Bagian ini akan membahas tentang teknik membuat skala, sehingga fakta
yang bersifat kualitatif dapat dikuantifikasi. Pengertian mengenai teknik membuat
skala akan dijelaskan dan akan diberikan uraian mengenai cara membuat skala.
Setelah mnegikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami teknik
membuat skal dan kemudian menerapkan dalam merubah fakta yang bersifat
kualitatif menjadi variable yang lebih terukur/kuantitatif.
B. PENYAJIAN
Teknik membuat skala tidak lain dari teknik mengurutkan sesuatu dalam suatu
domain kontinyu. Teknik membuat skala ini penting sekali artinya dalam penelitian
ilmuilmu sosial, karena banyak data dalam ilmu-ilmu sosial mempunyai sifat kualitatif
Sehingga ada ahli yang berpendapat bahwa teknik membuat skala adalah cara
mengubah fakta-fakta kualitatif (atribut) menjadi suatu urutan kuantitatif (variabel).
Mengubah fakta kualitatif menjadi urutan kuantitatif telah menjadi satu kelaziman,
karena beberapa alasan. Pertamatama, ilmu pengetahuan akhir-akhir ini lebih
cenderung menggunakan matematika sehingga menuntut kuantitatif variabel. Kedua
ilmu pengetahuan semakin meminta tingkat presisi yang lebih baik, sehingga
dikehendaki fakta yang lebih terukur.
b. Skala Likert
Rensis Likert telah mengembangkan sebuah skala untuk mengukur sikap
masyarakat di tahun 1932 yang terkenal dengan nama skala Likert. Skala Likert
menggunakan hanya item yang secara pasti baik dan secara pasti buruk, tidak
dimasukkan yang agak baik, yang agak kurang, yang netral dan ranking lain di antara
dua sikap yang pasti di atas. Item yang pasti disenangi, disukai, yang baik diberi tanda
negatif (-). Skor responsi responden dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor,
dan total skor inilah ditafsirkan sebagai posisi responden dalam skala Likert. Skala
Likert menggunakan ukuran ordinal, karenanya, hanya dapat membuat ranking, tetapi
tidak dapat diketahui berapa kali satu responden lebih baik atau lebih buruk dari
responden lainnya di dalam skala.