Anda di halaman 1dari 32

Bidang Kajian Penelitian

Pendidikan Matematika
Metodologi Penelitian – Pertemuan 4
M e i R i n a H a d i _ T M T _ U I N S AT U Tu l u n g a g u n g _ G a n j i l 21 / 2 2
Garis Besar Materi
• Gambaran umum penelitian
pendidikan
• Pendidikan matematika sebagai
medan penelitian
• Bidang kajian penelitian pendidikan
matematika
• Landasan teori belajar
• Model-model pembelajaran
matematika
• Aspek kognitif, afektif, psikomotor
dalam pembelajaran matematika
• Proses kreatif membangun ide
Gambaran umum
penelitian pendidikan
Menemukan informasi Membuktikan keraguan Mengembangkan

Mengembangkan
Menemukan

Membuktikan
atau pengetahuan baru terhadap informasi atau pengetahuan yang sudah
yang belum diketahui pengetahuan tertentu ada sehingga menjadi
sebelumnya Misal: membuktikan lebih dalam dan luas
Misal: menemukan apakah model Misal: Mengembangkan
model pembelajaran pembelajaran yang model pembelajaran
yang efektif, efisien, dan efektif diterapkan di yang telah ada
menyenangkan berbagai negara lain denganmenambahkan
dapat efektif pula jika teknik atau komponen
diterapkan di Indonesia tertentu dalam
pembelajaran sehingga
menjadi lebih efektif

Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu


• Penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan
mencari kebenaran melalui metode ilmiah yang dilakukan dalam bidang
pendidikan.
• Kebenaran yang dimaksud bukanlah kebenaran mutlak, melainkan
Penelitian kebenaran hasil penelitian yang sewaktu-waktu dapat berubah,
berkembang, atau mungkin terbantahkan oleh penelitian selanjutnya

Pendidikan • Hasil penelitian digunakan untuk memahami, memecahkan, dan


mengantisipasi permasalahan dalam pendidikan

• Proses pembelajaran
• Kurikulum
• Media pembelajaran
• Sistem evaluasi
• Profesionalisme guru
• Dan lain-lain
Pendidikan
matematika sebagai
medan penelitian
Pendidikan
Matematika
Matematika
Pendidikan
• Obyeknya abstrak (fakta, konsep, • Obyeknya adalah manusia yang
matematika prosedur, keterampilan, prinsip) berkembang secara individu dan
bermasyarakat
sebagai medan • Pola pemikiran deduktif (umum
ke khusus) • Pola pemikirannya bisa induktif
penelitian • Kebenarannya konsisten dan
maupun deduktif
aksiomatik • Kebenarannya rasional dan
• Kebenarannya dibatasi pragmatis, korelasional,
keuniversalannya atau konsisten
strukturnya • Kebenarannya menjangkau
universal yang sifatnya terbatas
maupun personal yang sifatnya
kasuistik
Bidang Kajian
Penelitian Matematika
1 Masalah belajar matematika di
sekolah

Bidang 2 Desain dan strategi pembelajaran di


kelas

Kajian 3 Alat bantu, media, dan sumber belajar

Penelitian
Matematika 4 Sistem asesmen dan evaluasi proses
dan hasil pembelajaran

5 Pengembangan pribadi peserta didik,


pendidik, dan tenaga kependidikan

6 Masalah Kurikulum
Masalah belajar matematika di sekolah

Masalah belajar di Kesalahan- Proses berpikir


kesalahan Miskonsepsi Peningkatan atau penalaran
kelas
pembelajaran siswa
Bagaimana gaya belajar Bagaimana langkah-langkah Faktor-factor apa yang Faktor apa saja yang Bagaimana proses berpikir
dalam menyelesaikan memperbaiki kesaahan menyebabkan miskonsepsi mendukung dan siswa dalam memecahkan
masaah matematika siswa dalam … siswa dalam… menghambat hasi belajar masalah
siswa dalam mempelajari …
Bagaimana proses berpikir Bagaimana strategi Apa saja miskonsepsi yang Penalaran adaptif siswa
siswa dalam mengajukan pembelajaran yang dapat dilakukan siswa dalam… Bagaimana pola pemberian
masalah matematika mengatasi kesalahan konsep tugas yang dapat Penalaran analogis,
siswa yang berkaitan Apa saja miskonsepsi yang meningkatkan kemampuan… proporsional, kombinatorik
Bagaimana karakteristik dengan… terjadi dalam…
siswa dalam menyelesaikan Apakah pengajuan masalah Bagaimana defragmentasi
masalah terbuka Apa saja kesalahan siswa dapat meningkatkan berpikir siswa
dalam menyelesaikan soal- kemampuan… Proses berpikir kreatif siwa
soal yang berkaitan dengan…
Desain dan strategi pembelajaran di kelas

Interaksi di dalam kelas,


Pengelolaan dan prosedur Implementasi dan inovasi
partisipasi orang tua dalam
pembleajaran dalam metode pembelajaran
proses belajar siswa

Bagaimana perancangan atau Bagaimanakah implementasi Apakah pembelajaran kooperatif tipe


pengembangan pembelajaran untuk pembelajaran berbasis masalah … mendorong aktivtas siswa yang
meningkatkan kemampuan berpikir kemampuannya kurang
kritis dengan pemecahan dan Pembelajaran pembimbingan kognitif
pengajuan masalah matematika Apakah pembelajaran dengan
Pembelajaran dengan pengajuan pengajuan masalah lebih
Prosedur pembelajaran kooperatif masalah meningkatkan kemampuan siswa
yang meningkatkan partisipasi untuk bertanya
Pembelajran sintetik
kelompok untuk saling member
sumbang saran Pembelajaran berdasar Bagaimana pembelajaran matematika
konstruktivisme yang melibatkan orang tua dalam
kegiatan beajar
Alat bantu, media, dan sumber belajar

Perpustakaan dan sumber Peningkatan hubungan natara


Masalah penggunaan media
belajar di dalam/luar kelas sekolah dan masyarakat

Bagaimana pembelajaran Bagaimana pemanfaatan perpustakaan Bagaimana konsep matematika


menggunakan media computer, LCD, membantu pemahaman siswa berguna pada masyarakat
PPT, media di alam sekitar, dll, dapat terhadap suatu konsep matematika
efetif meningkatkan kualitas Bagaimana orang tua atau keluarga
pembelajaran matematika Bagaimana pemanfaatan internet, mendukung pemahaman konseo
museum, terminal, pasar, atau matematika siswa
Bagaimana komik mendorong narasumber pada bidang-bidang
kemmapuan berpikir logis atau kreatif, tertentu memicu pemahaman konsep Bagaimana kaitan konsep matematika
dll matematika siswa dengan budaya masyarakat
Sistem asesmen dan evaluasi proses dan
hasil pembelajaran

Masalah evaluasi awal dan hasil Pengembangan instrumen


pembelajaran asesmen berbasis kompetensi

Bagaimana model penilaian (kinerja,


evaluasi diri, portofolio, dl) yang efektif Bagaimana asesmen alternative atau
dalam pembelajaran matematika autentik yang efektif dan efisien dalam
pembelajaran matematika
Bagaimana kemampuan awal siswa
yang mendukung kemampuan
bernalar siswa
Bagaimana hubungan strategi
penilaian tertentu dengan hasil belajar
siswa
Pengembangan pribadi peserta didik,
pendidik, dan tenaga kependidikan

Peningkatan kemandirian dan tanggung jawab Peningkatan keefektifan


Peningkatan konsep diri
peserta didik, pendidik, tenaga pendidikan hubungan antara pendidik-
peserta didik
pesert didik, dan orang tua
Bagaimana strategi pembelajaran SRL yang mengembangkan Bagaimana peran orang tua dalam Bagaimana strategi pembelajaran
kemandirian siswa dalam belajar matematika memotivasi putra-putrinya dalam matematika yang membangun
Bagaimana kemampuan metakognitif siswa dalam memecahkan memahami kemampuan dasar karakter bangsa atau watak siswa
masalah matematika sebagai masyarakat social

Bagaimana peran pembelajaran matematika mengembangkan Bagaimana interaksi siswa-guru dalam Bagaimana pembelajaran matematika
kecerdasan emosional siswa, kecerdasan spiritual, multiple pembelajaran aktif di kelas yang mendorong life skill, soft skill,
intelegencey, motivasi, adversity quotient entrepreneur, dll)
Bagaimana persepsi guru terhadap
Bagaimana kualitas pendidik dalam mengembangkan kemampuan matematika siswa Strategi pembelajaran matematika
kompetensinya, persiapan mengajar, pelaksanaan KBM, dll yang mendorong sikap budaya
antikorupsi
Bagaimana kepala sekolah atau tenaga laboran/perpustakaan
medukung efektifitas pembelajaran dengan model tertentu
Masalah Kurikulum

Interaksi guru-siswa, siswa-


Implementasi kurikulum Urutan penyajian materi pokok materi ajar, siswa dan
lingkungan belajar

Bagaimana pelaksanaan kurikulum Bagaimana pemetaan kurikulum Bagaimana pola interaksi guru siswa
2013 di sekolah untuk bidang studi ditinjau dari kemampuan siswa pada pada penerapan kurikulum 2013
matematika suatu sekolah, budaya masyarakat
setempat Bagaimana model LKS/buku siswa yang
Bagaimana implementasi prinsip- efektif mengembangkan penalaran dan
prinsip pembelajaran suatu kurikulum Bagaimana urutan materi untuk kemampuan komunikasi antar siswa,
diterapkan di sekolah atau dalam pengembangan berbasis nalar, siswa-gur, siswa-guru-lingkungan
pembelajaran di kelas berbasis struktur logis, keilmuan, atau belajar
lainnya.
Bagaimana memanfaatkan secara
efektif lingkungn belajar siswa,
komunitas, kondisi alam, dan adat
istiadat untuk belajar
Landasan teori belajar
LandasanTeori Belajar
Teori disiplin mental Teori behaviouristik
• Sebelum abad 20 • Menekankan pada hasil perilaku
• Siswa memiliki kekuatan, kemampuan, atau potensi • Siswa sudah belajar sesuatu jika dapat menunjukkan
tertentu perubahan pada perilakunya
• Belajar merupakan pengalaman • Belajar adalah proses shaping, pasif, tidak kreatif
• Filsuf Yunani Plato • Gagne dan Berliner

Teori kognitif Teori humanistic


• Mementingkan proses daripada hasil belajar • Memahami perilaku belajar dari sudut pandang
• Siswa tidak hanya melakukan stimulus-respon siswa (pelaku), bukan guru (pengamat)
• Belajar merupakan proses internal yang mencakup • Siswa dianggap berhasil jika mampu memahami
ingatan, pengolahan informasi, emosi, dan aspek dirinya dan lingkungannya sehingga dapat
kejiwaan lainnya yang sangat kompleks mengaktualisasi diri sebaik-baiknya
LandasanTeori Belajar
• Teori psikologi daya • Teori pengondisian/ • Teori perkembangan • Teori Carl Rogers
• Teori tanggapan/ pembiasaan dari Pavlov kognitif dari Jean Piaget • Teori Arthur Combs
Vorstellungen dari • Teori koneksionisme • Teori belajar interaksi • Teori Maslow
Herbart dari Thorndike social dari Vygotsky
• Teori naturalisme • Teori penguatan/ • Teori belajar dari
romantik dari Jean Reinforcement dari B.F Jerome S. Bruner
Jacques Rousseau Skinner • Teori belajar bermakna
• Teori belajar meniru/ (Meaningfull Learning)
Modelling dari Baruda dari David Ausubel
• Teori Gestalt
• Teori Van Hiele

Teori disiplin Teori Teori


Teori kognitif
mental behaviouristik humanistic
Model-model
pembelajaran
matematika
Model yang disarankan Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas
mengetahui, memahami, menerapkan,
pada Kurikulum 2013 menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
Sumber: Permendikbud No. 22 Th. 2016 Karakteritik aktivititas belajar dalam domain
pengetahuan ini memiliki perbedaan dan
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, kesamaan dengan aktivitas belajar dalam
metode pembelajaran, media pembelajaran, dan domain keterampilan. Untuk memperkuat
sumber belajar yang disesuaikan dengan pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. tematik sangat disarankan untuk menerapkan
Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik belajar berbasis penyingkapan/penelitian
terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan (discovery/inquiry learning). Untuk
penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran mendorong peserta didik menghasilkan karya
yang menghasilkan karya berbasis pemecahan kreatif dan kontekstual, baik individual
masalah (project based learning) disesuaikan maupun kelompok, disarankan yang
dengan karakteristik kompetensi dan jenjang menghasilkan karya berbasis pemecahan
pendidikan. masalah (project based learning).
Model pembelajaran sebagaimana dimaksud
pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014
dan Permendibud Nomor 22 Tahun 2016
adalah model pembelajaran yang menonjolkan
aktivitas dan kreativitas, menginspirasi,
menyenangkan dan berprakarsa, berpusat
pada siswa, otentik, kontekstual, dan
bermakna bagi kehidupan siswa sehari-hari,
antara lain:

(1) Model Penyingkapan (Discovery learning),


Beberapa Model (2) Model Penemuan (Inquiry learning),
(3) Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem

Belajar Lainnya Based Learning),


(4) Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning),
Sumber: Model-model Pembelajaran (5) dan model pembelajaran lain yang telah lama
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kemendikbud 2017 dikenal dan digunakan oleh guru seperti Jigsaw,
TPS (Think Pair Share), GI (Group Investigation),
NHT (Number Head Together), Picture and Pigture,
TSTS (Two Stay and Two Stray), dan lain-lain yang
bukan berbasis ceramah atau hafalan.
Beberapa Model Belajar
Lainnya (2)
Sumber: Panduan Penerapan Pembelajaran Inovatif dalam BDR yang Memanfaatkan Rumah Belajar
Rumah Belajar_Pusat Data dan Informasi Kemendikbud 2020

Pemanfaatan Rumah Belajar untuk BDR dengan menerapkan


pembelajaran inovatif
• Model Pembelajaran Discovery-Inquiri Learning
• Model Pembelajaran Flipped Classroom
• Model Pembelajaran Berbasis Proyek
• Model Pembelajaran Blended Menggunakan Blog
• Model Pembelajaran Berbasis Game
• Model Pembelajaran Berbasis SOLE (Self Organized
Learning Environments)
Aspek kognitif, afektif,
psikomotor dalam
pembelajaran
matematika
Secara umum pendekatan belajar yang dipilih
berbasis pada teori tentang taksonomi tujuan
pendidikan yang dalam lima dasawarsa terakhir
Aspek yang secara umum sudah dikenal luas.
Berdasarkan teori taksonomi tersebut, capaian
capaian pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga
ranah yakni: ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
pembelajaran Penerapan teori taksonomi dalam tujuan
pendidikan di berbagai negara dilakukan secara
adaptif sesuai dengan kebutuhannya masing-
Sumber: Permendikbud No. 22 Th. 2016 masing. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional telah
mengadopsi taksonomi dalam bentuk rumusan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada


pengembangan ketiga ranah tersebut secara
utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang
satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya.
Dengan demikian proses pembelajaran secara
utuh melahirkan kualitas pribadi yang sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Proses kreatif
membangun ide
• Mensintesis ide
• Membangun ide
Langkah - • Merencanakan penarapan ide
• Menerapkan ide
Proses Kreatif langkah

Membangun
Ide • Menghasilkan produk yang “baru” dengan lancar dan
fleksibel
Tujuan
Sebelum melakukan proses
perumusan judul, tema,
focus penelitian, calon • Memiliki bahan-bahan atau konsep dalam pikirannya
• Mengaitkan konsep/bahan/ tema/prosedur satu sama
peneliti perlu memiliki
Peneliti lain menjadi jalinan ide
kesadaran dan keinginan • Lanjut ke focus penelitian
terhadap suatu ide/tema perlu:
penelitian tertentu
Langkah menyusun ide penelitian

Rumuskan dan Kategorikan Lakukan Membangun Rencanakan Menerapkan


daftar ide atau sesuai sintesis draf fokus segala hal rencana dari
tema terkait dengan terhadap penelitian terkait draf yang
penelitian kelompok tema-tema dari hasil rancangan sudah dibuat
yang yang Anda tersebut rangkaian judul itu dan Tulis judul,
diinginkan kenal atau Pemilihan sintesis dalam buat
(brainstorming) ciptakan prosesnya
Langkah 1

Langkah 4
Langkah 2

Langkah 3

Langkah 5

Langkah 6
urutan tidak Tulis judul rumusan
sendiri harus urut, dari masih masalah,
Satu tema bisa dimulai rangkainnya mungkin rancangan
dapat saja dari tema serta berubah penelitian,
masuk dalam mana saja alternatifnya, Buat list cara
dua atau jika ada pertanyaan pengumpula
lebih kategori apa saja yang n dan analisis
mungkin datanya
muncul
Sumber ide • Metakognitif • Siswa berkebutuhan
dapat •

Berpikir kreatif
Berpikir kritis
khusus
• Komunikasi
diperoleh dari •

Berpikir reflektif
Berpikir sistematis
• Pemahaman
• Penalaran
mana saja • Self-efficacy • Pengembangan
• Gaya kognitif multimedia
• Gender • Pembelajaran berbasis
• Berpikir aljabar budaya
• Penelitian eksperimen • Model pembelajaran
Lakukan • Konstruktivisme problem posing
brainstorming • Pemecahan masalah • dan trilyunan topik-topik
dengan menulis • Kooperatif jigsaw lainnya
• Pembelajatan kuantum
tema atau konsep • Kelas terpisah
yang ingin/akan • Keyakinan
dipelajari
Contoh
Kategori
Sumber: Tatag Yuli Eko
Sintesis
Tema
Misal:
3-b-10)-0-[6]
4-h-12)-c)-[0]
c)- 10)-g)-[6]
Rencanakan semua hal yang berkaitan
Draf fokus penelitian Menerapkan rencana draf
dengan focus penelitian

Sesuaikan dengan keinginan, pengetahuan,


Yakinkan diri dengan judul yang dipilih.
waktu, sumber daya, dan sarana prasarana Buat semua list yang harus dijawab dan digali
Lengkapi semua keperluan lainnya
yang dimiliki calon peneliti

Keyakinan itu apa? Apa hubungan keyakinan Tulis rumusan masalah, rancangan penelitian,
“Profil keyakinan siswa bergaya Kognitif Field
dengan pemecahan masalah? Apa saja gaya cara pengumpulan data, dan cara analisis
Dependent dan Field Independent dalam
kognitif siswa? Apa itu kearifan local? datanya
mengajukan masalah matematika dengan
informasi berdasarkan kearifan lokal”
Bagaimana mengaitkan kata kunci gaya
Misal: penelitian kualitatif model Grounded
kognitif, keyakinan, pengajuan masalah, dan
Research
“Proses berpikir siswa bergaya Kognitif Field kearifan local?
Dependent dan Field Independent dalam
mengajukan masalah matematika dengan Pengumpulan data menggunakan wawancara
informasi berdasarkan kearifan lokal” Pastikan semua pertanyaan bisa terjawab
berbasis tugas. Analisis data menggunakan
untuk melangkah ke step selanjutnya
analisis deskriptif

And your research will goes on…


Sekian danTerima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai