Anda di halaman 1dari 5

Psikometri

Nama: auliya zulfa mubariroh

NIM: 200401110085

7 pendekatan estimasi reliabilitas dalam psikometri:

1) Pendekatan split half (belah 2)


 Pengertian: konsistensi internal tes dengan cara membagi instrumen tes menjadi 2
bagian, yang harus seimbang. Indeks reliabilitas dicerminkan dari korelasi antara 2
bagian instrumen.
 Formulasi (rumus):

 Contoh dan tahapan:


a) Butir-butir instrumen dibagi 2, yaitu kelompok item ganjil (1,3,5...) dan
kelompok item genap (2,4,6...).
b) Susun skor pada masing-masing kelompok.
c) Hitung skor total tiap kelompok.
d) Hitung korelasi antara total skor kelompok ganjil dan skor total kelompok
genap.
Contoh diketahui n=15, ∑ i=229, ∑ j=229, ij=3585, i^2=3603, j^2=3609. Diperoleh
r=0,805. Maka diperoleh nilai reliabilitas (ri)=0,892.
 Kesimpulan: hasilnya sudah reliabel karena 0,895>0,600. Karena intrumen yang
digunakan sudah reliabel maka dapat digunakan untuk pengukuran pengumpulan
data.
2) Persamaan Rulon
 Pengertian: dibuat oleh orang yang bernama rulon, merumuskan suatu formula
untuk mengestimasi reliabilitas belah dua tanpa perlu asumsi kedua belahan
mempunyai variansi yang sama. Penentuan reliabilitas objektif didasarkan pada
selisih skor antara belahan 1 dan 2. Syarat data yang digunakan merupakan
instrumen dengan skor 1 dan 0.
 Formulasi:

Vd=variansi skor
Vt=variansi skor total
 Contoh dan tahapan:
Contoh: diberikan angket penelitian yang mana responden memberikan nilai dari
1(selalu), 2(sering), 3(kadang”), 4(tidak pernah). Ada 14 pertanyaan seputar
pengelolaan ruang kelas yang terdapat di suatu daerah. Dihasilkan data, n=20, skor
awal(x)=513, skor akhir(y)=469, ∑d=44 (d=x-y), d 2=406, ∑xt=982 (xt=x+y), xt2=48662.
a) Menghitung selisih skor item awal dan akhir. Diperoleh 406-96,8=309,2
b) Menghitung varian skor item awal dan akhir. Diperoleh 15,48
c) Menghitung total skor item awal dan akhir. Diperoleh 48662-48216,2=445,8
d) Manghitung varian total. Diperoleh 9936,88
e) Menghitung koefisiensi reliabilitas tes. Diperoleh 0,998 (r 11>0,444=reliabel)
 Kesimpulan: besarnya koefisiensi yaitu 0,998, maka pengelolaan ruang kelas
memiliki reliabilitas yang tinggi.
3) Persamaan Flagnagan
 Pengertian: Dasar formulanya berdasarkan jumlah variansi pada tes belahan 1, 2 dan
pada skor total. syarat data yang digunakan merupakan instrumen dengan skor 1
dan 0 dengan soal genap.
 Formulasi:

ri = koefisien reliabilitas skor instrumen


σ12= merupakan kovarians dari skor belahan pertama dan skor belahan kedua
σ2 1= varians belahan pertama
σ2 2 = varians belahan kedua
σ2 X = varians skor total.
 Contoh dan tahapan: pada penelitian ketetapan estimasi pada ujian nasional kimia
tahun 2014-1015 di provinsi jambi, diperoleh σ12= 9,015, σ2 1= 13,075, σ2 2=
15,394, dan nilai σ2 X= 46,5904. Sehingga diperoleh koefisien reliabilitas ri = 4 𝑥
9,015/46,5904 = 0,77.
 Kesimpulan: jadi koefisien reliabilitas menggunakan formula Flanagan pada tes UN
kimia 2014-2015 sebesar 0,77. Sudah termasuk koefisien reliabilitas yang baik
walaupun hasilnya tidak terlalu tinggi.
4) Kuder-Richardson (KR20)
 Pengertian: KR20 adalah metode estimasi reliabilitas yang sama dengan alpha
cronbach, tetapi hanya digunakan untuk aitem-aitem yang dikotomi (skor 1 dan 0).
Dilakukan dengan membandingkan skor butir-butir tes, jika butir-butir tes
menunjukkan tingginya tingkat kesesuaian dapat disimpulkan bahwa hasil
pengukuran tes konsisten.
 Formulasi:

Pi=proporsi subjek dengan skor 1


 Contoh dan tahapan: pada suatu penelitian terhadap Koefisien reliabilitas tes ujian
nasional mata pelajaran kimia tahun ajaran 2014-2015 di provinsi Jambi, diperoleh
nilai 𝜎t2= 46,5904, 𝛴𝑝𝑖𝑞𝑖=8,4836, dan nilai𝑋 = 0,6338, maka dapat diitung koefisien
reliabilitas KR20 (ri)= (40/40−1) ((46,5904− 8,4836)/(46,5904) = 0,838.
 Kesimpulan: berdasarkan data tersebut maka dapat diitung koefisien reliabilitas
KR20 (ri)= (40/40−1) ((46,5904− 8,4836)/(46,5904) = 0,838. Menunjukkan koefisien
reliabilitas yang cukup tinggi dan sangat tepat digunakan.
5) KR21
 Pengertian: sama dengan KR20, data yang digunakan merupakan instrumen dengan
skor 1 dan 0. Bisa digunakan pada item dikotomi maupun politomi, tetapi item-item
dalam tes harus homogen.
 Formulasi:

P=skor rata-rata
 Contoh dan tahapan: pada suatu penelitian terhadap Koefisien reliabilitas tes ujian
nasional mata pelajaran kimia tahun ajaran 2014-2015 di provinsi Jambi, diperoleh
nilai 𝜎t2= 46,5904, 𝛴𝑝𝑖𝑞𝑖=8,4836, dan nilai𝑋 = 0,6338, maka dapat diitung koefisien
reliabilitas KR21 (ri)= (40/40−1)( 1 − 0,6338/(40− 0,6338)/(40 𝑥 46,5904))= 0,821.
 Kesimpulan: Formula KR21 menghasilkan koefisien reliabilitas yang lebih kecil
dibandingkan koefisien reliabilitas yang dihitung menggunakan formula KR20. Hal
tersebut disebabkan karena harga p, yang menyatakan taraf kesukaran item-item
dalam tes yang bersangkutan sangat bervarasi. Dengan kata lain formula KR21
kurang tepat untuk digunakan pada tes yang tingkat kesukarannya bervariasi atau
tidak homogen.
6) Analisis Varian
 Pengertian: Kumpulan hasil pengamatan mengenai sesuatu hal; skor hasil belajar,
berat bayi baru lahir, gaji pegawai, status kebugaran, nilai datanya sangat bervariasi
(varians). Varians + rata-rata telah banyak digunakan untuk membuat kesimpulan
(homogenitas, uji kesamaan). Suatu percobaan penelitian yang dirancang dengan
hanya melibatkan 1 faktor dengan beberapa taraf sebagai perlakuan disebut dengan
penelitian 1 faktor. Digunakan lebih lanjut dengan berbgai jenis varians (Anava satu
jalur/arah).
 Formulasi: terdapat 2 rumus, yaitu percobaan dengan banyak subjek setiap
perlakuan sama dan banyak subjek setiap perlakuan tidak sama.
(1)banyak subjek dengan perlakuan sama.

(2)banyak subjek dengan perlakuan tidak sama. Yang membedakan adalah rumus

FK=faktor koreksi
JKT=jumlah kuadrat total
JKP=jumlah kuadrat perlakuan
JKG=jumlah kuadrat galat
KTP=kuadrat tengah perlakuan
KTG=kuadrat tengah galat.
 Contoh dan tahapan: suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh
presentase kandungan paracetamol dalam obat oenurun panas terhadap waktu
yang diperlukan untuk menurunkan panas dari 39®C menjadi 37®C. Telah dipilih
secara acak 25 responden dengan suhu 39®C yang usianya hampir sama dan tanpa
keluhan sakit lain. Mereka dibagi secara acak menjadi 5 kelompok dan masing-
masing terdiri dari 5 orang, mereka diberikan obat penurun panas dengan
kandungan tertentu.

Pertama mencari rata-rata waktu yang diperlukan untuk menurunkan suhu, adalah
sama untuk semua kadar paracetamol. Α=5%.
Gunakan tabel anava. Diketahui:

Masukkan ke dalam tabel anava.

H0: semua perlakuan memberikan respon yang sama.


Ha: paling sedikit terdapat sepasang perlakuan yang rata-ratanya berbeda.
Dari tabel terlihat bahwa F hitung>F tabel, maka H0 ditolak.
 Kesimpulan: rata-rata waktu yang diperlukan untuk menurunkan panas dari suhu 39
degree menjadi 37 degree adalah tidak sama untuk kelima kadar paracetamol
tersebut.
7) Koefisiensi Alfa (alpha cronbach)
 Pengertian: Formula Alpha muncul dari kritik Lee Joseph Cronbach terhadap
metode Kuder-Richardson (KR-20 dan KR-21) karena tidak dapat diterapkan
pada banyak situasi (Vehkalahti, 2000). digunakan untuk mencari reliabilitas
instrumen yang skor nya bukan 1 atau 0, misal angket atau soal uraian.
 Formulasi:

ri=reliabilitas instrumen
k=jumlah komponen tes
 Contoh dan tahapan: Crocker dan Algina (1986) mengatakan bahwa koefisien
alpha lebih tepat dikenakan pada situasi ketika skor tes komposit diestimasi.
Sebagai contoh, peneliti mengestimasi reliabilitas skor tes yang dijumlahkan
dari beberapa subtes. Dalam operasionalisasinya, subtes dapat disusun
berdasarkan kumpulan butir-butir di dalam tes atau disusun dari komponen-
komponen tes. Contohnya pada suatu penelitian terhadap Koefisien reliabilitas tes
ujian nasional mata pelajaran kimia tahun ajaran 2014-2015 di provinsi Jambi,
diperoleh informasi bahwa nilai 𝛴𝜎𝑖 2 = 8,5262, 𝛴𝜎𝑡 2 = 46,5904, dengan k= 40.
 Kesimpulan: Berdasarkan data yang diperoleh, maka koefisien reliabilitas alpha dari
Cronbch dapat dihitung, yaitu α = (40/40−1)(1 − 8,5262/46,5904) = 0,838. Ini sudah
termasuk reliabilitas yang tinggi karena>0,7. Sama dengan formula KR20.

Anda mungkin juga menyukai