Gambar 1.1.
Hubungan antara RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Pembangunan
Bab I Pendahuluan
Menjelaskan latar belakang penyusunan dokumen, dasar hukum
penyusunan, maksud dan tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten
Cilacap, hubungan antar dokumen, serta sistematika penulisan.
Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah
Gambaran umum kondisi daerah sebagai salah satu pertimbangan
dalam perumusan kebijakan RPJMD ini, meliputi: aspek geografi
dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan
umum, dan aspek daya saing daerah. Pada bab ini juga diuraikan
hasil evaluasi RPJMD Tahun 2012-2017 sampai dengan tahun
2016.
Bab III Gambaran Keuangan Daerah
Bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan analisis
pengelolaan keuangan daerah agar memberikan gambaran
kapasitas riil keuangan untuk pendanaan pembangunan dalam
lima tahun ke depan.
Luas
No. Kecamatan Desa Kelurahan RT RW Wilayah
(Ha)
1. Dayeuhluhur 14 - 386 118 18.506,10
2. Wanareja 16 - 665 182 18.973,31
3. Majenang 17 - 785 167 13.856,19
4. Cimanggu 15 - 446 107 16.744
5. Karangpucung 14 - 417 107 11.512,43
6. Cipari 11 - 363 80 12.148
7. Sidareja 10 - 293 54 5.495,48
8. Kedungreja 11 - 485 93 7.143
9. Patimuan 7 - 322 79 7.530
10. Gandrungmangu 14 - 583 88 14.319,40
11. Bantarsari 8 - 410 67 9.554
12. Kawunganten 12 - 468 80 11.743
13. Kampung Laut 4 - 128 39 14.598
14. Jeruklegi 13 - 432 83 9.679,46
15. Kesugihan 16 - 690 156 8.230,62
16. Adipala 16 - 515 118 6.118,68
17. Maos 10 - 263 66 2.804,15
18. Sampang 10 - 228 72 2.730,13
19. Kroya 17 - 550 111 5.883,39
20. Binangun 17 - 363 110 5.142,43
21. Nusawungu 17 - 452 119 6.126,44
22. Cilacap Selatan - 5 447 73 910,61
23. Cilacap Tengah - 5 421 80 2.217,20
24. Cilacap Utara - 5 351 70 1.883,83
25. Pulau Nusa - - - - 11.511
Kambangan
Jumlah 269 15 10.463 2.319 225.361
Sumber : BPS, Buku Kabupaten Cilacap Dalam Angka 2017, 2017
4. Klimatologi
Berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi dan Geofisika Kabupaten
Cilacap, banyaknya curah hujan tertinggi pada tahun 2016 terjadi pada
bulan Oktober (955.0 mm) dan terendah terjadi pada bulan maret (159,3
mm). Jumlah hari hujan terbanyak terjadi pada bulan November sebanyak
30 hari, sedangkan jumlah hari hujan paling sedikit terjadi pada bulan
Januari dan April sebanyak 19 hari hujan. Suhu maksimum tertinggi
tercatat 34.4oC terjadi pada bulan Januari, sedangkan suhu maksimum
terendah 24.9oC terjadi pada bulan Desember.
5. Penggunaan Lahan
Menurut penggunaannya lahan sawah terbagi kedalam berbagai
penggunaan yaitu irigasi seluas 47.099 Ha atau sekitar 22,02 persen, Tadah
hujan seluas 16.431 Ha atau 7,68 persen, Rawa pasang surut seluas 514 Ha
atau 0,24 persen, Rawa lebak seluas 694 Ha atau 0,32 persen.
Menurut penggunaannya lahan bukan sawah terbagi kedalam
berbagai penggunaan yaitu tegal/kebun seluas 41.242 Ha atau sekitar 19,29
persen, ladang/huma seluas 1.547 Ha atau 0,72 persen, perkebunan seluas
12.456 Ha atau 5,82 persen, hutan rakyat seluas 5.872 Ha atau 2,75
persen, tidak diusahakan seluas 142 Ha atau 0,07 persen, tambak,
kolam/empang adalah 18.368 Ha atau 8,59 persen, hutan Negara seluas
26.948 Ha atau sebesar 12,60 persen, dan lahan bukan pertanian seluas
42.537 atau sekitar 19,89 persen.
Tabel 2. 4
Luas Penggunaan Tanah/Lahan Tahun 2016
2.1.3 Demografi
Jumlah penduduk di Kabupaten Cilacap tahun 2016 sebanyak
1.785.971 jiwa terdiri dari 895.201 jiwa penduduk laki-laki dan 890.770 jiwa
penduduk perempuan dengan Rasio jenis kelamin mencapai 100,4. Jumlah
Tabel 2. 5
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Tahun 2012-2016
No Variabel 2012 2013 2014 2015 2016
1 Laki-Laki 883.390 885.812 888.928 892.196 895.201
2 Perempuan 880.613 882.690 885.722 888.337 890.770
3 Laki-laki + 1.764.003 1.768.502 1.774.649 1.780.533 1.785.971
Perempuan
4 Sex Ratio 100.3 100,4 100,4 100,4 100,4
Sumber : Buku Indikator Pembangunan Kabupaten Cilacap Tahun 2017
65+
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
0-6
0-5
0-4
90.000 70.000 50.000 30.000 10.000 10.000 30.000 50.000 70.000 90.000
Perempuan Laki-laki
Industri Pengolahan 12.745.424,80 34,41 13.697.062,20 34,06 14.796.592,70 33,31 15.889.311,00 32,41 17.100.839,90 32,22
Pengadaan Listrik dan Gas 39.077,95 0,11 41.119,97 0,10 51.539,77 0,12 61.183,58 0,12 74.671,18 0,14
Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur 30.469,51 0,08 31.094,94 0,08 33.024,59 0,07 33.902,84 0,07 34.709,52 0,07
Ulang
Konstruksi 3.841.421,85 10,37 4.093.015,72 10,18 4.516.666,59 10,17 5.095.060,58 10,39 5.650.343,55 10,65
Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi Mobil dan 3.995.097,75 10,78 4.254.380,72 10,58 4.636.478,94 10,44 5.049.269,59 10,30 5.506.239,47 10,38
Sepeda Motor
Transportasi dan
1.662.305,64 4,49 1.891.634,06 4,70 2.188.951,35 4,93 2.611.559,30 5,33 2.906.018,19 5,48
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan
726.022,48 1,96 791.045,35 1,97 904.047,84 2,04 1.009.258,85 2,06 1.112.034,54 2,10
Makan Minum
Informasi dan Komunikasi 1.016.577,20 2,74 1.063.300,40 2,64 1.252.190,45 2,82 1.320.390,36 2,69 1.426.502,85 2,69
Real Estate 577.583,52 1,56 634.801,89 1,58 729.971,14 1,64 812.922,21 1,66 882.225,99 1,66
Jasa Perusahaan 96.649,67 0,26 115.224,41 0,29 131.801,54 0,30 151.857,48 0,31 165.701,98 0,31
Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan, 923.987,68 2,49 1.001.728,50 2,49 1.059.059,82 2,38 1.158.226,82 2,36 1.244.789,01 2,35
dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 1.197.555,98 3,23 1.427.868,01 3,55 1.580.484,64 3,56 1.678.772,58 3,42 1.821.796,96 3,43
Jasa Lainnya 499.371,36 1,35 565.089,84 1,41 651.757,05 1,47 712.435,26 1,45 771.994,44 1,45
PDRB 37.043.557,30 100 40.209.950,30 100 44.419.642,00 100 49.019.608,90 100 53.071.777,80 100
Pengadaan Listrik dan Gas 39.527,01 0,05 43.657,42 0,05 52.780,00 0,06 60.847,96 0,07 70.413,04 0,08
Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur 29.852,70 0,04 29.973,10 0,04 31.270,35 0,04 31.300,93 0,04 31.940,39 0,03
Ulang
Konstruksi 3.474.561,94 4,36 3.569.951,53 4,41 3.730.933,09 4,47 3.997.282,72 4,52 4.358.149,69 4,70
Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi Mobil dan 3.740.892,54 4,69 3.870.046,26 4,78 4.114.354,51 4,93 4.364.309,17 4,94 4.652.880,65 5,01
Sepeda Motor
Transportasi dan
1.649.787,88 2,07 1.844.473,55 2,28 2.028.563,52 2,43 2.228.324,12 2,52 2.329.629,64 2,51
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan
684.932,11 0,86 713.634,86 0,88 787.181,28 0,94 844.767,34 0,96 885.068,15 0,95
Makan Minum
Informasi dan Komunikasi 1.004.837,34 1,26 1.058.971,95 1,31 1.253.535,01 1,50 1.416.984,64 1,60 1.515.055,26 1,63
Real Estate 563.714,15 0,71 610.020,69 0,75 680.423,76 0,82 730.538,78 0,83 774.942,87 0,83
Jasa Perusahaan 86.795,39 0,11 99.055,61 0,12 109.128,28 0,13 119.733,93 0,14 128.885,01 0,14
Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan, 830.149,36 1,04 851.071,49 1,05 865.731,93 1,04 920.791,14 1,04 942.985,34 1,02
dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 962.194,35 1,21 1.038.630,10 1,28 1.113.730,22 1,34 1.158.706,03 1,31 1.238.907,73 1,33
Jasa Lainnya 474.183,09 0,59 521.882,53 0,64 565.538,25 0,68 588.446,53 0,67 625.050,66 0,67
PDRB 79.702.237,61 100 81.022.670,26 100 83.391.500,18 100 88.347.606,68 100 92.820.362,20 100
Pengadaan Listrik dan Gas 39.527,01 0,12 43.657,42 0,13 52.780,00 0,14 60.847,96 0,16 70.413,04 0,17
Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur 29.852,70 0,09 29.973,10 0,09 31.270,35 0,09 31.300,93 0,08 31.940,39 0,08
Ulang
Informasi dan Komunikasi 1.004.837,34 3,04 1.058.971,95 3,04 1.253.535,01 3,42 1.416.984,64 3,66 1.515.055,26 3,73
Jasa Keuangan dan
559.132,93 1,69 581.527,44 1,67 615.958,36 1,68 662.798,33 1,71 716.562,84 1,76
Asuransi
Real Estate 563.714,15 1,70 610.020,69 1,75 680.423,76 1,85 730.538,78 1,89 774.942,87 1,91
Jasa Perusahaan 86.795,39 0,26 99.055,61 0,28 109.128,28 0,30 119.733,93 0,31 128.885,01 0,32
Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan, 830.149,36 2,51 851.071,49 2,44 865.731,93 2,36 920.791,14 2,38 942.985,34 2,32
dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 962.194,35 2,91 1.038.630,10 2,98 1.113.730,22 3,04 1.158.706,03 2,99 1.238.907,73 3,05
Jasa Kesehatan dan
193.011,36 0,58 209.901,71 0,60 240.651,89 0,66 263.244,95 0,68 289.864,10 0,71
Kegiatan Sosial
Jasa Lainnya 474.183,09 1,43 521.882,53 1,50 565.538,25 1,54 588.446,53 1,52 625.050,66 1,54
PDRB 33.098.267 100 34.834.538,50 100 36.693.889 100 38.719.569,60 100 40.660.892,50 100
6,05
3,000
5,41
5,06
4,96
4,75
2,000
1,000
,000
Kab. Purbalingga Kab. Kebumen Kab. Cilacap Kab. Kab. Banyumas
Banjarnegara
Kabupaten Jawa Tengah Nasional
2. Laju Inflasi
Inflasi merupakan persentase tingkat kenaikan harga sejumlah
barang dan jasa yang secara umum dikonsumsi rumah tangga. Inflasi yaitu
indikator ekonomi yang sering dicermati karena terkait langsung dengan
kemampuan daya beli dari uang yang dimiliki oleh masyarakat, terutama
mereka yang berpenghasilan tetap. Perubahan harga secara umum
(inflasi/deflasi) untuk barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat di ukur
dengan perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK).
Laju inflasi Kabupaten Cilacap pada tahun 2012 hingga tahun 2016
mengalami penurunan. Laju inflasi Kabupaten Cilacap dari tahun 2012
sebesar 6,44% menurun menjadi 2,77% pada tahun 2016. Laju inflasi
Kabupaten Cilacap pada tahun 2016 di atas rata-rata Laju inflasi provinsi
Jawa Tengah dan dibawah Nasional masing-masing sebesar 2,36% dan
3,02%. Perkembangan Laju inflasi Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah
dan Nasional Tahun 2012 hingga tahun 2016 selengkapnya dapat dilihat
pada gambar berikut ini.
10
008 008
8 8,37 8,19
6,44 008
008
6
004 3,35 3,02
4
004
2,63 2,77
2
2,73 2,36
0
2012 2013 2014 2015 2016
Kabupaten Cilacap Jawa Tengah Nasional
3,5
3 3,02
2,5 2,36
2
2,87
2,77
1,5
2,71
2,42
1
1,57
0,5
0
Kab. Kab. Kab. Kab. Cilacap Kab.
Purbalingga Banyumas Kebumen Banjarnegara
Kabupaten Jawa Tengah Nasional
70.000
58.317 58.798
60.000 54.594
51.595
46.483
50.000
40.000
30.000
29.959 32.101
20.000 27.518
22.865 24.952
10.000
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : BPS, Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kota di Indonesia 2012
2016,2017
Gambar 2. 9 Laju pertumbuhan PDRB Per Kapita ADHB Kabupaten Cilacap dengan
Jawa Tengah Tahun 2012-2016 (Ribu Rupiah)
70.000
60.000
50.000 47.960
40.000
30.000 32.101
58.798
20.000
25.455
18.774
19.001
21.954
10.000
-
Kebumen Banjarnegara Purbalingga Banyumas Cilacap
Sumber : BPS, Buku indikator utama sosial politik dan keamanan Jawa Tengah
2015 dan Buku pemerataan pendapatan dan pola konsumsi jawa tengah 2015,
2016
Gambar 2. 11 Indeks Gini Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dan
Nasional Tahun 2011-2015
0,38
,200
0,33
0,33
0,32
0,30
,150
,100
,050
,000
Kab. Kebumen Kab. Kab. Cilacap Kab. Kab. Banyumas
Banjarnegara Purbalingga
Sumber : BPS, Buku indikator utama sosial politik dan keamanan Jawa Tengah
2015 dan Buku pemerataan pendapatan dan pola konsumsi jawa tengah 2015,
2016
Gambar 2. 12 Posisi Relatif Indeks Gini Ratio Kab. Cilacap dan Kab. Sekitar
(Barlingmascakeb) Serta Provinsi Jawa Tengah dan Nsional
Tahun 2015
5. Kemiskinan
Kondisi umum kemiskinan di Kabupaten Cilacap dapat digambarkan
dengan beberapa indikator. Indikator-indikator tersebut adalah Garis
Kemiskinan, Tingkat Kemiskinan, Jumlah Penduduk Miskin, Indeks
Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan.
a. Garis Kemiskinan
Garis Kemiskinan yang digunakan oleh BPS terdiri dari dua
komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) yang terdiri atas 52
jenis komoditi dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) yang terdiri dari
51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan, di mana
GK merupakan penjumlahan dari GKM dan GKNM. Penduduk yang memiliki
rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan di bawah garis
kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Garis kemiskinan (Rp) Kabupaten Cilacap selama kurun waktu lima
tahun (2012-2016) mengalami peningkatan, dari tahun 2012 sebesar
Rp.240.025 meningkat menjadi Rp.292.525,- pada tahun 2016. Meskipun
mengalami peningkatan, akan tetapi tren peningkatan Kabupaten Cilacap
masih di bawah capaian garis kemiskinan Provinsi Jawa Tengah dan
Nasional. Angka garis kemiskinan pada tahun 2016 Kabupaten Cilacap
masih di bawah dari angka Provinsi Jawa Tengah dan Nasional yaitu sebesar
Rp.317.348,- dan Rp.350.420,-. Secara rinci dapat kita lihat pada gambar
2.13 berikut.
340.000 330.776
312.328 317.348
320.000
297.851
292.951
300.000
281.570
280.000 292.525
259.520 261.881
260.000 273.828
233.769 265.714
240.000 256.615
220.000 240.025
200.000
2012 2013 2014 2015 2016
Kab. Cilacap Jawa Tengah Nasional
500.000
400.000
350.420
300.000 317.348
308.270
333.009
356.951
240.541
252.328
268.730
271.800
275.507
279.972
283.649
283.921
292.525
297.422
301.862
307.505
313.881
313.931
319.434
323.078
327.217
329.531
338.986
341.648
341.754
344.514
345.146
356.919
364.059
364.240
375.600
377.442
382.160
395.631
425.191
430.293
200.000
100.000
0
Kab. Banjarnegara
Kab. Boyolali
Kab. Batang
Kab. Pemalang
Kab. Sragen
Kab. Semarang
Kab. Demak
Kab. Karanganyar
Kab. Klaten
Kab. Purbalingga
Kab. Kudus
Kota Tegal
Kab. Kebumen
Kab. Sukoharjo
Kab. Rembang
Kota Salatiga
Kota Surakarta
Kab. Jepara
Kota Magelang
Kab. Blora
Kab. Tegal
Kab. Kendal
Kota Pekalongan
Kab. P a t i
Kab. Magelang
Kab. Wonogiri
Kab. Banyumas
Kab. Cilacap
Kab. Wonosobo
Kab. Grobogan
Kab. Pekalongan
Kab. Brebes
Kota Semarang
Kab. Temanggung
Kab. Purworejo
17,000 15,923
16,000 15,237
15,000 14,210 14,390 14,120
14,000 14,980
14,440
13,000
11,660 13,580 13,580
11,470 13,270
12,000 10,960 11,220
10,700
11,000
10,000
2012 2013 2014 2015 2016
25,000
20,000
15,000
13,270
10,000 10,700
18,980
10,100
10,880
11,040
11,370
11,600
11,650
12,090
12,490
12,670
12,900
13,120
13,330
13,570
13,910
14,100
14,120
14,380
14,460
17,230
17,460
17,580
18,540
19,470
19,860
20,530
5,240
7,650
4,850
7,920
7,990
8,200
8,350
8,790
9,070
5,000
,000
Kota Semarang
Batang
Boyolali
Sragen
Kudus
Semarang
Kota Magelang
Sukoharjo
Kota Surakarta
Pati
Karanganyar
Blora
Demak
Jepara
Magelang
Purworejo
Klaten
Purbalingga
Grobogan
Banjarnegara
Pemalang
Kota Tegal
Kebumen
Pekalongan
Wonogiri
Banyumas
Kota Pekalongan
Tegal
Rembang
Kendal
Temanggung
Kota Salatiga
Cilacap
Brebes
Wonosobo
Kab. Cilacap
400.000
350.000
300.000
250.000
200.000
150.000
100.300
107.700
107.800
113.300
113.900
115.500
117.000
124.800
126.800
144.200
144.200
158.200
158.800
158.900
160.100
168.000
171.800
184.100
227.100
235.900
240.200
283.900
348.000
10.600
20.300
23.600
55.900
64.200
78.900
80.700
82.600
83.600
99.100
87.100
9.700
100.000
50.000
-
70,49
67,000
68,60
66,000
67,48
67,41
65,000
65,52
64,000
63,000
Kab. Kabupaten Kab. Kab. Cilacap Kab.
Banjarnegara Kebumen Purbalingga Banyumas
Kabupaten Jawa Tengah Nasional
75
74 74,02
73
72,86
73,11
73,23
72
72,87
73,69
71 70,90
70
69
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Purbalingga Kebumen Cilacap Banyumas Banjarnegara
13 013
013
012
12,5 12,450
012 12,27 12,38
12,290
11,98 12,17 12,28
12
012 11,89
11,5
11,39
11,34
11
2012 2013 2014 2015 2016
Cilacap Jawa tengah Nasional
13,000
12,72
12,500 12,45
12,000
12,61
12,58
12,29
11,500
11,93
11,40
11,000
10,500
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Banjarnegara Purbalingga Cilacap Banyumas Kebumen
6,900
6,500
6,580
6,430 6,480
6,000 6,280
5,500
2012 2013 2014 2015 2016
9,000
8,000 7,95
7,000 7,15
6,000
5,000
7,390
7,050
4,000
6,900
6,860
6,260
3,000
2,000
1,000
,000
Kabupaten Kab. Kab. Cilacap Kab. Kebumen Kab. Banyumas
Banjarnegara Purbalingga
8.000
2012 2013 2014 2015 2016
12.000
10.000 10.420
10.153
8.000
10.554
6.000
9.677
9.159
8.400
8.276
4.000
2.000
0
90,000 91,03
90,071 90,190 90,340
88,000 89,524
86,000
85,779 85,830 86,160 86,04
84,000 85,147
82,000
80,000
2011 2012 2013 2014 2015
96
94
92,21
92
91,03
90
94,98
88
93,48
90,74
86
86,66
84
86,04
82
80
Cilacap Banyumas Purbalingga Kebumen Banjarnegara
Pengeluaran Per
AHH HLS RRLS
No Tahun Kapita
L P L P L P L P
1. 2011 70,58 74,40 10,97 10,67 6,72 6,79 13.184.520 5.878.192
2. 2012 70,68 74,51 11,35 11,30 6,79 6,88 13.184.520 5.999.144
080
74,46 74,80
075 71,22
70,82
68,99
070
70,07 70,46 70,68 71,00
065 69,14
63,23 63,53
060
57,72
56,58
055
53,40
050
2011 2012 2013 2014 2015
080
075 75
070 71
065
72
69
67
66
060
64
055
Cilacap Banjarnegara Banyumas Kebumen Purbalingga
4. Ketenagakerjaan
a. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Tabel 2. 19
Capaian Kinerja Urusan Pendidikan tahun 2012-2016
Capaian Kinerja
No Indikator Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1. Angka rata-rata lama Tahun 6,28 6,43 6,48 6,58 6,90
sekolah
2. APK Pendidikan Anak Usia % 52 57 63 63,90 64,25
Dini (PAUD) 3-6 tahun
3. Angka Partisipasi Kasar % 103,30 100,90 100,40 100,30 104,86
SD/MI/Paket A/SDLB
4. Angka Partisipasi Kasar % 88,95 89,39 94,39 94,02 99,65
SMP/MTs/Paket B/SMPLB
5. Angka Partisipasi Murni % 90,71 92,24 93,35 94,13 94,38
SD/MI/Paket A/SDLB
6. Angka Partisipasi Murni % 72,26 78,19 76,34 78,29 79,95
SMP/MTs/Paket B/SMPLB
7. Angka Putus Sekolah (APS) % 0,11 0,11 0,08 0,08 0,01
SD/MI / Paket A/SDLB
8. Angka Putus Sekolah (APS) % 0,38 0,37 0,28 0,3 0,05
SMP/MTs/Paket B/SMPLB
9. Angka Melanjutkan (AM) % 96,11 91,74 91,52 97,3 94,09
dari SD/MI ke SMP/MTs
10. Angka Melanjutkan (AM) % 78,99 78,5 72,23 71,82 75,86
dari SMP/MTs ke
SMA/SMK/MA
11. Angka Melek Huruf % 90,5 94,85 95,61 97,75 97,82
Penduduk usia >15 tahun.
12 Angka Partisipasi Sekolah
(APS) :
Usia 7 – 12 % 97,67 99,38 99,84 99,28 99,80
Usia 13 – 15 % 92,82 87,07 91,41 95,96 97,55
Usia 16 – 18 % 48,64 73,46 75,86 64,63 74,71
13 Persentase Lembaga Dikmas % 5,5 9,3 6,59 7,43 9,59
yang terakreditasi
14. Persentase Guru SD/MI % 52,43 58,6 79,07 89,02 93,86
yang berkualifikasi S1/D-IV
15. Persentase Guru SMP/MTs % 77,81 82 89,89 89 95,6
yang berkualifikasi S1/D-IV
16 Rasio Guru ASN dengan % NA NA 66,25 64,73 64,15
jumlah guru di SD Negeri
(kebutuhan guru)
17 Rasio Guru ASN dengan % NA NA 90,99 89,99 89,35
jumlah guru SMP Negeri
(kebutuhan guru)
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cilacap, 2017
2. Kesehatan
Pembangunan Kesehatan diarahkan pada perwujudan derajat
kesehatan masyarakat yang dapat dilihat dari meningkatnya usia harapan,
menurunnya kematian ibu, kematian bayi, balita dan gizi buruk. Usia
Harapan Hidup di Kabupaten Cilacap mengalami peningkatan dari 72,65
tahun di tahun 2012 meningkat menjadi 73,11 tahun di tahun 2016.
Kondisi ini menujukkan bahwa kesehatan di Kabupaten Cilacap mengalami
peningkatan. AKI, AKB, AKABA dan balita gizi buruk juga mengalami
penurunan yang cukup signifikan.
Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup mengalami
penurunan dari 111,2 pada tahun 2012 menjadi 86,81 pada tahun 2016,
angka ini masih lebih rendah dari Propinsi Jawa Tengah sebesar 109,65.
Pada tahun 2016 Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup
didapatkan dari 25 kasus kematian ibu yang disebabkan oleh perdarahan 7
kasus, hipertensi 5 kasus, penyakit jantung 3 kasus dan lainnya karena
ginjal, oedem paru, coleisistitis, TB Paru, depresi, Tumor Abdomen, Riwayat
Anemia, Gagal Nafas, Syncope Post Ketuban Pecah dan penurunan
kesadaran masing-masing 1 kasus. Ini berarti kasus perdarahan masih
menjadi penyumbang tertinggi Angka Kematian Ibu disusul dengan
hipertensi dan penyakit jantung. Kasus tersebut 70% terjadi di wilayah
perdesaan karena kurangnya pemahaman kesehatan dan jauhnya jarak
dengan fasilitas kesehatan.
Tabel 2. 21
Perkembangan Indikator Makro Kesehatan Tahun 2012-2016
Satuan Capaian Kinerja Tahun Ke-
No Indikator Makro
2012 2013 2014 2015 2016
1. Usia harapan hidup Tahun 72,65 72,75 72,80 73,00 73,11
2. Angka Kematian Bayi Per 1000 11,47 10,96 9,46 7,01 6,5
(AKB) per 1000 kelahiran Kelahiran
hidup hidup
3. Angka Kematian Balita per Per 1000 12,9 12,1 11 8,7 7,9
1000 kelahiran hidup Kelahiran
Hidup
4. Angka Kematian Ibu per Per 100,000 111,2 114,7 119,9 88,03 86,81
100,000 kelahiran hidup Kelahiran
Hidup
5. Angka kasus kematian ibu Kasus 34 34 36 26 25
6. Prevalensi balita gizi % 0,07 0,08 0,09 0,06 0,035
buruk
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Cilacap, 2017
c. Air Limbah
Pengelolaan air limbah di Kabupaten Cilacap cukup baik, kondisi ini
ditunjukan dengan persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah
yang memadai dan cenderung mengalami peningkatan mulai tahun 2012
sampai dengan 2016. Tahun 2012 persentase penduduk yang terlayani
sistem air limbah 78,30% meningkat menjadi 81,37% pada tahun 2016.
Akan tetapi jika dibandingkan dengan target universal acces 2019 (100%)
masih cukup jauh dan membutuhkan perhatian serius dalam
penanganannya.
Tabel 2. 25
Capaian Target Kinerja Air Limbah Rumah Tangga Tahun 2012-2016
d. Drainase
Kewenangan Kabupaten Cilacap dalam pengelolaan drainase terbatas
pada Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung
langsung dengan sungai dalam daerah Kabupaten Cilacap. Tersedianya
Sistem Jaringan Drainase Skala Kawasan dan Skala Kota Sehingga Tidak
terjadi genangan (Lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih dari dua
kali setahun di Kabupaten Cilacap menunjukan peningkatan dari 40%
tahun 2012 menjadi 63% tahun 2016. Drainase dalam kondisi baik
menunjukan peningkatan dari 47,19% tahun 2012 menjadi 57,60% tahun
2016.
Sementara itu untuk wilayah bebas banjir di Kabupaten Cilacap
menunjukan kondisi yang relatif tetap, dimana persentase wilayah bebas
banjir sebesar 67,57%, wilayah bebas banjir tersebut terletak pada daerah
tangkapan air (dataran tinggi). Sampai dengan tahun 2016, masih terdapat 9
6. Sosial
Urusan Sosial yang menjadi kewenangan pemerintah
kabupaten/kota sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 terdiri dari 6 sub bidang, yaitu (1) Pemberdayaan Sosial; (2)
8 Jumlah TKSK, PSM, Orsos dan orang - 146 146 146 156
lembaga dibawah binaan dinsos
1. Tenaga kerja
Berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun
2013, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat. Pembangunan ketenagakerjaan
bertujuan memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara
optimal dan manusiawi, mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan
penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan
nasional dan daerah. Pembangunan tenaga kerja juga ditujukan dalam
rangka memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan
kesejahteraan, dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan
keluarganya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Pemerintah Daerah, kewenangan pemerintah kabupaten/ kota terhadap
Tabel 2. 31
Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2012-2016
No Indikator Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
1. Rasio Angkatan Kerja % 84,69 63,34 80,03 70,03 72,00
yang Bekerja
2. Cakupan tenaga kerja % 75,00 75,00 75,00 75,00 75,00
yang mendapatkan
pelatihan berbasis
kompetensi
3. Cakupan tenaga kerja % 72,73 72,73 72,73 72,73 72,73
yang mendapatkan
pelatihan kewirausahaan
4. Tingkat Pengangguran (%) % 7,29 6,68 5,65 8,01 7,81
5. Cakupan Pencari Kerja % 29,00 29,00 29,00 29,00 29,00
Terdaftar yang
Ditempatkan
6. Jumlah Kasus Konflik Kasus 10 12 15 12 16
Industrial
7. Cakupan pekerja / buruh % 92 93,42 94,08 94,58 97,08
yang menjadi peserta
program BPJS
Ketenagakerjaan
8. Cakupan pekerja / buruh % NA NA 64,83 78,92 91,67
yang menjadi peserta
program BPJS Kesehatan
9. Upah Riil Tenaga Kerja Rp 852.000 986.000 1.125.000 1.287.000 1.608.000
(UMK) (perkotaan)
Sumber : Dinas tenaga kerja dan perindustrian, 2017
*) data prediksi kementerian ketenagakerjaan RI
5. Lingkungan Hidup
Kebijakan nasional terkait dengan upaya pelayanan bidang
lingkungan hidup antara lain diamanatkan dalam Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar pelayanan
Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah
Capaian Kinerja
No Indikator Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1. Rasio kelompok % 3,28 6,56 16,40 26,24 15,00
masyarakat yang
melakukan pengelolaan
sampah dengan prinsip 3R
2. Rasio Cakupan % 100 100 100 100 100
pengawasan terhadap
pelaksanaan AMDAL yang
menjadi kewenangan
kabupaten.
3. Rasio penyelesaian dan % 100 100 100 100 100
atau penegakan hukum
lingkungan
4. Rasio Cakupan % 1,04 1,75 2,68 3,02 3,02
penghijauan wilayah
Konservasi dan rawan
abrasi
5. Rasio tutupan vegetasi % 0,12 0,19 0,18 0,17 0,17
terhadap seluruh wilayah
6. Indeks Kualitas Indeks NA NA NA NA NA
Lingkungan Hidup
7. Persentase Industri yang % 3,6 4,3 4,3 4,7 5,8
mempunyai pengolahan
limbah
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, 2017
9. Perhubungan
Pelayanan bidang perhubungan berdasarkan Undang-Undang 23
Tahun 2014 terbagi atas 4 sub urusan yaitu lalu lintas angkutan jalan,
pelayaran, penerbangan dan perkeretaapian. Untuk memberikan pelayanan
angkutan umum bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Cilacap berusaha
memenuhi dengan peningkatan jaringan jalan yang terlayani angkutan
umum yang terus meningkat setiap tahunnya dari 50% pada tahun 2012
menjadi 75% pada tahun 2016. Kondisi ini menunjukkan bahwa masih ada
jaringan jalan yang belum terlayani angkutan umum (25%).
Peningkatan pelayanan angkutan umum tidak hanya di darat akan
tetapi juga di perairan (sungai dan danau), persentase alur sungai dan
danau yang terlayani trayek kapal sungai setiap tahun meningkat secara
signifikan, dari 60% pada tahun 2012 menjadi sebesar 80% pada tahun
2016. Cakupan trayek alur sungai dan danau yang menghubungkan daerah
tertinggal dan daerah terpencil dengan daerah berkembang juga mengalami
peningkatan dari 30% pada tahun 2012 menjadi 55% di tahun 2016.
Berkaitan dengan lalu lintas angkutan jalan, Kabupaten Cilacap telah
memiliki Terminal Bus sebagai prasarana transportasi darat untuk
keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra
dan/atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan
pemberangkatan kendaraan umum. Jumlah terminal bus di Kabupaten
Cilacap sebanyak 10 unit, namun yang beroperasi pada tahun 2016 hanya 8
unit (1 unit kewenangan pusat dan 7 unit kewenangan Kabupaten) dan 2
unit terminal kewenangan kabupaten tidak beroperasi karena lokasi
terminal kurang strategis dan menurunnya jumlah pengguna transportasi
umum. Berikut terminal di Kabupaten Cilacap.
JUMLAH TRAYEK
NO TRAYEK KET
2013 2014 2015 2016
JUMLAH 40 34 30 40
Tabel 2.43
JUMLAH TRAYEK
NO TRAYEK KET
2013 2014 2015 2016
ADIPALA - PENGGALANG - Tidak ada operator
KARANG KEMIRI - yang menjalankan
1
KARANGREJA - MAOS trayek sejak tahun
KIDUL - ADIPALA - PP 2013
2 CADANGAN 1 2 1
CILACAP - JERUKLEGI -
KAWUNGANTEN -
GANDRUNGMANGU -
3 2
SIDAREJA - CIPARI -
CUKANGLEULEUS -
WANAREJA - PP
CILACAP - JERUKLEGI -
KAWUNGANTEN -
Tidak ada operator
GANDRUNGMANGU -
yang menjalankan
4 SIDAREJA - 1
trayek sejak tahun
CUKANGLEULEUS -
2014
WANAREJA - MAJENANG -
KARANGPUCUNG - PP
CILACAP - JERUKLEGI -
KAWUNGANTEN -
5 GANDRUNGMANGU - 9 8 3 15
SIDAREJA - PATIMUAN -
RAWA APU - PP
DAYEUHLUHUR -
6 WANAREJA - MAJENANG - 9 12 9
KARANGPUCUNG - PP
JUMLAH 76 93 86 146
Tabel 2.44
JUMLAH TRAYEK
NO TRAYEK KET
2013 2014 2015 2016
BANJAR - CIJOLANG -
1 2 1 2 3
DAYEUHLUHUR - PP
CITEPUS - JERUKLEGI -
2 1 4 3 5
WANGON - PP
KARANG KEMIRI -
3 2 1 2
JERUKLEGI - WANGON - PP
KAWUNGANTEN -
KALIJERUK - MENTASAN -
4 1 1 5 5
SAWANGAN - JERUKLEGI -
WANGON - PP
Tidak ada
KROYA - NUSAWUNGU - operator yang
5 DEMANGSARI - JATIJAJAR - 1 menjalankan
PP trayek sejak
tahun 2014
Tidak ada
KROYA - NUSAWUNGU - operator yang
6 KLUMPRIT - KARANG BENDA 1 menjalankan
- JETIS - PP trayek sejak
tahun 2014
PASAR PESANGGRAHAN -
PEKUNCEN -
KEDUNGWRINGIN -
7 7 2
JATILAWANG - TUNJUNG -
TINGGARJAYA - TERMINAL
WANGON - PP
TERMINAL KROYA - MUJUR Tidak ada
- GRUJUGAN - SIRAU - operator yang
8 SIBALUNG - KECILA - 2 menjalankan
KEDUNGPRING - KEBOKURA trayek sejak
- PASAR SUMPIUH - PP tahun 2015
JUMLAH 8 16 10 17
Tabel 2.45
JUMLAH TRAYEK
NO TRAYEK KET
2013 2014 2015 2016
KAWUNGANTEN -
1 CITEMBONG - PP 1 1 2
(PERINTIS)
SIDAREJA - CINANGSI - PP
2 1 1
(PERINTIS)
JUMLAH 1 2 3
Tabel 2.48
Capaian Kinerja urusan Komunikasi dan Informatika Tahun 2012-2016
Capaian Kinerja Tahun Ke-
No Indikator Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Persentase BTS yang memiliki % 100 100 100 100 100
ijin dan perpanjangan
2 Jumlah surat kabar nasional/ 10 10 10 10 10
local
3 Jumlah penyiaran radio/ TV Radio/TV 15 16 16 16 16
4 Persentase PD Pelayanan % 56,25 56,25 56,25 56,25 56,25
Publik yang memiliki portal
website
5 Cakupan pengembangan dan % NA NA 67 4 4
pemberdayaan Kelompok
Informasi Masyarakat di
Tingkat Kecamatan
6 Persentase SDM yang memiliki % 58,82 58,82 62,5 66,67 66,67
pengetahuan dan ketrampilan
dalam bidang TIK
7 Jumlah pelaksanaan
Diseminasi dan
Pendistribusian Informasi
melalui :
- Media massa seperti majalah, % 100 100 100 100 100
radio dan televisi
- Media baru seperti website % 100 100 100 100 100
(media online)
- Media tradisonal seperti % 100 100 100 100 100
pertunjukan rakyat
- Media interpersonal seperti % 100 100 100 100 100
sarasehan, ceramah /
diskusi dan lokakarya
- Media luar ruang seperti % 50 66,67 66,67 100 100
media buletin, leaflet,
booklet, brosur, spaduk dan
baliho
8 Persentase pengaduan % 0 100 100 100 100
informasi publik yang
tertangani
9 Cakupan layanan % 70,48 72,29 74,14 76,05 78,00
telekomunikasi
10 Persentase penduduk yang % 59,08 61,87 64,86 67,74 70,25
menggunakan HP/Telepon
11 Proporsi rumah tangga yang % 51,80 54.00 56,50 58,00 60,50
memiliki akses internet
Sumber : Dinas Kominfo Kabupaten Cilacap, 2017
pada tahun 2012 menjadi Rp.11.562 milyar pada tahun 2016. Dari tahun
2012 sampai dengan 2016 di Kabupaten Cilacap tidak ada investasi yang
berasal modal asing. Investasi yang masuk di Kabupaten Cilacap mayoritas
merupakan proyek nasional di sektor energi yaitu pengolahan minyak dan
gas Pertamina dan PLTU. Hal itu tidak sesuai dengan potensi sumber daya
alam dan sumber daya manusia. Hal ini karena Cilacap merupakan Pusat
Kegiatan Nasional. Data perkembangan Penanaman Modal dapat
dikemukakan sebagai berikut :
Tabel 2. 50
Peningkatan Penanaman Modal Tahun 2012-2016
Capaian Kinerja Tahun Ke
No Indikator Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Fasilitasi pemerintah daerah dalam MoU 20 14 10 9 1
rangka kerjasama kemitraan usaha
besar dan UMKM (jumlah MoU
peminatan kerjasama kemitraan)
2 Terselenggaranya promosi peluang keg 5 5 5 6 4
penanaman modal
3 Terselenggaranya sosialisasi keg 7 7 7 10 6
kebijakan penanaman modal
kepada masyarakat
4 Jumlah nilai investasi (PMA/PMDN) milyar 537 689 232 4.800 11.562
14. Statistik
Ketersediaan data statistik/ informasi perkembangan daerah berguna
untuk mengambil kebijakan di masa yang akan datang. Penyediaan data
yang cepat, tepat dan akurat akan memudahkan dalam menyusun
perencanaan pembangunan dan mengevaluasi hasil pembangunan.
Ketersediaan Buku Kabupaten Cilacap Dalam Angka dan PDRB Kabupaten
Cilacap sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 selalu tersedia. Hal ini
tentunya sangat membantu penyediaan data perencanaan pembangunan
daerah, namun demikian waktu terbit kedua buku tersebut seringkali
terlambat. Hal ini dikarenakan kewenangan menyusun dokumen tersebut
harus bekerja sama dengan BPS Kabupaten Cilacap, sehingga perencanaan
pembangunan daerah menggunakan data sementara atau data proyeksi.
Rilis data BPS seringkali tidak bersamaan dengan rilis data oleh OPD
Kabupaten Cilacap/Instansi lainnya sehingga ketika akan dilakukan
integrasi dan pengolahan data untuk kepentingan perencanaan data dan
evaluasi tidak bisa tepat waktu. Capaian kinerja urusan statistik dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. 52
Capaian Kinerja Urusan Statistik Tahun 2012-2016
Capaian Kinerja
No Indikator Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Buku Kabupaten Ada/ tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Cilacap Dalam ada
Angka
2 Buku PDRB Ada/ tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Kabupaten Cilacap ada
3 Buku Data Dasar Ada/ tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Kabupaten Cilacap ada
4 Tersedianya sistem Ada/ tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
data dan statistik ada ada ada ada ada ada
yang terintegrasi
Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cilacap
Capaian Kinerja
No Indikator Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Keterisian Data % 31,90 45,75 59,27 86,04 75,04
SIPD
Sumber : Bappelitbangda Kabupaten Cilacap, Tahun 2017
15. Persandian
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
menyebutkan bahwa persandian merupakan Urusan Pemerintahan Wajib
yang tidak berkaitan dengan Pelayananan Dasar dan fungsi persandian
adalah sebagai pengaman informasi.
Saat ini Kabupaten Cilacap memiliki 2 (dua) orang personil yang
kompeten dalam bidang persandian. Idealnya pada setiap PD mempunyai 1
(satu) orang yang kompeten dalam persandian, sehingga pengelolaan
persandian di Kabupaten Cilacap belum tertangani secara optimal baru
terbatas pada dokumen surat menyurat dan belum sampai pada
pengamanan informasi penting bagi Pemkab Cilacap.
Pelaksanaan persandian bertujuan untuk mengamankan informasi,
namun sarana dan prasarana persandian yang diperlukan belum
mencukupi. Sampai saat ini dokumen persandian yang dikelola oleh Bagian
Umum Setda Kabupaten Cilacap sangat terbatas dimana surat-surat yang
menggunakan kode persandian masih sangat sedikit bila dibanding surat-
surat yang masuk. Capaian kinerja urusan persandian dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 2. 54
Capaian Kinerja Pembangunan Urusan Persandian Tahun 2012-2016
Capaian Kinerja Tahun Ke-
No Indikator Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Prosentase surat yang % 100 100 100 100 100
menggunakan
persandian
Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cilacap
16. Kebudayaan
Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah bahwa kewenangan pemerintah daerah pada urusan
kebudayaan meliputi: 1) Pengelolaan kebudayaan yang masyarakat
pelakunya dalam Daerah kabupaten/kota; 2) Pelestarian tradisi yang
masyarakat penganutnya dalam Daerah kabupaten/kota; 3) Pembinaan
lembaga adat yang penganutnya dalam Daerah kabupaten/kota; 4)
Pembinaan kesenian yang masyarakat pelakunya dalam Daerah
ke tahun. Jumlah grup kesenian s.d tahun 2016 belum ada peningkatan
yaitu sebesar 504 grup. Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya
sampai dengan tahun 2016 masih belum ada aktifitas. Hal ini disebabkan
karena belum optimalnya pengelolaan fasilitas-fasilitas seni dan budaya
yang ada di Kabupaten Cilacap.
Secara rinci perkembangan capaian indikator kebudayaan terlihat
pada tabel berikut:
Tabel 2. 55
Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan Tahun 2012-2016
Capaian Kinerja Tahun Ke-
No Indikator Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1. Persentase Benda, Situs % 9,5 9,5 9,5 9,5 9,5
dan Kawasan Cagar
Budaya yang
dilestarikan
2. Jumlah Penyelenggaraan keg 2 2 2 2 2
festival seni dan budaya
3. Jumlah Misi Kesenian kali 4 4 4 4 4
4. Jumlah grup kesenian grup 504 504 504 504 504
5. Cakupan Kajian Seni Paket 15 15 15 15 15
17. Perpustakaan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, kewenangan perpustakaan Pemerintah Daerah
adalah pembinaan perpustakaan, dengan lingkup Pengelolaan perpustakaan
tingkat Daerah Kabupaten/Kota, Pembudayaan gemar membaca tingkat
Daerah Kabupaten/Kota. Kemudian pelestarian Koleksi Nasional dan
Naskah Kuno yang meliputi pelestarian naskah kuno milik daerah
18. Kearsipan
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk
dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasidan komunikasi
yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah,
lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (UU No.43 tahun 2009 pasal 1).
Pengelolaan arsip yang dilakukan Kabupaten Cilacap ditunjukkan
dengan dengan persentase perangkat daerah yang meengelola arsip secara
baku, sampai dengan tahun 2016 mencapai 64,39%. Kondisi ini
menunjukkan bahwa belum semua arsip dikelola dengan baik. Sarana
prasarana arsip mampu mengelola arsip setiap tahunnya sebanyak 1.137M3.
Perkembangan capaian kinerja urusan kearsipan dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 2. 57
Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Tahun 2012-2016
Capain Kinerja Tahun Ke-
No Indikator Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Presentase Perangkat % 20,76 26,02 41,52 47,66 64,39
Daerah yang mengelola
arsip secara baku
2 Peningkatan SDM % 20,76 26,02 41,52 47,66 64,39
pengelola kearsipan
3 Jumlah Arsip in aktif Dok 15.000 15.000 15.000 15.000 18.000
yang berhasil dikelola
4 Cakupan sarpras arsip M3 1.137 1.137 1.137 1.137 1.137
terpelihara
Sumber : Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap, 2017
2. Pariwisata
Kabupaten Cilacap merupakan satu pusat pengembangan pariwisata
di Provinsi Jawa Tengah di Barat Daya, dengan wisata unggulan adalah
wisata pesisir, wisata alam/hutan, wisata peninggalan budaya, air terjun,
wisata alam dan wisata buatan. Jumlah obyek wisata di Kabupaten Cilacap
(tahun 2016) sebanyak 27 obyek wisata, sebagian besar obyek wisata alam
merupakan obyek wisata unggulan dan sekitar 10 - 16 obyek wisata lainnya
termasuk potensial untuk dikembangkan. Akan tetapi obyek-obyek wisata
ini terletak di lahan yang bukan merupakan kewenangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap. Obyek-obyek wisata yang terletak di sepanjang wilayah
3. Pertanian
a. NTP
Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan perbandingan indeks harga yang
diterima petani (it) terhadap indek harga yang dibayar petani (ib). NTP
merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/ daya
beli petani di pedesaan. Selain itu NTP juga dapat digunakan untuk
menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa
yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara
relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/ daya beli petani.
Dari tabel 2.56 terlihat bahwa perkembangan NTP selama kurun
waktu 2012-2016 mengalami fluktuatif, pada akhir tahun 2012 NTP tercatat
sebesar 106,37, sedikit mengalami kenaikan menjadi 106,72 di tahun 2013.
Pada periode 2014-2016 dengan menggunakan tahun dasar 2012, NTP pada
akhir tahun 2014 tercatat 100,55 dan meningkat menjadi 102,03 pada
tahun 2015. Pada tahun 2016, NTP turun menjadi 99,35 persen atau turun
sekitar 2,68 dibandingkan NTP tahun 2015. Terjadinya kenaikan/
penurunan NTP disebabkan oleh adanya perubahan indeks harga yang
diterima petani (it) dibandingkan dengan perubahan indeks harga yang
dibayar petani (ib) pada masing-masing sub sektor. NTP menurut sub sektor
pada tahun 2012-2016 adalah sebagai berikut:
1) NTPP
Selama kurun waktu 2012-2016 NTP sub sektor Tanaman Pangan
mengalami fluktuatif namun menunjukkan tren yang menurun. Ini
berarti bahwa kenaikan indek yang diterima oleh petani (it) masih lebih
rendah dibandingkan dengan kenaikan indeks yang dibayar oleh petani
(ib).
Kenaikan (it) disebabkan oleh naiknya rata-rata pada komoditas padi
maupun pada kelompok palawija. Sementara kenaikan ib disebabkan
oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) dan naiknya
Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM).
2) NTPH
Perkembangan Nilai Tukar Petani sub sektor Hortikultura selama
periode 2012-2016 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan
b. Tanaman Pangan
Produksi tanaman pangan utama Kabupaten Cilacap yaitu padi,
jagung dan kedelai. Jumlah produksi padi dalam kurun waktu lima tahun
(2012-2016) menunjukkan peningkatan dari sebanyak 769.117 ton menjadi
888.985 ton. Produksi padi yang cukup besar tersebut mampu menjadikan
Kabupaten Cilacap sebagai kabupaten yang surplus beras.
Produksi jagung dalam kurun waktu yang sama mengalami fluktuasi
namun trennya tetap meningkat, tertinggi pada tahun 2013 sebanyak
23.914 ton, dan terendah pada tahun 2014 sebanyak 15.277 ton.
Penurunan produksi padi dan jagung pada tahun 2014 dikarenakan
adanya perubahan pola tanam yang biasanya padi-padi-palawija menjadi
padi-padi-padi karena adanya perubahan iklim. Namun demikian musim
tanam kedua terjadi serangan hama wereng dan banjir sehingga yang
seharusnya produksi padi naik menjadi turun.
Produksi kedelai cenderung berfluktuatif dari sebanyak 7.597 ton
pada tahun 2012 menjadi 4.244 ton pada tahun 2015 dan menjadi 1.825 di
tahun 2016. Fluktuasi produksi ini lebih banyak disebabkan perubahan
pola tanam yang selalu berganti sesuai dengan keinginan petani dengan
memperhatikan tingkat harga masing-masing komoditas, sehingga
mempengaruhi luas tanam dan luas panen.
Peningkatan produksi komoditas tanaman pangan utama (padi dan
jagung) salah satunya dipengaruhi oleh luasan area panen dan juga
produktivitas tiap hektar lahan yang semakin meningkat, maka Kabupaten
Cilacap menjadi salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah bagian Selatan.
Namun demikian upaya peningkatan produktivitas tanaman pangan tetap
menjadi perhatian karena masih ditemukannya hama penyakit tanaman
pangan, rendahnya ketrampilan petani dan kurangnya pemanfaatan
teknologi pertanian. Perkembangan produksi tanaman pangan utama
selama tahun 2012 – 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
c. Hortikultura
Produksi hortikultura di Kabupaten Cilacap secara umum
menunjukkan kecenderungan meningkat. Komoditas yang produksinya
mengalami peningkatan selama kurun waktu lima tahun terakhir yaitu cabe
dan jeruk siam. Adapun komoditas yang pola produksinya mengalami
penurunan yaitu sukun.
Tabel 2. 62
Produksi Tanaman Hortikultura Tahun 2012-2016
Tanaman
No Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
Hortikultura
1. Cabe Ton 531,9 664,5 1.042,8 873,6 1.796,8
2. Jeruk Siam Ton 20.599,0 3.312,8 3.242,6 3.655,8 4.952,3
3. Sukun Ton 692,1 960,3 1.040,1 1.034,5 595,2
4. Manggis Ton 1.877,6 3.813,2 2.109,1 3.371,8 4.828,9
5. Pepaya Ton 1.785,3 4.621,1 10.192,4 11.190,8 22.203,5
6. Semangka Ton 666,7 1.625,3 1.172,4 1.548,1 984,0
7. Jahe Ton 227,8 314,4 425,5 551,1 456,1
8. Jamur Ton 7,6 58,4 44,7 42,6 48,4
Sumber: Dinas Pertanian Kab Cilacap, 2017
4. Perkebunan
Kabupaten Cilacap memiliki potensi perkebunan yaitu tanaman kelapa
dalam, kelapa deres, kopi, kakao, pala, cengkeh dan karet. Berikut ini
produktivitas tanaman perkebunan dari tahun 2012-2016;
Tabel 2. 63
Produktivitas Tanaman Perkebunan Tahun 2012-2016
Tahun
No Produktivitas Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1 kelapa dalam kg/ha eq. 1.055,02 1.040,25 1.039,56 1.039,47 1.039,50
Kopra
2 kelapa deres kg/ha gula 9.519,84 9.003,82 9.084,20 8.962,73 8.961,46
kelapa
3 Kopi kg/ha 641 358,63 358,56 349,98 350
4 Kakao kg/ha 732,23 504,36 504,40 552,89 599
5 Pala kg/ha 247,94 192,15 191,97 198,57 198,50
6 Cengkeh kg/ha 257,25 121,75 121,92 98,90 98,90
7 Karet kg/ha 1.047,42 1.052,00 1.049,17 1.028,47 1.520
Sumber: Dinas Pangan dan Perkebunan Kab Cilacap, 2017
Tabel 2. 66
Angka Kesakitan Ternak Tahun 2012-2016
Satuan Capaian Kinerja Tahun Ke-
No Jenis Ternak
2012 2013 2014 2015 2016
1 Sapi % 12,4 12,4 12,2 12,2 12
2 Kerbau % 12 12,2 12,2 12 12
3 Kambing % 12,6 12,7 12,5 12,5 12,3
4 Domba % 12,6 12,7 12,5 12,3 12,2
Sumber: Dinas Pertanian Kab Cilacap, 2017
Tabel 2. 68
Capaian Kinerja Infrastruktur Pertanian Tahun 2012-2016
Satuan Capaian Kinerja Tahun Ke-
No Indikator
2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah infrastruktur yang
dibangun :
- Jaringan Irigasi Tersier m 49.180 7.472 14.480 44.421 47.376
- Dam Parit unit 3 3 20 50 34
- Sumur Bor unit 90 80 246 407 465
- Embung unit 0 1 0 1 1
Sumber: Dinas Pertanian Kab Cilacap, 2017
Tabel 2. 70
Capaian Kinerja Urusan Perdagangan Tahun 2012-2016
Capaian Kinerja Tahun Ke-
No Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Cakupan Ukur % 48,19 58,61 60,10 109,45 75,5
alat takar dan
perlengkapanny
a
2 Produk pasar Jenis 0 0 0 9 5
yang diterima
pasar
internasional
3 Nilai bersih ($) 247.346.529 1.299.515.986 888.468.510 473.395.727 9.924.992.357
ekspor
perdagangan
4 Kontribusi % 18,33 21,61 21,87 22,17 11,10
lapangan usaha
perdagangan
terhadap PDRB
5 Pasar rakyat % 42,42 42,42 45,45 48,48 63,64
yang memenuhi
persyaratan
6 Ketersediaan Kali 240 240 240 240 240
Informasi dan
Harga
Sumber: Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, 2017
7. Perindustrian
Perkembangan industri kecil dan menengah di Kabupaten
Cilacap dapat dilihat dari kondisi pertumbuhan industri setiap tahunnya.
Pada tahun 2016, industri di Kabupaten Cilacap tumbuh sebesar 4%.
Tabel 2. 73
Capaian Kinerja Inspektorat Tahun 2012-2016
No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun Ke-
2012 2013 2014 2015 2016
1 Opini BPK RI atas LKPD Status WDP WDP WDP WDP WDP
2 Persentase Nilai AKIP PD % 70 70 70 70 70
Berkategori B
3 Maturitas SPIP Level 1,5 1,5 1,5 1,5 2
Pemerintah Daerah
4 Persentase Penyelesaian % 90 90 90 90 90
LHP yang ditindaklanjuti
5 Persentase Obrik dengan % - - - - 6,5
Temuan yang
3. Kepegawaian
Perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di
Kabupaten Cilacap memerlukan profesionalisme Apartur Sipil Negara (ASN)
dan penempatan aparat berdasarkan “merrit system” semakin penting
dan strategis. Kewenangan pemerintah Kabupaten Cilacap
menyelenggarakan manajemen kepegawaian daerah yaitu : (1) melakukan
pembinaan teknis dan (2) pelayanan administratif kepegawaian sesuai
dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Pembinaan ASN dalam teknis administratif, meningkatkan
kedisiplinan ASN, peningkatan profesionalisme pegawai dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsi sebagai pelayan publik (public servant). Indikator
kinerja dalam rangka mendorong pada peningkatan disiplin, tertib hukum
dan pelayanan aparatur kepada masyarakat dan dunia usaha secara
profesional semakin ditingkatkan.
Jumlah ASN Kabupaten Cilacap (tahun 2016) sebanyak 13.693
orang terdiri dari laki-laki sebanyak 7.143 orang (52,16 %) dan perempuan
sebanyak 6.550 orang (47,84 %). Sebagian besar ASN di Kabupaten Cilacap
adalah tenaga pendidik dan kependidikan yang tersebar di sekolah-sekolah
dan tenaga kesehatan yang tersebar di Puskemas dan unit-unit pelayanan
kesehatan lainnya, namun demikian jika dilihat dari rasio kebutuhan tenaga
pendidik, kependidikkan dan kesehatan masih kurang. Berdasarkan tingkat
pendidikan diketahui jumlah ASN yang lulus Magister (S-2) sebanyak 572
orang, Sarjana (S-1) sebanyak 8.188 orang, Diploma III dan Diploma IV
sebanyak 1.198 orang, Diploma I dan Diploma II sebanyak 1.141 orang,
SLTA sebanyak 2.024 orang dan SLTP/sederajad sebanyak 300 orang serta
SD/sederajad sebanyak 270 orang. Sedangkan berdasarkan Golongan
Kepangkatan diketahui terbesar adalah ASN Golongan IV sebanyak 5.650
orang, Golongan III sebanyak 5.476 orang, Golongan II sebanyak 1.696
orang dan terkecil adalah Golongan I sebanyak 116 orang. Jumlah tersebut
secara relatif belum mencukupi dalam pelaksanaan pelayanan publik dan
pelaksanaan pembangunan daerah.
Upaya meningkatkan kapasitas sumberdaya ASN menjadi
kewenangan daerah dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, mutasi
4. Keuangan
Pengelolaan keuangan dan aset merupakan urusan yang mendukung
keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan. Berdasarkan dari data
BPPKAD Kabupaten Cilacap, diketahui pengelolaan keuangan dan aset
daerah sejak tahun 2012-2016 dinilai oleh BPK cukup baik, hal ini dapat
dilihat dari hasil opini BPK tahun 2015 adalah WDP (Wajar Dengan
Pengecualian) dan pada tahun selanjutnya akan ditingkatkan. Demikian
pula terkait dengan capaian Kontribusi PAD terhadap APBD dari tahun
2012-2016 bersifat fluktuatif, yaitu sebesar 10,97% pada tahun 2012
menjadi sebesar 15,80% tahun 2014 dan menurun menjadi sebesar 14,97
pada tahun 2015 kemudian naik di tahun 2016 menjadi 15,33% .
Permasalahan penting yang dihadapi antara lain legalitas aset daerah
(sertifikasi lahan dan bangunan milik daerah), penyusutan nilai aset daerah
dan pengembangan manajemen pengelolaan aset dan barang milik daerah
dan kekayaan daerah yang bersifat tak benda perlu mendapatkan perhatian
dalam pengelolaannya agar sesuai dengan Permendagri Nomor 19 Tahun
2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah adalah dalam rangka
pencapaian hasil guna dan daya guna pengelolaan dan pemanfaatan barang
milik daerah.
Gambaran kinerja pengelolaan keuangan dan barang milik daerah
tahun 2012-2016 dikemukakan sebagai berikut :
Tabel 2. 75
Capaian Kinerja Administrasi Keuangan Daerah Tahun 2012 -2016
Realisasi Capaian Tahun Ke-
No Indikator Kinerja Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1. Kontribusi PAD terhadap % 13,13 15,80 14,97 15,33
10,97
APBD
2. Rasio realisasi % 114,8 103,5 100,7 93,35
pendapatan
5. Sekretariat Dewan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, dinyatakan tugas pokok Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Cilacap adalah menyusun, mengesahkan
Peraturan Daerah dan melaksanakan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Jumlah anggota DPRD Kabupaten Cilacap (2016)
sebanyak 50 orang berdasarkan pembagian tugas komisi diketahui Komisi
A (Hukum dan Pemerintahan) sebanyak 12 orang; Komisi B (Perekonomian
dan Keuangan) sebanyak 11 orang; Komisi C (Pembangunan) sebanyak 12
orang dan Komisi D (Kesejahteraan Sosial) sebanyak 11 orang. Dan
perincian tugas dalam Badan Anggaran sebanyak 25 orang dan Badan
Musyawarah sebanyak 25 orang.
Berdasarkan pengelompokan partai politik terdiri dari 7 partai
politik/fraksi, dengan perincian sebagai berikut : Fraksi PDI-P sebanyak 9
orang; Fraksi Partai Golkar sebanyak 9 anggota; Fraksi PKB sebanyak 6
anggota;Fraksi PAN sebanyak 6 anggota; Fraksi PPP sebanyak 9 anggota;
Demokrat sebanyak4 anggota; Fraksi PKB sebanyak 6 anggota; dan Fraksi
Gerindra sebanyak 7 orang.
Dalam rangka menunjang tugas-tugas anggota DPRD Kabupaten
Cilacap maka Sekretariat DPRD memberikan pelayanan dan dukungan
pelaksanaan tugas-tugas anggota DPRD, antara lain fasilitasi
penyelenggaraan rapat dewan, kunjungan kerja, reses dan peningkatan
kapasitas dan kapabilitas anggota DPRD Kabupaten Cilacap.
Tabel 2. 76
Capaian Kinerja Sekretariat DPRD Tahun 2012-2016
Satuan Realisasi Capaian Tahun ke-
No Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
1. PERDA yang ditetapkan (%) % 85 62 121 60 48
2. Jumlah kegiatan Reses tiap Keg 3 3 3 2 3
pimpinan/anggota DPRD (x
masa sidang/tahun)
6. Sekretariat Daerah
Sekretariat daerah menurut Peraturan Pemerintah 18 tahun 2016
tentang Perangkat Daerah, memiliki fungsi sebagai koordinator pelaksanaan
pembangunan di daerah. Indikator capaian pelaksanaan koordinasi dapat
dilihat dari meningkatnya nilai akuntabilitas kinerja pembangunan daerah,
meningkatnya penyerapan anggaran, dan hasil evaluasi penyelenggaraan
pembangunan. Secara lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut;
Tabel 2. 77
Capaian Kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2012-2016
Capaian Kinerja Tahun Ke-
No Indikator Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Persentase kebutuhan % 100 100 100 100 100
Kepala Daerah yang
terlayani sesuai standar
2 Persentase kinerja SKPD % 98,14 98,97 96,29 94,10 97,24
di bidang pembangunan
sesuai dengan target fisik
yang direncanakan
3 Persentase OPD memiliki % 100 100 100 100 100
RKA dan DPA sesuai
dengan dokumen RKPD
dan APBD
4 Persentase produk % 100 100 100 100 100
hukum yang
dipublikasikan
5 Persentase ketersediaan % 100 100 100 100 100
koordinasi bidang hukum
sesuai kebutuhan
6 Persentase penyerapan % 84,61 79,38 72,60 78,24 92,30
APBD
7 Persentase realisasi % 86,75 85,76 87,60 79,00 43,08
penyaluran hibah
infrastruktur terhadap
rekomendasi
8 Persentase Perangkat % NA NA NA 58 58
Daerah dan unit
pelayanan publik yang
memiliki standar
pelayanan, standar
operasional prosedur dan
inovasi pelayanan publik
9 Persentase perangkat % 60 70 80 90 100
daerah/ unit kerja yang
telah menetapkan jabatan
ASN sesuai ANJAB, ABK,
EVJAB dan standar
kompetensi jabatan
10 Persentase Perangkat % 63 84 43 49 54
Daerah dan unit
pelayanan publik yang
melaksanakan SKM
Tabel 2. 80
Jumlah Orang Melalui Pelabuhan Udara Tahun 2012-2016
Satuan Tahun
Indikator
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah orang melalui orang NA 19.373 17.311 6.108 7.786
Pelabuhan Udara
Sumber: Indikator Pembangunan Kab Cilacap, 2017
Tabel 2. 81
Jumlah Barang yang Terangkut melalui Dermaga PT. Pelindo III
Tahun 2012-2016
Tahun
Satua
Indikator 2012 201
n 2013 2014 2015
6
Jumlah Barang yang Gross 21.049.83 22.610.79 21.765.74 21.038.76 n.a
Diangkut Melalui Ton 4 9 7 4
Dermaga PT. Pelindo
III Cabang Tanjung
Intan Cilacap
Sumber: Indikator Pembangunan Kab Cilacap, 2017
Kereta Api juga menjadi salah satu moda angkutan orang dan
barang, termasuk hasil industri. Tahun 2015 jumlah penumpang kereta api
yang tercatat di stasiun KA Cilacap untuk klas eksekitif sebanyak 39.712
penumpang bisnis sebanyak 17.807 penumpang dan ekonomi sebanyak
34.172 penumpang.
Tabel 2. 82
Banyaknya Penumpang Melalui PT. Kereta Api Indonesia
di Stasiun Cilacap Menurut Kelas Tahun 2015
Penumpang Kelas Gerbong (orang) Total
No Bulan Jumlah
Eksekutif Bisnis Ekonomi
Penumpang
1 Januari 3.243 1.569 1.982 6.794
2. Perijinan Usaha
Indikator lain dari fokus iklim berinvestasi adalah lamanya proses
perijinan usaha. Semakin cepat proses perijinan maka akan semakin
kondusif atau menarik iklim investasi. Lamanya proses perijinan adalah
sesuai dengan SOP yang ada, akan tetapi apabila semua persyaratan dapat
dilengkapi pada waktu pemohon mengambil formulir maka proses perijinan
bisa lebih cepat, bahkan dalam waktu satu hari dapat diselesaikan.
Lamanya proses perijinan di Kabupaten Cilacap dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 2. 86
Lamanya Proses Perijinan di Kabupaten Cilacap
No Jenis ijin lama (hari)
1 Izin prinsip penanaman modal 3
2 Izin lokasi 3
3 IMB 10
4 Ijin Gangguan HO 10
5 SIUP 3
6 TDP 3
7 Ijin Usaha Industri 3
8 Ijin Usaha Perluasan Industri 3
Sumber : DPMPTSP Kabupaten Cilacap Tahun 2017
1. Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah merupakan hasil akumulasi dari Pendapatan
Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah.
Pendapatan Asli Daerah terdiri dari beberapa komponen diantaranya
adalah: (1) Pajak Daerah, (2) Retribusi Daerah, (3) Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, (4) Lain-lain PAD yang Sah.
Sedangkan Dana Perimbangan terdiri dari beberapa komponen
diantaranya: (1) Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak (2) Dana Alokasi
Umum, dan (3) Dana Alokasi Khusus. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang
Sah terdiri dari beberapa komponen diantaranya (1) Pendapatan Hibah,
3. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daerah Kabupaten Cilacap merupakan selisih dari
penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan
Pembiayaan terdiri dari beberapa komponen diantaranya adalah (a) Sisa
KODE TAHUN
URAIAN
REK 2012 2013 2014 2015 2016
1.1.4 Lain-lain PAD yang Sah 64.759.022.000 102.261.451.000 165.043.817.000 224.648.004.600 218.107.722.625
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 235.629.214.600 316.820.941.004 411.391.622.900 551.677.062.940 476.563.407.413
PEMBIAYAAN DAERAH
3 276.137.466.700 215.223.511.000 283.529.721.000 434.616.412.000 501.716.672.000
NETTO
TAHUN Rata-
KODE Rata
URAIAN
REK Kenaikan
2012 2013 2014 2015 2016 %
1.1 Pendapatan Asli Daerah 196.673.442.195 278.507.545.941 374.023.664.013 409.845.660.919 428.598.349.897 16,86
1.1.4 Lain-lain PAD yang Sah 79.091.011.083 119.528.230.393 213.192.153.997 242.518.881.817 245.818.567.796 25,46
1.2.2 Dana Alokasi Umum 1.057.808.013.000 1.197.315.060.000 1.291.121.704.000 1.332.536.848.000 1.384.695.514.000 5,53
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 87.652.460.000 108.157.350.000 110.203.960.000 173.385.700.000 483.813.446.054 40,73
2.1 Belanja Tidak Langsung 1.190.456.035.480 1.250.963.943.650 1.361.576.027.322 1.515.045.642.615 1.766.337.542.039 8,21
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 4.674.039.812 3.472.600.000 2.585.250.000 2.971.500.000 11.683.000.000 20,11
2.1.6 Belanja Bagi Hasil 387.569.000 390.671.000 370.922.000 6.774.750.000 15.208.967.000 108,33
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 77.906.438.892 103.662.988.892 109.541.695.370 225.479.918.272 360.498.773.145 35,85
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 550.909.198 29.000.000 12.360.652 15.647.292.600 1.739.372.589 25,85
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 214.140.027.157 288.875.389.631 347.268.672.823 465.047.629.913 428.857.795.958 14,90
PENGELUARAN
3.2 31.314.505.036 8.503.347.353 5.886.643.594 10.705.600.000 13.000.000.000 -16,12
PEMBIAYAAN
Gambar 3.1
Kontribusi rata-rata Realisasi Pendapatan Daerah 2012-2016
dilihat dari masing-masing Komponen
Gambar 3.2
Perbandingan Rata-rata Pertumbuhan Unsur PAD 2012-2016
Dengan Dan Tanpa Anomali
Tabel 3.4.
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Cilacap
Tahun 2012 – 2016
Target RPJMD Target Anggaran
Tahun Realisasi PAD % Lebih/Kurang
2012-2017 PAD (APBD-P)
2012 174.411.421.818 174.354.207.000 196.673.442.195 112,80 22.319.235.195
2013 191.852.564.000 242.417.739.000 278.507.545.941 114,89 36.089.806.941
2014 211.037.820.400 307.344.467.000 374.023.664.013 121,70 66.679.197.013
2015 232.141.702.440 380.258.085.600 409.845.660.919 107,78 29.587.575.319
2016 255.355.662.711 387.045.051.000 428.598.349.897 110,74 41.553.298.897
Total 1.064.799.171.369 1.491.419.549.600 1.687.648.662.964 113,16 196.229.113.364
Gambar 3.3
Realisasi Pajak Daerah Tahun 2012-2016
Tabel 3.5.
Target dan Realisasi Pajak Daerah Kabupaten Cilacap
Tahun 2012 – 2016
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Pajak
Tahun Pajak Daerah % Lebih/Kurang
2012-2017 Daerah
(APBD-P)
2012 71.741.437.273 60.913.000.000 64.773.402.571 106,34 3.860.402.571
2013 78.915.581.000 99.927.576.000 114.329.744.989 114,41 14.402.168.989
2014 86.807.139.100 101.028.000.000 111.626.022.863 110,49 10.598.022.863
2015 95.487.953.010 119.299.000.000 129.690.950.075 108,71 10.391.950.075
2016 105.036.638.311 129.700.000.000 137.808.910.786 106,25 8.108.910.786
Total 437.988.748.694 510.867.576.000 558.229.031.284 109,27 47.361.455.284
Tabel 3.7.
Perbandingan antara penyertaan modal dengan hasil laba atas
penyertaan modal pada BUMD Kabupaten Cilacap
Tahun 2012 – 2016
Realisasi Penyertaan Realisasi Laba Atas
Tahun Modal kepada Penyertaan Modal % Lebih/Kurang
BUMD Pada BUMD
2012 17.447.000.000 7.242.734.170 41,51 (10.204.265.830)
2013 5.679.990.000 8.692.258.624 153,03 3.012.268.624
2014 5.800.000.000 12.043.799.692 207,65 6.243.799.692
2015 10.700.000.000 12.555.659.218 117,34 1.855.659.218
2016 13.000.000.000 13.879.983.079 106,77 879.983.079
Total 52.626.990.000 54.414.434.783 103,40 1.787.444.783
. Tabel 3.8.
Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan Kabupaten Cilacap Tahun 2012 – 2016
Target Anggaran
Realisasi Hasil
Hasil Pengolahan
Target RPJMD Pengolahan
Tahun Kekayaan Daerah % Lebih/Kurang
2012-2017 Kekayaan Daerah
Yang dipisahkan
Yang dipisahkan
(APBD-P)
Tabel 3.9.
Target dan Realisasi Lain-Lain PAD yang Sah Kabupaten Cilacap
Tahun 2012 – 2016
b. Dana Perimbangan
Tabel 3.10.
Target dan Realisasi Dana Perimbangan
Kabupaten Cilacap Tahun 2012-2016
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Dana
Tahun Dana Perimbangan % Lebih/Kurang
2012-2017 Perimbangan
(APBD-P)
2012 1.334.733.861.463 1.231.444.867.000 1.250.042.117.132 101,51 18.597.250.132
2013 1.368.102.208.000 1.397.022.194.000 1.384.770.341.881 99,12 (12.251.852.119)
2014 1.402.304.763.200 1.467.801.976.450 1.467.806.399.255 100,00 4.422.805
2015 1.437.362.382.281 1.575.625.082.000 1.562.967.743.187 99,20 (12.657.338.813)
2016 1.473.296.441.837 2.149.267.300.000 1.941.145.933.885 90,32 (208.121.366.115)
Total 7.015.799.656.781 7.821.161.419.450 7.606.732.535.340 97,26 (214.428.884.110)
Tabel 3.11.
Target dan Realisasi DBH Pajak/Bukan Pajak
Kabupaten Cilacap Tahun 2012-2016
Target Anggaran
Target RPJMD DBH Realisasi DBH
Tahun % Lebih/Kurang
2012-2017 Pajak/Bukan Pajak/Bukan Pajak
Pajak (APBD-P)
2012 61.102.241.951 85.984.394.000 104.581.644.132 121,63 18.597.250.132
2013 62.629.798.000 91.549.784.000 79.297.931.881 86,62 (12.251.852.119)
2014 64.195.542.950 66.476.312.450 66.480.735.255 100,01 4.422.805
2015 65.800.431.524 69.702.534.000 57.045.195.187 81,84 (12.657.338.813)
2016 67.445.442.312 72.120.147.000 72.636.973.831 100,72 516.826.831
Total 321.173.456.737 385.833.171.450 380.042.480.286 98,50 (5.790.691.164)
Tabel 3.12.
Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum
Kabupaten Cilacap Tahun 2012-2016
Target Anggaran
Target RPJMD
Tahun DAU Realisasi DAU % Lebih/Kurang
2012-2017
(APBD-P)
2012 1.168.112.253.659 1.057.808.013.000 1.057.808.013.000 100,00 -
2013 1.197.315.060.000 1.197.315.060.000 1.197.315.060.000 100,00 -
2014 1.227.247.936.500 1.291.121.704.000 1.291.121.704.000 100,00 -
Tabel 3.13.
Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus
Kabupaten Cilacap Tahun 2012-2016
2. Belanja Daerah
Belanja daerah dikelompokkan menjadi Belanja Tidak Langsung
dan Belanja Langsung. Kelompok belanja tidak langsung merupakan
belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan. Sedangkan kelompok belanja
langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja tidak
langsung terdiri dari Belanja Pegawai; Belanja Hibah dan Bantuan
Sosial; Belanja Bantuan Keuangan; dan Belanja Tidak Terduga.
Sementara itu belanja langsung terdiri dari belanja pegawai;
belanja barang dan jasa; dan belanja modal.
Realisasi Belanja Daerah selama periode tahun 2012-2016
dibandingkan dengan target RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun
2012-2016 rata-rata sebesar 92,76% per tahun, dengan
Tabel 3.15.
Target dan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Cilacap
Tahun 2012 – 2016
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Belanja
Tahun Belanja Daerah % Lebih/Kurang
2012-2017 Daerah
(APBD-P)
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Belanja
Tahun Belanja Tidak % Lebih/Kurang
2012-2017 Tidak Langsung
Langsung (APBD-P)
2012 1.136.430.139.000 1.240.382.695.800 1.190.456.035.480 104,75 54.025.896.480
2013 1.411.245.665.900 1.375.643.008.900 1.250.963.943.650 88,64 (160.281.722.250)
2014 1.610.938.161.000 1.509.902.967.800 1.361.576.027.322 84,52 (249.362.133.678)
2015 1.656.420.700.000 1.738.210.190.600 1.515.045.642.615 91,47 (141.375.057.385)
2016 1.706.140.934.000 2.003.481.334.750 1.766.337.542.039 103,53 60.196.608.039
Total 7.521.175.599.900 7.867.620.197.850 7.084.379.191.106 94,19 (436.796.408.794)
Tabel 3.21.
Target dan Realisasi Belanja Hibah Kabupaten Cilacap
Tahun 2012-2016
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Belanja
Tahun Belanja Hibah % Lebih/Kurang
2012-2017 Hibah
(APBD-P)
2012 52.331.432.000 162.475.071.600 146.321.960.400 279,61 93.990.528.400
2013 166.105.066.400 123.502.144.400 105.105.147.040 63,28 (60.999.919.360)
2014 150.000.000.000 90.262.886.000 83.561.421.750 55,71 (66.438.578.250)
2015 140.000.000.000 45.959.137.300 30.523.107.249 21,80 (109.476.892.751)
2016 130.000.000.000 76.676.101.400 67.467.113.372 51,90 (62.532.886.628)
Total 638.436.498.400 498.875.340.700 432.978.749.811 67,82 (205.457.748.589)
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Belanja
Tahun Belanja Bansos % Lebih/Kurang
2012-2017 Bansos
(APBD-P)
2012 35.571.394.000 7.434.362.000 4.674.039.812 13,14 (30.897.354.188)
2013 3.398.000.000 3.498.000.000 3.472.600.000 102,20 74.600.000
2014 3.737.800.000 2.713.750.000 2.585.250.000 69,17 (1.152.550.000)
2015 4.111.580.000 3.074.500.000 2.971.500.000 72,27 (1.140.080.000)
2016 4.522.738.000 12.418.000.000 11.683.000.000 258,32 7.160.262.000
Total 51.341.512.000 29.138.612.000 25.386.389.812 49,45 (25.955.122.188)
Tabel 3.23.
Target dan Realisasi Belanja Bagi Hasil Kabupaten Cilacap
Tahun 2012-2016
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Belanja
Tahun Belanja Bagi Hasil % Lebih/Kurang
2012-2017 Bagi Hasil
(APBD-P)
2012 392.475.000 414.500.000 387.569.000 98,75 (4.906.000)
2013 431.723.000 431.723.000 390.671.000 90,49 (41.052.000)
2014 474.895.000 434.613.000 370.922.000 78,11 (103.973.000)
2015 522.385.000 6.776.110.000 6.774.750.000 1.296,89 6.252.365.000
2016 574.624.000 15.208.967.000 15.208.967.000 2.646,77 14.634.343.000
Total 2.396.102.000 23.265.913.000 23.132.879.000 965,44 20.736.777.000
Tabel 3.24.
Target dan Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kabupaten Cilacap
Tahun 2012-2016
Tabel 3.25.
Target dan Realisasi Belanja Tidak Terduga Kabupaten Cilacap
Tahun 2012-2016
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Belanja
Tahun Belanja Tidak % Lebih/Kurang
2012-2017 Tidak Terduga
Terduga (APBD-P)
2012 5.000.000.000 5.530.279.200 550.909.198 11,02 (4.449.090.802)
2013 5.000.000.000 4.567.634.000 29.000.000 0,58 (4.971.000.000)
2014 5.000.000.000 6.648.325.000 12.360.652 0,25 (4.987.639.348)
2015 5.000.000.000 20.963.254.500 15.647.292.600 312,95 10.647.292.600
2016 5.000.000.000 3.945.800.000 1.739.372.589 34,79 (3.260.627.411)
Total 25.000.000.000 41.655.292.700 17.978.935.039 71,92 (7.021.064.961)
b. Belanja Langsung
Tabel 3.26.
Target dan Realisasi Belanja Langsung Kabupaten Cilacap
Tahun 2012-2016
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Belanja
Tahun Belanja Langsung % Lebih/Kurang
2012-2017 Langsung
(APBD-P)
2012 896.309.661.532 712.593.083.900 602.130.793.320 67,18 (294.178.868.212)
2013 827.090.613.000 913.881.262.600 796.198.601.971 96,26 (30.892.011.029)
2014 1.082.885.441.000 1.060.076.168.800 844.165.781.886 77,96 (238.719.659.114)
2015 1.180.051.079.000 1.413.116.282.000 1.142.078.835.455 96,78 (37.972.243.545)
2016 1.270.244.601.000 1.493.291.566.250 1.383.988.298.833 108,95 113.743.697.833
Total 5.256.581.395.532 5.592.958.363.550 4.768.562.311.465 90,72 (488.019.084.067)
3. Pembiayaan Daerah
TAHUN
No. Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN Rata-Rata
Uraian Pertumbuhan
2012 2013 2014 2015 2016 (%)
ASET
ASET LANCAR 334.096.927.279,23 386.703.255.480,34 647.453.866.548,36 656.181.120.797,22 267.854.347.293,49 (4,32)
Kas 224.294.701.449,29 289.622.843.312,54 445.449.438.105,19 515.747.552.715,36 203.626.953.189,79 (1,91)
Kas Di Kas Daerah 218.026.285.973,29 284.290.570.045,54 397.322.375.800,19 469.536.124.267,36 151.250.236.811,78 (7,05)
Kas Di Bendahara Penerimaan 337.282.671,00 182.709.424,00 127.425.158,00 304.292.253,00 119.531.989,00 (18,74)
Kas Di Bendahara Pengeluaran 5.931.132.805,00 1.044.081.371,00 0,00 0,00 0,00 (100,00)
Kas Di Badan Layanan Umum 0,00 4.105.482.472,00 38.601.295.161,00 21.900.551.572,00 23.550.122.704,00
Daerah 54,76
Kas / Bank di Bendahara FKTP dan 0,00 0,00 9.398.341.986,00 24.006.584.623,00 28.707.061.685,01
Sisa BOS 45,09
Investasi Jangka Pendek 53.000.000.000,00 53.000.000.000,00 53.000.000.000,00 53.000.000.000,00 0,00 (100,00)
Investasi Dalam SUN 53.000.000.000,00 53.000.000.000,00 53.000.000.000,00 53.000.000.000,00 0,00 (100,00)
Piutang 8.016.810.608,03 21.731.159.742,60 12.168.974.131,12 47.861.330.389,88 31.868.185.486,88 31,79
Piutang Pajak 343.211.993,00 1.484.256.317,00 4.548.401.822,74 27.285.778.842,88 22.106.932.142,88 130,03
Piutang Retribusi 7.673.598.615,03 20.246.903.425,60 7.620.572.308,38 20.575.551.547,00 9.761.253.344,00 4,93
Piutang Lain-lain 0,00 0,00 20.950.000,00 2.332.405.425,40 10.133.837.032,00 684,99
Piutang Ganti Rugi Atas Kekayaan 0,00 0,00 20.950.000,00 14.150.000,00 10.793.850,00
Daerah (19,83)
Piutang Lain-lain - Lainnya 0,00 0,00 0,00 2.318.255.425,40 10.123.043.182,00 108,97
Persediaan 48.504.057.180,91 22.040.698.758,20 136.533.676.907,38 63.840.380.489,06 44.155.642.908,04 (1,86)
Persediaan Bahan Pakai Habis 375.146.749,00 343.063.918,13 1.797.142.083,00 3.118.823.697,00 2.460.060.997,00 45,66
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 14.965.141.319,61 13.352.358.059,46 24.026.525.101,00 24.000.981.904,85 20.391.664.215,15 6,38
Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0,00 0,00 943.123.116,15 1.551.708.451,54 28,27
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 2.575.987.591,00 47.765.000,00 0,00 0,00 190.803.961,00 (40,58)
Utang Pajak 24.647.338,00 6.562.590,00 0,00 0,00 0,00 (48,40)
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 104.728.337,61 94.406.319,46 0,00 0,00 0,00 (5,06)
Utang Jangka Pendek Lainnya 12.259.778.053,00 13.203.624.150,00 24.026.525.101,00 16.632.279.666,70 7.707.893.981,61 (8,86)
Utang Beban 0,00 0,00 0,00 6.425.579.122,00 10.941.257.821,00 30,49
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 94.406.317,85 0,00 0,00 0,00 0,00 -
Hutang Dalam Negeri : 94.406.317,85 0,00 0,00 0,00 0,00 -
Hutang Luar Negeri : 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -
JUMLAH KEWAJIBAN 15.059.547.637,46 13.352.358.059,46 24.026.525.101,00 24.000.981.904,85 20.391.664.215,15 6,25
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR 319.131.785.959,62 373.350.897.420,88 623.427.341.447,36 0,00 0,00 25,01
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 276.726.859.571,29 342.416.365.209,54 498.322.012.947,19 0,00 0,00 21,66
Cadangan untuk Piutang 8.016.810.608,03 21.731.159.742,60 12.189.924.131,12 0,00 0,00 14,99
TAHUN
No. Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
A Belanja Daerah 1.084.945.916.793 1.169.470.495.640 1.306.187.587.549 1.399.037.334.921 1.479.846.453.008
I Belanja Tidak Langsung 960.586.640.715 1.038.285.451.976 1.165.496.614.826 1.233.335.274.494 1.309.350.699.933
1 Gaji dan Tunjangan 740.152.772.826 770.037.259.324 799.972.148.930 855.232.776.082 884.453.798.105
2 Belanja pemungutan Pajak
9.861.589.674 7.567.591.362 8.541.395.093 9.241.672.612 6.552.949.077
Daerah dan Retribusi
3 TPP 15.953.685.000 18.987.883.000 35.879.437.500 34.427.261.500 88.594.399.900
4 Penerimaan Lainnya Pimpinan
dan Anggota DPRD serta 4.179.996.000 4.380.000.000 4.354.800.000 4.380.000.000 4.333.700.000
KDH/WKDH
5 Tunjangan Profesi dan TPP Guru 190.438.597.215 237.312.718.290 316.748.833.303 330.053.564.300 325.415.852.851
II Belanja Langsung 124.359.276.078 131.185.043.664 140.690.972.723 165.702.060.427 170.495.753.075
1 Belanja Honorarium PNS**) 38.982.153.441 21.206.867.000 23.149.950.875 25.995.243.621 37.941.456.505
2 Belanja Uang Lembur**) 2.432.303.284 1.317.424.250 1.093.166.200 823.586.550 1.002.898.700
3 Belanja Beasiswa Pendidikan
465.400.000 498.725.000 606.700.000 712.200.000 665.200.000
PNS
4 Belanja Kursus, Pelatihan,
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis 8.522.356.977 10.286.085.500 11.165.914.650 13.985.883.550 14.875.126.625
PNS**)
5 Belanja makanan dan
13.331.580.585 13.771.694.950 15.416.994.743 15.342.394.660 21.466.876.139
minuman pegawai***)
TAHUN Rata-Rata
No. Uraian Pertumbuhan Per
2012 2013 2014 2015 2016 Tahun (%)
A Belanja Daerah 1.157.787.989.802 1.277.933.689.952 1.451.684.662.462 1.704.743.692.624 1.892.744.128.761 13,07
I Belanja Tidak Langsung 1.012.028.085.041 1.110.329.548.614 1.227.751.614.233 1.419.360.016.382 1.586.564.298.556 11,90
Gaji dan Tunjangan 740.152.772.826 770.037.259.324 799.972.148.930 855.232.776.082 884.453.798.105 4,55
Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD
4.179.996.000 4.380.000.000 4.354.800.000 4.380.000.000 4.333.700.000 0,91
serta KDH/WKDH
Tunjangan Profesi dan TPP Guru 190.438.597.215 237.312.718.290 316.748.833.303 330.053.564.300 325.415.852.851 14,33
DBH 387.569.000 390.671.000 370.922.000 6.774.750.000 15.208.967.000 150,29
ADD 76.869.150.000 98.208.900.000 106.304.910.000 141.858.843.000 175.166.582.600 22,86
DAD - - - 81.060.083.000 181.985.398.000 124,51
II Belanja Langsung 145.759.904.761 167.604.141.338 223.933.048.229 285.383.676.242 306.179.830.205 20,39
Pelayanan Administrasi Perkantoran 94.434.449.463 80.832.853.868 91.443.311.649 96.103.256.965 123.183.149.758 6,87
BLUD 51.325.455.298 86.771.287.470 104.451.038.490 137.520.718.840 125.176.307.217 24,97
JKN - - 28.038.698.090 51.759.700.437 57.820.373.230 43,60
B Pembiayaan Pengeluaran 13.867.505.036 2.823.357.353 86.643.594 5.600.000 - -100,00
Pembentukan Dana Cadangan 11.162.034.000 - - - - -100,00
Pembayaran Pokok Utang 2.705.471.036 2.823.357.353 86.643.594 5.600.000 - -100,00
Tabel 3.36.
Pertumbuhan Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah
yang Sah Kabupaten Cilacap Tahun 2016 s/d 2018
TARGET
KODE PERTUMBUHAN
URAIAN
REK RATA RATA
2016 2017 2018
Dana
1.2 2.149.267.300.000 1.919.895.773.000 1.898.328.598.000 (4,05)
Perimbangan
Dana Bagi Hasil
1.2.1 72.120.147.000 78.285.767.000 72.313.259.000 0,09
Pajak/Bukan Pajak
1.2.2 DAU 1.384.695.514.000 1.360.370.867.000 1.362.443.518.000 (0,54)
1.2.3 DAK 692.451.639.000 481.239.139.000 463.571.821.000 (12,52)
Lain-lain
1.3 Pendapatan 457.476.459.000 547.396.652.204 629.990.169.000 11,26
Daerah Yang Sah
1.3.1. Hibah 1.250.000.000 5.787.897.204 168.538.000.000 412,78
1.3.2. Dana darurat - - - -
Dana bagi hasil
1.3.3. 206.405.663.000 204.852.286.000 190.934.901.000 (2,56)
pajak dari provinsi
Dana penyesuaian
1.3.4. dan otonomi - 44.535.225.000 27.250.000.000 (21,78)
khusus
Bantuan keuangan
1.3.5. 67.835.398.000 60.137.190.000 - (5,85)
dari provinsi
Alokasi Dana
Desa Yang
1.3.6. 181.985.398.000 232.084.054.000 243.267.268.000 10,16
Bersumber dari
APBN
Sumber: BPPKAD Kabupaten Cilacap Tahun 2016-2018, (diolah)
Gambar 3.5
Perbandingan Rata-rata Pertumbuhan Pendapatan Transfer 2016-2018
Dengan Dan Tanpa Anomali
TAHUN Rata-Rata
No. Uraian Pertumbuhan
2017* 2018** 2019 2020 2021 2022 Per Tahun (%)
1.2. DANA PERIMBANGAN 1.919.895.773.000 1.898.328.598.000 1.945.786.813.000 1.994.431.483.000 2.044.292.271.000 2.095.399.578.000 2,50
1.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan
78.285.767.000 72.313.259.000 74.121.090.000 75.974.117.000 77.873.470.000 79.820.307.000 2,50
Pajak
1.2.2. Dana Alokasi Umum 1.360.370.867.000 1.362.443.518.000 1.396.504.606.000 1.431.417.221.000 1.467.202.652.000 1.503.882.718.000 2,50
1.2.3. Dana Alokasi Khusus 481.239.139.000 463.571.821.000 475.161.117.000 487.040.145.000 499.216.149.000 511.696.553.000 2,50
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 44.535.225.000 27.250.000.000 27.250.000.000 27.250.000.000 27.250.000.000 27.250.000.000 -
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
60.137.190.000 32.489.390.000 60.137.190.000 60.137.190.000 60.137.190.000 60.137.190.000 16,64
Pemerintah Daerah Lainnya
1.3.6 Alokasi Dana Desa Yang Bersumber dari
232.084.054.000 243.267.268.000 243.267.268.000 243.267.268.000 243.267.268.000 243.267.268.000 -
APBN
TAHUN Rata-Rata
No Uraian Pertumbuhan
2017* 2018** 2019 2020 2021 2022 Per Tahun (%)
A Belanja Daerah 2.020.521.168.620 2.054.836.905.400 2.142.041.390.952 2.235.942.249.364 2.334.942.249.364 2.501.180.227.559 5,04
I Belanja Tidak Langsung 1.556.671.315.100 1.570.383.698.400 1.626.424.915.410 1.685.066.578.321 1.746.439.293.958 1.870.680.776.613 4,47
Gaji dan Tunjangan 858.467.131.700 856.616.436.700 899.447.258.535 944.419.621.462 991.640.602.535 1.041.222.632.662 5,00
Penerimaan Lainnya Pimpinan
dan Anggota DPRD serta 6.480.000.000 9.420.000.000 9.891.000.000 10.385.550.000 10.904.827.500 11.450.068.875 5,00
KDH/WKDH
Tunjangan Profesi dan TPP Guru
298.177.630.000 299.108.495.000 306.586.207.375 314.250.862.559 322.107.134.123 330.159.812.476 2,50
*****
Hibah Pilkada - - - - - 60.000.000.000 0,00
DBH *** 17.596.836.000 18.495.821.000 20.170.611.900 22.004.142.500 24.011.849.600 26.210.692.100 9,11
ADD **** 143.865.663.400 143.475.677.700 147.062.569.600 150.739.133.800 154.507.612.200 158.370.302.500 2,50
DAD ***** 232.084.054.000 243.267.268.000 243.267.268.000 243.267.268.000 243.267.268.000 243.267.268.000 0,00
II Belanja Langsung 463.849.853.520 484.453.207.000 515.616.475.542 550.324.323.096 588.502.955.405 630.499.450.946 6,33
Pelayanan Administrasi
90.311.853.520 113.112.416.000 124.423.657.600 136.866.023.360 150.552.625.696 165.607.888.266 10,00
Perkantoran
BLUD ***** 143.000.000.000 147.802.791.000 156.654.817.942 172.320.299.736 189.552.329.709 208.507.562.680 8,98
JKN ***** 62.000.000.000 55.000.000.000 66.000.000.000 72.600.000.000 79.860.000.000 87.846.000.000 12,42
BOS ***** 168.538.000.000 168.538.000.000 168.538.000.000 168.538.000.000 168.538.000.000 168.538.000.000 0,00
B Pembiayaan Pengeluaran - - 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 - 0,00
TAHUN
No. Uraian
2017* 2018** 2019 2020 2021 2022
Kapasitas Riil
Kemampuan Keuangan (1 1.259.250.411.100 1.072.232.122.000 946.330.320.320 945.020.839.282 943.040.272.605 960.369.462.507
- 2)
TAHUN Rata-Rata
NO URAIAN Pertumbuhan
2017* 2018** 2019 2020 2021 2022 Per Tahun (%)
1.2. Dana Perimbangan 1.919.895.773.000 1.898.328.598.000 1.945.786.813.000 1.994.431.483.000 2.044.292.271.000 2.095.399.578.000 2,50
1.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil 78.285.767.000 72.313.259.000 74.121.090.000 75.974.117.000 77.873.470.000 79.820.307.000 2,50
Bukan Pajak
1.2.2. Dana Alokasi Umum 1.360.370.867.000 1.362.443.518.000 1.396.504.606.000 1.431.417.221.000 1.467.202.652.000 1.503.882.718.000 2,50
1.2.3. Dana Alokasi Khusus 481.239.139.000 463.571.821.000 475.161.117.000 487.040.145.000 499.216.149.000 511.696.553.000 2,50
1.3. Lain - Lain Pendapatan Daerah 547.396.652.204 662.479.559.000 690.127.359.000 690.127.359.000 690.127.359.000 690.127.359.000 1,03
Yang Sah
1.3.1 Pendapatan Hibah 5.787.897.204 168.538.000.000 168.538.000.000 168.538.000.000 168.538.000.000 168.538.000.000 -
1.3.2 Dana Darurat - -
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari 204.852.286.000 190.934.901.000 190.934.901.000 190.934.901.000 190.934.901.000 190.934.901.000 -
Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otsus 44.535.225.000 27.250.000.000 27.250.000.000 27.250.000.000 27.250.000.000 27.250.000.000 -
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi 60.137.190.000 32.489.390.000 60.137.190.000 60.137.190.000 60.137.190.000 60.137.190.000 16,64
atau Pemerintah Daerah Lainnya
1.3.6 Alokasi Dana Desa Yang 232.084.054.000 243.267.268.000 243.267.268.000 243.267.268.000 243.267.268.000 243.267.268.000 -
Bersumber dari APBN
2.2. Belanja Langsung 1.451.826.632.220 1.330.672.934.000 1.157.690.557.912 1.183.241.975.378 1.196.118.694.523 1.229.902.216.131 (1,95)
Makna Bangga Mbangun Desa yang terdiri dari 4 (empat) pilar meliputi
Pendidikan; Kesehatan; Ekonomi; dan Lingkungan Sosial Budaya
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati nomor 76 tahun 2011
tentang Bangga Mbangun Desa adalah :
5.3 Tujuan
Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahunan. Dalam rangka mencapai misi maka tujuan
5.4 Sasaran
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai dan rasional, untuk
dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Hasil
rumusan sasaran pembangunan Kabupaten Cilacap Berdasarkan misi dan
tujuan adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan dengan
sasaran
a. meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat.
b. Meningkatnya kualitas kesehatan Masyarakat.
Gambar 5. 1
Skema keterkaitan Visi–Misi RPJMN 2015–2019 dengan
Visi-Misi RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun 2017-2022
Visi RPJMN 2015-2019: Terwujudnya Visi RPJMD Kabupaten Cilacap
Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, Dan tahun 2017 - 2022:
Berkepribadian Berlandaskan Gotong-
Royong “Cilacap Semakin Sejahtera Secara
Merata ”
(Bangga Mbangun Desa)
Misi 1:
Mewujudkan keamanan nasional
yang mampu menjaga kedaulatan Misi 1:
wilayah, menopang kemandirian Meningkatkan layanan
ekonomi dengan mengamankan pendidikan dan kesehatan rohani
sumber daya maritim, dan dan jasmani serta kesejahteraan
mencerminkan kepribadian sosial dan keluarga
Indonesia sebagai negara
kepulauan
Misi 2: Misi 2:
Mewujudkan masyarakat maju, Meningkatkan kualitas
berkeseimbangan, penyelenggaraan pemerintahan
dandemokratis berlandaskan yang profesional bersifat
negara hukum entrepreneur dan dinamis dengan
mengedepankan prinsip Good
Governance dan Clean
Misi 3: Government
Mewujudkan politik luar negeri
bebas-aktif dan memperkuat
jatidiri sebagai negara maritim
Misi 3:
Misi 4: Mewujudkan demokratisasi,
Mewujudkan kualitas hidup stabilitas keamanan, ketertiban
manusia Indonesia yang tinggi, umum, ketentraman dan
perlindungan masyarakat
maju,dan sejahtera
Misi 5:
Mewujudkan bangsa yang
berdaya saing Misi 4:
Mengembangkan perekonomian
yang bertumpu pada potensi lokal
Misi 6: dan regional
Mewujudkan Indonesia menjadi
negara maritim yang
mandiri,maju, kuat, dan
Misi 5:
berbasiskan kepentingan Mengembangkan dan membangun
nasional infrastruktur wilayah dengan
memperhatikan aspek
Misi 7: lingkungan hidup dalam
Mewujudkan masyarakat yang pemanfaatan sumber daya alam
berkepribadian secara berkelanjutan
dalamkebudayaan
Misi 1:
Membangun Jawa Tengah Misi 1:
berbasis Trisakti Bung Meningkatkan layanan
Karno, Berdaulat di Bidang pendidikan dan kesehatan
Politik, Berdikari di Bidang rohani dan jasmani serta
kesejahteraan sosial dan
Ekonomi, dan
keluarga
Berkepribadian di Bidang
Kebudayaan
Misi 2:
Mewujudkan Kesejahteraan Misi 2:
Meningkatkan kualitas
Masyarakat yang penyelenggaraan pemerintahan
Berkeadilan, Kemiskinan yang profesional bersifat
entrepreneur dan dinamis dengan
dan Pengangguran mengedepankan prinsip Good
Governance dan Clean Government
Misi 3:
Mewujudkan Pemerintahan
Provinsi Jawa Tengah yang
Bersih, Jujur dan Misi 3:
Transparan, “Mboten Mewujudkan demokratisasi,
stabilitas keamanan,
Korupsi, Mboten Ngapusi”
ketertiban umum,
ketentraman dan
Misi 4: perlindungan masyarakat
Memperkuat Kelembagaan
Sosial Masyarakat untuk
Meningkatkan Persatuan
dan Kesatuan
Misi 4:
Mengembangkan
Misi 5: perekonomian yang
Memperkuat Partisipasi bertumpu pada potensi
Masyarakat dalam lokal dan regional
Pengambilan Keputusan
dan Proses Pembangunan
yang Menyangkut Hajat
Hidup Orang Banyak
Misi 5:
Mengembangkan dan
Misi 6: membangun infrastruktur
Meningkatkan Kualitas wilayah dengan
Pelayanan Publik untuk memperhatikan aspek
Memenuhi Kebutuhan lingkungan hidup dalam
pemanfaatan sumber daya
Misi 7: alam secara berkelanjutan
Meningkatkan Infrastruktur
untuk Mempercepat
Pembangunan Jawa Tengah
yang Berkelanjutan dan
Ramah Lingkungan
Gambar 5. 2
Skema keterkaitan RPJMD Provinsi Jateng 2013–2018 dengan Visis RPJMD
Kabupaten Cilacap Tahun 2017-2022
Misi 1: Misi 1:
Mewujudkan masyarakat Meningkatkan layanan
Kabupaten Cilacap yang pendidikan dan kesehatan
berakhlak mulia, bermoral, rohani dan jasmani serta
beretika, berbudaya, dan beradab kesejahteraan sosial dan
berdasarkan falsafah Pancasila keluarga
Misi 2:
Meningkatkan kualitas
Misi 2:
penyelenggaraan
Mewujudkan daerah yang
berdaya-saing pemerintahan yang
profesional bersifat
entrepreneur dan dinamis
dengan mengedepankan
prinsip Good Governance
Misi 3:
Mewujudkan masyarakat Misi 3:
demokratis berlandaskan hukum Mewujudkan demokratisasi,
stabilitas keamanan,
ketertiban umum,
Misi 4: ketentraman dan
Mewujudkan Kabupaten perlindungan masyarakat
Cilacap yang aman, tertib, dan
damai
Misi 5:
Mewujudkan pemerataan
pembangunan daerah dan Misi 4:
berkeadilan
Mengembangkan
perekonomian yang
bertumpu pada potensi lokal
Misi 6: dan regional
Mewujudkan Kabupaten
Cilacap asri dan lestari Dasar
Masyarakat
Misi 5:
Misi 7: Mengembangkan dan
Mewujudkan Kabupaten membangun infrastruktur
Cilacap sebagai Daerah wilayah dengan
Industri yang didukung oleh memperhatikan aspek
Sektor Kelautan, Pertanian lingkungan hidup dalam
dan Jasa pemanfaatan sumber daya
alam secara berkelanjutan
Misi 8:
Mewujudkan Kabupaten
Cilacap berperan penting
dalam pergaulan regional,
nasional dan internasional
Gambar 5. 3
Skema keterkaitan RPJPD Kabupaten Cilacap
Tahun 2005-2025 dengan RPJMD Kabupaten
Cilacap Tahun 2017 - 2022
Tabel 5. 3
Sinkronisasi Tujuan RPJPD Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2025
Dengan RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun 2017 – 2022
Tabel 5. 5
Sinkronisasi Sasaran RPJPD Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2025 Dengan
RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun 2017 – 2022
1. Meningkat 1. Rata-rata
nya lama tahun 6,90 7,03 7,08 7,1 7,12 7,16 7,2
kualitas Sekolah
pendidikan 2. Harapan
masyaraka Lama Tahun 12,29 12,35 12,39 12,40 12,43 12,45 12,50
t Sekolah
Mewujudkan 1. Indek 1. Usia
kualitas pelayanan Pembanguna Harapan Tahun 73,11 73,21 73,34 73,46 73,57 73,69 73,81
1 pendidikan dan n Manusia Hidup
kesehatan (IPM) 2. Meningkat 2. AKI Per
nya 100.00 86,81 70,22 70,22 66,71 66,71 63,2 59,68
kualitas 0 KH
kesehatan 3. AKB Per
Masyaraka 1.000 6,50 5,02 4,99 4,99 4,99 4,95 4,95
t Kh
4. Prevalens
i Gizi % 0,035 0,035 0,035 0,034 0,033 0,032 0,030
Buruk
0,3328 0,3328 0,3300 0,3250 0,3200 0,3100 0,3000
2 Meningkatkan
kesejahteraan 1. Indeks Gini 1. Meningkat 1. Angka % 14,21 13,94 13,74 13,54 13,34 13,14 12,94
sosial, kesetaraan nya Kemiskin
an
2. Meningkat 1. Persentas
nya e
kesetaraan Sumbang
dan an
keadilan Pendapat % 26,50 26,57 26,61 26,66 26,70 26,74 26,78
gender an
Perempu
an dalam
keluarga
2. Persentas
e
Perempu % 18 18 18 20 20 20 20
an dalam
Legislatif
4. Kabupaten Nilai 0 500 550 600 650 700 750
Layak Anak
3. Meningkat 1. Persentas
nya e
% 0,140 0,135 0,130 0,125 0,123 0,122 0,120
Pemenuha Kekerasa
n Hak dan n anak
Misi 2 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang profesional bersifat entrepreneur dan dinamis dengan mengedepankan
prinsip Good Governance dan Clean Government.
BB
Nilai NA C (45) C (50) CC (55) B (62) B (70)
(72)
2. Meningkat
nya
kualitas
penyelengg 1. Opini
aran Nilai WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
BPK
keuangan
daerah
Misi 3 Mewujudkan demokratisasi, stabilitas keamanan, ketertiban umum, ketentraman dan perlindungan masyarakat.
1 Meningkatkan 1. Tingkat % - 64,31 65 65 - - 65
kondusivitas dan partisipasi 1. Meningkat 1. Partisipas
keamanan serta pemilu nya i suara
perlindungan demokratis sah
masyarakat asi dan pemilih
partisipasi dalam % - 59 60 60 - - 65
masyaraka pemilu
t dalam
pembangu
nan politik
2. Angka
kriminalitas
Nilai - 219 200 225 230 235 240
yang
ditangani
2. Meningkat 1. Persentas
nya e
keamanan, pelanggar % 0,146 0,129 0,11 0,096 0,088 0,084 0,08
ketentrama an
n dan PERDA
2. Persentas
e
Kontribus
i Industri % 32,33 32,34 32,35 32,36 32,37 32,38 32,39
Pengolah
an dalam
PDRB
3. Persentas
e
Kontribus
i % 11,44 11,44 11,44 11,45 11,46 11,47 11,48
Perdagan
gan
dalam
PDRB
2. Meningkat 1. Persentas 0,58 0,40 0,65 0,65 0,65 0,65 0,65
nya e
kualitas Kontribus
dan i %
kuantitas Pariwisat
Destinasi a dalam
Wisata PAD
3. Menurunn 1. TPT
ya (Tingkat % 7,81 6,3-7 6-6,3 5,9-6,0 5,5-5,9 5,5-5,9 5,5-5,9
penganggu Pengangg
Misi 5 Mengembangkan dan membangun infrastruktur wilayah dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam pemanfaatan sumber
daya alam secara berkelanjutan
2. Persentas
e % 75,20 74,88 76,68 78,52 80,40 82,33 84,31
jembatan
3. Efisiensi
0,47 0,50 0,54 0,60 0,63 0,65 0,65
Irigasi
4. Persentas
e % 32,20 31,20 29,20 27,20 25,20 23,20 21,20
Kawasan
Kumuh
5. Persentas
e akses
pendudu
k
terhadap 89,2
air bersih % 76,40 80,80 82,48 84,16 85,84 87,52
layak
(perpipaa
n dan non
perpipaa
n)
6. Persentas
e akses
pendudu
k % 79,60 82,10 84,6 87,1 89,6 92,1 94,6
terhadap
sanitasi
yang
layak
2. Terwujudn 1. Skor
ya Adipura
lingkungan indeks 74,07 75 75 75 75 75 75
hidup yang
berkualitas
6.1 Strategi dan Arah Kebijakan RPJMN, RPJMD Propinsi Jawa Tengah,
RPJPD Kabupaten Cilacap, RTRW Kabupaten Cilacap dan RPJMD
Kabupaten Cilacap
Tabel 6. 2
Sasaran Angka Kemiskinan Wilayah Barlingmascakeb
Per Kabupaten/Kota Tahun 2017-2018
Angka Kemiskinan (Persen)
No Kabupaten/Kota
2017 2018
1 Banjarnegara 15,01 14,09
2 Purbalingga 15,26 13,95
3 Banyumas 14,85 13,95
4 Cilacap 10,31 9,07
5 Kebumen 16,09 14,78
Tabel 6. 3
Sasaran TPT Wilayah Barlingmascakeb
Per Kabupaten/Kota Tahun 2017-2018
TPT (Persen)
No Kabupaten/Kota
2017 2018
1 Banjarnegara 4,08 4,02
2 Purbalingga 4,30 4,20
3 Banyumas 5,55 5,55
4 Cilacap 3,50 2,99
5 Kebumen 2,24 1,97
Tabel 6. 4
Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah Barlingmascakeb
Konsep
Aspek Kebijakan Strategi
Pengembangan
Pengembangan Ekonomi Pengembangan Mengembangkan
Wilayah sektor industri industri hulu-hilir
Barlingmascakeb yang berbasis yang terpadu di
Berbasis bahan baku lokal wilayah
Agropolitan, di Barlingmascakeb
Industri, dan Barlingmascakeb
Pariwisata Pengembangan Memantapkan peran
berlandaskan sektor potensial sektor pertanian
Pilar wilayah (pertanian sebagai sektor
Pembangunan dan pariwisata) potensial yang
Berkelanjutan wilayah melalui menyokong
produksi dan perekonomian
promosi wilayah
Barlingmascakeb
melalui peningkatan
produktivitas
pertanian
Mengembangkan
sektor pariwisata
yang merupakan
potensi unggulan di
wilayah
Barlingmascakeb
Fisik Pengoptimalan Meningkatkan dan
(Infrastruktur, pelayanan mengembangkan
Konektivitas, infrastruktur guna infrastruktur jalan
Alam) mendukung yang merata di
pengembangan wilayah
sektor potensial di Barlingmascakeb
wilayah
Barlingmascakeb
Tabel 6. 5
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kabupaten Cilacap
Tujuan Sasaran Strategi
Misi 1:Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan rohani dan jasmani
serta kesejahteraan sosial dan keluarga
Tujuan 1 : 1. Meningkatn 1. Peningkatan kualitas proses
Mewujudkan ya kualitas pembelajaran pada jenjang
kualitas pendidikan pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar
pelayanan masyarakat dan Pendidikan Non Formal;
pendidikan dan 2. Optimalisasi penerapan pendidikan
kesehatan karakter pada jenjang pendidikan
PAUD, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Non Formal,
3. Peningkatan kualitas dan komptensi
guru dan tenaga kependidikan pada
jenjang pendidikan PAUD, Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Non Formal;
4. Peningkatan kualitas sarana dan
prasarana pendidikan pada jenjang
pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Non Formal;
5. Peningkatan sinergitas dan kualitas
inovasi daerah dalam menunjang
penyelenggaran pemerintahan;
6. Optimalisasi peran swasta dalam
membantu penyelenggaraan
pendidikan;
7. Peningkatan peran orangtua dalam
menunjang pendidikan anak
termasuk pendidikan karakter.
8. Peningkatan pelestarian kesenian,
cagar budaya dan kebudayaan khas
Cilacap
9. Peningkatan minat baca masyarakat
Arah Kebijakan
2018 2019 2020 2021 2022
peningkatan peningkatan pembangunan peningkatan Peningkatan
kualitas kualitas sarana ekonomi dan kualitas kualitas
pelayanan dan prasarana infrastruktur infrastruktur infrastruktur
pendidikan kesehatan dasar wilayah dalam wilayah dalam wilayah
dasar dalam dan rujukan rangka memperkuat mencapai
perwujudan dalam memperkuat pengembangan universal
sekolah perwujudan pengembangan wilayah akses (kumuh,
berstandar masyarakat wilayah pinggiran pinggiran dan sanitasi dan
pelayanan sehat dan perbatasan perbatasan air minum)
minimal di difokuskan difokuskan pada difokuskan difokuskan
fokuskan pada dalam peningkatan akses pada pada
penyediaan mewujudakan menuju desa perbaikan terpenuhinya
kualitas sarana wisata, desa jalan, perumahan
sarana pelayanan dasar inovasi serta drainase, rakyat, air
prasarana yang infrastruk irigasi, minum,
pendidikan berkualitas, pengembangan pengelolaan sanitasi dan
(kualitas sarana rujukan ekonomi sampah ruang publik
ruang kelas, yang berkualitas masyarakat.
ruang guru, dan pola hidup Pembangunan
perpustakaan bersih dan ekonomi
dan kualitas sehat, kerakyatan
laboratorium) pemberian difokuskan pada
dan karakter rahabilitasi peningkatan
budaya sosial pada kualitas usaha
penyandang mikro, koperasi
masalah dan peningkatan
kesejahteaan pasar tradisional
sosial, integrasi
PUG dan PUHA
Misi 3 Mewujudkan demokratisasi, stabilitas keamanan, ketertiban umum, ketentraman dan perlindungan masyarakat
Misi 4 Mengembangkan perekonomian yang bertumpu pada potensi lokal dan regional
Tujuan 5: 1. Meningkatnya 1. Peningkatan kualitas Pembangunan ekonomi dan 1. Program Penciptaan
Meningkatk pertumbuhan penyediaan sarana produksi infrastruktur wilayah dalam Iklim Usaha Kecil
an Daya sektor sektor pertanian dan perikanan; rangka memperkuat Menengah Yang
Saing unggulan 2. Peningkatan produksi pengembangan wilayah Kondusif
Perekonomi perikanan tangkap dan pinggiran dan perbatasan 2. Program
an Daerah budidaya. difokuskan pada Pengembangan
3. Penanganan pasca panen peningkatan akses menuju Kewirausahaan dan
pertanian dan perikanan yang desa wisata, desa inovasi keunggulan Kompetiti
berkualitas; serta infrastruk Usaha Kecil Menengah
4. Peningkatan kesejahteraan pengembangan ekonomi 3. Program
petani dan pelaku usaha masyarakat. Pembangunan Pengembangan Sistem
perikanan ekonomi kerakyatan Pendukung Usaha
5. Peningkatan kualitas dan difokuskan pada Bagi Usaha Mikro
jangkauan penangkapan peningkatan kualitas usaha Kecil Menengah
2018 (juta) 2019 (juta) 2020 (juta) 2021 (juta) 2022 (juta)
No Kegiatan Sat.
T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp
1 Prioritas Bidang Pendidikan
a Program Wajib Belajar unit 302 24.400 200 15.700 150 12.400 100 10.000 75 54.000
Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun (Rehabilitasi dan
pembangunan Ruang Kelas SD
dan SMP)
b Program Wajib Belajar unit 9 1.400 9 1.400 9 1.400 9 1.400 9 1.400
Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun (Rehabilitasi dan
pembangunan Perpustakaan
Sekolah (SD/SMP))
c. Program Wajib Belajar unit 160 8.350 100 6.350 75 4.750 50 2.125 25 1.256
Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun (Rehabilitasi dan
pembangunan sarana
prasarana penunjang lainnya
SD/SMP)
Misi 1:Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan rohani dan jasmani serta kesejahteraan sosial dan keluarga
Tujuan 1 : 1. Program
Mewujudkan Meningkatn Pendidikan 845.000 1.350.000 1.700.000 1.700.000 1.700.000 1.750.000 9.045.000 Dinas P dan K
kualitas ya kualitas Anak Usia Dini
pelayanan pendidikan
pendidikan masyarakat APK Pendidikan
dan kesehatan Anak Usia Dini
(PAUD) 3 – 6 % 61,59 62,00 62,50 62,80 63,10 63,50 63,50
tahun
Program Wajib
Belajar
Pendidikan
Dasar Sembilan 4.877.000 6.925.000 7.315.000 7.457.400 7.632.248 7.779.593 41.986.241 Dinas P dan K
Tahun
Angka Partisipasi
Kasar
SD/MI/Paket % 108,42 108,45 108,48 108,51 108,53 108,56 108,56
A/SDLB
Angka Partisipasi
Kasar
SMP/MTs/Paket % 100,44 100,46 100,48 100,50 100,52 100,54 100,54
B/SMPLB
Program
Pendidikan Non 195.000 1.500.000 2.180.000 2.190.000 2.220.000 2.220.000 10.505.000 Dinas P dan K
Formal
Persentase
Lembaga Dikmas
Yang terakreditasi % 12,10 16,80 20,50 25,20 29,90 33,60 33,60
Program
Peningkatan
Mutu Pendidik 13.289.250 33.789.449 32.104.829 32.104.829 32.104.829 32.104.829 175.498.015 Dinas P dan K
Dan Tenaga
Kependidikan
Persentase
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan % 71,69 72,17 72,67 73,16 73,66 74,19 74,19
yang meningkat
kompetensinya
Persentase Guru
PAUD/ SD/ SMP
yang % 89,43 90,03 90,61 91,22 91,84 92,40 92,40
berkualifikasi
S1/D-IV
Program
Manajemen
Pelayanan 1.965.000 3.335.000 3.638.950 3.663.040 3.707.270 3.731.643 20.040.903 Dinas P dan K
Pendidikan
Angka Putus
Sekolah (APS) % 0,07 0,06 0,05 0,04 0,03 0,02 0,02
SD/MI
Angka Putus
Sekolah (APS) % 0 0 0 0 0 0 0 Dinas P dan K
SMP/MTs
Angka
Melanjutkan (AM)
dari SD/MI ke % 93,12 93,20 93,50 93,80 94,10 94,40 94,40
SMP/MTs
Angka
Melanjutkan (AM)
dari SMP/MTs ke % 72,02 72,30 72,60 72,90 73,20 73,50 73,50
SMA/SMK/MA
Persentase
Ruang Kelas SD
dalam kondisi % 74 76 81 83 86 87 87
baik
Persentase
Ruang Kelas SMP
% 78,65 81,15 83,45 85,20 87,15 89.60 89.60
dalam kondisi
baik
Angka Putus
Sekolah (APS) % 0,44 0,40 0,36 0,32 0,28 0,24 0,24
SMP/MTs
Angka
Melanjutkan (AM)
dari SD/MI ke % 93,12 93,20 93,50 93,80 94,10 94,40 94,40
SMP/MTs
Angka
Melanjutkan (AM)
dari SMP/MTs ke % 72,02 72,30 72,60 72,90 73,20 73,50 73,50
SMA/SMK/MA
2. Program
Meningkatn Pelayanan
ya kualitas Kesehatan
kesehatan Penduduk
4.323.768 6.040.000 7.050.000 8.075.000 8.100.000 9.100.000 42.688.768 Dinkes
Masyarakat Miskin
Cakupan
pelayanan
kesehatan
rujukan pasien % 1,63 2,16 2,15 2,14 2,13 2,12 2,12
masyarakat
miskin
Cakupan
pelayanan
kesehatan dasar % 42,4 43,0 44,0 45,0 46,0 47,0 47,0
masyarakat
miskin
Program
Pengadaan,
Peningkatan
dan Perbaikan
Sarana dan
Prasarana 18.446.255 40.650.000 28.250.000 27.850.000 13.350.000 13.850.000 142.396.255 Dinkes
Puskesmas/Pus
kesmas
Pembantu dan
Jaringannya
Persentase
puskesmas,
puskesmas
pembantu dan
pusling dengan % 46,5 54 62 71 82 94 94
kondisi sarana
dan prasarana
memadai
Rasio puskesmas
per satuan Per satuan
0,64 0,64 0,65 0,66 0,67 0,68 0,68
penduduk penduduk
Program
Perbaikan Gizi 275.788 - 1.225.000 1.400.000 1.625.000 1.825.000 6.350.788 Dinkes
Masyarakat
Persentase Bayi 0-
6 bulan mendapat
ASI Eksklusif % 50,77 51,00 52,00 53,00 54,00 55,00 55,00
Persentase
kecamatan bebas % 100 100 100 100 100 100 100
rawan gizi
Cakupan Balita
Gizi Buruk
mendapat % 100 100 100 100 100 100 100
perawatan
Persentase balita
pendek/ sangat
pendek (stunting) % 22 21 20 19 18 17 17
Persentase balita
dengan berat
badan rendah % 20,68 18,5 18 17,5 17 16,5 16,5
atau kekurangan
gizi
Program
Pencegahan dan
Penanggulanga
n Penyakit 646.815 430.000 985.000 1.096.000 1.233.100 1.346.410 5.737.325 Dinkes
Menular
Angka kejadian
tuberkulosis
(insiden semua
kasus/ 100.000 Per
penduduk/ 100.000 164 174 184 194 204 214 214
tahun) (CNR: penduduk
CaseNotifikasi
Rate)
Proporsi
penduduk yg
terinfeksi HIV
lanjut yang
% 44 56 65 70 75 80 80
memiliki akses pd
obat antiretroviral
Jml kasus
leptospirosis (dan
Zoonosis lainnya) Kasus 37 40 40 45 50 55 55
Cakupan Desa/
kelurahan
Universal Child % 100 100 100 100 100 100 100
Immunization
(UCI)
Cakupan balita
pnemonia yang % 16,7 30 35 40 45 50 50
ditangani
Angka Penemuan
Kasus Kusta baru
yang di
Kasus 38 42 43 44 45 46 46
tatalaksana
sesuai standar
Persentase
populasi rawan
(WPS, Waria, LSL,
Napi dll), nakes
dan Ibu Hamil
% 0 40 50 60 70 80 80
mendapatkan tes
dan pengobatan
Hepatitis
Program
Peningkatan
Keselamatan 152.383 2.703.020 2.610.750 2.869.325 2.228.258 2.487.583 13.051.319 Dinkes
Ibu Melahirkan
dan Anak
Persentase ibu
hamil mengalami % 11,53 8,8 8,8 8,8 8,75 8,75 8,75
KEK
Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan % 99,95 100 100 100 100 100 100
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
Cakupan
kunjungan Ibu % 94,85 100 100 100 100 100 100
hamil K4
Cakupan
pelayanan nifas % 97,69 97,75 97,85 97,95 98 98 98
Cakupan
komplikasi
kebidanan yang % 100 100 100 100 100 100 100
ditangani
Pelayanan
kesehatan bayi % 99,94 100 100 100 100 100 100
baru lahir
Program
Standarisasi
Pelayanan 399.896 2.450.000 1.940.500 1.701.000 1.774.000 2.042.000 10.307.396 Dinkes
Kesehatan
Persentase
Puskesmas dan
Labkesda yang
% 55,26 100 100 100 100 100 100
telah terakreditasi
Rasio Rumah
Sakit Persatuan 0,0048 0,0048 0,0052 0,0052 0,0055 0,0055 0,0055
Penduduk
Program obat
dan perbekalan 8.532.649 10.210.000 13.176.000 14.230.000 14.440.000 14.650.000 75.238.649 Dinkes
kesehatan
Program
Promosi
kesehatan dan
Pemberdayaan
447.050 20.705.000 12.177.500 12.315.000 14.352.500 14.490.000 74.487.050 Dinkes
Masyarakat
Persentase rumah
tangga
berperilaku hidup
% 75 76 77 78 79 80 80
bersih dan sehat
(PHBS).
Cakupan
Desa/Kelurahan
% 100 100 100 100 100 100 1
Siaga Aktif
Cakupan
Penjaringan
kesehatan siswa
SD (sederajat) dan % 99,27 100 100 100 100 100 100
SMP (sederajat)
Tujuan 2 : 3. Program
Meningkatkan Meningkatn Pemberdayaan
kesejahteraan ya Fakir Miskin,
sosial dan kesejahteraa Komunitas Adat
kesetaraan n sosial Terpencil (KAT)
gender dan
Penyandang
859.129 597.500 675.000 765.000 850.000 985.000 4.731.629 Dinsos
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS )
lainnya.
Persentase PMKS
yang menerima
program
pemberdayaan
sosial melalui % 0,6 0,98 1,33 1,66 1,96 2,23 2,23
kelompok usaha
bersama (KUBE)
Persentase PMKS
yang memperoleh
bantuan sosial
untuk
pemenuhan % 41,19 41,89 42,69 43,54 44,43 45,38 45,38
kebutuhan dasar
(% ).
Program
Pelayanan dan
rehabilitasi 1.068.200 3.000.500 1.750.000 1.075.000 1.750.000 1.725.000 10.368.700 Dinsos
kesejahteraan
sosial
Persentase PMKS
yang direhabilitasi
% 0,14 0,18 0,22 0,26 0,29 0,33 0,33
Persentase korban
bencana yang
menerima % 25,00 25,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
bantuan sosial
Persentase
penyandang cacat
mental fisik dan
mental serta
lanjut usia tidak % 1,16 1,63 2,11 2,59 3,1 3,63 1,19
potensial yang
menerima
bantuan sosial
Program
Pembinaan
Panti Asuhan/ - 100.000 100.000 110.000 120.000 120.000 550.000 Dinsos
Panti Jompo
Persentase Panti
Sosial yang
menyediakan
sarana dan
prasarana % 0 29,60 48,14 70,37 88,88 100,00 100,00
pelayanan
kesejahteraan
sosial
Program
peningkatan
Keberdayaan 590.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 3.090.000 Dispermades
Masyarakat
Perdesaan
PKK aktif % 100 100 100 100 100 100 100
Rata-rata jumlah
kelompok binaan % 100 100 100 100 100 100 100
PKK
Posyandu aktif % 100 100 100 100 100 100 100
LPM Berprestasi % 100 100 100 100 100 100 100
Rata-rata jumlah
kelompok binaan
lembaga
pemberdayaan % 100 100 100 100 100 100 100
masyarakat (LPM)
Cakupan
kelompok BP
SPAM yang dibina % 100 100 100 100 100 100 100
Program
peningkatan
Pertisipasi
Masyarakat 609.000 609.000 609.000 609.000 609.000 3.045.000 Dispermades
Dalam
membangun
Desa
Swadaya
Masyarakat
terhadap Program
pemberdayaan % 100 100 100 100 100 100 100
masyarakat
Pemeliharaan
Pasca Program
pemberdayaan % 100 100 100 100 100 100 100,00
masyarakat
Rasio Program
dan kegiatan
responsif gender % 5 20 40 60 80 100 100
di SKPD
Persentase
perempuan yang
menjadi calon % 18 18 22 22 22 22 22
anggota legislatif
Persentase
perempuan yang
bekerja atau % 45 45,5 46,0 46,5 47,0 47,5 47,5
mempunyai usaha
Persentase
organisasi wanita
yang aktif % 77 80 84 88 92 96 96
5. Program
Meningkatn Pemenuhan hak
ya Anak dan
Pemenuhan Perlindungan Dinas PP, PA dan
- 1.275.000 1.795.000 1.655.000 1.685.000 1.440.000 7.850.000
Hak dan Khusus Anak KB
perlindunga
n Anak
Persentase Forum
Anak yang
terbentuk (kab, % 10,56 12,32 14,08 15,85 17,61 19,37 19,37
Kecamatan dan
Kelurahan)
Misi 2 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang profesional bersifat entrepreneur dan dinamis dengan mengedepankan prinsip Good Governance dan Clean Government
1. Tujuan 3: 6. Program
Meningkatkan Meningkatn Perencanaan
Kualitas ya kualitas Pembangunan
penyelenggara kinerja Daerah
n pemerintaha
pemerintahan n yang
berdasarkan akuntabel,
prinsip good efisien,
governance efektif, 2.219.447 3.723.435 3.060.000 2.770.300 3.075.000 3.735.000 18.583.182 Bappelitbangda
dan clean bersih dan
goverment melayani
(transparansi
berbasis e-
goverment )
Persentase
program RKPD
yang sesuai
% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
dengan Program
RPJMD
Presentase
kesesuaian
kegiatan RKPD % 100 100 100 100 100 100 100
dengan APBD
Kesesuaian
rencana
pembangunan % 30,00 30,00 30,00 40,00 45,00 50,00 50,00
dengan RTRW
Persentase
Kegiatan yang
didanai TP, Dana
Dekonsentrasi,
Urusan Bersama,
APBN Sektoral
dan APBD % 100 100 100 100 100 100 100
Provinsi Jawa
Tengah yang
realisasi
capaiannya > 75
%
Program -
Percepatan
Pelaksanaan 0 0,0 - 0,0 - 0,0 2.233.000 0,0 1.796.500 0,0 1.815.000 0,0 1.657.500 0,0 7.502.000 Sekretariat Daerah
Reformasi
Birokrasi
Persentase
Perangkat Daerah
dan unit
pelayanan publik
yang memiliki
standar
pelayanan, % 36 - 58 - 73 530.000 82 550.000 92 565.000 100 590.000 100 -
standar
operasional
prosedur dan
inovasi pelayanan
publik
Persentase
perangkat
daerah/ unit
% 50,00 - 60,00 - 70,00 570.000 80,00 325.000 90,00 345.000 100,00 130.000 100,00 -
kerja yang telah
menetapkan
jabatan ASN
Persentase
Perangkat Daerah
dan unit
pelayanan publik % 55,00 - 65,00 - 75,00 50.000 85,00 50.000 95,00 50.000 100,00 50.000 100,00 -
yang
melaksanakan
SKM
Persentase
ketersediaan
koordinasi bidang
organisasi sesuai % 100,00 - 100,00 - 100,00 285.000 100,00 310.000 100,00 275.000 100,00 290.000 100,00 -
kebutuhan
Persentase
perangkat daerah
yang melaporkan
capaian kinerja % 42,00 - 50,00 - 55,00 388.000 57,50 391.500 60,00 395.000 62,50 397.500 62,50 -
tepat waktu
Persentase
indikator kinerja
program pada
roadmap % 100 - 100 - 100 160.000 100 170.000 100 185.000 100 200.000 100 -
reformasi
birokrasi yang
tercapai
Persentase
Penyusunan
Laporan
Keuangan % 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100 -
Pemerintah
Daerah
Persentase
Penyusunan
Dokumen
Penganggaran
dan Pengelolaan % 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100 -
Keuangan sesuai
dengan peraturan
perundang-
undangan
Persentase
pengelolaan
keuangan dan % 100,00 - 100,00 - 100,00 - 100,00 - 100,00 - 100,00 - 100,00 -
pencairan dana
Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan 2.073.806 2.814.600 3.847.262 4.397.988 4.965.787 5.545.866 23.645.309 Inspektorat
Internal dan
Pengendalian
Kebijakan KDH
Persentase
Pengaduan
Masyarakat yang
ditangani di % 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100 -
wilayah I, II, III
dan IV
Persentase
Penyelesaian
Tindak Lanjut
Hasil Pemeriksaan % 85,00 - 85,00 - 85,00 - 85,25 - 85,50 - 85,75 - 85,75 -
di wilayah I, II, III
dan IV
persentase
perangkat daerah
dengan predikat % 27 64 73 82 91 100 100
evaluasi AKIP
minimal BB
Misi 3 Mewujudkan demokratisasi, stabilitas keamanan, ketertiban umum, ketentraman dan perlindungan masyarakat
Tujuan 4: 8. Program
Meningkatkan Meningkatn Pendidikan
kondusivitas ya Politik
dan keamanan demokratisa Masyarakat
serta si dan
perlindungan partisipasi 403.850 420.000 276.500 304.150 334.500 368.000 2.107.000 Bakesbangpol
masyarakat masyarakat
dalam
pembangun
an politik
Persentase
pemilih yang
berpartisipasi % 64,30 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00
pada pemilu
Tingkat Respon
time penanganan
kebakaran menit 15 15 15 15 15 15 15
Program
Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan 4.257.014 2.787.968 3.698.000 4.140.500 4.551.050 4.813.655 24.248.187 Satpol PP
Lingkungan
Rasio Linmas
dengan per 10.000 rasio 0,30 0,81 0,85 0,90 0,94 1,00 1,00
penduduk
cakupan
pengamanan yang % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
ditangani
Program
Pemeliharaan
Kantrantibnas
dan Pencegahan 2.089.319 - 738.600 861.250 947.375 1.042.113 5.678.657 Satpol PP
Tindak Kriminal
Presentasi patroli
siaga ketertiban
umum dan
ketertiban % 100 100 100 100 100 100 100
masyarakat
Cakupan patroli
petugas satpol PP
(dalam 24 jam) kali 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
Program
Penataan
Peraturan 1.930.000 1.772.000 1.218.500 1.302.500 1.393.000 1.488.000 7.174.000 Sekretariat Daerah
Perundang-
undangan
Persentase
produk hukum
yang % 100 1.535.000 100 1.332.865 100 445.000 100 470.000 100 500.000 100 535.000 100 -
dipublikasikan
10. Program
Meningkatn Pencegahan
ya Dini dan
Kesiapsiaga Penanggulanga 2.938.433 3.455.050 6.916.600 7.994.475 8.236.475 8.589.475 38.130.508 BPBD
an bencana n Korban
Bencana Alam
Persentase
penduduk yang
memiliki
pengetahuan
tentang % 2 2 2 2 2 2 1,99
pencegahan dan
kesiapsiagaan
bencana.
Persentase korban
bencana yang
menerima
bantuan sosial % 100 100 100 100 100 100 100
selama masa
tanggap darurat
Persentase korban
bencana yang
dievakuasi
dengan
menggunakan % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
sarana prasarana
tanggap darurat
lengkap.
Persentase korban
bencana yang
dievakuasi
dengan % 100 100 100 100 100 100 100
menggunakan
sarana prasarana
tanggap darurat
Misi 4 Mengembangkan perekonomian yang bertumpu pada potensi lokal dan regional
Tujuan 5: 11. Program
Meningkatkan Meningkatn Penciptaan
Daya Saing ya Iklim Usaha
Perekonomian pertumbuha Kecil Menengah
Daerah n sektor Yang Kondusif
45.949 495.000 565.000 580.000 590.000 630.000 2.905.949 DPKUKM
sektor
unggulan
Persentase Usaha
Mikro Menjadi
Usaha Kecil % 2,32 2,32 2,34 2,40 2,49 2,55 2,55
Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
Keunggulan 44.731 100.000 100.000 120.000 140.000 150.000 654.731 DPKUKM
Kompetitif
Usaha Kecil
Menengah
Persentase
Pertumbuhan % 0,38 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,8
Usaha Mikro
Program
Pengembangan
Sistem
Pendukung
Usaha Bagi 451.843 140.000 330.000 215.000 400.000 285.000 1.821.843 DPKUKM
Usaha Mikro
Kecil Menengah
Persentase
Sarpras
Pendukung % 100 100 100 100 100 100 100
UMKM sesuai
kebutuhan
Program
Peningkatan
Kualitas 65.000 250.000 300.000 300.000 310.000 320.000 1.545.000 DPKUKM
Kelembagaan
Koperasi
Persentase
Koperasi Aktif % 89 89 89 89 89 90 90
Program
pengembangan
industri Kecil 121.469 185.000 300.000 350.000 400.000 450.000 1.806.469 Disnakerin
Dan menengah
Pertumbuhan
Jumlah Industri
Kecil dan % 5,50 6,00 6,50 7,00 7,50 8,00 8,00
Menengah
Program
Penataan
Struktur - 50.000 150.000 200.000 250.000 250.000 900.000 Disnakerin
Industri
One Village One
Product (unit) unit 5,00 5,00 5,00 6,00 7,00 8,00 8,00
Program
Perlindungan
Konsumen dan 833.452 3.420.000 3.610.000 4.295.000 3.375.000 3.655.000 19.188.452 DPKUKM
Pengamanan
Perdagangan
Cakupan Ukur
Takar Timbang
dan Perlengkapan % 1,60 20,00 35,00 37,00 40,00 50,00 50,00
yang ditera
jumlah kerjasama
perdagangan
internasional kali 1 1 1 1 1 1 6
Program
Peningkatan
dan 257.370 300.000 425.000 515.000 555.000 570.000 2.622.370 DPKUKM
Pengembangan
Ekspor
Nilai Ekspor Non
Migas US $ (.000) 27071 27612 28164 28728 31977 32617 32617 -
Program
Peningkatan
Efisiensi
Perdagangan
912.074 4.605.000 9.500.000 7.230.000 3.255.000 2.365.000 27.867.074 DPKUKM
Dalam Negeri
Persentase pasar
rakyat yang
memenuhi % 63,64 66,67 69,69 69,69 72,72 75,75 75,75
kriteria pasar baik
Program
Pembinaan
Pedagang Kaki 7.500 200.000 230.000 250.000 275.000 280.000 1.242.500 DPKUKM
Lima dan
Asongan
PKL yang dibina 0 1 250.000
kelompok 1 1 1 1 4
Peningkatan
Kesejahteraan 850.000 1.593.328 1.605.328 1.685.328 1.785.328 1.985.328 9.504.640 Dispertan
petani
Persentase
Peningkatan kelas
kelompok tani % 5 6 6 7 7 8 8
Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil Produksi 200.000 40.000 900.000 985.000 1.050.000 1.125.000 4.300.000 Dispertan
Pertanian/
Perkebunan
Jumlah
Kemitraan
Pemasaran kerjasama 3,00 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 26,00
Tanaman Pangan
Jumlah
Kemitraan
Pemasaran kerjasama 0 1 1 2 2 2 8
Hortikultura
Program
Peningkatan
Pemasaran - 50.000 100.000 125.000 150.000 200.000 625.000 Dispertan
Hasil Produksi
Peternakan
Program
Pengembangan
Perikanan 130.350 2.034.060 3.540.000 3.795.060 4.085.060 3.987.060 17.571.590 Dinas Perikanan
Tangkap
Persentase TPI
yang memiliki
pelayanan % 63,64 63,64 72,73 81,82 90,91 100,00 100,00
minimal
Persentase
cakupan bina
kelompok nelayan % 64,78 79,10 85,07 89,55 95,52 100,00 100,00
Program
Pemberdayaan
Ekonomi
Masyarakat
94.714 60.000 100.000 110.000 125.000 150.000 639.714 Dinas Perikanan
Pesisir
Produksi Garam
(ton) ton 0 2 3 4 5 6 20
Program
Pengembangan
Budidaya 1.906.785 3.090.050 5.130.000 5.635.000 6.510.000 7.030.000 29.301.835 Dinas Perikanan
Perikanan
Persentase
penyedia benih
(UPR dan Balai
Benih yang
mampu % NA 15,0 30,0 45,0 60,0 75,0 75,0
menyediakan
benih berkualitas)
Cakupan Bina
Kelompok
Pembudidaya % 38 47 55 64 72 79 79
Ikan
Program
Optimalisasi
Pengelolaan dan
Pemasaran 179.979 179.000 770.000 867.000 900.000 973.000 3.868.979 Dinas Perikanan
Produksi
Perikanan
Persentase bina
kelompok
pengolah dan % 34,65 44,50 55,45 65,35 75,25 85,15 84,50
pemasar ikan
Persentase
kelompok
pengolah dan % 11 16 21 27 33 39 38,61
pemasar yang
mendapat
Persentase
desa/kelurahan
yang terfasilitasi % 4 5 7 9 11 12 12
gemar makan
ikan
Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan 1.853.745 2.300.000 2.814.791 4.265.000 4.811.000 3.650.000 19.694.536 Dispabun
(Pertanian/Perk
ebunan)
Menurunnya
peredaran jenis
makanan yang 0 0
mengandung
bahan berbahaya % 90 85 80 75 75
Persentase daerah
rawan pangan
yang ditangani % 90,00 91,00 92,00 93,00 94,00 95,00 95,00
Pangan Segar
Asal Tumbuhan % 0 0 8 12 16 20 20
yang teregistrasi
Pola Pangan
Harapan skor 80,10 83,00 85,80 88,60 91,50 94,30 94,30
Jumlah Usaha
Distribusi Pangan Unit 0,00 0,00 38,00 43,00 48,00 53,00 53,00
Masyarakat
11. Program
Meningkatn Pengembangan
ya kualitas Pemasaran
ketesediaan Pariwisata 1.525.000 1.150.000 1.495.000 1.943.500 2.526.550 3.284.515 11.924.565 Disporapar
Destinasi
Wisata
Pertumbuhan
Kunjungan wisata % 19,0 10,0 12,5 10,0 10,0 10,0 10,0
Program
pengembangan
Destinasi 1.963.051 1.500.000 5.000.000 1.000.000 2.000.000 2.100.000 13.563.051 Disporapar
Pariwisata
Jumlah Obyek
Wisata Memiliki
OW 2,00 1,00 2,00 1,00 1,00 1,00 8,00
Kondisi baik
Jumlah Desa
wisata yang
desa 6,00 6,00 6,00 10,00 10,00 10,00 10,00
dikembangkan
12. Program
Menurunny peningkatan
a Kualitas Dan - 685.000 700.000 750.000 800.000 800.000 3.735.000 Disnakerin
penganggur Produktivitas
an terbuka Tenaga Kerja
Cakupan tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan berbasis % 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00
kompetensi (% )
Cakupan tenaga
kerja yang
mendapatkan
% 80 80 80 80 80 80 80
pelatihan
kewirausahaan
Program
peningkatan
Kesempatan - 58.000 60.000 65.000 70.000 75.000 328.000 Disnakerin
Kerja
Cakupan Pencari
Kerja Terdaftar
yang Ditempatkan % 70 73,0 75,0 77,0 79,0 80,0 80,0
Persentase Nilai
Investasi (RUPM) % 135 100 100 100 100 100 100
Persentase
Pelayanan
Perizinan dan Non % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Perizinan
Program
Peningkatan
Promosi dan 604.327 6.585.005 805.000 825.000 900.000 915.000 10.634.332 DPMPTSP
Kerjasama
Investasi
Jumlah
Keminatan buah 20 20 22 24 26 28 120
Investasi
Persentase
Kepatuhan
Laporan Kegiatan
Penanaman Modal % 9,66 10,00 12,00 14,00 16,00 22,00 22,00
(LKPM)
Misi 5 Mengembangkan dan membangun infrastruktur wilayah dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan
Tujuan 6 : 14. Program
Meningkatkan Terwujudny pembangunan
kualitas a Jalan Dan
infrastrukturw infrastruktu Jembatan
ilayah,
30.011.575 24.950.000 34.920.000 20.000.000 25.000.000 22.698.695 157.580.270 Dinas PUPR
r yang baik
pemanfaatan
tata ruang
Persentase
Panjang
Jembatan dengan % 74,88 76,68 78,52 80,40 82,33 84,31 84,31
Kondisi Baik
Program
Rehabilitasi/
Pemeliharaan 188.346.222 122.856.000 128.650.000 146.000.000 140.000.000 150.000.000 875.852.222 Dinas PUPR
Jalan Dan
Jembatan
Persentase
Panjang Jalan
dengan Kondisi % 57,82 59,00 61,00 63,00 65,00 67,00 67,00
Baik
Program
pengembangan
Dan
Pengelolaan
Jaringan 74.717.610 55.372.339 40.909.573 40.046.009 34.055.211 40.866.253 285.966.995 Dinas PSDA
Irigasi, Rawa
Dan Jaringan
Pengairan
lainnya.
Persentase
Saluran irigasi
kabupaten dalam % 83 84 84 85 85 86 86
kondisi baik
Persentase
Jaringan irigasi
kabupaten yang % 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
berfungsi baik
Rasio
ketersediaan air
baku untuk
kebutuhan sehari-
hari terhadap
kebutuhan air % 0,03 0,05 0,07 0,09 0,12 0,15 0,15
baku pada daerah
rawan kekeringan
Program
Pembangunan
Saluran - 1.775.000 7.500.000 8.250.000 9.075.000 9.982.000 36.582.000 Disperkimta
Drainase/
Gorong-gorong
Persentase
penduduk yang
terlayani sistem
jaringan drainase
skala kota
sehingga tidak % 67,60 72,60 77,60 82,60 87,60 92,60 92,60
terjadi genangan
lebih dari 30 cm
selama 2 jam
Program
Pembangunan/
Rehabilitasi
Saluran
- 60.000.000 60.000.000 66.000.000 71.000.000 76.000.000 333.000.000 Dinas PSDA
Pembuang
Persentase
panjang saluran
pembuang dalam
% 0 3 6 9 12 15 15
kondisi baik
Program
Pengelolaan
Ruang Terbuka 3.490.706 3.825.000 4.207.500 4.628.250 5.091.075 5.600.182 26.842.713 Disperkimta
Hijau (RTH)
Persentase
Ruang Terbuka % 15,7 15,8 18,0 20,0 21,0 21,0 21,0
Hijau
Program
Peningkatan
Sarana dan - 25.300.000 27.830.000 30.613.000 33.674.300 35.041.730 152.459.030 Disperkimta
Prasarana
Jalan Raya
Persentase Jalan
Kabupaten yang
terbangun LPJU % 26 37
Meterisasi
Persentase Jalan
Raya terbangun
LPJU meterisasi % 14,22 15,50 16,50 17,50 18,50 19,50 19,50
Persentase Titik
PJU Abunemen % 0,02 5,86 11,72 17,58 23,44 29,30 29,30
termeterisasi
Persentase
Fasilitas Umum
terbangun % 0,03 5,50 8,00 10,50 13,00 15,50 15,50
penerangan
Persentase jiwa
yang mengakses
air minum yang % 81 82 84 86 88 89 89
layak
Persentase jiwa
yang mengakses
jamban yang % 82,10 84,60 87,10 89,60 92,10 94,60 94,60
layak
Program
pengembangan 97.644 886.000 500.000 550.000 605.000 665.500 3.304.144 Disperkimta
Perumahan
Persentase
perumahan
swadaya yang 2 3
terfasilitasi % 3 3 3 3 3
Program
Lingkungan
Sehat 8.021.189 13.825.000 10.207.500 16.728.250 18.401.075 10.241.183 77.424.197 Disperkimta
perumahan
Persentase jalan
lingkungan dalam
kondisi baik % 80 81 82 83 84 85 85
Program
Pengelolaan
Areal 1.231.194 775.000 813.750 854.438 897.159 942.017 5.513.558 Disperkimta
Pemakaman
Persentase Areal
Pemakaman
Dalam Kondisi % 90,92 90,93 90,94 90,95 90,96 90,97 90,97
Baik
15. Program
Terwujudny Pengembangan
a Kinerja
lingkungan Pengelolaan 6.408.975 16.335.132 14.805.000 11.670.000 12.315.000 12.645.000 74.179.107 DLH
hidup yang Persampahan
berkualitas
Persentase
Pengurangan
Sampah % 8,4 9,1 10,1 11,1 12,2 13,4 13,4
Persentase
Penanganan % 45 48 57 59 61 63 63
Sampah
Persentase
Kegiatan/Usaha
Yang memiliki Ijin
% 3,60 5,40 7,20 9,00 10,80 12,00 12,00
Pengelolaan
Limbah B3
Program
Pengendalian
Pencemaran
Dan Perusakan 1.057.303 740.500 1.205.000 1.355.000 1.505.000 1.645.000 7.507.803 DLH
Lingkungan
Hidup
Nilai Pengukuran
Indeks Kualitas
Air Indeks 48,00 48,48 48,96 49,45 49,94 50,44 50,44
Persentase
kegiatan/usaha
yang mempunyai % 4 4 5 7 8 9 9
ijin pembuangan
limbah cair
Program
Perlindungan
dan Konservasi 703.014 238.000 612.500 655.000 691.004 730.000 3.629.518 DLH
Sumber Daya
Alam
Persentase lahan
kritis yang % 47,7 48,2 48,7 49,2 49,7 50,2 50,2
tertangani
Persentase luas
wilayah yang
ditetapkan status
kerusakan tanah
% 42 56 86 95 100 100 100
untuk produksi
biomassa
TAHUN Rata-Rata
NO URAIAN Pertumbuhan
2017* 2018** 2019 2020 2021 2022 Per Tahun (%)
1.2. Dana Perimbangan 1.919.895.773.000 1.898.328.598.000 1.945.786.813.000 1.994.431.483.000 2.044.292.271.000 2.095.399.578.000 2,50
1.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil 78.285.767.000 72.313.259.000 74.121.090.000 75.974.117.000 77.873.470.000 79.820.307.000 2,50
Bukan Pajak
1.2.2. Dana Alokasi Umum 1.360.370.867.000 1.362.443.518.000 1.396.504.606.000 1.431.417.221.000 1.467.202.652.000 1.503.882.718.000 2,50
1.2.3. Dana Alokasi Khusus 481.239.139.000 463.571.821.000 475.161.117.000 487.040.145.000 499.216.149.000 511.696.553.000 2,50
1.3. Lain - Lain Pendapatan Daerah 547.396.652.204 662.479.559.000 690.127.359.000 690.127.359.000 690.127.359.000 690.127.359.000 1,03
Yang Sah
1.3.1 Pendapatan Hibah 5.787.897.204 168.538.000.000 168.538.000.000 168.538.000.000 168.538.000.000 168.538.000.000 -
1.3.2 Dana Darurat - -
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari 204.852.286.000 190.934.901.000 190.934.901.000 190.934.901.000 190.934.901.000 190.934.901.000 -
Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otsus 44.535.225.000 27.250.000.000 27.250.000.000 27.250.000.000 27.250.000.000 27.250.000.000 -
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi 60.137.190.000 32.489.390.000 60.137.190.000 60.137.190.000 60.137.190.000 60.137.190.000 16,64
atau Pemerintah Daerah Lainnya
1.3.6 Alokasi Dana Desa Yang 232.084.054.000 243.267.268.000 243.267.268.000 243.267.268.000 243.267.268.000 243.267.268.000 -
Bersumber dari APBN
2.2. Belanja Langsung 1.451.826.632.220 1.330.672.934.000 1.157.690.557.912 1.183.241.975.378 1.196.118.694.523 1.229.902.216.131 (1,95)
TAHUN
No. Uraian
2017* 2018** 2019 2020 2021 2022
6. Sosial
a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS )
lainnya.
b. Program Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
c. Program pembinaan anak terlantar
d. Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks
narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial)
e. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma
f. Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo
g. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
3. Pangan
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
4. Pertanahan
a. Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah
b. Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
9. Perhubungan
a. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
b. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
c. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
d. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Perhubungan
14. Statistik
a. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
15. Persandian
a. Program Peningkatan Pelayanan dan Kinerja Aparatur Pemerintah
16. Kebudayaan
a. Program pengembangan Nilai Budaya
b. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
c. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
17. Perpustakaan
a. Program pengembangan budaya baca dan pembinaan
perpustakaan
18. Kearsipan
a. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi
b. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen arsip
c. Program Pemeliharaan rutin berkala sarpras kearsipan
3. Pertanian
a. Program Peningkatan Produksi Pertanian
b. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian
c. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertenakan
d. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
f. Peningkatan Kesejahteraan petani
g. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan
h. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/
Perkebunan
i. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
j. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan.
k. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.
l. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
m. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
4. Perdagangan
a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
b. Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
c. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
d. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
e. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
5. Perindustrian
a. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
b. Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah
c. Program Penataan Struktur Industri
d. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensi
2. Perencanaan
a. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
b. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
c. Program Perencanaan Sosial Budaya
d. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
e. Program Pengembangan Data/ Informasi
3. Keuangan
a. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
b. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
c. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Aset/Barang Milik Daerah
d. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Pendapatan Asli Daerah
6. Sekretariat Dewan
a. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah
7. Sekretariat Daerah
a. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
b. Program Peningkatan dan Pengembangan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
c. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
Kabupaten/Kota
d. Program Kehumasan dan Keprotokolan
e. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
f. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
g. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
h. Program Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
i. Program Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
j. Program Peningkatan dan Pengembangan Perekonomian Daerah
8. Kecamatan
a. Program Pengembangan Kewilayahan
Rumusan Rencana Program dan Pagu Indikatif tertuang tabel berikut ini :
2 Program Wajib
Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan 4.877.000 6.925.000 7.315.000 7.457.400 7.632.248 7.779.593 41.986.241 Dinas P dan K
Tahun
3 Program Pendidikan
Non Formal 195.000 1.500.000 2.180.000 2.190.000 2.220.000 2.220.000 10.505.000 Dinas P dan K
4 Program Peningkatan
Mutu Pendidik Dan
Tenaga Kependidikan
13.289.250 33.789.449 32.104.829 32.104.829 32.104.829 32.104.829 175.498.015 Dinas P dan K
5 Program Manajemen
Pelayanan
Pendidikan 1.965.000 3.335.000 3.638.950 3.663.040 3.707.270 3.731.643 20.040.903 Dinas P dan K
6 Program Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Pendidikan
22.457.600 44.569.000 44.879.000 44.459.000 45.228.000 45.494.000 247.086.600 Dinas P dan K
Persentase puskesmas,
puskesmas pembantu dan
pusling dengan kondisi sarana
% 46,5 54 62 71 82 94 94
dan prasarana memadai
3 Program Perbaikan
Gizi Masyarakat 275.788 - 1.225.000 1.400.000 1.625.000 1.825.000 6.350.788 Dinkes
Rasio Posbindu % 14 30 35 35 40 45 45
Cakupan Kanker Serviks % 18 25 25 30 30 35 35
Cakupan DM % 21,25 100 100 100 100 100 100
Cakupan Hipertensi % 11,6 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan orang
dengan gangguan jiwa (ODGJ) % 100 100 100 100 100 100 100
Berat
6 Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Lansia 25.000 132.500 155.250 178.275 201.603 692.628 Dinkes
7 Program Peningkatan
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
152.383 2.703.020 2.610.750 2.869.325 2.228.258 2.487.583 13.051.319 Dinkes
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki % 99,95 100 100 100 100 100 100
kompetensi kebidanan
8 Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
399.896 2.450.000 1.940.500 1.701.000 1.774.000 2.042.000 10.307.396 Dinkes
12 Program Promosi
kesehatan dan
Pemberdayaan 447.050 20.705.000 12.177.500 12.315.000 14.352.500 14.490.000 74.487.050 Dinkes
Masyarakat
13 Program
Pengembangan 198.099 200.000 3.502.700 3.455.900 3.443.300 3.616.800 14.416.799 Dinkes
Lingkungan Sehat
16 Program Upaya
Kesehatan - Dinkes
Masyarakat
Puskesmas yang melaksanakan
dana Operasional sesuai
peruntukkannya % 100 100 100 100 100 100 100
17 Program :
Pengadaan,Peningkat
an sarana dan
prasarana RS / RSUD
24.931.449 18.271.195 19.000.000 16.450.000 8.850.000 10.200.000 97.702.644
MAJENANG
RS.Jiwa / RS.Paru-
Paru / RS.Mata.
2 Program Rehabilitasi/
Pemeliharaan Jalan
Dan Jembatan 188.346.222 122.856.000 128.650.000 146.000.000 140.000.000 150.000.000 875.852.222 DPUPR
3 Program peningkatan
Sarana dan
prasarana
448.000 13.755.000 10.750.000 800.000 800.000 800.000 27.353.000 DPUPR
kebinamargaan
Persentase pemenuhan
kebutuhan sarana dan % 80 80 85 90 95 100 100
prasarana kebinamargaan
4 Program
Pemberdayaan
Pengguna Jasa 74.495 30.000 100.000 100.000 150.000 150.000 604.495 DPUPR
Konstruksi
5 Program Perencanaan
Tata Ruang
2.640.168 568.000 1.100.000 1.100.000 1.100.000 1.100.000 7.608.168 DPUPR
6 Program
Pengendalian 96.338 194.000 200.000 500.000 600.000 700.000 2.290.338 DPUPR
Pemanfaatan Ruang
Jumlah rekomendasi teknis ijin
pemanfaatan ruang yang sesuai ijin 150 150 150 150 150 150 900
RTRW
persentase ruang publik
perkotaan yang berubah % 10 5 5 5 5 5 5
peruntukkannya
7 Program Pengelolaan
Tata Bangunan 20.000.000 24.000.000 35.000.000 47.000.000 126.000.000 DPUPR
9 Program Penyediaan
dan Pengelolaan Air
Baku 1.581.752 2.400.000 4.250.000 5.500.000 6.750.000 8.000.000 28.481.752 Dinas PSDA
10 Program
Pembangunan
Saluran Drainase / 36.706.087 12.000.000 48.706.087 Dinas PSDA
Gorong-gorong
11 Program
Pembangunan
Saluran Drainase/ 1.775.000 7.500.000 8.250.000 9.075.000 9.982.000 36.582.000 Disperkimta
Gorong-gorong
12 Program
Pembangunan Turap
/ Talud / Bronjong 13.695.261 20.000.000 33.695.261 Dinas PSDA
13 Program
Pembangunan/Rehab
ilitasi Saluran 60.000.000 60.000.000 66.000.000 71.000.000 76.000.000 333.000.000 Dinas PSDA
Pembuang
15 Program Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Jalan Raya
25.300.000 27.830.000 30.613.000 33.674.300 35.041.730 152.459.030 Disperkimta
Penunjang keberlangsungan
Pengelolaan LPJU dan % 5,37 5,86 11,72 17,58 23,44 29,3 29,3
Penerangan Fasilitas umum
16 Program
pengembangan
kinerja pengelolaan 12.003.820 13.800.000 17.340.000 19.792.000 21.389.200 84.325.020 Disperkimta
air minum dan air
limbah
2 Program Lingkungan
Sehat perumahan 8.021.189 13.825.000 10.207.500 16.728.250 18.401.075 10.241.183 77.424.197 Disperkimta
3 Program Pengelolaan
Areal Pemakaman 1.231.194 775.000 813.750 854.438 897.159 942.017 5.513.558 Disperkimta
4 Program perbaikan
perumahan akibat
bencana alam/sosial 150.000 300.000 400.000 450.000 450.000 1.750.000 Disperkimta
2 Program Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan
4.257.014 2.787.968 3.698.000 4.140.500 4.551.050 4.813.655 24.248.187 Satpol PP
Lingkungan
5 Program
Pemeliharaan
Kantrantibnas dan 526.150 560.000 1.183.000 1.300.000 1.431.000 1.574.500 6.574.650 Bakesbangpol
Pencegahan Tindak
Kriminal
6 Program Pendidikan
Politik Masyarakat 403.850 420.000 276.500 304.150 334.500 368.000 2.107.000 Bakesbangpol
7 Program
Pengembangan
Wawasan Kebangsaan 501.383 960.000 355.000 390.500 430.000 472.500 3.109.383 Bakesbangpol
9 Program Peningkatan
Pemberantasan
Penyakit Masyarakat
275.000 250.000 380.000 418.000 459.500 505.500 2.288.000 Bakesbangpol
(PEKAT)
Persentase terbentuknya
Kapa/Kama Narkoba (Kelompok
Pelajar Anti Narkoba/ Kelompok
Mahasiswa Anti Narkoba) % 20 20 40 60 80 100 100
tingkat kecamatan
10 Program Pencegahan
Dini dan
Penanggulangan
Korban Bencana 2.938.433 3.455.050 6.916.600 7.994.475 8.236.475 8.589.475 38.130.508 BPBD
Alam.
2 Program Pelayanan
dan rehabilitasi
kesejahteraan sosial 1.068.200 3.000.500 1.750.000 1.750.000 1.750.000 1.725.000 11.043.700 Dinsos
3 Program pembinaan
anak terlantar 627.667 153.200 175.000 175.000 200.000 200.000 1.530.867 Dinsos
4 Program pembinaan
eks penyandang
penyakit sosial (eks
narapidana, PSK,
narkoba dan penyakit 47.292 75.000 80.000 80.000 85.000 85.000 452.292 Dinsos
sosial)
6 Program Pembinaan
Panti Asuhan/ Panti
Jompo 100.000 100.000 110.000 120.000 120.000 550.000 Dinsos
3 Program
Perlindungan Dan
pengembangan
332.530 828.000 828.000 850.000 900.000 926.000 4.664.530 Dinakerin
Lembaga Ketenaga
Kerjaan
Persentase Perselisihan
hubungan industrial melalui % 100 100 100 100 100 100 100
mediasi
Upah Riil Tenaga Kerja (UMK) Rp 1693689 1824000 1915200 2010960 2111508 2217083,4 2217083,4
2 Program Peningkatan
Kualitas Keluarga Dinas KB, PP,
400.000 420.000 470.000 465.000 435.000 2.190.000
PA
3 Program Pemenuhan
hak Anak dan
Perlindungan Khusus Dinas KB, PP,
1.275.000 1.795.000 1.655.000 1.685.000 1.440.000 7.850.000
Anak PA
Pola Pangan Harapan skor 80,1 83 85,8 88,6 91,5 94,3 94,3
Jumlah Usaha Distribusi
Pangan Masyarakat Unit 38 43 48 53 53
2 Program Penyelesaian
Konflik-Konflik
Pertanahan 90.000 150.000 165.000 181.500 199.650 786.150 Disperkimta
Persentase kasus /
permasalahan tanah yang % 100 100 100 100 100 100 100
ditindaklanjuti
Persentase Pengurangan
Sampah % 8,4 9,14 10,05 11,06 12,16 13,38 13,38
Persentase Kegiatan/Usaha
Yang memiliki Ijin Pengelolaan % 3,6 5,4 7,2 9 10,8 12 12
Limbah B3
2 Program
Pengendalian
Pencemaran Dan 1.057.303 740.500 1.205.000 1.355.000 1.505.000 1.645.000 7.507.803 DLH
Perusakan
Lingkungan Hidup
4 Program Peningkatan
Pengendalian Polusi
250.000 250.000 500.000 DLH
5 Program Peningkatan
Kualitas dan Akses
Informasi Sumber
Daya Alam dan 631.550 900.000 1.531.550 DLH
Lingkungan Hidup
Persentase ketersediaan
dokumen lingkungan hidup % 100 100 100
6 Program Tata
Lingkungan 790.000 405.000 420.000 505.000 2.120.000 DLH
Persentase dokumen
perencanaan lingkungan yang
diimplementasikan sesuai % 100 100 100 100 100
aturan yang berlaku
7 Program Pengawasan
dan Penegakan
Hukum Lingkungan 205.000 270.000 235.000 305.000 1.015.000 DLH
Hidup
Persentase Pengaduan
Masyarakat / Kasus Lingkungan
Yang Ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100
8 Program Peningkatan
Kapasitas Masyarakat
Dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup 368.000 390.000 410.000 430.000 450.000 2.048.000 DLH
Persentase Fasilitasi
Pemanfaatan Data % 100 100 100 100 100 100 100
Kependudukan
Pemberdayaan Masyarakat dan 735.216 1.670.000 1.670.000 1.670.000 1.670.000 1.670.000 9.085.216
13
Desa
1 Program peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
590.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 3.090.000 Dispermades
Perdesaan
2 Program
pengembangan
Lembaga Ekonomi 145.216 76.000 76.000 76.000 76.000 76.000 525.216 Dispermades
Pedesaan
4 Program peningkatan
kapasitas aparatur
pemerintah desa 485.000 485.000 485.000 485.000 485.000 2.425.000 Dispermades
4 Program penyiapan
tenaga pendamping Dinas KB, PP,
kelompok bina 655.050 825.000 960.000 1.025.000 1.460.000 4.925.050
PA
keluarga
Persentase desa/kelurahan
yang memiliki Tribina Keluarga % 60 63 66 69 72 75 75
Berencana aktif
5 Program
pengembangan pusat
pelayanan informasi Dinas KB, PP,
411.000 815.000 755.000 725.000 840.000 3.546.000
dan konseling KRR PA
2 Program
Pengendalian dan
Pengamanan Lalu 405.021 175.000 1.600.000 2.150.000 2.200.000 2.150.000 8.680.021 Dishub
Lintas
4 Program Rehabilitasi
dan Pemeliharaan
Prasarana 150.000 925.000 1.000.000 750.000 700.000 3.525.000 Dishub
Perhubungan
16 Komunikasi dan Informatika 2.432.327 3.678.952 12.319.100 11.845.000 12.345.000 13.050.000 55.670.379
1 Program
Pengembangan
Komunikasi, 1.706.521 1.070.000 8.809.200 8.700.000 9.025.000 9.400.000 38.710.721 Diskominfo
Informasi dan Media
Massa
Persentase Aplikasi perangkat
daerah yang telah terintegrasi % 10 30 50 60 75 75 75
2 Program Kerjasama
Informasi dengan 725.806 2.608.952 3.509.900 3.145.000 3.320.000 3.650.000 16.959.658 Diskominfo
Mass Media
2 Program
Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan 44.731 100.000 100.000 120.000 140.000 150.000 654.731 DPKUKM
Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
3 Program
Pengembangan
Sistem Pendukung
Usaha Bagi Usaha 451.843 140.000 330.000 215.000 400.000 285.000 1.821.843 DPKUKM
Mikro Kecil Menengah
4 Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
65.000 250.000 300.000 300.000 310.000 320.000 1.545.000 DPKUKM
Persentase Koperasi Aktif % 89,13 89,13 89,2 89,3 89,4 89,5 89,5
2 Program Peningkatan
Promosi dan
Kerjasama Investasi 604.327 6.585.005 805.000 825.000 900.000 915.000 10.634.332 DPMPTSP
19 Kepemudaan dan Olah Raga 5.695.387 17.213.150 8.489.150 9.822.100 10.655.565 11.275.791 63.151.143
1 Program peningkatan
peran serta 1.040.000 1.563.150 1.650.650 1.751.900 1.883.525 2.054.638 9.943.863 Disporapar
kepemudaan
Persentase Organisasi
kepemudaan yang aktif % 100 100 100 100 100 100 100
Persentase wirausaha muda % 16,42 16,42 16,42 16,42 16,42 16,42 100
3 Program Pembinaan
dan Pemasyarakatan
Olah Raga 728.000 4.150.000 4.838.500 5.727.950 6.197.115 6.409.750 28.051.315 Disporapar
Atlet berprestasi Medali 171 183 190 198 205 212 212
-Prestasi OR Tk. Provinsi Peringka
148 158 163 168 173 178 178
t 1-3
-Prestasi OR Tk. Nasional Peringka
13 15 17 19 21 23 23
t 1-3
-Prestasi OR Tk. Internasional Peringka
10 10 10 11 11 11 11
t 1-3
4 Program Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Olahraga 3.927.387 11.375.000 2.000.000 2.200.000 2.420.000 2.640.000 24.562.387 Disporapar
Persentase pemanfaatan
dokumen statistik % 100 100 100 100 100 100 100
Persentase pemanfaatan
persandian dalam komunikasi
antar pemerintah Kabupaten
Cilacap dengan Pusat dan % 100 100 100 100 100 100 100
Provinsi
2 Program Pengelolaan
Keragaman Budaya 103.915 152.375 152.375 152.370 152.375 152.375 865.785 Dinas P dan K
3 Program Pengelolaan
Kekayaan Budaya 125.000 142.600 142.600 142.600 142.600 142.600 838.000 Dinas P dan K
Cakupan Fasilitasi Seni % 2,96 8,42 8,42 8,67 9,67 10,67 10,67
Rasio pengunjung
perpustakaan per tahun per % 2.5 2,68 2,7 2,73 2,78 2,83 2,83
satuan penduduk
Koleksi buku yang tersedia di
% 0,54 0,52 0,5 0,48 0,45 0,4 0,4
perpustakaan daerah
Rasio perpustakaan per satuan
% 0.56 0,57 0,58 0,59 0,6 0,61 0.61
penduduk
Rasio pustakawan, tenaga
teknis, dan penilai yang % 0,39 12,09 21,85 31,6 41,36 51,12 51,12
memiliki sertifikat
25 Kelautan dan Perikanan 3.188.525 6.115.110 9.700.000 10.577.060 11.800.060 12.330.060 53.710.815
1 Program
Pengembangan Dinas
130.350 2.034.060 3.540.000 3.795.060 4.085.060 3.987.060 17.571.590
Perikanan Tangkap Perikanan
2 Program
Pemberdayaan
Masyarakat Dalam
Pengawasan dan Dinas
Pengendalian 40.000 160.000 170.000 180.000 190.000 740.000
Perikanan
Sumberdaya Perairan
Darat
Persentase Kelompok
Masyarakat Pengawas Aktif % 0 58,06 67,74 80,65 90,32 100 100
3 Program
Pemberdayaan Dinas
Ekonomi Masyarakat 94.714 60.000 100.000 110.000 125.000 150.000 639.714
Perikanan
Pesisir
5 Program
Pengembangan
Kawasan Budidaya Dinas
771.697 675.000 1.446.697
Laut, Air Payau dan Perikanan
Air Tawar
6 Program Optimalisasi
Pengelolaan dan
Pemasaran Produksi
Dinas
Perikanan 179.979 179.000 770.000 867.000 900.000 973.000 3.868.979
Perikanan
Persentase desa/kelurahan
yang terfasilitasi gemar makan % 3,521126761 5,281690141 7,462686567 8,802816901 10,56338028 12,32394366 12,32394366
ikan
2 Program
pengembangan
Destinasi Pariwisata 1.963.051 1.500.000 5.000.000 1.000.000 2.000.000 2.100.000 13.563.051 Disporapar
3 Program
Pengembangan
Kemitraan Pariwisata 500.000 70.000 75.000 80.000 85.000 90.000 900.000 Disporapar
Persentase Sertifikasi
kompetensi / profesi dan
% 0,05 0,06 0,09 0,12 0,15 0,15 0,15
sertifikasi usaha pariwisata.
Produksi Tanaman Pangan ton 1032311 1042635 1053061 1063592 1074227 1084971 6350797
Produksi Tanaman Hortikultura
ton 18046 18406 18775 19150 19533 19924 113834
2 Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian 4.830.521 53.862.843 56.035.000 60.920.000 56.765.000 40.472.122 272.885.486 Dispertan
Populasi ternak : ekor 8121102 8249879 8382745 8519951 8661769 8808491 8808491
Produksi Hasil Ternak :
● Jumlah produksi daging : ton 7037 7389 7758 8146 8553 8981 8981
● Jumlah produksi telur ton 7873 8267 8680 9114 9570 10048 10048
5 Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Ternak 592.887 518.000 535.000 615.000 665.000 750.000 3.675.887 Dispertan
Angka Kesakitan Ternak % 12,125 12,125 12,025 11,925 11,925 11,825 11,825
6 Peningkatan
Kesejahteraan petani
850.000 1.593.328 1.605.328 1.685.328 1.785.328 1.985.328 9.504.640 Dispertan
7 Program
Pemberdayaan
Penyuluh Pertanian 195.229 403.500 685.000 725.000 840.000 950.000 3.798.729 Dispertan
Lapangan
8 Program Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi Pertanian/
Perkebunan 200.000 40.000 900.000 985.000 1.050.000 1.125.000 4.300.000 Dispertan
12 Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebuna
n 424.250 170.000 4.020.000 4.205.000 4.470.000 4.890.000 18.179.250 Dispabun
3
Program Peningkatan
dan Pengembangan 257.370 300.000 425.000 515.000 555.000 570.000 2.622.370 DPKUKM
Ekspor
US $
Nilai Ekspor Non Migas 27071 27612 28164 28728 31977 32617 32617 -
(.000)
4 Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan
Dalam Negeri
912.074 4.605.000 9.500.000 7.230.000 3.255.000 2.365.000 27.867.074 DPKUKM
5 Program Pembinaan
Pedagang Kaki Lima
dan Asongan 7.500 200.000 230.000 250.000 275.000 280.000 1.242.500 DPKUKM
3 Program Penataan
Struktur Industri 50.000 150.000 200.000 250.000 250.000 900.000 Disnakerin
Persentase Pengaduan
Masyarakat yang ditangani di
% 100 100 100 100 100 100 100 IRBANWIL
wilayah I, II, III dan IV
2 Program Peningkatan
Profesional Tenaga
Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan 192.000 207.000 250.000 300.000 360.000 432.000 1.741.000 Inspektorat
Kesesuaian rencana
pembangunan dengan RTRW % 30 30 35 40 45 50 50
2
Program Perencanaan
Pembangunan 695.859 750.000 850.000 825.000 622.500 850.000 4.593.359 Bappelitbangda
Ekonomi
Persentase Pemanfaatan
Dokumen Perencanaan % 100 100 100 100 100 100 100
Pembangunan Ekonomi
Persentase Pemanfaatan
Dokumen Perencanaan % 100 100 100 100 100 100 100
Pembangunan Sosial Budaya
Persentase implementasi
% NA 50 - - - - 50
rencana kelitbangan
Persentase pemanfaatan hasil
% NA 20 - - - - 20
kelitbangan
Persentase perangkat daerah
yang difasilitasi dalam
penerapan inovasi daerah % NA 20 - - - - 20
4
Program Perencanaan
Prasarana Wilayah
558.088 740.000 1.600.000 1.800.000 1.100.000 1.300.000 7.098.088 Bappelitbangda
dan Sumber Daya
Alam
Persentase Pemanfaatan
Dokumen Perencanaan
% 100 100 100 100 100 100 100
Prasarana Wilayah dan Sumber
Daya Alam
5 Program
Pengembangan Data/ 325.278 230.000 280.000 280.000 480.000 280.000 1.875.278 Bappelitbangda
Informasi
Tingkat ketercukupan
data/informasi untuk % 85 90 90 95 95 100 100
perencanaan
6 Program Kerjasama
Pembangunan 266.483 96.000 125.000 125.000 150.000 150.000 912.483 Bappelitbangda
Persentase Pemanfaatan
Dokumen Pengembangan % 100 100 100 100 100 100 100
Wilayah Perbatasan
8
Program Perencanaan
Pengembangan
274.496 500.000 150.000 150.000 1.074.496 Bappelitbangda
Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
Persentase Pemanfaatan
Dokumen Perencanaan
% 100 100 100 100 100
Pengembangan Wilayah
Strategis dan Cepat Tumbuh
Persentase ketersediaan
dokumen pengembangan
% 40 50 - - - - 50
inovasi daerah yang
dibutuhkan
9
Program Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
400.000 383.500 225.000 225.000 235.000 250.000 1.718.500 Bappelitbangda
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
2 Program Peningkatan
dan Pengembangan
Pengelolaan
13.798.169 4.318.689 4.979.689 5.019.000 5.450.800 5.925.170 39.491.517 BPPKAD
Keuangan Daerah
Persentase Penyusunan
Dokumen Penganggaran dan
Pengelolaan Keuangan sesuai
% 100 100 100 100 100 100 100
dengan peraturan perundang-
undangan
Persentase pengelolaan
keuangan dan pencairan dana
% 100 100 100 100 100 100 100
3 Program Peningkatan
dan Pengembangan
Pengelolaan
Aset/Barang Milik 5.192.619 5.826.000 5.726.000 6.298.600 6.928.460 29.971.679 BPPKAD
Daerah
4 Program Peningkatan
dan Pengembangan
Pengelolaan
Pendapatan Asli 6.170.710 7.365.207 7.365.206 8.101.728 8.911.899 37.914.750 BPPKAD
Daerah
2 Program Pembinaan
dan Pengembangan
Aparatur 2.219.936 2.228.885 2.280.000 2.070.000 2.245.000 2.730.000 13.773.821 BKPPD
3 Program Pengadaan
dan pemberhentian 617.500 840.000 930.000 1.015.000 1.095.000 4.497.500 BKPPD
ASN
Persentase terpenuhinya
kebutuhan pegawai melalui % 7,7 23,3 40,03 60,84 79,63 100 100
rekrutmen calon ASN
4 Program
Pengembangan
Sistem dan informasi
432.500 900.000 815.000 890.000 1.075.000 4.112.500 BKPPD
Kepegawaian
Persentase peningkatan
pelayanan kepegawaian % 54 62 80 85 88 100 100
terintegrasi / online
5 Program Fasilitasi
Pindah/Purna Tugas 588.079 650.000 1.238.079 BKPPD
PNS
Rasio Jumlah PNS BUP yang
mengikuti diklat pembekalan rasio 1 1 1
pensiun
6 Program Pendidikan
Kedinasan 400.281 888.275 1.288.556 BKPPD
7 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur 1.400.166 1.863.730 3.263.896 BKPPD
Program Penelitian
dan Pengembangan - 1.600.000 2.250.000 1.850.000 1.775.000 7.475.000 Bappelitbangda
Daerah
Persentase implementasi
% NA - 50 50 50 60 60
rencana kelitbangan
Persentase ketersediaan
koordinasi bidang hukum sesuai % 100 395.000 100 439.135 100 773.500 100 832.500 100 893.000 100 953.000 100
kebutuhan
2 Program Peningkatan
dan Pengembangan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah - - 1.225.000 1.310.000 1.320.000 1.455.000 5.310.000 SETDA
Persentase ketersediaan
koordinasi bidang pemerintahan
sesuai kebutuhan % 100 - 100 - 100 640.000 100 810.000 100 820.000 100 920.000 100
3 Program Pembinaan
dan Fasilitasi
Pengelolaan
Keuangan 300.000 125.000 870.000 905.000 920.000 945.000 3.765.000 SETDA
Kabupaten/Kota
4 Program Kehumasan
dan Keprotokolan - - 2.585.000 2.956.500 3.315.000 3.770.000 12.626.500 SETDA
5 Program
Pembangunan
Infrastruktur 300.000 100.000 - - - - 400.000 SETDA
Perdesaan
6 Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan
Pengendalian
Pelaksanaan 615.000 720.000 - - - - 720.000 SETDA
Kebijakan KDH
7 Program Peningkatan
Kerjasama Antar
pemerintah daerah 80.000 30.000 - - - - 30.000 SETDA
Persentase ketersediaan
koordinasi bidang organisasi % 100 - 100 - 100 285.000 100 310.000 100 275.000 100 290.000 100
sesuai kebutuhan
Persentase perangkat daerah
yang melaporkan capaian % 42 - 50 - 55 388.000 57,5 391.500 60 395.000 62,5 397.500 62,5
kinerja tepat waktu
9 Program Peningkatan
Kesejahteraan Rakyat
- - 3.852.366 4.219.603 4.628.063 5.076.869 17.776.901 SETDA
Persentase ketersediaan
koordinasi bidang Kesra sesuai % 100 - 100 - 100 2.850.566 100 3.126.123 100 3.429.235 100 3.762.658 100
kebutuhan
Persentase perolehan prestasi
bidang Kesra % 6,25 - 9,4 - 9,4 951.800 9,4 1.043.480 9,4 1.143.828 9,4 1.253.711 9,4
10 Program Peningkatan
dan Pengembangan
Perekonomian Daerah
- - 1.550.000 1.750.000 1.250.000 1.750.000 6.300.000 SETDA
Persentase ketersediaan
koordinasi bidang
Perekonomian sesuai % 100 - 100 - 100 1.000.000 100 1.500.000 100 1.000.000 100 1.500.000 100
kebutuhan
11 Program Peningkatan
Kualitas Pengadaan
Barang dan Jasa - - 2.785.000 3.485.000 3.300.000 3.200.000 12.770.000 SETDA
Persentase ketersediaan
koordinasi bidang pengadaan
barang dan jasa sesuai % 100 - 100 - 100 50.000 100 50.000 100 50.000 100 50.000 100
kebutuhan
12 Program Optimalisasi
Pemanfaatan 300.000 243.400 243.400 SETDA
Teknologi Informasi
14 Program Pengelolaan
Keuangan dan Aset - - 5.484.900 4.596.940 4.979.334 4.610.672 19.671.846 SETDA
Setda
15 Program
Penyelamatan dan
Pelestarian
100.000 55.000 - - - - 55.000 SETDA
Dokumen/Arsip
Daerah
Tertib penyimpanan
dokumen/arsip dok 1 1 0 0 0 0 2
38 Rutin
Program Pelayanan
Administrasi Semua OPD
Perkantoran
Tersedianya administrasi
perkantoran setiap bulan bulan 12 12 12 12 12 12 72
Program Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Aparatur Semua OPD
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Semua OPD
Program Perencanaan
dan Pelaporan Semua OPD
Kinerja
Terpenuhinya Dokumen
Perencanaan Pembangunan % 100 100 100 100 100 100 100
Daerah.
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Semua OPD
Daya Aparatur
3. Harapan Lama Sekolah Tahun 12,29 12,35 12,39 12,40 12,43 12,45 12,50
4. Usia Harapan Hidup Tahun 73,11 73,21 73,34 73,46 73,57 73,69 73,81
5. AKI Per 86,81 70,22 70,22 66,71 66,71 63,2 59,68
100.00
0 KH
6. AKB Per 6,50 5,02 4,99 4,99 4,99 4,95 4,95
1.000
Kh
7. Prevalensi Gizi Buruk % 0,035 0,035 0,035 0,034 0,033 0,032 0,030
8. Indeks Gini 0,3328 0,3328 0,3300 0,3250 0,3200 0,3100 0,3000
9. Angka Kemiskinan % 14,21 13,94 13,74 13,54 13,34 13,14 12,94
10. Persentase PMKS yang ditangani % 40,83 40,61 40,92 41,37 41,89 42,47 43,15
11. Indek Pembangunan Gender Skor 86,35 86,66 86,98 86,99 87,00 87,02 87,02
12. Indek Pemberdayaan Gender Skor 63,56 63,58 63,61 63,63 63,66 63,68 63,71
13. Persentase Sumbangan % 26,50 26,57 26,61 26,66 26,70 26,74 26,78
Pendapatan Perempuan dalam
keluarga
14. Persentase Perempuan dalam % 18 18 18 20 20 20 20
Legislatif
15. Kabupaten Layak Anak Nilai 0 500 550 600 650 700 750
16. Persentase Kekerasan anak % 0,140 0,135 0,130 0,125 0,123 0,122 0,120
18. Indek Reformasi Birokrasi Nilai NA C (45) C (50) CC (55) B (62) B (70) BB (72)
19. Nilai AKIP Nilai 60,17 63,71 65 67 69 71 73
20. Nilai EKPPD Nilai 2,9405 2,5000 2,6000 2,6000 2,7000 2,8000 2,9000
(Tinggi) (Tinggi) (Tinggi) (Tinggi) (Tinggi) (Tinggi) (Tinggi)
23. Nilai Kepatuhan terhadap UU Nilai NA Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
Pelayanan Publik
24. Opini BPK Nilai WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
27. Angka Kriminalitas yang Nilai - 219 200 225 230 235 240
ditangani
28. Persentase pelanggaran PERDA % 0,146 0,129 0,11 0,096 0,088 0,084 0,08
29. Persentase penurunan kerugian % 0,6 0,7 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
akibat bencana
30. Persentase desa tangguh % 7,04 7,74 8,8 9,85 10,91 11,97 13,02
bencana
35. Persentase Kontribusi Industri % 32,33 32,34 32,35 32,36 32,37 32,38 32,39
Pengolahan dalam PDRB
36. Persentase Kontribusi % 11,44 11,44 11,44 11,45 11,46 11,47 11,48
Perdagangan dalam PDRB
37. Persentase Kontribusi Pariwisata % 0,58 0,40 0,65 0,65 0,65 0,65 0,65
dalam PAD
38. TPT (Tingkat Pengangguran % 7,81 7-6,3 6-6,3 5,9-6,0 5,5-5,9 5,5-5,9 5,5-5,9
Terbuka)
39. Nilai investasi Milyar 11.562,98 1.016,91 805,25 859,52 913,78 968,05 1.022, 31
40. Persentase capaian layanan % 61,06 63,44 64,07 64,72 65,36 66,02 66,68
infrastruktur
43. Efisiensi Irigasi 0,47 0,50 0,54 0,60 0,63 0,65 0,65
44. Persentase Kawasan Kumuh % 32,20 31,20 29.20 27,20 25,20 23,20 21,20
45. Persentase akses penduduk % 76,40 80,80 82,48 84,16 85,84 87,52 89,2
terhadap air bersih layak
(perpipaan dan non perpipaan)
46. Persentase akses penduduk % 79,60 82,10 84,6 87,1 89,6 92,1 94,6
terhadap sanitasi yang layak
24. Cakupan % 8,9 11,6 100 100 100 100 100 100 Dinkes
Hipertensi
25. Pelayanan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinkes
kesehatan
orang
dengan
gangguan
jiwa (ODGJ)
Berat
26. Proporsi % 21 60 100 100 100 100 100 100 Dinkes
Cakupan
Pemeriksaan
Usila
27. Persentase % 8,89 11,53 8,8 8,8 8,8 8,75 8,75 8,75 Dinkes
ibu hamil
mengalami
KEK
28. Cakupan % 99,76 99,95 100 100 100 100 100 100 Dinkes
pertolongan
persalinan
oleh tenaga
kesehatan
yang
RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun 2017-2022 VIII-14
No Indikator Satuan Kondisi Target Tahun Target OPD Penanggung
Kinerja Awal Akhir Jawab
Program 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 RJMD
(outcome)
memiliki
kompetensi
kebidanan
29. Cakupan % 93,15 94,85 100 100 100 100 100 100 Dinkes
kunjungan
Ibu hamil K4
30. Cakupan % 97,66 97,69 97,75 97,85 97,95 98 98 98 Dinkes
pelayanan
nifas
31. Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinkes
komplikasi
kebidanan
yang
ditangani
32. Pelayanan % 99,9 99,94 100 100 100 100 100 100 Dinkes
kesehatan
bayi baru
lahir
33. Persentase % 21,05 55,26 100 100 100 100 100 100 Dinkes
Puskesmas
dan
Labkesda
yang telah
terakreditasi
34. Rasio Rumah 0,0048 0,0048 0,0048 0,0052 0,0052 0,0055 0,0055 0,0055 Dinkes
Sakit
Persatuan
Penduduk
RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun 2017-2022 VIII-15
No Indikator Satuan Kondisi Target Tahun Target OPD Penanggung
Kinerja Awal Akhir Jawab
Program 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 RJMD
(outcome)
35. Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinkes
ketersediaan
obat
kesehatan
sesuai
dengan
kebutuhan
36. Cakupan % 40 40 40 40 45 45 50 50 Dinkes
temuan
makanan
yang
mengandung
zat adiktif
berbahaya
37. Masyarakat % 100 60 60 62 65 70 70 70 Dinkes
terlindungi
dari produk
farmasi,
makanan
minuman
yang tidak
memenuhi
syarat
38. Persentase % 74 75 76 77 78 79 80 80 Dinkes
rumah
tangga
berperilaku
hidup bersih
39. Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100 Dinkes
Desa/Kelura
han Siaga
Aktif
40. Cakupan % 99,22 99,27 100 100 100 100 100 100 Dinkes
Penjaringan
kesehatan
siswa SD
(sederajat)
dan SMP
(sederajat)
41. Persentase % 77,8 79 79 80 81 82 83 83 Dinkes
tempat
umum yang
memenuhi
syarat
kesehatan
(Hotel,
Taman,
rekreasi dan
tempat
hiburan, dll)
42. Cakupan % 6,3 10,2 30 70 80 90 100 100 Dinkes
Desa ODF
(%ODF)
Pekerjaan
3
Umum dan
Urusan
Pemberdaya
an
Perempuan
dan
Perlindunga
n Anak
1. Rasio % 5 5 20 40 60 80 100 100 Dinas KB, PP dan
Program dan 6 8 1 1 PA
kegiatan 0 0 0 0
responsif 0 0
gender di
SKPD
2. Persentase % NA 18 18 22 22 22 22 22 Dinas KB, PP dan
Perempuan 1 PA
yang menjadi 8
Calon
anggota
Legislatif
3. Persentase % NA 45 45,5 46 46,5 47 47,5 47,5 Dinas KB, PP dan
perempuan PA
yang bekerja
atau
Urusan
Lingkungan
Hidup
1. IKLH (Indeks Indeks NA 68,06 68,74 69,42 70,12 70,82 71,53 71,53 DLH
Kualitas
Lingkungan
Hidup)
2. Persentase % 44,04 53,84 56,93 67,06 70,03 72,99 75,97 75,97 DLH
Pengelolaan
Sampah
3. Persentase % 8,31 8,4 9,14 10,05 11,06 12,16 13,38 13,38 DLH
Pengurangan
sampah
4. Persentase % 35,69 45,44 47,79 57,01 58,97 60,83 62,59 62,59 DLH
Penanganan
Sampah
5. Persentase % 1,8 3,6 5,4 7,2 9,0 10,8 12,0 12,0 DLH
Keg/Usaha
Administras
i
Kependuduk
an
pencatatan
Sipil
1. Cakupan % 95,30 100 100 100 100 100 100 Disdukcapil
penerbitan 92
Prestasi OR Peringkat 13 15 17 19 21 23 23
Tk. Nasional 1-3
Prestasi OR Peringkat 10 10 10 11 11 11 11
Tk. 1-3
Internasional
RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun 2017-2022 VIII-55
No Indikator Satuan Kondisi Target Tahun Target OPD Penanggung
Kinerja Awal Akhir Jawab
Program 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 RJMD
(outcome)
11 Persentase % 79 83 87 91 95 100 100 Disporapar
Sarana
Prasarana
Olahraga
dalam
kondisi baik
Statistik
1 Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Diskominfo
pemanfaatan
dokumen
statistik
Persandian
1 Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Diskominfo
pemanfaatan
persandian
dalam
komunikasi
antar
pemerintah
Kabupaten
Cilacap
dengan
Pusat dan
Provinsi
Perpustakaa
n
1. Rasio % 2,5 2,5 2,68 2,70 2,73 2,78 2,83 2,83 Dinas Arpus
pengunjung
perpustakaa
n per tahun
per satuan
penduduk
2. Koleksi buku % 0,56 0,54 0,52 0,50 0,48 0,45 0,40 0,40 Dinas Arpus
yang tersedia
diperpustaka
an daerah
3. Rasio % 0.56 0.56 0,57 0,58 0,59 0,6 0,61 0.61 Dinas Arpus
perpustakaa
URUSAN
PILIHAN
Kelautan
dan
Perikanan
1. Produksi Ton/tahun 13.176 13.947, 14.560 15.157 15.658, 16.347, 16.886,5 16.886,5 Dinas Perikanan
Perikanan n 2 1 1 0 0
tangkap 0 0
2. Produksi Ton/tahun 8.126 9.242 9.888 10.581 11.331 12.114 12.962 12.962 Dinas Perikanan
Perikanan
budidaya
3. Angka Kg/kapita/ 22,93 24,13 25,20 26,25 27,32 28,35 28,45 28,45 Dinas Perikanan
Konsumsi h
Ikan u
4. Persentase % NA 63,64 63,64 72,73 81,82 90,91 100,00 100,00 Dinas Perikanan
TPI yang
memiliki
pelayanan
minimal
Pertanian
1 Produksi ton 1.030.344 1.032.311 1.042.635 1.053.061 1.063.592 1.074.227 1.084.971 6.350.797 Dispertan
Tanaman
Pangan
2 Produksi ton 35.865 18.046 18.406 18.775 19.150 19.533 19.924 113.834
Tanaman
Hortikultura
3 Populasi ekor 7.996.183 8.121.102 8.249.879 8.382.745 8.519.951 8.661.769 8.808.491 8.808.491 Dispertan
ternak :
Perdagangan
1. cakupan % 75,5 1,6 20 35 37 40 50 50 DPKUKM
ukur takar
timbang dan
perlengkapa
n yang di
tera
2. Ketersediaan % 100 100 100 100 100 100 100 100 DPKUKM
informasi
harga dan
distribusi
3. Jumlah kali 1 1 1 1 1 1 1 6 DPKUKM
kerjasama
internasional
4. Nilai Ekpor US $ 27.071 27.612 28.164 28.728 31.977 32.617 32.617 DPKUKM
non (.000)
Migas
URUSAN PENUNJANG
PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1. Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Bappelitbangda
program
RKPD yang
sesuai
dengan
Program
RPJMD
2. Presentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Bappelitbangda
kesesuaian
kegiatan
RKPD
dengan
APBD
3. Kesesuaian % 25 30 30 30 40 45 50 50 Bappelitbangda
rencana
pembanguna
n dengan
RTRW
4. Persentase % 60 65 70 75 80 85 90 90 Bappelitbangda
usulan
kegiatan
musrenbang
kecamatan
yang
5. Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Bappelitbangda
Kegiatan
yang didanai
TP, Dana
Dekonsentra
si, Urusan
Bersama,
APBN
Sektoral dan
APBD
Provinsi
Jawa Tengah
yang
realisasi
capaiannya >
75 %
6. Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Bappelitbangda
Pemanfaatan
Dokumen
Perencanaan
Pembanguna
n Ekonomi
7. Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 Bappelitbangda
Pemanfaatan
Dokumen
Kepegawaia
n
1 Persentase % 73 80 85 90 97 97 BKPPD
kesesuaian
RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun 2017-2022 VIII-75
No Indikator Satuan Kondisi Target Tahun Target OPD Penanggung
Kinerja Awal Akhir Jawab
Program 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 RJMD
(outcome)
kompetensi
ASN dengan
persyaratan
/ standar
jabatan
2 Persentase % 87 89 91 93 94 96 96 BKPPD
penempatan
ASN sesuai
kompetensi
3 Persentase % 98,60 98,74 99 99 100 100 100 BKPPD
kepatuhan
ASN
terhadap
peraturan
perundangan
dibidang
kepegawaian
4 Persentase % 99,7 99,94 99,87 99,87 BKPPD
pegawai yang
mematuhi
peraturan
kepegawaian
5 Persentase % 98,69 100 100 BKPPD
terisinya
formasi
pegawai
Ciptaan : Sumardi HS
Cilacap bercahaya
Sesanti kita semua
Pembangkit semangat juang
Bangun daerah kita
Landasan Pancasila
Pembangun etos kerja
Berisi nur Illahi
Di sanubari
Ciptaan : F. Daryanti
Berkaryalah di tanahmu
Banggakan dirimu
Bangun kota bangun desa
Niscaya sejahtera