Anda di halaman 1dari 12

Tugas Personal 2

Minggu 7/Sesi 11

Dikerjakan oleh:
Ardian Tambaraya Saragih
NIM: 2201844894
CLASS: DLBA

1. Apa yang dimaksud dengan variable moderasi? berikan contohnya (mengacu kepada ebook) dan
gambarkan hubungan variable tersebut dengan sebuah diagram.

Jawaban:

Variabel Moderasi (Moderating Variable) adalah variabel yang memiliki efek kontingensi yang kuat
pada hubungan variable dependen dan variable independen. Adanya kehadiran variabel moderasi
memodifikasi hubungan asli antara variabel independen dan variable dependen.

Contoh:

Terdapat hubungan antara ketersediaan buku referensi manual yang dapat di akses oleh para
pekerja dengan produk reject/gagal. Ketika pekerja mengikuti prosedur yang terdapat di manual
book, mereka akan dapat membuat produk dengan sempurna.

Hubungan ini dapat dilihat pada gambar diagram berikut.

Meskipun hubungan ini dapat dikatakan berlaku secara umum untuk semua pekerja, namun tetap
bergantung pada kecenderungan atau dorongan karyawan untuk mencari di manual setiap kali
prosedur baru akan diadopsi. Dengan kata lain, hanya mereka yang memiliki minat dan keinginan
untuk merujuk pada manual setiap kali proses baru diadopsi akan menghasilkan produk tanpa
cacat. Orang lain yang tidak membaca manual tidak akan mendapat manfaat dan akan terus
menghasilkan produk yang cacat.

Pengaruh atribut pekerja ini pada hubungan antara variabel independen dan dependen dapat
diilustrasikan seperti yang ditunjukkan pada gambar diagram berikut:

ISYS6515 – Research Methods in Information Systems


Jadi, setiap kali hubungan antara variabel independen dan variabel dependen menjadi bergantung
atau bergantung pada variabel lain (dalam diagram: Interest & Inclanation), bisa dikatakan bahwa
variabel ketiga memiliki efek moderat pada hubungan variabel-variabel independen dan variabel
yang memoderasi hubungan tersebut disebut sebagai variabel moderasi.

2. Lakukan uji validitas dan reliabilitas menggunakan data berikut ini!

Berikut ini adalah data partisipasi konsumen dalam menilai bagusnya fitur-fitur yang ada pada
sebuah situs e-commerce dengan total responden 20 konsumen (N=20) dan item soal sebanyak 7
butir soal yang masing2 butirnya mewakili 7 fitur pada web tersebut. Dengan tabulasi data sebagai
berikut:

ISYS6515 – Research Methods in Information Systems


Pertanyaan yang digunakan adalah jenis pertanyaan positif dengan skala likert dimana setiap butir
pertanyaan memiliki lima pilihan jawaban dengan skor sebagai berikut:

Skor 1 : sangat tidak setuju

Skor 2 : kurang setuju

Skor 3 : cukup setuju

Skor 4 : setuju

Skor 5 : sangat setuju

Jawaban:

Uji Validitas

Untuk melakukan uji validitas dapat dilakukan dengan membandingkan Nilai r hitung dengan Nilai r
tabel.

 Jika nilai r hitung > r tabel, maka item soal angket tersebut dapat dinyatakan “valid”
 Jika nilai r hitung < r tabel, maka item soal angket tersebut dapat dinyatakan “tidak valid”

Untuk mencari nilai r hitung dapat dilakukan dengan software SPSS dengan langkah-langkah
sebagai berikut:

a. Open program SPSS (dalam hal ini saya menggunakan SPSS Version 26), klik “New Dataset”

b. Klik “Variable View” yang ada dibagian pojok kiri bawah program. Pada bagian kolom ‘Name’
tuliskan Angket_1 ke bawah sampai Angket_7 (sesuai dengan jumlah nomor butir anget dalam
soal) dan terakhir tulis Skor_Total. Pada kolom ‘Decimals’ ubah semua menjadi angka 0, untuk
kolom ‘Measure’ pilih Scale, sementara untuk kolom lain bisa diabaikan.

ISYS6515 – Research Methods in Information Systems


c. Klik “Data View” (di bagian pojok kiri bawah) dan masukkan skor angketnya.

d. Selanjutnya pilih menu “Analyze”, pilih sub menu “Correlate”, pilih sub menu “Bivariate”, lalu
akan muncul hasil seperti berikut:

ISYS6515 – Research Methods in Information Systems


e. Masukkan semua variable ke kotak “Variables:”. Pada bagian “Correlation Coefficients”
centang (v) Pearson, pada bagian “Test of Significance” pilih Two-Tailed, dan terakhir centang
Flag significant correlations, lalu klik ok untuk mengakhiri perintah.

f. Lalu akan muncul output hasilnya. Selanjutnya kita tinggal interpretasikan output tersebut.

ISYS6515 – Research Methods in Information Systems


g. Untuk menginterpretasikan output diatas, untuk pengambilan keputusan dalam uji validitas
kita dapat menggunakan Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai r hitung dengan Nilai r
table.
h. Contohnya kita akan menganalisis apakah Angket_1 valid atau tidak. Berdasarkan output
“Correlations” diketahui nilai r hitung (nilai Pearson Correlation Angket_1 dengan Skor_Total)
adalah sebesar 0,886. Selanjutnya adalah mencari nilai r table untuk N=20 pada signifikansi 5%
dan ditemukan nilai r table sebesar 0,444.

ISYS6515 – Research Methods in Information Systems


i. Selanjutnya, angka r tabel ini kita bandingkan dengan nilai r hitung yang telah diketahui dari
ouput SPSS sebelumnya.
j. Karena nilai r hitung Angket_1 sebesar 0,886 > r tabel 0,444, maka sebagaimana dasar
pengambilan keputusan dalam uji validitas dapat disimpulkan bahwa Angket_1 adalah valid
dan dapat dijadikan alat pengumpul data yang akurat dalam sebuah penelitian. Selanjutnya
untuk mengetahui ke-valid-an Angket_2 sampai Angket_7 dapat dilakukan dengan cara yang
sama seperti pada Angket_1.
k. Hasil rangkuman uji validitas tersebut dapat dilihat pada table berikut:

No Angket r hitung r tabel Keterangan


1 0,886 0,444 valid
2 0,840 0,444 valid
3 0,809 0,444 valid
4 0,720 0,444 valid
5 0,774 0,444 valid
6 0,526 0,444 valid
7 0,499 0,444 valid

Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach
karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat.

 Jika nilai alpha > 0.7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability)
 Jika alpha > 0.80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten
memiliki reliabilitas yang kuat.

ISYS6515 – Research Methods in Information Systems


Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut:

 Jika alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna.


 Jika alpha antara 0.70 – 0.90 maka reliabilitas tinggi.
 Jika alpha 0.50 – 0.70 maka reliabilitas moderat.
 Jika alpha < 0.50 maka reliabilitas rendah.
 Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel.

Untuk menentukan nilai alpha dapat dilakukan dengan software SPSS dengan langkah-langkah
sebagai berikut:

a. Klik Analyze  Scale  Reliability Analysis


b. Masukan seluruh item variabel X ke Items

c. Pastikan pada model terpilih Alpha dan klik ok, hasilnya dapat dilihat pada screenshot berikut:

ISYS6515 – Research Methods in Information Systems


d. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Aplha sebesar 0,850 yang menunjukkan
bahwa ke 7 pernyataan cukup reliabel atau realibilitas mencukupi atau reliabilitas tinggi.

3. Berdasarkan hasil uji soal No. 2, fitur mana yang perlu dilakukan perbaikan?

Jawaban:

Untuk mengetahui fitur mana yang perlu dilakukan perbaikan maka perlu dilakukan uji validitas
data dengan ‘Corrected Item-Total Correlation’.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas ini adalah:

 Jika nilai Corrected-Item Total Correlation [r hitung] > r tabel, maka item pertanyaan atau
pernyataan dalam angket berkorelasi signifikan terhadap skor total (item dinyatakan valid)
 Jika nilai Corrected-Item Total Correlation [r hitung] < r tabel, maka item pertanyaan atau
pernyataan dalam angket tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (item dinyatakan
tidak valid)

Langkah-langkah pengujian (mencari nilai r hitung) dengan SPSS untuk Corrected-Item Total
Correlation adalah sebagai berikut:

a. Dari Variable View, Klik Analyze  Scale  Reliability Analysis


b. Masukan seluruh item variabel X ke Items

c. Pada menu ‘Statistic’, pada item Descriptives for beri centang pada ‘Scale if item deleted’ dan
kemudian klik Continue dan diakhiri dengan klik ok untuk melihat output-nya.

ISYS6515 – Research Methods in Information Systems


d. Output yang dihasilkan sebagai berikut:

ISYS6515 – Research Methods in Information Systems


e. Dari hasil output, dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation inilah nilai
korelasi yang di dapat. Nilai ini akan kita bandingkan dengan r tabel yang diperoleh dari
Distribusi Nilai r tabel signifikansi 5% (lihat poin h pada uji validitas diatas) yaitu sebesar
0,444.
Hasil perbandingan:
 Angket_1  r hitung (0,820) > r tabel (0,444)  valid
 Angket_2  r hitung (0,746) > r tabel (0,444)  valid
 Angket_3  r hitung (0,734) > r tabel (0,444)  valid
 Angket_4  r hitung (0,592) > r tabel (0,444)  valid
 Angket_5  r hitung (0,672) > r tabel (0,444)  valid
 Angket_6  r hitung (0,431) < r tabel (0,444)  tidak valid
 Angket_7  r hitung (0,323) < r tabel (0,444)  tidak valid
f. Jadi kesimpulannya, fitur yang perlu dilakukan adalah fitur yang terdapat pada Angket_6 dan
Angket_7 karena item pertanyaan/pernyataan dalam Angket_6 dan Angket_7 tersebut tidak
berkorelasi signifikan terhadap skor total (item dinyatakan tidak valid).

4. Jika fitur yang dimaksud terkait dengan format tampilan home sebuah situs e-commerce,
rancanglah sebuah disain sederhana yang digunakan sebagai halaman utama sebuah situs e-
commerce!

ISYS6515 – Research Methods in Information Systems


Jawaban:

Dalam merancang website e-commerce, terdapat 7 fitur wajib yang harus di aplikasikan dalam
website tersebut, yaitu:

 Logo Website atau Toko Online


 Search Option/Search Product dan Shopping Cart
 Spesifikasi Produk
 Penawaran atau Promosi
 Metode Pembayaran
 Contact Person
 Ikon atau link media social

Berdasarkan requirement tersebut saya merancang design sederhana website tersebut dengan
menggunakan aplikasi Balsamiq Wireframes dengan hasil sebagai berikut:

Sumber:

 Research Methods for Business, A Skill-Building Approach, Seventh Edition, Uma Sekaran and Roger
Bougie, A John Wiley Sons, Ltd, 2016 Chapter 5
 https://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-a-s/
 https://www.konsistensi.com/2013/03/uji-validitas-data-dengan-correlated.html

---oOo---

ISYS6515 – Research Methods in Information Systems

Anda mungkin juga menyukai