Keterangan:
ri1 = koefisien reliabilitas
k
vt
454 66 / 10
10 1
= 4,31
13
1,08
1
4,31
13 1
= 0,812
Nilai koefisien reliabilitas yang didapat adalah 0,812 > 0,70. Kesimpulannya
kuisioner dianggap masih reliabel (Sinaga, 2012).
2) Formula Kuder Richardson (KR21)
Formula KR21 lebih sederhana dalam perhitungannya dibandingkan dengan
formula KR20. Namun, formula KR21 juga memiliki kelemahan, yaitu kurang
teliti dibandingkan dengan KR20. Rumusnya adalah sebagai berikut:
X
7
7
9
6
8
7
4
5
7
6
66
1,08
X2
49
49
81
36
64
49
16
25
49
36
454
Keterangan:
ri1 = koefisien reliabilitas
k
= bilangan konstan
= jumlah responden
Contoh:
Dilakukan penelitian untuk mengetahui persepsi tentang hubungan suamiistri selama kehamilan pada ibu hamil yang memeriksakan kandungan di sebuah
Puskesmas. Jumlah soal yang digunakan sebanyak 8 butir dengan responden
untuk uji realibilitas diambil sebanyak 10 orang. Hasil yang didapat adalah
sebagai berikut.
No
Subjek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
X
7
7
7
2
1
7
2
6
2
1
42
1764
X2
49
49
49
4
1
49
4
36
4
1
246
vt
=
42
10
= 4,2
X / N
2
N 1
246 1764 / 10
10 1
= 7,73
8
4,2 8 4,2
1
8 7,73
8 1
= 0,724
Nilai koefisien reliabilitas yang didapat adalah 0,724 > 0,70. Kesimpulannya
kuisioner dianggap masih reliabel (Sari, 2012).
3) Formula Spearman-Brown
Formula Spearman-Brown hanya dapat diterapkan pada soal yang mempunyai
jumlah butir genap. Formula ini menggunakan teknik belah dua (split half
method), yaitu soal dibelah menjadi 2 bagian (belahan ganjil dan belahan genap
atau belahan kiri dengan belahan kanan). Kedua belahan tersebut sejajar.
Formulanya adalah sebagai berikut:
Keterangan:
r11
= koefisien reliabilitas
rhh
= koefisien korelasi product moment antara skor belahan satu dengan skor
belahan yang lain
Keterangan:
X
= jumah subjek
Contoh:
Dalam sebuah penelitian untuk menentukan strategi faktor eksternal dalam
pengembangan perikanan tangkap di sebuah Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI).
Terdapat 16 butir soal yang dibagi menjadi 2 bagian, yakni ganjil dan genap.
Jumlah subyek adalah 10 dengan kriteria pembobotan skor sebagai berikut.
Kriteria
Sangat penting
Penting
Cukup penting
Kurang penting
Tidak penting
Bobot
5
4
3
2
1
Dari hasil yang didapat kemudian dapat dihitung nilai product moment dan koefisien reliabilitasnya.
57670 56334
54270 52441 61660 60516
1336
18291144
1336
= 1446,5
2 0,9236
= 1 0,9236 =
1336
2092376
0,9236
1,847211
= 0,9603
1,9236
Pada tabel r product moment untuk N=10, nilai r untuk selang kepercayaan 95% ( = 0,05) adalah 0,632, sehingga nilai r hitung > nilai r
tabel (0,9603 > 0,632). Kesimpulannya kuisioner dianggap masih reliabel (Rahardjo, 2008).
4) Formula Rulon
Sama halnya dengan formula Spearman-Brown, formula Rulon ini juga dapat
diterapkan dengan teknik belah dua (split half method). Yang berbeda hanya cara
pandangnya terhadap reliabilitas. Menurut Rulon, reliabilitas dapat dipandang dari
adanya selisih skor (d) yang diperoleh oleh responden pada belahan pertama
dengan belahan kedua. Selisih tersebut yang menjadi sumber variasi error
sehingga bila dibandingkan dengan variasi skor akan dapat menjadi dasar untuk
melakukan estimasi tes reliabilitas. Formula Rulon mempunyai rumus adalah
sebagai berikut.
Keterangan:
r11 = koefisien reliabilitas
= varians perbedaan skor belahan
= varians skor total
1
= bilangan konstan
Contoh:
Kasus yang digunakan sama seperti pada formula Spearman-Brown, yakni:
Nomor butir-butir pertanyaan dalam kuisioner
Teknik Belah Dua
No
Skor
Ganjil Genap
d
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Total
d2 xt
xt2
(x)
(y)
= x-y
1
3 4 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2 2 3 3 2
46
22
24
-2 4 46 2116
2
2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 2 2 3 2 2
43
20
23
-3 9 43 1849
3
5 4 5 4 5 4 4 5 3 3 3 3 3 4 3 4
62
31
31
0 0 62 3844
4
4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2
48
24
24
0 0 48 2304
5
4 4 3 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2
41
20
21
-1 1 41 1681
6
4 5 4 5 4 4 5 4 3 3 2 3 3 3 4 3
59
29
30
-1 1 59 3481
7
4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3
51
24
27
-3 9 51 2601
8
3 3 2 3 2 3 3 4 2 2 2 1 2 2 2 3
39
18
21
-3 9 39 1521
9
4 4 3 4 3 4 4 3 2 3 2 2 3 1 3 2
47
24
23
1 1 47 2209
10
2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2
39
17
22
-5 25 39 1521
x
229
y
246
d
-17
(d2)
59
xt
475
xt2
23127
Dari hasil tersebut dapat dihitung varians perbedaan skor belahan dan varians total untuk menghitung koefisien reliabilitasnya.
59
10
23127
10
= 17
= 475
= -22,9
= -1837,7
22,9
10
= -2,29
1837,7
10
= -183,77
2,29
= 1 183,77 = 0,9875
Nilai koefisien reliabilitas yang didapat adalah 0,9875 > 0,70. Kesimpulannya kuisioner dianggap masih reliabel.
5) Formula Flanagan
Formula Flanagan juga memakai teknik belah dua (split half method) seperti
halnya pada formula Spearman-Brown. Namun, koefisien reliabilitas pada
formula Flanagan tidak didasarkan ada tidaknya korelasi antara belahan I dengan
belahan II. Dasar dari formula Flanagan adalah jumlah kuadrat deviasi (varians)
pada tes belahan I, jumlah kuadrat (varians) deviasi pada tes belahan II, dan
jumlah kuadrat deviasi (varians) skor total. Formula yang digunakan adalah
sebagai berikut:
rumus :
Keterangan:
r11
= koefisien reliabilitas
= varians skor belahan 1
= varians skor belahan 2
= varians skor total
Contoh:
Kasus yang digunakan serupa dengan kasus pada formula Spearman-Brown.
No
Subjek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
4
3
4
4
4
5
4
3
4
3
3
3
5
3
3
4
3
2
3
2
3
3
4
3
3
5
4
3
4
3
4
4
5
4
3
4
3
2
3
2
4
3
4
3
2
4
4
3
4
3
2
3
4
3
2
5
3
3
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
3
3
2
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
3
3
2
3
3
2
3
2
x
y
(x2)
(y2)
(x+y)
(x+y)2
11
12
13
14
15
16
Skor
Total
3
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
3
2
3
3
1
2
3
2
2
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
4
2
2
3
2
2
1
3
3
2
3
3
2
4
2
2
3
2
2
2
4
2
2
3
3
3
2
2
46
43
62
48
41
59
51
39
47
39
Ganjil
(x)
22
20
31
24
20
29
24
18
24
17
229
(x+y)2
2116
1849
3844
2304
1681
3481
2601
1521
2209
1521
246
5427
6166
475
23127
Dari hasil di atas, kemudian dapat dihitung nilai koefisien reliabilitasnya dengan menghitung masing-masing varians belahan dan varians
skor total kedua belahan.
5427
10
= 542,7
= 2 1
6166
10
= 616,6
23127
10
= 2312,7
542,7 616,6
2312,7
= 0,9974
Nilai koefisien reliabilitas yang didapat adalah 0,9974 > 0,70. Kesimpulannya kuisioner dianggap masih reliabel.
6) Formula Alpha
Formula-formula di atas hanya berlaku untuk soal objektif yang mempunyai
kemungkinan jawaban benar dan salah (pilihan). Sedangkan untuk soal yang
mempunyai gradualitas skor jawaban misalnya pada soal uraian ataupun pada
angket (tes sikap), dapat digunakan Formula Alpha. Hal ini dikarenakan Formula
Alpha mampu mengakomodasi adanya variasi skor dalam setiap butir soal.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Keterangan:
r11
= koefisien reliabilitas
= bilangan konstan
No
Subje
k
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
x
(x)2
(x2)
x2
x2
x2
x2
x2
x2
x2
x2
x2
10
x2
11
x2
12
x2
13
x2
2
3
3
2
3
3
2
2
4
2
26
676
4
9
9
4
9
9
4
4
16
4
4
2
2
2
3
4
2
2
3
2
26
676
16
4
4
4
9
16
4
4
9
4
4
3
2
2
3
3
2
2
4
2
27
729
16
9
4
4
9
9
4
4
16
4
2
2
3
4
5
4
3
3
4
4
34
1156
4
4
9
16
25
16
9
9
16
16
2
2
3
2
4
3
3
2
2
4
27
729
4
4
9
4
16
9
9
4
4
16
2
2
3
2
4
4
3
2
2
3
27
729
4
4
9
4
16
16
9
4
4
9
4
2
3
2
3
4
3
3
3
2
29
841
16
4
9
4
9
16
9
9
9
4
3
2
2
2
4
3
3
3
3
2
27
729
9
4
4
4
16
9
9
9
9
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
4
34
1156
9
9
9
9
16
16
16
9
9
16
3
3
3
4
5
2
4
5
3
3
35
1225
9
9
9
16
25
4
16
25
9
9
3
3
4
4
5
2
3
3
4
3
34
1156
9
9
16
16
25
4
9
9
16
9
3
3
2
3
3
2
2
3
3
2
26
676
9
9
3
9
9
4
4
9
9
4
2
2
2
4
3
3
2
3
3
2
26
676
4
4
4
16
9
9
4
9
9
4
72
74
79
124
79
79
89
y
(y)2
(y2)
77
y2
118
131
122
69
37
32
35
36
49
41
36
36
41
35
72
378
142884
Dari hasil nilai varians masing-masing komponen (soal) tersebut, maka dapat dihitung nilai varians setiap butir soal dan varians skor total.
Selanjutnya dapat dihitung nilai koefisien reliabilitasnya sebagai berikut.
1369
1024
1225
1296
2401
1681
1296
1296
1681
1225
14494
72 676 / 10
10
= 0,44
74 676 / 10
10
= 0,64
Varians setiap butir soal dihitung hingga didapat nilai total varians tiap butir soal
sebagai berikut.
= 0,44+0,64+0,61+0,84 +0,61+0,61+0,49+0,41+0,24+0,85+0,64+0,14+0,44
= 6,96
Varians skor total dari seluruh butir soal adalah:
14494 142884 / 10
10
= 20,56
Nilai Koefisien Reabilitas:
13
13 1
6,96
20,56
= 0,717
Nilai koefisien reliabilitas yang didapat adalah 0,717 > 0,70. Kesimpulannya
kuisioner dianggap masih reliabel (Widodo, 2006).
DAFTAR PUSTAKA
Rahardjo, B. 2008. Evaluasi Daya Dukung Pangkalan Pendaratan Ikan Klidang
Lor Kabupaten Batang Untuk Pengembangan Perikanan Tangkap. Tesis
Program Studi Magister Manajemen Sumberdaya Pantai Universitas
Diponegoro, Semarang.
Sari, R.R. 2012. Hubungan Seksual selama Kehamilan pada Ibu yang
Memeriksakan Kehamilan di Puskesmas Sibande Pakpak Barat. Skripsi
Jurusan Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sinaga, M. 2012. Gambaran Penggunaan Bahan pada Perawatan Luka di RSUD
dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. Skripsi Jurusan Keperawatan
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Widodo, P.B. 2006. Reliabilitas dan Validitas Konstruk Skala Konsep Diri untuk
Mahasiswa Indonesia. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro Vol.3
No.1, Juni 2006, pp.1-9.