Anda di halaman 1dari 16

Pertemuan ke-6

PENGUJIAN PERBEDAAN MENGGUNAKAN t-TEST

CP MK : Mengaplikasikan konsep pengujian t test.


Sub CP MK : Mengaplikasikan konsep pengujian t test menggunakan rumus
manual maupun menggunakan Program SPSS.

Uraian Materi:

4.1.1 Fungsi Uji t


Uji t berfungsi untuk menguji perbedaan nilai rata-rata hitung antar dua
kelompok sampel yang berkorelasi dan sampel independen (Koyan, 2012;34). Untuk
menerapkan uji t dalam analisis data hasil penelitian, diperlukan uji asumsi atau uji
persyaratan terlebih dahulu. Uji asumsi atau uji persyaratan yang harus dipenuhi
adalah uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas varians.
Dalam analisis uji t ini ada beberapa rumus sebagai berikut.
a. Untuk sampel yang berkorelasi

b. Untuk sampel yang tidak berkorelasi


Rumus Separated Varians:

Keterangan:
= rerata sampel 1
= rerata sampel 2
S1 = simpangan baku sampel 1
S2 = simpangan baku sampel 2
= varians sampel 1
= varians sampel 2
r = korelasi antara dua sampel

c. UJI-t untuk Penelitian Empiris (n1 = n2)


Uji-t ini digunakan untuk uji perbedaan antar dua kelompok skor yang
datanya diperoleh tidak harus melalui eksperimen.
Rumus:
M 1  M 2
t 
SE Md

X1 X2
M1 = --------- M2 = ---------
N1 N2

2 2
SE Md  SEM 1  SEM 2

SD12
SEM 12 
n1  1

SD22
SEM 22 
n2  1

2 2 2 2

SD1 
X 1
 X1 
  SD2 
X 2
 X 2 
 
n1  n1  n2  n2 
d k  n1  n 2   2

d. Uji-t untuk Penelitian Empiris (n1 n2)


Rumus:
M1  M 2
t
  X 12   X 22   1 1
   
 n1  1n2  1   n1 n2 
d k  n1  n 2   2
4.1.2 Teknik Menghitung Uji-t
4.1.2.1 Teknik menghitung Uji-t untuk sampel yang berkorelasi

Misalnya judul sebuah penelitian sebagai berikut.


Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar
Matematika siswa kelas V SD 1 Banjar Jawa.
Rumusan Hipotesis
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika siswa antara
sebelum mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan sudah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika siswa antara
sebelum mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan sudah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Data hasil penelitian:
Tabel 3.1 Data Hasil Belajar Matematika Siswa
No Sebelum Sesudah
(1) (2) (3)
1 5 6
2 6 7
3 8 9
4 4 6
5 5 7
6 6 8
7 5 6
8 6 8
9 7 8
10 6 7
11 7 9
12 7 8
13 6 7
14 5 7
15 6 8
16 7 9
17 8 9
No Sebelum Sesudah
(1) (2) (3)
18 7 8
19 6 8
20 5 9
21 4 6
22 5 7
23 6 8
24 7 9
25 6 7
Rerata 6 7,64
SD 1,08 1,04
Varians 1,17 1,07
Korelasi
0,78
(r)
Selanjutnya, setelah dicari rerata, SD, varians, dan korelasi (r) data di atas,
rerata, SD, varians, dan korelasi (r) tersebut dimasukan ke dalam rumus sebagai
berikut.

Berdasarkan analisis di atas, didapatkan t hitung sebesar 11,60. t hitung tersebut


selanjutnya dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db = n1 +
n2 -2 = 50 – 2 = 48 adalah sebesar 2,021. Hasil tersebut menunjukkan bahwa t hitung
> t tabel, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti terdapat perbedaan yang
signifikan hasil belajar Matematika siswa antara sebelum mengikuti pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan sudah mengikuti
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

4.1.2.2 Teknik menghitung Uji-t untuk sampel yang tidak berkorelasi

Misalnya judul sebuah penelitian sebagai berikut.


Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap prestasi belajar IPS
siswa kelas VI SD 3 Banjar Jawa.
Rumusan Hipotesis:
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPS siswa antara siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran konvensional.
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPS siswa antara siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran konvensional.
Data hasil penelitian:
Tabel 3.2 Data Hasil Belajar Matematika Siswa
Model Pembelajaran Model Pembelajaran
No
Kooperatif Tipe NHT Konvensional
(1) (2) (3)
1 9 5
2 8 4
3 7 5
4 9 8
5 7 7
6 7 7
7 7 6
8 8 6
9 9 7
Model Pembelajaran Model Pembelajaran
No
Kooperatif Tipe NHT Konvensional
(1) (2) (3)
10 7 5
11 8 6
12 9 8
13 7 7
14 6 5
15 7 7
16 9 6
17 7 6
18 8 5
19 9 7
20 8 4
21 7 5
22 8 6
23 9 6
24 8 5
25 7 6
Rerata 7,80 5,96
Varians 0,83 1,21
Selanjutnya, setelah dicari rerata dan varians data di atas, rerata dan varians
tersebut dimasukan ke dalam rumus sebagai berikut.
Berdasarkan analisis di atas, didapatkan t hitung sebesar 6,57. t hitung tersebut
selanjutnya dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db = n1 +
n2 -2 = 50 – 2 = 48 adalah sebesar 2,021. Hasil tersebut menunjukkan bahwa t hitung
> t tabel, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti terdapat perbedaan yang
signifikan prestasi belajar IPS siswa antara siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran konvensional.

4.1.2.3 Teknik Menghitung Uji-t untuk Penelitian Empiris (n1 = n2)

Seorang peneliti melakukan penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan


prestasi belajar antara siswa yang mendapat pola asuh keluarga kurang baik dan pola
asuh keluarga baik di SD Desa X.

Data hasil penelitiannya sebagai berikut.

Subjek Prestasi Belajar


Pola Asuh Kurang Baik Pola Asuh Baik
1 5 6
2 6 7
3 5 7
4 6 8
5 6 7
6 5 6
7 7 9
8 5 8
9 6 7
10 5 6

Langkah-Langkah Analisis Data:


1. Merumuskan Hipotesis:
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara siswa yang
mendapat pola asuh keluarga yang baik dan kurang baik dari keluarga di SD
Desa X.
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara siswa yang
mendapat pola asuh keluarga yang baik dan kurang baik dari keluarga di SD
Desa X.
2. Menyusun Tabel Kerja Statistik

Subjek Prestasi Belajar


X1 X12 X2 X22
1 5 25 6 36
2 6 36 7 49
3 5 25 7 49
4 6 36 8 64
5 6 36 7 49
6 5 25 6 36
7 7 49 9 81
8 5 25 8 64
9 6 36 7 49
10 5 25 6 36
Σ 56 318 71 513

3. Memasukkan Data ke dalam Rumus

X1 X2
M1 = --------- M2 = ---------
N1 N2
56 71
M1 = --------- = 5,60 M2 = --------- = 7,10
10 10

2 2

SD1  X 1
  1 
 X 
n1  n1 
2
318  56 
SD1  
10  10 

SD1  31,8  5,6 2

SD1  31,8  31,36

SD1  0,44
SD1  0,66
SD12 = 0,44

2 2

SD2 
X 2
 X 2 
 
n2  n2 
2
513  71 
SD 2  
10 10 

SD 2  51,3  7,12

SD 2  51,3  50 ,41

SD 2  0,89

SD = 0,94
SD22 = 0,89

SD12
SEM 12 
n1  1

0,44 0,44
SEM 12    0,05
10  1 9
SD22 0,89 0,89
SEM 22     0,10
n2  1 10  1 9
2 2
SE Md  SEM 1  SEM 2

SE Md  0 , 05  0 ,10

SE Md  0 ,15  0 , 39

M 1  M 2
t 
SE Md

5 , 60  7 ,10
t 
0 , 39
 1 , 50
t    3 , 85
0 , 39
d k  n1  n 2   2

d k  10  10   2  18

4. Menguji Statistik Hitung (Statistik Observasi)


Berdasarkan taraf signifikansi 5% dan dk = 18, ternyata harga statistik tabel =
2,101.

5. Menarik Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan di atas, t hitung yang didapatkan sebesar 3,85. Hasil
tersebut dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 18
yang mendapatkan harga t tabel sebesar 2,101. Maka dari itu t hitung > t tabel,
sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil itu menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara siswa yang mendapat pola asuh
keluarga yang baik dan kurang baik di SD Desa X.

4.1.2.4 Teknik menghitung Uji-t untuk Penelitian Empiris (n1 n2)

Seorang peneliti melakukan penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan


prestasi belajar antara siswa yang mengikuti model pembelajaran NHT dengan siswa
yang mengikuti model pembelajaran Konvensional.
Data hasil penelitiannya sebagai berikut.
Prestasi Belajar
Subjek Model Pembelajaran
Model Pembelajaran NHT
Konvensional
1 5 6
2 6 7
3 5 7
4 6 8
5 6 7
6 5 6
7 7 9
8 5 8
9 6 7
10 5 6
11 5 -
12 7 -
13 5 -
14 6 -
15 5 -

Langkah-Langkah Analisis Data:


1. Merumuskan Hipotesis:
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara siswa yang
mengikuti model pembelajaran NHT dengan siswa yang mengikuti model
pembelajaran Konvensional.
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara siswa yang
mengikuti model pembelajaran NHT dengan siswa yang mengikuti model
pembelajaran Konvensional.

2. Menyusun Tabel Kerja Statistik

Subjek Prestasi Belajar


X1 X12 X2 X22
1 5 25 6 36
2 6 36 7 49
3 5 25 7 49
4 6 36 8 64
5 6 36 7 49
6 5 25 6 36
7 7 49 9 81
8 5 25 8 64
9 6 36 7 49
10 5 25 6 36
11 5 25
12 7 49
13 5 25
14 6 36
15 5 25
Σ 84 478 71 513
3. Memasukkan Data ke dalam Rumus

X1 X2
M1 = --------- M2 = ---------
N1 N2
84 71
M1 = --------- = 5,60 M2 = --------- = 7,10
15 10

M1  M 2
t
  X 12   X 22   1 1 
   
 n1  1n2  1   n1 n2 
5,60  7,10
t
 478  513   1 1
 15  110  1  15  10 
  

 1,50
t
 991  2 3
126   30  30 
  
1,50
t
7,870,17
1,50 1,50
t   1,30
1,31 1,15

d k  n1  n2   2
Dk = (15 + 10) – 2 = 23
4. Menguji Statistik Hitung (Statistik Observasi)
Berdasarkan taraf signifikansi 5% dan dk = 23, ternyata harga statistik tabel =
2,069.
5. Menarik Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan di atas, t hitung yang didapatkan sebesar 1,30. Hasil
tersebut dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 23
yang mendapatkan harga t tabel sebesar 2,069. Maka dari itu t hitung < t tabel,
sehingga H1 ditolak dan H0 diterima. Hasil itu menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti model
pembelajaran NHT dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran
Konvensional.

4.1.2.5 Langkah-Langkah Menghitung Uji t dengan Menggunakan Program


SPSS

Langkah-langkah menghitung uji t dengan menggunakan program SPSS, dapat


dilihat sebagai berikut.
1. Masukan data yang ingin diuji pada kolom Data View

2. Cari Variable View untuk menamai data yang dianalisis

Klik None pada kolom Values sehingga muncul gambar sebagai berikut.
Pada kolom value isilah dengan kode kelompok (missal kode 1 merupakan
kelompok eksperimen, dan kode 2 merupakan kelompok kontrol), terus klik Add
OK.

3. Klik kiri AnalyzeCompare MeansIndependent Samples T Test.

4. Selanjutnya akan muncul kotak dialog sebagai berikut.


5. Pindahkan data yang prestasi belajar (Y) ke kotak Test Variable, dan pindahkan
data kelompok (K) ke kolom Grouping Variable.

6. Cari Define Groupisi di group 1 dengan angka 1 dan isi di group 2 dengan angka
2 Continue  Ok
7. Berdasarkan langkah-langkah tersebut, maka muncul hasil sebagai berikut.

Independent Samples Test


Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence
Interval of
the
Difference
Sig.
(2- Mean Std. Error
tailed Differenc Differenc Low
F Sig. t df ) e e er Upper
PRESTA Equal .000 1.000 5.657 18 .000 2.40000 .42426 1.50 3.2914
SI variances 865
BELAJA assumed
R Equal 5.657 18.00 .000 2.40000 .42426 1.50 3.2914
variances 0 865
not
assumed

Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat dilihat bahwa besar signifikansi (2-tailed)
sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan besar signifikansi lebih kecil dari 0,05
(p<0,05), sehingga hasilnya adalah signifikan (ada perbedaan yang signifikan).

Anda mungkin juga menyukai