PENDAHULUAN
1
4. Mahasiswa mengetahui penggunaan aplikasi dalam mengukur reliabilitas dalam
evaluasi pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
2
yang relatif sama. Dengan demikian reliabilitas dapat pula diartikan dengan
keajegan atau stabilitas. Reliabilitas sebuah soal perlu karena sebagai penyokong
terbentuknya validitas butir soal sehingga sebuah soal yang valid biasanya
reliabel. Sedangkan soal yang reliabel belum tentu valid.
Konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas alat ukur berkaitan erat dengan
masalah kekeliruan pengukuran. Kekeliruan pengukuran menjunjukkan
inkonsistensi hasil pengukuran terjadi apabila dilakukan pengukuran ulang
terhadap kelompok subjek yang sama. Sedangkan konsep reliabilitas dalam arti
reliabilitas hasil ukur berkaitan dengan kekeliruan dalam pengambilan sampel
yang mengacu pada inkonsistensi hasil ukur apabila pengukuran dilakukan ulang
pada kelompok yang berbeda.
Beberapa hal yang mempengaruhi hasil tes yaitu :
1. Panjang tes dan kualitas butir-butir soalnya.
Tes yang terdiri dari banyak butir tentusaja lebih valid dibandingkan
dengan tes yang hanya terdiri dari beberapa butir soal. Maka semakin panjang
tes, reliabilitasnnya semakin tinggi. Berikut rumus Spearman-Brown yang
digunakan untuk menghitung besarnya reliabilitas berhubungan dengan
penambahan banyaknya butir soal dalam tes:
nr
r nn=
2+( n−1)r
diamana:
rnn = besarnya koefisien reliabilitas sesudah tes tersebut ditambah butir
soal baru
n = berapa kali butir-butir soal tersebut ditambah
r = besarnya koefisiensi reliabilitas sebelum butir-butir soal
ditambahkan
3
3. Hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan tes
Faktor penyelenggaraan yang bersifat administrative sangat menentukan
hasil tes. Misalnya petunjuk yang diberikan sebelum tes dimulai, sehinga
tidak menimbulkan banyak pertanyaan dari yang dicoba.
Banyaknya butir soal dalam tes yang menggunakan metode ini harus
genap. Ada dua cara membelah butir soal ini:
a. Membelah atas item – item genap dan item – item ganjjil yang selanjutnnya disebut
belahan ganjil-genap
b. Membelah atas item – item awal dan item – item akhir yaitu setengah jumlah pada
nomor – nomor awal dan setengah pada nomor – nomor akhir yang
selanjutnya disebut belahan awal-akhir
Berikut beberapa rumus selain rumus ganjil – genap dan awal – akhir
yang dapat digunakan untuk mencari reliabilitas dalam suatu tes:
a. Rumus Flanagan
S 21 + S22
r 11 =2( 1− )
S 2t
Dimana:
r11 = reliabilitas tes
= varians belahan pertama (1) yang dalam hal ini variansi skor item
S 21
ganjil
= varians belahan kedua (2) yaitu varians skor item genap
2
S2
= varians total yaitu varians skor total
2
St
b. Rumus Rulon
S 2d
r 11 =1− 2
St
Dimana;
= varians beda (varians difference)
2
Sd
d = difference yaitu perbedaan antara skor belahan pertama (awal)
dengan skor belahan kedua (akhir)
Dimana:
5
M = Mean atau rata – rata skor nilai
d. Rumus Hoyt:
atau
Vs V r −V s
r 11 =1− r 11 =
Vr Vr
Dimana:
r11 = reliabilitas seluruh soal
Vr = varians responden
Vs = varians sisa
n ∑ σ 2t
r 11 =( )(1= 2 )
n−1 σt
Dimana:
r11 = reliabilitas yang dicari
= jumlah varians skor tiap – tiap item
∑ σ 2t
= varians total
2
σt
6
Kriteria reliabilitas soal ditunjukkan pada tabel korelasi. Jika r hitung > r
tabel maka kedua skor hasil perhitungan berkorelasi signifikan. Signifikansi
korelasi menunjukkan adanya konsistensi sehingga dapat dikatakan reliabel.
N2
t r11
1r11
Contoh :
SOAL ESAY Mata Pelajaran Biologi SMA
1. Sebutkan fungsi dari sistem reproduksi !
Diketahui :
r11 : 20
N : 10
Ditanya :t?
Penyelesaian :
N2
t r11
1r11
10 2
t 20
1 20
8
t 20
19
t 1
7
Jadi, soal tersebut dapat di katakan reliabel karena r hitung > r tabel maka kedua skor
hasil perhitungan berkorelasi signifikan.
Rumus :
∑ σt 2
( )(
r 11 =
n
n−r
1− 2
σt )
Keterangan:
= reliabilitas yang dicari
r 11
n = Jumlah item pertanyaan yang di uji
∑σ t2 = jumlah varians skor tiap-tiap item
σ t2 = varians total
1. Contoh 1 : Uji Reliabilitas Soal Uraian Menggunakan rumus Cronbach Alpha dan
menggunakan Aplikasi Excel.
Skor Hasil Tes ESAY Biologi 10 Orang Siswa
SMA Z YOGYAKARTA
No. Nama Siswa Nomor Soal Uraian
1 2 3 4 5
1 A 15 10 20 18 8
2 B 8 12 19 13 14
3 C 10 15 15 18 20
4 D 8 9 12 15 15
8
5 E 10 10 10 10 10
6 F 9 13 13 19 12
7 G 10 10 10 15 16
8 H 13 12 12 10 9
9 I 11 12 12 14 15
10 J 8 7 7 10 11
Langkah-langkah:
1. Buka file baru klik File – klik New.
2. Isi sel A1 dan sel A2 dengan No. Isi sel B1 dan sel B2 dengan Nama
Siswa. Isi sel C1 sampai dengan sel G1 dengan Nomor Soal Uraian. Isi
sel C2 sampai dengan sel G2 dengan angka 1 sampai dengan 5. Isi sel H1
dan sel H2 dengan Skor Total.
3. Isi sel A3 sampai dengan A12 dengan angka 1 sampai dengan 10. Isi sel
B3 sampai dengan B13 dengan A sampai dengan J. Isi sel C3 sampai
dengan G12 sesuai dengan data yang ada.
4. Pada sel H3 hitung skor total untuk siswa A dengan rumus =sum(c3:g3).
Kemudian copy isi sel H3 dan tempelkan (paste) pada sel H4 sampai
dengan H12.
5. Isi sel B13 dengan Varians Xi. Isi sel B14 dengan Varians total. Isi sel
B15 dengan Reliabilitas. Isi sel B16 dengan Kategori.
6. Pada sel C13 hitung varians skor siswa untuk soal uraian nomor 1 dengan
rumus =var(c3:c12). Kemudian copy isi sel C13 kemudian tempelkan
(paste) pada sel D13 sampai dengan G13.
7. Pada sel H13 hitung jumlah dari varians skor siswa untuk setiap soal
dengan rumus =sum(c13:g13).
8. Pada sel C14 hitung varians dari skor total untuk setiap siswa dengan
rumus =var(h3:h12).
9. Hitung reliabilitas tes uraian menggunakan Cronbach-Alpha dengan rumus
=(5/4)*(1-H13/C14).
10. Pada sel C16 tentukan criteria reliabilitas tes dengan rumus
=IF(C15<=0.2,"sgtrdh",IF(C15<=0.4,"rendah",IF(C15<=0.6,"sedang",
IF(BC15<=0.8, "tinggi","sgt tgi"))))
9
Gambar Hasil Uji Reliabilitas Soal Uraian Menggunakan Cronbach Alpha
2r1 1
22
r 11 =
1+r 1 1
22
Keterangan :
10
0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang
0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah
-1,00 < r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliable)
Langkah-langkah:
1. Copy hasil uji validitas tahap-2, buka sheet 3, kemudian paste pada sel A1.
2. Isi sel J5 dengan Awal
3. Pada sel J6 hitung jumlah skor untuk tiga soal belahan pertama (soal nomor
1, 2, dan 3) dengan menggunakan rumus =SUM(C6:E6). Kemudian copy
isi sel J6 dan tempelkan (paste) pada sel J7 sampai dengan sel J15.
4. Isi sel K5 dengan Skor Akhir.
5. Pada sel K6 hitung jumlah skor untuk tiga soal belahan kedua (soal nomor 4,
5, dan 6) dengan menggunakan rumus =SUM(F6:H6). Kemudian copy isi
sel K6 dan tempelkan (paste) pada sel K7 sampai dengan sel K15.
6. Isi sel I17 dengan Reliabilitas. Isi sel J16 dengan Belahan. Isi sel K16 dengan
Total. Isi sel I18 dengan r tabel Pearson. Isi sel I19 dengan Kriteria. Isi
sel I20 dengan Kategori.
7. Pada sel J17 hitung koefisien reliabilitas belahan tes dengan menggunakan
r1 1
22
rumus =PEARSON(J6:J15,K6:K15)
11
8. Pada sel J18 isi dengan angka r tabel Pearson untuk α = 0,05 dengan n = 10, yaitu
sebesar 0,632.
9. Pada sel K18 hitung reliabilitas total (keseluruhan) tes r11 dengan menggunakan
rumus Spearman-Brown, yaitu: =2*J17/(1+J17)
10. Pada sel K19 tentukan Kriteria reliabilitas dengan rumus: =IF(J17<J18,"Tidak
reliabel","Reliabel")
11. Pada sel K20 tentukan kategori reliabilitas tes dengan rumus =IF(J17<0,"Tidak
reliabel",IF(J17<0.2,"Sangat
rendah",IF(J17<0.4,"Rendah",IF(J17<0.6,"Sedang",
IF(J17<0.8,"Tinggi","Sangat tinggi")))))
12. Copy isi sel J19 dan J20 kemudian tempelkan (paste) pada sel K19 dan sel K20.
12
3. Contoh 3 : Tes Soal Ganda dengan mengukur menggunakan rumus Ekuvalen
Metode ini berkaitan dengan penggunaan dua buah tes yang
sama atau relative sama kepada peserta didik yang sama. Kesamaan
yang dimaksudkan pada tes adalah kesamaan-kesamaan tujuan, tingkat
kesukaran, dan susunan. Pelaksanaan metode ini adalah dengan cara
sebagai berikut :
1) Siapkan satu bentuk tes misalahnya tes soal Biologi seri pertama kepada peserta
didik kelas XII SMA.
2) Setelah beberapa waktu,sajikan satu bentuk tes soal Biologi seri kedua kepada
peserta didik kelas XII SMA yang sama
Skor perolehan kedua tes itu lalu dikorelasikan. Koefisien korelasi dari
kedua tes tersebut digunakan untuk mengestimasikan koefisien reliabilitas tes.
Korelasi yang digunakan adalah korelasi produk momen. Jika koefisien
korelasinya tinggi, maka reliabilitas tesnya juga tinggi. Dari tabel 3 berikut ini
menunjukkan skor yang diperoleh 36 orang peserta didik yang mengerjakan
dua tes Biologi I dan Biologi II yang masing-masing jumlahnya 40 soal.
Langkah pertama :
Menentukan jumlah skor masing-masing tes dan kuadrat dari jumlah skor
masing-masing tes sebagai berikut :
= 522
∑ X1
= 533
∑ X2
= 14.912
2
∑ X1
= 15.131
2
∑ X2
= 14.403
∑ X1 X2
Langkah kedua :
Menentukan korelasi antara tes I dan tes II sebagai berikut :
N ∑ X 1 X 2 −( ∑ X 1 )( ∑ X 2 )
rx x =
1 2
√[ N ∑ X −( ∑ X ) ][ N ∑ X −( ∑ X )
2
1 1
2 2
2 2
2
20 (14 . 403)−(522)(533 )
rx x =
1 2
√ 20(14 . 912)−(522)2 )(20 (15 . 131)−(533)2
288 . 060−278. 226
rx x =
1 2
√(298 .240−272 . 484 )(302. 620)−(284 . 089 )
9 . 840
r x x= =0,74
1
√(25 .756 )(18 .531 )
14
4. CONTOH 4 : UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN DENGAN
CRONBACH ALPHA (MANUAL)
Rumus untuk menghitung koefisien reliabilitas instrument dengan
menggunakan Cronbach Alpha adalah sebagai berikut:
Rumus :
∑σ 2
( )(
r 11 =
k
k −r
1− 2 t
σt )
Keterangan:
= reliabilitas yang dicari
r11
k = Jumlah item pertanyaan yang di uji
∑σ t2 = jumlah varians skor tiap-tiap item
σ t2 = varians total
15
Data pada tabel 4, uji reliabilitas
Keterangan :
= 19²
(a)
361
= 4² + 3² + 2² + 3² + 4² + 2² + 4² + 4² + 4²
( b)
115
= 361+324+144+361+400+324+289+324+324+400
( c)
3251
16
b) Varians butir ke-2 sampai ke-5 dapat dihitung dengan cara yang
sama seperti menghitung varians butir I. Dengan demikian, total
varians butir:
k ∑ σ
b
2
r=[ ][ 1−
( 5−1) σ 2
t
17
BABA III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut
dalam menilai apa yang dinilainya. Reliabilitas merupakan sesuatu hasil yang
dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap
kelompok subjek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relative sama,
selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Untuk
menentukan besarnya reliabilitas ada dua hal, yaitu yang berada di luar tes
(consistency external) dan pada tes itu sendiri (consistency imternal). Dengan
menggunakan metode bentuk parallel (equivalent), metode tes ulang (test-retest
18
method), metode belah dua atau split-half method. Selain itu untuk, soal
mempunyai kriteria. Kriteria reliabilitas soal ditentukan dengan memperhatikan
tabel koefisien korelasi. Apabila r hitung > r tabel maka kedua skor hasil
perhitungan berkorelasi signifikan. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas soal
dilakukan statistik uji-t. Contoh/Aplikasi dalam mengukur reliabilitas yaitu
reliabilitas Tes Tunggal (Internal Consistency Reliability) menggunakan
aplikasi SPSS dan Microsoft Excel. Ada dua teknik untuk perhitungan
reliabilitas tes, yaitu Reliabilitas Tes Uraian, Teknik Belah Dua (Split-Half
Technique) dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2003). Analisis Reliabilitas Te Mata Pelajaran Biologi. Kudus. Jawa
Tengah
Fauzi. (2012). Validitas Reliabilitas Dan Kepraktisan Ujian Melalui Observasi Dan
Bentuk Lisan. Surakarta
Guilford, J. P. (1956). Fundamental Statistics in Psychology and Education. New
York: Mc Graw-Hill Book Co. Inc.
Martadiputra, BAP. (2008). Hand Out Mata Kuliah Metoda Statistika. Jakarta:
PPs Magister Ilmu Administrasi STIAMI.
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
19
Sugiyono. (2002). Metoda Penelitian Administrasi. Bandung. Alfabeta.
Sugiyono. (2007). Metoda Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode
R&D. Bandung. Alfabeta.
20