Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Nilai Akhir
Semester Genap Program Studi Pendidikan Matematika
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Nilai Akhir
Semester Genap Program Studi Pendidikan Matematika
SURAT PERNYATAAN
NPM : 1710631050115
Semester :6
Kelas :B
“Saya menyatakan bahwa artikel ini adalah sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada
bagian didalamnya yang merupakan Plagiat dari karya orang lain”
Karawang,
………………………..2020
Yang membuat pernyataan,
Materi Rp.
6.000
Mengethui/Menyetujui:
PENDAHULUAN
KAJIAN TEORI
A. Keterampilan Belajar
1. Pengertian Keterampilan Belajar
The Liang Gie (2002: 76) keterampilan belajar adalah seperangkat sistem,
metode dan teknik yang baik dalam menguasai materi penetahuan yang
disampaikan guru secara tangkas, efektif dan efisien. Sedangkan menurut
Budiarjo (Sisca Folastri, 2013: 2) keterampilan belajar adalah keahlian yan
didapatkan oleh seorang individu melalui proses latihan yang kontinyu dan
mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikimotorik.
Nirwana, dkk (2006: 131) keterampilan belajar adalah suatu keterampilan
yang sudah dikuasai oleh siswa untuk dapat sukses dalam menjalani pembelajaran
denan menguasai materi yang dipelajari.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan belajar
adalah keahlian yang didapat melalui proses latihan yang berguna bagi siswa
untuk menguasai materi pelajaran.
2. Tujuan Keterampilan Belajar
Keterampilan belajar memungkinkan siswa menjadi pelajar yang mampu
mengatur, mengolah, dan memotivasi dir. Secara umum tujuan keterampilan belajar
menurut Iqbal Fahri (2010: 5) adalah meningkatkan efesiensi dan efektifitas
pembelajaran, menumbuhkan minat dan motivasi dan membentuk peserta didik yang
mandiri dalam belajar.
a. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
Pembelajaran keterampilan belajar dalam hal ini dilihat sebagai suatu
proses latihan yang berkesinambungan. Dalam melatih penguasaan
keterampilan belajar semua panca indera yang dimiliki oleh setiap individu
merupakan alat untuk belajar, namun keterampilan membaca, menulis, dan
mencatat harus dilatih menjadi keterampilan belajar yang mampu
mendukung proses pembelajaran dalam menguasai materi yang dipelajari.
b. Menumbuhkan minat dan motivasi
Kegiatan belajar perlu dilakukan dengan cara-cara yang efektif salah
satunya adalah penguasaan keterampilan belajar. Dengan penguasaan
keterampilan belajar, siswa akan memiliki motivasi belajar yang baik.
Sardiman A.M. (2007: 75) berpendapat bahwa motivasi belajar adalah
merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yaitu
dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar.
c. Membentuk peserta didik yang mandiri dalam belajar
Pembelajaran keterampilan belajar tidak hanya mengembangkan aspek
kognitif saja, akan tetapi juga menyangkut pengembangan aspek afektif
(menghadapi kecemasan dan kegelisahan) dan juga psikomotorik
(koordinasi mata dengan tangan, telinga dengan tangan dan lainnya).
Keterampilan belajar diarahkan untuk menghasilkan individu-individu
yang mampu belajar dan mengarahkan dirinya sendiri untuk menjadi
seorang pebelajar yang mandiri.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan keterampilan
belajar adalah menjadikan siswa sebaagai pebelajar yang mampu
mengatur, mengelola, dan memotivasi diri sehingga pembelajaran akan
berlangsung secara efisien dan efektif
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara, atau pangantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Elly
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
1
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Menurut pendapat Nana Sudjana, media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Sadiman a menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau
teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar
proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung
secara tepat guna. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah suatu alat, bahan ataupun berbagai macam komponen yang
2
digunakan dalam kegiatan belajar.
Secara sederhana istilah media dapat di definisikan sebagai perantara atau
pengantar. Sedangkan istilah pembelajaran adalah kondisi untuk membuat
seseorang melakukan kegiatan belajar. Dengan merujuk pada definisi tersebut
maka media pembelajaran adalah wahana penyalur pesan atau informasi belajar
sehingga mengkondisikan seseorang untuk belajar atau jenis sumber daya yang
dapat difungsikan dalam proses pembelajaran, berdasarkan ruang lingkup sumber
belajar di atas, maka media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar
yang menekankan pada software atau perangkat keras. Media pembelajaran
digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu atau media komunikasi
dimana komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila
3
menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi.
Berdasarkan dari uraian di atas bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat perhatian siswa sedemikian
rupa sehingga proses belajar terjadi.
2. Kriteria Pemilihan Media
METODE PENELITIAN
Pada soal no 2 ada tiga orang siswa memperoleh jawaban yang benar dan
dua orang siswa memperoleh jawaban yang salah. Menurut penjelasan salah
satu siswa memperoleh jawaban yang salah, siswa beranggapan bahwa negatif
bertemu negatif hasilnya selalu positif. Padahal untuk konsep operasi hitung
bilangan bulat ini jika menemukan soal seperti soal nomor 2 hasilnya selalu
negatif.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa siswa SMP Kelas VII masih
kesulitan dalam memahami konsep operasi bilangan bulat, kebanyakan dari
siswa tersebut salah memahami konsep. Mereka hanya sekedar tau tanpa mau
mencari tahu yang sesungguhnya. Selain itu, kesalahan yang terdapat pada
uraian diatas ialah tidak telitinya dalam perhitungan yang dilakukan oleh siswa
saat memperoleh jawaban yang benar sehingga siswa akhirnya memperoleh
jawaban yang salah.
Gambar 6
BAB V
KESIMPULAN
LAMPIRAN