menyimpulkan bahwa masalah yang diusulkan adalah masalah yang menarik, penting dan dapat diteliti.
Latar belakang terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
III.
IV.
No
Peneliti
(tahun)
Tempat
Desain
Populasi
Penelitian
Hasil
1
2
3
Kesimpulan kesenjangan
Setelah melakukan kajian terhadao matriks elaborasi, kesenjangan yang didapatkan adalah
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
penelitian mencakup salah satu dari aspek populasi, desain penelitian, keluaran, dosis, alat ukur
dan lain-lain. Berikut beberapa contoh kesenjangan yang dapat ditemukan setelah melakukan
elaborasi.
1. Penelitian sebelumnya menggunakan desain uji klinis tanpa blinding. Kita lalu merencanakan
penelitian uji klinis dengan blinding.
2. Penelitian sebelumnya menggunakan alat ukur yang kurang valied dan kurang reliabel. Kita
lalu merencanakan penelitian dengan menggunakan alat ukur yang lebih Valid dan reliabel
3. Penelitian sebelumnya melakukan follow up selama tiga bulan. Kita lalu merencanakan
penelitian dengan lama follow up lebih lama, misalnya enam bulan.
4. Penelitian sebelumnya menggunakan subjek dengan derajat penyakit berat dan ringan. Kita
lalu merencanakan penelitian dengan subjek penelitian berat saja.
5. Penelitian sebelumnya menggunakan dosis tingggi. Kita lalu merencanakan penelitian
dengan dosis yang lebih rendah.
6. Peneliti sebelumnya menggunakan keluaran keadaan klinis saja. Kita lalu merencanakan
penelitian dengan klinis, laboratorium dan mikrobiologi.
Setelah melakukan elaborasi, banyak kesenjangan yang mungkin kita peroleh. Pada contoh
pertema kesenjangan ada pada aspek cara pengukuran. Pada contoh kedua, aspek alat ukur.
Contoh ketiga aspek waktu pengukuran. Contoh keempat, aspek populasi. Contoh kelima aspek
dosis. Contoh keenam aspek keluaran. Jadi kita tidak perlu khawatir dengan kesenjangan karena
besar kemungkinan kesenjangan tersebut akan selalu ada.