UNTUK PTK
Oleh :
Dr. KHAIRANI, M.Pd
COMPLETE SENTENCE
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam model pembelajaran ini
sebagai berikut.
1. Siapkan blangko isian, berupa paragraf yang kalimatnya belum
lengkap.
2. Guru menyampaikan yang ingin dicapai.
3. Menyampaikan materi secukupnya atau peserta disuruh
membacakan buku atau model dengan waktu secukupnya.
4. Bentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen.
5. Bagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum
lengkap.
6. Peserta diharap berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci
jawaban yang tersedia.
7. Bicarakan bersama-sama anggota kelompok.
8. Setelah jawaban benar, yang salah diperbaiki. Setiap peserta
disuruh membaca berulang-ulang sampai mengerti atau hapal.
9. Kesimpulan.
CONCEPT SENTENCE
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam model pembelajaran ini
sebagai berikut.
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru menyajikan materi.
3. Guru membentuk kelompok yang anggotanya + 4 orang secara
heterogen.
4. Menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan.
5. Setiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan
menggunakan minimal 4 kunci setiap kalimat.
6. Hasil diskusi kelompok (didiskusikan lagi secara pleno yang
dipandu guru).
7. Kesimpulan.
COOPERATIVE SCRIPT
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
2. Guru membagikan wacana atau materi tiap siswa untuk dibaca dan
membuat ringkasan.
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin,
dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar:
a. Menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang
kurang lengkap.
b. Membantu mengingat / menghafal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi
lainnya.
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi
pendengar dan sebaliknya. Lalu lakukan seperti di atas.
6. Kesimpulan siswa bersama-sama dengan guru.
7. Penutup.
COURSE REVIEW HORAY
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi.
3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab.
4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25
sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan
selera masing-masing siswa.
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di
dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung
didiskusikan, kalau benar diisi dengan tanda benar (√) dan salah
diisi tanda silang (x).
6. Siswa yang sudah mendapat √ vertikal atau horizontal, atau
diagonal harus berteriak horay... atau yel-yel lainnya.
7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang
diperoleh.
8. Penutup.
DEBAT
LANGKAH-LANGKAH
1. Bentuk siswa menjadi dua kelompok kemudian duduk berhadapan.
2. Siswa membaca materi bahan ajar untuk dicermati oleh masing-
masing kelompok.
3. Sajian presentasi hasil bacaan oleh perwakilan salah satu
kelompok kemudian ditanggapi oleh kelompok lainnya. Begitu
setesrusnya secara bergantian.
4. Guru memimbing membuat kesimpulan dan menambahkan bila
perlu
DEMONSTRATION
(Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya
Gossen)
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru menyampaikan gambaran sekilas materi yang akan
disampaikan.
3. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan.
4. Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemonstarsikan sesuai
skenario yang telah disiapkan.
5. Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisanya.
6. Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman
siswa didemonstrasikan.
7. Guru membuat kesimpulan.
DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY)
Dua tinggal dua tamu (two stay two stray) memberi kesempatan kepada
kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok
lainnya. Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam model
pembelajaran ini sebagai berikut.
1. Peserta didik bekerjasama dalam kelompok berempat seperti biasa.
2. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok bertamu
ke kelompok lain.
3. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan
hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka.
4. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka masing-masing
dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.
5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka
LANGKAH-LANGKAH:
1. Siswa bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4 (empat)
orang.
2. Setelah selesai dua orang dari masing-masing menjadi tamu kedua
kelompok yang lain.
3. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan
hasil kerja dan informasi ke tamu mereka.
4. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan
melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.
5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka.
EVERYONE IS TEACHER HERE
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER
HERE YAITU SEBAGAI BERIKUT:
1. Bagikan secarik kertas/kartu indeks kepada seluruh peserta didik.
2. Setiap peserta didik diminta menuliskan satu pertanyaan mengenai
materi pembelajaran yang sedang dipelajari di kelas (misalnya
tugas membaca) atau sebuah topic khusus yang akan didiskusikan
di dalam kelas.
3. Kumpulkan kertas, acak kertas tersebut kemudian bagikan kepada
setiap peserta didik. Pastikan bahwa tidak ada peserta didik yang
menerima soal yang ditulis sendiri.
4. Mintalah peserta didik untuk membaca dalam hati pertanyaan pada
kertas tersebut kemudian mintalah kepada mereka memikirkan
jawabannya.
5. Mintalah kepada peserta didik secara sukarela membacakan
pertanyaan tersebut dan menjawabnya.
6. Setelah jawaban diberikan, mintalah kepada peserta didik lainnya
untuk menambahkan. Lanjutkan dengan sukarelawan berikutnya.
EXAMPLES NON EXAMPLES
LANGKAH-LANGKAH
KELILING KELOMPOK
Keliling kelompok maksudnya, agar masing-masing anggota kelompok
mendapat kesempatan untuk memberikan konstribusi mereka dan
mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya. Adapun
langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam belajar ini sebagai berikut.
1. Salah satu peserta didik dalam masing-masing kelompokk menilai
dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas
yang sedang mereka kerjakan.
2. Peserta berikutnya juga ikut memberikan konstribusinya.
3. Demikian seterusnya, dilaksanakan sesuai dengan arah jarum jam
dari kiri ke kanan.
KOOPERATIF LEARNING STUCTURES (CLS)
Lebih dikenal sebagai metode struktural pembelajaran kooperatif, CSL
dikembangkan oleh spencer Kagan (1990) yang di dalamnya berisi
struktur-struktur yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa.
Struktur-struktur ini sebenarnya lebih mirip sebagai sebuah pola
pengelolaan kelas pembelajaran kooperatif daripada sebagai suatu
metode tersendiri.
KUMON
Kumon adalah penyampaian materi ajar dengan memadukan konsep
dengan keterampilan dan kerja individu dalam proses belajar mengajar,
yang kemudian diikuti dengan suasana pembelajaran yang aman,
nyaman, dan menyenangkan.
Karakteristik pembelajaran tipe kumon ini adalah:
1. Pembelajaran yang mengaitkan antar konsep, keterampilan, kerja
individual, dan menjaga suasana nyaman-menyenamgkan.
2. Tiap siswa selesai mengerjakan tugas langsung diperiksa dan
dinilai.
3. Jika keliru langsung dikembalikan untuk diperbaiki da diperiksa lagi.
4. Lima kali salah siswa menyelesaikan tugas, baru guru membimbing
siswa yang bersangkutan.
LEARNING JOURNAL
LANGKAH-LANGKAH
Metode jurnal belajar dipergunakan untuk memantau learning strategis
yang telah dibuat oleh peserta didik dalam kontrak belajarnya.
Pemantauan tersebut lewat aktivitas-aktivitas belajar yang dilakukan
peserta didik dalam kurun waktu sesuai kontrak. Aktivitas dan hasil yang
telah diperoleh wajib dilaporkan dalam jurnal. Jurnal ini dapat dianggap
sebagai progress report maupun rekaman proses atas tugas yang dipikuli
siswa. Bagi guru jurnal ini sangat membantu dalam menilai kinerja peserta
didik selama proses pengerjaan dan membandingkan dengan hasil yang
diperoleh.
METODE FIELD-TRIPS
Langkah-Langkah Metode Field-Trips:
Metode ini sama dengan karyawisata, dan alam pelaksanannya
disarankan:
1. Mengikut sertakan anak-anak dalam merencanakan.
2. Menekankan dengan ramah dalam sikap mendengarkan dan
partisipasi.
3. Pilihlah seseorang yang mengetahui pelajaran itu dan siapa dapat
diperuntukkan pada sesuatu sehingga tidak mengalami kegagalan.
4. Percayalah bahwa pembicara mengetahui dengan pasti bila dia
ada di sana dan pada siapa harus ketemu.
5. Ikutilah pembicaraan dalam diskusi kelas yang telah diadakan dan
dihubungkan dengan pekerjaan kelas.
METODE KARYAWISATA
Metode karyawisata diartikan sebagai suatu strategi belajar mengajar,
dimana guru dan muridnya mengunjungi suatu tempat tertentu yang
relevan untuk memperoleh sejumlah pengalaman empiris.
Langkah-langkah penggunaan metode karyawisata:
1. Rumuskan tujua dengan jelas.
2. Selidiki obyek yang akan ditinjau dan kesulitan-kesulitannya.
3. Minta izin penguasa obyek.
4. Minta izin orang tua.
5. Periksa perlengkapan anak-anak sebelum berangkat.
6. Jelaskan pertanyaan-pertanyaan yang harus anak-anak jawab.
7. Menentukan tata tertib.
8. Bila pengikut banyak bagilah dalam kelompok-kelompok.
9. Sampai di tempat berilah waktu untuk menyelesaikan waktu.
10. Bawalah semua anak kembali ke sekolah.
11. Hasilnya perlu dilaporkan dan didiskusikan.
12. Hasil berupa benda-benda akan dipamerkan.
LANGKAH-LANGKAH
1. Berikan label nama kepada tiap siswa. Perintahkan siswa untuk
menuliskan nama mereka pada label dan mengenakannya.
2. Perintahkan siswa untuk berpasangan dan memperkenalkan diri
kepada siswa lain. Kemudian perintahkan pasangan-pasangan
tersebut untuk berbagi pendapat tentang jawaban atas pertanyaan
atau pernyataan provokatif yang memancing opini mereka tentang
persoalan seputar materi yang anda ajarkan.
3. Ucapkan kerjakan sekarang, dan arahkan siswa untuk bertukar
label nama atau tanda pengenal mereka dengan pasangannya dan
kemudian menemui siswa lain. Perintahkan siswa, bukannya untuk
memperkenalkan diri, melainkan berbagi pendapat dari siswa yang
merupakan pasangan sebelumnya (yakni siswa label/tanda
pengenalnya ia kenakan sekarang).
4. Selanjutnya, perintahkan siswa untuk berganti label nama lagi dan
mencari siswa lain untuk diajak bicara, dan berbagi pendapat dari
siswa yang tanda pengenalnya ia kenakan sekarng.
5. Lanjutkan proses itu hingga sebagian besar siswa telah saling
bertemu. Kemudian katakan kepada tiap siswa untuk mendapatkan
kembali label namanya sendiri.
MODEL JIGSAW
Pembelajaran kooperatif model Jigsaw dikembangkan oleh Elliot aronson
dari Universitas Texas USA. Secara umum penerapan model Jigsaw di
kelas adalah sebagai berikut.
1. Kelas dibagi dalam beberapa kelompok.
2. Tiap kelompok siswa terdiri atas 5-6 orang yang bersifat heterogen,
baik dari segi kemampuan, jenis kelamin, budaya, dan sebagainya.
3. Tiap kelompok diberi bahan ajar dan tugas-tugas pembelajaran
yang harus dikerjakan.
TARI BAMBU
Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam model pembelajaran
ini sebagai berikut.
1. Separuh atau seperempat kelas, jika jumlah siswa terlalu banyak
berdiri belajar. Jika cukup ruangan, mereka bisa berjajar di depan
kelas. Kemungkinan lain adalah peserta didik belajar di sela-sela
deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan
pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat.
2. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang
pertama.
3. Dua peserta didik yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi
informasi.
4. Kemudian, satu atau dua peserta didik yang berdiri di ujung salah
satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini
kemudian bergeser. Dengan cara ini, masing-masing peserta didik
mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa
dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan.
MODEL KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING
Langkah-langkah model pembelajaran tipe bamboo dancing
1. Pembelajaran diawali dengan pengenalan topik terbaru.
2. Pembelajaran ini diawali dengan pembagian kelompok yang terdiri
dari kelompok besar.
3. Jika dalam satu kelas terdapat 40 siswa, maka tiap kelompok terdiri
dari 20 siswa.
4. Guru mengatur sedemikian pada setiap kelompok besar yaitu 10
siswa berdiri berjajar saling berhadapan dengan 10 lainnya juga
berdiri berjajar .
5. Dalam setiap kelompok besar saling berpasangan satu sama lain,
pasangan ini disebut dengan pasangan awal
6. Tiap pasangan diberi tugas atau bahan diskusi yang berbeda
kemudian siswa secara berpasangan membahas atau
mendiskusikan materi yang diperoleh.
7. Pada kesempatan ini beri waktu yang cukup kepada siswa agar
diskusi berjalan dengan baik dan siswa dapat memahaminya.
8. Setelah diskusi masing-masing kelompok yang berdiri sejajar saling
berhadapan bergeser mengikuti arah jarum jam.
9. Peserta didik mendapat pasangan yang baru dan mendapat materi
yang berbeda, demikian seterusnya sampai kembali ke pasangan
awal.
10. Hasil diskusi di tiap-tiap kelompok besar kemudian dipresentasikan
ke seluruh kelas.
11. Guru memfasilitasi terjadinya intersubjektif, dialog interaktif, tanya
jawab dan sebagainya.
\
LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TEKNIK TARI BAMBU
Langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik tari
bambu menurut Suprijono (2012: 98-99) yaitu:
1. Pengenalan topik.
2. Pembagian kelompok besar.
3. Penempatan kelompok.
4. Pembagian tugas.
5. Pergantian pasangan.
6. Presentasi kelompok.
7. Refleksi.
LANGKAH-LANGKAH:
1. Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak
berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan
kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan
bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan
kelpmpok karena diperlukan waktu relatif singkat.
2. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang
pertama.
3. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi informasi.
4. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu
jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian
bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa medapat
pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan
terus sesuai dengan kebutuhan.
PQ4R
PENGERTIAN
Seperti namanya PQ4R ,kegiatan ini diawali dengan P yang berarti
preview,fokus previewadalah peserta didik menemukakan ide-ide pokok
yang dikembangkan dalam bahan bacaan.pelacakan ide pokok dilakukan
dengan membiasakan peserta didik membaca selintas dan cepat bahan
bacaan.pelacaan ide pokok dilakukan dengan membiasakan peserta didik
membaca selintas dan cepat bahan bacaan. Bagian-bagian yang bisa
dibaca misal bab pengantar,daftar isi,topik maupun sup-topik,judul dan
sub judul,atau ringkasan padaakhir suatu bab. Penelusuran ide pokok
dapat juga dilakukan dengan membaca satu atau dua kalimat setiap
halaman dengan cepat.singkatnya melalui preview peserta didik telah
mempunyai gambaran mengenai hal yang dipelajarinya.
R yang berarti Recite adalah langkah berikutnya. Pada tahap ini peserta
didik meminta merenungkan kembali informasi yang telah dipelajari.
Terpenting dalam membawakan kembali apa yang telah dibaca dan
dipahami oleh peserta didik adalah mereka mampu merumuskan konsep-
konsep, menjelaskan hubungan antar konsep tersebut, dan
mengartikulasikan pokok-pokok penting yang telah dibacanya dengan
redaksinya sendiri. Akan lebih baik jika peserta didik tidak hanya
menyampaikannya secara lisan, namun juga dalam bentuk tulisan.
LANGKAH-LANGKAH:
1. Preview
Langkah pertama ini dimaksudkan agar siswa, membaca selintas
dengan cepat sebelum mulai membaca bahan bacaan siswa yang
memuat tentang materi ekosistem peran dan interaksinya.
2. Question
Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
diri sendiri untuk setiap pasal yang ada pada bahan siswa, gunakan
judul dan sub judul utama. Awali pertanyaan dengan menggunakan
kata apa, siapa, mengapa, dan bagaimana.
3. Read
Baca karangan itu secara aktif, yakni dengan cara pikiran siswa
harus memberikan reaksi terhadap apa yang dibacanya. Janganlah
membuat catatan-catatan panjang. Cobalah mencari jawaban
terhadap semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
sebelumnya.
4. Reflect
Reflect bukanlah suatu langkah terpisah dengan langkah ketiga
(read), tetapi merupakan komponen esensial dari langkah tersebut.
Selama membaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau
menghafal, tetapi cobalah untuk memahami informasi yang
dipresentasikan.
5. Recite
Pada langkah kelima ini, siswa diminta untuk merenungkan
(mengingat) kembali informasi yang telah dipelajari dengan
menyatakan butir-butir penting dengan nyaring dan dengan
menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan.
6. Review
Pada langkah terakhir ini siswa diminta untuk membaca catatan
singkat (inti sari) yang telah dibuatnya, mengulang kembali seluruh
isi bacaan bila perlu dan sekali lagi jawab pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan.
QUESTION STUDENT HAVE
LANGKAH-LANGKAH:
1. Pembelajaran dengan metode ini diawali dengan membagi kelas
menjadi 4 kelompok. Jumlah kelompok sebaiknya disesuaikan
dengan jumlah peserta didik.
2. Bagikan kartu kosong kepada setiap peserta didik menulis
beberapa pertanyaan yang mereka miliki tentang hal-hal yang
dipelajari. Mintalah peserta didik menulis bebrapa pertanyaan yang
mereka miliki tentang hal-hal yang dipelajar.
3. Dalam setiap kelompok, putarlah kartu tersebut searah keliling
jarum jam.
4. Ketika setiap kartu diedarkan pada anggota kelompok, anggota
tersebut harus membacanya dengan memberikan tanda (v) jika
pertanyaan tersebut dianggap penting. Perputaran berhenti samapi
kartu tersebut kembali kepada pemiliknya masing-masing.
5. Setiap pemilik kartu dalam kelompok harus memeriksa pertanyaan-
pertanyaan mana yang dapat suara terbanyak. Setelah itu jumlah
peroleh suara atas pertanyaan itu dibandingkan dengan perolehan
anggota lain dalam satu kelompok. Pertanyaan yang mendapat
suara terbanyak kini menjadi milik kelompok.
6. Setiap kelompok melaporkan secara tertulis pertanyaan yang telah
menjadi milik kelompok, mungkin ada pertanyaan yang
substansinya sama.
7. Pertanyaan-pertanyaan yang sudah diseleksi oleh guru
dikembalikan kepada peserta didik untuk dijawab secara mandiri
maupun kelompok. Jawaban lisan maupun tulisan.
ROLE PLAYING
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN INI ADALAH:
1. Guru menyiapkan skenario pemebelajaran.
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario tersebut.
3. Pembentukan kelompok siswa.
4. Penyampaian kompetensi.
5. Menunjuk siswa untuk melakonkan skenario yang telah
dipelajarinya.
6. Kelompok siswa membahas peran yang dilakukan oleh pelakon.
7. Presentasi hasil kelompok.
8. Bimbingan penyimpulan dan refleksi.
SCRAMBLE
Langkah-langkah yang dapat yang dapat dilakukan dalam model
mengajar ini sebagai berikut.
1. Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan indikator pembelajaran.
2. Buat jawaban yang diacak hurufnya.
3. Guru menyajikan materi sesuai TPK.
4. Membagikan lembar kerja sesuai contoh.
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
Perlu dilakukan langkah pembelajaran secara sistematis sehingga dapat
berjalan secara efektif dan efisien.untk itu,adapun langkah-langkah tipe
pembelajaran SFE (student facilitator and explaining) adalah:
1. informasi kompetensi,
2. sajian materi,
3. siswa mengembankannya dan menjelaskan lagi ke siswa lainnya,
4. kesimpulan dan
5. evaluasi,serta
6. refleksi.(suyatno,2009;71)
SNOWBALL THROWING
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-
masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang
materi.
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-
masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya.
4. Masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas, untuk
menuliskan pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang
sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
5. Kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke
siswa yang lain selama + 15 menit.
6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang
tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
7. Evaluai.
8. Penutup.
STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING)
Cara membuat Peta Konsep
Langkah-langkah membuat peta konsep:
Langkah 1 Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi
sejumlah konsep. Contoh, ekosistem.
Langkah 2 Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder
yang menunjang ide utama. Contoh, individu, populasi,
dan komunitas.
Langkah 3 Tempatkan ide-ide utama di tengah atau di puncak peta.
Langkah 4 Kelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama
yang secara visual menunjukkan hubungan ide-ide
tersebut dengan ide utama.
Macam-macam peta konsep
Menurut Nur (2000b), peta konsep ada 4 macam, yaitu :
1. Pohon Jaringan (network tree)
Ide-ide pokok dibentuk dalam persegi empat, sedangkan beberapa kata
yang lain dituliskan pada garis-garis penghubung.
2. Rantai Kejadian (event chain)
Peta konsep rantai kejadian dapat digunakan untuk memberikan suatu
urutan kejadian, langkah-langkah dalam suatu prosedur, atau tahap-tahap
dalam suatu proses.
3. Peta Konsep Pohon Jaringan (Cycle Concept Map)
Dalam peta konsep siklus, rangkaian kejadian tidak menghasilkan suatu
final. Kejadian terakhir pada rantai itu menghubungkan kembali ke
kejadian awal.
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi.
3. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa
lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep.
4. Guru menyampaikan ide/pendapat dari siswa.
5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.
6. Penutup.
LANGKAH-LANGKAH:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara
heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan
lain-lain).
2. Guru menyajikan pelajaran.
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota-aggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat
menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam
kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
5. Memberi evaluasi.
6. Kesimpulan.
TAI (Team Assisted Individualy)
TAI sama dengan STAD dalam penggunaantim belajar empat anggota
berkemampuan campur dan sertifikat untuk tim berkinerja tinggi, bedanya
bila STAD menggunakan pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran
kelompok, sedangkan TAI menggunakan pembelajaran kooperatif secara
individual.
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAN:
Adapun tahapan-tahapan pembelajaran kooperatif tipe TAI menurut Slavin
dalam Suyatno (2013: 172) meliputi 6 tahap:
1. Pembentukan kelompok.
2. Pemberian bahan ajar/materi.
3. Belajar dalam kelompok.
4. Skor kelompok dan penghargaan kelompok.
5. Pengajaran materi-materi pokok oleh guru.
6. Tes formatif.
LANGKAH-LANGKAH:
Secra runut implementasinya terdiri dari 4 komponen utama, antara lain:
(1) Prsentasi guru (sama dengan STAD); (2) Kelompok Belajar (sama
dengan STAD); (3) Turnamen; dan (4) Pengenalan Kelompok.
1. Guru menyiapkan:
a. Kartu soal
b. Lembar kerja siswa
c. Alat/Bahan
2. Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5
orang)
3. Guru mengarahkan aturan permainannya.
TEBAK KATA
Buat kartu ukuran 10x10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang
mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak. Setelah
itu buat kartu ukuran 5x2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang
mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi atau diselipkan
ditelinga).Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam model
pembelajaran ini sebagai berikut.
1. Jelaskan indikator pembelajaran TPK atau materi + 45 menit.
2. Seluruh peserta didik berdiri di depan kelas dan berpasangan.
3. Seorang peserta didik diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang
nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya
diberi kartu yang berukuran 5x2 cm yang isinya tidak boleh dibaca
(dilipat), kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga.
4. Sementara peserta didik membawa kartu 10x10 cm membacakan
kata-kata yang tertulis didalamnya, pasangannya menebak apa
yang dimaksud dalam kartu 10x10 cm. Jawaban tepat jika sesuai
dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga.
5. Jika jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka
pasangan itu boleh duduk. Namun jika belum tepat pada waktu
yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain
asal jangan langsung memberi jawabannya.
6. Dan seterusnya.
TEBAK PELAJARAN
Metode pelajaran dikembangkan untuk menarik perhatian siswa selama
mengikuti pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1. Tulislah atau tayangkan melalui LCD subject matter dari mata
pelajaran yang akan disampaikan.
2. Mintalah kepada siswa untuk menuliskan kata-kata kunci apa saja
yang diprediksikan muncul dari materi pelajaran yang akan
disampaikan oleh guru.
3. Sampaikan materi pembelajaran secara interaktif.
4. Selama proses pembelajaran siswa diminta menandai hasil prediksi
mereka yang sesuai dengan materi yang disampaikan oleh guru.
5. Diakhir pelajaran tanyakan berapa jumlah tebakan mereka yang
benar.