Menurut Zainul dan Nasution (2001) evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses
pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran
hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes. Jika ingin melakukan
kegiatan evaluasi, maka guru harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu tentang tujuan
dan fungsi evaluasi. Bila tidak, maka guru akan mengalami kesulitan merencanakan dan
melaksanakan evaluasi. Menurut Arifin (2012) Fungsi utama evaluasi dalam pembelajaran
dapat dikelompokkan ke dalam empat fungsi, yaitu :
a.Fungsi formatif
Evaluasi dapat memberikan umpan balik bagi guru sebagai dasar untuk memperbaiki
proses belajar mengajar dan mengadakan program remedial bagi siswa yang belum
menguasai sepenuhnya materi yang dipelajari.
b.Fungsi sumatif
c.Fungsi diagnostik
Evaluasi dapat mengetahui latar belakang siswa (psikologis, fisik dan lingkungan)
yang mengalami kesulitan belajar.
Yaitu hasil evaluasi dapat dijadikan dasar untuk menyeleksi dan menempatkan siswa
sesuai dengan minat dan kemampuan.
Hal ini bisa terjadi ketika ada murid yang diberi soal berbeda namun dengan kata soal
yang sama seperti contoh menggunakan kata soal berapa banyak jumlah biasanya di pikiran
siswa akan terpikir penambahan jumlah maka kecenderungan ini yang harus dimengerti oleh
pada pendidik agar siswa tidak salah pemahaman tentang pembelajaran yang di anutnya
sehingga mereka mampu merespon berbagai item penilaian,dan sering kali dengan sedikit
pemahaman yang benar dari topic maka akan menambah validitas penilaian (Arnyana 2006).
Adaptasi dengan metode ini yaitu dengan cara melatih siswa sesuai dengan tahap
perkembangannya masing masing. Banyak karakteristik model berlaku untuk semua
tingkatan kelas. Misalnya, memperoleh dan mempertahankan perhatian siswa,hal ini sangat
penting karena mereka sedang mengembangkan pemahaman yang mendalam selama fase
belajar. pada metode ini guru harus dapat membuat siswa dapat beradaptasi saat
pembelajaran dengan menggunakan contoh contoh konkret selama proses pembelajaran
berlangsung terlepas dari usia siswa, (Eggen,2012).
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. E-book tersedia:
[http://winarno.staff.iainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2013/01/34-
Evaluasi-Pembelajaran.pdf]
Arnyana, Putu. 2006. Pengaruh Model Belajar Berdasarkan Masalah dan Model Pengajaran
Langsung Dipandu Strategi Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA,
Bali: IKIP Negeri Singaraja
Eggen, P dan kaucak, D. 2012. Strategies and Models for Teachers, New York: Pearson
Hidayati, A.N. 2012. Efektifitas Model Pembelajaran Direct Instruction Terhadap Hasil
Belajar Matematika. Semarang: Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri
Walisongo Semarang
Zainul & Nasution. (2001). Penilaian Hasil belajar. Jakarta: Dirjen Dikt