Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan bukan hanya bagaimana cara untuk memperoleh pengetahuan.
Namun, pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan
keterampilan serta perkembangan diri seseorang. Saat ini, pendidikan merupakan
kebutuhan primer bagi setiap orang, apalagi sebagian besar masyarakat sudah
menyadari pentingnya pendidikan dalam menata masa depan yang lebih baik. Oleh
karena itu, setiap negara senantiasa berusaha memajukan bidang pendidikan,
disamping bidang yang lain dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang
kompetitif dan berkualitas serta berusaha mengejar kemajuan negara lain. Satu dari
sekian banyak masalah di era globalisasi yang dihadapi Indonesia saat ini, adalah
masalah dibidang pendidikan.
Masalah yang belum teratasi pada saat ini terutama masalah yang
berhubungan dengan kualitas hasil pendidikan. Seorang guru penting untuk
menciptakan paradigma baru untuk menghasilkan praktik terbaik dalam proses
pembelajaran. Guru harus selalu mengembangkan diri, baik yang berkaitan dengan
kompetensi bidang studi maupun pedagogic, termasuk penggunaan internet dalam
mencari informasi terkini. Ronald Brandt (1993) menyatakan bahwa hampir semua
usaha reformasi dalam pendidikan, seperti pembaharuan kurikulum dan penerapan
metode pembelajaran baru akhirnya tergantung pada guru. Tanpa guru yang mampu
menguasai bahan ajar dan strategi belajar mengajar, maka segala upaya peningkatan
mutu pendidikan tidak akan mencapai hasil optimal. Hal ini, berarti seorang guru
tidak hanya diharapkan mampu menguasai bidang ilmu yang diajarkan, tetapi juga
menguasai strategi belajar mengajar.
Dizaman yang modern ini, seorang guru haruslah pandai menciptakan situasi
kelas yang kreatif dan tidak membosankan. Disamping itu, gurupun harus selalu bisa
mendorong siswanya agar selalu bersemangat dalam belajar. Salah satu metode yang
tepat untuk membuat suasana kelas kreatif dan semangat adalah dengan menerapkan
model pembelajaran course review horay, yang didalamnya banyak sekali ditemukan
kegembiraan dalam praktik pelaksanaannya. Berawal dari sinilah penulis membuat

1
makalah ini, dengan maksud ingin jauh lebih bisa mengenalkan model pembelajaran
course review horay secara lebih dekat dan menyeluruh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian model pembelajaran course review horay?
2. Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran course review horay?
3. Apa kelebihan dan kelemahan model pembelajaran course review horay?
4. Apa prinsip/ciri model pembelajaran course review horay?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran course review horay
2. Untuk mengetahui langkah-langkah model pembelajaran course review horay
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan model pembelajaran course review
horay
4. Untuk mengetahui prinsip/ciri model pembelajaran course review horay

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Course Review Horay


Menurut Dwitantra (2010) model pembelajaran Course Review Horay adalah
Suatu metode pembelajaran dengan pengujian pemahaman menggunakan kotak
yang diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya, yang paling dulu
mendapatkan tanda benar langsung berteriak horay. Sedangkan menurut Imran
(dalam Nur Malechah, 2011) Model pembelajaran Course Review Horey
merupakan suatu model pembelajaran dengan pengujian pemahaman
menggunakan kotak yang diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya, yang
paling dulu mendapatkan tanda benar vertikal atau horisontal, atau diagonal
langsung berteriak horey. Berbekal dari pengertian para ahli diatas bahwa model
pembelajaran Course Review Horay (CRH) adalah suatu model atau disain
pembelajaran untuk menguji pemahaman siswa dengan menggunakan strategi
games yang mana jika siswa mampu menjawab benar maka siswa akan berteriak
''horey''.

Model Course Review Horay (CRH) juga merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif yang bersifat menyenangkan dan meningkatkan
kemampuan siswa dalam berkompetisi secara positif dalam pembelajaran, selain
itu juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, serta
membantu siswa untuk mengingat konsep yang dipelajari secara mudah. Model
pembelajaran CRH ini juga merupakan suatau model pembelajaran yang dapat
digunakan guru untuk mengubah suasana pembelajaran di dalam kelas dengan
lebih menyenangkan, sehingga siswa merasa lebih tertarik. Karena dalam model
pembelajarn CRH ini, apabila siswa dapat menjawab secara benar maka siswa
tersebut diwajibkan meneriakan kata “hore” ataupun yel-yel yang disukai dan
telah disepakati oleh kelompok maupun individu siswa itu sendiri.

Model pembelajaran CRH juga merupakan suatu model pembelajaran


dengan pengujian pemahaman siswa menggunakan soal dimana jawaban soal

3
dituliskan pada kartu atau kotak yang telah dilengkapi nomor dan untuk siswa
atau kelompok yang mendapatkan jawaban atau tanda dari jawaban yang benar
terlebih dahulu harus berteriak ‘horay’ atau menyanyikan yel-yel kelompoknya.

Dalam aplikasinya metode pembelajaran Course Review Horay (CRH) tidak


hanya menginginkan siswa untuk belajar keterampilan dan isi akademik. Course
Review Horay sebagai salah satu proses learning to know, learning to do, learning
to be and learning to live together untuk mendorong terciptanya kebermaknaan
belajar bagi peserta didik (Suprijono, 2010).

Melalui Pembelajaran Course Review Horay diharapkan dapat melatih siswa


dalam menyelesaikan masalah dengan pembentukkan kelompok kecil (Natalia
Ernawati : 2009).

B. LANGKAH – LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW


HORAY
Informasi kompetensi, sajian materi, tanya jawab untuk pemantapan,
siswa atau kelompok menuliskan nomor sembarang dan dimasukkan ke dalam
kotak, guru membacakan soal yang nomornya dipilih acak, siswa yang punya
nomor sama dengan nomor soal yang dibacakan guru berhak menjawab jika
jawaban benar diberi skor dan siswa menyambutnya dengan yel hore atau
yang lainnya, pemberian reward, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.
Adi Wijaya (2007) menuliskan Langkah-langkah model pembelajaran
Course Review Horay adalah sebagai berikut
1. Guru menyiapkan kopetensi yang ingin dicapai.
Guru menyampaikan kopetensi yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran lebih terperinci. Inti dalam pencapaian kopetensi yang ingin
dicapai adalah siswa dapat memahami materi pelajaran yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran koperatif course revew horay.
2. Guru menyajikan atau mendemontrasikan sesuai topik
Guru menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan topik pelajaran yang
sedang diajarkan. Dalam menjelaskan pelajaran lebih jelas dan terperinci.
3. Melakukan tanya jawab untuk pemantapan. Setelah guru menyajikan
materi pelajaran, maka guru melakukan pemantapan kepada siswa. Tahap

4
pemantapan ini dilakukan dengan melakukan tanya jawab, baik antara
siswa dengan siswa dan guru dengan siswa, demikian juga sebaliknya.
Misalnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
memecahkan pertanyaan dari siswa.
4. Guru membagi siswa dalam kelompok – kelompok
Kelompok kecil ini bersifat heterogen yang beranggotakan 4-5 orang.
Lalu memberikan tugas kelompok untuk didiskusikan dan membaca hasil
diskusi.
5. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh untuk membuat kartu atau
kotak sesuai kebutuhan dan diisi dengan nomor yang ditentukan guru.
6. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya
didalam kartu atau kotak yang nomornya disebutkan guru. Guru
mengambil nomor soal secara acak dan mebaca soal tersebut, lalu
diistruksikan dan didiskusikan siswa. Untuk menjawab pertanyaan guru,
siswa langsung mendiskusikan bersama kelompoknya. Setelah berdiskusi,
jawaban dari pertanyaan guru harus dituliskan pada kotak sesuai dengan
nomor yang telah ada.
7. Setelah pembacaan soal dan jawaban siswa telah ditulis dalam kartu atau
kotak, guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan tadi.
8. Guru akan meminta salah satu anggota tiap kelompok untuk membaca
hasil jawaban yang telah didiskusikan oleh kelompoknya. Tiap anggota
kelompok bergilir menjawab pertanyaan dari guru.
9. Bagi yang benar siswa member tanda (v) dan langsung berteriak horay
dan menyanyikan yel – yelnya.
10. Nilai siawa dihitung dari jawaban yang benar dan banyak berteriak horay.
11. Guru memberikan reward pada yang memperoleh nilai tinggi atau yang
banyak memperoleh horay
12. Penutup
Penutup dari model ini adalah penyimpulan dan evaluasi, serta refleksi.
Setelah dilakukan perhitungan dan jawaban yang benar, maka dapat
dilakukan penyimpulan. Penyimpilan dapat dilakukan oleh kelompok
yang memiliki nilai paling tinggi atau dapat dilakukan oleh guru mata
pelajaran.

5
C. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE
REVIEW HORAY
1. Kelebihan:
 Pembelajarannya menarik dan mendorong siswa untuk dapat terjun ke
dalamnya.
 Melatih kerja sama
 Pembelajarannya tidak monoton karena diselingi sedikit hiburan sehingga
pembelajarannya tidak menegangkan
 Siswa lebih semangat belajar

2. Kekurangan:
 Siswa aktif dan pasif nilainya disamakan.
 Adanya peluang untuk curang.
 Dapat mengakibatkan suasana kelas cenderung tidak kondusif

Adapun cara untuk mengatasi kelemahan ( kekurangan) dari model pembelajaran course
revew horay yaitu :

1. Diawal pertemuan,guru perlu menyampaikan dengan tegas,mengenai tata aturan


dalam mengucapkan yel – yel horay, yaitu tidakboleh sampai menimbulkan
suasana yang tidak kondusif, apabila siswa melanggar, maka akan diberikan
pengurangan terhadap skop/ nilai yang telah diperoleh kelompoknya.
2. Diakhir pembelajaran,guru memberikan evaluasi untuk masing – masing siswa,
sehingga dapat diketahui tingkat pemahaman materi dari masing – masing siswa.
3. Diakhir pembelajaran, maka guru perlu melakukan pemeriksaan kembali
terhadap jawaban kelompok dari masing – masing kotak jawaban kelompok yang
telah disediakan dan apabila terdapat kecurangan, maka perlu diberikan sanksi
berupa pengurangan skor terhadap nilai yang telah diperoleh, sehingga siswa
tidak akan berani mengulangi perbuatannya.

6
D. PRINSIP/CIRI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW
HORAY

Beberapa ciri dari pembelajaran kooperatif tife CRH adalah setiap anggota
memiliki peran, terjadi hubungan interaksi langsung diantara siswa, setiap anggota
kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan juga teman-teman sekelompoknya,
guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan interpersonal kelompok,
dan guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.

Tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik pembelajaran sebagaimana


dikemukakan Slavin (1995) dalam bukunya Isjoni ( 2009:33), yaitu :

1. Penghargaan kelompok, penghargaan kelompok ini diperoleh jika


kelompok mencapai skor diatas kriteria yang ditentukan.
2. Pertanggung jawaban individu, pertanggung jawaban ini
menitikberatkan pada aktivitas anggota kelompok yang saling
membantu dalam belajar.
3. Kesempatan yang sama untuk berhasil, setiap siswa baik yang
berprestasi rendah atau tinggi sama – sama memperoleh kesempatan
untuk berhasil dan melakukan yang terbaik bagi kelompoknya. Dengan
metode course revew horay, siswa dapat memahami materi yang telah
diberikan dengan mudah. Pemahaman siswa tentang materi yang
bersangkutan dievaluasi dengan cara yang menyenangkan, sehingga
dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Selain itu, metode course
revew horay menerapkan pembelajaran sekaligus hiburan, dengan
dmikian siswa tidak kejenuhan dalam proses belajar. Karna pada anak
usia SD mudah mengalami kejenuhan dalam proses belajar, maka dari
itu diperlukan metode yang membuat anak tertarik pada saat guru
sedang menjelaskan. Kebutuhan objek belajar dirasa sesuai dengan
materi pelajaran yang akan diberikan, contohnya ilmu pengetahuan
alam. Pelajaran tersebut cocok dengan metode ini, agar siswa dapat
lebih mudah mengingat materi yang telah disampaikan oleh gurunya
dan juga istilah – istilah yang ada dalam pelajaran tersebut.

7
Tujuan penerapan metode course review horay:

1. Mendorong siswa untuk ikut aktif dalam belajar


Mode ini merupakan cara belajar – mengajar yang lebih menekankan pada
pemaham materi yang diajakrkan guru dengan cara menyelesaikan soal – soal.
Pada pembelajaran course revew horay aktifitas belajar lebih banyak berpusat
pada siswa. Dalam hal ini pada proses pembelajaran guru hanya bertindak
sebagai penyampai informasi, fasilitator dan pembimbing. Suasana belajar dan
interaksi yang menyenangkan membuat siswa lebih menikmati pelajaran
sehingga siswa tidak mudah bosan untuk belajar.
2. Melatih siswa untuk mencapa tujuan – tujuan hubungan sosial yang pada
akhirnya mempengaruhi prestasi akademik siswa pembelajaran melalui
metode ini dicirikan oleh struktur tugas,tujuan dan penghargaan kooperatif
yang melahirkan sikap ketergantungan yang positif diantara sesama siswa,
penerimaan terhadap perbedaan individu dan mengembangkan keterampilan
kerja sama antar kelompok. Kondisi seperti ini akan memberikan kontribusi
yang cukup berarti untuk membantu siswa yang kesulitan untuk mempelajari
konsep – konsep belajar, pada akhirnya setiap siswa dalam kelas akan
mencapai hasil belajar yang maksimal.

Perkembangan yang didapatkan dari metode pembelajaan course review horay:

a. Motorik, dalam metode tersebut adanya perkembangan motorik yang terjadi


pada siswa melalui ekspresi dan respon dari siswa. Dengan mencoba untuk
menjawab pertanyaan / kuis dari guru. Dan adanya gerakan yang membuat
siswa merasa lebih rileks melakukan mengangkat tangan dan berteriak seperti
“ Horayyyy”
b. Kognitif, dapat mengevaluasi materi yang telah diberikan guru terhadap
siswa, membuat siswa lebih berfikir dan berkonsentrasi serta menyimak
pertanyaan yang diberikan. Pengetahuan siswa lebih berkembang untuk
mencari tahu tentang hal – hal yang bersangkutan dengan materi tersebut.
c. Bahasa, dalam metode ini siswa masih menggunakan bahasa yang belum
terlalu formal dan masi menggunakan gaya bahasa sehari – hari layaknya
berbicara dengan teman sebaya. Sehingga pengembangan bahasa yang didapat
dari penerapan metode ini kurang menonjol.

8
d. Afektif, suasana belajar dan interaksi yang menyenangkan membuat siswa
lebih menikmati pelajaran sehingga siswa menjadikan suasana kelas lebih
akrab. Rasa gembira dan percaya diri secara tidak langsung akan terlihat dalam
diri siswa. Penerapan metode ini juga dapat mempererat kedekatan antara
siswa maupun guru,karena komunikasi tang terjadi saat penerapan metode ini
merupakan komunikasi dua arah. Dimana guru memberikan pertanyaan, dan
siswa memberikan umpan balik dan teriak “horay”

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang kami buat dapat disimpulkan bahwa:
1. Model pembelajaran CRH ini merupakan suatu model pembelajaran yang dapat
digunakan guru agar dapat tercipta suasana pembelajaran didalam kelas yang lebih
menyenangkan.
2. Dalam menerapkan metode pembelajaran Course Review Horay maka
perkembangan yang akan didapat yaitu motorik,afektif, dan kognitif.
3. Ciri dari pembelajaran kooperatif tife CRH sendiri yaitu setiap anggota memiliki
peran, dimana antara siswa satu dengan siswa anggota kelompoknya saling
berinteraksi.
4. Pembelajaran Courese Review Horay aktifitas belajarnya lebih banyak berpusat
pada siswa, dimana dimana proses pembelajaran guru hanya bertindak sebagai
fasilitator.

B. Saran

1. Bagi Sekolah
Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperati tipe
Course Review Horay (CRH) dapat dijadikan alternatif pengajaran dikelas lain
sehigga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah.

2. Bagi Pendidik
Model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) dapat
diterapkan pada mata pelajaran lain untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan
dengan prestasi belajar, serta guru lebih mengoptimalkan lagi pemanfaatan media
belajar yang ada disekitar sekolah untuk memudahkan penyampaian materi
pembelajaran.

10
3. Bagi Peneliti
Peneliti diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Course Review Horay (CRH) pada mata pelajaran yang lain ataw dengan kapasitas
siswa yang lebih banyak.

11
DAFTAR PUASTAKA

1. http://cheliemarlangen.blogspot.com/
2. http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-course-review-
horay.html
3. http://fatkhan.web.id/pengertian-metode-pembelajaran-course-review-horay/
4. Anonim.2011.model pembelajaran CRH. http://penadeni.com/2011/06/13/159/
5. Trianto.2010.model pembelajaran terpadu. Jakarta: PT Bumi aksara.

12

Anda mungkin juga menyukai