Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh,
mengolah, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang
dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama. Instrumen yang baik, paling tidak
memenuhi kriteria validitas, reliabilitas, sensitivitas, objektivitas, dan fisibilitas. Untuk
pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai validitas dan reliabilitas.
A. VALIDITAS
Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu
mengukur apa yang ingin diukur. Misalkan seseorang ingin mengukur panjang suatu
benda, maka alat yang digunakan adalah mistar/meteran. Mistar/meteran adalah alat
ukur yang valid untuk mengukur panjang suatu benda.
Penelitian yang bersifat deskriptif maupun eksplanatif yang melibatkan varia-
bel/konsep yang tidak bisa diukur secara langsung, validitas tidak sederhana,
mengandung penjabaran konsep dari tingkat teoretis sampai empiris, namun instrumen
penelitian harus valid agar dapat dipercaya.
Validitas terdiri dari berbagai jenis. Jenis-jenis validitas diantaranya adalah
validitas rupa (face validity), validitas isi (content validity), validitas kriteria (criterion
validity), dan validitas konstruk (construct validity). Adapun penjelasan untuk masing-
masing validitas dijabarkan sebagai berikut.
1. Validitas Rupa (Face Validity)
Validitas rupa (face validity) adalah validitas yang menunjukkan apakah alat
ukur/instrumen penelitian dari segi rupa tampak mengukur apa yang ingin diukur atau
tidak. Validitas ini lebih mengacu pada bentuk dan tampilan instrumen. Validitas rupa
penting untuk pengukuran kemampuan individu, seperti pengukuran kejujuran,
kecerdasan, bakat, dan keterampilan.
2. Validitas Isi (Content Validity)
Validitas isi (content validity) adalah validitas yang berkaitan dengan
kemampuan suatu instrumen dalam mengukur isi (konsep) yang harus diukur. Validitas
ini mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Misalnya, tes bidang
Di mana:
n = jumlah responden/sampel
X = skor variabel (jawaban responden)
Y = skor total dari semua variabel untuk responden ke-n
Contoh:
Berikut ini data dari 10 responden yang telah mengisi kuesioner, terdiri dari 4 butir
pertanyaan dan tiap butir pertanyaan mempunyai 5 pilihan jawaban dari nilai paling
rendah = 1 sampai nilai paling tinggi = 5. Uji validitas dari ke-4 butir pertanyaan
tersebut dengan taraf signifikansi (α) = 0,05.
Jawab:
Penyelesaian Secara Manual
Langkah-langkah menjawab:
1. Menjumlahkan skor jawaban untuk setiap nomor butir pertanyaan dan untuk setiap
responden.
Tabel 6.2 Total Jawaban Responden
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 jumlah
butir pertanyaan A 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 41
B 3 5 4 3 5 5 4 5 3 5 42
C 4 4 4 3 5 5 4 4 3 5 41
D 3 4 4 3 5 3 4 4 3 5 38
Jumlah 14 17 16 12 20 18 16 17 13 19
2. Menghitung nilai rtabel. Untuk n = 10 dan α = 0,05 maka nilai r(0,05 , 10-2) pada tabel r
n XY X Y
rhitung A
n X 2
X n Y Y
2 2 2
Butir pertanyaan B
Tabel 6.4 Tabel Penolong Uji Validitas Butir Pertanyaan B
Responden (n) X (B) Y (total) XY (X)2 (Y)2
1 3 14 42 9 196
2 5 17 85 25 289
3 4 16 64 16 256
4 3 12 36 9 144
5 5 20 100 25 400
6 5 18 90 25 324
7 4 16 64 16 256
8 5 17 85 25 289
9 3 13 39 9 169
10 5 19 95 25 361
Jumlah 42 162 700 184 2684
Butir pertanyaan C
Tabel 6.5 Tabel Penolong Uji Validitas Butir Pertanyaan C
Responden (n) X (C) Y (total) XY (X)2 (Y)2
1 4 14 56 16 196
2 4 17 68 16 289
3 4 16 64 16 256
4 3 12 36 9 144
5 5 20 100 25 400
6 5 18 90 25 324
7 4 16 64 16 256
8 4 17 68 16 289
9 3 13 39 9 169
10 5 19 95 25 361
Jumlah 41 162 680 173 2684
n XY X Y
rhitung C
n X 2
X n Y Y
2 2 2
Butir pertanyaan D
Tabel 6.6 Tabel Penolong Uji Validitas Butir Pertanyaan D
Responden (n) X (D) Y (total) XY (X)2 (Y)2
1 3 14 42 9 196
2 4 17 68 16 289
3 4 16 64 16 256
4 3 12 36 9 144
5 5 20 100 25 400
6 3 18 54 9 324
7 4 16 64 16 256
8 4 17 68 16 289
9 3 13 39 9 169
10 5 19 95 25 361
Jumlah 38 162 630 150 2684
3. Pengolahan data
Pilih Analyze ----- Corelate ----- Bivariate
masukkan “jawaban A, B, C, D, dan total jawaban” ke Variables
Pada Correlations Coefficient klik Pearson
Pada Text of Significance klik Two-tailed
Klik Options, pada Statistics klik Mean and standard deviation dan pada Missing
Values, klik Exclude casses pairwise lalu klik Continue.
Interpretasi:
Dari Tabel 6.8 dapat diketahui bahwa koefisien korelasi untuk masing-masing butir
pertanyaan sebesar 0,745; 0,921; 0,925; 0,788. Koefisien korelasi tersebut lebih
besar daripada rtabel = 0,707, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa semua
butir pertanyaan valid.
B. RELIABILITAS
Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap
konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
dengan menggunakan alat ukur yang sama. Uji reliabilitas instrumen dilakukan secara
eksternal maupun internal. Pengukuran eksternal dapat dilakukan dengan test retest,
equivalent, dan gabungan keduanya. Pengukuran internal dilakukan dengan
menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu.
Penjelasan untuk pengukuran reliabilitas dijelaskan sebagai berikut.
, dimana dan
Keterangan:
n = jumlah sampel
Xi = jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan
∑X = total jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan
= varian total
Contoh:
Berikut ini data dari 10 responden yang telah mengisi kuesioner, terdiri dari 4
butir pertanyaan dan tiap butir pertanyaan mempunyai 5 pilihan jawaban dari nilai
paling rendah = 1 sampai nilai paling tinggi = 5. Ujilah reliabilitas dari ke-4 butir
pertanyaan tersebut dengan taraf signifikansi (α) = 0,05.
Tabel 6.9 Jawaban Responden untuk Uji Reliabilitas dengan Teknik Alpha Cronbach
Nomor Butir Pertanyaan
Responden
A B C D
Ayu 4 3 4 3
Binti 4 5 4 4
Cita 4 4 4 4
Diana 3 3 3 3
Elya 5 5 5 5
Fitri 5 5 5 3
Guntur 4 4 4 4
Hanip 4 5 4 4
Imam 4 3 3 3
Johan 4 5 5 5
Jawab:
Penyelesaian secara manual
Langkah-langkah:
1) Membuat tabel penolong Uji Reliabilitas Alpha Cronbach
X 2
41
2
X 2
A
n
A
171
10 0,29
Pertanyaan butir A A2
n 10
X 2
42 2
X 2
B
n
B
184
10 0,76
Pertanyaan butir B B2
n 10
X 2
412
X 2
C
n
C
173
10 0,49
Pertanyaan butir C C2
n 10
X 2
38
2
X 2
D
n
D
150
10 0,56
Pertanyaan butir D D2
n 10
2
b A2 B2 C2 D2 0,29 0,76 0,49 0,56 2,1
X 2
162 2
X 2
n
2684
10
t2 5,96
n 10
4) Menghitung nilai reliabilitas instrumen
k b 4 2,1
2
r11 1 2
1 0,864
k 1 t 4 1 5,96
5) Membuat kesimpulan
Instrumen dinyatakan reliabel karena nilai r11 > 0,6.
3) Pengolahan data
Pilih Analyze ----- Scale ----- Reliability Analysis
masukkan “jawaban A, B, C, dan D” ke Items dan untuk Model pilih Alpha
Interpretasi:
Dari Tabel 6.11 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi r11 = 0,864 > 0,6,
sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen reliabel.
b. Test-Retest
Suatu alat ukur yang reliabilitasnya diuji dengan test-retest dilakukan dengan
mencoba alat ukur sebanyak dua kali kepada responden yang sama dengan waktu yang
berbeda. Selang waktu yang efektif antara pengukuran pertama dan kedua berkisar
antara 15-30 hari. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari responden masih ingat
dengan jawaban pengukuran pertama. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi
percobaan pertama dan kedua.
Pada umumnya, teknik korelasi yang digunakan untuk menguji reliabilitas
dengan test-retest menggunakan korelasi product moment, tetapi juga bisa
menggunakan teknik yang lain. Pilihan teknik korelasi disesuaikan dengan jenis data
yang dikumpulkan. Apabila koefisien korelasi (rhitung) > rtabel, maka pengukuran pertama
Keterangan:
X = skor pengamatan pertama
Y = skor pengamatan kedua
n = jumlah responden
Contoh:
Seorang mahasiswa ingin menguji apakah instrumen penelitian yang ia gunakan
reliabel atau tidak. Teknik uji reliabilitas yang ia gunakan adalah test-retest dengan taraf
signifikansi α = 5% = 0,05. Hasil pengukuran tersajikan pada Tabel 6.12.
Tabel 6.12 Jawaban Responden untuk Uji Reliabilitas dengan Teknik Test-Retest
Responden Pengukuran I (X) Pengukuran II (Y)
Ayu 14 16
Binti 17 15
Cita 14 14
Diana 11 18
Elya 14 12
Fitri 13 9
Guntur 11 16
Hanip 11 9
Imam 11 18
Johan 16 16
Kelly 18 14
Ludwig 20 19
Jawab:
Penyelesaian secara manual
Langkah-langkah menjawab:
1) Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat
Ho : pengukuran pertama dan kedua tidak konsisten (tidak reliabel)
Ha : pengukuran pertama dan kedua konsisten (reliabel)
2) Menentukan resiko kesalahan (taraf signifikansi) sebesar α=5%
3) Kaidah pengujian
Jika rhitung ≤ rtabel, maka Ho diterima tidak reliabel
Jika rhitung > rtabel, maka Ho ditolak reliabel
4) Menghitung rhitung dan rtabel
a) Menghitung rhitung
Tabel 6.13 Tabel Penolong Perhitungan Uji Reliabilitas dengan Teknik Test-Retest
Responden X (I) Y (II) XY X2 Y2
1 14 16 224 196 256
2 17 15 255 289 225
3 14 14 196 196 196
4 11 18 198 121 324
5 14 12 168 196 144
6 13 9 117 169 81
7 11 16 176 121 256
8 11 9 99 121 81
9 11 18 198 121 324
10 16 16 256 256 256
11 18 14 252 324 196
12 20 19 380 400 361
Jumlah 170 176 2519 2510 2700
Menghitung nilai r
n XY X Y
rhitung
n X X nY Y
2 2 2 2
12(2519 ) (170)(176)
12(2510) (170) 12(2700) (176)
2 2
308 308
0,234
(1220 )(1424 ) (34,9)(37,7)
Dengan nilai n = 12 dan α = 5%, sehingga nilai rtabel di tabel product moment =
0,632.
5) Membandingkan rhitung dan rtabel
rhitung = 0,234 dan rtabel = 0,632
ternyata setelah dibandingkan diperoleh bahwa rhitung < rtabel, sehingga Ho diterima.
6) Membuat kesimpulan
Oleh karena nilai rhitung < rtabel, maka keputusannya adalah pengukuan pertama dan
kedua tidak konsisten (tidak reliabel)
3) Pengolahan data
Pilih Analyze ----- Correlate ----- Bivariate
masukkan “test I dan test II” ke Variables
Interpretasi:
Dari Tabel 6.14 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi r11 = 0,234 < 0,632
dan nilai sig = 0,465 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen tidak
reliabel.
c. Spearman Brown
Instrumen penelitian yang reliabilitasnya diuji dengan teknik spearman brown
adalah instrumen yang mempunyai beberapa kriteria, antara lain:
1) Pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan hanya ada dua jawaban. Misalnya, jawaban
ya diisi dengan nilai 1 dan jawaban tidak diisi dengan nilai 0.
2) Jumlah instrumen penelitian harus genap, agar dapat dibelah. Belahan pertama dan
kedua harus seimbang.
Keterangan:
X = skor belahan I
Y = skor belahan II
n = jumlah responden
rxy = nilai koefisien korelasi
r11 = reliabilitas instrumen
Uji reliabilitas dengan teknik spearman brown ada dua cara, yaitu:
1) Teknik belahan ganjil-genap
Teknik ini membagi instrumen penelitian ke dalam dua kelompok. Kelompok
pertama untuk butir pertanyaan nomor ganjil. Kelompok kedua untuk butir
pertanyaan nomor genap
2) Teknik belahan awal-akhir
Teknik ini membagi instrumen penelitian ke dalam dua kelompok. Kelompok
pertama adalah butir pertanyaan ke-1 sampai ke-1/2 n. Kelompok kedua adalah
butir pertanyaan setengah nomor terakhir.
Tabel 6.15 Jawaban Responden untuk Uji Reliabilitas dengan Teknik Spearman Brown
Responden Butir Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ayu 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0
Binti 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1
Cita 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1
Diana 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1
Elya 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1
Fitri 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0
Guntur 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
Hanip 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1
Imam 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1
Johan 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0
Kelly 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0
Ludwig 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
Megan 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1
Novi 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1
Ozan 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0
Jawab:
Penyelesaian secara manual
Langkah-langkah menjawab:
1) Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat
Ho : tidak ada hubungan antara pengukuran belahan ganjil dengan genap (tidak
reliabel)
Ha : ada hubungan antara pengukuran belahan ganjil dengan genap (reliabel)
2) Menentukan taraf signifikansi sebesar α = 5% = 0,05
3) Membelah instrumen penelitian
4) Kaidah pengujian
Jika rhitung ≤ rtabel, maka Ho diterima
Jika rhitung > rtabel, maka Ho ditolak
5) Menghitung rhitung dan rtabel
Membuat tabel penolong
Tabel 6.17 Tabel Penolong Uji Reliabilitas dengan Metode Spearman Brown Teknik Belahan Ganjil-
Genap
Responden X (ganjil) Y (genap) XY X2 Y2
1 2 3 6 4 9
2 4 3 12 16 9
3 3 2 6 9 4
4 4 3 12 16 9
5 3 3 9 9 9
6 2 2 4 4 4
7 3 3 9 9 9
8 4 4 16 16 16
9 4 3 12 16 9
10 2 2 4 4 4
11 2 2 4 4 4
12 3 3 9 9 9
13 4 4 16 16 16
14 4 3 12 16 9
15 3 5 15 9 25
Jumlah 47 45 146 157 145
Klik Statistics, pada Descriptive for pilih Item dan Scale lalu klik Continue.
Interpretasi:
Dari Tabel 6.18 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi r11 = 0,673 > 0,553,
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengukuran belahan ganjil
dengan belahan genap (reliabel).
Contoh:
Seorang mahasiswa ingin menguji apakah instrumen yang ia gunakan reliabel
atau tidak. Insrumen penelitian yang digunakan ada 11 butir pertanyaan. Uji reliabilitas
dengan teknik Kuder dan Richardson (K-R 20) dan taraf signifikansi α = 5% = 0,05.
Hasil pengukuran disajikan dalam Tabel 6.19.
Tabel 6.19 Jawaban Responden Uji Reliabilitas dengan Teknik Kuder dan Richardson (K-20)
Butir Pertanyaan
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ayu 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
Binti 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
Cita 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0
Diana 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1
Elya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
Fitri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
Guntur 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1
Hanip 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1
Imam 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0
Johan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
Kelly 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
Ludwig 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1
Megan 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1
Novi 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1
Ozan 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0
X
X i
111
7,40
n 15
Tabel 6.21 Tabel Penolong Uji Reliabilitas dengan Teknik Kuder dan Richardson (K-20)
Res Total Skor (Xi) p q pq X (Xi- X )2
1 9 0,82 0,18 0,15 7,40 2,56
2 8 0,73 0,27 0,20 7,40 0,36
3 5 0,45 0,55 0,25 7,40 5,76
4 7 0,64 0,36 0,23 7,40 0,16
5 10 0,91 0,09 0,08 7,40 6,76
6 10 0,91 0,09 0,08 7,40 6,76
7 6 0,55 0,45 0,25 7,40 1,96
8 7 0,64 0,36 0,23 7,40 0,16
9 6 0,55 0,45 0,25 7,40 1,96
10 10 0,91 0,09 0,08 7,40 6,76
11 9 0,82 0,18 0,15 7,40 2,56
12 5 0,45 0,55 0,25 7,40 5,76
13 7 0,64 0,36 0,23 7,40 0,16
14 6 0,55 0,45 0,25 7,40 1,96
15 6 0,55 0,45 0,25 7,40 1,96
Jumlah 111 2,93 45,60
X X
2
45,60
3,26
i
Vt
n 1 14
3) Menghitung nilai reliabilitas instrumen
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = jumlah butir pertanyaan
= rata-rata
Vt = varian total
Contoh:
Hasil pengukuran yang dilakukan oleh mahasiswa tersaji pada Tabel 6.21 diketahui
bahwa X = 7,40; k = 11; Vt = 3,26. Sehingga reliabilitas instrumen dapat dicari dengan
rumus berikut.