Anda di halaman 1dari 44

SKALA PENGUKURAN

&
INSTRUMEN PENELITIAN
BAETY MUBAROKAH
DIELA RODRINA SILITONGA
NURUL HANIFAH
RAHMI HAYATUNNUFUS

SKALA
PENGUKURAN???

Skala
Ratio

Skala
Interval

MACAMMACAM SKALA
PENGUKURAN
Skala
Ordinal

Skala
Nominal

Adapun ciri-cirinya, yaitu :

Hasil penghitungan dan tidak


dapat dijumpai bilangan pecahan

Angka yang tertera hanya sebagai


label saja

Tidak mempunyai urutan


(rangking)

SKALA ORDINAL

Skala yang memberi arti


prioritas/peringkat/ranking.

Diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai


jenjang terendah atau sebaliknya

CONTOH :
Urutkan pilihan anda dengan memberi angka 1-3.
1 : dibutuhkan
Benda:
.kosmetik/asesoris
2 : biasa
...buku/artikel
..ticket traveling
3 : tidak dibutuhkan.

CONTOH KUESIONER
Bagaimana pendapat anda,
dengan penggunaan metode
pembelajaran cooperative
learning dalam meningkatkan
hasil belajar siswa?
1.

Sangat tidak setuju

2.

Tidak setuju

3.

Ragu-ragu

4.

Setuju

5.

Sangat setuju

Disebut skala ordinal karena pada


skala ini skor tidak hanya dipergunakan untuk
pengklasifikasian semata akan tetapi telah
memiliki makna peringkat.
Contoh : skor 5 memiliki makna lebih baik dari
skor dibawahnya).

SKALA INTERVAL
Skala yang menunjukkan jarak antara satu data
dengan data yang lain dan mempunyai bobot
yang sama.
CONTOH :
Standar nilai mahasiswa untuk mencapai IP
A:4
B:3
C:2
D :1

E:0

Skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan


mempunyai jarak yang sama.

Skala yang dapat memberi arti perbandingan/perkalian.

Contoh :

berat badan Karina 40 kg

berat badan Rony 60 kg


Ratio berat Rony = 3/2 x berat Karina.
Jadi nilai 3/2 memiliki arti.

Tipe Skala Pengukuran


Ada 2 tipe skala menurut fenomena sosial yang
dapat diukur:
Skala untuk mengukur perilaku dan

kepribadian skala sikap, moral, partisipasi


sosial
Skala untuk mengukur berbagai aspek budaya

dan lingkungan sosial status sosial ekonomi,


kondisi rumah tangga

1
1

Skala

Likert :

Digunakan

untuk mengukur sikap,


pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena
sosial

Fenomena

sosial variabel
subvariabel komponen-komponen
yang terukur item instrumen
berupa pertanyaan/ pernyataan

Jawaban

instrumen mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai
sangat negatif

12

Skala Likert

13

MACAM MACAM INSTRUMEN PENELITIAN


YANG DIGUNAKAN DALAM SKALA LIKERT
a.

Contoh bentuk checklists


Jawaban

Pertanyaan
SS

Prosedur kerja
baru akan segera
diterapkan di
perusahaan anda

ST

RG

TS

STS

SS = Sangat Setuju

di beri skor 5

ST = Setuju

di beri skor 4

RG = Ragu ragu

di beri skor 3

TS = Tidak setuju

di beri skor 2

STS = Sangat tidak setuju

di beri skor 1

Dengan teknik pengumpulan data angket, instrumen


tersebut diberikan kepada 100 orang yang diambil
secara random.

b. Contoh bentuk pilihan ganda


1.

Prosedur kerja yang baru itu


diterapkan di perusahaan anda ?
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju

c. Ragu ragu
d. Setuju
e. Sangat tidak setuju

akan

segera

Skala Sikap

Skala Guttman:
Skala dengan jawaban yang sangat tegas
ya/tidak, benar/salah
Data dapat berupa data interval atau rasio dikotomi
(dua alternatif)
Jawaban dibuat skor 1 = setuju, 0 = tidak setuju
Semantic Deferensial:
Disusun dalam satu garis kontinu
Data adalah data interval

17

Skala Sikap

Rating Scale:
Data

mentah yang diperoleh ditafsirkan


dalam pengertian kualitatif

Misal:

Apakah pimpinan selalu menjawab


pertanyaan bawahan dengan jelas? (Beri
tanda silang pada garis berikut)

18

19

Suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam


maupun sosial yang akan diamati .
Semua fenomena alam maupun sosial yang diteliti disebut
variable.
Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variable
yang akan diteliti.
Contoh: Seseorang akan meneliti Pengaruh metode
pembelajaran R & D terhadap prestasi belajar siswa
Dalam hal ini ada tiga instrument yang perlu dibuat yaitu:
1. Instrumen untuk mengukur metode pembelajaran R & D
2. Instrumen untuk mengukur prestasi belajar siswa

Menyusun Instrumen
Penelitian
1. Masalah dan variabel yang diteliti termasuk
indikator variabel harus jelas dan spesifik.
2. Sumber informasi baik jumlah maupun
keragamannya harus diketahui terlebih dahulu.
3. Keterandalan dalam instrumen itu sendiri sebagai
alat pengumpul data.
4. Jenis data yang diharapkan dari penggunaan
instrumen harus jelas.
5. Mudah, praktis digunakan, dan dapat menghasilkan
data yang diperlukan.

Analisis Variabel
Penelitian
Menetapkan Jenis
Instrumen
Menyusun kisi-kisi
atau layout instrumen
Menyusun Item
Instrumen
Mengujicobakan
Instrumen

Jenis-jenis Metode dan


Instrumen Pengumpulan
Data
LISAN
JENIS METODE
&
INSTRUMEN
PENGUMPULAN
DATA

TES
TULISAN

NON
TES

WAWANCARA
KUESIONER

WAWANCARA

TERSTRUKTUR

&

KUESIONER

TIDAK
TERSTRUKTUR

Observasi diartikan sebagai pengamatan


dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian.

Tiga jenis observasi, antara lain :


1.
Observasi Langsung
2.
Observasi tidak langsung
3.
Observasi partisipasi

Validitas dan Reliabilitas


Instrumen

Valid ???

VALIDITAS
Berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. (Azwar)

Uji Validitas
Instrumen
Suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi
(content) dari suatu instrumen. (Sugiyono)

Untuk mengukur waktu maka alat ukurnya harus benar


dan dapat menjalankan fungsi ukurnya dengan tepat.
Kalau alat ukurnya sudah menjalankan fungsi ukurnya
dengan tepat, maka alat ukurnya sudah valid ( alat ukur
waktu = jam ).

Mengapa uji
validitas
instrumen
diperlukan ???

Jenis Jenis Instrumen Validitas

Validitas Internal (rasional)


Validitas internal instrumen dikembangkan menurut
teori yang relevan. Bila kriteria yang ada telah
mencerminkan apa yang diukur.

Validitas Eksternal
Validitas eksternal dikembangkan dari fakta empiris
yang telah terbukti.

Validitas isi (content)


Menguji ketepatan isi instrumen, yaitu apakah isinya
sudah relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan
pengukuran.

Validitas konstruk (construct)


Merujuk pada kemampuan instrumen dalam
mengungkap suatu trait atau konstruk teoritik yang
akan diukurnya.
Instrumen mempunyai validitas konstruksi jika
dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai
dengan definisi.

Instrumen dibagi menjadi instrumen tes


dan non tes

Validitas Instrumen Tes


validitas isi dan konstruk.

Validitas Instrumen Nontes


validitas konstruk.

Validitas isi dimaksudkan untuk


mengetahui isi dari suatu alat ukur
(bahannya, topiknya,
substansinya)apakah sudah
representative atau belum.
Validitas konstruk adalah suatu abstraksi
dan generalisasi khusus dan merupakan
suatu konsep yang dibuat khusus untuk
kebutuhan ilmiah dan mempunyai
pengertian terbatas.

Reliabilitas
Tes
Konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika
mereka diuji ulang dengan tes yang sama pada
kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat butirbutir ekuivalen (equivalent items) yang berbeda, atau di
bawah kondisi pengujian yang berbeda. (Anastasia dan
Susana)
Contoh
Bila siswa mendapat skor tinggi pada tes pertama, iapun
akan mendpatkan skor tinggi pula pada kesempatan lain
bila ia mengambil tes tersebut. Mungkin skornya tidak
identik, tetapi hampir sama

Konsistensi tanggapan

Jenis
Reliabilitas

Konsistensi gabungan
item

Reliabilitas konsistensi
tanggapan

Reliabilitas ini mempersoalkan apakah tanggapan


responden atau objek terhadap tes tersebut sudah baik
atau konsisten.
Ada tiga mekanisme untuk memeriksa reliabilitas
tanggapan responden terhadap tes yaitu:
1.
Teknik test-retest
2.
Teknik belah dua
3.
Bentuk ekivalen
Back

Reliabilitas konsistensi gabungan item


Reliabilitas ini berkaitan dengan kemantapan atau
konsistensi antara item-item suatu tes

Koefesien reliabilitas konsistensi gabungan item dapat


dihitung dengan menggunakan:
a) Rumus Kuder-Richardson, yang dikenal dengan
nama KR-20 dan KR-21.
b) Rumus koefisien Alpha atau Alpha Cronbach.
c) Rumus reliabilitas Hoyt, yang menggunakan
analisis varian.

Pengujian validitas
instrumen
1. Validitas Isi (Content
Validity)
2. Validitas Konstruk (construct
Validity)

3. Validitas eksternal

Pengujian Validitas Instrumen


Teknik analisis Koefisien Korelasi Produk-Moment Pearson
(Pearson Product-Moment Corelation Coeficient)
nXY - X Y

rxy =
(n X2 - ( X )2) (n Y2
(Y)2)
Dimana:
rxy : Koefisien korelasi Pearson antara item instrumen
yang akan digunakan dengan variabel yang bersangkutan
X
: Skor item instrumen yang akan digunakan
Y : Skor semua item instrumen dalam variabel tersebut
n
: Jumlah responden

Untuk menguji keberartian koefisien rxy valid


atau tidak valid akan digunakan uji t
(membandingkan antara thitung dengan ttabel )
r (n - 2)
t =

;dengan db = n 2.

1 - r2
Dimana
R = koefisien korelasi Pearson
db = derajat bebas.

Pengujian reliabilitas
instrumen
Secara eksternal
pengujian dapat dilakukan dengan test-retest,
equivalent, dan gabungan keduanya.
Secara internal
reliabilitas dapat diuji dengan menganalisis konsistensi
butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik
tertentu

Pengujian reliabilitas instrumen secara internal


Teknik belah dua (split-half) ; dianalisis dengan rumus
koefisien korelasi Spearman Brown

2 rb
rsb =
1 + rb

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai