Anda di halaman 1dari 20

GIGI TIRUAN

JEMBATAN (GTJ)
LAPORAN KASUS
PEMBIMBING: drg. Chusnul Chotimah, Sp. Pros
Gigi Tiruan Jembatan

Gigi tiruan jembatan adalah restorasi yang menggantikan


satu atau lebih gigi yang disemenkan pada gigi
penyangga dan didukung sepenuhnya oleh periodontium

(Kayser; dkk, 1984 : 239).


Pemeriksaan Subjektif
Identitas Pasien
Pasien datang ke klinik atas keinginan
sendiri untuk membuatkan gigi palsu
yang tidak bisa dilepas pada gigi
Nama : Melissa Sumarwati belakang kiri bawah. Pasien merasa
terganggu ketika makan karena ada
Umur : 22 th
gigi yang telah dicabut. Tidak ada
Jenis kelamin : Wanita keluhan sakit.
Alamat : Piton CT 8D, Klebengan, Yogyakarta Pernah mencabutkan gigi geraham kiri
bawah 5 tahun yang lalu tanpa
Pekerjaan : Mahasiswa
komplikasi. Pernah mencabutkan gigi
Bangsa : Indonesia geraham kanan bawah 5 bulan yang
No. Kartu : 147571 lalu tanpa komplikasi. Memiliki riwayat
penyakit maag dan tidak alergi terhadap
Tanggal Pemeriksaan : 17 Maret 2015
obat. Tidak
pernah mondok di rumah sakit.
Ayah : Sehat, tidak dicurigai menderita
penyakit sistemik
Ibu : Sehat, tidak dicurigai menderita
penyakit sistemik
Pemeriksaan Objektif

Pemeriksaan Ekstra Oral

Profil Wajah Pasien Normal

Bentuk wajah Oval

Mata Simetris
Hidung Simetris
Pemeriksaan Intra Oral
Telinga Simetris Mukosa Normal
Bibir Kompeten Gingiva Normal

Kelenjar limfe Kiri dan kanan lunak Lidah Normal


tidak sakit
Palatum Normal
Sendi TMJ Tidak ada kelainan

Kebiasaan buruk -
KUNJUNGAN 1

Anamnesa
Pemeriksaan Subjektif

Pemeriksaan Objektif
Pemeriksaan ekstra oral dan intra oral

Pemeriksaan Radiografi
Tidak ada area radiolusen di sekitar daerah yang tidak bergigi dan
tidak ada kelainan disekitar gigi 35 dan 37 yang akan dijadikan gigi
abutment. Jaringan periodontal sehat.
Diagnosis
RA: -
RB: Kenedy Klas III modifikasi 1

Kondisi sebelum preparasi


• Jarak mesiodistal 45 : 6,8
mm
Rencana Perawatan • Jarak mesiodistall 47 : 10, 5
mm
- Pembuatan gigi tiruan cekat gigi 36 • Ruang pada 46 : 8,9 mm

Pencetakan

Pada kunjungan berikutnya dilakukan


prosedur pencetakan sebagai model
studi guna menentukan desain
mahkota jembatan,
Desain

Dengan Pengurangan 35 dan 36 :


• Oklusal : 1,5 – 2 mm
• Bukal : 0,5 – 1 mm
• Lingual : 0,5 – 1 mm
• Proksimal : Mesial : 1 – 1,5 mm
Distal : 1 – 1,5 mm
Kunjungan 2
 Pemilihan warna gigi
Gigi harus dibersihkan sebelum menentukan warna yang sesuai.
Setelah itu, mencocokkan warna dengan gigi yang akan dipreparasi atau
gigi disebelahnya.

Preparasi
 Gigi abutment diseparasi pada gingiva margin dengan benang yang
sudah dibasahi adrenalin.
 Anestesi infiltrasi lingual dan bukal pada gigi yang akan dipreparasi
 Lakukan preparasi gigi 35:

a. Pengurangan permukaan oklusal

• Menggunakan round end tapered diamond


• Bagian oklusal dikurangi sebanyak 1,5 mm sesuai bentuk anatomi
permukaan oklusal
b. Pengurangan bagian bukal dan lingual
 Menggunakan silindris fissur bur berujung datar dan membulat (round end).
 Pengurangan bagian bukal dan lingual sampai mendekati interproksimal embrasure
 Bagian bukal dikurangi sebanyak 0,7 mm dan lingual dikurangi sebanyak 1,2 mm
(bagian lingual dikurangi lebih banyak karena giginya rotasi)
 Finish line berbentuk chamfer

c. Pengurangan bagian proksimal


 Menggunakan tapered diamond (diameter terkecil)
 Preparasi diusahakan sejajar / parallel anatara dinding proksimal sebelah mesial dan
distal, atau sedikit konvergen ke arah oklusal sebesar ± 5 0
 Pengurangan bagian mesial dan distal sebanyak 1,5 mm
 Finish line berbentuk chamfer
d. Pengurangan sudut-sudut aksial
• Tumpulkan sudut-sudut aksial yang ada dengan bur fisur kerucut terutama
pada daerah gingiva margin.
• Pengurangan dapat menggunakan round end bur

e. Penghalusan hasil preparasi


 Menggunakan sand paper disc
 Menghilangkan seluruh bagian yang tajam, runcing, tidak rata dan
undercut-undercut untuk memperoleh hasil preparasi yang cukup
halus
 Lakukan preparasi gigi 37

a. Pengurangan permukaan oklusal


 Pengurangan bagian oklusal menggunakan round end
tapered diamond
 Bagian oklusal dikurangi sebanyak 1,5 mm sesuai anatomi
oklusal
(tonjol bukal sedikit lebih banyak daripada tonjol lingual)
 Pembuatan bevel pada tonjol fungsional (tonjol bukal)
menggunakan round end tapered diamond dengan cara
memposisikabur pada sudut 450 terhadap dinding aksial di
buko oklusal line angle
a. Pengurangan bagian bukal dan lingual
 Menggunakan round end tappered dengan ujung datar dan bulat.
 Pengurangan bagian bukal dan lingual sampai mendekati interproksimal embrasure
 Bagian bukal dikurangi sebanyak 0,7 mm dan lingual dikurangi sebanyak 1,2 mm
 Finish line berbentuk chamfer (0,5 mm di bawah gingiva)

b. Pengurangan bagian proksimal


 Menggunakan tapered diamond (diameter terkecil)
 Preparasi diusahakan sejajar / parallel anatara dinding proksimal sebelah
mesial dan distal, atau sedikit konvergen ke arah oklusal sebesar ± 5 0
 Pengurangan bagian mesial dan distal sebanyak 1 – 1,5 mm
 Finish line berbentuk chamfer yang dibentuk menggunakan torpedo diamond
d. Pengurangan sudut-sudut aksial
• Tumpulkan sudut-sudut aksial yang ada dengan bur fisur kerucut terutama
pada daerah gingiva margin.
• Pengurangan dapat menggunakan round end bur

e. Penghalusan hasil preparasi


 Menggunakan sand paper disc
 Menghilangkan seluruh bagian yang tajam, runcing, tidak rata dan
undercut-undercut untuk memperoleh hasil preparasi yang cukup
halus
Pembuatan Mahkota
Sementara
• Cetak gigi yang akan dipreparasi dengan bahan
alginate
• Setelah itu, preparasi gigi penyangga atau gigi
yang akan dipasangkan GTC
• Olesi gigi yang telah dipreparasi dengan Vaseline
• Isi cetakan alginate dengan self curing akrilik di
bagian gigi yang dipreparasi
• Cetakan dikembalikan ke mulut pasien pada
posisi semula
• Kelebihan akrilik diambil dengan bur hingga
mahkota sementara sesuai dengan bentuk gigi
sebelum dipreparasi
• Lalu lekatkan atau pasang mahkota atau jembatan
sementara tersebut ke gigi yang telah
dipreparasi dengan semen atau fletcher.
 Membuat cetakan model kerja :
Sendok cetak : perforated stock tray no. 2
Bahan cetak : elastomer (aquasil)/nama dagang (exaflect)
Metode : double impression

1. Bahan cetak putty yang terdiri dari base dan katalis dengan
perbandingan. 1 : 1 diaduk/diuleni dengan tangan hingga
(homogen),
2. Bahan cetak diletakkan dalam sendok cetak.
3. Bahan cetak aquasil injection (base dan katalis jadi satu
dalam pistol) diletakkan di atas sendok cetak yang sudah
diberi putty, dan dimasukkan ke dalam mulut pasien.
4. Setelah setting, maka sendok cetak dikeluarkan dari mulut
pasien.
5. Hasil cetakan dicor dengan dental stone tipe IV
6. Selanjutnya model kerja dikirim ke laboratorium untuk
pemrosesan bridge.
Kunjungan 3: Try in & penyemenan sementara GTJ
Gigi tiruan cekat 3 unit dibersihkan, disterilkan lalu dikeringkan . Gigi yang
akan dipasangi gigi tiruan cekat juga dikeringkan lalu isolasi

Semen sementara (Zink Oksida Eugenol) atau freegenol diaduk sesuai dengan
konsistensinya dan dioleskan pada gigi yang dipreparasi dan bagian dalam
GTC.

GTC dipasang dengan tekanan maksimal, gulungan kapas diletakkan di atas


GTC dan disuruh menggigit beberapa menit.

Pemeriksaan oklusi dan estetis, finisihing line harus menutup.

Instruksi pasca pemasangan dan kebersihan mulut. datang satu minggu


kemudian untuk penyemenan permanen GTC.
Hal diperhatikan
Retensi
Kemampuan GTC untuk melawan gaya
pemindah yang cenderung
memindahkan gigi tiruan kearah
oklusal

Stabilisasi
Merupakan perlawanan atau ketahanan GTC
terhadap gaya yang menyebabkan
perpindahan tempat atau gaya horizontal

Oklusi
Pemeriksaan aspek oklusi pada saat
posisi sentrik, lateral dan anteroposterior.
Kunjungan 5:
Kontrol

01. 02. 03.


Pemeriksaan Pemeriksaan Cek
subjektif Objektif kembali

Keluhan pasien pasca Apakah terdapat Retensi, Stabilitasi, Oklusi


pemasangan GTC Bridge peradangan atau tidak
Kunjungan 4: Insersi
Gigi tiruan cekat 3 unit dibersihkan, disterilkan lalu dikeringkan . Gigi yang
akan dipasangi gigi tiruan cekat juga dikeringkan lalu isolasi

Semen SIK tipe I diaduk dengan spatula plastik dengan gerakan melipat dapat
ditarik ke atas tanpa putus 2,5 cm), kemudian dioleskan pada gigi yang
dipreparasi dan bagian dalam GTC 3 unit.

Gigi tiruan cekat 3 unit dipasang dengan tekanan maksimal, gulungan kapas
diletakkan di atasnya kemudian pasien disuruh oklusi selama beberapa menit.
Sisa-sisa semen /eksesnya dibersihkan.

Pemeriksaan retensi, stabilisasi, dan oklusi (dengan articulating paper).

Instruksi pasca pemasangan dan kebersihan mulut


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai