Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK KETERAMPILAN DASAR INSTRUKSIONAL

KETERAMPILAN DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DAN


PENILAIAN DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN TERSEBUT

Diajukan sebagai Tugas Terstruktur pada Mata Kuliah Profesi Pendidikan

Dosen Pengampu

Citra Utami, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh:
Nadiya Eka Suryani (11308502180010)
Riwi Julianti (1130852180016)

Kelompok 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


SINGKAWANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang “TEKNIK
KETERAMPILAN DASAR INSTRUKSIONAL”, sesuai dengan yang
direncanakan.

Dan kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Citra Utami, S.Pd, M.Pd. Yang
telah memberikan tugas makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, dan kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk memotivasi kami supaya lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan bagi
kita semua.

Singkawang, Februari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

C. Tujuan Masalah ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

A. Pengertian Instruksional ............................................................................... 3

B. Komunikasi Instruksional ............................................................................ 3

C. Strategi Instruksional ................................................................................... 3

D. Konsep Instruksional .................................................................................... 4

E. Teori - Teori Belajar Instruksional ............................................................... 4

F. Media Instruksional ...................................................................................... 7

G. Fungsi Media Instruksional .......................................................................... 7

H. Jenis Media Instruksional............................................................................. 8

I. Metode Instruksional .................................................................................... 8

J. Tahap Instruksional ...................................................................................... 9

K. Evaluasi dan Tindak Lanjut ......................................................................... 9

L. Komponen dan Pola Instruksional ............................................................. 10

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 11

A. Kesimpulan ................................................................................................ 11

B. Saran ........................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah yang berhubungan dengan pengembangan pembelajaran ialah sistem


instruksional dan disain instruksional. Sistem instuksional adalah semua materi
(konsep) pembelajaran dan metode yang telah diuji dalam praktek yang
dipersiapkan untuk mencapai tujuan dalam keadaan yang sebenarnya. Adapun yang
dimaksud dengan disain instuksional adalah adalah keseluruhan proses analisis
kebutuhan dan tujuan serta pengembangan teknik mengajar dan materi
pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam kegiatan ini termasuk
pengembangan paket pembelajaran, kegiatan mengajar, uji coba, revisi, dan
kegiatan evaluasi hasil belajar.

Dalam Tekhnik Keterampilan Dasar Pembelajaran sangat ditentukan oleh


instruksional yang terarah dan sangat menunjang kesuksesan.

Paradigma (model) pengembangan pembelajaran sering dibedakan dengan


teori belajar. Teori belajar menjelaskan fungsi-fungsi yang ada pada siswa,
berdasarkan ilmu jiwa eksperimen terutama yang menjelaskan proses pada warga
belajar, mekanisme yang terjadi pada warga belajar, perubahan tingkah laku warga
belajar akibat interaksi dengan lingkungan. Sedangkan model pengembangan
pembelajaran menentukan kondisi dan lingkungan untuk mengubah dan mengamati
tingkah laku siswa.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Strategi dan Konsep Instruksional?


2. Apa Fungsi dan Jenis Media Instruksional?
3. Apa saja keterampilan dalam mengelola pembelajaran instruksional?
4. Apa saja penilaian dalam mengelola pembelajaran instruksional?

1
2

C. Tujuan Masalah

1. Agar mengetahui pengertian Strategi dan Konsep Instruksional


2. Agar mengetahui tentang Fungsi dan Jenis Media Instruksional
3. Agar mengetahui keterampilan dalam mengelola pembelajaran instruksional?
4. Agar mengetahui penilaian dalam mengelola pembelajaran instruksional?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Instruksional

Instruksional berasal dari kata instruction yang berarti pengajaran, pelajaran


atau bahkan perintah/instruksi. Instruksional adalah memberi
pengetahuan/informasi khusus dengan maksud melatih berbagai bidang khusus
memberikan keahlian/pengetahuan dalam berbagai bidang seni/spesialis tertentu.
Sedangkan didunia pendidikan, Intruksional berarti pengajaran/pelajaran.

B. Komunikasi Instruksional

Komunikasi pendidikan dan komunikasi instruksional dengan aspek


turunannya adalah sebuah proses dan kegiatan komunikasi yang dirancang secara
khusus untuk tujuan meningkatkan nilai bagi pihak sasaran, yang dalam banyak hal
sebenarnya adalah untuk meningkatkan literasi dibanyak bidang kehidupan
bernuansa teknologi komunikasi dan informasi. Komunikasi pendidikan yang
dimaksud adalah komunikasi yang sudah merambah / menyentuh dunia pendidikan
dengan segala aspeknya. Sedangkan komunikasi Intruksional merupakan bagian
dari komunikasi pendidikan yakni merupakan proses komunikasi yang dipola dan
dirancang secara khusus untuk mengubah perilaku sasaran dalam komunitas
tertentu kearah yang lebih baik.

C. Strategi Instruksional

Istilah strategi berasal dari dunia ketentaraan yang berarti rencana yang
menyeluruh untuk mencapai target meskipun tidak ada jaminan akan
keberhasilannya. Dalam artian lain, strategi yakni suatu perencanaan menyeluruh
atas semua aspek kegiatan dengan rincian pelaksanaan yang runtut sehingga
diharapkan dapat menjamin kelancaran dan keberhasilan kegiatan tersebut.

Strategi Instruksional adalah pendekatan menyeluruh atas proses belajar dan


mengajar dalam system instruksional yakni merupakan perencanaan penuh
perhitungan yang kemungkinan-kemungkinan kegiatannya yang bakal ditempuh

3
4

dalam pelaksanaan nanri dirinci dengan sadar dan seksama. Upaya-upaya / kegiatan
lanjut dari strategi ini adalah metode, teknik dan taktik. Ketiga istilah terakhir ini
mempunyai arti penjabaran yang lebih operasional daripada strategi, bahkan dapat
dikatakan metode, teknik dan takti yang merupakan kelanjutan kegiatan strategi
secara operasional, langsung dan praktis.

D. Konsep Instruksional

Konsep Instruksional adalah proses dalam pengelolaan belajar dan


mengajar yang didalamnya terdapat komponen dan aspek lainnya seperti manusia
dan pesan yang saling berhubungan satu sama lain dan membentuk hubungan yang
bersifat sistematik.

E. Teori - Teori Belajar Instruksional

1. Teori Bloom
Bloom mengklasifikasikan pengetahuan menjadi 3 hal, yakni :
a. Kawasan Kognitif
Aspek kognitif adalah kemampuan intelektual siswa dalam berpikir,
mengetahui dan memecahkan masalah.Kawasan kognitif mencakup
kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut
aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif
berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk didalamnya
kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis,
mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi.
b. Kawasan Afektif
Kawasan afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan
nilai.Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat,
sikap, emosi, dan nilai.Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang
dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan
kognitif tingkat tinggi.
Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam
berbagai tingkah laku. Seperti: perhatiannnya terhadap mata pelajaran
5

pendidikan agama Islam, kedisiplinannya dalam mengikuti mata pelajaran


agama disekolah, motivasinya yang tinggi untuk tahu lebih banyak
mengenai pelajaran agama Islam yang di terimanya, penghargaan atau rasa
hormatnya terhadap guru pendidikan agama Islam dan sebagainya.
c. Kawasan Psikomotor
Kawasan psikomotor merupakan kawasan yang berkaitan dengan
keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman belajar tertentu.Ranah psikomotor adalah ranah
yang berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat,
melukis, menari, memukul, dan sebagainya.Hasil belajar kawasan
psikomotor dikemukakan oleh Simpson (1956) yang menyatakan bahwa
hasil belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan
kemampuan bertindak individu.
Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari
hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar afektif (yang
baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku).
Hasi belajar kognitif dan hasil belajar afektif akan menjadi hasil belajar
psikomotor apabila peserta didik telah menunjukkan perilaku atau
perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang terkandung dalam ranah
kognitif dan ranah afektif dengan materi kedisiplinan menurut agama
Islam.

2. Teori Belajar Behavioristik, Konstruktivis, dan Kognitif


a. Teori Belajar Behavioristik

Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu adalah


perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret.
Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulans) yang menimbulkan
hubungan perilaku reaktif (respon) berdasarkan hukum-hukum
mekanistik. Stimulans tidak lain adalah lingkungan belajar anak, baik yang
internal maupun eksternal yang menjadi penyebab belajar. Sedangkan
respons adalah akibat atau dampak, berupa reaksi fifik terhadap stimulans.
6

Belajar berarti penguatan ikatan, asosiasi, sifat da kecenderungan perilaku


S-R (stimulus-Respon).

Teori Behavioristik: Mementingkan faktor lingkungan,


Menekankan pada faktor bagian, Menekankan pada tingkah laku yang
nampak dengan mempergunakan metode obyektif, Sifatnya mekanis,
Mementingkan masa lalu

b. Teori Belajar Konstruktivisme

Teori-teori baru dalam psikologi pendidikan dikelompok dalam


teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning). Teori
konstruktivis ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru
dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak
lagi sesuai. Bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan
pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan
segala sesuatu untuk dirinya, berusaha dengan susah payah dengan ide-
ide. Teori ini berkembang dari kerja Piaget, Vygotsky, teori-teori
pemrosesan informasi, dan teori psikologi kognitif yang lain, seperti teori
Bruner.

Menurut teori konstruktivis ini, satu prinsip yang paling penting


dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya sekedar
memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri
pengetahuan di dalam benaknya.

c. Teori Belajar Kognitif

Aspek aspek perkembangan kognitif menurut Piaget yaitu tahap


(1) sensory motor; (2) pre operational; (3) concrete operational dan (4)
formal operational. Menurut Piaget, bahwa belajar akan lebih berhasil
apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik.
Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen
dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya
7

dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak
memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi
dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari
lingkungan.

F. Media Instruksional

Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang untuk


menyampaikan ide, gagasan, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.
Media adalah channel / saluran karena pada hakikatnya media telah memperluas /
memperpanjangan kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar, dan melihat
dalam batas-batas jarak, ruang dan waktu. Dengan media, batas-batas itu seakan
tidak ada.

Media Instruksional adalah segala jenis sarana pendidikan yang digunakan


sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi pencapaian tujuan instruksional, mencakup media grafis, media yang
menggunakan alat penampil, peta, globe dan sebagainya. Atau Media Instruksional
adalah peralatan fisik untuk menyampaikan isi instruksional termasuk buku, film,
video tape, slide, guru dan perilaku non verbal. Dengan kata lain, media
instruksional mencakup perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware)
yang berfungsi sebagai alat bantu belajar.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media


instruksional adalah sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa
perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil instruksional secara
efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat dicapai dengan mudah.

G. Fungsi Media Instruksional

Manfaat Media Instruksional antara lain:

1. Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku.


2. Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik
perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikaan.
8

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif.


4. Dapat menyingkat waktu
5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan.
6. Pengajaran dapat dilaksanakan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan.
7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses
belajar dapat ditingkatkan

H. Jenis Media Instruksional

1. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang
hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara
2. Media Visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung
unsur suara. Jenis media yang tergolong kedalam media visual adalah film
slide, foto, transparasi, lukisan, gambar dan berbagai bentuk bahan yang
dicetak seperti media grafis dan lain sebagainnya.
3. Media Audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara
juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video,
berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini
dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis
media yang pertama dan kedua.

I. Metode Instruksional

Metode Pembelajaran merupakan cara melakukan atau menyajikan,


menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa
untuk mencapai tujuan tertentu. Dapat dikatakan metode pembelajaran merupakan
bagian dari strategi instruksional. Tetapi tidak semua metode pembelajaran sesuai
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu

Contoh metode instruksional, yaitu Metode Simulasi., Metode Ceramah,


Metode Sumbang Saran, Metode Non-Directive, Metode Tanya Jawab, Metode
Kasus, Metode Seminar, Metode Eksperimen, Metode Dialog, Metode Diskusi,
Metode Curah Pendapat
9

J. Tahap Instruksional

Yaitu tahap keterampilan dalam mengelola pembelajaran instruksional yang


dapat diidentifikasikan dengan beberapa kegiatan sebagai berikut:

1. Menjelaskan pada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai siswa.


2. Menuliskan pokok materi yang akan dibahas hari itu yang diambil dari buku
sumber yang telah disiapkan sebelumnya.
3. Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi. Dalam pembahasan materi
itu dapat ditempuh dua cara yakni: (a) pembahasan dimulai dari gambaran
umum materi pengajaran menuju kepada topik secara lebih khusus, (b) dimulai
dari topik khusus menuju topik umum.
4. Pada setiap pokok materi yang dibahas sebaiknya diberikan contoh-contoh
konkret. Demikian pula siswa harus diberikan pertanyaan atau tugas, untuk
mengetahui tingkat pemahaman dari setiap pokok materi yang telah dibahas
5. Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas pembahasan setiap
pokok materi sangat diperlukan.
6. Menyimpulkan hasil pembahasan dari pokok materi. Kesimpulan ini dibuat
oleh guru dan sebaiknya pokok-pokoknya ditulis dipapan tulis untuk dicatat
siswa. Kesimpulan dapat pula dibuat guru bersama-sama siswa, bahkan kalau
mungkin diserahkan sepenuhnya kepada siswa.

K. Evaluasi dan Tindak Lanjut

Tujuan tahapan ini ialah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tahapan
kedua (instruksional). Kegiatan ini merupakan kegiatan penilaian dalam mengelola
pembelajaran instruksional, yang dapat dilakukan pada tahap ini antara lain:

1. Mengajukan pertanyaan kepada kelas atau kepada beberapa murid mengenai


semua aspek pokok materi yang telah dibahas pada tahap instruksional.
2. Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab oleh siswa (kurang dari
70%), maka guru harus mengulang pengajaran.
3. Untuk memperkaya pengetahuan siswa mengenai materi yang dibahas, guru
dapat memberikan tugas atau PR.
10

4. Akhiri pelajaran dengan menjelaskan atau memberitahukan pokok materi yang


akan dibahas pada pelajaran berikutnya.

L. Komponen dan Pola Instruksional

Instruksional merupakan sebuah sistem. Sistem instruksional memiliki


beberapa komponen, yaitu pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan. Pesan
adalah ajaran atau informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide,
fakta, dan data. Orang adalah manusia yang bertindak sebagai penyimpan,
pengolah, dan penyaji pesan. Bahan adalah sesuatu (biasa pula disebut media atau
software) yang mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat
ataupun oleh dirinya sendiri. Alat adalah sesuatu (biasa disebut hardware atau
perangkat keras) yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan
dalam bahan. Teknik adalah prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk
menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk menyampaikan pesan.
Lingkungan adalah situasi sekitar pesan diterima.

Pola instruksional mengalami perkembangan sangat pesat setelah adanya


aplikasi teknologi instruksional dalam pendidikan.

1. Pola instruksional dibantu alat peraga.


2. Pola instruksional yang merupakan tanggung jawab bersama dosen dan media.
3. Pola instruksional dengan media
4. Pola instruksional kombinasi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Instruksional adalah memberi pengetahuan/informasi khusus dengan


maksud melatih berbagai bidang khusus memberikan keahlian/pengetahuan dalam
berbagai bidang seni/spesialis tertentu. Sedangkan didunia pendidikan, Intruksional
berarti pengajaran/pelajaran.

Konsep Instruksional adalah proses dalam pengelolaan belajar dan


mengajar yang didalamnya terdapat komponen dan aspek lainnya seperti manusia
dan pesan yang saling berhubungan satu sama lain dan membentuk hubungan yang
bersifat sistematik.

Pengembangan sistem pembelajaran adalah suatu pola atau rencana yang


sistematis dalam menilai, mendeskripsikan, mengidentifikasi, mengembangkan
serta menggunakan komponen-komponen sistem pembelajaran (peserta didik,
tujuan, materi, media, metode, dan evaluasi) demi tercapainya tujuan pembelajaran
yang diharapkan.

B. Saran

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat


memberikan pengetahuan tentang teknik keterampilan dasar instruksional.

Bagi pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih
banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber. Sebaiknya mencari sumber
lain untuk lebih memperdalam materi tentang teknik keterampilan dasar
instruksional.

11
DAFTAR PUSTAKA

Fadhli, Rahmat. 2012. Pengertian Teknik Instruksional.


http://fadhliipad.blogspot.co.id/2012/12/teknik-instruksional-
pengertian.html. Diakses pada 11 Februari 2020.

Nuraini. 2016. Makalah Tentang Teknik Keterampilan.


http://bloggernyasantri.blogspot.com/2016/11/makalah-tentang-teknik-
keterampilan.html?m=1. Diakses pada 11 Februari 2020.

12

Anda mungkin juga menyukai