Anda di halaman 1dari 29

METODE

PENELITIAN
PRI AGUNG DANARAHMANTO

PERTEMUAN-10
ALAT UKUR
HARUS DI UJI
PENGUJIAN ALAT UKUR KUANTITATIF

Uji Validitas
Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk
mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut.

Uji Reliabilitas
Sugiharto dan Situnjak (2006) menyatakan bahwa reliabilitas
menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrumen yang
digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang
digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data dan
mampu mengungkap informasi yang sebenarnya
dilapangan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
Cara Uji Reliabilitas dengan SPSS:
• Klik Analyze > Scale > Reliability Analysis
• Masukkan seluruh item Variabel X ke Items
• Pastikan pada Model terpilih Alpha
• Klik OK

Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability)
sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan
seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas
yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut:
• Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
• Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
• Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat
• Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah
Koefisien Reliabilitas dilihat dari “Cronbach’s Alpha” pada tabel
“Reliability Statistics”. Koefisien reliabilitas sebesar 0,986 lebih
besar dari kriteria standar minimal nilai relibilitas yaitu 0,600 (0,986
> 0,600) berarti bahwa instrument sudah reliabel. Reliabilitas
instrument dilihat secara keseluruhan tidak menggunakan
reliabilitas butir. Kriteria standar minimal uji reliabilitas ada ahli yang
berpendapat menggunakan 0,600 ada juga 0,700; keduanya bisa
digunakan, tergantung pendapat ahli mana yang kalian gunakan,
yang penting ada referensi yang jelas.
Cara Uji Validitas dengan SPSS:
1. Buat skor total masing-masing variable.
2. Klik Analyze > Correlate > Bivariate
3. Masukkan seluruh item variable x ke Variables
4. Masukkan total skor variable x ke Variables
5. Ceklis Pearson ; Two Tailed ; FlagKlik OK
6. Bandingkan dengan r tabel.
7. Lakukan hal serupa untuk Variabel Y.
CONTOH ILUSTRASI
R tabel

df = degree of freedom
N = Banyak sampel
R hitung R tabel R hitung > R tabel angka r tabel ini kemudian
.944** 0.4226 Valid kita bandingkan dengan nilai r
.965** 0.4226 Valid hitung yang telah diketahui
.981** 0.4226 Valid dari nilai output SPSS
.976** 0.4226 Valid sebelumnya.
.937** 0.4226 Valid Karena nilai r hitung Item_1 >
.944** 0.4226 Valid r tabel, maka sebagaimana
.970** 0.4226 Valid dasar pengambilan
.963** 0.4226 Valid keputusan dalam uji validitas
.986** 0.4226 Valid dapat disimpulkan bahwa
.949** 0.4226 Valid Item_1 adalah valid.
.963** 0.4226 Valid
.984** 0.4226 Valid
.957** 0.4226 Valid
.941** 0.4226 Valid
.953** 0.4226 Valid
.979** 0.4226 Valid
.983** 0.4226 Valid
.968** 0.4226 Valid
BAGAIMANA
JIKA ITEM TIDAK
VALID/RELIABEL
??
(1) Mengulang dan mengganti dengan soal
yang lain, (2) Mengulang angket dan dibagikan
kepada responden lagi tanpa harus diganti
soalnya, (3) Tidak mengubah soal dan tidak
membagikan ulang angket kepada responden,
namun item angket yang tidak valid tersebut di
drop-out (dengan catatan item yang valid masih
dapat menggambarkan dan mengukur variabel
yang diteliti) dan tidak ikut dihitung dalam
pengujian berikutnya (uji reliabilitas).
MENGHITUNG
PENGARUH
Analisis regresi linear sederhana
merupakan salah satu metode regresi
yang dapat dipakai sebagai alat inferensi
statistik untuk menentukan pengaruh
sebuah variabel bebas (independen)
terhadap variabel terikat (dependen)
1. Tabel pertama menunjukkan variabel apa saja yang diproses, mana yang
menjadi variabel bebas dan variabel terikat.
2. Tabel kedua menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai
koefisien korelasi. Pada contoh diatas nilai korelasi adalah 0.657. Nilai ini
dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian ada di
kategori kuat. Melalui tabel ini juga diperoleh nilai R Square atau koefisien
determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa bagus model regresi yang
dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai KD yang
diperoleh adalah 0.432 (43.2%) yang dapat ditafsirkan bahwa variabel
bebas X memiliki pengaruh kontribusi sebesar 43.2%cterhadap variabel Y
dan 56.8% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X.

Sarwono (2006)
• 0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel
• >0 – 0,25: Korelasi sangat lemah
• >0,25 – 0,5: Korelasi cukup
• >0,5 – 0,75: Korelasi kuat
• >0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat
• 1: Korelasi sempurna
3. Tabel ketiga digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas
dari regresi. Kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji F atau uji nilai
Signifikansi (Sig.). Cara yang paling mudah dengan uji Sig., dengan
ketentuan, jika Nilai Sig. < 0,05, maka model regresi adalah linier, dan
berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel ketiga, diperoleh nilai Sig. < kriteria
signifikan (0,05), dengan demikian model persamaan regresi berdasarkan
data penelitian adalah signifikan artinya, model regresi linier memenuhi
kriteria linieritas.
4. Bandingkan t hitung dengan t tabel. t tabel dapat diperoleh dengan
menggunakan excel (=TINV(sig,df), ex: =TINV(0.05,28) = 2.048). Jika nilai t
hitung lebih besar dari t tabel maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara X dan Y. à 4.616 > 2.048 à terdapat pengaruh.
5. Tabel keempat menginformasikan model persamaan regresi yang diperoleh
dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel yang ada di kolom
Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini diperoleh model
persamaan regresi : Y = 1.087 + 0.704 X.
INOVASI 0.432 KINERJA
BERKELANJUTAN
(X) (Y)
AYO…
LENGKAPI
BAB 3
KUANTITATIF
3.1 Metode dan Desain Penelitian
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pengumpulan Data
3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
3.6 Tempat dan Waktu Penelitian

KUALITATIF
3.1 Metode dan Desain Penelitian
3.2 Informan Penelitian
3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4 Teknik Verifikasi Data
3.5 Prosedur Pengolahan dan Analisis Data
3.6 Tempat dan Waktu Penelitian
つづく
to be continue…

Anda mungkin juga menyukai