Anda di halaman 1dari 17

LO 4 SERTIA (KUNING), KENANGA (HIJAU)

 Alat-alat : 
1. vakum mixer  
Kekuatan dan kekerasan yang diperoleh dengan pengadukan hampa udara
(vacuum mixer) biasanya melebihi yang diperoleh dari pengadukan tangan selama 1
menit. vakum mixer ini berfungsi untuk mencampur bahan cetak

2. bowl/mangkok karet
Wadah yang berbahan karet sehingga lentur dan nyaman. Mangkok karet
digunakan untuk mengaduk bahan kedokteran gigi seperti gips/alginate

3. spatula
Digunakan untuk mengaduk bahan cetak dan digunakan untuk mengambil bahan
seperti gips yang akan ditimbang
4. vibrator
Vibrator adalah mesin penggetar untuk menghilangkan gelembung udara dari
bahan cetak dan investmen selama pengadukan. Untuk itu setiap pengadukan bahan
cetak gipsum biasanya diikuti pengadukan mekanik untuk menghilangkan udara selama
20-30 detik dengan menggunakan vibrator untuk menghilangkan udara yang terjebak
sehingga dihasilkan model yang akurat.

5. gelas ukur
gelas ukur biasanya terbuat dari kaca ataupun plastik yang memiliki tipe tinggi
ataupun pendek, berbentuk silinder dan terdapat garis penanda pada gelas yang
mewakil jumlah cairan yang terukur. Gelas ukur merupakan salah satu pengukur
volume cairan yang memiliki akurasi rendah. Untuk menggunakan gelas ukur sangatlah
mudah, caranya adalah untuk larutan yang tidak berwarna, maka hanya perlu melihat
batas angka yang tertulis di gelas ukur. Pastikan bahwa gelas ukur tersebut berada pada
bidang yang memiliki permukaan datar.
6. kotak kubus
Sebagai wada adonan dan untuk mencetak adonan bahan cetak seperti gipsum

7. pensil tinta
untuk memberi tanda atau pola pada bahan cetak
8. jarum gillmore
Jarum gillmore memiliki beban ringan dan beban berat dikiri dan kananya. Jarum
gillmore merupakan alat yang digunkan untuk menentukan intial setting dan final setting
pada bahan cetak.

9. lampu spirtus
Pada umumnya terbuat dari gelas tapi ada pula yang terbuat dari stainless steel. Pada
bibir botol terdapat sebuah sumbu dan berbahan bakar spiritus. Berguna untuk
memanaskan bahan cetak pada saat pembentukan model gigi dengan wax agar mudah di
ukir.

10. sendok cetak


Sendok cetak merupakan alat yang digunakan untuk mencetak rahang. Terdapat dua
macam sendok cetak yaitu sendok cetak prefabrikasi (stock tray) dan sendok cetak
individu (custom trays). Sendok cetak individu ini merupakan sendok cetak yang dibuat
sendiri menyesuaikan ukuran dan bentuk dari rahang pasien. Sendok cetak individu
(custom tray) dibuat dari pengecoran hasil cetakan awal dan digunakan untuk membuat
cetakan akhir (cetakan fungsional). Tujuan dari pembuatan sendok cetak individu yaitu :
(1) untuk menahan dan mengontrol bahan cetak, (2) untuk mendapatkan detail catatan
daerah bantalan gigi tiruan, (3) meningkatkan border seal, (4) memastikan distribusi
bahan cetak yang beraturan, dan (5) memastikan distribusi tekanan pada residual ridge
sesuai dengan ketentuan.

Sendok cetak ada yang berupa sebagian maupun keseluruhan rahang. Secara umum,
sendok cetak dibentuk sesuai dengan kontur alami lengkung rahang. Terdapat dua tipe
sendok cetak, yaitu sendok cetak persediaan dan sendok cetak perseorangan. Kedua tipe
tersebut dapat dipakai untuk mencetak mandibula dan maksila, namun sendok cetak
mandibula berbeda dengan maksila karena memberikan pergerakan bebas dari lidah. 

11. Pisau gips :


Pisau gips berukuran besat dengan pemegang terbuat dari kayu. Pisau gips digunakan
untuk memotong balok gips, mengikis, dan mengukir bentuk cetakan atau model gigi
dari gips.
12. kuas kecil
alat untuk mengoles

13. Stop watch


Untuk melihat waktu yang dibutuhkan suatu bahan dalam mencapai initial setting
sampai final setting

14. kertas gosok


Kertas gosok atau yang sering disebut amplas digunakan untuk mengikis dan
menghalusnya permukaan bahan cetak.
15. Neraca
Neraca digunakan untuk menimbang tiap bahan yang digunakan agar memperoleh
proporsi yang tepat dalam campuran bahan cetak.

16. Pisau malam/wax


Memiliki ukuran sedang dengan bagian tengah atau pegangan terbuat dari kayu.
Pisau malam berfungsi untuk memotong malam/wax, mengukir wax.

17. Penggaris
Penggaris merupakan salah satu alat ukur panjang benda. Dalam setiap pengukuran
dengan menggunakan penggaris, usahakan kedudukan pengamat (mata) tegak lurus
dengan skala yang akan diukur. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan
penglihatan.

18. Mixing gun


Mixing gun digunakan dalam proses pencampuran manipulasi bahan cetak.

INDIKASI BAHAN CETAK

1. Gipsum
Gipsum merupakan produk dari beberapa proses kimia dan sering digunakan
dalam kedokteran gigi yaitu kalsium sulfat dihidrat (CaSO4.2H2O) murni. Bidang
kedokteran gigi menggunakan gipsum untuk membuat model studi dari rongga mulut
serta struktur maksilo fasial dan sebagai bahan pembuatan protesa gigi pada pekerjaan
laboratorium kedokteran gigi
Klasifikasi :
- plaster of paris/gips putih
- impression plaster
- dental stone/ gips biru
- dental stone high strength
- dental stone high strength high expansion

Dental stone/gips biru (indikasi kegunaan membuat model kerja yang memiliki
kekuatan dan ketahanan abrasif yang tinggi seperti kontruksi protesa dan
model ortodonsi)
2. Bahan cetak agar : Pengertian bahan cetak agar-agar adalah polisakarida kompleks yang
diekstraksi dari rumput laut. Umumnya bahan cetak agar-agar tersedia dalam bentuk gel
yang dikemas dalam tabung fleksibel (seperti tempat pasta gigi). Bahan cetak agar
memiliki indikasi bahan untuk pencetakan dalam pembuatan gigi tiruan, mahkota dan
jembatan.  

3. air : sebagai campuran bahan cetak


4. vaseline : sebagai bahan pelumas agar bahan cetak mudah dikeluarkan dari tempat

5. Malam lilin/wax
Klasifikasi :
- Inlay wax : inlay wax memiliki sediaan inlay wax yaitu berwarna biru tua, hijau, dan
ungu sehingga kontras dengan warna gigi. Bentuk batang/tongkat memiliki panjang
7,5 cm dan diameter 0,64 cm. Ada juga yang berbentuk pelet dan konus.
- Indikasi Malam inlay digunakan untuk pembuatan pola inlay, ini dapat dilakukan : (1)
Langsung di dalam mulut dengan direct technique, atau (2) Pada model atau die yang
diperoleh dari suatu cetakan atau yang disebut indirect technique.
- Casting wax: indikasi casting wax yaitu untuk pola kerangka logam gigi tiruan.
Sediaan casting wax berbentuk lembaran (tebal 0,32 – 0,4 mm), bentuk jadi dan
gumpalan (bulk).

- Baseplate wax : indikasi dari wax ini menentukan dimensi vertikal rahang pada
pembuatan gigi tiruan lengkap dan malam pola plat dasar gigi tiruan lengkap dan
sebagian, serta alat orthodonsi. Sediaan dari wax ini memiliki bentuk lembaran
berukuran 7,6 X 15 X 1,3 cm, berwarna merah atau merah muda. Ada 3 tipe dari
baseplate wax ini yaitu tipe I (lunak), tipe II (sedang), tipe III (keras). Model malam
ini harus segera diproses agar akurasinya terjaga.

- Boxing wax : Indikasi boxing wax sebagai pagar atau pememberi batas pada saat
melakukan pengecoran cetak negatif. Sedian boxing wax yaitu batang atau strip
berwarna hijau atau hitam.
Penggunaan boxing wax
- Utility wax : Utility wax terdiri dari beeswax, petrolatum, dan malam lunak lain.
Fungsi dari wax ini yaitu digunakan pada bidang orthodonsia dan menjadi bahan
pendukung pada bahan cetak alginat. Utility wax ini memiliki indikasi sebagai
pemanjang sendok cetak pada kasus pasien dengan alveolar ridge yang Panjang dan
sebagai pelapis pada bagian palatum sendok cetak untuk kasus pasien dengan palatum
yang dalam.
Penggunaan utility wax
- Sticky wax : Indikasi dari wax ini yaitu menyambung atau melekatkan patahan
protesa gigi resin (reparasi) dan logam (soldering). Sediaan dari wax ini yaitu warna
gelap dan terang. Sifat dari sticky wax ini pada suhu kamar bersifat getas, kuat dan
tidak Iengket. Bila dicairkan bersifat lengket dan melekat kuat pada permukaan
bahan. Residu < 0,2%. Pengkerutan < 0,5% dari suhu 43 ke 28°C. Daya alir pada
suhu 30°C maksimum 5%, dan pada suhu 43°C minimum 90%.

- Corrective wax : Corrective wax adalah malam yang digunakan untuk melakukan
koreksi pada undercut dan cetak positif gigi, tetapu ada yang menyebutkan bahwa
corrective wax digunakan dalam prosedur pengambilan cetak edentulous. Malam ini
memiliki sifat yang mudah mengalir pada suhu rongga mulut sehingga dapat
disesuaikan dengan material yang lain.
- Bite registration wax : Fungsi dari wax ini adalah untuk mendapatkan artikulasi
akurat dari rahang atas dan rahang bawah.

6. Alginate : Alginat sebaiknya disimpan dalam kemasan kantong kedap udara atau
ditempatkan dalam toples. Penyimpanan alginat dalam kemasan saat pembelian sangat
disarankan karena kontaminasi udara yang mungkin terjadi sangat minimal. Namun
penggunaan wadah seperti toples untuk menyimpan alginat juga banyak dilakukan oleh
dokter gigi. Perlu diperhatikan bahwa setelah mengambil bubuk alginat, wadah harus
ditutup sesegera mungkin untuk meminimalkan kontaminasi kelembaban udara. Bubuk
alginat harus disimpan di tempat sejuk dan kering.

Tanggal kadaluarsa juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan dokter gigi.
Sebaiknya tidak menyimpan stok alginat dalam praktik dokter gigi lebih dari satu tahun,
semakin lama waktu simpan alginat setelah pertama kali dibuka maka kualitas alginat
akan semakin menurun.
7. Polysulfide (Rubber-base/Mercapta/Thiokol)
Karena sifat bahan cetak elastomer bersifat lebih akurat dalam pencetakan nya,
polisullfida sebagai bahan cetak elastomer biasa digunakan untuk mencetak detail gigi
inlay, mahkota, dan mahkota jembatan.

8. Polieter
Digunakan untuk pencetakan gigi dengan preparasi yang sedikit tanpa undercut yang
banyak. Polieter memiliki kekakuannya tinggi dan working time pendek. Polyeter
tersedia dalam viskositas low,medium, dan high.
9. Zinc oxide eugenol (ZOE)
Semen ini bertekstur lembut, tersedia dalam bentuk pasta,bubuk, maupun cairan. ZOE
yang berbentuk pasta memiliki perbandingan sesuai pabrik (biasanya dengan panjang
yang sama) diletakkan di atas paperpad kemudian diaduk dengan spatula, fleksibel
hingga homogeny (warna tercampur rata). Indikasi penggunaan ZOE adalah pada
Perawatan nekrosis, Pulpotomi, Pulpektomi.

10. Impression Coumpound (Kompon cetak)


kompon atau impression compound merupakan bahan cetak yang kaku dan tidak elastis.
Kompon terdiri atas 2 tipe :
- Tipe 1 : Memiliki titik leleh yang rendah, digunakan untuk: mencetak rahang
edentulous, pencetakan dengan tabung tembaga dalam pembuatan inlay, dan mahkota.
- Tipe 2 : Tipe ini titik lelehnya tinggi. Digunakan sebagai bahan cetak untuk membuat
sendok cetak yang cukup kaku untuk mendukung bahan cetak lain.
Sumber :
Panjang, B., & Ndraha, I. M. 2016. Perbedaan Peningkatan Pemahaman Konsep Dan
Keterampilan Proses Sains Antara Peserta Didik Yang Mengikuti Pembelajaran Melalui
Metode Demonstrasi Dengan Metode Eksperimen Pada Materi Pengukuran.

Anusavice, K.J. 2013. Phillips Science of Dental Materials. 12th ed. W.B. Saunders
Company. Philadelphia.

Nurmawati. 2020. Skripsi: Penerapan Objek 3 Dimensi Pada Buku Kimia Berbasis
Augmented Reality Sma Negeri 1 Plampang. Program Studi Ilmu Komputer Fakultas
Teknik Dan Desain Universitas Bumigora Mataram

Amalia, E. 2016. Pengaruh Tingkat Energi Micowave Sebagai Alat Desinfeksi Terhadap
Kekuatan Kompresi Dental Stone (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).

Ismaya, H., Soekartono, R. H., & Harijanto, E. 2012. Uji rancang bangun amalgamator-
vibrator terhadap kekuatan kompresi gipsum dan amalgam.

Anda mungkin juga menyukai