0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang alat ukur dalam penelitian yang disebut instrumen penelitian. Terdapat berbagai jenis instrumen seperti kuesioner, observasi, dan wawancara yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dokumen juga menjelaskan prinsip pemilihan instrumen dan contoh skala yang dapat digunakan seperti skala Likert, Guttman, rating scale, semantic differensial, dan Thurstone.
Dokumen tersebut membahas tentang alat ukur dalam penelitian yang disebut instrumen penelitian. Terdapat berbagai jenis instrumen seperti kuesioner, observasi, dan wawancara yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dokumen juga menjelaskan prinsip pemilihan instrumen dan contoh skala yang dapat digunakan seperti skala Likert, Guttman, rating scale, semantic differensial, dan Thurstone.
Dokumen tersebut membahas tentang alat ukur dalam penelitian yang disebut instrumen penelitian. Terdapat berbagai jenis instrumen seperti kuesioner, observasi, dan wawancara yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dokumen juga menjelaskan prinsip pemilihan instrumen dan contoh skala yang dapat digunakan seperti skala Likert, Guttman, rating scale, semantic differensial, dan Thurstone.
pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baikAlat ukur dalam penelitian disebut INSTRUMEN PENELITIAN Alat Ukur dalam Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, peneliti menggunakan instrumen penelitian untuk menggumpulkan data. Sedangkan dalam penelitian kualitatif- naturalistik peneliti akan lebih banyak menjadi instrumen Alat Ukur dalam Penelitian Prinsip utama pemilihan instrumen adalah memahami sepenuhnya tujuan penelitian, sehingga peneliti dapat memilih instrumen yang diharapkan dapat mengantar ke tujuan penelitian. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Instrumen-instrumen penelitian sudah ada yang dibakukan, namun sudah ada yang harus dibuat sendiri oleh peneliti Alat Ukur Penelitian Titik tolak dari penyusunan instrumen penelitian adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan oleh peneliti. Dari variabel-variabel tersebut, diberikan definisi operasionalnya dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator tersebut kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan Macam-macam Skala Sikap Beberapa skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian sosial dan pendidikan antara lain : a. Skala Likert b. Skala Guttman c. Rating Scale d. Semantic Defferensial e. Skala Thurstone 1. SKALA LIKERT Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Dalam skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel Instrumen yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist maupun pilihan ganda Jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi, seperti: dari SANGAT POSITIF sampai SANGAT NEGATIF dari SANGAT SETUJU sampai SANGAT TIDAK SETUJU dari SANGAT POSITIF sampai SANGAT NEGATIF 2. Skala Guttman Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap permasalahan penelitian. contoh: “benar – salah” , “positif – negatif”. Data yang diperoleh dalam bentuk data rasio dikotomi 3. SEMANTIC DEFFERENSIALS Digunakan untuk mengukur sikap, namun bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist namun tersusun dalam satu baris yang kontimum jawabannya “SANGAT POSITIF” terletak di sebelah kanan, dan jawaban “SANGAT NEGATIF “ terletak di sebelah kiri, atau sebaliknya. Data yang diperoleh adalah data interval Contoh :“ Cara dosen mengajar di kelas... Sangat jelas 7 6 5 4 3 2 1 Sangat tidak jelas 4. Rating Scale Untuk rating scale data yang diperoleh adalah data kuantitatif (angka) yang kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Responden menjawab senang atau tidak senang, setuju atau tidak setuju,adalah merupakan data kualitatif NAMUN demikian, jawaban yang diberikan responden bukan berupa jawaban kualitatif, tetapi pada JAWABAN KUANTITATIF Rating scale ini lebih fleksibel, tidak hanya untuk mengukur sikap saja, tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya 5. SKALA THURSTONE Skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian sejumlah ahli menilai relevansi pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang hendak diukur. Contoh skala penilaian model Thurstone adalah seperti gambar di bawah ini.
Nilai 1 pada skala di atas menyatakan sangat tidak relevan,
sedangkan nilai 11 menyatakan sangat relevan. SKALA PENGUKURAN 1. Skala Nominal 2. Skala Ordinal 3. Skala Interval 4. Skala Rasio 1. Skala Nominal Skala pengukuran yang menyatakan kategori (penamaan; nomos=nama), kelompok atau klasifikasi dari konstruk yang diukur dalam bentuk variabel Contoh: jenis kelamin merupakan variabel yang terdiri dari dua ketegori: Pria dan wanita. Skala pengukuran jenis kelamin dapat dinyatakan dengan angka: 1 Pria, 2. Wanita 2. Skala Ordinal Skala yang selain mengandung unsur kategori/penamaan juga menunjukkan peringkat/urutan (order=urut) Skala ini didasarkan pada rangking diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah. Skala ini tidak menunjukan jarak dan interval Antara katagori “Dapat” diketahui “tingkat” perbedaannya NAMUN “tidak diketahui besar” perbedaannya dan Dapat Diurutkan Contoh : Urutkan pilihan anda dengan memberi angka 1-3.1 berarti dibutuhkan, 2 biasa, 3 tidak dibutuhkan. Benda : ….kosmetik/asesoris…..buku/artikel…..ticket traveling Setiap orang akan memiliki prioritas berbeda. 3. Skala Interval Skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. “Dapat” diketahui “tingkat” perbedaannya“Dapat” diketahui “besar” perbedaannya“Dapat Diurutkan”“Tidak” diketahui besar kelipatannya Perbandingan jarak interval memiliki arti kuantitatifContoh : Suhu 300C tidak sama dengan suhu 150C + suhu 150C 4. Skala Rasio skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak “Dapat” diketahui “tingkat” perbedaannya “Dapat” diketahui “besar” perbedaannya “Dapat Diurutkan” dan “Dapat” diketahui besar kelipatannya Memiliki nilai 0(nol) mutlak(absolut) Perbandingan nilai rasio memiliki arti kuantitatif Contoh : Berat 100 Kg = 2 X Berat 50 kg