KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb
BUPATI BENGKALIS
Ttd
KATA PENGANTAR i
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... I-1
1.1 Latar Belakang .................................................................. 1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan................................................ 4
1.3 Hubungan Antar Dokumen ................................................ 6
1.4 Sistematika Penulisan ....................................................... 8
1.5 Maksud dan Tujuan ........................................................... 12
BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ................................. II-1
2.1 Aspek Sejarah ................................................................... 1
2.1.1. Sejarah Penamaan Bengkalis ................................ 1
2.1.2. Sejarah Administratif Daerah ................................. 2
2.2 Aspek Geografi dan Demografi ......................................... 3
2.2.1. Lokasi dan Wilayah ............................................... 3
2.2.2. Potensi Pengembangan Wilayah .......................... 14
2.2.3. Wilayah Rawan Bencana ...................................... 16
2.2.4. Demografi .............................................................. 20
2.3 Aspek Kesejahteraan Masyarakat .................................... 25
2.3.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan ekonomi.... 25
2.3.2. Fokus Kesejahteraan Sosial................................... 33
2.3.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga.......................... 38
2.4 Aspek Pelayanan Umum ................................................... 40
2.4.1. Fokus Pelayanan Urusan Wajib ............................ 41
2.4.2. Fokus Pelayanan Urusan Pilihan .......................... 68
2.5 Aspek Daya Saing ............................................................. 81
2.5.1. Fokus Kemampuan Ekonomi ................................ 82
2.5.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur ..................... 82
2.5.3. Fokus Iklim Berinvestasi ........................................ 83
2.5.4. Fokus Sumber Daya Manusia ................................ 84
DAFTAR ISI ii
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
DAFTAR ISI iv
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR TABEL v
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
DAFTAR TABEL vi
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
BAB I. ........................................................................................................ I-1
1.1 Bagan Alir Tahapan Penyusunan RPJMD Kabupaten/Kota............... 3
1.2 Hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya .............. 7
DAFTAR GAMBAR ix
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
DAFTAR GAMBAR x
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
DAFTAR GAMBAR xi
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN I-1
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
PENDAHULUAN I-2
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
PENDAHULUAN I-3
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
PENDAHULUAN I-4
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
PENDAHULUAN I-5
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725).
16. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Riau Tahun 2005
- 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2009 Nomor 9).
17. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun
2014 - 2019 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 Nomor 7).
PENDAHULUAN I-6
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
Gambar 1.2
Hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya
PENDAHULUAN I-7
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
BAB I. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN I-8
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
PENDAHULUAN I-9
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
PENDAHULUAN I - 10
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
5.1. Visi
5.2. Misi
PENDAHULUAN I - 11
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
PENDAHULUAN I - 12
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
PENDAHULUAN I - 13
RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Penang, Petani, Siam, Kamboja, Kocin, Cina dan Minangkabau yang mengambil
kebutuhan kapal termasuk ikan terubuk yang menjadi tangkapan utama
masyarakat pulau sebelum melanjutkan perjalanannya.
Tabel 2.1
Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Bengkalis
Luas Wilayah
No. Kecamatan Kelurahan Desa
Km2 Ha Persentase
1. Mandau 9 14 937,47 93.747 12,06
2. Pinggir 2 17 2.503,00 250.300 32,20
3. Bukit Batu 1 16 1.128,00 112.800 14,51
4. Siak Kecil - 17 742,21 74.221 9,55
5. Rupat 4 12 896,35 89.635 11,53
6. Rupat Utara - 8 628,50 62.850 8,08
7. Bengkalis 3 28 514,00 51.400 6,61
8. Bantan - 23 424,40 42.440 5,46
Total Keseluruhan 19 136 7.773,93 777.393 100,00
Sumber: BPS Bengkalis, 2015
Kecik; dan 8) Pulau Ketam. Kemudian gugus pulau-pulau yang berada di bagian
barat Kecamatan Rupat yang terdiri dari: 9) Pulau Babi; 10) Pulau Kemunting;
11) Pulau Simpur; 12) Pulau Beting Aceh; 13) Pulau Beruk; 14) Pulau Pajak dan
15) Pulau Tengah.
minyak bumi di sana yang menjadi daya tarik pekerja untuk terus berdatangan ke
kedua wilayah tersebut.
2.2.1.3. Topografi
Kondisi topografi wilayah Kabupaten Bengkalis umumnya relatif datar
dengan kemiringan lereng rata-rata sebesar 2-6 mdpl. Bentuk wilayah
daratannya sebagian besar berbentuk datar dengan kemiringan berkisar antara
0-3 mdplyang mencakupi 71 % dari luas wilayah kabupaten atau setara dengan
551.949 ha, kecuali pada beberapa bagian kecil di Kecamatan Mandau dan
Kecamatan Bukit Batu yang memiliki kemiringan lereng antar 3-8 mdplyang
mencakupi 19% dari luas wilayah kabupatenatau setara dengan 147.705 ha.
Selanjutnya kemiringan antara 8-16 mdpldengan tekstur berombak hingga
bergelombangyang mencakupi luas 2 % dari luas wilayah kabupaten atau setara
dengan 15.548 ha dan terakhir kemiringan> 16 mdpldengan tekstur
bergelombang hingga berbukit kecil yang mencakupi 8 % dari luas wilayah
kabupaten atau setara dengan 62.191 ha. Kondisi tematik topografi Kabupaten
Bengkalis dapat dilihat pada peta (gambar 2.2) berikut ini.
Gambar 2.2
Peta Topografi Kabupaten Bengkalis
2.2.1.4. Geologi
Pembentukan geologi wilayah Kabupaten Bengkalis tidak terlepas dari
sejarah pembentukan geologi Pulau Sumatera pada masa ratusan juta tahun
yang lalu, dimana sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari
Kecamatan Mandau, Pinggir, Bukit Batu dan Siak Kecil berada di bagian pesisir
timur Pulau Sumatera yang terbentuk dari endapan gambut masa lalu sebagai
akibat dari erosi besar pada bagian hulu sungai-sungai besar di Pulau Sumatera
dimana semakin ke muara endapan yang terbawa semakin besar mengendap
sehingga di beberapa bagian timur pesisir Pulau Sumatera (terutama yang
masuk pada bagian cekungan tengah) telah membentuk formasi endapan
gambut pulau-pulau besar dan kecil di sekitarnya yang diantaranya membentuk
Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat.
Tabel 2.2
Luas dan Prosentase Jenis Geologi di Kawasan Bengkalis
Luas
No. Jenis Tanah Presentase
(Km2)
1. Endapan Permukaan Muda (lempung, lanau, kerikil licin, sisa- 382.166,19 43,83
sisa tumbuhan, rawa gambut dan terumbu koral)
2. Endapan Permukaan Tua (lempung, lanau, kerikil lempungan, 318.408,09 36,51
sisa-sisa tumbuhan dan pasir granit)
3. Formasi Minas (batu lumpur lunak terkaolinkan dan terurat 111.554,43 12,79
limonitkan, batu lanau, pasir dan kerikil)
4. Formasi Pematang (batu lumpur barik ungu sampai jingga 2.236,67 0,26
dan konglomerat breksian, dan serpih coklat karbonan)
5. Formasi Petani (batu lumpur kelabu karbonan 51.482,43 5,90
terbioturbasikan, sedikit batu lanau dan batu pasir halus)
6. Formasi Telisa (batu lumpur kelabu gampingan dengan 6.059,07 0,69
batulanau dan sedikit sisipan batugamping, lensa batu pasir)
Sumber : Bappeda Bengkalis, 2012
2.2.1.5. Hidrologi
Di Kabupaten Bengkalis terdapat dua belas aliran sungai yang berada di
Kecamatan Rupat, Kecamatan Bantan dan Kecamatan Bukit Batu. Kedua belas
aliran sungai tersebut adalah: Sungai Siak Kecil, Sungai Pakning, Sungai Bukit
Batu, Sungai Senebak, Sungai Raya, Sungai Rempang, Sungai Nyiur, Sungai
Sair, Sungai Penonton, Sungai Jangkang, Sungai Bantan Tengah dan Sungai
Kembung Luar. Diantara sungai yang ada di Kabupaten Bengkalis yang sangat
penting peranannya sebagai prasarana perhubungan utama dalam
perekonomian penduduk adalah aliran Sungai Siak dan Siak Kecil dengan
panjang ± 90 Km.
Luas
No. Nama DAS
(Km2)
1. DAS Beting Aceh 0,03
2. DAS Simur 0,15
3. DAS Rampang 0,52
4. DAS Kedabu 231,21
5. DAS Meskom 134,71
6. DAS Batu Panjang 495,55
7. DAS Mesim 166,21
8. DAS Baru 0,1
9. DAS Babi 0,98
10. DAS Ketam 2,08
11. DAS Payung 11,37
12. DAS Sei Kembang 186,58
13. DAS Siak Kecil 1.917,33
14. DAS Bantan Tengah 190,38
15. DAS Kelemantan 164,42
16. DAS Atung 0,16
17. DAS Mentelir 0,12
18. DAS Mesjid 82,59
19. DAS Tengah 0,42
20. DAS Kemunting 0,09
21. DAS Nyiur 150,83
Luas
No. Nama DAS
(Km2)
22. DAS Bukit Batu 1.603,55
23. DAS Pelentung 230,25
24. DAS Rokan 1.106,14
25. DAS Siak 1.095,62
26. DAS Mampu Besar 2,03
27. DAS Mampu Kecil 1,63
28. DAS Raya 688,95
29. DAS Kembeli Besar 231,46
30. DAS Pajak 0,19
31. DAS Beruk 1,06
32. Lain-lain DAS 0,06
Total DAS Kabupaten Bengkalis 8.696,77
Sumber : Bappeda Bengkalis, 2012
2.2.1.6. Klimatologi
Kondisi iklim Kabupaten Bengkalis, menurut klasifikasi Oldeman
menunjukkan Kecamatan Mandau, Pinggir, Rupat dan Rupat Utara termasuk
zona agroklimat E dengan sub zona agrolimat E3, yaitu daerah dengan jumlah
bulan keringnya 4-6 bulan dalam setahun dengan curah hujan < 100 mm/bulan.
Sedangkan Kecamatan Bengkalis, Bantan, Bukit Batu dan Siak Kecil termasuk
dalam kelompok sub zona agroklimat E1, yaitu daerah dengan jumlah bulan
keringnya kecil atau sama dengan dua bulan. Kondisi curah hujan rata-rata
Kabupaten Bengkalis dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut ini:
Gambar 2.3
Peta Curah Hujan Kabupaten Bengkalis
Tabel 2.4
Rencana Penggunaan Lahan Berdasarkan Pola Ruang Kabupaten Bengkalis
Luas
No. Jenis Penggunaan
Ha %
1. Lindung
a. Kawasan Hutan Lindung 9.304,01 1,20
b. Kawasan Bergambut 85.888,73 11,05
c. Kawasan Sempadan Pantai dan Sungai 4.114,53 0,53
d. Kawasan Sekitar Danau/Tasik 7.375 0,95
e. Kawasan Suaka Margasatwa 77.738,00 11,64
f. Kawasan Pantai Berhutan Bakau 26.108,48 3,38
g. Kawasan Pusat Pelatihan Gajah 5.000 0,64
h. Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan 500 0,06
i. Buffer Areal Konservasi 10.211,91 1,31
Total Kawasan Lindung 226.240,74 29,10
2. Budidaya
a. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi 232.624 29,92
b. Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Basah 35.447,62 4,56
c. Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Kering 18.314,11 2,36
d. Kawasan Peruntukan Perkebunan Besar Swasta 112.941,19 14,53
e. Kawasan Peruntukan Perkebunan Rakyat 74,506,94 9,58
f. Kawasan Peruntukan Pertambangan 7.669,85 0,99
g. Kawasan Peruntukan Kegiatan Industri 9.256,84 1,19
h. Kawasan Peruntukan Pariwisata 2.296,85 0,30
i. Kawasan Peruntukan Permukiman 14.625,66 3,21
j. Kawasan Peruntukan Lainnya 10.599,32 1,38
Total Kawasan Budidaya 551.152,28 70,90
Total Keseluruhan 777.393,02 100
Sumber : Bappeda Bengkalis, 2012
Tabel 2.5
Lokasi, Panjang dan Laju Abrasi di Kabupaten Bengkalis
Panjang
Laju Abrasi
Pantai Tingkat
No. Nama Desa / Kelurahan Kecamatan Per Tahun
Terabrasi Aberasi
(m)
(m)
1. Desa Muntai Bantan 7.000 7 Tinggi
2. Desa Simpang Ayam Bengkalis 6.000 7 Tinggi
3. Desa Pambang Bantan 4.000 7 Tinggi
4. Desa Sepahat Bukit Batu 4.500 6 Tinggi
5. Desa Tenggayun Bukit Batu 3.000 5,5 Tinggi
6. Kampung Tengah Kel. Batu Rupat
2.000 5,5 Tinggi
Panjang
7. Sungai Injap Desa Terkul Rupat 500 5,5 Tinggi
8. Desa Jangkang Bantan 5.000 5 Tinggi
9. Pasir Putih Desa Kadur Rupat Utara 4.000 5 Tinggi
36.000 Tinggi
10. Parit Lima Desa Bantan Air Bantan 4.000 4 Sedang
11. Desa Bantan Tengah Bantan 3.000 4 Sedang
Tanjung Kudu Desa Bantan Bantan Sedang
12. 2.000 4
Air
13. Desa Selat Baru Bantan 2.000 4 Sedang
14. Tanjung Teguh Kel. Pergam Rupat 2.000 3,5 Sedang
Selat Morong Desa Teluk
15. Rupat 5.000 3 Sedang
Lecah
16. Desa Api-Api Bukit Batu 1.500 3 Sedang
17. Kelurahan Pergam Rupat 1.500 3 Sedang
18. Desa Tanjung Medang Rupat Utara 500 3 Sedang
21.500 Sedang
19. Perapat Tunggal Desa Bengkalis 500 2,5 Rendah
Panjang
Laju Abrasi
Pantai Tingkat
No. Nama Desa / Kelurahan Kecamatan Per Tahun
Terabrasi Aberasi
(m)
(m)
Meskom
20. Desa Makeruh Rupat 4.000 2 Rendah
Alohong Desa Pangkalan
21. Rupat 3.000 2 Rendah
Nyerih
22. Desa Teluk Rhu Rupat Utara 2.000 2 Rendah
23. Desa Tanjung Punak Rupat Utara 2.000 2 Rendah
11.500 Rendah
Total Panjang Pantai Terabrasi 69.000
Sumber: Bappeda, 2014
NO KABKOT JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP OKT NOV DES TOTAL
1 BENGKALIS 41 279 662 322 72 73 325 39 36 22 12 4 1887
2 DUMAI 0 12 87 38 10 24 135 6 8 0 0 0 320
3 INDRAGIRI HILIR 16 33 24 60 50 55 161 117 158 80 10 1 765
4 INDRAGIRI HULU 16 2 0 18 10 46 236 202 369 156 5 2 1062
5 KAMPAR 4 3 10 30 24 27 106 45 121 0 4 0 374
6 KEPULAUAN MERANTI 4 39 148 32 22 13 36 7 4 51 6 1 363
7 KUANTAN SINGINGI 11 1 0 4 0 20 55 19 52 9 0 0 171
8 PEKANBARU 0 0 4 0 0 0 7 3 0 0 0 14
9 PELALAWAN 46 81 176 156 146 191 461 167 508 54 22 0 2008
10 ROKAN HILIR 2 31 56 20 16 114 368 31 19 0 0 0 657
11 ROKAN HULU 1 8 24 2 6 15 45 8 22 2 0 0 133
12 SIAK 4 59 68 152 68 44 164 42 58 30 7 2 698
JUMLAH 145 548 1259 834 424 622 2099 686 1355 404 66 10 8452
Sumber: Badan Penganggulangan Bencana Daerah, Provinsi Riau, 2015
Lokasi yang masuk dalam kategori risiko bencana tinggi pada kebakaran
lahan gambut di Kabupaten Bengkalis tahun 2000-2014 terdapat di Desa
Sepahat, Desa Tenggayun, Desa Api Api, Desa Tanjung Kapal, Desa Ketam
Putih, dan Desa Parit Api Api.
2.2.2. Demografi
Penduduk Kabupaten Bengkalis pada umumnya bersifat cukup majemuk
dari berbagai suku pendatang yang memasuki Kabupaten Bengkalis dari masa
ke masa. Kemajemukkan ini dapat terlihat di pusat-pusat perkotaan dan daerah-
daerah pertumbuhan baru. Suku Melayu tersebar di Pulau Bengkalis, Pulau
Rupat, Kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil. Selain itu dalam jumlah yang tidak
begitu besar berada di Kecamatan Mandau dan Pinggir. Suku-suku pendatang
yang terdiri dari Suku Jawa, Minangkabau, Batak, Kampar, Bugis, Makassar,
Aceh, Tionghoa dan suku-suku lainnya datang ke Kabupaten Bengkalis dari
berbagai periode sejalan dengan perkembangan pembangunan di Kabupaten
Bengkalis.
Berdasarkan tabel 2.7 di bawah ini, hingga dengan tahun 2015 jumlah
penduduk di Kabupaten Bengkalis berjumlah 543.987 jiwa dengan laju
pertumbuhan penduduk dalam kurun waktu lima tahun 1,67 %. Kecamatan yang
memiliki tingkat kepadatan penduduk terbesar di Kabupaten Bengkalis berada di
Kecamatan Mandau dan Kecamatan Bengkalis sedangkan kecamatan yang
memiliki tingkat kepadatan penduduk yang masih kecil berada di Kecamatan
Rupat Utara.
Tabel 2.7
Jumlah Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Bengkalis 2011-2015
Tabel 2.8
Komposisi Penduduk Kabupaten Bengkalis Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun
2015
Jenis Kelamin
No. Kecamatan Jumlah Sex Ratio
Laki-laki Perempuan
Gambar 2.6
Grafik Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia di Kabupaten Bengkalis Tahun
2011 -2015
Jika dilihat dari struktur usia penduduk, selama tahun 2011 – 2015
Kabupaten Bengkalis didominasi penduduk usia produktif antara 19 – 45 tahun.
Dengan demikian jumlah penduduk usia produktif di Kabupaten Bengkalis ke
depan akan relatif cukup besar. Kemudian jumlah balita berusia antara
0 – 5 tahun juga mengalami peningkatan, artinya peningkatan penduduk usia
sekolah yang akan mengenyam pendidikan dasar dan menengah akan terjadi
dalam kurun beberapa tahun mendatang begitu juga dengan pelayanan
kesehatan yang dapat mendukung tumbuh kembang balita sesuai umurnya,
selain itu dalam dua tahun belakangan terjadi peningkatan penduduk usia 15 –
19 tahun pada waktu relatif dekat yang akan memasuki usia pendidikan tinggi
dan angkatan kerja muda. Sehingga kebutuhan pelayanan pendidikan,
kesehatan dan ketersediaan lapangan kerja akan menjadi perhatian serius oleh
Pemeritah Daerah Kabupaten Bengkalis ke depan.
Gambar 2.7
Grafik Komposisi Penduduk Berdasarkan Ijazah Tertinggi Kabupaten
Bengkalis Tahun 2011 – 2015
menjadi Rp. 85,12 trilyun pada tahun 2014. Untuk PDRB ADHB tanpa minyak
bumi dan gas Kabupaten Bengkalis juga mengalami trend kenaikan sekalipun
tidak setajam pada ADHB minyak bumi dan gas yaitu yang semula Rp. 55,61
trilyun pada tahun 2010 menjadi Rp.83,72 trilyun pada tahun 2014, sedangkan
PDRB ADHK tanpa minyak bumi dan gas menglami trend cenderung datar
dengan peningkatan yang cukup kecil yaitu Rp. 55,61 trilyun pada tahun 2010
menjadi 67,57 trilyun pada tahun 2014.
Gambar 2.11
PDRB per kapita ADHK - 2000 (riil) Kabupaten Bengkalis Tahun 2010-2014
Gambar 2.12
Laju Inflasi Kumulatif Kota Bengkalis, Provinsi Riau dan Nasional
Tahun 2010 - 2015
Gambar 2.13
Perkembangan Indeks Gini Kabupaten BengkalisTahun 2005-2015
2.3.1.5. Kemiskinan
Kondisi kemiskinan makro di Kabupaten Bengkalis dalam rentang enam
tahun (2010 - 2015) diperlihatkan pada tabel 2.9 bawah ini:
Tabel 2.9
Indikator Kemiskinan Makro Daerah
Tabel 2.10
IPM Kabupaten Bengkalis 2011-2015
Berdasarkan definisi di atas maka APS dapat dibagi menjadi: APS usia 7-
12 tahun, APS 13-15 tahun dan APS 16-18 tahun. Perkembangan capaian APS
untuk setiap jenjang penduduk usia sekolah pada tahun 2011 - 2015 dapat pada
gambar 2.15 berikut ini:
Gambar 2.15
Capaian Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kabupaten Bengkalis Tahun 2011-2015
tahun. Sedangkan terhadap target Provinsi Riau tahun 2015, angka harapan
hidup Kabupaten Bengkalis masih dibawah target angka harapan hidup provinsi
sebesar 72,5 tahun.
Sedangkan indikator balita kasus gizi buruk menjadi ukuran status gizi
masyarakat dan potensi sumberdaya manusia di Kabupaten Bengkalis pada
masa mendatang diperlihatkan pada grafik (Gambar 2.17) berikut ini:
Gambar 2.17
Capaian Penurunan Balita Kasus Gizi Buruk di Kabupaten Bengkalis Tahun 2011-
2015
Gambar 2.18
Capaian Peningkatan Rasio Penduduk yang Bekerja di Kabupaten Bengkalis Tahun
2011-2015
Sumber: Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, 2015
Base Target
INDIKATOR Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir
2010 2015
Jumlah klub olahraga (klub) 60 60 60 60 60 60 74
Jumlah gedung olahraga (unit) 12 12 12 12 12 12 20
Sumber: Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, 2015
Dari keenam indikator yang diukur, maka terdapat lima indikator yang
dinilai belum mencapai target akhir pembangunan 2015 yaitu: Angka Partisipasi
Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Putus Sekolah, Angka
Melanjutkan (AM) dan Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV. Dari lima
indikator tersebut, ada tiga indikator yang akan menjadi fokus dalam analisisini,
yaitu:
Gambar 2.20
Capaian APK pada Semua Jenjang Pendidikan di Kabupaten Bengkalis Tahun
2011-2015
Base Target
INDIKATOR Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir
2010 2015
APK SD/MI/Paket A 105,68 116,71 116,71 100,47 100,27 104,02 106,13
APM SD/MI 98,19 99,25 97,65 98,76 96,14 95,24 100
APK SMP/MTs/Paket B 86,89 93,38 85,26 74,42 83,04 85,04 103
APM SMP/MTs 82,15 88,5 95,45 91,18 90 84,5 100
APK SMA/SMK/MA/Paket C 62,41 66,25 76,33 68,17 75,26 75,26 100
APM SMA/SMK/MA 59,77 64,00 97,49 70,3 73,60 71,7 95
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, 2015
Indikasi terhadap status capaian APK dan APM tersebut disebabkan oleh:
belum efektifnya outcame program dan output kegiatan yang direncanakan dan
proporsi anggaran untuk urusan pendidikan masih diperioritaskan pada
peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di
Kabupaten Bengkalis.
Berdasarkan grafik pada gambar 2.21 di atas dapat dijelaskan bahwa dari
ketiga jenjang capaian APtS menunjukkan APtS SMP/MTs dan APts
SMA/SMK/MA masih dibawah target akhir periode pembangunan 2010 - 2015
dengan kecenderungan tren perkembangan semakin memburuk dengan indikasi
program dan kegiatan yang direncanakan tidak efektif untuk menurunkan APts
pada kedua jenjang tersebut.
2.4.1.2. Kesehatan
Keberhasilan pelayanan pada urusan kesehatan dapat dilihat dari sebelas
indikator yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis sebagai
ukurannya (Tabel 2.40). Dari penetapan kesebelas indikator tersebut, terdapat
tujuh indikator yang belum dapat mencapai target akhir pada periode
pembangunan 2010 - 2015 yaitu: rasio dokter per satuan penduduk, rasio tenaga
medis per satuan penduduk, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memilki kompetensi kebidanan, cakupan desa/kelurahan
Universal Child Immunization (UCI), Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit TBC BTA, cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin dan cakupan kunjungan bayi.
Base Target
INDIKATOR Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir
2010 2015
Rasio tenaga medis per satuan
penduduk (Angka) :
- Bidan 24 49,01 49,01 56,15 80 57 126
- Perawat 23 78,1 78,1 65,19 54 78 452
- Apotoker 0,3 1,37 1,37 1,51 17 11 75
- Ahli gizi 3 3,71 3,71 3,77 0 3 117
- Kesmas 5 7,03 7,03 9,23 0 6 30
- Sanitarian 1 4,1 4,1 3,01 3 2 119
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, 2015
Rasio tenaga medis per satuan penduduk untuk apoteker, tenaga ahli
gizi, kesehatan masyarakat dan sanitarian adalah yang terburuk capainnya dari
semua jenis tenaga medis yang ditargetkan kebutuhannya pada akhir tahun
2015. Indikasi ini disebabkan oleh kebijakan pengadaan tenaga medis tidak
sesuai dengan usulan kebutuhan dari Kabupaten Bengkalis.
Tabel 2.14
Keadaan Jalan di Kabupaten Bengkalis Tahun 2012-2015 (Km)menurut Jenis
Permukaan
Tahun
Keadaan Jalan
2012 2013 2014 2015
Panjang Jalan berdasarkan
Jenis Permukaan (Km):
Aspal 315,76 297,27 314,77 319,03
Beton 552,25 628,59 642,36 681,81
Kerikil 23,88 81,82 91,27 91,12
Tanah 426,69 310,9 270,16 385,82
Total Panjang Jalan (Km) 1318,58 1318,58 1318,57 1.485,78
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkalis, 2015
Tahun
Kondisi Jalan (Km)
2012 2013 2014 2015
Baik 651,00 602,53 633,80 677,50
Sedang 23,87 43,32 52,77 60,62
Rusak 313,96 264,08 267,58 431,29
Rusak Berat 329,75 408,65 364,42 316,37
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, 2015
Panjang jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat termasuk
jalan penghubung dari kota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk masih
belum mencapai target yang dinginkan pada akhir tahun periode RPJMD 2010 –
2015 seperti yang tersaji pada gambar 2.25 berikut ini:
Gambar 2.25
Capaian Pemenuhan Jalan yang Dapat Dilalui Roda Empat di Kabupaten Bengkalis
Tahun 2011 -2015
Grafik pada gambar 2.25 dapat dijelaskan bahwa panjang jalan yang
dilalui roda empat tahun 2015 baru sepanjang 990,56 Km dari yang ditargetkan
sepanjang 1.076,28 Km di tahun akhir pembangunan. Dari panjang 990,56 Km
yang telah dibangun, baru sekitar 14,45 % dibangun hingga tahun 2013
berstatus penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman yang
dapat dilalui roda empat. Dengan demikian dapat diindikasikan bahwa
pembangunan jalan baru yang dapat dilalui roda empat baik berupa peningkatan
kualitas dari kondisi awal dan jalan yang benar-benar baru belum sepenuhnya
untuk membuka keterisoliran kawasan pemukiman yang ada di Kabupaten
Bengkalis.
2.4.1.4. Perumahan
Ada empat indikator yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten
Bengkalis untuk pelayanan sektor perumahan yaitu: Rumah Tangga Pengguna
Listrik, Rumah Tangga Pengguna Air Bersih, Rumah Tangga Bersanitasi dan
Rumah Layak Huni. Dari ke empat indikator tersebut, indikatorRumah Tangga
Pengguna Air Bersih yang paling buruk capaian targetnya seperti yang tersaji
padagrafik (gambar 2.26) di bawah ini:
Gambar 2.26
Capaian Rumah Tangga Pengguna Air Bersih
Kabupaten Bengkalis Tahun 2011 - 2015
Sumber: Dinas Tata Ruang, Tata Kota dan Pemukiman Kabupaten Bengkalis, 2015
Base Target
INDIKATOR Satuan Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir
2010 2015
Tersedianya dokumen
Ada/
perencanaan RPJPD yg telah Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Tidak
ditetapkan dgn PERDA
Tersedianya Dokumen
Ada/
Perencanaan : RPJMD yg telah Ada Ada Ada Ada Tidak Ada Ada
Tidak
ditetapkan dgn PERDA
Tersedianya Dokumen
Ada/
Perencanaan : RKPD yg telah Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Tidak
ditetapkan dgn PERKADA
Penjabaran Program RPJMD
% 90,00 75 100 87,97 100 62,5 90.00
kedalam RKPD
Sumber: Bappeda Kabupaten Bengkalis, 2015
2.4.1.6. Perhubungan
Keberhasilan pelayanan pada urusan perhubungan dapat dilihat pada
perkembangan capaian indikator setiap sub. urusan perhubungan yang tersaji
pada tabel 2.18 di bawah ini:
Tabel 2.18
Capaian Indikator Urusan Perhubungan Kabupaten Bengkalis Tahun 2011-2015
Base Target
INDIKATOR / SATUAN Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir
2010 2015
Jumlah arus penumpang angkutan
119.200 916.660 1.354.311 1.389.594 2.261.292 1.571.242 1.802.587
umum(orang)
Jumlah uji kir angkutan umum(Unit) 11.972 11.974 11.976 11.978 11.980 11.982 11.985
Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal
Bis (Unit) :
- Jumlah Pelabuhan rakyat 30 35 28 40 33 33 50
- Jumlah Pelabuhan kargo 1 1 1 2 1 1 2
- Jumlah Pelabuhan Penyeberangan 3 3 3 4 3 3 5
- Jumlah Pelabuhan Udara - - - 1 - 1 1
- Jumlah Terminal Angkutan Umum 2 2 2 3 3 3 3
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, 2015
Base Target
INDIKATOR / SATUAN Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir
2010 2015
Rasio penduduk berKTP per satuan
70,00 75,00 67,00 72,11 68,57 69,00 90
penduduk
Kepemilikan KTP 259.613 280.985 275.583 284.815 288.007 297.083 347.366
Rasio bayi berakte kelahiran 35,27 50,06 83,57 35,14 106,76 55,04 90
Rasio pasangan berakte nikah - 1,92 1,45 1,59 1,53 1,56 80
Kepemilikan akta kelahiran per 1000
88,07 61,88 14,50 39,43 28,13 17,47 95
penduduk
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bengkalis, 2015
Gambar 2.28
Kinerja Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Bengkalis Tahun 2011 - 2015
Gambar 2.29
Kinerja Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahteradi Kabupaten Bengkalis
Tahun 2011 - 2015
Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkalis, 2015
2.4.1.11. Sosial
Permasalahan yang dihadapi pada pembangunan kesejahteraan sosial
saat ini adalah masih tingginya angka kemiskinan dan penyandang masalah
sosial yang memerlukan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Selain persoalan meningkatnya penduduk miskin yang ada di Kabupaten
Bengkalis sampai dengan tahun 2015 sebanyak 40.000 penduduk (7,38 %),
perhatian khusus tetap diberikan kepada penduduk miskin, rentan dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya. Sebagian dari mereka
menerima bantuan tunai, pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja.
Kondisi umum permasalahan sosial dapat dilihat pada table 2.20 berikut
ini:
Tabel 2.20
Kondisi Kesejahteraan Sosial Kabupaten Bengkalis Tahun 2014
Berdasarkan data pada tabel 2.20 di atas dapat diketahui hingga tahun
2014 persoalan penyandang masalah anak terlantar, penyandang lanjut
usia/jompo, penyandang wanita dengan masalah sosial ekonomi dan
penyandang cacat masih mendominasi penyandang masalah kesejahteraan
sosial (PMKS) yang dapat menganggu kondisi kesejahteraan sosial di Kabupaten
Bengkalis.
2.4.1.12. Ketenagakerjaan
Perkembangan kinerja ketenagakerjaandi Kabupaten Bengkalis dapat
dilihat pada Tabel 2.21 di bawah ini:
Tabel 2.21
Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan
di Kabupaten Bengkalis Tahun 2011-2015
Base Target
INDIKATOR / SATUAN Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir
2010 2015
Angka partisipasi angkatan kerja (Jiwa) 214.451 228.836 236.912 217.013 257.808 250.000 271.381
Tingkat partisipasi angkatan kerja (%) 65,50 67,53 68,17 65,26 40,12 45 42,14
Tingkat pengangguran terbuka (%) 11,36 6,09 5,74 7,02 7,30 9,15 9.5
Rasio daya serap tenaga kerja (%) 50,00 60 75 20 56,59 60,5 60,00
Keselamatan dan perlindungan (%) 63,00 59,46 60,25 99,96 60 80,08 80.05
Angka sengketa pengusaha-pekerja per
43 38 44 47 39 35 28
tahun (Kasus)
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkalis, 2015
2.4.1.15. Kebudayaan
Perkembangan kinerja pelayanan urusan kebudayaan dapat dilihat pada
tabel 2.22 dibawah ini:
Tabel 2.22
Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan
Kabupaten Bengkalis Tahun 2011-2015
Base Target
INDIKATOR / SATUAN Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir
2010 2015
Penyelenggaraan festival seni dan
10 16 23 14 7 5 15
budaya(Kegiatan)
Sarana penyelenggaraan seni dan
7 7 5 6 8 8 12
budaya(Unit)
Benda, situs dan kawasan cagar
3 7 7 16 9 16 15
budaya yg dilestarikan(Unit)
Sumber: Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, 2015
Base Target
INDIKATOR / SATUAN Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir
2010 2015
Jumlah organisasi pemuda(OKP) 124 130 162 162 306 326 214
Jumlah kegiatan kepemudaan(keg.) 2 4 12 10 9 8 15
Gelanggang / balai remaja (selain milik
2 3 6 6 1 6 18
swasta)(unit)
Jumlah organisasi olahraga(Organ) 37 39 40 40 37 38 43
Jumlah kegiatan olahraga(keg.) 56 60 70 80 12 12 68
Lapangan olahraga(unit) 30 30 30 30 40 46 39
Sumber: Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, 2015
Base Target
INDIKATOR / SATUAN Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir
2010 2015
Penegakkan Perda 9 11 11 15 17 19 19
Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per
5.21 5,09 4,67 8,2 6,9 6,6 6.89
10.000 penduduk
Rasio Pos Siskamling per jumlah
13 *) 13 14 16 16 15
desa/kelurahan
Cakupan patroli petugas Satpol PP 2 2 2 1 1 1 1
Jumlah Linmas per Jumlah 10.000
21 18,53 16,66 21 18,15 19 21
Penduduk
Petugas Perlindungan Masyarakat
1 1,56 1,32 2 0 3 3
(Linmas) di Kabupaten
Cakupan pelayanan bencana
20 18,67 18,67 18,67 11,11 60 60
kebakaran kabupaten (%)
Tingkat waktu tanggap (response time
rate) daerah layanan Wilayah 60 6,84 6,84 6,84 17,77 15 60
Manajemen Kebakaran (WMK) (menit)
Jumlah LSM 546 412 168 22 48 14 200
Kegiatan pembinaan terhadap LSM,
- 206 50 1 266 241 825
Ormas dan OKP
Kegiatan Pembinaan Politik Daerah 364 - 325 3 2120 850 1.774
Sumber: Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Bengkalis, 2015
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Damkar Kab. Bengkalis, 2015
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Bengkalis, 2015
Berdasarkan kedua grafik pada gambar 2.31 dan 2.32 dapat dijelaskan
bahwa situasional kualitas dan kapasitas kepegawaian di Kabupaten Bengkalis
sudah cukup baik dengan program kegiatan yang berfokus pada pelatihan
jabatan dan fungsional termasuk bimbingan teknis keahlian yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah pada periode pembangunan 2010 –
2015.
Untuk kinerja pendapatan daerah yang masih dinilai belum optimal adalah
kinerja penggalian retribusi daerah dari berbagai potensi retribusi seperti yang
digambarkan pada grafik (Gambar 2.33) di bawah ini:
Gambar 2.33
Perkembangan Jenis Retribusi Daerah
Tahun 2011 - 2015
desa yang sebelumnya pada tahun 2013 berjumlah 83 desa dimekarkan menjadi
136 desa pada tahun 2014 atau bertambah sebanyak 53 desa.
2.4.1.20. Statistik
Kondisi capaian peningkatan ketersediaan data statistic daerah baik
melalui kerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis maupun
melalui penguatan dinas/badan di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis
sudah menunjukkan hasil yang baik disajikan pada tabel 2.39 (Hal.85).
2.4.1.21. Kersipan
Perkembangan kinerja pelayanan urusan kearsipan dapat dilihat pada
tabel 2.25 dibawah ini:
Tabel 2.25
Capaian Kinerja Urusan Kearsipan
Kabupaten Bengkalis Tahun 2011-2015
Base Target
INDIKATOR / SATUAN Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir
2010 2015
Pengelolaan kearsipan secara baku(%) 0 0 0 0 3 6,8 40
Peningkatan SDM Pengelola
0 0 0 5 0 2 20
Kearsipan(Jumlah)
Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Bengkalis, 2015
2.4.1.23. Perpustakaan
Perkembangan kinerja pelayanan urusan perpusatakaan dapat dilihat
pada tabel 2.26 dibawah ini:
Tabel 2.26
Capaian Kinerja Urusan Kearsipan
Kabupaten Bengkalis Tahun 2011-2015
Base Target
INDIKATOR / SATUAN Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir
2010 2015
Jumlah perpustakaan (berbasis
0 0 0 2 1 2 8
IT)(Unit)
Jumlah pengunjung perpustakaan per
43.200 70.046 15.697 18.093 114.120 541.360 652.632
tahun (Orang)
Koleksi buku yang tersedia di
83.243 58.353 10.241 12.640 12.125 2.660 372.327
perpustakaan daerah(Ekspl.)
Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Bengkalis, 2015
2.4.1.24. Pertanahan
Kinerja makro urusan Pertanahan di Kabupaten Bengkalis dapat dilihat
dari Persentase luas lahan bersertifikat dan penyelesaian ijin lokasi (Tabel 2.27).
Pemerintah Kabupaten Bengkalis cukup pedulidalam memfasilitasi masyarakat
guna memiliki lahan yang memiliki kekuatan hukum. Sejak tahun 2010,
pemerintah bengkalis sudah melaksanakan program pemberian sertifikat gratis
Base Target
INDIKATOR / SATUAN Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir
2010 2015
Persentase luas lahan bersertifikat (%) n.a 33,33 n.a 7,12 11,24 45 65.50
Penyelesaian kasus tanah Negara
0 0 0 0 0 0 100.00
(Kasus)
Persentase penduduk yang memiliki
40,00 n.a n.a 17,12 52,63 40 45.00
lahan (%)
Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Bengkalis, 2015
Pada indikator produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya
per hektar dapat dilihat bahwa pangan utama lokal yang jumlahnya besar adalah
di ubi kayu dengan produktivitas rata-rata sebesar 20,25 ton/ha/tahun dan ubi
jalar sebesar 7,88 ton/ha/tahun. Sedangkan produktivitas padi dan jagung yang
merupakan bagian dari komiditi pangan di Indonesia masih dibawah ubi kayu dan
ubi jalar.
Lebih jauh lagi perkembangan indikator produktivitas padi atau bahan pangan
utama lokal dapat dilihat pada grafik (gambar 2.36) di bawah ini:
Gambar 2.36
Pertumbuhan produktivitas tanaman padi dan bahan pangan lokal lainnya
Kabupaten Bengkalis tahun 2011-2015
Base Target
INDIKATOR / SATUAN Line 2011 2012 2013 2014 2015 Akhir Status
2010 2015
Produktifitas padi atau bahan
pangan utama lokal lainnya per
hektar (Ton/Ha)
- Padi (GKG) 3,33 3,41 3,62 3,69 3,81 3,71 3,62 Tercapai
- Jagung 2,33 2,35 2,17 2,17 2,16 2,39 2,5 Tercapai
Perlu
- Kedelai 1,00 1,04 0,97 1,09 1,09 1,09 1,20 Perbaikan
- Ubi kayu 17,96 17,89 20,05 24,27 19,91 19,14 18,20 Tercapai
Perlu
- Ubi jalar 7,99 7,89 7,99 8,04 8,19 7,3 8,00 Perbaikan
- Kacang tanah 0,91 0,94 0,91 0,95 0,97 1,14 0,95 Tercapai
- Kacang hijau 1,07 1,07 0,96 1,02 0,99 1,37 1,09 Tercapai
Perlu
- Buah-buahan 32,82 32,77 42,96 29,50 30,00 31,5 32,96 Perbaikan
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis, 2015
Gambar 2.37
Kontribusi Tanaman Pangan terhadap PDRB Kabupaten Bengkalis
Tahun 2011 – 2015.
Gambar 2.38
Perkembangan Produksi Daging dari Peternakan di Kabupaten Bengkalis
Tahun 2011 – 2015
Besar Swasta. Adapun komuditi perkebunan yang diusahan oleh masyarakat dan
perusahaan di Kabupaten Bengkalis seperti Karet, Kelapa Sawit, Kelapa, Sagu,
Kopi dan Pinang.
Tabel 2.29
Perkembangan Luas Areal Komoditas Perkebunan di Kabupaten Bengkalis
Gambar 2.39
Kontribusi Sektor Perkebunan terhadap PDRB Kabupaten Bengkalis
Tahun 2011 – 2015
2.4.2.2. Kehutanan
Luas kerusakan kawasan hutan di wilayah Kabupaten Bengkalis Tahun
2015 sejak Tahun 2011 cenderung melebihi target yang ingin dicapai (menurut
data dari BPDAS Indragiri-Rokan Pekanbaru Tahun 2013 untuk kerusakan
kawasan hutan/lahan sangat kritis hanya seluas 2.471 Ha). Hal ini karena
dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dan lebih intensifnya
upaya penegakan hukum terhadap kegiatan perambahan hutan, sehingga pada
Tahun 2015 kerusakan hutan berkurang lebih kecil dari target yang diprediksi. Ini
berarti kerusakan kawasan hutan mengalami pengurangan yang sangat
signifikan dari target kerusakan kawasan hutan seluas 22.566,72 Ha menjadi
hanya 2.471 Ha.
Gambar 2.40
Tingkat Capaian Target dan Realisasi Kerusakan Kawasan Hutan
Gambar 2.41
Tingkat Capaian Target dan Realisasi Kontribusi Sektor Kehutanan Terhadap
PDRB
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Target Realisasi
Gambar 2.42
Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB Kabupaten Bengkalis
Tahun 2011 - 2015
perkotaan, namun akses listrik PLN belum menjangkau untuk daerah pinggiran
dan pedalaman. Sehingga sebagian masyarakat masih menggunakan genset
dan alat penerang lainnya.
Gambar 2.43
Prosentase Akses Listrik Masyarakat di Kabupaten/Kota Provinsi Riau
120
98.7
100
80 75.4
Prosentase
60
38.14
40 34.28
28.64 26.08 23.5 22.28 21.24 18.84 16.43
20
0
u
r
r
u
gi
ai
r
ru
an
k
is
ili
ili
pa
ul
ul
ia
in
al
um
ba
H
H
w
H
H
.S
am
gk
ng
ri
la
an
an
ri
D
gi
ab
a
en
Si
gi
ka
.K
ok
a
ek
ra
el
ra
K
ot
.B
an
o
.P
ab
nd
.R
P
nd
.R
K
nt
ab
a
ab
K
.I
ab
.I
ot
ab
ua
ab
K
K
ab
K
K
K
.K
K
K
ab
K
Kabupaten/Kota
Pada tahun 2012 terjadi meningkat pelanggan listrik sebesar 4,58 persen
menjadi 86.229 pelanggan. Peningkatan jumlah pelanggan ini terutama terjadi di
rayon Bengkalis dan Rupat sebanyak 6.236 pelanggan, sementara untuk wilayah
Duri justru mengalami penurunan jumlah pelanggan pada saat yang sama.
Gambar 2.44
Proporsi Penggunaan Tenaga Listrik di Kabupaten Bengkalis
2.4.2.4. Pariwisata
Kondisi Eksisting dan Prasarana Pelestarian Budaya yang menjadi
destinasi wisata untuk peningkatan kunjungan wisata di Kabupaten Bengkalis
Tabel 2.32
Realisasi Kunjungan Wisata Kabupaten Bengkalis Tahun 2011-2014
Tabel 2.33
Tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Bengkalis tahun 2011- 2015.
Tahun
Uraian Rata-Rata Kenaikan (%)
2011 2012 2013 2014 2015
KONSUMSI IKAN(Kg/Orang/Tahun) 27,65 28,15 29,84 36,65 37,80 1,08
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis, 2015.
2.4.2.6. Perdagangan
Kegiatan perdangangan yang banyak berkembang di Kabupaten Bengkalis
pada umumnya merupakan perdagangan eceran. Pada tahun 2015 banyaknya
perusahaan perdagangan di Kabupaten Bengkalis sebanyak 1.004 unit usaha, dari
jumlah tersebut sebanyak 669 unit usaha adalah pedagang kecil, dan 138 usaha
perdagangan besar serta 197 usaha perdagangan menengah. Panjangnya jalur
distribusi barang dan jasa sampai ditangan konsumen dapat menyebabkan
kelangkaan stock dan disparistas harga bahan pokok yang tinggi. Dalam upaya
menjaga stock dan stabilitas harga maka pembinaan, pengawasan dan
pengelolaan sarana distribusi perdagangan harus terus dilakukan.
Tabel 2.34
Banyaknya Perusahaan Perdagangan di Kabupaten Bengkalis Menurut Kecamatan
Tahun 2011 - 2015
Perdagangan (Unit Usaha)
Tahun
Besar Menengah Kecil Total
2011 66 6 9 81
2012 70 9 11 96
2013 77 7 10 94
2014 138 197 600 935
2015 138 197 669 1.004
Sumber: Dinas Perdagangan dan Perindutrian Kabupaten Bengkalis, 2015.
Tabel 2.35
Banyaknya Perusahaan Ekspor dan Impor di Kabupaten Bengkalis
Tahun 20011 - 2015
Tahun Eksportir Importir
2011 6 6
2012 7 7
Tabel 2.36
Nilai Ekspor dan Impor Kabupaten Bengkalis Menurut Pelabuhan Tahun 2011 -
2014
2.4.2.6. Perindustrian
Peranan sektor industri terhadap perekonomian Kabupaten Bengkalis
berfluktuatif. Pada tahun 2010 peranan sektor industri sebesar 9,76% dan turun
menjadi 6,79% pada tahun 2012. Peranan sektor industri mulai meningkat
menjadi 7,11% pada tahun 2013 demikian juga pada tahun 2014 menjadi
sebesar 7,75%. Pertumbuhan sektor industri pada tahun 2011 mampu tumbuh
sebesar 4,75% dan meningkat menjadi 11,51% pada tahun 2012. Pada tahun
2013 pertumbuhan sektor industri di Kabupaten Bengkalis terkoreksi menjadi
sebesar 4,13% dan mampu ditingkatkan pada tahun 2014 menjadi 6,51%.
Tabel 2.37
Kinerja Pelayanan Perindustrian Kabupaten Bengkalis
Tahun 2010-2015
Luas wilayah perkotaan % 7,33 7,5 n.a 13,50 n.a n.a Meningkat
C. Lingkungan
Rasio ketersediaan daya listrik % 38,60 34,56 8,84 1,50 1,50 n.a Menurun
Persentase penduduk yang
% 73,87 73,86 74,76 69,71 76,68 84,34 Meningkat
menggunakan HP/telepon
4. Fokus SDM
Rasio Lulusan S1/S2/S3 Angka 41,77 46,11 56,12 38,31 51,69 53 Meningkat
Rasio ketergantungan % 35 38 40 38 50,34 53 Meningkat
Sumber : Bappeda Kabupaten Bengkalis, 2015
Sementara NTP petani sawit berada hingga tahun 2014 berada pada NTP
> 100 dimana kondisi petani sawit masih surplus dengan demikian tingkat
kesejahteraan petani sawit masih cukup baik hingga tahun 2014, sekalipun perlu
adanya perbaikan dikarenakan NTP petani sawit masih dibawah tahun target
2010.
A. Perhubungan
Pada bidang perhubungan berdasarkan tabel 2.38 yang perlu menjadi titik
fokus perbaikan adalah rasio jalan per jumlah kendaraan dimana kondisi capaian
tahun 2015 baru sebesar 5,47 % lebih kecil dari tahun dasar 2010 yaitu sebesar
12,41 % dengan tren peningkatan cenderung buruk.
B. Penataan ruang
Berdasarkan tabel 2.38 memperlihatkan kondisi kinerja bidang penataan
ruang dalam memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas daya saing
daerah pada fokus kewilayahaan dimana indikator yang memerlukan perbaikan
yaitu pada upaya pengurangan sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima
atau bangunan rumah liar dimana capaiannya masih tinggi 52 % pada tahun
2013 dan lebih rendah dari tahun dasar 2010 yaitu sebesar 55 %.
C. Komunikasi dan informatika
Masih rendahnya rasio ketersediaan daya listrik di Kabupaten Bengkalis
dimana tahun 2014 rasio nya baru mencapai 1,5 % lebih buruk dari tahun dasar
2010 yang sudah sebesar 73,87 % dengan tren cenderung menurun. Hal ini
diindikasikan oleh peningkatan rasio rumah tangga teraliri listrik tidak sebanding
dengan ketersediaan daya listrik yang ada di Kabupaten Bengkalis sehingga
daya saing peningkatan kualitas komunikasi dan informatika masih terbilang
rendah.
Tabel 2.39
Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Kabupaten Bengkalis Tahun 2010 – 2015
2.1.2.1 Angka kematian bayi Angka 8.35 3,96 3,96 6,71 5 5 <
2.1.3a.2 Panjang jalan dilalui Roda 4 Km 489,28 159,35 108,57 104,99 44,24 990,56 <
2.1.3b.1 Rasio rumah layak huni % 83,00 84 17,04 16,7 32,3 85 <
2.1.8.2 Rasio bayi berakte kelahiran % 70,00 24,52 N/A 41,03 70,64 102,63 <
2.1.8.4 Kepemilikan KTP Jumlah 259.613 134.045 203.473 284.815 288.007 326.667 <
2.1.10.2 Rasio Akseptor KB % 31,30 42,7 42,7 28,53 6,57 14,03 <
2.1.10.3 Cakupan peserta KB aktif % 62,26 69,6 69,6 99,27 89,13 94,87 =
Keluraga Pra Sejahtera dan
Keluarga Sejahtera I
% 31,27 16,32 16,32 29,8 11,74 10,85 =
2.1.10.4
2.1.11 Sosial
2.1.13.1 Persentase koperasi aktif % 77,60 79,07 79,8 77,8 80 52,65 <
2.1.13.2 Usaha Mikro dan Kecil Unit 0 39.587 43.131 45.464 47.541 48.328 <
2.1.14.3 Nilai Investasi PMA $ n.a n.a 3.872.086 1.200.000 11.000.000 17.439.692 <
2.1.15 Kebudayaan
Penyelenggaraan festival
2.1.15.1 Kegiatan 10 16 23 14 7 5 <
seni dan budaya
Sarana penyelenggaraan
2.1.15.2 Unit 7 7 5 6 8 8 <
seni dan budaya
Benda, situs dan kawasan
2.1.15.3 Unit 3 7 7 16 9 16 =
cagar budaya yg dilestarikan
2.1.16a Kepemudaan
2.1.16a.1 Jumlah organisasi pemuda Angka 124 130 162 162 306 20 <
Jumlah kegiatan
2.1.16a.2
kepemudaan
Kegiatan 2 4 12 10 9 8 <
Gelanggang / balai remaja
2.1.16a.3 Unit 2 3 6 6 1 6 <
(selain milik swasta)
2.1.16b.
2 Jumlah kegiatan olahraga Kegiatan 56 60 70 80 12 12 <
2.1.16b.
3
Lapangan olahraga Unit 30 30 30 30 40 46 =
2.1.18b Persandian
Sistem informasi Pelayanan
Ada/
2.1.18b.1 Perijinan dan adiministrasi
Tidak
Ada Ada Tidak Ada Ada Ada Ada =
pemerintah
2.1.18c Kepegawaian serta Diklat
Jumlah pelanggaran disiplin
2.1.18c.1 Angka 4 3 4 12 12 0 <
pegawai
Ada/
2.1.20.2 Buku ”PDRB kabupaten”
Tidak
Ada Ada Ada Ada Ada Ada =
2.1.21 Kearsipan
Pengelolaan kearsipan
2.1.21.1 secara baku
% 0 0 0 0 3 6,8 <
Jumlah pengunjung
2.1.23.2 perpustakaan per tahun
Orang 43.200 70.046 15.697 18.093 114.120 541.360 <
2.1.24 Pertanahan
Persentase luas lahan
2.1.24.1 bersertifikat
% n.a 33,33 n.a 7,12 11,24 45 <
Kg/Kap/
2.2.1b.2 Ketersediaan pangan utama
Tahun
136 114,53 114,95 172,60 120,18 155,09 <
2.2.2 Kehutanan
Rehabilitasi hutan dan lahan
2.2.2.1 kritis
Ha 22.498 20.597,90 17.620,83 9.930 16.218,60 25.199,17 =
2.2.2.2 Kerusakan Kawasan Hutan Ha 42.762,00 40.861,90 37.884,83 30.194 2.471 2.471 <
Kontribusi sektor kehutanan
2.2.2.3 terhadap PDRB
% 17,77 19,01 n.a 18,04 0,00454 n.a <
Energi dan Sumberdaya
2.2.3
Meineral
Kontribusi sektor pertam-
2.2.3.1 bangan terhadap PDRB
% 81,51 79 79 0,32 0,15 n.a <
2.2.4 Pariwisata
Produksi perikanan
2.2.5.4 kelompok nelayan
% 48,59 95,2 98,18 100,00 90,18 93,73 =
2.2.6 Perdagangan
Kontribusi sektor
2.2.6.1 perdagangan terhadap % 1,50 3,56 3,26 3,90 3,18 n.a <
PDRB
2.2.6.2 Ekspor Bersih Perdagangan % 2,28 8,53 22,48 132,27 n.a <
2.2.7 Perindustrian
Kontribusi sektor Industri
2.2.7.1 terhadap PDRB
% 9,60 10,44 9,56 10,28 10,81 n.a <
2.2.7.3 Pertumbuhan Industri % 49,58 9,57 0,5 3,18 0,3 n.a <
- Kelapa sawit Angka 212,86 217,08 245,43 217,3 178,2 n.a <
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
Tabel 3.1
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkalis
Tahun Target Realisasi Bertambah/Berkurang %
2010 2.144.059.481.600,00 2.502.711.195.041,80 358.651.713.441,80 116,73
2011 2.654.873.572.167,98 3.502.942.381.578,45 848.068.809.410,47 131,94
2012 3.496.458.438.385,00 3.555.921.844.564,83 59.463.406.179,83 101,70
2013 3.426.736.656.616,00 3.108.936.674.028,28 (317.799.982.587,72) 90,73
2014 3.532.245.382.219,00 3.985.029.241.140,00 452.783.858.921,00 112,82
2015 3.269.698.534.864,66 2.684.524.578.123,08 (585.173.956.741,58) 82,10
Sumber: Bagian Keuangan Setda Bengkalis, 2016
Tabel 3.2
Target dan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Bengkalis
Tahun Target Realisasi Bertambah/Berkurang %
2010 2.728.070.837.782,01 1.941.156.437.209,92 786.914.400.572,09 71,15
2011 3.490.591.534.327,69 2.704.277.607.479,15 786.313.926.848,54 77,47
2012 4.250.585.484.694,44 3.055.954.246.308,00 1.194.631.238.386,44 71,89
2013 4.969.746.407.070,27 3.686.403.116.332,93 1.283.343.290.737,34 74,18
2014 4.677.245.382.219,00 3.544.642.029.555,65 1.132.603.352.663,35 75,78
2015 5.376.951.630.077,63 4.545.705.866.366,00 830.345.763.711,63 84,55
Sumber: Bagian Keuangan Setda Bengkalis, 2016
Sedangkan pendapatan dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah bersumber dari:
- Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
- Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
- Bantuan Keuangan
Tabel 3.3
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2010 – 2015
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-rata
NO URAIAN Pertumbuha
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi n (%)
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 111.102.710.410,80 206.231.805.423,45 205.979.691.674,83 181.667.217.189,28 253.347.320.754,24 258.899.071.773,18 23,07
1.1.1 Hasil Pajak Daerah 24.029.684.204,86 40.227.006.897,20 28.552.254.530,63 37.585.201.687,28 88.473.234.804,19 51.035.362.940,42 32,62
1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 11.578.930.652,98 17.703.849.753,64 34.890.345.589,31 45.690.964.527,54 75.207.904.171,52 59.795.040.236,03 45,01
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
14.297.484.632,00 25.330.248.976,00 19.446.515.726,00 21.669.071.425,00 32.254.667.667,00 37.902.960.213,00 26,35
1.1.3 Dipisahkan
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 61.196.610.920,96 122.970.699.796,61 123.090.575.828,89 76.721.979.549,46 57.411.514.111,53 110.165.708.383,73 26,02
1.2 DANA PERIMBANGAN 2.330.597.868.988,00 3.150.077.010.239,00 3.190.619.459.897,00 2.768.805.013.985,00 3.447.759.547.952,00 2.103.454.884.913,00 1,75
1.2.1 Bagi Hasil Pajak 251.676.791.983,00 274.979.695.177,00 238.942.928.516,00 324.820.101.650,00 698.411.896.004,00 1.057.385.058.350,00 39,70
1.2.2 Bagi Hasil Bukan Pajak 2.068.755.352.005,00 2.680.683.216.062,00 2.826.033.646.381,00 2.404.583.281.335,00 2.636.766.125.948,00 1.046.069.826.563,00 (6,12)
1.2.4 Dana Alokasi Khusus 10.165.725.000,00 14.001.075.000,00 40.874.260.000,00 7.539.390.000,00 26.803.598.000,00 - 60,72
Gambar 3.1
Persentase Komponen Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkalis Tahun
2010-2015
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
9,64 12,00
10,00 4,44 2,44 5,89 4,19 5,79 4,48 5,84 5,10 6,36 7,12
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Persentase proporsi dari pajak daerah dan retribusi daerah terhadap total
pendapatan daerah terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, pada tahun
2010 sebesar 0,96% lalu meningkat pada tahun 2014 menjadi 2,22%, namun
mengalami sedikit penurunan pada tahun 2015 menjadi 1,90%. Sedangkan lain-
lain pendapatan asli daerah yang sah mengalami tren peningkatan pada tahun
2015 dari sebesar 2,45% pada tahun 2010 menjadi 4,10% pada tahun 2015.
Gambar 3.2
Persentase Komponen Pembentuk PAD Terhadap Total Pendapatan
Kabupaten Bengkalis
Gambar 3.3
Derajat Kemandirian dan Rasio Ketergantungan Daerah Kabupaten
Bengkalis Tahun 2010-2015
120,00
93,12 89,93 89,73 89,06 86,52
Persentase Pertumbuhan
100,00 78,35
80,00
60,00
40,00
Pada tahun 2010, Kabupaten Bengkalis memiliki aset senilai Rp. 9,572 trilyun
(Tabel 3.4) dan meningkat pada tahun 2014 menjadi senilai Rp 13,175 triliyun
namun mengalami penurunan pada tahun 2015 menjadi Rp
9.194.829.253.721,25 Jumlah aset terbesar adalah berupa aset tetap, yang pada
tahun 2010 senilai Rp. 8,147 trilyun dan sedikit menurun menjadi Rp 8,134 trilyun
pada tahun 2015. Aset tetap ini meliputi 88,47% dari seluruh aset Pemerintah
Kabupaten Bengkalis.
Tabel 3.4
Neraca Daerah Kabupaten Bengkalis Tahun 2010-2015
NO URAIAN Cat. TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
1. ASET 5.2.1
ASET LANCAR 5.2.1.A
Kas
Kas di Kas Daerah 1.111.903.568.408,71 1.604.354.556.337,44 .236.957.717.317,27 663.492.589.439,74 1.265.175.226.569,97 279.333.237.039,05
Kas di Bendaharawan Pengeluaran 43.436.656.624,00 34.481.608.032,00 11.767.163.812,00 7.596.764.214,88 1.408.681.014,00 107.222.905,00
Kas di Bendaharawan Penerimaan 67.641.559,00 5.653.071.238,00 1.332.448.675,00 243.494.009,00 257.122.842,45 944.097.629,00
Kas di BLUD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kas di Bendahara Dana Bos 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.724.497.042,00
Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Piutang
Piutang Pajak Daerah 1.518.527.673,02 1.685.780.874,00 1.729.810.489,00 1.236.046.551,00 40.039.025.688,00 45.356.069.718,00
Piutang Retribusi Daerah 3.450.498.600,50 4.572.212.040,50 6.453.572.404,54 12.396.230.805,74 12.544.215.669,50 22.423.121.487,50
Piutang Dana Bagi Hasil (DBH) Pusat 0,00 60.484.424.961,00 0,00 25.322.196.166,00 0,00 0,00
Piutang Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi - 0,00 64.839.588.164,50 98.648.862.277,00 22.769.685.556,00 521.854.643,35
Bagian Lancar TGR 1.115.312.857,66 1.114.312.857,66 7.307.312.066,66 6.489.253.566,66 0,00 0,00
Penyisihan Piutang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 (38.463.258.123,16)
Belanja di Bayar di Muka 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 472.642.283,33
Piutang Lain-lain 1.782.162.000,00 2.169.907.223,50 9.594.193.651,74 9.522.098.651,74 9.493.903.651,74 9.537.903.651,24
Persediaan 20.302.977.041,35 48.688.016.297,32 82.785.447.909,92 74.128.763.284,94 116.297.435.012,33 93.144.607.077,56
Jumlah Aset Lancar 1.183.577.344.764,24 1.763.203.889.861,42 1.422.767.254.490,63 899.076.298.966,70 1.467.985.296.003,99 419.101.995.352,87
NO URAIAN Cat. TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
Nilai Bersih Investasi Non Permanen 29.822.402.002,00 29.822.402.002,00 38.782.139.494,00 20.976.677.318,00 20.916.677.318,00 735.305.000,00
Investasi Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
200.893.996.581,74 218.886.784.717,15 530.687.978.245,00 530.687.978.245,00 522.451.978.246,00 516.616.592.008,00
(PMPD)
Investasi Permanen Lainnya 10.236.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Investasi Permanen 211.129.996.581,74 218.886.784.717,15 530.687.978.245,00 530.687.978.245,00 522.451.978.246,00 516.616.592.008,00
Jumlah Investasi Jangka Panjang 240.952.398.583,74 248.709.186.719,15 569.470.117.739,00 551.664.655.563,00 543.368.655.564,00 517.351.897.008,00
2. KEWAJIBAN 5.2.2
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 5.2.2.A
Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 262.873,00 4.709.118.060,00 715.130.675,00 368.284.332,00 30.691.910,00 1.307.953,00
Bagian Lancar Hutang Luar Negeri 1.330.306.068,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Hutang Biaya Pinjaman Luar Negeri 2.878.214.259,33 948.812.752,57 948.812.752,57 948.812.752,57 948.812.752,57 948.812.752,57
Hutang kepada Pihak Ketiga 10.587.056.138,62 11.495.899.614,62 5.562.964.741,50 17.007.916.803,30 10.069.505.173,00 9.822.611.173,00
Hutang Jangka Pendek Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.285.436.087,00
Pendapatan di Terima di Muka 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 795.102.374,90
NO URAIAN Cat. TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 14.795.839.338,95 17.153.830.427,19 7.226.908.169,07 18.325.013.887,87 11.049.009.835,57 14.853.270.340,47
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 5.2.2.B
Hutang Luar Negeri 175.080.750,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 175.080.750,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN 14.970.920.088,95 17.153.830.427,19 7.226.908.169,07 18.325.013.887,87 11.049.009.835,57 14.853.270.340,47
Tabel 3.5
Hasil Perhitungan Neraca Daerah Kabupaten Bengkalis
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Tahun
URAIAN
2010 2011 2012 2013 2014 2015
tahunnya. Pada tahun 2010 proporsi belanja pegawai terhadap total pengeluaran
mencapai 33,97%, menurun menjadi 30,86% pada tahun 2011 dan pada tahun
2015 kembali turun menjadi 28,04% (Tabel 3.6).
Naiknya proporsi belanja pegawai pada dua tahun terakhir akibat adanya
peningkatan besaran belanja pegawai disatu sisi namun terjadinya penurunan
pengeluaran secara keseluruhan akibat dari menurunnya pendapatan daerah.
Artinya penurunan pendapatan daerah tidak mengakibatkan penurunan belanja
pegawai. Kondisi ini tentu harus ditinjau kembali oleh Pemerintah Kabupaten
Bengkalis khususnya pada aspek keterkaitan peningkatan belanja pegawai
terhadap kualitas kinerja.
Tabel 3.6
Analisis Proporsi Belanja Pegawai Kabupaten Bengkalis
Total Pengeluaran
Total Belanja Pegawai (Belanja + Pengeluaran Persentase
No Uraian Pembiayaan)
(Rp) (Rp) (%)
1 Tahun 2010 672.794.544.102,00 1.980.270.714.194,92 33,97
2 Tahun 2011 933.170.926.466,00 3.023.895.297.158,72 30,86
3 Tahun 2012 991.992.410.206,00 3.935.954.246.308,00 25,20
4 Tahun 2013 1.064.772.356.887,00 3.686.403.116.332,93 28,88
5 Tahun 2014 1.071.594.860.216,00 3.549.642.029.555,65 30,19
6 Tahun 2015 1.274.719.010.344,00 4.545.705.866.366,00 28,04
Sumber: Bagian Keuangan Setda Bengkalis, 2016
Gambar 3.4
Proporsi Belanja Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Total Belanja
Daerah Kabupaten Bengkalis 2010-2015
100%
Persentase Pertumbuhan
40%
42,53 44,32 47,44 43,26 40,7 39,29
20%
0%
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
Tabel 3.7
Nilai Belanja Daerah Kabupaten Bengkalis periode 2010-2015
2010 2011 2012 2013 2014 2015
NO URAIAN
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 825.530.465.128,50 1.198.583.454.270,16 1.449.833.407.537,47 1.594.493.846.772,00 1.441.056.432.509,00 1.785.884.506.248,00
2.1.1 Belanja Pegawai 551.810.605.363,50 785.569.826.981,16 839.082.032.379,47 911.469.114.805,00 931.945.538.194,00 1.138.153.380.781,00
2.1.2 Belanja Subsidi 6.834.180.000,00 8.255.754.240,00 10.568.950.677,00 13.371.878.467,00 11.426.172.236,00 11.652.000.000,00
2.1.3 Belanja Hibah 74.971.636.644,00 80.678.160.574,00 232.369.473.381,00 276.252.906.500,00 103.059.904.800,00 123.263.703.053,00
2.1.4 Belanja Bantuan Sosial 85.074.043.121,00 94.031.202.775,00 2.207.500.000,00 2.901.700.000,00 4.898.400.000,00 535.800.000,00
2.1.5 Belanja Bagi Hasil Kepada - - - - -
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
9.870.464.423,00
Pemerintahan Desa
2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan 106.840.000.000,00 226.078.000.000,00 363.390.172.500,00 390.698.247.000,00 389.726.417.279,00
Kepada Provinsi/ Kabupaten/
502.359.857.991,00
Kota dan Pemerintahan Desa
dan Partai Politik
2.1.7 Belanja Tidak Terduga 0,00 3.970.509.700,00 2.215.278.600,00 - - 49.300.000,00
Apabila dilihat dari rasio belanja pegawai terhadap total belanja daerah
Kabupaten Bengkalis terlihat adanya tren penurunan dari tahun 2010 sampai
tahun 2015 (Gambar 3.5).
Gambar 3.5
Rasio Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Kabupaten
Bengkalis Tahun 2010-2015
28,88 28,04
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
Belanja Pegawai
37,14
40,00 34,50
31,99
28,54 26,98
30,00
20,00
10,00
0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
Belanja Modal
Tabel 3.8
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Bengkalis Tahun 2010-2015
2010 2011 2012 2013 2014 2015
NO URAIAN
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
3 PEMBIAYAAN DAERAH 593.785.204.327,83 835.462.272.210,14 748.042.152.197,44 1.248.009.750.454,27 826.162.168.089,62 2.141.554.482.419,97
PENGELUARAN PEMBIAYAAN -
3.2 DAERAH 39.114.276.985,00 319.617.689.679,57 880.000.000.000,00 - 5.000.000.000,00
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 310.000.000.000,00 560.000.000.000,00 - -
Penyertaan Modal (Investasi) -
3.2.2
Pemerintah Daerah 9.602.000.000,00 320.000.000.000,00 - 5.000.000.000,00
Pembayaran Biaya Pinjaman Luar -
3.2.3
Negeri 15.689.679,57 - -
3.2.4 Pembayaran Utang kepada Pihak Ketiga 39.114.276.985,00 - - - -
Sumber: Bagian Keuangan Setda Bengkalis, 2016
Defisit riil anggaran dan sumber penutup desifit rill anggaran Kabupaten
Bengkalis disajikan pada Tabel 3.9 dan 3.10 sebagai berikut:
Tabel 3.9
Analisis Defisit Riil Anggaran Kabupaten Bengkalis
2010 2011 2012 2013 2014 2015
NO. Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1. Realisasi Pendapatan Daerah 2.502.711.195.041,80 3.502.942.381.578,45 3.555.921.844.564,83 3.108.936.674.028,28 3.985.029.241.140,00 2.684.524.578.123,08
Dikurangi :
2. Realisasi Belanja Daerah 1.941.156.437.209,92 2.704.277.607.479,15 3.055.954.246.308,00 3.686.403.116.332,93 3.544.642.029.555,65 4.545.705.866.366,00
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan 0.00
3. 39.114.276.985,00 319.617.689.679,57 880.000.000.000,00 0,00 5.000.000.000,00
Daerah
Surplus/Defisit Riil 522.440.480.846,88 479.047.084.419,73 (380.032.401.743,17) (577.466.442.304,65) 435.387.211.584,35 (1.861.181.288.242,92)
sumber: Bagian Keuangan Setda Bengkalis, 2016
Tabel 3.10
Analisis sumber Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Bengkalis
2010 2011 2012 2013 2014 2015
No. Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1. Realisasi Pendapatan Daerah 2.502.711.195.041,80 3.502.942.381.578,45 3.555.921.844.564,83 3.108.936.674.028,28 3.985.029.241.140,00 2.684.524.578.123,08
Dikurangi realisasi:
2. Belanja Daerah 1.941.156.437.209,92 2.704.277.607.479,15 3.055.954.246.308,00 3.686.403.116.332,93 3.544.642.029.555,65 4.545.705.866.366,00
Tabel 3.11
Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
Rata-rata
2010 2011 2012 2013 2014 2015
No Uraian Pertum.
( Juta Rp) ( Juta Rp) ( Juta Rp) ( Juta Rp) ( Juta Rp) ( Juta Rp) (%)
B Belanja Tidak Langsung 665.484 1.019.903 1.213.04 1.315.539 1.333.098 1.652.165 20,92
Dari tabel di atas terlihat bahwa jenis belanja dengan nilai pengeluaran
wajib dan mengikat yang paling besar ada pada jenis belanja tidak langsung
dengan pertumbuhan sebesar 20,92% per tahun, sedangkan terhadap belanja
langsung mengalami pertumbuhan sebesar 2,95% per tahun. Komponen belanja
tidak langsung terbesar yang merupakan periodik wajib dan mengikat serta
prioritas utama adalah komponen belanja gaji dan tunjangan.
Proyeksi pendapatan ini dapat saja berubah dan atau berbeda atau bersifat
indikatif sepanjang faktor-faktor penghitungnya atau asumsi-asumsinya
juga mengalami perubahan. Terutama Dana Perimbangan yang sangat
Tabel 3.12
Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Kabupaten Bengkalis Tahun 2016 – 2021
NO URAIAN Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Realisasi (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 PENDAPATAN DAERAH 2.684.524.578.123,08 2.980.006.663.344,56 3.524.225.289.573,00 3.642.774.803.226,40 3.674.677.582.000,38 3.742.651.896.918,99 3.813.256.163.595,47
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 258.899.071.773,18 323.528.207.520,56 308.150.352.000,00 316.576.366.080,00 330.941.920.723,20 346.055.910.052,13 361.962.460.516,71
1.1.1 Hasil Pajak Daerah 51.035.362.940,42 54.580.000.000,00 75.000.000.000,00 75.000.000.000,00 80.625.000.000,00 86.671.875.000,00 93.172.265.625,00
1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 59.795.040.236,03 59.795.040.236,03 60.000.000.000,00 61.500.000.000,00 63.037.500.000,00 64.613.437.500,00 66.228.773.437,50
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
37.902.960.213,00 40.000.000.000,00 40.000.000.000,00 41.600.000.000,00 43.264.000.000,00 44.994.560.000,00 46.794.342.400,00
Dipisahkan
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 110.165.708.383,73 169.153.167.284,53 133.150.352.000,00 138.476.366.080,00 144.015.420.723,20 149.776.037.552,13 155.767.079.054,21
1.2 DANA PERIMBANGAN 2.103.454.884.913,00 2.223.188.008.836,00 2.834.775.179.585,00 2.944.995.151.778,40 2.994.665.898.289,18 3.044.878.930.753,86 3.096.863.171.512,63
1.2.1 Bagi Hasil Pajak 1.057.385.058.350,00 1.055.020.284.000,00 1.664.715.964.585,00 1.731.304.603.168,40 1.748.617.649.200,08 1.766.103.825.692,08 1.783.764.863.949,01
1.2.2 Bagi Hasil Bukan Pajak 1.046.069.826.563,00 1.067.273.166.836,00 752.433.499.000,00 775.006.503.970,00 798.256.699.089,10 822.204.400.061,77 846.870.532.063,63
1.2.3 Dana Alokasi Umum - - 345.070.716.000,00 358.873.544.640,00 360.000.000.000,00 360.000.000.000,00 360.000.000.000,00
1.2.4 Dana Alokasi Khusus - 100.894.558.000,00 72.555.000.000,00 79.810.500.000,00 87.791.550.000,00 96.570.705.000,00 106.227.775.500,00
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG
322.170.621.436,90 433.290.446.988,00 381.299.757.988,00 381.203.285.368,00 349.069.762.988,00 351.717.056.113,00 354.430.531.566,13
SAH
1.3.1 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
111.814.989.236,90 100.300.000.000,00 100.300.000.000,00 103.309.000.000,00 105.891.725.000,00 108.539.018.125,00 111.252.493.578,13
Pemerintah Daerah lainnya
1.3.2 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 199.323.741.000,00 289.136.150.000,00 237.145.461.000,00 234.039.988.380,00 199.323.741.000,00 199.323.741.000,00 199.323.741.000,00
1.3.3 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
11.031.891.200,00 43.854.296.988,00 43.854.296.988,00 43.854.296.988,00 43.854.296.988,00 43.854.296.988,00 43.854.296.988,00
Pemerintah Daerah Lainnya
Tabel 3.13
Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat Serta Prioritas Utama Tahun 2016-2021
TAHUN DASAR
2016 2017 2018 2019 2020 2021
No Uraian (2015)
Tabel 3.14
Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Bengkalis Untuk Mendanai Pembangunan Daerah
Tahun 2016-2021
2016 2017 2018 2019 2020 2021
NO URAIAN
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
2. Sisa Lebih Perhitungan Tahun Anggaran 280.383.249.620,05 164.385.824.993,43 120.000.000.000,00 100.000.000.000,00 100.000.000.000,00 100.000.000.000,00
Sebelumnya (SiLPA)
3. Belanja Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan 1.814.921.625.084,40 1.507.267.164.973,67 1.549.769.776.445,84 1.540.565.215.802,50 1.561.648.884.529,20 1.583.024.849.077,10
Wajib dan Mengikat
Kapasitas Rill Kemampuan Keuangan 1.445.468.287.880,21 2.181.343.949.592,76 2.213.005.026.780,56 2.234.112.366.197,88 2.281.003.012.389,78 2.330.231.314.518,37
Sumber : Bappeda Kabupaten Bengkalis, Data Olahan
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Gambar 4.1
Formulasi dan Tahapan Penentuan Isu-isu Strategis
Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2016-2021
Strategi 2 : Mendorong investasi daerah. Strategi ini dapat dilakukan melalui (1)
menyederhanakan prosedur, mempersingkat waktu, serta transparansi proses
perizinan investasi/memulai usaha, (2) menciptakan iklim investasi yang kondusif
di daerah melalui tata kelola investasi, kualitas sumberdaya manusia dan kualitas
pelayanan dan perizinan, (3) mengoptimalkan kinerja dan efektivitas Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP), (4) meningkatkan promosi sektor unggulan yang
belum menjadi target investasi.
Strategi 3 : Meningkatkan daya saing sumber daya manusia daerah. Strategi ini
dapat dilakukan dengan cara (1) meningkatkan utilisasi balai pelatihan tenaga
kerja daerah, (2) bekerjasama dengan lembaga sertifikasi di daerah untuk
meningkatkan kualitas dan kompetensi pekerja sehingga diakui di dunia
internasional.
B. Perubahan Iklim
Paradigma pembangunan berkelanjutan menyebutkan bahwa
permasalahan lingkungan global sangat dipengaruhi oleh aktivitas pemanfaatan
dan eksploitasi sumberdaya alam yang tidak memperhatikan daya dukung
lingkungan. Sehingga timbul fenomena pemanasan global dan perubahan iklim
yang mencakup perubahan temperatur, curah hujan, kelembaban, tekanan udara,
peningkatan permukaan air laut, dan sebagainya. Fenomena tersebut hanyalah
sebagian dari sekian banyak fenomena lingkungan yang bersifat lokal namun
berdampak global.
C. Terorisme
Saat ini aksi-aksi terorisme di berbagai belahan dunia termasuk di
Indonesia masih menjadi ancaman dan tantangan besar bagi pelaksanaan
pembangunan nasional. Jika berbicara masalah terorisme, maka tidak dapat
dipisahkan dari faham radikalisme dan fenomena kemiskinan.Karena itu,
penanganan terorisme bukan hanya perkara penguatan fungsi militer dan
kepolisian, melainkan harus menyentuh penanganan permasalahan-
permasalahan kesejahteraan, peningkatan akses kehidupan yang lebih baik dan
penyelenggaraan dialog-dialog antaragama yang konstruktif. Dengan demikian
penanganan masalah terorisme nasional harus melibatkan seluruh unsur
masyarakat. Dalam konteks penanganan teorisme internasional, Indonesia terus
dituntut untuk meningkatkan kerjasama dengan berbagai negara seperti Amerika,
(sustainable development goals) yang berorientasi pada aksi, ringkas dan mudah
dikomunikasikan, jumlah terbatas, aspiratif, bersifat global secara alamiah dan
dapat diterapkan pada semua negara dengan memperhatikan perbedaan
kenyataan, kapasitas dan tingkat pembangunan sebuah negara dan menghargai
kebijakan dan prioritas nasional.
Dalam laporan tersebut, High Level Panel yang salah satu ketuanya
adalah Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono
mendorong tujuan pembangunan pasca 2015 untuk melakukan 5 (lima)
pergeseran transformasi utama, yaitu:
(1) Tidak meninggalkan siapapun di belakang setelah tahun 2015 dunia
harus bergerak dari mengurangi kemiskinan ke mengakhiri kemiskinan
ekstrim, dalam segala bentuknya. Dunia perlu memastikan bahwa tidak
ada satu orangpun-apapun etnis, gender, geografi, disabilitas, ras dan
status lainnya yang tidak mendapatkan kesempatan ekonomi dasar dan
hak asasi.
(2) Menempatkan pembangunan berkelanjutan sebagai inti dunia harus
mengintegrasikan dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan dari
keberlanjutan. Dunia harus bertindak sekarang untuk mengurangi laju
perubahan iklim dan degradasi lingkungan, yang menimbulkan ancaman
yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi manusia.
(3) Transformasi ekonomi untuk penyediaan pekerjaan dan pembangunan
yang inklusif; Transformasi ekonomi yang mendalam dapat mengakhiri
kemiskinan ekstrim dan meningkatkan mata pencaharian, dengan
memanfaatkan inovasi, teknologi dan potensi bisnis. Semakin beragam
kegiatan ekonomi, dan dengan kesempatan yang sama bagi semua
orang, akan mewujudkan iklusi sosial, terutama bagi generasi muda, dan
mendorong pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
jalan, kereta api, angkutan sungai, laut, dan udara yang memerlukan
sinkronisasi sistem jaringan jalan dengan kebijakan tata ruang.
(b) Ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar bagi masyarakat masih
memerlukan perhatian dan percepatan, antara lain ketersediaan
sarana dan prasarana air bersih, ketersediaan listrik dan sanitasi
lingkungan serta sarana dan prasarana perumahan yang layak dan
kawasan permukiman, terutama pada daerah-daerah terpencil dan
perbatasan.
(c) Pengelolaan sumberdaya air di Provinsi Riau terdapat permasalahan-
permasalahan antara lain, lahan kritis pada daerah aliran sungai,
terjadinya pencemaran pada sumber-sumber air, bencana banjir dan
kekeringan yang terjadi setiap tahun, kurangnya peran serta
masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sumberdaya air,
irigasi dan sumber energi listrik.
(2) Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan, yang
berfokus kepada:
(a) Peningkatan kelembagaan sumberdaya dan tata laksana yang
meliputi penyediaan prasarana dan sarana, peningkatan kualitas
tenaga pendidik, pengelolaan sistem pendidikan yang berkualitas dan
pembiayaan pendidikan.
(b) Pelaksanaan kebijakan pendidikan daerah perlu mempertimbangan
aspek kebutuhan pasar tenaga kerja.
(c) Optimalisasi pembangunan kesehatan harus dilakukan melalui
peningkatan kualitas kelembagaan, sumberdaya, tata kelola meliputi
antara lain peningkatan kualitas prasarana sarana kesehatan,
kualitas tenaga medis dan paramedis, serta perbaikan sistem
pelayanan dengan memperhatikan keterjangkauan dan ketersediaan
pelayanan untukseluruh masyarakat Provinsi Riau termasuk
masyarakat miskin dan kelompok masyarakat berkebutuhan khusus.
(d) Sistem pelayanan kesehatan berorientasi promotif dan preventif
masih rendah.
(3) Pengurangan Kemiskinan, Ketimpangan Ekonomi dan Perluasan
Kesempatan Kerja, yang berfokus kepada:
(e) Masih rendahnya mutu kualitas jalan poros antar desa, antar dusun
dan antar pemukiman menyebabkan tingginya anggaran
pemeliharan jalan setiap tahunnya.
(f) Masih belum terpenuhinya semua kebutuhan pembangunan turap
pengaman pantai dan pemecah gelombang untuk lokus abrasi di
Kabupaten Bengkalis.
(g) Belum terpenuhinya target pembangunan kawasan serapan air dan
termasuk penyediaan kawasan cadangan baku air di Kabupaten
Bengkalis.
(h) Belum disahkannya dokumen Rencana Tata Ruang dan Tata
Wilayah Provinsi Riau, berakibat belum disahkannya pula dokumen
Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah Kabupaten Bengkalis
sehingga menyebabkan terkendalanya penyusunan terhadap
berbagai jenis dokumen turunannya termasuk kebijakan
pemanfaatan dan pengendalian kawasan budidaya dan lindung di
Kabupaten Bengkalis.
(c) Daya saing produk koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah
lebih rendah dibandingkan dengan produk impor.
(d) Rendahnya inovasi dan pengembangan produk.
Iklim berinvestasi di daerah belum memberikan nilai daya saing yang baik,
dimulai masih besarnya jumlah demo yang terjadi hingga panjang waktu proses
perijinan yang menjadi permsalahan yang tidak ringan untuk diatasi pada priode
Gambar 4.2
Diagram Proses Penetapan Bidang Urusan dan Persoalan bersama Kabupaten
Bengkalis dengan kabupaten/kota berdekatan
Selain itu juga terdapatnya batas wilayah antara Kabupaten Rokan Hulu
dan Kabupaten Bengkalis juga masih menjadi persoalan yang harus diselesaikan
bersama.
sebagi akibat pola rekrutmen di masa lalu serta belum optimalnya pembinaan
serta pengawasan terhadap kinerja akan menyebabkan kualitas pelayanan yang
dilakukan aparatur juga belum baik.
Kondisi tersebut menyebabkan belum optimalnya kinerja pelayanan
langsung dan tidak langsung di setiap Organisasi Perangkat Daerah sehingga
berdampak kepada menurunnya apresiasi dan kepuasan masyarakat kepada
pemerintah. Selain itu, serapan anggaran yang rendah, penggunaan anggaran
yang tidak efektif dan efisien dan pengelolaan kegiatan yang syarat dengan
kebocoran anggaran akan menjadi tampilan daerah di tingkat nasional.
Rendahnya Integritas dan loyalitas dapat menimbulkan berbagai masalah
mulai dari pengelolaan keuangan, pemakaian narkoba, kasus-kasus perceraian
dan perselingkuhan akan menjadi potret aparatur sipil di Kabupaten Bengkalis,
sehingga siapapun pemimpin daerahnya jika aparatur birokrasinya tidak
berkualitas dan tidak profesional dapat menyebabkan kebijakan dan program
yang sesungguhnya baik untuk kepentingan masyarakat justru akan menjadi
buruk pelaksanaannya.
Pelimpahan sebagian urusan dan kewenangan ke provinsi dan
perubahan sejumlah tata laksana organisasi di tingkat pusat dan provinsi sesuai
dengan peraturan yang berlaku akan menjadi persoalan jika tidak segera
dilakukan penyesuaian terhadap tata organisasi dan tata laksana di daerah
termasuk aset-aset yang diserahterimakan. Selain itu, persoalan tumpang tindih
tugas pokok dan fungsi sejumlah Perangkat Daerah serta beban kerja dari
beberapa Perangkat Daerah yang tidak efektif sebagai akibat jauhnya rentang
kendali juga menjadi potensi kemandekan koordinasi dan pelaksanan kebijakan
daerah.
Pelaksanaan undang-undang ASN yang sudah mulai bertahap
diimplementasikan di seluruh Indonesia mensyaratkan kesederhanaan tata
organisasi dan mengayakan fungsi organisasi merupakan tantangan yang sangat
besar, ditambah kesiapan aparatur daerah yang belum sepenuhnya
bertransformasi dari pola lama ke pola baru. Budaya birokrasi sebagai tuan dan
bukan sebagai pelayan masyarakat masih sangat kental dan dapat mengancam
pelayanan prima pemerintah kepada masyarakat.
transfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah berupa Dana Bagi Hasil Minyak
Bumi. Berdasarkan kondisi lifting Minyak Bumi pada empat tahun terakhir
diketahui cenderung menurun baik produksi maupun harga sehingga akan
mempengaruhi pembangunan di Kabupaten Bengkalis di masa mendatang.
Ditambah lagi dinamika global saat ini menyebabkan nilai jual minyak bumi dunia
mengalami fluktuasi sehingga situasi pendapatan daerah sebagai sumber utama
pendanaan daerah tidak dapat dipastikan jumlah transfernya setiap tahun.
Sementara peningkatan pendapatan asli daerah baik yang bersumber
dari pajak dan retribusi daerah maupun yang berasal dari lain-lain pendapatan
daerah yang sah sebagai sumber pembiayaan riil pembangunan masih belum
optimal pengembangan potensinya. Pertumbuhan pendapatan asli daerah
dengan berbagai sumber khususnya dari pajak dan retribusi rata-rata 200-300
milyar per tahun, belum mampu membiayai keseluruhan pembangunan di
Kabupaten Bengkalis, justru kontibusi yang kecil tersebut akan mengancam
rasionalisasi belanja pegawai jika keseimbangan belanja terganggu. Oleh karena
itu, perlu juga dilakukan upaya mencari sumber-sumber pembiayaan
pembangunan lainnya seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus
(DAK) dan Bantuan Keuangan Provinsi sebagai salah satu pemasukkan
pendapatan daerah termasuk upaya mengembangkan kerjasama pemerintah
dan dunia usaha yang diharapkan dapat mengurangi beban anggaran
pembangunan yang selama ini ditanggung penuh oleh pemerintah daerah.
Berkembangnya pendapatan asli daerah tidak terlepas dari peningkatan
pertumbuhan ekonomi dari sektor non minyak bumi dan gas. Namun, belum
optimalnya peningkatan kontribusi ekonomi sektor primer di perdesaan
khususnya dari produktivitas sub sektor tanaman pangan dan holtikutura
sebagai akibat dari belum optimalnya penyediaan prasarana dan sarana
pendukung produktivitas termasuk pemodalan dan peluang peningkatan nilai
tambah produk.
Selain itu, perlunya peningkatan kualitas pertumbuhan sektor ekonomi
sekunder khususnya pariwisata yang dapat diselaraskan dengan pengembangan
industri kreatif khususnya industri pengolahan hasil-hasil pertanian diharapkan
nantinya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi sektor sekunder yang saat
ini belum optimal memberikan kontribusi pada pertumbuhan PDRB non minyak
dan bumi. Belum optimalnya penataan kawasan pariwisata termasuk potensi-
potensi cagar budaya dan peningkatan kualitas event seni budaya menyebabkan
Selain masih belum optimalnya akses anak usia sekolah, mutu juga
masih menjadi permasalahan yang perlu segera diselesaikan oleh Pemerintah
Kabupaten Bengkalis khususnya oleh Dinas Pendidikan.
Permasalahan mutu yang selama ini masih menjadi masalah adalah
belum optimalnya penguasaan sarana pembelajaran oleh siswa dan teknis
pembelajaran yang tepat oleh guru-guru di sekolah. Adanya penumpukan guru
berstatus PNS dan peserta didik yang melebihi standar sebuah sekolah juga
menjadi salah satu penyebab ketimpangan mutu pendidikan dan pelayanan
sekolah kepada peserta didik yang juga harus segera dibenahi agar pemerataan
mutu juga dapat terjadi disemua kecamatan di Kabupaten Bengkalis.
Besarnya tingkat kesejahteraan guru di Kabupaten Bengkalis tidak
dibarengi dengan integritas dari para guru khususnya PNS untuk meningkatkan
kualitas peserta didik sehingga output lulusan dari jenjang dasar hingga
menengah masih belum dapat bersaing baik dengan lulusan dari daerah lainnya.
Sekalipun upaya peningkatan kualitas guru baik melalui pendidikan lanjutan
maupun pelatihan-pelatihan mutu belum dapat menjamin tersedianya guru yang
berkualitas di setiap jenjang pendidikan dan di seluruh wilayah yang ada di
Kabupaten Bengkalis.
Masih terdapatnya peserta didik yang berasal dari masyarakat rentan
miskin dan komunitas adat terpencil masih menjadi potensi peningkatan angka
putus sekolah dan penuntasan angka melek huruf di Kabupaten Bengkalis.
Selain subsidi pendidikan yang diberikan, pembenahan manajeman pelayanan
sekolah juga perlu dilakukan agar dapat memberikan peluang yang sama bagi
semua peserta didik tanpa terkecuali.
Rencana pelimpahan kewenangan pendidikan menengah dari setiap
kabupaten/kota ke provinsi dengan target tahunn 2017 menyebabkan pemerintah
kabupaten/kota menjadi terbatas jangkauan pelayanan kinerjanya dan
dikhawatirkan akan terdapat ketidaksinkronan antara kebijakan pendidikan
menengah di kabupaten/kota yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan
kebijakan di provinsi untuk pengembangan pendidikan menengah khususnya
SMK yang diharapkan dapat menjadi andalan kabupaten/kota dalam
mempersiapkan tenaga terampil pada era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
Selain pendidikan formal yang menjadi kewenangan kabupaten,
pendidikan berbasis masyarakat (pendidikan luar sekolah) dan pendidikan luar
biasa juga belum optimal pelayanannya. Hal ini disebabkan masih rendahnya
minat masyarakat untuk mengakses pendidikan luar sekolah dan pendidikan luar
biasa, ditambah lagi anggaran untuk mencukupi fasilitas dan programnya juga
masih terbatas. Sementara situasi dimasa mendatang pendidikan non formal
(pendidikan luar sekolah dan luar biasa) diharapkan menjadi patner pendidikan
formal dalam menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas.
Berkembangnya pengaruh global di masyarakat melakui media informasi
yang masuk hingga pedalaman dan pinggiran menyebabkan semakin
tergerusnya akhlak masyarakat khususnya dari generasi muda, sedangkan
kelembagaan agama sebagai benteng masyarakat semakin tidak berdaya
dikarenakan anggaran yang terbatas dari daerah untuk membiayai pendidikan
keagamaan dan tenaga pendidik agama, disamping peraturan penganggaran
untuk lembaga keagamaan yang semakin ketat yang menyebabkan masjid,
musholah, MDA sederajat yang belum memiliki sertifikasi yayasan dikhawatirkan
akan menjadi lemah daya syiarnya dalam menghadapi perkembangan
materialisme yang semakin merusak akhlak masyarakat. Rendahnya kerjasama
lintas instansi khususnya antara pemerintah daerah, pemerintah desa dan
instansi vertikal menyebabkan belum optimalnya kebijakan penganggaran untuk
lembaga keagamaan yang ada saat ini. Termasuk juga keberadaan pesantren di
Pulau Bengkalis yang diharapkan memiliki potensi besar untuk mendatangkan
calon santri dari kabupaten/kota dan luar Provinsi Riau.
Kesiapan sumber daya manusia berdaya saing dalam menghadapi MEA
masih belum optimal, ini terlihat dari status pekerja yang didominasi oleh lulusan
pendidikan menengah. Disamping itu, upaya penyiapan tenaga terampil dan
bersertifikasi K3 terkendala anggaran dan sumber daya trainer dari pemerintah di
setiap BLK daerah yang ada di Kabupaten Bengkalis.
Selain itu, keberadaan perguruan tinggi daerah baik dengan status negeri
maupun swasta yang selama ini bergantung kepada bantuan anggaran daerah
akan menyebabkan beban anggaran daerah menjadi besar ditambah kebijakan
pemerintah pusat terhadap perguruan tinggi daerah belum maksimal dalam
memberikan kemudahan akses anggaran dalam rangka menjaga eksistensi
perguruan tinggi tersebut di masa depan. Masih banyaknya peserta didik yang
masuk ke perguruan tinggi daerah berasal dari masyarakat tempatan dengan
tingkat kesejahteraan menengah dan bawah yang selama ini difasilitasi/disubsidi
daerah akan berdampak menurunnya minat masuk perguruan tinggi daerah jika
anggaran dari daerah dibatasi oleh peraturan yang ada. Padahal keberadaan
hutan yang sering terjadi setiap tahunnya oleh pembukaan lahan perkebunan
baru dengan cara pembakaran. Selain menyebabkan kerusakan hutan dan lahan
gambut secara permanen, berkurangnya cadangan air baku, kerugian pada
perekonomian masyarakat, kabut asap dapat menyebabkan meningkatnya
penderita ISPA (infeksi Saluran Pernapasan Atas) dan kesehatan lainnya bagi
sebagian besar masyarakat terdampak bencana asap dari kebakaran. Persoalan
bencana kebakaran lahan dan dampak kabut asap yang ditimbulkannya telah
menjadi isu bersama antara Kabupaten Bengkalis dengan kabupaten/kota yang
berdekatan wilayah.
Berkurangnya wilayah tangkapan dan resapan air hujan sebagai akibat
pengembagan kawasan pemukiman, perkebunan dan industri serta belum
didukungya oleh tata kelola drainase yang masih buruk akan menyebabkan
potensi banjir di pemukiman semakin meningkat. Selain itu semakin
meningkatnya endapan di aliran-aliran sungai dikarenakan peningkatan
pembangunan dan pemanfaatan lahan disepanjang tepian DAS (Daerah Aliran
Sungai) dapat menyebabkan pendangkalan dan kerusakan sungai-sungai yang
ada di Kabupaten Bengkalis.
Kondisi kerusakan lingkungan hidup dan rusaknya cadangan sumber
daya alam di Kabupaten Bengkalis dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
(1) Tertundanya pengesahan dokumen RTRW (rencana tata ruang dan wilayah)
Kabupaten Bengkalis sebagai akibat belum disahkannya RTRW Provinsi
Riau menyebabkan belum optimalnya arah dan pengendalian pemanfaatan
ruang dan wilayah di Kabupaten Bengkalis.
(2) Belum optimalnya pengendalian dan pengawasan lingkungan hidup
terhadap aktivitas pemanfaatan lahan, industri dan pembangunan sebagai
akibat belum terpenuhinya aparatur pengawas lingkungan hidup.
(3) Belum optimalnya peran serta lembaga adat dan tokoh-tokoh agama untuk
berpaduserasi dengan Pemerintah Daerah dalam upaya pelestarian
lingkungan hidup dan cadangan sumber daya alam terbarukan di Kabupaten
Bengkalis.
(4) Rendahnya kearifan lokal masyarakat dalam memelihara lingkungan hidup
dan cadangan sumber daya alam terbarukan.
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi
5.2. Misi
Misi Kedua : Mewujudkan pengelolaan seluruh potensi daerah dan sumber daya
manusia untuk kemakmuran rakyat.
Tabel 5.1
Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Bengkalis Tahun 2016 - 2021
15. Persentase
peningkatan PAD
8. Meningkatnya nilai 16. Nilai Investasi Daerah:
investasi - PMDN (Rp. Juta)
- PMA (USD Ribu)
3. Mewujudkan Penyediaan 6. Meningkatkan 7. Indeks kemahalan 12. Meningkatnya kualitas 22. Panjang jalan
Infrastruktur yang aksesibilitas daerah konstruksi infrastruktur antar kabupaten dalam
Berkualitas untuk wilayah kondisi baik
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tabel 6.1.
Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Bengkalis Tahun 2016 - 2021
Visi : Terwujudnya Kabupaten Bengkalis Sebagai Model Negeri Maju dan Makmur Di Indonesia.
Misi 1 : Mewujudkan pemerintahan yang berwibawa, transparan dan bertangung jawab serta dapat melaksanakan kepemimpinan
dengan bijak, berani dan ikhlas.
.
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan 1. Meningkatnya Kualitas 1. Penataan Sistem Pelayanan Kepada 1. Menyiapkan keseragaman, kecepatan dan
yang baik (good governance) Pelayanan Publik. Masyarakat. ketetapan akses pelayanan langsung di tingkat
kabupaten hingga desa.
2. Meningkatnya Kinerja 3. Penataan Kinerja Organisasi Perangkat 6. Melakukan pembinaan akuntabilitas kinerja
Pemerintah Daerah. Daerah. Organisasi Perangkat Daerah
3. Meningkatnya Pengelolaan 5. Penataan Akuntabilitas dan Transparasi 9. Menyiapkan penggunaan sistem elektronik
Keuangan Daerah. Pengelolaan Keuangan Organisasi perencanaan, penganggaran dan aset yang
Perangkat Daerah. terintegrasi dan terkendali dengan baik.
Visi : Terwujudnya Kabupaten Bengkalis Sebagai Model Negeri Maju dan Makmur Di Indonesia.
Misi 2 : Mewujudkan pengelolaan seluruh potensi daerah dan sumber daya manusia untuk kemakmuran rakyat.
1. Meningkatkan kualitas SDM 1. Meningkatnya Kualitas 1. Peningkatan Standar Prasarana dan 1. Meningkatkan keserasian dan kerja sama
Pendidikan. Akses Pendidikan. pengembangan pendidikan usia dini dengan
berbagai pihak.
3. Meningkatnya Daya Saing SDM 5. Peningkatan Kualitas Pencari Kerja 11. Melakukan keserasian peningkatan keterampilan
Tempatan. pencari kerja tempatan sesuai kebutuhan lapangan
pekerjaan.
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi 4. Meningkatnya Kinerja 7. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi 14. Meningkatkan produktivitas dan nilai tambah
daerah. Perekonomian Daerah. Sektor Primer. tanaman pangan dan holtikultura lokal.
10. Peningkatan PAD dari potensi pajak 23. Melakukan pengembangan potensi pajak dan
dan retribusi. retribusi menjadi pemasukkan asli.
5. Meningkatnya nilai investasi 11. Pengembangan nilai dan peluang 24. Menyiapkan data dukung investasi
investasi
6. Meningkatnya taraf hidup 13. Pemberdayaan ekonomi masyarakat. 29. Melakukan keserasian pemberdayaan terhadap
masyarakat perempuan berpenghasilan rendah dan pemuda
putus sekolah
7. Meningkatnya kesejahteraan 16. Peningkatan kesejahteraan petani. 34. Melaksanakan keserasian peningkatan kualitas
petani. kelompok tani, nelayan, pembudidaya dan
peternak.
3. Meningkatkan kualitas Lingkungan 8. Meningkatnya pelestarian 17. Penguatan pelestarian lingkungan 37. Melakukan keserasian dan kerja sama pelestarian
Hidup. lingkungan hidup. hidup dan penyelamatan cadangan lingkungan hidup dan penyelamatan cadangan
sumber daya alam terbarukan. sumber daya alam terbarukan.
Visi : Terwujudnya Kabupaten Bengkalis Sebagai Model Negeri Maju dan Makmur di Indonesia.
Misi 3 : Mewujudkan penyediaan infrastruktur yang berkualitas untuk kesejahteraan rakyat.
1. Meningkatkan aksesibiltas daerah. 1. Meningkatnya kualitas 1. Peningkatan kualitas jalan dan jembatan 1. Melakukan pemeliharaan termasuk peningkatan
infrastruktur antar wilayah penghubung antar kecamatan dan antar kelas jalan dan jembatan pada wilayah yang belum
desa. dapat diakses setiap waktu oleh kendaraan roda
empat (termasuk pada kawasan eks-transmigrasi)
2. Meningkatkan kualitas infrastruktur 2. Meningkatnya kualitas sarana, 3. Penataan dan penyehatan lingkungan 9. Melakukan keserasian penyehatan lingkungan
perumahan dan pemukiman. prasarana dan utilitas umum perumahan dan pemukiman perumahan
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
Tabel 7.1
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan (Misi 1)
Visi : TERWUJUDNYA KABUPATEN BENGKALIS SEBAGAI NEGERI MAJU DAN MAKMUR DI INDONESIA
Misi 1 : Mewujudkan pemerintahan yang berwibawa, transparan dan bertangungjawab serta dapat melaksanakan kepemimpinan
dengan bijak, berani dan ikhlas
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Administrasi
Program Penataan
Kependudukan
2. Administrasi Disdukcapil Disdukcapil
dan Pencatatan
Kependudukan
Sipil
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Ketentramanan,
Program Peningkatan
Ketertiban
Keamanan dan
3. Umum dan Satpol PP Satpol PP
Kenyamanan
Perlindungan
Lingkungan
Masyarakat
Program Ketentramanan,
Pemeliharaan Ketertiban
4. Kantrantibmas dan Umum dan Satpol PP Satpol PP
Pencegahan Tindak Perlindungan
Kriminal Masyarakat
Program Peningkatan
Bag. Umum,
Pelayanan Kedinasan Bag. Umum,
5. Pendukung Bag. Humas,
Kepala Daerah/Wakil Bag. Humas
Bag. Tapem
Kepala Daerah
Program peningkatan
kapasitas lembaga Sekretaris
6. Pendukung Sekretaris DPRD
perwakilan rakyat DPRD
daerah
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Ketentramanan,
Program
Ketertiban
pengendalian
8. Umum dan BPPD Damkar Dinas Damkar
kebakaran hutan dan
Perlindungan
lahan
Masyarakat
Program Upaya
9. Kesehatan Kesehatan Diskes, RSUD Diskes, RSUD
Masyarakat
Program Pencegahan
10. dan Penanggulangan Kesehatan DISKES DISKES
Penyakit Menular
Program
11. Pengembangan Data Perencanaan - Bappeda
Informasi
Persentase Program
Pengelolaan Penyelamatan dan Badan
3. % 6,81 35 3. Dinas
Arsip Secara Pelestarian Dokumen/ Perpustakaan;
Baku Arsip Kearsipan Perpustakaan
Arsip dan
dan Arsip
Dokumentasi
12. Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Informasi
Persentase
pemenuhan
Program Peningkatan
prasarana
4. % 86,68 100 4. Sarana dan Non Urusan Semua SKPD Semua PD
dan sarana
Prasarana Aparatur
termasuk
pemeliharaan
Program Badan
Dinas
Pemeliharaan Rutin/ Perpustakaan;
13. Kearsipan Perpustakaan
Berkala Sarana dan Arsip dan
dan Arsip
Prasarana Kearsipan Dokumentasi
Program Pelayanan
14. Administrasi Non Urusan Semua SKPD Semua PD
Perkantoran
Program
Penyelnggaraan
Persandian untuk
15. Persandian - Diskominfostat
Pengamanan
Informasi di
Pemerintah Daerah
Program Optimalisasi
Bag. Humas; Bag.
16. Pemanfaatan Pendukung
PDE Kerjasama
Teknologi Informasi
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Pekerjaan
Pembangunan dan Umum dan Pekerjaan
17. -
Rehabilitasi Gedung Penataan Umum dan PR
Pemerintah Ruang
Pengadaan
Dinas
tanah
Program Perumahan,
pemerintah
5. % 95 100 5. Pembangunan Sistem Pertanahan Bag. Pertanahan Pemukiman
yang
Pendaftaran Tanah dan
dilaksanakan
Pertanahan
sesuai aturan
Dinas
Program
Perumahan,
Pengembangan
18. Pertanahan Bag. Pertanahan Pemukiman
Sistem Informasi
dan
Pertanahan
Pertanahan
Jumlah
Rancangan
Peraturan Ranc. Program Penataan
Bag. Hukum dan Bag. Hukum
6. Daerah/Kepal Peratura 15 15 6. Peraturan Pendukung
HAM dan HAM
a Daerah n Perundang-undangan
yang
diharmonisasi
Program peningkatan
kapasitas lembaga Sekretaris
6b. Pendukung Sekretaris DPRD
perwakilan rakyat DPRD
daerah
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Pelayanan
19. Kewilayahan Kecamatan Kecamatan
Dinas di Kecamatan
Dinas
Program Perumahan,
20. Penyelesaian Konflik- Pertanahan Bag. Pertanahan Pemukiman
Konflik Pertanahan dan
Pertanahan
Dinas
Program Peningkatan Pemberdayaan
Pemberdayaan
21. Kapasitas Aparatur Masyarakat dan BPMPD
Masy dan
Pemerintah Desa Desa
Desa
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Peningkatan
Profesionalisme
9. Tenaga Pemeriksa Inspektorat Inspektorat Inspektorat
dan Aparatur
Pengawasan
Badan
Program Pendidikan Kepegawaian Kepegawaian,
22. BKD
Kedinasan serta Diklat Pendidikan
dan Pelatihan
Program Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
24. Perencanaan Bappeda -
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Dinas
Pekerjaan
Pekerjaan
Program Pembinaan Umum dan
25. - Umum dan
Jasa Konstruksi Penataan
Penataan
Ruang
Ruang
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Pembinaan
Ketatalaksanaan,
Bag.
27. Pendayagunaan Pendukung Bag. Organisasi
Organisasi
Aparatur dan
Pelayanan Publik
5. Melakukan pembinaan Persentase
Badan
kinerja aparatur penurunan Program Pembinaan
Kepegawaian Kepegawaian,
10. tingkat % 4,26 15 10b. dan Pengembangan BKD
serta Diklat Pendidikan
pelanggaran Aparatur
dan Pelatihan
disiplin PNS
Program Peningkatan
28. Non Urusan Semua SKPD Semua PD
Disiplin Aparatur
Ketentramanan,
Program Peningkatan
Ketertiban
Keamanan dan
29. Umum dan Satpol PP Satpol PP
Kenyamanan
Perlindungan
Lingkungan
Masyarakat
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Penataan
dan Penyempurnaan
12. kebijakan sistem dan Inspektorat - Inspektorat
prosedur
pengawasan
Program peningkatan
pengembangan
30. sistem pelaporan Non Urusan Semua SKPD Semua PD
capaian kinerja dan
keuangan
Program Pembinaan
Ketatalaksanaan, Bag.
14. Pendukung -
Pendayagunaan Organisasi
Aparatur dan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Pelayanan Publik
Program Penataan
dan Penyempurnaan
31. kebijakan sistem dan Inspektorat - Inspektorat
prosedur
pengawasan
Program peningkatan
pengembangan
30b. sistem pelaporan Non Urusan Semua SKPD Semua PD
capaian kinerja dan
keuangan
Program peningkatan
pengembangan
30c. sistem pelaporan Non Urusan Semua SKPD Semua PD
capaian kinerja dan
keuangan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Dinas Dinas
Program Standarisasi
32. Kesehatan Kesehatan, Kesehatan,
Pelayanan Kesehatan
RSUD RSUD
8. Melaksanakan evaluasi Persentase
Program
berkala dan perbaikan kesesuaian
Perencanaan
terhadap dampak 15. RKPD % 85 100 10b.
Pembangunan
pembangunan dengan
Daerah
RPJMD
Program
Perencanaan
33. Pengembangan
Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
Program
Perencanaan Perencanaan Bappeda Bappeda
34.
Pembangunan
Ekonomi
Program
35. Perencanaan Sosial
dan Budaya
Program
Perencanaan
36. Prasarana Wilayah
dan Sumber Daya
Alam
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Dinas
Dinas Tata Kota; Pekerjaan
Program Penataan
37. Tata Ruang dan Umum dan
Pemanfaatan Ruang Ruang
Pemukiman Penataan
Ruang
Jumlah
rumusan
kebijakan
kelitbangan Program Penelitian Penelitian dan
16. % 30 100 16. Balitbang Balitbang
yang dan Pengembangan Pengembangan
dioperasional
kan dan
diterapkan
Jenis Program
Laporan/Kajia Lap/Kajia Perencanaan
17. 4 10 17.
n/Kebijakan n Pembangunan
Perencanaan Ekonomi
Program
Perencanaan
33b. Pengembangan Perencanaan Bappeda Bappeda
Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
Program
35b. Perencanaan Sosial
dan Budaya
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Perencanaan
36b. Prasarana Wilayah
dan Sumber Daya
Alam
Peningkatan kualitas
dan Akses Informasi Dinas
Lingkungan
38. Sumber Daya Alam BLH Lingkungan
Hidup
dan Lingkungan Hidup
Hidup
Dinas
Program Dinas Tata Kota; Pekerjaan
Penataan
39. Perencanaan Tata Tata Ruang dan Umum dan
Ruang
Ruang Pemukiman Penataan
Ruang
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penanggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Ket. :
Prioritas
Pendamping
Pendamping Dari Misi Lain
Tabel 7.2
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Wajib
4. Belajar Pendidikan
Sembilan Tahun
4. Mengupayakan anak usia Angka Ptus
4.
sekolah dari keluarga Sekolah
berpenghasilan rendah untuk Program Wajib
tetap bersekolah - SD/MI 0,8 0 2b. Belajar Pendidikan
% Sembilan Tahun
- SMP/MTs 0,5 0,15
Program Manajemen
4b. Pelayanan
Pendidikan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Wajib
4b. Belajar Pendidikan
Sembilan Tahun
Program
Peningkatan Mutu
5.
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Berencana
Program Pelayanan
8.
Kontrasepsi
Program
Pengembangan
9. Pusat Pelayanan
Informasi dan
Konseling KRR
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
penyakit DBD
Program
11. Pengembangan
Lingkungan Sehat
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
obat dan
bahan kimia di
rumah sakit
Cakupan Program
kunjungan Peningkatan
14. pelayanan % 70 95 13. Pelayanan
kesehatan Kesehatan Anak
anak balita Balita
Cakupan
pelayanan
Program Upaya
jaminan
15. % 90 100 14. Kesehatan
kesehatan di
Masyarakat
fasilitas
kesehatan
Program
13. Peningkatan Kualitas
Pelayanan BLUD
Program Pengadaan,
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana
dan Prasarana
14.
Puskesmas/
Puskesmas
Pembantu dan
Jaringannya
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Peningkatan
15.
Pelayanan
Kesehatan Lansia
Program
Pencegahan dan
Dinas
16. Penanggulangan -
Kesehatan
Penyakit Menular
Tidak Menular
Program Kemitraan
Peningkatan
17. RSUD -
Pelayanan
Kesehatan
Program Pengadaan
Peningkatan Sarana
Angka Rumah dan Prasarana
Sakit per Tanpa Rumah Sakit/Rumah Dinas Kesehatan,
16. 1 2 15.
satuan Satuan Sakit Jiwa/Rumah RSUD
penduduk Sakit Paru- Dinas
Paru/Rumah Sakit Kesehatan;
Mata RSUD
Program
Pemeliharaan
18. Sarana dan RSUD
Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Jiwa/Rumah Sakit
Paru-paru/Rumah
Sakit Mata
Program
Standarisasi
19.
Pelayanan
Kesehatan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Peningkatan dan
19. - Bagian Kesra
Pengembangan
SDM
Program Manajemen
Dinas
21. Pelayanan Pendidikan Dinas Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Program
Dinas Dinas Pekerjaan
Pembangunan dan Pekerjaan
22. Pekerjaan Umum dan
Rehabilitasi Gedung Umum
Umum Penataan Ruang
Pemerintah
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Daerah Primer Pertanian/ Penyuluh
Perkebunan Pertanian;
Dinas Pertanian
dan Peternakan
- Holtikultura Ton/Ha
(sayur-
2,81 14,25
sayuran dan
buah-buahan)
Program
Peningkatan Dina Pertanian
23.
Produksi Pertanian/ dan Peternakan
Perkebunan
Program
Pengembangan dan Pekerjaan
Dinas Dinas Pekerjaan
Pengelolaan Umum dan
24. Pekerjaan Umum dan
Jaringan Irigasi, Penataan
Umum Penataan Ruang
Rawa dan Jaringan Ruang
Pengairan Lainnya
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Peningkatan
25.
Penerapan Teknologi
Peternakan
Program
Pencegahan dan
26.
Penanggulangan
Penyakit Ternak
Persentase
peningkatan Program
23. produksi % 80,87 99 25. Pengembangan
perikanan Perikanan Tangkap Kelautan dan Dinas Kelautan Dinas Kelautan
budidaya Perikanan dan Perikanan dan Perikanan
Program
27. Pengembangan
Budidaya Perikanan
Program
Pengembangan
28.
Sumberdaya
Perikanan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
- Kelapa
(kopra setara 0,914 0,919
4,5 butir)
Program
Dinas
Peningkatan
29. Perkebunan
Kesejahteraan
dan Kehutanan
Petani
17. Melaksanakan pola Produktivitas
ekstensifikasi dan 25. tanaman
intensifikasi perkebunan perkebunan: Program
berlahan kurang dari 2 Peningkatan Dinas
Hektar - Karet (K3 = 27. Penerapan Teknologi Perkebunan
kadar kering 0,777 0,782 Pertanian/Perkebuna dan Kehutanan
karet) Ton/Ha n
- Sawit (setara
2,66 2,68
cpo)
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Peningkatan
Kegiatan Budaya Dinas Kelautan
33. -
Kelautan dan dan Perikanan
Wawasan Maritim
kepada Masyarakat
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Jumlah Objek Pengembangan
27. Situs 27 33 29.
Wisata Pemasaran
Pariwisata
Program Dinas
34. Pengembangan Dinas Pariwisata;
Kebudayaan;
Destinasi Pariwisata Kebudayaan;
Pariwisata;
Pemuda dan
Program Pemuda dan
Olahraga
35. Pengelolaan Olahraga
Keragaman Budaya
Kebudayaan
Program
36. Pengelolaan
Kekayaan Budaya
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Pengembangan
38.
Industri Kecil dan
Menengah
Program Penataan
39.
Struktur Industri -
Program
Dinas
Peningkatan Upaya Dinas Pariwisata;
Kebudayaan;
Penumbuhan Pemuda dan Kebudayaan;
40. Pariwisata;
Kewirausahaan dan Olahraga Pemuda dan
Pemuda dan
Kecakapan Hidup Olahraga
Olahraga
Pemuda
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Pengembangan
Sistem Pendukung
41.
Usaha Bagi Usaha
Mikro Kecil
Menengah
Program
Peningkatan Kualitas
42.
Kelembagaan
Koperasi
Program Penciptaan
Iklim Usaha Kecil
43.
Menengah dan
Kondusif
Program
Dinas Dinas
Peningkatan dan
44. Perdagangan Perdagangan Perdagangan dan
Pengembangan
dan Industri Industri
Ekspor
Program
Dinas
Peningkatan Upaya Dinas Pariwisata;
Kebudayaan;
Penumbuhan Pemuda dan Kebudayaan;
40b. Pariwisata;
Kewirausahaan dan Olahraga Pemuda dan
Pemuda dan
Kecakapan Hidup Olahraga
Olahraga
Pemuda
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Peningkatan
45. Efisiensi
Perdagangan Dalam
Negeri Dinas Dinas
Perdagangan Perdagangan Perdagangan dan
Program dan Industri Industri
Peningkatan
46. Kerjasama
Perdagangan
Internasional
Program
Energi dan Dinas
Pengendalian dan
47.
Pengawasan Bidang
Sumberdaya Pertambangan -
Mineral dan Energi
Pertambangan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Peningkatan Dinas Pertanian
23b. Pertanian Dinas Pertanian
Produksi Pertanian/ dan Peternakan
Perkebunan
Program
Kelautan dan Dinas Kelautan Dinas Kelautan
33. Pengembangan
Perikanan dan Perikanan dan Perikanan
Perikanan Budidaya
Program
Dinas Tenaga Dinas Tenaga
Pengembangan
49. Transmigrasi Kerja dan Kerja dan
Wilayah
Transmigrasi Transmigrasi
Transmigrasi
10. Peningkatan 23. Melakukan pengembangan Program
Persentase Badan
PAD dari potensi pajak dan retribusi Peningkatan
32. Peningkatan % 2,19 4,60 34. Keuangan Dispenda Pendapatan
potensi pajak menjadi pemasukkan asli Pendapatan Asli
PAD Daerah
dan retribbusi Daerah
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Dinas
Program Penanaman
Peningkatan Iklim Penanaman Modal dan
50. BPMPT
Investasi dan Modal Pelayanan
Realisasi Investasi Perijinan Satu
Pintu
Program
Perlindungan
51. Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan
Program
Peningkatan
45b. Efisiensi
Dinas Dinas
Perdagangan Dalam
Perdagangan Perdangangan Perdangangan
Negeri
dan Industri dan Industri
Program
Peningkatan dan
44b.
Pengembangan
Ekspor
Program Pembinaan
52. Pedagang Kaki Lima
dan Asongan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
15b. Peningkatan Kualitas RSUD RSUD
Pelayanan BLUD
Kesehatan
Program Upaya
Dinas
53. Kesehatan Dinas Kesehatan
Kesehatan
Masyarakat
Dinas Tata Dinas
Program
Penataan Kota; Tata Perumahan,
54. Pengendalian
Ruang Ruang dan Pemukiman dan
Pemanfaatan Ruang
Pemukiman Pertanahan
Program
Pengembangan Dinas Pasar
55.
Kinerja Pengelolaan dan Kebersihan
Persampahan
Program
Peningkatan Kualitas Lingkungan Dinas Lingkungan
dan Akses Informasi Hidup Hidup
56.
Sumber Daya Alam
dan Lingkungan BLH
Hidup
Program
57.
Pengendalian Polusi
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Dinas Pertanian
Program dan
Peningkatan Peternakan,
58. Dinas Pertanian
Produksi Pertanian/ Dinas
Perkebunan Perkebunan
Pertanian dan Kehutanan
Program
Peningkatan Dinas Pertanian
59.
Produksi Hasil dan Peternakan
Peternakan
Program
60. Pengembangan
Perikanan Tangkap Kelautan dan Dinas Kelautan Dinas Kelautan
Program Perikanan dan Perikanan dan Perikanan
27b. Pengembangan
Budidaya Perikanan
Program Dinas Tenaga Dinas Tenaga
61. Peningkatan Tenaga Kerja Kerja dan Kerja dan
Kesempatan Kerja Transmigrasi Transmigrasi
Dinas
Dinas Parwisata,
Program Kebudayaan,
Kebudayaan,
34b. Pengembangan Pariwisata Pariwisata,
Pemuda dan
Destinasi Pariwisata Pemuda dan
Olahraga
Olahraga
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Dinas Dinas Pekerjaan
Peningkatan Sarana Pekerjaan
62. Pekerjaan Umum dan
dan Prasarana Umum
Umum Penataan Ruang
Kebinamargaan
Program Pembinaan
Energi dan Dinas
dan Pengawasan
63. Sumberdaya Pertambangan -
Bidang
Mineral dan Energi
Pertambangan
Program Dinas
Dinas
64. Peningkatan Perhubungan Perhubungan
Perhubungan
Pelayanan Angkutan dan Kominfo
5. Meningkatnya 11. Pengembangan 24. Menyiapkan data dukung Jumlah
nilai investasi nilai dan investasi Rencana
peluang Detail Tata
investasi Ruang Program
33. (RDTR) yang Perda - 2 35. Perencanaan Tata Dinas Tata
Dinas Pekerjaan
ditetapkan Ruang Penataan Kota; Tata
Umum dan
menjadi Ruang Ruang dan
Penataan Ruang
rancangan Pemukiman
perda
Program
65.
Pemanfaatan Ruang
Program Penataan
Peraturan Bag. Hukum Bag. Hukum dan
67. Pendukung
Perundang- dan HAM HAM
undangan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Peningkatan
Sekretariat
68. Kapasitas Lembaga Sekretariat DPRD
DPRD
Perwakilan Rakyat
Daerah
Program Kerjasama
39. Perencanaan BPP -
Pembangunan
Program
Peningkatan
40. Pendukung - Bag. Kerjasama
Kerjasama antar
Daerah
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
41. Pengembangan Perencanaan BPP -
Wilayah Perbatasan
Program
42. Pengembangan Pendukung - Bag. Perbatasan
Kawasan Perbatasan
Program
Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal Inspektorat,
39. Pendukung Bag. Ekonomi
dan Pengendalian Bag. Ekonomi
Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Program Penataan
dan Penyempurnaan
43. Kebijakan Sistem Inspektorat - Inspektorat
dan Prosedur
Pengawasan
Program
44. Peningkatan dan Keuangan Bag. Keuangan BPKAD
Pengembangan
Pengelolaan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Keuangan Daerah
Program
48. Peningkatan Seni, -
Baca dan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Pemahaman Al-
Qur'an
Program
49. Peningkatan -
Pelayanan Haji
Program Pembinaan
50. dan Peningkatan -
Syiar Keagamaan
Program
51. Peningkatan Sosial - Bagian Kesra
Kemasyarakatan
Urusan
Pemerinta-
Program Pelayanan
52. han Fungsi Kecamatan Kecamatan
Dinas di Kecamatan
Penunjang
Kewilayahan
Penyelengga-
Program
raan Festival Event Dinas
38. 7 15 42. Pengelolalaan Dinas Pariwisata;
Seni dan Tetap Kebudayaan;
Keragaman Budaya Kebudayaan;
Budaya Kebudayaan Pariwisata;
Pemuda dan
Program Pemuda dan
Olahraga
53. Pengembangan Nilai Olahraga
Budaya
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Dinas
Peningkatan Upaya Dinas Pariwisata;
Kebudayaan;
Penumbuhan Pemuda dan Kebudayaan;
44. Pariwisata;
Kewirausahaan dan Olahraga Pemuda dan
Pemuda dan
Kecakapan Hidup Olahraga
Olahraga
Pemuda
Program Pemberdaya
Dinas
Peningkatan Peran an
48b. BPMPD Pemberdayaan
Perempuan di Masyarakat
Masy dan Desa
Perdesaan dan Desa
Program
Pemberdayaan
49. Sosial Dinas Sosial Dinas Sosial
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Peningkatan
50. Keberdayaan
Masyarakat
Perdesaan
Program
Peningkatan
52. Partisipasi
Masyarakat dalam
Membangun Desa
Program
Pengembangan
30c.
Lembaga Ekonomi
Pedesaan
Program
Peningkatan Peran
48c.
Perempuan di
Perdesaan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Pemberdaya
Program Dinas
an
Peningkatan Peran Pemberdayaan
Perempuan
53. Serta dan BPPKB Perempuan dan
dan
Kesetaraan Gender Perlindungan
Perlindungan
dalam Pembangunan Anak
Anak
Program
54. Peningkatan Peran Dinas
Serta Kepemudaan Dinas Pariwisata;
Kebudayaan;
Pemuda dan Kebudayaan;
Program Pariwisata;
Olahraga Pemuda dan
Peningkatan Sarana Pemuda dan
55. Olahraga
dan Prasarana Olahraga
Kepemudaan
Program
Dinas Tenaga Dinas Tenaga
Pengembangan
49b. Transmigrasi Kerja dan Kerja dan
Wilayah
Transmigrasi Transmigrasi
Transmigrasi
Program Pelayanan
52b. Kewilayahan Kecamatan Kecamatan
Dinas di Kecamatan
Program
Dinas
Pengembangan Komunikasi
Komunikasi,
56. Komunikasi dan Dishubkominfo
Informatika dan
Informasi dan Media Informatika
statistik
Massa
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Faslilitasi
Peningkatan SDM
57.
Bidang Komunikasi
dan Informasi
Program Pelayanan
58. dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Program
Pendayagunaan
59.
Para Penyandang
Cacat dan Trauma
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Pembinaan
Eks Penyandang
Penyakit Sosial (Eks
60. Narapidana, PSK,
Narkoba dan
Penyakit Sosial
Lainnya
Program
Pemberdayaan
61.
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
Program
Peningkatan Sumber Dinas
Dinas
Daya Manusia Perindustrian
62. Perindustrian Perindustrian dan
Pelaku Usaha dan
Perdagangan
Industri Kecil Perdagangan
Menengah
Program
Pengembangan
Kewirausahaan dan Koperasi dan Dinas Koperasi Dinas Koperasi
63.
Keunggulan UKM dan UMKM dan UKM
Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Pemberdaya
Dinas
Pengembangan an
30d. BPMPD Pemberdayaan
Lembaga Ekonomi Masyarakat
Masy dan Desa
Pedesaan dan Desa
- Anak
Program Pelayanan
bermasalah/
Orang 263 342 48. dan Rehabilitasi Dinas Sosial
prilaku
Kesejahteraan Sosial
menyimpang Sosial Dinas Sosial
Program Pembinaan
64. Panti Asuhan/Panti -
Jompo
Program
Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas
65. Adat Terpencil (KAT) Sosial Dinas Sosial Dinas Sosial
dan Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
binaan
kelompok
nelayan
Program
Optimalisasi
54. Pengelolaan dan
Pemasaran Produksi
Perikanan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
57. Pengembangan
Perikanan Budidaya
Dinas Kelautan
Program dan Perikanan
Pengembangan Kelautan dan Dinas Kelautan
68.
Sistem Penyuluhan Perikanan dan Perikanan
Perikanan
Program
Optimalisasi
69. Pengelolaan dan
Pemasaran Produksi
Perikanan
Program
70.
Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat -
Pesisir
Program
Dinas
71.
Pemanfaatan
Potensi Sumberdaya
Kehutanan Kehutanan dan -
Perkebunan
Hutan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Perlindungan Dan
73.
Konservasi Sumber
Daya Alam
Program Rehabilitasi
dan Pemulihan
74.
Cadangan
Sumberdaya Alam
Program
Pemberdayaan
Masyarakat dalam
75. Pengawasan dan
Kelautan dan
Perikanan
Dinas Kelautan
dan Perikanan -
Pengendalian
Sumberdaya
Kelautan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Peningkatan
Kesadaran dan
76. Penegakan Hukum
dalam
Pendayagunaan
Sumberdaya Laut
Program Rehabilitasi
77.
Hutan dan Lahan
Dinas
Program Kehutanan Kehutanan dan -
Perlindungan dan Perkebunan
78.
Konservasi
Sumberdaya Hutan
Persentase
pembinaan dan
Energi dan Dinas
79.
pengawasan jasa
penunjang migas
Sumberdaya Pertambangan -
Mineral dan Energi
dan pertambangan
umum
Program
Peningkatan
80. Pengetahuan dan Pendukung Bag. Kesra Bag. Kesra
Pengembangan
Keagamaan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Pembangunan Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Dinas
Dinas Pariwisata;
Program Kebudayaan;
Kebudayaan;
53b. Pengembangan Nilai Kebudayaan Pariwisata;
Pemuda dan
Budaya Pemuda dan
Olahraga
Olahraga
Program
Perencanaan
81. Prasarana Wilayah Perencanaan Bappeda Bappeda
dan Sumber Daya
Alam
Ket. :
Prioritas
Pendamping
Pendamping Dari Misi Lain
Tabel 7.3.
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan (Misi 3)
Visi : TERWUJUDNYA KABUPATEN BENGKALIS SEBAGAI NEGERI MAJU DAN MAKMUR DI INDONESIA
Misi 3 : Mewujudkan penyediaan infrastruktur yang berkualitas untuk kesejahteraan rakyat
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Pembangunan Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Pembangunan Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Pembangunan
3.
Jalan dan
Jembatan
Program
Peningkatan Dinas
4. Sarana dan Dinas Pekerjaan
Prasarana Pekerjaan Umum dan
Kebinamargaan Umum Penataan
Ruang
4. Mengupayakan peningkatan Program
Persentase
status jalan dan jembatan Pembangunan
pemenuhan data
kabupaten menjadi jalan Sistem
3. dukung status % 60 100 3.
dan jembatan provinsi dan informasi/data
jalan dan
nasional base jalan dan
jembatan
Jembatan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Pembangunan Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
- Jumlah
Pelabunan 3 5
Penyeberangan
- Jumlah
- 1
Pelabuhan Udara
- Jumlah Terminal
2 3
Angkutan Umum
Pengendalian dan
5. Pengamanan Lalu
lintas
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Pembangunan Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
7.
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
Program
Peningkatan
Kelaikan
8.
Pengoperasian
Kendaraan
Bermotor
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Pembangunan Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
10. Pengelolaan Area Dinas Sosial -
Pemakaman
Program
Pemberdayaan
11. Kelembagaan Sosial - Dinas Sosial
Kesejahteraan
Sosial
Program Dinas
Pekerjaan
Pembangunan Dinas Pekerjaan
Umum dan
12. Saluran Pekerjaan Umum dan
Penataan
Drainase/Gorong- Umum Penataan
Ruang
gorong Ruang
Program
Persentase Pengembangan Dinas
Lingkungan Dinas Pasar
12. penanganan % 96,23 96,5 8. Kinerja Lingkungan
Hidup dan Kebersihan
sampah Pengelolaan Hidup
Persampahan
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Pembangunan Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Dinas Dinas
14. Pengembangan Kesehatan
Kesehatan Kesehatan
Lingkungan Sehat
Dinas
Persentase pem- Program Dinas Tata
Pemukiman Pemukiman;
bangunan/pening- Pemberdayaan Kota; Tata
14. % 10 50 10. dan Perumahan
katan/pemelihara- Komunitas Ruang dan
Perumahan dan Tata
an taman kota Perumahan Pemukiman
Ruang
3. Penyediaan 10. Melaksanakan keserasian Program
prasarana dan dan kerjasama penyediaan Pembinaan dan Energi dan Dinas
sarana utilitas listrik, air dan jaringan 7. Rasio Elektrifikasi % 98,69 104,3 11. Pengembangan Sumber Daya Pertambangan -
umum komunikasi Bidang Mineral dan Energi
Ketenagalistrikan
Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan Bagian
15.
Internal dan Ekonomi
Pengendalian
Pelaksanaan Pendukung -
Kebijakan KDH
Program
Peningkatan Bagian
2b.
Kerjasama antar Kerjasama
Daerah
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Pembangunan Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Perencanaan
16.
Pembangunan
Ekonomi
Dinas
Program
Pemukiman Pemukiman;
Pengembangan
18.
Infrastruktur
dan - Perumahan
Perumahan dan Tata
Pemukiman
Ruang
Dinas
Pesentase Program Pekerjaan
Dinas Pekerjaan
Penduduk yang Penyediaan dan Umum dan
8. % 17,48 39,63 12. Pekerjaan Umum dan
Berakses Air Pengelolaan Air Penataan
Umum Penataan
Bersih/Air Minum Baku Ruang
Ruang
Program Dinas
Pekerjaan Dinas Tata
pengembangan Pekerjaan
Umum dan Kota; Tata
13. kinerja Umum dan
Penataan Ruang dan
pengelolaan air Penataan
Ruang Pemukiman
minum air limbah Ruang
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Pembangunan Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program
Pengembangan
Jumlah jaringan
9. Titik 148 208 14. Komunikasi,
komunikasi Dinas
Informasi dan
Media Massa Dinas Komunikasi
Komunikasi
Perhubungan dan
Program dan Informasi
dan Komuninfo Informasi,
Pengkajian dan Statistik
19. Penelitian Bidang
Informasi dan
Komunikasi
Program
Peningkatan Bagian
2c.
Kerjasama antar
Pendukung - Kerjasama
Daerah
11. Melakukan keserasian Program Dinas
Pekerjaan
penyediaan bangunan Jumlah bangunan Pembangunan dan Pekerjaan
Umum dan
gedung untuk kepentingan 10. gedung yang Unit 67 77 15. Rehabilitasi
Penataan - Umum dan
umum dibangun Gedung Penataan
Ruang
Pemerintah Ruang
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Pembangunan Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
kebencanaan Ruang
pada kawasan Program
pemukiman yang Rehabilitasi/Pemeli
berada atau 20. haraan
bersempadan Turap/Talud/
pada lokasi Bronjong
rawan bencana
Program
Peningkatan
Mitigasi Bencana Kelautan dan Dinas Kelautan
21.
Alam Laut dan Perikanan dan Perikanan -
Perkiraan Iklim
Laut
Program
Persentase turap
Pembangunan
16. dalam kondisi % 16 36,13 17.
Turab/Talud/ Dinas
baik Pekerjaan
Bronjong Dinas Pekerjaan
Umum dan
Program Pekerjaan Umum dan
Penataan
Rehabilitasi/Pemeli Umum Penataan
Ruang
22. haraan Ruang
Turap/Talud/
Bronjong
Program
Kesatuan
Pencegahan Dini
Bangsa dan BPBD
23. dan Penang- BPBD
Politik Dalam DAMKAR
gulangan Korban
Negeri
Bencana Alam
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Pembangunan Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Pencega-
Kesatuan
han Dini dan
Bangsa dan BPBD
23b. Penanggulangan BPBD
Politik Dalam DAMKAR
Korban Bencana
Negeri
Alam
Jumlah
Program Pencega-
Kecamatan/ Kesatuan
han Dini dan
Desa/ Kelurahan Kec/Desa/ Bangsa dan BPBD
19. 18 20 20. Penanggulangan BPBD
Siaga Kebakaran Kelurahan Politik Dalam DAMKAR
Korban Bencana
dan Bencana Negeri
Alam
lainnya
SKPD SOPD
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program Bidang Penanggung Penaggung
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Satuan Jawab Jawab
(Outcame) Pembangunan Daerah Urusan
Awal Akhir 2016 2017 - 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Ketentraman
Program an,
Dinas
Pengendalian Ketertiban
24. Pemadam
Kebakaran Hutan Umum dan
Kebakaran
dan Lahan Perlindungan
Masyarakat
Ket. :
Prioritas
Pendamping
Pendamping Dari Misi Lain
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS
YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Gambar 8.1
Skema Indikasi Program Prioritasdan Pendanaan RPJMD
Bab VII
Program–program untuk
Bab VIII mencapai visi-
misipembangunanjangkamene
ngah
Program–program
APBN untukpemenuhanlayanan
SOPD
dalammenyelenggarakanurusa
nPemerintahan Daerah
APBD Provinsi APBD
KABUPATEN
BENGKALIS
Sumber-
Sumber Lainnya
Yang Tidak
Mengikat
Tabel 8.1
Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
MISI 1 : MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BERWIBAWA, TRANSPARAN DAN BERTANGGUNG JAWAB SERTA DAPAT MELAKSANAKAN KEPIMPINAN DENGAN BIJAK, BERANI
DAN IKHLAS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Pekerjaan Umum
0 0
1 dan Penataan
1 3
Ruang
0 0 Sub Urusan
1
1 3 Pekerjaan Umum
Persentase DINAS
Program SDM yang DINAS PEKERJAAN
Pembinaan Jasa mengerti 40% 50% - 60% - 70% 80% 90% 100% 100% PEKERJAAN UMUM DAN
200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 800.000.000
Konstruksi undang-undang UMUM PENATAAN
Jasa Konstruksi RUANG
Total Sub Urusan Pekerjaan Umum - - 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 800.000.000
Ketentramanan,
Ketertiban
0 0
1 Umum dan
1 5
Perlindungan
Masyarakat
Cakupan KESBANG-
pelayanan POL,
10% 10% 6.721.407.700 20% 7.431.890.500 - - - - - -
bencana - - - - 14.153.298.200 BPBDAM-
Program kebakaran KAR
Peningkatan Cakupan
Keamanan dan pelayanan
Kenyamanan pengamanan
Lingkungan pejabat daerah, 100% 100% 1.218.109.500 100% 1.218.109.500 100% 100% 100% 100% 100% SAT POL PP SATPOL PP
1.340.000.000 1.360.100.000 1.380.501.500 1.401.209.023 7.918.029.523
linkungan kantor
pemda dan
acara besar
Penegakkan
10% 18% 18% 19% 19% 20% 20% 20%
Perda
Program Tingkat
Pemeliharaan Penyelesaian
Kantrantibmas Pelanggaran K3 6.456.463.000 7.110.400.000 SATPOL PP SATPOL PP
7.217.056.000 7.325.311.840 7.435.191.518 7.546.719.390 43.091.141.748
dan Pencegahan (Ketertiban, 10% 14% 18% 24% 24% 24% 24% 24%
Tindak Kriminal Ketentramandan
Keindahan) di
Kabupaten
Program
Pemberdayaan Jumlah LINMAS
SATPOL PP,
Masyarakat Untuk Per Jumlah 28,40 28,36 27,66 26,30 25,77 24,77 24,77
25% 1.161.619.600 1.030.000.000 KESBANGP SATPOL PP
Menjaga 10.000 % % % 1.035.150.000 % 1.040.325.750 % 1.045.527.379 % 1.050.755.016 % 6.363.377.744
OL
Ketertiban dan Penduduk
Keamanan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
0 0
1 Pertanahan
2 4
DINAS PE-
Program Persentase RUMAHAN,
Pembangunan pengadaan SEMUA PEMUKIMAN
Sistem tanah 75% 75% 5.001.426.200 79% 5.001.426.200 83% 85% 90% 100% 100% SKPD DAN PERTA-
5.076.447.593 5.101.829.831 5.127.338.980 5.152.975.675 30.461.444.479
Pendaftaran pemerintah yang TEKNIS NAHAN;
Tanah dilaksanakan DINAS
PERTANIAN
Program DINAS
Penataan KELAUTAN DINAS PE-
Penguasaan, Persentase luas DAN RUMAHAN,
78,86 80,89 83,52 85,71 88,78 90,88 90,88
Pemilikan, lahan 77,80% 1.206.162.700 2.950.000.000 PERIKANAN; PEMUKIMAN
% % % 1.000.000.000 % 1.005.000.000 % 1.010.025.000 % 1.015.075.125 % 8.186.262.825
Penggunaan dan bersertifikat BAG. DAN PERTA-
Pemanfaatan PERTANAH NAHAN
Tanah AN SETDA
DINAS PE-
Program Penyelesaian RUMAHAN,
BAGIAN
Penyelesaian kasus sengketa PEMUKIMAN
100% 100% 232.344.348 100% 420.000.000 100% 100% 100% 100% 100% PERTANAH
Konflik-Konflik dan konflik 400.000.000 402.000.000 404.010.000 406.030.050 2.264.384.398 DAN PERTA-
AN
Pertanahan pertanahan NAHAN
DINAS PE-
Program Persentase RUMAHAN,
BAGIAN
Pengembangan sistem informasi PEMUKIMAN
78% 79% 667.735.600 80% 350.000.000 83% 87% 89% 90% 90% PERTANA-
Sistem Informasi pertanahan yang 200.000.000 201.000.000 202.005.000 203.015.025 1.823.755.625 DAN PERTA-
HAN
Pertanahan dikembangkan NAHAN
Total Urusan Pertanahan 7.107.668.848 8.721.426.200 6.676.447.593 6.709.829.831 6.743.378.980 6.777.095.875 42.735.847.327
Administrasi
0 0 Kependudukan
1
2 6 dan Pencatatan
Sipil
Jumlah DINAS DINAS
Program 317.00
Penduduk yang 302.204 331.204 344.204 356.204 366.204 366.204 366.204 KEPENDU- KEPENDU-
Penataan 0
memiliki KTP 4.459.304.300 4.795.950.000 DUKAN DAN DUKAN DAN
Administrasi 4.800.745.950 4.800.745.950 4.800.745.950 4.800.745.950 28.458.238.100
Rasio Pasangan PENCATA- PENCATA-
Kependudukan 13,91% 55% 55% 60% 65% 70% 70% 70%
berakte nikah TAN SIPIL TAN SIPIL
0
1 # Statistik
2
Program
Persentase
Pengembangan DISKOMINFO
pemenuhan data 50% 55% 915.086.300 55% 517.250.000 60% 65% 70% 75% 80% BAPPEDA
Data/ Informasi/ 617.250.000 626.508.750 635.906.381 645.444.977 3.957.446.408 STATISTIK
statistik daerah
Statistik Daerah
Total Urusan Statistik 915.086.300 517.250.000 617.250.000 626.508.750 635.906.381 645.444.977 3.957.446.408
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
0
1 # Persandian
2
Program
Penyelnggaraan Cakupan
Persandian untuk pengamanan
DISKOMINFO
Pengamanan informasi dan 10% 12% 15% 20% 25% 30% 35% 40% BAG. PDE
- - 590.000.000 592.950.000 593.246.475 593.543.098 2.369.739.573 STATISTIK
Informasi di komunikasi
Pemerintah pemda
Daerah
0
1 # Kearsipan
2
BADAN
Program Persentase PERPUSTAK DINAS
Penyelamatan Pengelolaan AAN UMUM, PERPUSTAK
6,81% 11% 173.800.000 15% 200.000.000 20% 25% 30% 35% 35%
dan Pelestarian Arsip Secara 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 1.173.800.000 ARSIP DAN AAN DAN
Dokumen/ Arsip Baku DOKUMENT KEARSIPAN
ASI
Program BADAN
Persentase
Pemeliharaan PERPUSTAK DINAS
Sarana dan
Rutin/ Berkala AAN UMUM, PERPUSTAK
prasarana 78% 78% 196.000.000 80% 200.000.000 87% 92% 95% 100% 100%
Sarana dan 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 1.196.000.000 ARSIP DAN AAN DAN
kearsipan dalam
Prasarana DOKUMENT KEARSIPAN
kondisi baik
Kearsipan ASI
BADAN
Program
PERPUSTAK DINAS
Peningkatan Jumlah arsip
20 25 30 35 40 45 45 AAN UMUM, PERPUSTAK
Kualitas yang dialih 0 250.000.000
piece - piece piece 250.000.000 piece 250.000.000 piece 250.000.000 piece 250.000.000 piece 1.250.000.000 ARSIP DAN AAN DAN
Pelayanan mediakan
DOKUMENT KEARSIPAN
Informasi
ASI
Total Urusan Kearsipan 369.800.000 650.000.000 650.000.000 650.000.000 650.000.000 650.000.000 3.619.800.000
x 0
3 Inspektorat
x 1
Opini audit BPK
terhadap
laporan WTP-DPP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Program keuangan
Penataan dan daerah
Penyempurnaan INSPEKTOR
Persentase 3.764.133.203 -
Kebijakan Sistem - 3.800.000.000 3.819.000.000 3.838.095.000 3.857.285.475 19.078.513.678 AT
pelaksanaan
dan Prosedur
pemeriksaan
Pengawasan 90% 90% 90% 90% 100% 100% 100% 100%
sesuai PKPT
dan Non PKPT/
Pengaduan
Program
Jumlah aparatur
Peningkatan
pemeriksa/
Profesionalisme
pengawas yang 75 450 INSPEKTOR INSPEKTOR
Tenaga 75 Org 735.000.000 75 Org 1.526.259.405 75 Org 75 Org 75 Org 75 Org
mendapatkan Org 676.500.000 693.412.500 710.747.813 728.516.508 Org 5.070.436.225 AT AT
Pemeriksa dan
peningkatan
Aparatur
kompetensi
Pengawasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Persentase
pemenuhan data 9,15% 9,15% 30% 40% 50% 60% 70% 70% BADAN
Program perencanaan PENGELOLA
Pengembangan Jenis 424.698.755 2.520.000.000 AN BAPPEDA
3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 14.944.698.755
Data/ Informasi Laporan/Kajian/ PERBATASA
- 1 - - - - - - N
Kebijakan
Perencanaan
Program
Perencanaan Persentase
Pengembangan kesesuaian
85% 90% 723.512.600 90% 2.650.000.000 95% 2.650.000.000 98% 2.650.000.000 100% 2.650.000.000 100% 2.650.000.000 100% 13.973.512.600 BAPPEDA BAPPEDA
Wilayah Strategis RKPD dan
dan Cepat RPJMD
Tumbuh
Program
Peningkatan Persentase
Kapasitas pegawai
Kelembagaan Bappeda yang 65% 75% 994.077.626 - - - - - - - - - - 75% BAPPEDA BAPPEDA
994.077.626
Perencanaan mengikuti Diklat
Pembangunan Fungsional
Daerah
Persentase BAPPEDA;
kesesuaian INSPEKTOR
85% 90% 95% 98% 100% 100% 100% 100% AT;
RKPD dan
RPJMD BALITBANG;
KEC.
Sanga Sanga BENGKALIS;
Prediket Kinerja Rend Sedan KEC.
Rendah Tinggi Tinggi Tinggi t t
Program RKPD ah g PINGGIR;
Tinggi Tinggi
Perencanaan BAG.
3.107.046.700 4.800.000.000 4.800.000.000 4.800.000.000 4.800.000.000 4.800.000.000 27.107.046.700 BAPPEDA
Pembangunan PENYUSUN
Daerah AN
PROGRAM ;
Tingkat Aspirasi DINAS
Masyarakat SOSIAL;
20% 25% 30% 35% 40% 45% 51% 51%
melalui DINAS
Musrenbang KOPERASI
UMKM; BLH;
SATPOL PP
Persentase
kesesuaian
90% 95% 98% 100% 100% 100% 100% 100%
Program RKPD dan BAG.
Perencanaan RPJMD PEREKONO
988.604.800 1.330.000.000 BAPPEDA
Pembangunan Jenis 1.330.000.000 1.330.000.000 1.330.000.000 1.330.000.000 7.638.604.800 MIAN ;
Ekonomi Laporan/Kajian/ BAPPEDA
4 5 4 6 4 4 4 10
Kebijakan
Perencanaan
Persentase
kesesuaian
90% 75% 98% 100% 100% 100% 100% 100%
RKPD dan
RPJMD
Jumlah
Program koordinasi lintas
Perencanaan bidang dan
12 kali 12 kali 613.234.751 12 kali 1.520.000.000 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali BAPPEDA BAPPEDA
Sosial dan lintas sektoral 1.520.000.000 1.520.000.000 1.520.000.000 1.520.000.000 8.213.234.751
Budaya program
nasional
Jenis
Laporan/Kajian/
4 5 4 6 4 4 4 4
Kebijakan
Perencanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Persentase
kesesuaian
90% 75% 98% 100% 100% 100% 100% 100%
Program RKPD dan
Perencanaan RPJMD
Prasarana Jumlah 1.212.988.600 1.000.000.000 BAPPEDA BAPPEDA
Wilayah dan koordinasi lintas 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 6.212.988.600
Sumber Daya bidang dan
Alam 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali
lintas sektoral
program
nasional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Persentase
jabatan
87,19% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
struktural yang
terisi
Total Urusan Kepegawaian 8.884.108.969 6.517.810.740 6.860.957.151 6.861.792.746 6.861.998.831 6.862.205.004 42.848.873.442
x 0
3 Litbang
x 6
Persentase BADAN BADAN
rumusan kebija- PENELITIAN PENELITIAN
Program
kan kelitbangan DAN DAN
Penelitian dan 30% 40% 3.600.976.266 50% 3.375.000.000 60% 70% 80% 90% 100%
yang dioperasio- 3.375.000.000 3.375.000.000 3.375.000.000 3.375.000.000 20.475.976.266 PENGEMBA PENGEMBA
Pengembangan
nalkan dan NGAN NGAN
diterapkan DAERAH DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Pelayanan Publik
Perangkat
daerah yang 2 3 5 18 20 22 22 22
memiliki SOP
Persentase
Program
layanan pemda
Optimalisasi
berbasis BAG. PDE, BAG.
Pemanfaatan 78% 83% 4.040.381.175 85% 750.000.000 - - - - 85%
teknologi 4.790.381.175 HUMAS KERJASAMA
Teknologi
informasi yang
Informasi
terintegrasi
Total Urusan Pendukung 76.560.994.145 131.480.036.620 105.245.305.426 104.302.305.426 104.359.432.926 104.382.297.320 626.330.371.863
x 0 Urusan
5
x 1 Kewilayahan
Program
Peningkatan Indeks
KECAMATA
Pelayanan Kepuasan 55 56,50 62.338.756.285 61,25 23.095.301.978 68,45 30.000.000.000 74,75 30.000.000.000 78,80 30.000.000.000 80 30.000.000.000 80 205.434.058.263 KECAMATAN
N
Kedinasan di Masyarakat
Kecamatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Program Persentase
Peningkatan pelaporan
Pengembangan capaian kinerja SELURUH SELURUH
97,12% 97,5% 9.332.982.426 97,8% 9.814.988.939 98,2% 9.000.000.000 98,5% 9.000.000.000 98,8% 9.000.000.000 99,5% 9.000.000.000 100% 55.147.971.365
Sistem Pelaporan dan keuangan SKPD PD
Capaian Kinerja dilaksanakan
dan Keuangan tepat waktu
Total Non Urusan 257.467.890.637 405.837.592.464 333.939.578.786 310.954.162.011 308.935.567.433 287.134.853.627 1.904.269.644.958
TOTAL RENCANA ANGGARAN MISI I 486.176.537.951 667.533.607.718 569.954.101.807 546.295.337.594 544.586.904.778 523.065.449.622 3.337.611.939.469
MISI 2 : MEWUJUDKAN PENGELOLAAN SELURUH POTENSI DAERAH DAN SUMBERDAYA MANUSIA UNTUK KEMAKMURAN RAKYAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
0 0
1 Pendidikan
1 1
Progam Angka DINAS DINAS
Pendidikan Anak Partisipasi 30,66% 41,78% 45,8% 50,1% 60% 65% 70% 70% PENDIDIKA PENDIDIKA
9.998.662.340 19.249.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 109.247.662.340
Usia Dini Kasar PAUD N N
Rasio
Ketersediaan
Sekolah 33,65% 34,78% 43,25% 48,74% 55,8% 60,45% 65,2% 65,2%
dengan
Penduduk
Program Wajib Angka
95,0% 96,5% 98% 99% 99,5% 100,0% 100% 100% DINAS DINAS
Belajar Pendidikan Kelulusan 180.000.000.00 PENDIDIKA PENDIDIKA
Dasar Sembilan 88.849.315.200 224.976.767.900 180.000.000.000 180.000.000.000 180.000.000.000 1.033.826.083.100
Angka Putus 0 N N
Tahun
Sekolah:
- APtS SD/MI 0,80% 0,60% 0,4% 0,30% 0,25% 0,15% 0% 0%
- APtS
0,50% 0,45% 0,4% 0,35% 0,3% 0,25% 0,15% 0,15%
SMP/MTs
Program DINAS
APK SMA/MA/
Pendidikan 75,26% 80% - - - - - 89% PENDIDIKA -
Paket C 48.857.321.920 - - - - - 48.857.321.920,00
Menengah* N
Angka
Melanjutkan:
- SD/MI ke
81,12% 83,18% 87% 90% 93% 96% 98% 98%
SMP/MTs
Program - AK SD/MI 98,92% 99,01% 99,3% 99,5% 99,7% 99,8% 100% 100%
Peningkatan Mutu
Pendidik dan - AK SMP/MTs 95,29% 98,1% 98,2% 98,7% 99,2% 99,6% 100% 100%
65.434.397.689 46.799.213.000 50.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 312.233.610.689
Tenaga
Cakupan
Kependidikan
peningkatan
kualitas 50% 55,5% 60,0% 60,55% 70,0% 75,0% 80% 80%
tenaga
kependidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Program Cakupan
DINAS DINAS
Manajemen pengembanga
77% 79% 83% 85% 87% 89% 90% 90% PENDIDIKA PENDIDIKA
Pelayanan n pelayanan 17.292.570.000 13.676.740.000 55.000.000.000 55.000.000.000 55.000.000.000 55.000.000.000 250.969.310.000
N N
Pendidikan pendidikan
307.000.000.00
Total Urusan Pendidikan 233.186.563.549 307.511.720.900 307.000.000.000 307.000.000.000 307.000.000.000
0
1.768.698.284.449
0 0
1 Kesehatan
1 2
DINAS DINAS
23.173.670.412 22.019.391.722 18.250.000.000 18.286.250.000 18.286.250.000 18.359.112.500 118.374.674.634 KESEHATA KESEHATA
N, RSUD N, RSUD
Persentase
ketersediaan
obat dan DINAS DINAS
Program Obat dan vaksin di 80% 85% 4.692.452.718 87% 7.519.391.722 89% 7.250.000.000 90% 7.286.250.000 91% 7.286.250.000 92% 7.359.112.500 92% 41.393.456.940 KESEHATA KESEHATA
Perbekalan Puskesmas N N
Kesehatan sesuai
peraturan
Persentase RSUD RSUD KAB.
Ketersediaan 8.957.807.694 5.500.000.000 5.500.000.000 5.500.000.000 5.500.000.000 5.500.000.000 36.457.807.694
BENGKALIS BENGKALIS
Obat dan 98% 98,5% 98,8% 99,5% 99,8% 100% 100% 100%
Bahan Kimia RSUD RSUD KEC.
9.523.410.000 9.000.000.000 5.500.000.000 5.500.000.000 5.500.000.000 5.500.000.000 40.523.410.000
Rumah Sakit MANDAU MANDAU
DINAS DINAS
89.566.504.321 62.761.180.192 62.050.000.000 62.050.000.000 62.050.000.000 62.050.000.000 400.527.684.513 KESEHATA KESEHATA
N, RSUD N, RSUD
Rasio
posyandu per 1,0 1,0 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 3,50
satuan balita
Persentase
pelayanan
kesehatan di
90% 90% 92% 94% 95% 97% 98% 98%
Puskesmas
dan
jaringannya
Persentase
pelayanan
Program Upaya kesehatan DINAS DINAS
Kesehatan rujukan 67.741.244.321 36.261.180.192 35.250.000.000 35.250.000.000 35.250.000.000 35.250.000.000 245.002.424.513 KESEHATA KESEHATA
Masyarakat masyarakat N N
miskin di 56% 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
fasilitas
kesehatan
tingkat
pertama
(FKTP)
Persentase
pelayanan
jaminan
90% 90% 92% 94% 96% 98% 100% 100%
kesehatan di
Fasilitas
Kesehatan
Rata-rata
RSUD RSUD KAB.
Indeks 66% 20% 10.414.000.000 40% 15.000.000.000 60% 15.300.000.000 75% 15.300.000.000 85% 15.300.000.000 100% 15.300.000.000 100% 86.614.000.000
BENGKALIS BENGKALIS
Pelayanan/
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Kepuasan
Masyarakat RSUD RSUD KEC.
11.411.260.000 11.500.000.000 11.500.000.000 11.500.000.000 11.500.000.000 11.500.000.000 68.911.260.000
(IKM) MANDAU MANDAU
DINAS DINAS
332.281.800 1.653.006.281 1.250.000.000 1.253.000.000 1.253.060.300 1.253.120.606 6.994.468.987 KESEHATA KESEHATA
N, RSUD N, RSUD
Persentase
Desa Siaga 60% 60% 60% 66% 72% 76% 80% 80%
Aktif
Persentase
rumah tangga
65% 65% 70% 75% 80% 85% 90% 90% DINAS DINAS
Program Promosi melaksanakan
Kesehatan dan PHBS 132.281.800 600.000.000 603.000.000 603.060.300 603.120.606 3.484.468.987 KESEHATA KESEHATA
943.006.281
Pemberdayaan Persentase N N
Masyarakat peserta didik
kelas I, VII dan
70% 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
X mendapat
pemeriksaan
kesehatan
Pencapaian RSUD RSUD KAB.
50.000.000 300.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 1.350.000.000
Standar BENGKALIS BENGKALIS
- 20% 40% 60% 75% 85% 100% 100%
Pelayanan RSUD RSUD KEC.
Minimal (SPM) 150.000.000 410.000.000 400.000.000 400.000.000 400.000.000 400.000.000 2.160.000.000
MANDAU MANDAU
Persentase
balita gizi 2,5 2,5 2,0 1,5 1,0 0,5 0,1 0,1
buruk
Persentase
balita gizi
kurang (kurus)
- 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
mendapatkan
makanan
tambahan
Program Persentase DINAS DINAS
Perbaikan Gizi ibu hamil 1.367.540.000 1.298.812.679 1.250.000.000 1.250.000.000 1.250.000.000 1.250.000.000 7.666.352.679 KESEHATA KESEHATA
Masyarakat kurang energi N N
kronik (KEK) - 65% 75% 80% 85% 90% 95% 95%
mendapat
makanan
tambahan
Persentase
balita gizi
buruk 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapat
perawatan
Persentase
rumah tangga
55% 55% 60% 65% 70% 75% 80% 80%
bebas jentik
nyamuk DBD
Program DINAS DINAS
Pengembangan Persentase 875.000.000 1.909.327.744 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 6.784.327.744 KESEHATA KESEHATA
Lingkungan Sehat sarana air N N
minum
- 42% 45% 50% 55% 60% 65% 65%
memenuhi
syarat
kesehatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Persentase
penduduk
75% 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
menggunakan
jamban sehat
Desa/kelura-
han yang me-
laksanakan
47% 57% 67% 77% 87% 97% 100% 100%
Stop Buang
Air Semba-
rangan (SBS)
Persentase
bayi 0 - 11
bulan
92% 92% 93% 94% 95% 96% 97% 97%
mendapat
imunisasi
dasar lengkap
Persentase
penemuan
dan
penanganan
45% 75% 76% 77% 78% 79% 80% 80%
penderita
penyakit TB
Program Paru BTA DINAS DINAS
Pencegahan dan Positif 5.926.368.362 4.892.050.000 4.250.000.000 4.250.000.000 4.250.000.000 4.250.000.000 27.818.418.362 KESEHATA KESEHATA
Penanggulangan
Persentase N N
Penyakit Menular
penemuan
dan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penanganan
penderita
penyakit DBD
Persentase
kasus HIV
AIDs yang
ditemukan - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapatkan
obat anti
retroviral
Menurunnya
Program angka
Pencegahan dan kesakitan, DINAS DINAS
Penanggulangan kematian dan 100% 100% 47.400.000 - - - - - - - - - - 100% 47.400.000 KESEHATA KESEHATA
Penyakit Menular kecacatan N N
Tidak Menular akibat
penyakit
DINAS DINAS
1.873.155.700 2.972.176.133 2.700.000.000 2.400.000.000 2.400.000.000 2.400.000.000 14.745.331.833 KESEHATA KESEHATA
N, RSUD N, RSUD
Persentase
Program Puskesmas 0% 12% 35% 65% 88% 95% 100% 100%
Standarisasi Terakreditasi
Pelayanan DINAS DINAS
Kesehatan Persentase 466.542.900 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 KESEHATA KESEHATA
Fasilitas dan 1.672.176.133 10.138.719.033
N N
tenaga 30% 70% 75% 85% 90% 95% 100% 100%
kesehatan
yang memiliki
sertifikat izin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
DINAS DINAS
61.126.377.043 63.152.366.895 63.459.985.240 63.653.784.797 63.853.398.341 KESEHATA KESEHATA
45.771.847.178 361.017.759.494
N, RSUD N, RSUD
Program
Pengadaan Angka Rumah
DINAS DINAS
Peningkatan Sakit per
1 1 15.072.000 1 1 6.152.366.895 1 6.459.985.240 1 6.653.784.797 2 6.853.398.341 2 KESEHATA KESEHATA
Sarana dan satuan 5.859.397.043 31.994.004.316
N N
Prasarana Rumah penduduk
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Persentase
RSUD RSUD KAB.
Paru-Paru/Rumah kecukupan 81% 20% 40% 60% 28.500.000.000 75% 28.500.000.000 85% 28.500.000.000 100% 28.500.000.000 100%
19.906.026.178 28.137.350.000 162.043.376.178 BENGKALIS BENGKALIS
Sakit Mata sarana dan
prasarana
RSUD sesuai
standar RS RSUD RSUD KEC.
28.500.000.000 28.500.000.000 28.500.000.000 28.500.000.000
kelas B 25.850.749.000 27.129.630.000 166.980.379.000 MANDAU MANDAU
Persentase
bayi kurang
dari 6 bulan 39% 42% 45% 48% 51% 54% 57% 57%
Program mendapat Asi
Peningkatan Eksklusif DINAS DINAS
Pelayanan 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.075.000 KESEHATA KESEHATA
382.262.456 1.132.337.456
Kesehatan Anak N N
Balita Persentase
pelayanan
68% 70% 75% 80% 85% 90% 95% 95%
kesehatan
anak balita
Program
Persentase DINAS DINAS
Peningkatan
posyandu 75% 75% 157.299.060 80% 85% 150.000.000 90% 153.750.000 95% 157.593.750 100% 161.533.594 100% KESEHATA KESEHATA
Pelayanan 125.963.200 906.139.604
lansia aktif N N
Kesehatan Lansia
Program
Angka
Peningkatan DINAS DINAS
kematian bayi
Kesehatan Ibu 5 24 4.257.232.000 22 17 5.800.000.000 12 5.800.000.000 7 5.800.000.000 2 5.800.000.000 2 KESEHATA KESEHATA
(AKB) per 5.787.955.324 33.245.187.324
Melahirkan dan N N
1.000 KLH
Anak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Angka
Kematian Ibu
135 135 130 125 120 115 110 110
(AKI) 110 per
100.000 KLH
Persentase
komplikasi
kebidanan dan
90% 91% 92% 93% 95% 96% 97% 97%
neonatal yang
ditangani di
fasyankes
Program
Kemitraan Persentase
RSUD RSUD KAB.
Peningkatan pengobatan 100% 100% - - 0 - 0 - 0 - 0 100%
189.100.000 - 189.100.000 BENGKALIS BENGKALIS
Pelayanan pasien rujukan
Kesehatan
Pekerjaan Umum
0 0
1 dan Penataan
1 3
Ruang
0 0 Sub Urusan
1
1 3 Pekerjaan Umum
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Program
DINAS
Pengembangan Rasio
PEKERJAA
dan Pengelolaan Jaringan DINAS
N UMUM
Jaringan Irigasi, Irigasi rawa 5,40% 6,16% 4.489.996.636 6,93% 7,70% 8,47% 9,24% 10,01% 10,01% PEKERJAA
860.000.000 6.500.000.000 6.500.000.000 6.500.000.000 6.500.000.000 31.349.996.636 DAN
Rawa dan dalam kondisi N UMUM
PENATAAN
Jaringan baik
RUANG
Pengairan Lainnya
Total Sub Urusan Pekerjaan Umum 4.489.996.636 860.000.000 6.500.000.000 6.500.000.000 6.500.000.000 6.500.000.000 31.349.996.636
0 0
1 Sosial
1 6
Tingkat
7,14 7 6,95 6,85 6,75 6,70 6,68 6,68
kemiskinan
Program
Pemberdayaan Jumlah fakir
Fakir Miskin, miskin yang DINAS
Komunitas Adat 4015 SOSIAL;
diberikan 3429 KK 7444 KK 7444 KK 7444 KK 7444 KK 7444 KK 7444 KK DINAS
Terpencil (KAT) KK BAG.
pemberdayaa 6.639.262.710 4.911.000.000 5.033.775.000 5.159.619.375 5.288.609.859 5.420.825.106 32.453.092.050 SOSIAL
dan Penyandang n sosial PEREKONO
Masalah MIAN
Kesejahteraan
Sosial
Jumlah KAT
yang diberikan
132 KK 345 KK 424 KK 460 KK 500 KK 520 KK 550 KK 550 KK
pemberdayaa
n sosial
Tingkat
7,14 7 6,95 6,85 6,75 6,70 6,68 6,68
kemiskinan
Jumlah usia
lanjut tidak
mampu yang 300 300 305 310 315 320 325 325
diberikan Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
pelayanan
sosial
Program DINAS
Pelayanan dan SOSIAL;
DINAS
Rehabilitasi Jumlah anak 26.950.918.299 BAG.
4.612.469.700 4.727.781.443 4.845.975.979 4.967.125.378 5.091.303.512 51.195.574.311 SOSIAL
Kesejahteraan terlantar yang PEREKONO
Sosial 445 479 474 504 534 534 564 564 MIAN
diberikan
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
rehabilitasi
sosial
Jumlah anak
bermasalah/
prilaku
263 258 369 375 381 386 342 342
menyimpang
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
yang diberikan
rehabilitasi
sosial
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Tingkat
7,14 7 6,95 6,85 6,75 6,70 6,68 6,68
Kemiskinan
Program
Pendayagunaan Jumlah DINAS DINAS
1.496.008.350
Para Penyandang penyandang 2.280.000.000 2.280.000.000 2.280.000.000 2.280.000.000 2.280.000.000 12.896.008.350 SOSIAL SOSIAL
Cacat dan Trauma cacat yang 662 477 417 421 430 435 442 442
diberikan Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
rehabilitasi
sosial
Persentase
Program
panti
Pembinaan Panti DINAS DINAS
asuhan/panti 74% 77% 2.954.689.087 79% - - - - -
Asuhan/Panti 6.326.979.300 - - - - 9.281.668.387 SOSIAL SOSIAL
jompo yang
Jompo
dibina
Program
Pembinaan Eks Tingkat
7,14 7 6,95 6,85 6,75 6,70 6,68 6,68
Penyandang Kemiskinan
Penyakit Sosial
(Eks Narapidana,
PSK, Narkoba dan Jumlah eks DINAS DINAS
126.370.000
Penyakit Sosial penyadang 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 1.376.370.000 SOSIAL SOSIAL
15 15 15 20 25 30 35 35
Lainnya penyakit sosial
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
yang diberikan
pembinaan
Program
Pemberdayaan
Jumlah PSKS 40 90 170 177 185 192 200 200 DINAS DINAS
Kelembagaan 2.408.052.636
yang dibina Orang Orang Orang 6.591.148.000 Orang 6.755.926.700 Orang 6.924.824.868 Orang 7.097.945.489 Orang 7.275.394.126 Orang 37.053.291.819 SOSIAL SOSIAL
Kesejahteraan
Sosial
Total Urusan Sosial 40.575.301.082 24.971.597.000 19.047.483.143 19.460.420.221 19.883.680.727 20.317.522.745 144.256.004.917
Pekerjaan Umum
0 0
1 dan Penataan
1 3
Ruang
0 0 Sub Urusan
1
1 7 Penataan Ruang
Persentase
BADAN DINAS
ketersediaan
PENGELOL PEKERJAA
Program Data dan
AAN N UMUM
Perencanaan Tata Dokumen 50% 55% 60% 65% 70% 75% 80% 80%
1.823.917.800 1.550.000.000 1.550.000.000 1.550.000.000 1.550.000.000 1.550.000.000 9.573.917.800 PERBATAS DAN
Ruang perencanaan/
AN; PENATAAN
pemanfaatan
BAPPEDA RUANG
tata ruang
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
DINAS
TATA
Persentase DINAS
KOTA,
peningkatan PEKERJAA
Program TATA
kesadaran N UMUM
Pemanfaatan 60% 60% 61% 63% 64% 67% 69% 69% RUANG
stakeholder 441.336.860 975.000.000 984.750.000 994.597.500 999.570.488 1.004.568.340 5.399.823.187 DAN
Ruang DAN
penataan PENATAAN
PEMUKIMA
ruang RUANG
N; BAG.
TAPEM
DINAS
TATA DINAS
Program KOTA, PEKERJAA
Persentase
Pengendalian TATA N UMUM
bangunan 0 0 30% 35% 40% 45% 50% 50%
Pemanfaatan 112.032.000 2.000.000.000 2.020.000.000 2.040.200.000 2.050.401.000 2.060.653.005 10.283.286.005 RUANG DAN
memiliki IMB
Ruang DAN PENATAAN
PEMUKIMA RUANG
N
Total Sub Urusan Penataan Ruang 2.377.286.660 4.525.000.000 4.554.750.000 4.584.797.500 4.599.971.488 4.615.221.345 25.257.026.992
0 0
1 Tenaga Kerja
2 1
Tingkat
Program Pengangguran 10,08% 9,19% 9,05% 8,96% 8,81% 8,65% 8,15% 8,15% DINAS DINAS
Peningkatan Terbuka (TPT) TENAGA TENAGA
Kualitas dan 1.802.199.500 KERJA DAN KERJA DAN
2.350.000.000 2.350.000.000 2.350.000.000 2.350.000.000 2.350.000.000 13.552.199.500
Produktivitas TRANSMIG TRANSMIG
Tenaga Kerja RASI RASI
Pencari kerja
10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00% 35,00% 40,00% 45,00%
terlatih
Total Urusan Tenaga Kerja 3.706.625.600 7.005.000.000 7.048.000.000 7.048.000.000 7.048.000.000 7.121.375.000 38.977.000.600
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Pemberdayaan
0 0 Perempuan dan
1
2 2 Perlindungan
Anak
Persentase
lembaga yang
melaksanakan
dan BADAN DINAS
PEMBERDA PEMBERDA
Program melakukan
YAAN YAAN
Penguatan perlindungan
PEREMPUA PEREMPUA
Kelembagaan perempuan 79% 81% 782.887.668 82% 82% 84% 85% 85% 85%
782.887.668 782.887.668 782.887.668 782.887.668 782.887.668 4.697.326.008 N DAN N DAN
Pengarusutamaan dan anak dari KELUARGA PERLINDU
Gender dan Anak tindak BERENCAN NGAN
kekerasan A ANAK
termasuk anak
dalamkondisi
khusus
DINAS
PEMBERDA
Program Jumlah kasus
YAAN
Peningkatan kekerasan
PEREMPUA
Kualitas Hidup dan terhadap 20 - - 25 30 35 40 50 50 -
350.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 358.750.000 1.758.750.000 N DAN
Perlindungan perempuan PERLINDU
Perempuan dan anak NGAN
ANAK
DINAS
Program PEMBERDA
Peningkatan Pemenuhan YAAN
Peran Serta dan hak-hak PEREMPUA
perempuan 65% - 79% 83% 86% 87% 88% 88% -
Kesetaraan - 5.866.722.100 5.954.722.932 6.044.043.775 6.104.484.213 6.165.529.055 30.135.502.076 N DAN
Gender dalam dan semua PERLINDU
Pembangunan anak termasuk NGAN
anak dalam ANAK
kondisi khusus
0 0
1 Pangan
2 3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah 110 112 115 125 135 145 155 155 BADAN
ketersediaan Kg/Kapit Kg/Kapi Kg/Kapit Kg/Kapit Kg/Kapit Kg/Kapit Kg/Kapit Kg/Kapit KETAHANA
pangan utama a ta a a a a a a N PANGAN
Program
DAN
Peningkatan DINAS
PENYULUH
Ketahanan KETAHANA
4.970.459.600 15.025.200.000 15.025.200.000 15.025.200.000 15.025.200.000 15.025.200.000 80.096.459.600 AN; DINAS
Pangan Pertanian/ Nilai Pola N PANGAN
PERTANIAN
Perkebunan Pangan
86.31% 87.5% 88% 90% 92% 94% 95% 95% DAN
Harapan
PETERNAK
(PPH)
AN
0 0 Lingkungan
1
2 5 Hidup
Program
Pengendalian Indeks kualitas BADAN DINAS
Pencemaran dan lingkungan 0 0 60 65 70 75 75 75 LINGKUNG LINGKUNG
2.099.645.286 3.393.140.800 3.399.927.082 3.403.327.009 3.406.730.336 3.410.137.066 19.112.907.578
Perusakan hidup AN HIDUP AN HIDUP
Lingkungan Hidup
Jumlah
kelompok/mas
Progam
yarakat peduli BADAN DINAS
Perlindungan dan
lingkungan 113 113 120 125 130 135 140 140 LINGKUNG LINGKUNG
Konservasi 872.089.600 775.000.000 775.775.000 776.550.775 777.327.326 778.104.653 4.754.847.354
yang AN HIDUP AN HIDUP
Sumberdaya Alam
dilakukan
pembinaan
Persentase
tersedianya
Program luasan RTH
Rehabilitasi dan pada BADAN DINAS
Pemulihan lingkungan - 10% 12% 15% 20% 25% 30% 30% LINGKUNG LINGKUNG
135.939.000 300.000.000 301.500.000 301.801.500 301.952.401 302.556.306 1.643.749.206
Cadangan Sumber pemukiman/se AN HIDUP AN HIDUP
Daya Alam mpadan
pantai/DAS/Da
nau
Program Persentase
Peningkatan ketersedian
Kualitas dan data dan BADAN DINAS
Akses Informasi informasi 68% 70% 73% 75% 77% 78% 79% 79% LINGKUNG LINGKUNG
2.609.611.500 3.250.000.000 3.251.625.000 3.251.950.163 3.253.576.138 3.255.202.926 18.871.965.726
Sumber Daya tentang AN HIDUP AN HIDUP
Alam dan lingkungan
Lingkungan Hidup hidup
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Persentase
pelaku usaha
dan/atau
Program
kegiatan yang BADAN DINAS
Peningkatan
diawasi 40% 40% 45% 50% 55% 60% 65% 65% LINGKUNG LINGKUNG
Pengendalian 1.192.975.600 2.225.000.000 2.225.222.500 2.225.445.022 2.225.667.567 2.225.890.134 12.320.200.823
terhadap AN HIDUP AN HIDUP
Polusi
ketaatan
dokumen izin
lingkungan
Total Urusan Lingkungan Hidup 6.910.260.986 9.943.140.800 9.954.049.582 9.959.074.468 9.965.253.767 9.971.891.084 56.703.670.686
Pemberdayaan
0 0
1 Masyarakat dan
2 7
Desa
DINAS
Program Pemeliharaan
PEMBERDA
Peningkatan Pasca
YAAN
Keberdayaan Program 8 Kec. 8 Kec. 16.320.109.152 8 Kec. 10 Kec. 4.550.865.270 11 Kec. 4.550.865.270 11 Kec. 4.550.865.270 11 Kec. 4.550.865.270 11 Kec. BPM-PD
4.334.157.400 38.857.727.632 MASYARAK
Masyarakat Pemberdayaa
AT DAN
Perdesaan n
DESA
34 68 102 136 136 136 136
BUMDesa
- BUMDe BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes
Aktif
sa a a a a a a DINAS
Program
PEMBERDA
Pengembangan
Jumlah Status 2.842.939.111 BPM-PD YAANMASY
Lembaga Ekonomi 23.400.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 46.242.939.111
Perkembanga ARAKAT
Pedesaan
n dan 19 Desa 24 Desa 29 Desa 34 Desa 39 Desa 44 Desa 49 Desa 49 Desa DAN DESA
Kemandirian
Desa
Swadaya
Masyarakat
terhadap
3% 6% 9% 12% 15% 18% 21% 21%
Program Program DINAS
Peningkatan Pemberdayaa PEMBERDA
Partisipasi n Masyarakat 6.051.485.935 BPM-PD YAANMASY
3.428.000.000 3.428.000.000 3.428.000.000 3.428.000.000 3.428.000.000 23.191.485.935
Masyarakat dalam Jumlah Status ARAKAT
Membangun Desa Perkembanga DAN DESA
n dan 19 Desa 24 Desa 29 Desa 34 Desa 39 Desa 44 Desa 49 Desa 49 Desa
Kemandirian
Desa
Pemerintahan
Desa yang 5% 8% 12% 15% 18% 21% 24% 24%
Program Akuntabel DINAS
Peningkatan PEMBERDA
Kapasitas Jumlah Status 2.292.085.554 BPM-PD YAANMASY
11.119.000.000 24.461.800.000 25.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000 112.872.885.554
Aparatur Perkembanga ARAKAT
Pemerintah Desa n dan 19 Desa 24 Desa 29 Desa 34 Desa 39 Desa 44 Desa 49 Desa 49 Desa DAN DESA
Kemandirian
Desa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
DINAS
Program Rata-rata
PEMBERDA
Peningkatan Jumlah
155 180 719.844.610 180 218 218 218 218 218 BPM-PD YAANMASY
Peran Perempuan Kelompok 3.610.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 16.329.844.610
ARAKAT
di Perdesaan Binaan PKK
DAN DESA
Pengendalian
0 0 Penduduk dan
1
2 8 Keluarga
Berencana
DINAS
PENGENDA
Jumlah LIAN
Program Keluarga peserta KB PENDUDUK
16.000 16.617 53.757 61.821 63.443 64.508 67.196 67.196 BPPKB
Berencana aktif 690.387.300 2.559.508.750 2.559.508.750 2.559.508.750 2.559.508.750 2.559.508.750 13.487.931.050 DAN
(pasangan) KELUARGA
BERENCAN
A
Penurunan DINAS
Total Fertility PENGENDA
Rate (TFR) LIAN
Program
melalui PUP, PENDUDUK
Pelayanan 2.600 2.441 368.073.100 2.319 2.203 2.093 1.601 1.441 1.441 BPPKB
penundaan 848.812.500 853.056.563 857.321.845 861.608.455 865.916.497 4.654.788.959 DAN
Kontrasepsi
anak pertama KELUARGA
dan motivator BERENCAN
PUP A
DINAS
Program PENGENDA
Persentase
Pembinaan Peran LIAN
Peserta KB
Serta Masyarakat PENDUDUK
Aktif terhadap 80% 83,1% 197.500.300 61,3% 64% 66% 67% 70% 70% BPPKB
dalam Pelayanan 2.187.987.500 2.187.987.500 2.187.987.500 2.187.987.500 2.187.987.500 11.137.437.800 DAN
Pasangan
KB/KR yang KELUARGA
Usia Subur
Mandiri BERENCAN
A
DINAS
PENGENDA
Program
Jumlah LIAN
Pengembangan
Kelompok PENDUDUK
Pusat Pelayanan 28 Org 30 Org 935.175.600 35 Org 40 Org 40 Org 40 Org 40 Org 40 Org BPPKB
Generasi 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 5.935.175.600 DAN
Informasi dan
Berencana KELUARGA
Konseling KRR
BERENCAN
A
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
0 1 Komunikasi dan
1
2 0 Informatika
DINAS
Persentase
Program KOMUNIKA
jejaring
Kerjasama DISHUBKO SI,
informasi dan 83% 83% 85% 87% 88% 89% 90% 90%
Informasi dengan 897.340.000 809.730.000 3.961.300.000 3.961.696.130 3.962.092.300 3.962.488.509 17.554.646.938 MINFO INFORMATI
media massa
Mass Media KA DAN
yang tersedia
STATISTIK
Total Urusan Komunikasi dan Informatika 897.340.000 809.730.000 3.961.300.000 3.961.696.130 3.962.092.300 3.962.488.509 17.554.646.938
Koperasi, Usaha
0 1
1 Kecil dan
2 1
Menengah
DINAS
DINAS
Program KOPERASI,
Pertumbuhan KOPERASI,
Penciptaan Iklim USAHA
UMK (non USAHA
Usaha Kecil 9.545 9.745 9.845 9.945 10.045 10.145 10.245 10.245 MIKRO,
produksi/non 663.657.308 4.785.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 17.448.657.308 KECIL DAN
Menengah yang KECIL DAN
industri) MENENGA
Kondusif MENENGA
H
H
DINAS
Program DINAS
KOPERASI,
Pengembangan KOPERASI,
Jumlah UMK USAHA
Kewirausahaan USAHA
yang dibina 1.404 1.404 1.500 1.600 1.750 1.800 1.860 1.860 MIKRO,
dan Keunggulan 2.258.652.627 2.944.000.000 2.500.000.000 2.500.000.000 2.500.000.000 2.500.000.000 15.202.652.627 KECIL DAN
(Unit) KECIL DAN
Kompetitif Usaha MENENGA
MENENGA
Kecil Menengah H
H
DINAS
Program DINAS
KOPERASI,
Pengembangan KOPERASI,
USAHA
Sistem Pendukung Persentase USAHA
20% 20% 25% 30% 35% 40% 45% 45% MIKRO,
Usaha Bagi Usaha UMK Mandiri 770.000.000 1.619.000.000 800.000.000 800.000.000 800.000.000 800.000.000 5.589.000.000 KECIL DAN
KECIL DAN
Mikro Kecil MENENGA
MENENGA
Menengah H
H
DINAS
DINAS
Program KOPERASI,
KOPERASI,
Peningkatan USAHA
Jumlah USAHA
Kualitas 291 291 325 335 350 360 372 372 MIKRO,
Koperasi Aktif 1.264.013.860 3.800.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 11.064.013.860 KECIL DAN
Kelembagaan KECIL DAN
MENENGA
Koperasi MENENGA
H
H
0 1 Penanaman
1
2 2 Modal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
DINAS
Program Persentase PENANAMA
Peningkatan peningkatan N MODAL
Promosi dan promosi dan 88% 88% 89% 90% 91% 92% 92% 92% BPPMPT DAN
3.945.894.300 4.795.714.705 4.800.510.420 4.805.310.930 4.807.713.586 4.810.117.442 27.965.261.383
Kerjasama kerjasama PELAYAN
Investasi investasi SATU
PINTU
Persentase
peningkatan 85% 85% 88% 89% 91% 93% 95% 95% DINAS
PMA PENANAMA
Program
N MODAL
Peningkatan Iklim
Jumlah BPPMPT DAN
Investasi dan 187.322.200 1.684.167.180 1.685.009.264 1.685.851.768 1.686.694.694 1.687.538.041 8.616.583.147
investor PELAYAN
Realisasi Investasi
berskala 41 47 53 59 65 71 77 77 SATU
nasional PINTU
(PMDN/PMA)
Total Urusan Penanaman Modal 4.133.216.500 6.479.881.885 6.485.519.683 6.491.162.698 6.494.408.280 6.497.655.484 36.581.844.530
0 1 Kepemudaan dan
1
2 3 Olahraga
DINAS
DINAS
PARIWISAT
KEBUDAYA
Program A,
Jumlah AN,
Pengembangan KEBUDAYA
kegiatan 8 9 13 15 18 21 25 25 PARIWISAT
dan Keserasian 338.634.000 234.750.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 1.973.384.000 AN,
kepemudaan A, PEMUDA
Kebijakan Pemuda KEPEMUDA
DAN
AN DAN
OLAHRAGA
OLAHRAGA
DINAS
DINAS
PARIWISAT
Persentase KEBUDAYA
Program A,
keterlibatan AN,
Peningkatan KEBUDAYA
pemuda dalam 75% 76% 78% 81% 83% 84% 85% 85% PARIWISAT
Peran Serta 2.982.577.000 4.044.334.000 4.145.442.350 4.249.078.409 4.355.305.369 4.464.188.003 24.240.925.131 AN,
pembangunan A, PEMUDA
Kepemudaan KEPEMUDA
daerah DAN
AN DAN
OLAHRAGA
OLAHRAGA
DINAS
Program DINAS
PARIWISAT
Peningkatan KEBUDAYA
A,
Upaya Jumlah AN,
KEBUDAYA
Penumbuhan organisasi 20 20 25 30 35 40 45 45 PARIWISAT
634.133.000 430.905.000 430.905.000 430.905.000 430.905.000 430.905.000 2.788.658.000 AN,
Kewirausahaan pemuda A, PEMUDA
KEPEMUDA
dan Kecakapan DAN
AN DAN
Hidup Pemuda OLAHRAGA
OLAHRAGA
DINAS
DINAS
PARIWISAT
KEBUDAYA
Program A,
Jumlah AN,
Pembinaan dan KEBUDAYA
Cabang 37 39 39 39 42 42 45 45 PARIWISAT
Pemasyarakatan 3.979.650.125 4.790.000.000 4.909.750.000 5.032.493.750 5.032.493.750 5.032.493.750 28.776.881.375 AN,
Olahraga A, PEMUDA
Olahraga KEPEMUDA
DAN
AN DAN
OLAHRAGA
OLAHRAGA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
DINAS
DINAS
PARIWISAT
Program KEBUDAYA
A,
Peningkatan Jumlah AN,
KEBUDAYA
Sarana dan fasilitas - 56 66 76 86 96 106 106 PARIWISAT
7.452.772.758 10.289.700.000 10.546.942.500 10.546.942.500 10.546.942.500 10.546.942.500 59.930.242.758 AN,
Prasarana Olah olahraga A, PEMUDA
KEPEMUDA
Raga DAN
AN DAN
OLAHRAGA
OLAHRAGA
Jumlah DINAS
kebijakan PARIWISAT
Program
yang A,
Pengembangan
berpengaruh KEBUDAYA
Kebijakan dan - - - - - 1 87.000.000 1 87.000.000 1 87.000.000 1 87.000.000 4 348.000.000 -
terhadap AN,
Manajemen
pengembanga KEPEMUDA
Olahraga
n olahraga AN DAN
daerah OLAHRAGA
DINAS
PARIWISAT
Program Persentase
A,
Peningkatan peningkatan
KEBUDAYA
Sarana dan sarana dan 75% - 78% 82% 83% 84% 85% 85% -
- 750.000.000 772.500.000 795.675.000 815.566.875 815.566.875 3.949.308.750 AN,
Prasarana prasarana
KEPEMUDA
Kepemudaan kepemudaan
AN DAN
OLAHRAGA
Total Urusan Kepemudaan dan Olahraga 15.387.766.883 20.539.689.000 21.242.539.850 21.492.094.659 21.618.213.494 21.727.096.128 122.007.400.014
0 1
1 Kebudayaan
2 6
Jumlah objek
27 28 29 30 31 32 33 33 DINAS
wisata DINAS
PARIWISAT
KEBUDAYA
A,
Program AN,
KEBUDAYA
Pengelolaan PARIWISAT
Jumlah benda, 454.298.100 5.300.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 25.754.298.100 AN,
Kekayaan Budaya A, PEMUDA
situs dan KEPEMUDA
DAN
kawasan AN DAN
16 19 20 21 22 23 25 25 OLAHRAGA
cagar budaya OLAHRAGA
yang
dilestarikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
DINAS
Jumlah grup DINAS
109 111 112 114 116 118 120 120 PARIWISAT
kesenian KEBUDAYA
Program A,
AN,
Pengelolalaan KEBUDAYA
PARIWISAT
Keragaman 1.185.500.400 3.894.389.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 21.079.889.400 AN,
A, PEMUDA
Budaya Jumlah sarana KEPEMUDA
DAN
penyelenggara AN DAN
8 7 12 16 19 21 21 21 OLAHRAGA
an seni dan OLAHRAGA
budaya
Total Urusan Kebudayaan 1.782.025.500 9.579.389.000 9.400.000.000 9.400.000.000 9.400.000.000 9.400.000.000 48.961.414.500
0 1
1 Perpustakaan
2 7
Jumlah
Pengunjung 51.027 20.000 20.500 21.000 23.000 30.000 33.000 33.000 BADAN
Program Perpustakaan Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang PERPUSTA
Pertahun DINAS
Pengembangan KAAN
PERPUSTA
Budaya Baca dan UMUM,
2.884.698.650 1.738.500.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 16.623.198.650 KAAN DAN
Pembinaan Jumlah ARSIP DAN
KEARSIPAN
Perpustakaan Perpustakaan DOKUMENT
0 20 25 30 35 40 45 45 ASI
Desa Yang
Aktif
X 0 Kelautan dan
2
X 1 Perikanan
Program
Pemberdayaan DINAS
Masyarakat dalam KELAUTAN
Jumlah
Pengawasan dan 20 Org 20 Org 1.909.336.700 - - - - - 20 Org DAN -
Pokmaswas - - - - - 1.909.336.700
Pengendalian PERIKANA
Sumber Daya N
Kelautan
Program
Peningkatan DINAS
Kesadaran dan Persentase KELAUTAN
Penegakan penurunan 80% 70% 706.859.000 - - - - - 70% DAN -
- - - - - 706.859.000
Hukum dalam pelanggaran PERIKANA
Pendayagunaan N
Sumberdaya Laut
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Program
Peningkatan DINAS
Kegiatan Budaya Persentase KELAUTAN
Kelautan dan kepedulian 100% 100% 525.000.000 - - - - - 100% DAN -
- - - - - 525.000.000
Wawasan Maritim masyarakat PERIKANA
kepada N
Masyarakat
Persentase
peningkatan
produksi 80,87% 83,40% 86,50% 88,62% 92,5% 98,5% 99% 99%
perikanan DINAS DINAS
Program budidaya KELAUTAN KELAUTAN
Pengembangan
5.472.313.000 DAN DAN
Budidaya 9.745.000.000 7.000.000.000 7.000.000.000 7.000.000.000 7.000.000.000 43.217.313.000
Persentase PERIKANA PERIKANA
Perikanan
Produksi N N
Perikanan 93,73% 95,5% 96,2% 97% 98,5% 99% 99,5% 99,5%
Kelompok
Nelayan
Persentase
Produksi
Perikanan 93,73% 95,5% 96,2% 97% 98,5% 99% 99,5% 99,5%
Kelompok DINAS DINAS
Program Nelayan KELAUTAN KELAUTAN
Pengembangan
962.998.340 DAN DAN
Perikanan 3.130.000.000 3.208.250.000 3.208.250.000 3.208.250.000 3.208.250.000 16.452.308.254
Persentase PERIKANA PERIKANA
Tangkap
peningkatan N N
produksi 80,87% 83,40% 86,50% 88,62% 92,5% 98,5% 99% 99%
perikanan
tangkap
Persentase
Program DINAS DINAS
peningkatan
Pengembangan KELAUTAN KELAUTAN
cakupan
Sistem 78,53% 80% 505.535.600 80,5% 81% 83% 84% 85% 85% DAN DAN
binaan 1.010.000.000 1.035.250.000 1.035.250.000 1.035.250.000 1.035.250.000 5.656.535.600
Penyuluhan PERIKANA PERIKANA
kelompok
Perikanan N N
nelayan
Program
DINAS
Optimalisasi Persentase
KELAUTAN
Pengelolaan dan peningkatan
77% 79% 2.092.483.000 - - - - - 79% DAN -
Pemasaran pengolahan - - - - - 2.092.483.000
PERIKANA
Produksi perikanan
N
Perikanan
Program
Persentase DINAS DINAS
Pengembangan
Produksi KELAUTAN KELAUTAN
Kawasan
Perikanan 93,73% 95,5% 355.000.000 96,2% 600.000.000 97% 98,5% 99% 99,5% 99,5% DAN DAN
Budidaya Laut, Air 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 2.955.000.000
Kelompok PERIKANA PERIKANA
Payau dan Air
Nelayan N N
Tawar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Persentase
peningkatan
produksi 80,87% 83,40% 86,50% 88,62% 92,5% 98,5% 99% 99%
perikanan
budidaya
Total Urusan Kelautan dan Perikanan 14.569.960.040 20.019.000.000 13.743.500.000 13.743.500.000 13.743.500.000 13.743.500.000 89.562.960.040
X 0
2 Pariwisata
X 2
DINAS
DINAS
PARIWISAT
KEBUDAYA
Program A,
Jumlah AN,
Pengembangan KEBUDAYA
kunjungan 49.014 49.014 52.000 57.000 59.000 64.000 70.000 70.000 PARIWISAT
Pemasaran 1.479.612.450 3.079.477.050 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 12.559.089.500 AN,
wisatawan A, PEMUDA
Pariwisata KEPEMUDA
DAN
AN DAN
OLAHRAGA
OLAHRAGA
DINAS
DINAS
PARIWISAT
KEBUDAYA
Program A,
AN,
Pengembangan Jumlah objek KEBUDAYA
27 28 29 30 31 32 33 33 PARIWISAT
Destinasi wisata 1.565.219.650 2.642.636.812 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 12.207.856.462 AN,
A, PEMUDA
Pariwisata KEPEMUDA
DAN
AN DAN
OLAHRAGA
OLAHRAGA
DINAS
PARIWISAT
Persentase
A,
Program upaya
KEBUDAYA
Pengembangan pengembanga 73% - 77% 79% 81% 83% 85% 87% -
- 767.820.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 2.767.820.000 AN,
Kemitraan n kemitraan
KEPEMUDA
pariwisata
AN DAN
OLAHRAGA
Total Urusan Pariwisata 3.044.832.100 6.489.933.862 4.500.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000 27.534.765.962
X 0
2 Pertanian
X 3
Program
Persentase
Peningkatan DISTANNAK DINAS
Cakupan bina 80% 85% 90% 95% 100% 100% 100% 100%
Kesejahteraan 2.725.032.000 1.870.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 16.595.032.000 ; BKPP PERTANIAN
kelompok tani
Petani
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Program
Peningkatan DISTANNAK
Pemasaran Hasil ; DINAS
NTP (Karet) 23,85 23,85 25 27 30 32,5 35 35
Produksi 243.074.000 365.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 1.808.074.000 DISBUNHU PERTANIAN
Pertanian/ T
Perkebunan
Produktivitas
Tanaman
3,72 3,72 3,73 3,73 3,74 3,75 3,75 3,75
Program Pangan (padi)
Peningkatan Ton/Ha DISTANNAK
Penerapan ; BKPP; DINAS
Teknologi Produktivitas 2.421.143.000 8.228.000.000 6.000.000.000 6.000.000.000 6.000.000.000 6.000.000.000 34.649.143.000 DISBUNHU PERTANIAN
Pertanian/ Tanaman T
Perkebunan Pangan 14 14 14,10 14,15 14,2 14,2 14,25 14,25
(holtikultura)
Ton/Ha
Program
Produktivitas DISTANNAK
Peningkatan
Tanaman ; DINAS
Produksi 1,5 1,533 1,534 1,535 1,536 1,537 1,538 1,538
Perkebunan 6.926.942.500 12.601.100.000 8.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 51.528.042.500 DISBUNHU PERTANIAN
Pertanian/
(Sagu) Ton/Ha T
Perkebunan
Program
Pemberdayaan
Persentase
Penyuluh DINAS
Penyuluh 60% 65% 70% 80% 90% 100% 100% 100% BKPP
Pertanian/ 3.695.707.000 4.650.000.000 4.650.000.000 4.650.000.000 4.650.000.000 4.650.000.000 26.945.707.000 PERTANIAN
terlatih
Perkebunan
Lapangan
Program Persentase
Pencegahan dan penanganan DINAS
78% 78% 79% 80% 81% 82% 83% 83% DISTANNAK
Penanggulangan kesehatan 3.639.296.000 5.405.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 25.044.296.000 PERTANIAN
Penyakit Ternak ternak
Ratio PAD
terhadap
9,64 10,6 11,66 12,71 13,79 14,88 15,9 15,9
Pendapatan
Program Daerah
Peningkatan DINAS
DISTANNAK
Produksi Hasil 2.045.199.000 4.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 18.045.199.000 PERTANIAN
Peternakan Populasi
ternak sapi 14.807 14.000 14.260 14.520 14.780 15.040 15.320 15.320
(Ekor)
Program
Peningkatan
Peningkatan
produksi DINAS
Pemasaraan Hasil 242.250 - 209.200 218.400 227.600 236.800 245.000 245.000 DISTANNAK
daging sapi - 4.500.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 16.500.000.000 PERTANIAN
Produksi
(Kg)
Peternakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Program Persentase
Peningkatan teknologi yang
DINAS
Penerapan diterapkan 80% 80% 81% 81% 83% 83% 85% 85% DISTANAK
575.999.500 900.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 5.475.999.500 PERTANIAN
Teknologi dalam
Peternakan peternakan
Total Urusan Pertanian 22.272.393.000 42.519.100.000 32.950.000.000 32.950.000.000 32.950.000.000 32.950.000.000 196.591.493.000
x
2 Kehutanan
x
Kontribusi DINAS
Program
sektor PERKEBUN
Pemanfaatan
kehutanan 1,66% 1,66% - - - - - - AN DAN -
Potensi Sumber 133.012.400 - - - - - 133.012.400
terhadap KEHUTANA
Daya Hutan
PDRB N*
DINAS
Luas hutan
Program PERKEBUN
dan lahan 25,199.1 25,199.
Rehabilitasi Hutan - - - - - - AN DAN -
kritis yang 7 Ha 17 Ha 898.020.000 - - - - - 898.020.000
dan Lahan KEHUTANA
direhabilitasi
N*
Program DINAS
Perlindungan dan Luas kawasan PERKEBUN
2,471 2,471
Konservasi hutan yang - - - - - - AN DAN -
Ha Ha 1.442.605.900 - - - - - 1.442.605.900
Sumber Daya rusak KEHUTANA
Hutan N*
X 0
2 Perdagangan
X 6
Kontribusi
Kemetrologian
(Rp. Juta)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
DINAS DINAS
Program Nilai Ekspor
PERINDUS PERDAGAN
Peningkatan dan Bersih
340,4 376,2 835.436.600 411,9 447.7 483.4 519.2 554.9 554.9 TRIAN DAN GAN DAN
Pengembangan Perdagangan 374.080.200 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 3.209.516.800
PERDAGAN PERINDUS
Ekspor (USD Juta)
GAN TRIAN
Ratio PAD
terhadap
Program Pendapatan DINAS DINAS
Peningkatan Daerah PERINDUS PERDAGAN
Efisiensi 6 Pasar 1 Pasar 1.765.948.210 2 Pasar 3 Pasar 3 Pasar 3 Pasar 3 Pasar 3 Pasar TRIAN DAN GAN DAN
857.209.590 850.000.000 850.000.000 850.000.000 850.000.000 6.023.157.800
Perdagangan PERDAGAN PERINDUS
Dalam Negeri Jumlah Pasar GAN TRIAN
yang dikelola
Pemda
Total Urusan Perdagangan 19.040.667.155 9.010.906.400 6.650.000.000 6.650.000.000 6.650.000.000 6.650.000.000 54.651.573.555
X 0
2 Perindustrian
X 7
DINAS DINAS
Program
3.827 3.927 4.027 4.127 4.227 4.327 4.427 4.427 PERINDUS PERDAGAN
Pengembangan Pertumbuhan
pelaku pelaku/k 2.304.629.600 pelaku pelaku/ pelaku pelaku pelaku pelaku TRIAN DAN GAN DAN
Industri Kecil dan Industri (IKM) 3.574.803.865 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 11.879.433.465
/kpl lp /klp klp, /klp /klp /klp /klp PERDAGAN PERINDUS
Menengah
GAN TRIAN
DINAS
Persentase
PERINDUS
Program Penataan pemahaman
83% 100% 1.722.647.600 - - - - - 100% TRIAN DAN -
Struktur Industri mengenai - - - - - 1.722.647.600
PERDAGAN
HAK
GAN
Program
DINAS DINAS
Peningkatan
Jumlah pelaku 242 392 542 692 842 992 1142 1142 PERINDUS PERDAGAN
Sumber Daya
usaha IKM pelaku/kl pelaku 323.786.250 pelaku pelaku pelaku pelaku pelaku pelaku TRIAN DAN GAN DAN
Manusia Pelaku 816.600.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 3.140.386.250
yang dibina p /klp /klp /klp /klp /klp /klp /klp PERDAGAN PERINDUS
Usaha Industri
GAN TRIAN
Kecil Menengah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Total Urusan Perindustrian 4.527.300.250 4.588.033.050 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 25.115.333.300
X 0
2 Transmigrasi
X 8
DINAS DINAS
Program Cakupan
TENAGA TENAGA
Pengembangan pembinaan
40 KK 45 KK 0 50 KK 55 KK 60 KK 65 KK 70 KK 70 KK KERJA DAN KERJA DAN
Wilayah warga 990.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 2.990.000.000,00
TRANSMIG TRANSMIG
Transmigrasi transmigrasi
RASI RASI
x 0
3 Perencanaan
x 2
BADAN
Program Peningkatan
PENGELOL
Pengembangan Alokasi Dana
2% 2,5% - - - - - - - - - - - AAN -
Wilayah Perbatasan dari 627.686.701 627.686.701
PERBATAS
Perbatasan APBN/APBD I
AN
Persentase
BADAN
Kerjasama
Program PENGELOL
Pembangunan
Kerjasama 77% 77% - - - - - - - - - - - AAN -
Perbatasan 669.539.800 669.539.800
Pembangunan PERBATAS
dengan Pihak
AN\
Kedua
x 0
3 Keuangan
x 3
DINAS
Program Ratio PAD BADAN
PENDAPAT
Peningkatan terhadap PENDAPAT
9,64 10,6 11,66 12,71 13,79 14,88 15,9 15,9 AN
Pendapatan Asli Pendapatan 3.269.026.500 7.809.089.863 7.809.089.863 7.809.089.863 7.809.089.863 7.809.089.863 42.314.475.815 AN
DAERAH;
Daerah Daerah DAERAH
BPMPPT
Total Urusan Keuangan 3.269.026.500 7.809.089.863 7.809.089.863 7.809.089.863 7.809.089.863 7.809.089.863 42.314.475.815
X
4 Pendukung
X
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Program Tingkat
Peningkatan partisipasi KECAMATA
BAG.
Pengetahuan dan masyarakat 100% 100% - 100% 100% 100% 100% 100% N; BAG.
5.406.360.100 - 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 45.406.360.100 KESRA
Pengembangan dalam KESRA
Keagamaan keagamaan
Tingkat
Program
partisipasi
Pembinaan dan BAG.
masyarakat 100% 100% - - - - 100% -
Peningkatan Syiar 11.473.717.400 - - - - - 11.473.717.400 KESRA
dalam
Keagamaan
keagamaan
Tingkat
Program
partisipasi
Peningkatan Seni,
masyarakat BAG.
Baca dan 100% 100% 100% 100% -
dalam - 6.638.000.000 - - - - 6.638.000.000 KESRA
Pemahaman
mengikuti
Alqur'an
MTQ
Persentase
Program
Peningkatan BAG.
Peningkatan 100% 100% 100% 100% -
Pelayanan - 2.770.000.000 - - - - 2.770.000.000 KESRA
Pelayanan Haji
Haji
Program
Peningkatan dan Rasio lulusan BAG. BAG.
20,09 22,05 25,05 28,45 30,05 31,95 33,05 33,05
Pengembangan S1/S2/S3 6.331.403.300 - 6.000.000.000 6.000.000.000 6.000.000.000 6.000.000.000 30.331.403.300 KESRA KESRA
SDM
Program
Peningkatan Pelayanan BAG.
- - - 80% 85% 90% 95% 100% -
Pelayanan Sosial Soskemas - - 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 12.000.000.000 KESRA
Kemasyarakatan
Kesatuan Bangsa
x 0
6 dan Politik Dalam
x 1
Nageri
Jumlah
Penurunan 9 8 7 6 5 5 5 5 SATPOL
Program
Potensi Konflik PP,
Pengembangan KESBANGP
KESBANGP
Wawasan 9.425.827.000 1.155.000.000 1.166.550.000 1.178.215.500 1.189.997.655 1.201.897.632 15.317.487.787 OL
OL, BPBD
Kebangsaan
Jumlah LSM DAMKAR
20 20 30 40 40 50 50 50
dibina
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah
Penurunan 9 8 7 6 5 5 5 5
Program Potensi Konflik
Kemitraan
KESBANGP KESBANGP
Pengembangan
Jumlah 199.698.100 1.740.000.000 1.748.700.000 1.757.443.500 1.766.230.718 1.775.061.871 8.987.134.189 OL OL
Wawasan
lembaga non
Kebangsaan 3 3 3 3 3 3 3 3
pemerintah
yang dibina
Tingkat
Program
partisipasi KESBANGP KESBANGP
Pendidikan Politik 79% 79% 80% 83% 84% 85% 88% 88%
politik 830.064.000 1.540.000.000 1.547.700.000 1.555.438.500 1.563.215.693 1.571.031.771 8.607.449.963 OL OL
Masyarakat
masyarakat
Energi dan
x 0
2 Sumber Daya
x 5
Mineral
Persentase
pembinaan
Program dan
DINAS
Pembinaan dan pengawasan
PERTAMBA
Pengawasan jasa 80% 85% - - - - - 85% -
1.932.660.100 - - - - - 1.932.660.100 NGAN DAN
Bidang penunjang
ENERGI*
Pertambangan migas dan
pertambangan
umum
Persentase
Program
pengawasan DINAS
Pengendalian dan
dan PERTAMBA
Pengawasan 78% 80% - - - - - 80% -
pengendalian 246.829.900 - - - - - 246.829.900 NGAN DAN
Bidang
distribusi BBM ENERGI*
Pertambangan
dan Gas
x Urusan
4
x Pendukung
Persentase
Program
rumusan BAG.
Peningkatan
kerjasama 10% 15% 17,5% 20% 30% 35% 40% 40% - KERJASAM
Kerjasama antar - - 1.000.000.000 1.005.000.000 1.005.502.500 1.006.005.251 4.016.507.751
dengan A
Daerah
berbagai pihak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Program Peningkatan
BAG.
Pengembangan Alokasi Dana
- - 2,8% 3% 3,2% 3,5% 3,8% 3,8% - PERBATAS
Kawasan Perbatasan dari - 1.724.845.900 1.000.000.000 1.005.000.000 1.010.025.000 1.010.530.013 5.750.400.913
AN
Perbatasan APBN/APBD I
Ketentramanan,
Ketertiban Umum
0 0
1 dan
1 5
Perlindungan
Masyarakat
Pekerjaan Umum
0 0
1 dan Penataan
1 3
Ruang
0 0 Sub Urusan
1
1 3 Pekerjaan Umum
Panjang
pembangunan 120 km 10 km 10 km 10 km 10 km 10 km 10 km 180 km
jalan baru DINAS
Program
DINAS PEKERJAAN
Pembangunan
383.112.542.130 410.647.219.52 PEKERJAAN UMUM DAN
Jalan dan 323.057.900.000 302.580.047.735 311.068.377.925 350.014.089.893 2.080.480.177.204
Panjang 1 UMUM PENATAAN
Jembatan 117,6
pembangunan 293 m 170 m 50 m 50 m 50 m 50 m 370 m RUANG
m
jembatan baru
Program
Pembangunan
Saluran Drainase dalam DINAS
Drainase/Gorong- kondisi DINAS PEKERJAAN
26,60 42,67
gorong baik/pembuanga 21,24% 31,96% 37,31% 48,03% 53,39% 53,39% PEKERJAAN UMUM DAN
% 29.885.677.022 56.595.000.000 56.877.975.000 % 57.162.364.875 57.733.988.524 58.599.998.352 316.855.003.772
n aliran air tidak UMUM PENATAAN
tersumbat RUANG
Persentase
19,36 29,42
turap dalam 16% 22,71% 26,07% 32,78% 36,13% 36,13%
% %
kondisi baik DINAS
Program
DINAS PEKERJAAN
Pembangunan
Persentase PEKERJAAN UMUM DAN
Turap/Talud/ 155.555.973.901 67.795.000.000 60.000.000.000 60.300.000.000 60.601.500.000 61.207.515.000 465.459.988.901
pengaman UMUM PENATAAN
Bronjong 12,59
tebing/ pantai 5% 6,90% 8,80% 10,70% 14,49% 16,39% 16,39% RUANG
%
dalam kondisi
baik
Rasio panjang
48,96 59,06
jalan dalam 45,60% 52,33% 55,69% 62,43% 65,79% 65,79%
% % DINAS
Program kondisi baik
DINAS PEKERJAAN
Rehabilitasi/Pemel
PEKERJAAN UMUM DAN
iharaan Jalan dan 73.988.919.180 42.030.000.000 45.000.000.000 45.450.000.000 46.359.000.000 47.054.385.000 299.882.304.180
UMUM PENATAAN
Jembatan Persentase RUANG
panjang 90,66 93,45
89,73% 91,59% 92,52% 94,38% 95,31% 95,31%
jembatan dalam % %
kondisi baik
Program DINAS
Rehabilitasi/Pemel Persentase DINAS PEKERJAAN
19,36 29,42
iharaan turap dalam 16% 22,71% 26,07% 32,78% 36,13% 36,13% PEKERJAAN UMUM DAN
% 1.087.351.668 1.000.000.000 4.500.000.000 % 4.545.000.000 4.590.450.000 4.659.306.750 20.382.108.418
Turap/Talud/ kondisi baik UMUM PENATAAN
Bronjong RUANG
Persentase DINAS
Program Inspeksi pengujian layak DINAS PEKERJAAN
Kondisi Jalan dan operasional 60% 60% 63% 65% 78% 78% 79% 100% PEKERJAAN UMUM DAN
- 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 5.000.000.000
Jembatan jalan dan UMUM PENATAAN
jembatan RUANG
Program
Persentase DINAS
Pembangunan
pemenuhan data DINAS PEKERJAAN
Sistem
dukung status 60% 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PEKERJAAN UMUM DAN
Informasi/Data 796.666.517 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 5.796.666.517
jalan dan UMUM PENATAAN
Base Jalan dan
jembatan RUANG
Jembatan
Peningkatan
Program PAD DINAS
Peningkatan DINAS PEKERJAAN
Sarana dan 40% 40% 4.368.624.000 43% 45% 48% 51% 53% 53% PEKERJAAN UMUM DAN
4.380.000.000 7.500.000.000 7.500.000.000 7.500.000.000 7.500.000.000 38.748.624.000
Prasarana Persentase alat UMUM PENATAAN
Kebinamargaan berat berat RUANG
kondisi baik
DINAS
Program Pesentase
DINAS PEKERJAAN
Penyediaan dan Penduduk yang 15,00 30,00
10,00% 20,00% 25,00% 35,00% 40,00% 40,00% PEKERJAAN UMUM DAN
Pengelolaan Air Berakses Air % 11.493.877.968 44.815.000.000 45.000.000.000 % 45.000.000.000 45.000.000.000 45.000.000.000 236.308.877.968
UMUM PENATAAN
Baku Bersih/Air Minum
RUANG
Program
Pengembangan, Persentase DINAS
Pengelolaan dan penampung air DINAS PEKERJAAN
Konversi Sungai, yang dapat 50% 50% 55% 57% 60% 63% 65% 65% PEKERJAAN UMUM DAN
895.751.668 5.500.000.000 3.000.000.000 3.030.000.000 3.060.300.000 3.106.204.500 18.592.256.168
Danau dan berfungsi UMUM PENATAAN
Sumber Daya Air dengan baik RUANG
Lainnya
Program
DINAS DINAS
Pengembangan Persentase
PEKERJAAN PEKERJAAN
Kinerja Rumah Tangga 26,34
13,05% 0 17,48% 21,91% 30,77% 35,20% 35,20% UMUM DAN UMUM DAN
Pengelolaan Air Pengguna Air 2.487.457.250 3.500.000.000 3.500.000.000 % 3.500.000.000 3.500.000.000 3.500.000.000 19.987.457.250
PENATAAN PENATAAN
Minum dan Air Bersih
RUANG RUANG
Limbah
Persentase DINAS
Program panjang DINAS PEKERJAAN
Pengendalian sungai/parit 60% 60% 61% 63% 64% 67% 69% 69% PEKERJAAN UMUM DAN
11.669.667.344 91.590.000.000 65.000.000.000 65.650.000.000 66.306.500.000 67.301.097.500 367.517.264.844
Banjir yang UMUM PENATAAN
dinormalisasi RUANG
Program DINAS
Jumlah
Pembangunan DINAS PEKERJAAN
Bangunan
dan Rehabilitasi 67 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 77 Unit PEKERJAAN UMUM DAN
Gedung yang - - 50.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 200.000.000.000
Gedung UMUM PENATAAN
dibangun
Pemerintah RUANG
Total Sub Urusan Pekerjaan Umum 675.342.508.648 642.262.900.000 644.958.022.735 655.205.742.800 696.665.828.417
760.575.726.62
4.075.010.729.222
3
Urusan
Perumahan
0 0
1 Rakyat dan
1 4
Kawasan
Pemukiman
DINAS
DINAS TATA PERUMAHAN
Program
Rumah Layak 60,35 96,96 KOTA, TATA , PEMUKIMAN
Pengembangan 60,35% 96,21% 96,59% 97,32% 97,66% 97,66%
Huni % - 1.550.000.000 1.627.500.000 % 1.708.875.000 1.794.318.750 1.884.034.688 8.564.728.438 RUANG DAN DAN
Perumahan
PEMUKIMAN PERTANAHA
N
Persentase
DINAS
berkurangnya
DINAS TATA PERUMAHAN
Program luasan
KOTA, TATA , PEMUKIMAN
Lingkungan Sehat pemukiman 2,2% 5% 2.500.000.000 - 11% 130.000.000.000 18% 130.000.000.000 23% 130.000.000.000 34% 130.000.000.00 34%
- 522.500.000.000 RUANG DAN DAN
Perumahan kumuh 0
PEMUKIMAN PERTANAHA
dikawasan
N
perkotaan
DINAS TATA
Program Penataan Persentase luas
10,65 KOTA, TATA
Bangunan dan pemukiman 10,34% 312.583.800 - - - - - - -
% - - - - - 312.583.800 RUANG DAN
Lingkungan yang tertata
PEMUKIMAN
Cakupan
lingkungan yang DINAS
DINAS
Program sehat dan aman PERUMAHAN
PEKERJAAN
Pemberdayaan yang didukung , PEMUKIMAN
- 30% 5.416.907.158 30% 30% 30% 30% 30% 30% UMUM DAN
Komunitas prasarana, 48.900.000.000 45.000.000.000 45.000.000.000 45.000.000.000 45.000.000.000 234.316.907.158 DAN
PENATAAN
Perumahan sarana dan PERTANAHA
RUANG
utilitas umum N
(PSU)
DINAS
Program PERUMAHAN
Lingkungan
Pengembangan 0,0231 0,0046 0,004 0,0046 , PEMUKIMAN
Permukiman - 0,0046% 0% 150.000.000.00 0% -
Infrastruktur % - 217.500.000.000 % 150.000.000.000 6% 150.000.000.000 % 150.000.000.000 817.500.000.000 DAN
Kumuh 0
Pemukiman PERTANAHA
N
Persentase
Program
pengelolaan DINAS
Pengelolaan Area 95% 95% 624.037.000 - - - - - - -
areal - - - - - 624.037.000 SOSIAL
Pemakaman
pemakaman
0 0 Lingkungan
1
2 5 Hidup
Persentase
penanganan 0 0 79% 80% 81% 81% 83% 83%
sampah
Program
Pengembangan DINAS DINAS
Kinerja Rasio tempat PASAR DAN LINGKUNGAN
23.658.892.800 26.634.569.018 27.300.433.243 27.436.935.410 28.260.043.472 29.107.844.776 162.398.718.719
Pengelolaan pembuangan KEBERSIHAN HIDUP
Persampahan 0,18 0,21
sampah (TPS) 0,17 M3 0,19 M3 0,20 M3 0,22 M3 0,22 M3 0,22 M3
M3 M3
per satuan
penduduk
Total Urusan Lingkungan Hidup 80.082.039.451 26.634.569.018 27.300.433.243 27.436.935.410 28.260.043.472 29.107.844.776 218.821.865.370
0 0
1 Perhubungan
2 9
DINAS
Program
Jumlah Orang/ PERHUBUNG
Pembangunan
Benda Melalui AN, DINAS
Prasarana dan 1.629. 1.671.02 1.729.3 1.823. 1.923.1 2.101.2 2.101.2
Dermaga/Banda 1.507.757 2.482.801.270 KOMUNIKASI PERHUBUNG
Fasilitas 102 2 5.159.100.000 21 5.288.077.500 911 5.000.000.000 72 5.125.000.000 39 5.253.125.000 39 28.308.103.770
ra/Terminal Per DAN AN
Perhubungan
Tahun INFORMATIK
A
DINAS
Program PERHUBUNG
Rehabilitasi dan AN, DINAS
Jumlah Uji Kir 15.58
Pemeliharaan 13.586 14.086 9.905.079.770 14.586 15.086 16.086 16.586 16.586 KOMUNIKASI PERHUBUNG
Angkutan Umum 3.290.100.000 3.372.352.500 6 3.372.352.500 3.543.077.845 3.631.654.791 27.114.617.407
Prasarana dan DAN AN
Fasilitas LLAJ INFORMATIK
A
0 1 Komunikasi dan
1
2 0 Informatika
Program DINAS
Pengembangan Jumlah jaringan DISHUBKOMI KOMUNIKASI,
Komunikasi komunikasi (Titik 138 148 158 168 178 188 198 208 NFO; BAG. INFORMATIK
6.485.674.837 8.040.600.400 5.267.064.000 5.398.740.600 5.533.709.115 5.672.051.843 36.397.840.795
Informasi dan Baru) HUMAS A DAN
Media Massa STATISTIK
Program DINAS
Peningkatan
Pengkajian dan KOMUNIKASI,
kualitas DISHUBKOMI
Penelitian Bidang 50% 55% 60% 65% 70% 75% 80% 80% INFORMATIK
komunikasi 371.621.000 257.261.400 580.500.000 595.012.500 609.887.813 625.135.008 3.039.417.720 NFO
Informasi dan A DAN
antar wilayah
Komunikasi STATISTIK
X 0 Kelautan dan
2
X 1 Perikanan
Program
Peningkatan
Persentase DINAS
Mitigasi &
konservasi KELAUTAN
Bencana Alam 50% 60% 997.444.000 - - - - - 60% -
wilayah pesisir - - - - - 997.444.000 DAN
Laut dan
yang dilakukan PERIKANAN
Perkiraan Iklim
Laut
Energi dan
x 0
2 Sumber Daya
x 5
Mineral
Program
DINAS
Pembinaan dan
Rasio PERTAMBAN
Pengembangan 96,59% 99% - - - - - 99% -
Elektrifikasi 52.375.374.144 - - - - - 52.375.374.144 GAN DAN
Bidang
ENERGI*
Ketenagalistrikan
Kesatuan Bangsa
x 0
6 dan Politik Dalam
x 1
Nageri
Program Jumlah
Pencegahan Dini Kecamatan/Des 20 25
23 25 25 25 20 140
dan a/ kelurahan Kec/D Kec/D BPBD
Kec/Desa/ Kec/Des Kec/De Kec/De Kec/De Kec/De BPBD
Penanggulangan siaga kebakaran esa/K 2.544.033.800 1.560.000.000 1.575.600.000 esa/K 1.591.356.000 1.607.269.560 1.623.342.256 10.501.601.616 DAMKAR
Kel a/Kel sa/Kel sa/Kel sa/Kel sa/Kel
Korban Bencana dan bencana el el
Alam lainnya
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA SASARAN
memenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing. Hal ini
ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan
daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setaiap tahun
sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada waktu periode RPJMD dapat
dicapai. Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan
dengan mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan
(outcomes) atau kompositnya (impact).
Tabel 9.1
Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Bengkalis Tahun 2016 – 2021
Kondisi
Aspek/Fokus/Bidang Kinerja Kondisi
SKPD SOPD
Urusan/ Indikator Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Penanggung- Penanggung-
NO Kinerja Satuan Periode Akhir
jawab Tahun jawab Tahun
Pembangunan RPJMD Periode
2016 2017-2021
Daerah RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
MISI I : Mewujudkan pemerintahan yang berwibawa, transparan dan bertangung jawab serta dapat melaksanakan kepimpinan dengan bijak, berani dan ikhlas
PD
Indeks Kepuasan
1. % 55 56,50 61,25 68,45 74,75 78,80 80 80 KECAMATAN PELAYANAN
Masyarakat
LANGSUNG
INSPEKTORA
Nilai akuntabilitas
INSPEKTORA T; BAG.
2. kinerja Pemerintah Nilai CC CC B B BB BB BB BB
T; BAPPEDA ORGANISASI;
Kabupaten Bengkalis
BAPPEDA
Status BAG. TAPEM BAG. TAPEM
3. Prestasi LPPD T T T ST ST ST ST ST
Kinerja SETDA SETDA
Sasaran 3 : Meningkatnya pengelolaan keuangan Daerah
INSPEKTORA
Opini Laporan T; BAG. INSPEKTORA
4. Nilai WTP-DPP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Keuangan KEUANGAN T; BPKAD
SETDA
Kondisi
Aspek/Fokus/Bidang Kinerja Kondisi
SKPD SOPD
Urusan/ Indikator Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Penanggung- Penanggung-
NO Kinerja Satuan Periode Akhir
jawab Tahun jawab Tahun
Pembangunan RPJMD Periode
2016 2017-2021
Daerah RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
MISI II : Mewujudkan Pengelolaan Seluruh Potensi Daerah dan Sumberdaya Manusia untuk Kemakmuran Rakyat
PEMERINTAH PEMERINTAH
6. Harapan lama sekolah Tahun 12,39 12,49 12,58 12,66 12,75 12,83 12,93 12,93
DAERAH DAERAH
PEMERINTAH PEMERINTAH
7. Usia harapan hidup Tahun 70,58 70,65 70,80 70,9 71,03 71,1 71,2 71,2
DAERAH DAERAH
Angka Kematian Ibu per 100.000
8. 135 135 130 125 120 115 110 110
(AKI) KLH DINAS DINAS
Angka Kematian Bayi per 1.000 KESEHATAN KESEHATAN
9. 5 24 22 17 12 7 2 2
(AKB) KLH
DINAS DINAS
Tingkat Pengangguran TENAGA TENAGA
10. % 10,08 9,19 9,05 8,96 8,81 8,65 8,15 8,15
Terbuka (TPT) KERJA DAN KERJA DAN
TRANSMIGRA TRANSMIGRA
Kondisi
Aspek/Fokus/Bidang Kinerja Kondisi
SKPD SOPD
Urusan/ Indikator Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Penanggung- Penanggung-
NO Kinerja Satuan Periode Akhir
jawab Tahun jawab Tahun
Pembangunan RPJMD Periode
2016 2017-2021
Daerah RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
SI SI
Pertumbuhan Ekonomi
:
- Tanpa migas % 3,26 5,28 6,05 6,35 6,58 6,85 7,05 7,05 PEMERINTAH PEMERINTAH
12.
DAERAH DAERAH
- Dengan migas % -2,74 -1,12 0,12 1,36 1,6 2,05 2,68 2,68
PEMERINTAH PEMERINTAH
13. PDRB Perkapita (Juta) Rp 249,09 277,87 293,49 309,99 327,41 338,81 357,24 357,24
DAERAH DAERAH
PEMERINTAH PEMERINTAH
14. Laju inflasi komulatif % 5,25 4,58 5,50 6,05 6,29 5,68 4,35 4,35
DAERAH DAERAH
Persentase PEMERINTAH PEMERINTAH
15. % 2,19 24,96 -4,75 2,73 4,54 4,57 4,60 4,60
peningkatan PAD DAERAH DAERAH
Kondisi
Aspek/Fokus/Bidang Kinerja Kondisi
SKPD SOPD
Urusan/ Indikator Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Penanggung- Penanggung-
NO Kinerja Satuan Periode Akhir
jawab Tahun jawab Tahun
Pembangunan RPJMD Periode
2016 2017-2021
Daerah RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
PERIZINAN SATU PINTU
- PMA (USD Ribu) USD 23.685 25.485 27.285 29.085 30.885 32.685 34.485 34.485 TERPADU
- Kelapa sawit 178,2 178,2 178,2 180 182 185 187 187
Kondisi
Aspek/Fokus/Bidang Kinerja Kondisi
SKPD SOPD
Urusan/ Indikator Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Penanggung- Penanggung-
NO Kinerja Satuan Periode Akhir
jawab Tahun jawab Tahun
Pembangunan RPJMD Periode
2016 2017-2021
Daerah RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
MISI III : Mewujudkan Penyediaan Infrastruktur yang Berkualitas untuk Kesejahteraan Rakyat
DINAS
Panjang jalan DINAS PEKERJAAN
22. kabupaten dalam % 45,60 48,96 52,33 55,69 59,06 63,43 65,79 65,79 PEKERJAAN UMUM DAN
kondisi baik UMUM PENATAAN
RUANG
DINAS
PERHUBUNG
Jumlah Pelabuhan
AN, DINAS
Laut/Udara/ Terminal
23. Unit 84 86 88 90 92 94 96 96 KOMUNIKASI PERHUBUNG
Bis yang berfungsi
DAN AN
baik
INFORMATIK
A
DINAS
PERHUBUNG
Jumlah Orang/ Barang
AN, DINAS
Yang Terangkut
24. Angka KOMUNIKASI PERHUBUNG
Angkutan Umum (Laut 217.540 219.715 221.835 223.850 226.025 228.135 230.236 230.236
DAN AN
dan Darat)
INFORMATIK
A
Kondisi
Aspek/Fokus/Bidang Kinerja Kondisi
SKPD SOPD
Urusan/ Indikator Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Penanggung- Penanggung-
NO Kinerja Satuan Periode Akhir
jawab Tahun jawab Tahun
Pembangunan RPJMD Periode
2016 2017-2021
Daerah RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
DINAS
Cakupan lingkungan
DINAS TATA PERUMAHAN,
yang sehat dan aman
KOTA, TATA PEMUKIMAN
25. yang didukung % n.a 10 12 15 20 25 30 30
RUANG DAN DAN
prasarana, sarana dan
PEMUKIMAN PERTANAHA
utilitas umum (PSU)
N
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH
PELAKSANAAN