18050394033
S1 PENDIDIKAN TATA BOGA 18
TUGAS 6
RUMUS TAMBAHAN
RUMUS HOYT
RUMUS ALPHA CROMBACH
Dimana:
r11 : Nilai reliabilitas
∑Si : Jumlah varians skor tiap-tiap item
St : Varians total
K : Jumlah item
Dimana :
Si = Varians skor tiap-tiap item
∑Xi2 = Jumlah kuadrat item Xi
(∑Xi)2 = Jumlah item Xi dikuadratkan
N = Jumlah responden
∑Si= S1 + S2 + S3 + ........Sn
c) Menghitung Varians total dengan rumus :
Dalam menggunakan metode tes paralel ini pengetes harus menyiapkan dua buah tes, dan
masing-masing dicobakan pada kelompok siswa yang sama. Oleh karena itu. Ada orang menyebutkan
sebagai double tes-double trial method. Penggunaan metode ini baik karena siswa dihadapkan kepada
dua macam tes sehingga tidak ada faktor “masih ingat soalnya” yang dalam evaluasi disebut adanya
pratice-effect dan carry over effect artinya ada faktor yang dibawa oleh pengikut tes karena sudah
mengerjakan soal tersebut.
Kelemahan dari metode ini adalah bahwa pengetes pekerjaaanya berat karena harus menyusun
dua seri tes. Lagi pula harus tersedia waktu yang lama untuk mencobakan dua kali tes.
RECIABILITAS BENTUK TES URAIAN
RANGKUMAN
Mahasiswa memahami tentang teknik pengukuran tes
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian reliabilitas
2. Menjelaskan langkah mengukur reliabilitas tes
3. Menjelaskan cara menghitung reliabilitas contoh tes hasil belajar
4. Melakukan pengukuran reliabilitas dari contoh tes
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan
pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif
sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah.
Kesimpulan : reliabilitas merupakan salah-satu ciri atau karakter utama instrumen pengukuran
yang baik
B. menjelaskan langkah mengukur relabilitas tes
a. Langkah Mengukur Reliabilitas Tes
1. Panjang Tes dan Kualitas Butir-Butir Soalnya
Tes yang terdiri dari banyak butir, tentu saja lebih valid dibandingkan dengan tes yang
hanya terdi dari beberapa butir soal. Tinggi rendahnya validitas menunjukkan tinggi rendanya
reliabilitas tes. Dengan demikian maka semakin panjang tes, maka reliabilitasnya semakin tinggi.
Dalam menghitung besarnya reliabilitas berhubung dengann penambahan banyaknya butir soal
dalam tes ini ada sebuah rumus yang diberikan oleh Spearman dan Brown sehingga terkenal
dengan rumus SpearmanBrown
Demikian maka penambahan sebanyak 20 butir soal dari 40 butir memperbesarkan koefisien reliabilitas
sebesar 0,09. Akan tetapi penambahan butir-butir soal tes adalakanya tidak berarti. Bahkan merugikan.
Hal ini disebabkan karena: a. Sampai pada suatu batas tertentu, penambahan banyaknya butir soal
sudah menambah tinggi reliabiltas tes. Ramers dan Gage menggambarkan hbungunan antra
penambahan butir soal reliabiltiias sebagai berikut:
Walaupun tampak skornya naik, akan tetapi kenaikannya dialimi oleh siswa. Metode ini juga disebut
korelasi diri sendiri (self-correlation method) larena mengkorelasikan hasil dari tes yang sama.
3. Metode belah dua atau split-half
method Kelemahan penggunaan metodedua tes dua kali percobaan dan satu –tes dua
kali percobaan diatasi dengan metode ketiga ini, yaitu metode belah dua. Dalam menggunakan
metode ini pengetes hanya menggunakan sebuah tes dan dicobakan satu kali. Oleh karena itu,
disebut juga singel test single tiral method.
Berbeda dengan metode pertama dan kedua yang setelah ditemukannya koefisien
korelasi langsung ditafsikan itulah koefisien reliabilitas. Maka dengan metode ketika ini tidak
dapat demikian. Pada waktu membelah dua dan mengkorelasikan dua belahan, baru diketahui
reliabilitas separo tes. Untuk mengetahui reliabiltias seluruh tes harus digunakan rumus
Spearman-brown sebagai berikuT
Banyak pemakai metode ini salah memelah hasil tes pada waktu menganalisis. Yang
mereka lakukan adalah mengelompokan hasil kelompok ini dikorelasikan. Yang benar adalah
membelah item atau butir soal. Tidak akan keliru kiranya bagi pemakai metode ini harus ingat
bahwa banyaknya butir soal harus genap agar dapat dibelah.
a. Pembelahan Ganjil Genap
Tabel persiapan perhitungan reliabilitas denagn belah dua ganjil-genap sebagai berikut :
b. Pembelahan awal akhir
Dengan data yang tertera pada tabel analisis item tes matematika diketahui jumlah sekor
belahan awal-akhir sebagai berikut:
A. Penggunaan rumus flanegan
B. Rumus rulon
dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik (Arikunto, 1999:154). Pengukuran reliabilitas instrumen penelitian misalnya berupa
soal matematika bentuk uraian untuk mengukur hasil belajar matematika dengan menggunakan
Kriteria pengujian reliabilitas soal tes yaitu setelah didapatkan harga r kemudian harga
11
r11
tersebut dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel, jika r >
11
rtabel maka
item tes yang diujicobakan reliabel (Arikunto, 2006: 109).
contoh perhitungan reliabilitas soal tes bentuk uraian dengan menggunakan rumus alpha:
tabel hasil belajar 40 siswa dengan skor 0-10 per butir dengan banyak soal ada 7 butir soal
Rumus Uji Reliabilitas Dengan EXCEL
Reliabilitas Tes Tunggal
Pada bahasan kali ini, kita hanya akan membahas tentang Reliabilitas Tes Tunggal (Internal
Consistency Reliability)
Tes tunggal adalah tes yang terdiri dari satu set yang diberikan terhadap sekelompok subjek
dalam satu kali pengetesan, sehingga dari hasil pengetesan hanya diperoleh satu kelompok data.
Ada dua teknik untuk perhitungan reliabilitas tes, yaitu:
Rumus Uji Reliabilitas Teknik Belah Dua (Split-Half Technique)
Rumus Uji Reliabilitas Teknik Belah Dua dilakukan dengan cara membagi tes menjadi dua
bagian yang relatif sama (banyaknya soal sama), sehingga masing-masing test mempunyai dua
macam skor, yaitu skor belahan pertama (awal / soal nomor ganjil) dan skor belahan kedua
(akhir / soal nomor genap). Koefisien reliabilitas belahan tes dinotasikan dengan r1/2 1/2 dan
dapat dihitung dengan menggunakan rumus yaitu korelasi angka kasar Pearson. Selanjutnya
koefisien reliabilitas keseluruhan tes dihitung menggunakan formula Spearman-Brown, yaitu:
http://analisisdatapenelitian.blogspot.com/2012/10/analisis-reliabilitas-tes-uraian.html
https://www.statistikian.com/2012/10/uji-reliabilitas-instrumen.html
http://karya-wikrama.blogspot.com/2015/04/validitas-dan-reliabilitas-tes-hasil.html
https://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-a-s/
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-
reliabilitas.html
https://statistikceria.blogspot.com/2012/01/konsep-validitas-dan-realibilitas.html?m=1