Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MIND-MAP KASUS SCALING SEDERHANA

Disusun oleh: Nadia Amanda N / 160110130122


Dosen Penanggungjawab Klinik: drg. Kartika Indah Sari, M.Kes

PASIEN DATANG SUBJEKTIF OBJEKTIF

Kesadaran: Composmentis Keadaan umum: Baik


Data Pasien: Pasien wanita 22 tahun datang dengan Tekanan darah: 100/80 mmhg Denyut nadi: 86x/menit
keluhan gigi terasa kotor di gigi belakang
Nama : Lulu K. Luthfiah Suhu: 36,1° (Afebris) Respirasi: 18x/menit
RA dan RB bagian kanan sudah sejak lama.
Jenis Kelamin : Perempuan
Terakhir ke drg 1 hari lalu untuk dicabut Wajah: simetris, cembung, oval
TTL : Bandung, 26/07/1995 gigi belakang kiri bawah dan terakhir
Umur : 22 tahun Kulit: t.a.k.
scaling ±4 bulan lalu. Pasien menyikat gigi Mata: non-anemis, non-ikterik, isokor
Pendidikan : Sarjana 2x sehari, sebelum tidur dan setelah Hidung: t.a.k, non-epistaksis
Alamat : Jl. Kapten a.hamid 16 bangun selama 1 menit, tidak pernah Telinga: t.a.k, non-deformity
Gol. Darah :O memakai benang gigi. Pasien merasa Bibir: terdapat luka pada sudut mulut
Pekerjaan : Mahasiswa sering mengeratkan gigi saat tidur di TMJ: kliking kiri, deviasi ke kiri
Nama Orangtua : Deddy S malam hari. Selama 4 bulan terakhir pasien Kel. Limfe: sakit pada kelenjar submandibula kiri, teraba pada kelenjar
Agama : Islam mengaku mengunyah hanya pada sisi servikal kiri
kanan karena sebelumnya gigi belakang kiri
Status : Belum menikah
bawah berlubang besar, rapuh, dan sangat Mukosa labial: lesi ulser jumlah 1 ar/31-32,putih dikelilingi eritem,
sakit. Riwayat penyakit keluarga dan irreguler, d±5mm, kedalaman dangkal
sistemik disangkal. Pasien ingin giginya Mukosa bukal: teraan gigitan ar/ 38, 47-48
dibersihkan. Frenulum: t.a.k.
Palatum: dalam, t.a.k.
ASSESMENT Uvula: t.a.k., simetris
Tonsil: T1-T1
Diagnosis: Lidah: Bercak hitam di 1/3 anterior lidah
D/Gingivitis marginalis kronis D/Angular cheiliitis Dasar Mulut: t.a.k
generalisata (K05.01) D/Cheek biting ar/38,47-48 Gingiva: merah gelap ar/33-45, bentuk odem di posterior RA&RB,
D/Pulpitis reversibel gigi 17,26,38,46 D/Traumatik ulser M.Labial ar/31-32 konsistensi kenyal,stipling (+), pitting (-), Mc Call Festoon (+) ar/ 12, 43, 44,
D/Nekrosis pulpa gigi 11 D/Cafe Au Lait 1/3 anterior lidah 45, 33, 34, Stillman Cleft (-), Papilla interdental membulat, resesi (-),
D/Gangren pulpa gigi 47 eksudat sulkus (-), kalkulus (+) ar/ 17,16,14,13,27,31-42, 44,46,47, lesi (-).
D/Gangren radiks gigi 15 Plaque score: 61% (buruk)
OHI-S: 1,5 (sedang)
Maloklusi: Kelas 1 caninus
Kehilangan gigi: Kelas 3 Kennedy
Sumber:
Clancy, J., McVicar, A. 2009. Physiology and Anatomy for Nurses and Healthcare Practitioners, a STATUS LOKALIS
Homeostatic Approach 3rd Edition. Boca Raton: Taylor & Francis Group, LLC. p.235. GIGI 17 15 26 38 46 47
TEMUAN CS RR CS CS CM CP
Phinney, D., Halstead, J. 2013. Dental Assisting: A Comprehensive Approach, Fifth Edition. Boston:
SONDASI (-) TDL (-) (-) (+) (+)
Cengange Learning. p. 55,61. DINGIN (+) TDL (+) (+) (+) (-)
Robinson, D.S., Bird, D.L. 2017. Essentials of Dental Assisting, Sixth Edition. St.Louis, Missouri: Elsevier. TEKAN (-) (-) (-) (+) (-) (-)
p.265. PERKUSI (-) (-) (-) (+) (-) (-)
Soeprapto, Andrianto. 2017. Pedoman dan Tatalaksana Praktik Kedokteran Gigi. Yogyakarta: STPI Bina MOBILITY 0 2 0 1 0 1
Insan Mulia. p.26-27,150-151,179. JARINGAN SEKITAR odem tak tak luka post tak odem
ekstraksi
Plak dan kalkulus paling
penyebab ORAL HYGIENE INSTRUCTION
umum ditemukan di Keluhan TREATMENT
bagian lingual gigi terbentuknya plak PLANNING
anterior RB, KARENA,
pasien dan kalkulus
kelenjar submandibula • teknik • Oral Hygiene
• gigi terasa
yang bertanggung jawab Instruction
kotor menyikat gigi
memproduksi ±70%
saliva tiap harinya • plak buruk tidak tepat
terletak di bagian bawah • kalkulus • waktu dan • Dental Health
aspek posterior lidah, pada gigi durasi Education TEKNIK: WAKTU: FLOSSING:
dan memiliki muara 17,16,14,13 menyikat gigi
(duktus whartoni) yang tidak tepat Metode Bass 2 kali sehari, floss pada sela gigi,
,27,31-42, • Scaling dan sebelum tidur secara lembut
meluas di sentral dasar • tidak pernah arahkan bulu
44,46,47 Root dan 30-60 gerakan ke atas
mulut tepatnya di sikat 45° ke
menggunakan Planning gusi, gerakan menit setelah bawah (zig-zag
belakang gigi anterior RB motion) terhadap
benang gigi vertikal dari sarapan
permukaan gigi dari
arah gusi ke gigi DURASI: bawah gumline
SCALING
PERAWATAN NON-INVASIF

2 menit

WHY?
pasien memiliki •tindakan melepaskan plak dan
kebiasaan mengunyah kalkulus dari supragingiva dan
hanya pada sisi kanan
selama 4 bulan terakhir
subgingiva DENTAL HEALTH EDUCATION
ROOT PLANING Metode bass 5-10 menit setelah konsumsi Floss adalah

FLOSSING
TEKNIK MENYIKAT GIGI

WAKTU & DURASI


•tindakan melepaskan sementum memungkinkan posisi sukrosa, suasana mulut asam alat paling
JIKA DIBIARKAN nekrotik dan kalkulus residual sikat mencapai plak (PH<5) selama ±20menit dan efektif u/
sehingga menghasilkan permu- supragingiva dan kembali normal dalam 1 jam. menghilangk-
ion asam bereaksi kaan akar yg halus dan bersih subgingiva sedalam suasana asam memungkinkan an biofilm di
dengan fosfat pada mungkin. Gerakan demineralisasi > remineralisasi antara permu-
Membentuk
saliva dan plak/kalkulus 2 biofilm (Dental menggetarkan sikat hingga menyebabkan karies/erosi kaan proksi-
plak) digunakan untuk mekanis pada gigi. mal gigi dan
pH saliva menjadi menghilangkan plak Durasi 2menit dibutuhkan u/ menurunkan
Pembentukan Pelikel
1 Gigi (lapisan protein
asam karena 3 mikroba serta memastikan pembuangan plak yg perdarahan
degradasi protein
penurunan PH lebih saliva) + bakteri
oleh plak
menghindari trauma cukup, karena plak biasanya tebal interproksimal
lanjut PEMBENTUKAN pada gusi. dan lengket, tidak dapat hilang yang terjadi.
PLAK & KALKULUS hanya dengan sedikit gesekan

Terjadi
pengendapan
protein pada JIKA TIDAK DIAPLIKASIKAN
saliva tidak dapat 4
DEMINERALISASI > 7 mineral yaitu
mengikat Ca dan  RETENSI MAKANAN (terutama pd gigi yg crowding, titik kontak tidak baik, permukaan
kalkulus
REMINERALISASI (Ca3(PO4)2)
Fosfat kasar, sisa akar, karies servikal, resesi gingiva)
 IMPAKSI MAKANAN (dapat menyebabkan poket dalam, resesi gingiva, kehilangan tulang
vertikal)
Terjadi fosfatase
Saturasi
(hidrolisis asam  LONG-TERM EFFECT : karies, erosi mekanis  ngilu
Kavitas makin dalam 6 kalsium fosfat 5
fosfat (ion fosfat
meningkat
meningkat)

D/ Pulpitis reversibel gigi Restorasi gigi 17,26,38,46


PERAWATAN
INVASIF

17,26,38,46
LESI ENAMEL →LESI Mahkota pasak gigi 11
TEMUAN D/Nekrosis pulpa gigi 11
DENTIN → LESI PULPA PADA PASIEN Ekstraksi gigi 47
D/Gangren pulpa gigi 47
→ PENYAKIT PERIAPIKAL
D/Gangren radiks gigi 15 Ekstraksi gigi 15

Anda mungkin juga menyukai