HASIL PENELITIAN
A. Persiapan Penelitian
Persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum eksperimen adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan observasi dan konsultasi dengan Kepala Sekolah dan
guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMP N 2 Gubug Kab.
Grobogan.
2. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester 2
SMP N 2 Gubug Kab. Grobogan Tahun Pelajaran 2012.
3. Dengan menggunakan cluster ramdom sampling yaitu secara
acak dari seluruh populasi kelas VIII terpilih tiga kelas sebagai sampel
penelitian yaitu kelas VIII-A sebagai kelompok eksperimen 1, kelas VIII-
B sebagai kelompok eksperimen 2, kelas VIII-H sebagai kelompok kontrol
di SMP N 2 Gubug Kab. Grobogan Tahun Pelajaran 2012.
4. Mencatat nama-nama siswa kelas VIII-A, VIII-B dan VIII-H serta
nilai ulangan tengah semester matematika kelas VIII semester 2. Daftar
nilai ulangan tengah semeter matematika kelas VIII semester 2 digunakan
untuk analisis awal untuk mengetahui bahwa kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol berangkat dari titik tolak yang sama. Adapun nama-
nama siswa tersebut dilampirkan pada lampiran 2a, lampiran 2b dan
lampiran 2c.
5. Penyusunan soal tes
Langkah-langkah dalam penyusunan soal tes tersebut adalah :
a. Menentukan materi,
b. Membuat kisi-kisi soal,
c. Menentukan alokasi waktu,
d. Menentukan tipe soal dalam penelitian ini adalah soal
bentuk uraian,
e. Uji coba soal.
65
66
X1Y = 7644 N = 35
N XY ( X )( Y )
r xy =
{N X ( X ) }{ N Y ( Y ) }
2 2 2 2
267540258192
r xy =
{2030017424 }{ 40672803825936 }
9348
r xy =
( 2876 )( 241344 )
9348
r xy=
694105344
9348
r xy =
26345,87907
r xy =0,354818299
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Dengan cara perhitungan yang sama, dari 10 butir soal didapat 8
butir soal yang valid yaitu butir soal nomor 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, dan 10.
Perhitungan validitas butir soal dapat dilihat pada lampiran 14a, 14 b dan
14f.
b. Reliabilitas
n s 2 pq
r11
n 1 s2
Untuk mengetahui reliabilitas soal uraian
diberikan lagi pada subjek yang sama dilain waktu hasilnya relatif sama
atau tetap.
2
Dari analisis reliabilitas pada lampiran 14a diperoleh i
=
23,146 dan
t 2 = 197,016, sehingga diperoleh r 11 =0,981. Untuk harga
c. Tingkat Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran soal dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui keseimbangan item tes. Tingkat kesukaran soal merupakan
perbandingan antara banyak siswa yang menjawab benar dengan
banyaknya siswa peserta tes ujicoba. Tingkat kesukaran soal dibedakan
dalam kategori soal mudah, sedang, dan sukar dengan menggunakan
rumus:
F
P 100%
N
Contoh perhitungan tingkat kesukaran pada butir soal nomor 4:
Dari perhitungan tingkat kesukaran lampiran 14a diperoleh F = 30 dan N =
35. Harga-harga tersebut kemudian dimasukkan ke rumus:
30
P 100% 85,71%
35
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
d. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan siswa
yang pandai (kelas atas) dengan siswa yang kurang pandai (kelas bawah).
Semakin tinggi daya pembeda suatu butir soal, maka semakin mampu soal
tersebut membedakan antara siswa yang pandai dengan yang kurang
pandai. Contoh perhitungan daya pembeda soal nomor 1 sebagai berikut:
Dari lampiran 14a diperoleh : MH = 4,889, ML = 3,111 dan
ni=9 . Selanjutnya untuk menghitung daya pembeda soal pilihan ganda
digunakan rumus :
t
MH ML
x x2
2 2
1
ni ni 1
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
73
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
No Daya Tingkat
Validitas Reliabilitas Keterangan
Soal Beda Kesukaran
1 valid signifikan Mudah Reliabel Dipakai