Anda di halaman 1dari 2

PERTEMUAN KE TIGA

BELAS MATERI KE- 13


BORDER REGIONAL ECONOMIC
Tujuan Instruktisional Khusus
1. Agar mahasiswa dapat menjelaskan pengertian (konsep)
Border Regional Economic
2. .Agar mahasiswa dapat menjelaskan cakupan kajian yang
lebih mendalam tentang Border Regional Economic..

Border regional economic adalah cabang dari ekonomi regional


yang mengkaji tentang berbagai ketentuan dalam pembangunan
ekonomi dan organisasi wilayah pada wilayah perbatasan.
Border economic ( perekonomian wilyah perbatasan )
menyangkut tentang satu atau lebih kekuasaan politik yang
independen, menyebabkan beberapa cross border heterogen dalam
sistem politik dan kebijakan kebijan ekonomi yang ada pada lokasi
yang berbeda. Setiap wilayah mempunyai tujuan ekonomi dan
keinginan politik yang berbeda, kadang-kadang tidak terjadi koordinasi
antar cross border.
Teori-teori tradisonal dan metodologi dalam ekonomi regional tidak
mampu menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada dalam border
region dengan sempurna. Border regional economic dapat
diberlakukan sebagai bagian tertentu dari interregional economic. Inter
regional economic didefinisikan sebagai satu ketergantungan ekonomi,
interaksi dan kerjasama diantara dua atau lebih wilayah politic ( seperti
: negara bagian, provinsi, kotamadya dan kabupaten ).
CAKUPAN BORDER REGIONAL ECONOMIC
1. Each independent economies in a border-region ( masing
masing perekonomian pada wilayah perbatasan )
2. Cross-border economic interaction and inter relation ( interaksi
dan inter relasi perekonomian antar wilayah perbatasan ).
3. Cross border economic as whole ( perekonomian wilayah
perbatasan secara keseluruhan ).
BIDANG KAJIAN AHLI EKONOMI WILAYAH PERBATASAN

1. Mengkaji distribusi faktor produksi pada wilayah-wilayah perbatasan


seperti modal, tenaga kerja, sumber daya alam, tehnologi dan
informasi yang secara heterogen didistribusikan dan tidak dapat
melewati batas wilayah secara bebas. Hal ini menganjurkan bahwa
perekonomian wilayah perbatasan harus memberlakukan : (a).
Pembagian wilayah faktor produksi pada wilayah perbatasan (b).
Pengaruh kerjasama ekonomi dan perdagangan antar wilayah
perbatasan. (3). Keterkaitan ekonomi antara wilayah perbatasan dan
pusat wilayah masing-masing.
2. Menrekonstruksi (merumuskan kembali ) hubungan antar wilayah
dan mengatur instrumen kebijakan untuk wilayah perbatasan dalam
usaha untuk mempromosikan pembangunan sosial ekonomi melalui
pendekatan manajemen dan koordinasi yang sesuai pada wilayah
perbatasan tanpa harus merubah struktur politik dan komposisi sosial .
ini secara tidak langsung menunjukkan ada tiga aspek yang menjadi
fokus : (a). Alokasi yang rasional dari faktor produksi dan
pembangunan yang berkelanjutan. (b) Kemungkinan dan kondisi yang
maksimum dari output perekonomian dalam wilayah perbatasan. (c)
Bentuk dan organisasi kerjasama dan integrasi ekonomi pada antar
wilayah perbatasan.
3. Merumuskan strategi dan kebijakan pembangunan wilayah
perbatasan dari perspektif (pandangan) lokal dan keseluruhan. Untuk
itu ada tiga aspek yang harus dikordinasikan : (a). Karateristik dan
preferensi nasional dan wilayah perbatasan. (b). Wilayah perbatasan
dan masing-masing sub wilayahnya. (c) Sub wilayah dibawah wilayah
administrasi masing-masing.

Bahan Diskusi
1. Coba saudar jelaskan konsep dan cakupan dari Border
Eegional Economic

Anda mungkin juga menyukai