Anda di halaman 1dari 27

Validitas dan

Reliabilitas
VALIDITAS DAN RELIABILITAS

 Validitas dan reliabilitas merupakan tahap yang sangat penting


dalam semua pengukuran.

VALIDITAS (KEABSAHAN)
 Apakah yang dimaksud dengan validitas?
 Apakah kita benar-benar mengukur apa (konsep) yang hendak
kita ukur?
 Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu
mengukur apa yang hendak diukur.
validitas
 Asal kata “ validity”
 Arti ; sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
alat ukur dalam mengukur data
UJI VALIDITAS
1. Korelasi Pearson
2. Analisis Faktor Konfirmatori
Hasil analisis bila faktor loading
yang diperoleh dg uji t hasilnya
signifikan berarti valid
1. Korelasi Pearson
Masing-masing butir pertanyaan dikorelasikan
dengan skor total. Signifikansi r digunakan Uji t atau
r dibandingkan dengan r ( n – 2 )
n xy   x  y 
Korelasi r
n x 2   x 2  n y 2   y 2 
Sederhana   
  
Bermakna
r n-2 bila:
Ho :  = 0 t t≥t a/2(n–
H1 :  ≠ 0 1 r 2 2)

atau bila r ≥ ra (n – 2) berarti signifikan.


Bila digunakan komputer asalkan p < 0,05 berarti
signifikan.
Contoh: Angket dengan 10 butir pertanyaan

Apakah semua butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel

BUTIR (x)
Resp. Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (y)
A 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 34
B 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30
C 2 2 3 1 4 2 1 2 1 2 20
D 2 2 2 2 3 1 1 2 2 3 20
E 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 34
F 3 3 3 3 1 3 4 4 3 4 31
G 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 34
H 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2 18
I 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2 34
J 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 31
Butir 1 dengan Skor Total
Resp. X Y XY
A 3 34 102
B 4 30 120
C 2 20 40
D 2 20 40
E 4 34 136
F 3 31 93
G 4 34 136
H 2 18 36
I 4 34 136
J 3 31 93
x = 31 y = 286  xy = 932
x2 = 103 y2 = 8570 n = 10

10 932   31286 
r
10 103  312 10 8570   286 2 
= 0,87
0,87 10 - 2
t  4,99
2
1  0,87
t 0,05 (8) = 1,86 SAHIH

atau

r = 0,87

r0,05 (8) = 0,43 SAHIH


Cara mengukur validitas
 Berupa kuesioner
 Yang diukur adalah korelasi antar skor masing –
masing variabel dengan skor totalnya.
 Suatu variabel dikatakan valid bila skor variabel
tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor
totalnya.
 Tehnik yang digunakan “korelasi pearson product
moment (r)
 Keputusan uji:
 Bila r hitung ≥ r table maka Ho di tolak ( artinya
valid)
 Bila r hitung ≤ r table maka Ho di terima ( artinya
tidak valid)
r table dengan mengunakan df=n-2
 r hasil perhitungan dapat dilihat pada colom
“corected item – total correlation”
Langkah Dengan Excel
 Jumlahkan semua skor item Pertanyaan sehingga diperoleh nilai
total.
 Korelasikan semua skor item pertanyaan dengan nilai total.
 Ujilah koefesien korelasi skor item pertanyaan dengan nilai total,
suatu item pertanyaan dikatakan valid, dengan kriteria sebagai
berikut:
 Jika koefisien korelasi item terhadap total ≥ 0,3 (Aswar Nasution,
1992)
 Jika koefisien korelasi item terhadap total > r tabel dengan df
0,05, n-2(Santoso, 2000)
 Jika nilai Sig. korelasi item terhadap total   (Santoso, 2000)
Contoh Faktor dan Butir Dalam Penyusunan Angket

Jawaban butir pertanyaan menggunakan metode Likert 5 skala dengan bentuk


jawaban:
1 = Sangat tidak setuju 2 = tidak setuju
3 = kurang setuju 4 = setuju
5 = sangat setuju
Sebelum di edarkan secara resmi, lebih dahulu angket tersebut di uji validitas dan
reliabilitasnya dalam bentuk pre-test dengan jalan menyebarkan kepada minimal
30 orang responden. Tujuannya adalah untuk menguji apakah ke-enam butir
pertanyaan sudah valid dan reliabel untuk mengukur faktor kualitas pelayanan.
Uji Faktor
Prosedur uji faktor terhadap butir jawaban responden yang diberikan 30 orang
responden adalah:
1. Masukkan data jawaban ke dalam SPSS data editor.
2. Pilih menu > Analyze > Scale > Reliability Analysis

3. Masukkan semua variabel, yaitu butir 1 sampai butir 6 ke dalam kotak


Items yang ada sebelah kanan
4. Klik tombol <Statistics> untuk menampilkan kotak dialog statistic.
Uji Faktor
5. Pada bagian Descriptives for, aktifkan ketiga pilihan yang ada, yaitu : Item,
Scale, Scale if Item deleted
6. Tekan tombol <Continue> untuk kembali ke kotak dialog
7. Tekan OK untuk memulai memproses data.

Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat disajikan sebagai berikut:


Bagian pertama di atas, berisi info mengenai nilai reliabilitas total ke enam
butir pertanyaan yang telah di uji reliabilitasnya, angka yang tertera adalah :
0,815
Dasar pengambilan keputusan adalah:
 jika α positif dan α > 0,7 maka butir atau variabel tersebut reliabel
 jika α positif tetapi α < r tabel maka butir atau variabel tersebut
tidak reliabel
Keputusan adalah:

Terlihat α adalah positif dan lebih besar dari r tabel (0,815 > 0,507), maka
butir-butir di atas adalah reliabel, atau dengan kata lain jawaban yang diberikan oleh
responden adalah konsisiten.
Karena angket sudah terbukti reliabel maka langkah selanjutnya melakukan uji
validitas per butir pertanyaan. Angka 0,7 di atas disebut sebagai koefisien Cronbach
Alpha.
Uji Validitas dilakukan dengan langkah2 sebagai berikut:
 Menentukan hipotesis
Ho : Skor butir tidak berkorelasi positif dengan skor faktor
Ha : Skor butir berkorelasi positif dengan skor faktor
 Uji validitas adalah uji satu arah, karena hipotesis menunjukkan arah
tertentu yaitu positif.
 Nilai r tabel adalah : 0,507
 Nilai koefisien validitas masing-masing butir dapat dilihat pada kolom ‘Corrected
Item-Total Correlation’
 Pengambilan keputusan:
Dasar pengambilan keputusan adalah:
o Jika r butir positif dan r > r tabel maka butir atau variabel tersebut valid.
o Jika r butir negatif dan r < r tabel maka butir atau variabel tsb tidak valid
o Jika r butir negatif dan r > r tabel maka butir atau variabel tsb tidak valid.

Keputusan

Butir Koefisien r r tabel Keterangan


Butir 1 0,545 0,507 valid
Butir 2 0,538 0,507 valid
Butir 3 0,532 0,507 valid
Butir 4 0,569 0,507 valid
Butir 5 0,569 0,507 valid
Butir 6 0,667 0,507 valid
Setelah dilakukan pengujian hipotesis, baik untuk uji reliabilitas dan uji
validitas, dapat disimpulkan bahwa enam butir pertanyaan yang ada pada angket
terbukti reliabel dan valid. Artinya butir pertanyaan telah mampu menjelaskan
faktor

Uji Validitas Menggunakan Analisa Faktor

Selain menggunakan korelasi seperti yang telah di contohkan di atas, uji


validitas dapat juga dilakukan dengan analisis faktor. Sbb :
1. Dari data yang sama maka
2. Klik menu > Analyze > Data reduction > Factor
3. Pada kotak variables, masukkan enam butir variabel
4. Klik pilihan <Extraction>, pada pilihan Extrac, pilih number of factor, dan
masukkan angka 1. hal ini berarti proses factoring akan menghasilkan satu
faktor saja.
5. Tekan Continue kemudian tekan OK untuk mulai memproses data
6. Hasil uji akan tampak seperti tampilan berikut:
Tampilan Kotak Dialog Dalam Proses Analisa:
Angka yang ada pada tabel sebelah adalah angka
yang menunjukkan nilai korelasi butir
pertanyaan tertentu dengan faktor yang telah
terbentuk. Butir dianggap valid jika angka
koefisien yang tampak nilainya > 0,5. berdasar
tampilan output analisa, seluruh butir memiliki
angka koefisien > o,5. hal ini membuktikan
bahwa seluruh (enam) butir pertanyaan dianggap
valid.

Penggunaan analisa faktor pada dasarnya akan


menghasilkan kesimpulan yang sama dengan
penggunaan menu reliability analysis seperti
yang di bahas sebelumnya, Cuma bedanya proses
analisa berlangsung hanya satu kali/satu tahap
saja.
Reliabilitas
 Suatuukuran yang menunjukan sejauhmana hasil
pengukuran tetap konsisten bila dilakukan
pengukuran 2 kali atau lebih terhadap gejn dengan
alat yang sama dan dengan alat pengukur yang
sama.
Cara mengukur reliabilitas
 Pertanyaan dikatakan reliable bila jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil
 Pengukuran dapat dilakukan 2 cara:
 Repeated measure atau ukur ulang
 One shot atau diukur sekali saja dan hasilnya
dibandingkan
cara pengukuran yang dapat dipakai untuk
melihat reliabilitas
 Prinsip reliabiltas, yaitu mempunyai kesamaan
bila dilakukan berulang-ulang dalam waktu yang
berbeda.
 Ekuivalen, artinya pengukuran memberikan hasil
yang sama pada kejadian yang sama.
 Homogenitas (kesamaan), artinya instrumen yang
dipergunakan harus mempunyai isi yang sama.
Beberapa Metode Reliabilitas
Eksternal
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
 Dalam uji reliabilitas nilai r hasil adalah nilai
ALPHA
 Bila r ALPHA > r table maka pertanyaan reliable
Langkah uji Reliabilitas dengan
menggunakan SPSS.
Misal: Kepuasan Upah disurvai dengan 5 pertanyaan
 Buka file yang akan diuji
 Klik Analyze  Scale dan pilih Reliability Analysis
 Masukkan 5 pertanyaan yang diuji
 Pilih pada box model Alpha
 Klik Statistics dan pilih scale if item deleted (lihat gambar)

Anda mungkin juga menyukai