Objective
Materi Hari ini :
Pernyataan Nilai
sangat tidak senang 1
tidak senang 2
biasa saja 3
senang 4
sangat senang 5
• Selanjutnya mencari pernyataan yang tidak
dapat dipakai dalam penelitian, dengan cara
melihat :
Pernyataan yang tidak diisi dengan lengkap oleh
responden
Pernyataan yang secara total responden tidak
menunjukkan korelasi yang substantial dengan nilai
totalnya
• Pernyataan hasil saringan akhir akan
membentuk skala Linkert yang dapat dipakai
untuk mengukur skala sikap serta menjadi
kuesioner yang lebih baik
Skala Guttmann
• Jenis skala ini hanya mengukur satu
dimensi dari satu variabel yang memiliki
beberapa dimensi.
• Misalnya seorang peneliti ingin
mengumpulkan data tentang kebutuhan
siswa, ditentukan 4 macam kebutuhan
yaitu :
Berteman
Belajar
Rekreasi
istirahat
Misalkan salah satu dimensi dari
keempat dimensi tadi akan dibagi
menjadi 5 pernyataan dalam
kuesioner.
Skala Guttmann akan menggunakan
kelima pernyataan tersebut sebagai
item.
Misal dimensi Belajar dibagi menjadi
5 pernyataan (dari kebutuhan yang
paling rendah dahulu) :
• Untuk mencari ilmu
• untuk melanjutkan pendidikan
• Untuk mendapatkan gelar
• Untuk mendapatkan ijazah
• Untuk syarat dalam mencari kerja
Hirarki kebutuhan
A. Kebutuhan akan syarat mencari
kerja
B. Kebutuhan akan ijazah
pendidikan
E. Kebutuhan akan ilmu
Dalam bentuk pertanyaan :
1. Apakah dengan belajar akan terpenuhi kebutuhan
anda dalam mencari ilmu ?
(Ya / Tidak)
2. Apakah dengan belajar akan terpenuhi kebutuhan
anda dalam melanjutkan pendidikan ?
(Ya / Tidak)
3. Apakah dengan belajar akan terpenuhi kebutuhan
anda dalam mendapatkan gelar ?
(Ya / Tidak)
4. Apakah dengan belajar akan terpenuhi kebutuhan
anda dalam mendapatkan ijazah ?
(Ya / Tidak)
5. Apakah dengan belajar akan terpenuhi kebutuhan
anda dalam memenuhi syarat mencari kerja ?
(Ya / Tidak)
Berikut contoh hasil penilaian dari 10 responden.
Dimana diatur dari kiri ke kanan, mulai dari
pertanyaan yang paling banyak memiliki jawaban
YA (positif) sampai yang paling sedikit.
Menguji Instrumen
Menguji validitas kuesioner sebagai
instrumen pengumpul data dapat
dilakukan dengan menganalisis item.
Hal ini cukup penting karena akan
menentukan tingkat ketepatan atau
ketelitian kesimpulan penelitian.
Pengujian instrumen :
• Menguji validitas instrumen
• Menguji reliabilitas instrumen
Menguji validitas instrumen
Instrumen penelitian yang valid
adalah kuesioner yang sesuai dengan
variabel yang hendak diukur.
Bagaimana cara menguji validitas
sejumlah kuesioner yang telah dibuat
untuk mengukur suatu variabel ?
Validitas atau kesahihan menunjukan pada
kemampuan suatu instrumen (alat
pengukur) mengukur apa yang harus
diukur
A valid measure if it succesfully measure
the phenomenon),
seseorang yang ingin mengukur tinggi
harus memakai meteran, mengukur berat
dengan timbangan, meteran, timbangan
merupakan alat ukur yang valid dalam
kasus tersebut.
terdapat perbedaan pengelompokan jenis-
jenis validitas,
Elazar Pedhazur menyatakan bahwa
validitas yang umum dipakai tripartite
classification yakni Content, Criterion dan
Construct,
sementara Kenneth Bailey
mengelompokan tiga jenis utama validitas
yaitu : Face validity, Criterion Validity, dan
construct validity, dengan catatan face
validity cenderung dianggap sama dengan
content validity.
Validitas Rupa (Face validity).
Adalah validitas yang menunjukan apakah
Dimana :
ri = koefisien reliabilitas;
rb = koefisien korelasi antar kelompok
Contoh :
• Pada suatu perhitungan terhadap responden
terdapat 10 item.
• 10 item tersebut dikelompokkan berdasarkan
ganjil dan genap
Koefisien/angka reliabilitasnya adalah :
Selain dengan cara belah dua, prosedur
pencarian nilai reliabilitas dapat dilakukan
dengan tidak mensyaratkan pembelahan
item ke dalam dua kelompok, sehingga
bisa diterapkan pada instrumen yang
jumlah itemnya tidak genap
Menggunakan pendekatan :
• Formula K-R 21 (Kuder Richardson)
• Rumus Alpha (Cronbach)
Untuk lebih jelasnya mengenai
Formula dan contoh-contoh dapat
dilihat di file Doc (Ms Word) dengan
nama file :
pengukuran dan instrumen.doc