Anda di halaman 1dari 7

1.

Sendok Cetak Individu/perseorangan

1 Pengertian Sendok Cetak Individu

Dalam pembuatan gigi tiruan lengkap ada dua macam cetakan yang diperlukan yaitu
cetak anatomi (preliminary impression) dan cetak fungsional (final impression). Untuk membuat
suatu cetakan kita memerlukan sebuah sendok cetak, dimana terdapat dua macam sendok
cetak yaitu sendok cetak prefabrikasi (stock tray) dan sendok cetak individu (custom trays).
Untuk fungsi dari sendok cetak itu sendiri berbeda, dimana sendok cetak prefabrikasi (stock tray)
yang terbuat dari logam, biasanya tersedia dalam berbagai ukuran dan digunakan untuk membuat
cetakan awal (cetak anatomi), sedangkan sendok cetak individu (custom tray) yang dibuat dari
pengecoran hasil cetakan awal dan digunakan untuk membuat cetakan akhir (cetakan fungsional).
Sendok cetak individu ini merupakan sendok cetak yang dibuat sendiri menyesuaikan ukuran dan
bentuk dari rahang pasien. Sendok cetak individu (custom tray) dibuat dari pengecoran hasil cetakan
awal dan digunakan untuk membuat cetakan akhir (cetakan fungsional). Tujuan dari pembuatan
sendok cetak individu yaitu : (1) untuk menahan dan mengontrol bahan cetak, (2) untuk
mendapatkan detail catatan daerah bantalan gigi tiruan, (3) meningkatkan border seal, (4)
memastikan distribusi bahan cetak yang beraturan, dan (5) memastikan distribusi tekanan pada
residual ridge sesuai dengan ketentuan. Sendok cetak individu digunakan ketika, (1) sendok cetak
prefabrikasi (stock tray) tidak mampu menutupi daerah bantalan gigi tiruan lengkap, (2)
sendok cetak prefabrikasi tidak sesuai dengan bentuk rahang pasien, (3) tepi sendok cetak
prefabrikasi bertabrakan dengan jaringan rongga mulut, (4) distribusi kehilangan gigi tidak
normal, (5) gigi terakhir dalam rahang harus dicetak juga, (6) dan pergerakan gigi harus dicetak
dengan bahan cetak yang memiliki viskositas rendah, yang jika menggunakan sendok cetak
prefabrikasi lebih sulit untuk menahan bahan cetak. Sendok cetak ini juga memiliki kelebihan
yaitu, menggunakan bahan cetak lebih sedikit, lebih akurat, memberikan ketebalan yang cukup
pada bahan cetak sehingga mengurangi perpindahan jaringan dan perubahan dimensi dari bahan
cetak, lebih cepat dan mudah digunakan, dan hasil cetakan pada daerah vestibulum lebih baik
sehingga menghasilkan retensi yang baik pada pembuatan gigi tiruan lengkap.

2. Bahan- Bahan yang Digunakan untuk Membuat Sendok Cetak Individu

Sendok cetak individu biasanya dibuat dari bahan resin akrilik autopolymerizing (self-
cured) atau light-activated (light-cured). Jika menggunakan resin akrilik light-activated, hanya
membutuhkan selembar resin untuk disesuaikan dengan model diagnostik, yang telah dimodifikasi
dengan relief dan block out wax. Pegangan sendok cetak dibuat menggunakan sisa bahan, dan
sendok cetak dimasukkan ke dalam unit light-curing untuk dipolimerisasi, mengikuti aturan
pabrik. Jika menggunakan resin akrilik autopolymerizing, secara umum rasio yang digunakan 3
perbanding 1 untuk polimer terhadap monomer dan dicampur, disesuaikan dengan model
diagnostik, dan mengalami polimerisasi secara kimiawi. Pegangan sendok cetak dapat
ditambahkan sesuai keinginan dengan menggunakan bahan tambahan. Sendok cetak bisa dipotong
sesuai dengan panjang yang diinginkan, seperti yang sudah ditandai pada model diagnostik,
dirapikan dan lakukan finishing.

Kedua bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga menjadi suatu
pertimbangan dalam penggunaanya. Resin akrilik autopolymerizing memiliki kelebihan bersifat
kaku, mudah untuk dibentuk, mudah untuk dipotong atau dirapikan dan diatur, juga tidak mahal.
Kekurangan bahan ini adalah mengalami perubahan dimensi selama 24 jam setelah dibuat, untuk itu
sebaiknya digunakan setelah waktu tersebut, dan dapat menimbulkan alergi. Kemudian, untuk
resin akrilik light-activated memiliki kelebihan dimana mudah untuk dibentuk dan dimensinya
stabil sehingga bisa langsung digunakan. Kekurangannya adalah bersifat brittle, menghasilkan
partikel halus pada saat diasah, dan membutuhkan tempat curing khusus. Selain itu ada
beberapa bahan yang juga bisa digunakan untuk membuat sendok cetak individu yaitu shellac
dan impression compound. Shellac telah digunakan sebelumnya. Bahan ini memiliki sifat brittle
dan mudah mengalami distorsi. Oleh sebab itu, bahan ini tidak disarankan untuk digunakan.
Impression compound telah digunakan untuk membentuk cetakan awal pada sendok cetak
prefabrikasi. Cetakan tersebut dipotong untuk diubah menjadi sendok cetak individu dan cetakan
akhir dibuat dengan bahan yang sesuai.

3. Desain Sendok Cetak Individu

Ada beberapa spesifikasi dari desain sendok cetak yang dianjurkan, yaitu : (1)
perpanjang sendok cetak yang adekuat, (2) desain spacer dan ketebalan yang diperlukan, (3)
teknik pencetakan selective pressure, (4) letak stopper, (5) pegangan sendok cetak, dan (6) waktu
polimerisasi. Tebal spacer malam untuk edentulous lengkap dan edentulous sebagian masing-masing
1 mm dan 2-3 mm. Penempatan empat stopper jaringan dengan lebar 2 mm di daerah cuspid dan
molar yang membentang dari ridge palatal sampai lipatan muco bukal. Pegangan sendok cetak
berfungsi untuk orientasi dan penempatan sendok cetak di mulut pasien. Panjang pegangan sendok
cetak 25 mm dari tepi labial sendok cetak dan lebarnya 12 mm. Pegangan tersebut diposisikan kira-
kira pada posisi gigi anterior atas sehingga tidak mendistorsi bibir atas saat sendok cetak berada pada
posisinya.

4. Tahap Pembuatan Sendok Cetak Individu

Tahap-tahap dalam membuat sendok cetak individu adalah sebagai berikut :

A. Dengan bahan resin akrilik light-cured :

1) Evaluasi model diagnostik terhadap undercut dan desain bentuk dan dimensi sendok
cetak. Gambar dengan pensil batas lilin spacer, batas dari sendok cetak individu, dan stop oklusal
(gambar 1).

2) Panaskan dan atur lapisan base plate wax ke model diagnostik untuk mendapatkan
ketebalan 2 sampai 4 mm mengikuti garis panduan yang telah ditentukan. Stopper oklusal dibuat
dengan menggunakan scalpel blade dan diposisikan untuk memberikan stabilitas seperti tripod
(gambar 2).

3) Bahan light-cured diletakkan di atas spacer dan dengan hati-hati disesuaikan dengan
desain yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah adaptasi bahan ke batas yang diharapkan,
kelebihan materialnya dipotong dengan menggunakan scalpel blade. Pegangan sentral dan
sayap dikontur dan dibentuk (Gambar 3a-3b). Sayap lateral posterior ini memberikan daya tarik
aksial untuk pemindahan sendok cetak yang seragam (gambar 3c).

4) Setelah lapisan penghalang udara diaplikasikan di atas bahan sendok cetak (gambar
4), sendok cetak individu ditempatkan di unit light-curing dan dipolimerisasi selama 5 menit
(gambar 5).

5) Sendok cetak individu yang dipolimerisasi, saat masih di model diagnostik, direndam
dalam air mendidih (gambar 6) selama beberapa menit. Lilin spacer dilepas dan penghalang udara
diaplikasikan pada permukaan internal sendok cetak dan ditempatkan di unit light-cured selamat 5
menit untuk curing permukaan interior. Setelah tekanan uap mengenai permukaan internal, wax
remover diaplikasikan pada permukaan internal sendok cetak untuk menghilangkan sisa residu lilin
(gambar 7).

6) Sendok cetak dievaluasi pada model diagnostik dan setiap tepi yang tajam dan tidak
rata diratakan dengan bur karbida tungsten. Untuk meningkatkan retensi bahan cetak, perforasi
dibuat dengan menggunakan bur karbida (gambar 8a).

7) Sendok cetak individu dengan bahan resin akrilik light-cured telah jadi (gambar 8b).

8) Evaluasi sendok cetak individu pada mulut pasien untuk perpanjangan, stabilitas dan
orientasi yang tepat (gambar 9).

Gambar 1.

Batas lilin spacer (hijau), batas dari sendok cetak individu (biru) dan stop oklusal (merah)

Gambar 2. Lapisan base pate wax diletakkan di atas model diagnostik


(a)

(b)

(c)
Gambar (3a-3b) Pegangan sentral dan sayap dikontur dan dibentuk (3c) Sayap lateral posterior
memberikan daya tarik aksial untuk pemindahan sendok cetak yang seragam.

Gambar 4. Pemberian lapisan penghalang udara

Gambar 5. Sendok cetak dimasukkan ke dalam unit curing


Gambar 6. Sendok cetak direndam di dalam air mendidih

Gambar 7. Lilin spacer dilepas

(a) (b)
Gambar (8a) Pembuatan perforasi (8b) Sendok cetak individu sudah selesai

Gambar 9. Evaluasi sendok cetak di dalam rongga mulut

2. Insruksi dan Kontrol 1 (24 jam setelah insersi)

Instruksi
 Bersihkan gigi tiruan dengan sikat dan sabun sehabis makan
 Protesis direndam dalam air bersih suhu kamar sewaktu dilepas
 Pada malam hari, sebelum tidur, lepaskan gigi tiruan agar jaringan otot-otot
dibawahnya dapat beristirahat. Sikat bersih dan rendam di dalam air
 Sebagai pelatihan, pertama-tama sebaiknya makan makanan yang lunak atau
makanan yang mudah dimakan. Apabila tidak ada keluhan maka boleh makan
makanan biasa
 Biasakan mengunyah makanan pada kedua sisi rahang secara bersamaan
 Hindari makanan yang keras, makanan dan minum yang lengket ataupun terlalu
panas
 Apabila ada rasa tidak nyaman atau sakit, gangguan bicara, gigi tiruan tidak stabil,
ataupun terjadi kerusakan pada gigi tiruan dianjurkan untuk menghubungi dokter
gigi nya

Kontrol 1

 Evaluasi basis gigi tiruan yang menghadap mukosa untuk melihat undercut dan
keakuratan kontak jaringan. Caranya adalah dengan menggunakan PIP (pressure
indicating paste) yang dioleskan pada baisi GT yang menghadap mukosa sebelum
GT dipasang. Jika ada undercut, pasta akan tertinggal pada mukosa saat GT dilepas
 Cek oklusi dan artikulasi dengan artikulating paper

Anda mungkin juga menyukai