Minggu 7/Sesi 11
Dikerjakan oleh:
Ardian Tambaraya Saragih
NIM: 2201844894
CLASS: DLBA
1. Apa yang dimaksud dengan variable moderasi? berikan contohnya (mengacu kepada ebook) dan
gambarkan hubungan variable tersebut dengan sebuah diagram.
Jawaban:
Variabel Moderasi (Moderating Variable) adalah variabel yang memiliki efek kontingensi yang kuat
pada hubungan variable dependen dan variable independen. Adanya kehadiran variabel moderasi
memodifikasi hubungan asli antara variabel independen dan variable dependen.
Contoh:
Terdapat hubungan antara ketersediaan buku referensi manual yang dapat di akses oleh para
pekerja dengan produk reject/gagal. Ketika pekerja mengikuti prosedur yang terdapat di manual
book, mereka akan dapat membuat produk dengan sempurna.
Meskipun hubungan ini dapat dikatakan berlaku secara umum untuk semua pekerja, namun tetap
bergantung pada kecenderungan atau dorongan karyawan untuk mencari di manual setiap kali
prosedur baru akan diadopsi. Dengan kata lain, hanya mereka yang memiliki minat dan keinginan
untuk merujuk pada manual setiap kali proses baru diadopsi akan menghasilkan produk tanpa
cacat. Orang lain yang tidak membaca manual tidak akan mendapat manfaat dan akan terus
menghasilkan produk yang cacat.
Pengaruh atribut pekerja ini pada hubungan antara variabel independen dan dependen dapat
diilustrasikan seperti yang ditunjukkan pada gambar diagram berikut:
Berikut ini adalah data partisipasi konsumen dalam menilai bagusnya fitur-fitur yang ada pada
sebuah situs e-commerce dengan total responden 20 konsumen (N=20) dan item soal sebanyak 7
butir soal yang masing2 butirnya mewakili 7 fitur pada web tersebut. Dengan tabulasi data sebagai
berikut:
Skor 4 : setuju
Jawaban:
Uji Validitas
Untuk melakukan uji validitas dapat dilakukan dengan membandingkan Nilai r hitung dengan Nilai r
tabel.
Jika nilai r hitung > r tabel, maka item soal angket tersebut dapat dinyatakan “valid”
Jika nilai r hitung < r tabel, maka item soal angket tersebut dapat dinyatakan “tidak valid”
Untuk mencari nilai r hitung dapat dilakukan dengan software SPSS dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Open program SPSS (dalam hal ini saya menggunakan SPSS Version 26), klik “New Dataset”
b. Klik “Variable View” yang ada dibagian pojok kiri bawah program. Pada bagian kolom ‘Name’
tuliskan Angket_1 ke bawah sampai Angket_7 (sesuai dengan jumlah nomor butir anget dalam
soal) dan terakhir tulis Skor_Total. Pada kolom ‘Decimals’ ubah semua menjadi angka 0, untuk
kolom ‘Measure’ pilih Scale, sementara untuk kolom lain bisa diabaikan.
d. Selanjutnya pilih menu “Analyze”, pilih sub menu “Correlate”, pilih sub menu “Bivariate”, lalu
akan muncul hasil seperti berikut:
f. Lalu akan muncul output hasilnya. Selanjutnya kita tinggal interpretasikan output tersebut.
Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach
karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat.
Jika nilai alpha > 0.7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability)
Jika alpha > 0.80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten
memiliki reliabilitas yang kuat.
Untuk menentukan nilai alpha dapat dilakukan dengan software SPSS dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
c. Pastikan pada model terpilih Alpha dan klik ok, hasilnya dapat dilihat pada screenshot berikut:
3. Berdasarkan hasil uji soal No. 2, fitur mana yang perlu dilakukan perbaikan?
Jawaban:
Untuk mengetahui fitur mana yang perlu dilakukan perbaikan maka perlu dilakukan uji validitas
data dengan ‘Corrected Item-Total Correlation’.
Jika nilai Corrected-Item Total Correlation [r hitung] > r tabel, maka item pertanyaan atau
pernyataan dalam angket berkorelasi signifikan terhadap skor total (item dinyatakan valid)
Jika nilai Corrected-Item Total Correlation [r hitung] < r tabel, maka item pertanyaan atau
pernyataan dalam angket tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (item dinyatakan
tidak valid)
Langkah-langkah pengujian (mencari nilai r hitung) dengan SPSS untuk Corrected-Item Total
Correlation adalah sebagai berikut:
c. Pada menu ‘Statistic’, pada item Descriptives for beri centang pada ‘Scale if item deleted’ dan
kemudian klik Continue dan diakhiri dengan klik ok untuk melihat output-nya.
4. Jika fitur yang dimaksud terkait dengan format tampilan home sebuah situs e-commerce,
rancanglah sebuah disain sederhana yang digunakan sebagai halaman utama sebuah situs e-
commerce!
Dalam merancang website e-commerce, terdapat 7 fitur wajib yang harus di aplikasikan dalam
website tersebut, yaitu:
Berdasarkan requirement tersebut saya merancang design sederhana website tersebut dengan
menggunakan aplikasi Balsamiq Wireframes dengan hasil sebagai berikut:
Sumber:
Research Methods for Business, A Skill-Building Approach, Seventh Edition, Uma Sekaran and Roger
Bougie, A John Wiley Sons, Ltd, 2016 Chapter 5
https://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-a-s/
https://www.konsistensi.com/2013/03/uji-validitas-data-dengan-correlated.html
---oOo---