Anda di halaman 1dari 35

Khairun Nisa Berawi

Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
INSTRUMEN
Prinsip-Prinsip Pemilihan Instrumen
Penelitian
Syarat-Syarat Instrumen Penelitian
Akurasi (accuracy)
Presisi (precision)
Kepekaan (sensitivity)
Klasifikasi instrument
Pengumpulan data merupakan bagian
terpenting dalam suatu penelitian, karena
kesimpulan hasil penelitian sangat
bergantung pada data yang terkumpul,
metode pengumpulan data dan cara
penilaian yang dilakukan.
Merupakan alat ukur dalam penelitian
Aalat yang digunakan untuk mengukur
fanomena (variabel) alam maupun sosial yang
diamati.
Langkah-langkah yang dilakukan:
1. Menentukan variabel penelitian
2. Menentukan indikator yang akan diukur
3. Penyusunan butir pertanyaan/pernyataan
per indikator
Prinsip utama pemilihan instrumen adalah
memahami sepenuhnya tujuan penelitian,
sehingga peneliti dapat memilih instrumen
yang diharapkan dapat mengantar ke tujuan
penelitian.
Tujuan penelitian menentukan instrument
apa yang akan digunakan.
Kadang terjadi bahwa tujuan penelitian
justru ditentukan oleh instrumen yang
tersedia, atau digunakan instrumen yang
sudah populer, walaupun sebenarnya tidak
cocok dengan tujuan penelitiannya.
Pedoman umum yang dapat digunakan
dalam pemilihan instrumen, khususnya
bagi peneliti pemula adalah:
Pakailah instrumen seperti yang telah
digunakan oleh peneliti terdahulu.
Buatlah daftar instrumen yang tersedia,
kemudian kategorikan tiap instrumen
sesuai dengan input yang diperlukan dan
output yang dihasilkan, baru dipilih yang
paling sesuai.
Instrument walaupun sederhana tetapi dapat
langsung mengukur informasi yang dikehendaki
lebih baik.
Ada beberapa kriteria penampilan instrument
yang baik, baik yang digunakan untuk
mengontrol ataupun untuk mengukur variabel,
yaitu :
Akurasi (accuracy)
Presisi (precision)
Kepekaan (sensitivity)
Akurasi dari suatu instrumen pada hakekatnya berkaitan
erat dengan validitas (kesahihan) instrument tersebut.
Apakah instrumen benar-benar dapat mengukur apa yang
hendak diukur.
Apakah masukan yang diukur (measured) hanya terdiri dari
masukan yang hendak diukur saja ataukah telah kemasuk-
an unsur-unsur lain.
Pengontrolan yang ketat terhadap kemurnian masukan ini
adalah sangat penting agar pengaruh luar dapat
dieliminasi.
Kegagalan dalam pengontrolan ini akan menyebabkan
menurunnya akurasi output atau validitas hasil pengukuran.
Validitas tentang apa yang hendak diukur disebut validitas
kualitatif.
Instrumen dapat mengukur dengan cermat dalam batas
yang hendak diukur, maka validitas yang diperoleh adalah
validitas kuantitatif.
Presisi instrumen berkaitan erat dengan
keterandalan (reliability), yaitu kemampuan
memberikan kesesuaian hasil pada pengulangan
pengukuran.
Instrumen mempunyai presisi yang baik jika dapat
menjamin bahwa inputnya sama memberikan
output yang selalu sama kapan saja, dimana
saja, oleh dan kepada siapa saja instrumen ini
digunakan memberikan hasil konsisiten (ajeg).
Instrumen dengan presisi yang baik belum tentu
akurasinya baik dan sebaliknya.
Instrumen yang baik tentu yang akurasi dan
presisinya baik.
Penelitian yang ingin mengetahui adanya
perubahan harga variabel tertentu
membutuhkan instrumen yang dapat
mendeteksi besarnya perubahan tersebut.
Makin kecil perubahan yang terjadi harus
makin peka instrumen yang digunakan.
Sebagai ilustrasi :
Stopwatch dengan presisi 0,1 detik tidak dapat
untuk mengukur kecepatan gerak refleks.
Penggaris dengan presisis 0,1 mm tidak dapat
mendeteksi perubahan panjang ikatan dalam
perubahan struktur molekul.
Dalam contoh tersebut kepekaan instrumen
tidak memadahi.
Kepekaan berkaitan erat dengan validitas
kuantitatif.
Data=informasi yang diperoleh peneliti
Data yang diperoleh mencakup infomasi
sesuai dengan kebutuhan peneliti misalnya:
informasi demografik, usia, gender, etnis,
agama, skor hasil tes
Selain itu data dapat pula berupa: jawaban
pertanyaan (kuesioner), Indeks prestasi,
Karagan yang ditulis siswa, nilai rapor,
kinerja, catatan anekdot guru dll.
Instrumen penelitian=alat pengumpul data
Keseluruhan proses koleksi data disebut
Instrumentasi
Hal yang perlu diperhatikan dalam
instrumentasi: lokasi, waktu pengumpulan
data, frekuensi pengumpulan data, orang
yang mengumpulkan data.
Validitas, Benar-benar mengukur apa
yang akan diukur
Reliabilitas, memiliki
keajegan/konsisten
Objektivitas, berarti bebas dari
pertimbangan subjektif
1. Berdasarkan Pemberi infomasi
Dalam penelitian pendidikan ada 3 metode
untuk memperoleh informasi yaitu:
a. Langsung dari peneliti tanpa melibatkan
orang lain
b. Langsung dari subjek penelitian
c. Dari orang lain yang bertindak sebagai
infoman

Pada dasarnya ada dua kategori alat atau instrumen
(seterusnya disebut instrumen) yang digunakan
dalam penelitian, yaitu :
1) Instrumen yang digunakan untuk memperoleh
informasi atau data tentang keadaan obyek atau
proses yang diteliti.
2) Instrumen yang digunakan untuk mengontrol obyek
atau proses penelitian.
Dengan adanya dua jenis instrumen tersebut,maka
kondisi obyek atau proses penelitian diukur dalam
kondisi yang spesifik dan dapat diulang lagi
(reproducible).
Berdasarkan wujudnya, instrumen penelitian
dibedakan atas dua bentuk, yaitu :
1) perangkat keras (hardware) dan
2) perangkat lunak (software).
Ada dua cara bagi peneliti
untuk memperoleh instrumen
yaitu: mencari dan
menggunakan instrumen yang
sudah ada atau menggunakan
instrumen yang dibuat oleh
peneliti.
1. Tes tertulis (evaluasi yang diberikan kepada
subjek penelitian) misalnya: tes uraian, tes pilihan
ganda, menjodohkan, benar salah.
2. Performance-type instruments yaitu alat untuk
mengukur prosedur dan produk
a. Prosedur: kemampuan melakukan sesuatu:
misalnya:menggunakan mikroskop
b. Produk:hasil akhir dari suatu prosedur:
misalnya ketepatan menggunakan
mikroskop
Instrumen Untuk..
Peneliti Subjek penelitian
Rating scale
Pedoman wawancara
Lembar tally
Performance checklist
Catatan anekdot
Buku catatan harian
Kuesioner
Self checklis
Skala sikap
Tes hasil belajar
Tes keterampilan
Tes kinerja
Rating scale mengukur pertimbangan tentang hasil dicapai
seseorang baik berupa tingkah laku maupun produk.
Pengukurannya biasanya menggunakan angka, dimana tiap
angka memiliki nilai tingkah laku tertentu; 5=sangat baik,
4=diatas rata-rata, 3=rata-rata, 2=dibawah rata-rata
No Pernyataan
Skala
2 3 4 5
1 Mendengarkan instruksi guru
2 Mendengarkan pendapat siswa lainnya
3 Berpartisipasi dalam diskusi kelas
Mengambil kaca objek
Memersihkan kaca dengan tissue
Membersihkan kaca dengan jari
Meneteskan air pada kaca objek
Mengambil gelas penutup
Dst
.

.
.
.
Ali tertawa keras ketika temannya salah menjawab pertanyaan guru. Sinta
mampu menjawab pertanyaan dengan baik sekalipun saat itu ia sedang
mengantuk
Dalam minggu ini Ali tampak lebih bersemangat dalam kerja kelompok
dibandingkan minggu yang lalu. Tampaknya Ali sudah memahami prosedur
kerja dan mulai tertarik dengan percobaan yang dilakukan
VARIBEL INDIKATOR PERTANYAAN
KEKAYAAN Rumah 1. Jumlah rumah yang dimiliki
2. Dimana letak rumah
3. Berapa luas masing-masing rumah
4. Kualitas bangunan rumah dst
Kendaraan

Tampat belanja

Pendidikan anak

Jenis OR

Jenis makanan
yang sering
dimakan


Dibedakan atas:
1. Hasil penelitian yang valid dan reliabel
2. Instrumen penelitian yang valid dan reliabel

Hasil penelitian valid : bila terdapat kesamaan
antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya
Hasil penelitian reliabel : bila terdapat kesamaan
data pada waktu yang berbeda
Instrumen valid jika instrumen mengukur apa yang
akan diukur (misalnya meteran untuk mengukur
panjang)
Instrumen reliabel jika instrumen digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama
akan menghasilkan data yang sama (karet yang
digunakan untuk mengukur panjang merupakan
contoh instrumen yang tidak reliabel)
Tidak valid & tidak reliabel
Reliabel, tidak valid
Reliabel, valid
KEADAAN INSTRUMEN/METODE PENGUMPULAN DATA
Tujuan Observasi Dokumentasi Wawancara Kuesener
Eksplorasi v v v
Analisis v v
Skala variabel
Nominal & ordinal v v v
Interval & ratio v v
Sampel
Besar V
Kecil v v v V
Lokasi
Luas V
Terbatas v v v V
Biaya
Besar v v v V
Terbatas V
Waktu
Cukup v v v V
Terbatas V
Pelaksana
Banyak v v v V
Terbatas v
Dalam penelitian selalu diperlukan pengumpulan
data dari variable penelitinannya melalui proses
pengukuran.
Pengukuran suatu variabel pada dasarnya adalah
penerapan suatu fungsi matematik yang
korespondensi.
Dalam proses pengukuran diperlukan tiga unsur,
yaitu:
himpunan obyek yang diukur,
himpunan angka dalam instrument dan
pemetaan sebagai criteria hasil pengukuran.
Sebagai contoh : akan dilakukan
pengukuran pendapat sekelompok
responden terhadap penampilan produk
X.
Himpunan responden yang akan diukur
pendapatnya adalah : si A,B,C,D dan
seterusnya.
Himpunan angka dalam instrument : 1,2 dan 3.
Pemetaannya adalah :
jika responden mengatakan baik, penampilan produk
diberi angka skor 3,
jika responden menyatakan cukup baik diberi angka
skor 2,
jika responden menyatakan buruk diberi angka skor 1.

Anda mungkin juga menyukai