Anda di halaman 1dari 8

UJI VALIDITAS

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan hakikat validitas instrumen
2. Menjelaskan hakikat reliabilitas instrumen
3. Menginterpretasi uji validitas instrumen
4. Menginterpretasi uji reliabilitas instrumen

URAIAN MATERI
A. UJI VALIDITAS INSTRUMEN
1. Pengertian
Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen
dalam mengukur apa yang ingin dukur. Misalnya untuk mengukur tinggi
badan lebih valid menggunakan meteran badan, untuk mengukur berat
badan lebih valid menggunakan timbangan badan, dll.
Terdapat tiga jenis validitas instrumen/ alat ukur yaitu validitas
konstruk, validitas isi, dan validitas eksternal. Berikut ini uraian
validitas- validitas tsb.
a. Validitas Konstruk
Validitas konstruk merupakan validitas berdasarkan penilaian para
ahli. Instrumen yang telah tersusun berdasarkan kaidah-kaidah
keilmuan setelah itu diujikan validitas melalui pendapat para ahli,
seperti profesor.
b. Validitas Isi
Validitas isi merupakan validitas berdasarkan kisi-kisi instrumen
yang telah dibuat. Jadi instrumen/ alat ukur harus sesuai dengan apa
yang telah diketahui oleh objek ukur.
c. Validitas Eksternal
Validitas eksternal merupakan validitas berdasarkan keadaan
lapangan. Misalnya alat ukur minat belajar disesuaikan dengan
catatan empiris di lapangan, apabila terdapat persamaan maka dapat
dikatakan alat ukur valid.

2. Uji Validitas Secara Statistik


Uji validitas secara statistik digunakan untuk memperkuat validitas
konstruk, isi, dan eksternal. Teknik statistika yang digunakan adalah
pearson product moment untuk tes uraian dan skala likert (skor
interval) dan poin biserial untuk tes objektif (skor dikotomi 1 dan
0).
Berikut ini disajikan rumusnya
a. Cara Manual
Validitas diperoleh dengan membandingkan probabilitas nilai r
hitung dengan r tabel. Apabila r hitung > r tabel maka instrumen
valid. Berikut ini cara menentukan r hitung dengan pearson product
moment dan point biserial.
1) Person Product Moment

𝑛 ∑ 𝗑i𝑦i− (∑ 𝗑i)(∑ 𝑦i)


rxy =
√(𝑛 ∑ 𝗑2i − (∑ 𝗑i)2)(𝑛 ∑ 𝑦2i − (∑ 𝑦i)2)

Keterangan :
rxy = hubungan variabel x ke y
n = jumlah data
xi = variabel x
yi = variabel y
2) Poin Biserial

𝑀 𝑝− 𝑀 𝑡 𝑝
r hitung = √𝑞
𝑆𝑡

Keterangan :
Mp = rata-rata skor subjek yang menjawab benar
Σ skor per item x skor total
( )
Σ skor benar per item

Mt = rata-rata skor total (Σ skor total yang benar)


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎

St = simpangan baku skor total


P = proporsi/rerata subjek yang menjawab benar
Σ skor benar per item
( )
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎

q = proporsi/ rerata subjek yang menjawab salah


Σ skor salah per item
( )
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎

Contoh
Seorang peneliti akan mengujikan kevalidan instrumen alat ukur
berupa tes uraian. Alat ukur tersebut berjumlah 10 soal, dengan
rentang skor 1-4. Setelah diuji cobakan terhadap 11 siswa diperoleh
data sebagai berikut:
Tabel 7.1: Analisis Validitas Instrumen 1
Nomor Soal dan Skor (Xi) Skor
No Nama
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Total (Yi)
1 Allya Agustine 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 36
2 Novira Indah Prayuni 4 3 4 3 2 4 2 4 4 2 32
3 Yusuf Yudiyanto 1 2 4 2 3 1 3 1 1 1 19
4 Ananta Gilang 2 2 4 2 1 2 1 2 2 2 20
5 Rozaq Sabila Firdaus 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 25
6 Sunu Dwi Nugroho 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 37
7 Faragitta Cleo 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 32
8 Agil Satrio Wibowo 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 21
9 Alan Darma Saputra 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 20
10 Alvino Mei Saputra 1 1 2 2 2 1 2 1 2 3 17
11 Ananda Rio Ismail 1 3 2 2 1 1 1 2 1 2 16
Tentukan validitas butir instrumen nomor 1 di atas !
Jawab
Untuk menyelesaikan soal di atas kita bisa menggunakan rumus
pearson product moment, yang kemudian dibandingkan dengan nilai
r tabel. Apabila r hitung > r tabel maka butir instrumen tsb adalah
valid. Berikut ini langkahnya :
1. Buat Tabel Bantu
Validitas butir soal nomor 1
No. Resp X1 Y X1.Y X21 Y2
1 4 36 144 16 1296
2 4 32 128 16 1024
3 1 19 19 1 361
4 2 20 40 4 400
5 2 25 50 4 625
6 4 37 148 16 1369
7 4 32 128 16 1024
8 2 21 42 4 441
9 2 20 40 4 400
10 1 17 17 1 289
11 1 16 16 1 256
ΣX1 = 27 ΣY = 275 ΣX1.Y = 772 ΣX12 = 83 ΣY2 = 7485

2. Tentukan r tabel
r tabel untuk jumlah data sebesar 11 dan taraf signifikan 5 %
adalah 0,602. (lihat r tabel pada lampiran 1)
3. Tentukan r hitung

𝑛 ∑ 𝗑i𝑦i− (∑ 𝗑i)(∑ 𝑦i)


rxy =
√(𝑛 ∑ 𝗑2i − (∑ 𝗑i)2)(𝑛 ∑ 𝑦2i − (∑ 𝑦i)2)

(11. 772) −(27. 275)


rx1y =
√(11. 83− (27)2)(11.7485 − (275)2)

8492 −7425
rx1y = √(913−729)(82335 −75625)
1067
rx1y =
√(184)(6710)
1067
rx1y =
√184√6710
1067
rx1y =
13,6 . 81,9
1067
rx1y =
1113,84

rx1y = 0,958

4. Interpretasi
r hitung = 0,958 dan r tabel 0,602, jadi r hitung > r tabel yang
artinya butir soal nomor 1 valid.

b. Cara SPSS
Cara menghitung r hitung dengan SPSS baik teknik pearson product
moment dan poin biserial adalah sama. Berikut contohnya :
Contoh
Seorang peneliti akan mengujikan kevalidan instrumen alat ukur
berupa tes pilihan uraian. Alat ukur tersebut berjumlah 10 soal,
dengan skor interval 1- 4. Setelah diuji cobakan terhadap 11 siswa
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 7.2: Analisis Validitas Instrumen 2
Nomor Soal dan Skor (Xi)
No Nama Y
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10
1 Allya Agustine 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 36
2 Novira Indah Prayuni 4 3 4 3 2 4 2 4 4 2 32
3 Yusuf Yudiyanto 1 2 4 2 3 1 3 1 1 1 19
4 Ananta Gilang 2 2 4 2 1 2 1 2 2 2 20
5 Rozaq Sabila Firdaus 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 25
6 Sunu Dwi Nugroho 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 37
7 Faragitta Cleo 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 32
8 Agil Satrio Wibowo 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 21
9 Alan Darma Saputra 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 20
10 Alvino Mei Saputra 1 1 2 2 2 1 2 1 2 3 17
11 Ananda Rio Ismail 1 3 2 2 1 1 1 2 1 2 16

Tentukan validitas butir instrumen di atas dengan SPSS !


Jawab
Untuk menyelesaikan soal di atas kita bisa menggunakan rumus
pearson product moment. Berikut langkahnya
1. Buka software SPSS, lalu klik variabel view

2. Ketik Atribut pada kolom name, decimals, dan label seperti


gambar di bawah ini.

3. Klik Data View lalu masukkan data


4. Klik Analyze – Correlate – Bivariate

5. Masukkan data ke kolom Variables

6. Ceklist Pearson, Two Tailed, Flag Significant, lalu Klik OK


7. Akan muncul output Correlation di bawah ini

8. Interpretasi Output Data


R tabel dengan jumlah data 11 adalah 0,602, apabila r
hitung > r tabel, maka butir soal dapat dikatakan valid.
Tabel 7.3: Interpretasi Output Data Validitas
No Soal R Hitung R Tabel Kevalidan Tindak Lanjut
1 0,960 0,602 Valid gunakan
2 0,764 0,602 Valid gunakan
3 0,556 0,602 Tidak Valid perbaiki
4 0,809 0,602 Valid gunakan
5 0,529 0,602 Tidak Valid perbaiki
6 0,960 0,602 Valid gunakan
7 0,708 0,602 Valid gunakan
8 0,912 0,602 Valid gunakan
9 0,931 0,602 Valid gunakan
10 0,532 0,602 Tidak Valid perbaiki

Anda mungkin juga menyukai