Anda di halaman 1dari 13

Desikator dan

Piknometer
Kelompok 1
1. Chika Aini Sabilla
2. Eva nadilla
3. Sofi Awalliyah
4. Ummi Allifah
5. Siti Mariam
6. Lana
 Desikator
Merupakan wadah yang terbuat dari bahan gelas yang
kedap udara dan mengandung desikan.

I. Definisi
 Piknometer
Merupakan salah satu alat pengukur massa jenis atau
densitas khususnya fluida, tetapi bubuk juga bisa
ditambahkan zat cair lalu dilarutkan dan ditimbang
dengan neraca analitik.

I.Definisi
 Desikator
Untuk mendinginkan bahan atau alat gelas
setelah dipanaskan dan akan di timbang, dan
mengeringkan bahan atau menyimpan zat atau bahan
yang harus dilindungi terhadap pengaruh kelembapan
udara.
 Piknometer
Untuk mengukur densitas atau massa jenis suatu
sample yang belum diketahui massa jenisnya, baik
dalam bentuk cair maupun padat.

II. Fungsi Alat


III. Bagian-bagian
Terdiri dari 3 bagian:
1. Tutup piknometer
2. Lubang
3. Gelas/tabung ukur

III.Bagian-Bagian
Desikator
 Gunakan dua buah tangan untuk membawa desikator
atau untuk membukanya.
 Tangan pertama digunakan sebagai penahan
desikator, tangan lainnya digunakan untuk
mendorong tutup desikator.
 Jika desikator dihampa udarakan, sebelum dibuka
kran harus dibuka terlebih dahulu.

IV. Prosedur Kerja


 Piknometer
◦ Lihat berapa volume dari piknometernya. Piknometer ada yang bervolume 25
ml dan 50 ml.
◦ Timbang piknometer dalam keadaan kosong .
◦ Masukan fluida yang akan diukur massa jenisnya kedalam piknometer tersebut.
◦ Jika sudah pas volumenya, piknometer ditutup .
◦ Timbang masa piknometer yang berisi fluida tersebut.
◦ Hitung massa fluida yang dimasukan dengan cara mengurangkan massa pikno
berisi fluida dengan massa pikno kosong.
◦ Timbang massa piknometer kosong.
◦ Isi air destilasi kedalam piknometer kosong
◦ Tutup dan pastikan air destilasi tidak tumpah
◦ Timbang massa jenis air destilasi
◦ Cek temperature, dll
◦ Lakukan sebanyak 6 kali uji kalibrasi

IV.Prosedur Kerja
 Desikator
Bahan desikator (zat penyerap air) yang sudah mati atau
sudah kebanyakan air dapat dipulihkan kembali dengan cara
dipanaskan menggunakan oven dengan suhu 150 – 180 ᴼ C
(untuk gel silika), 200 – 230 ᴼ C (alumina teraktifasi), dan 230 -
250 ᴼ C (drierit).
 Fiktometer
Piknometer dibersihkan,dikeringkan,ditimbang, dan
beratnya dicatat (W1 gram ) piknometer harus diisi dengan air
sulingpada temperature ruang. Berat piknometer dan air suling
(W4) harus ditimbang dan dicatat. Thermometer dicelupkan
kedalam air, dan temperature (Ti) diukur dan dicatat dengan
bilangan bulat.

V. Kalibrasi/Pemeliharaan
Kelebihan
Desikator
 Memiliki kendali otomatis dengan dehumidifikasi kinerja tinggi ED-1
yang menjaga kelembapan dalam RH 30% - 40%
 Tidak perlu melakukan penggantian silica gel
 Kelembapan dalam desikator pada suhu normal dijaga pada RH 30%
- 40%, dan sangat ccocok untuk penyimpanan jangka panjang.
 Kemampuan dehumidifikasi ditingkatkan secara substansial dengan
adopsi kipas angina untuk aliran konversi sirkulasi dalam udara.
 Lemari tubuh : PVC ; bingkai: ABS hygrometer (hygrometer adalah
jenis pegas logam karena kesalahan dihasilkan oleh kejutan dll).

VI. Kelebihan dan Kekurangan


• Fiktometer
Larutan uji yang digunakan untuk mengukur jumlahnya
sedikit dan wadah pengukurannya kecil, metode yang cukup
sederhana dan tidak rumit.

VI. Kelebihan dan Kekurangan


 Kekurangan
Desikator
Beberapa desikan mudah membentuk kerak yang sulit
dibersihkan dan harganya relatif mahal.

Piknometer
Metode ini dilakukan dengan cara penimbangan zat atau
larurtan uji berulang kali dan alatnya sulit untuk
dibersihkan dan juga memerlukan waktu yang lama.

VI.Kelebihan dan Kekurangan


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai