Anda di halaman 1dari 19

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNEJ

Soal Blok 12 Biomaterial dan Teknologi Kedokteran Gigi Semester genap 2019/2020

Materi : Instrumentarium, Dental Abrasive, Obat Sterilisasi saluran akar, Bahan


pengisi saluran akar, Obat Kumur

Pengampu : drg.Lusi Hidayati, M.Kes

Hari/tgl : Selasa, 6 - Mei - 2020

Waktu : ........................ menit

N A M A : Syifa Af Ida Haffiz N I M : 181610101111

Petunjuk:

1. Jawaban diketik dengan format file PDF (huruf times new roman ukuran 12, spasi
1,5)

2. Jawaban bisa di dukung/di ambil dari sumber lain (buku atau jurnal) dengan
mencantumkan sumbernya.

3. Dilarang keras melakukan copy paste dari jawaban teman.

4. Jawaban dikirim ke email drglusihidayati@gmail.com paling lambat 180 menit


setelah soal di share di group WA

1
Vignette 1

Winona usia 25 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas
Jember dengan keluhan sakit pada gigi belakang bawah kiri. Gigi tersebut lubang
kurang lebih 1 tahun yang lalu, terasa ngilu bila penderita minum es.

1. Berdasarkan kasus diatas jelaskan instrumentarium yang digunakan untuk


membersihkan jaringan karies agar pembersihan dapat lebih terkontrol
JAWABAN :
Instrumentarium untuk membersihkan jaringan karies disamping dental unit, dental light dan
perlengkapan lain dalam kursi perawatan gigi, diperlukan alat utama untuk pemeriksaan yaitu
kaca mulut, sonde, ekskavator,pinset, dan saliva ejjector yang mempunyai fungsi masing-
masing, seperti berikut :

1) Kaca mulut
Merupakan alat yang tangkainya dari logam atau non logam dengan diujungnya terdapat kaca
berbentuk bulat. Untuk macam-macam permukaan kaca mulut ada yang datar dan cembung
sedangkan diameter kaca mulut ada beberapa macam mulai dari nomor 3 sampai nomor 6.
Kaca mulut memiliki kegunaan:
- Untuk melihat bagian gigi dan mulut yang tidak dapat dilihat secara langsung.
- Untuk menyisihkan mukosa pipi.
- Untuk menahan lidah.

2) Sonde
Sonde merupakan alat dari stainless steel/logam dengan bagian ujung yang runcing. Dimana
ujung yang runcing hanya pada satu sisi ( single end atau di kedua sisi double end). Sonde
memiliki 2 jenis yaitu sonde bengkok/melengkung ½ lingkaran dan sonde lurus berbentuk
lurus ataupun setengah lingkaran. Sonde memiliki kegunaan:
- Untuk mencari/mengukur kedalaman karies/ kavitas.
- Untuk mencari karies di bagian interdental.
- Untuk memeriksa adanya debris dan kalkulus.

2
3) Ekscavator
Ekscavator merupakan alat dari stainlees steel dengan bagian ujungnya menyerupai sendok
kecil. Bentuk ujungnya mempunyai berbagai ukuran, mulai dari nomor nol sampai nomor 6.
Ekscavator memiliki kegunaan:
- Membuang jaringan gigi yang lunak atau karies.
- Pemakaian dapat dikontrol terutama untuk karies yang dalam.
- Membongkar tumpatan sementara.
- Mengambil kelebihan fletcher, cement,amalgam.

4) Pinset (dental pinset)


Pinset merupakan alat penjepit dari stainless steel dengan ujung jepitan melengkung /
membentuk sudut. Pinset memiliki kegunaan:
- Untuk menjepit kapas, tampon,cotton roll,cotton pellet,mata bur.

5) Saliva ejjector
Selang yang digunakan untuk menghisap cairan dalam rongga mulut pasien pada saat
perawatan gigi.

2. Jelaskan intrumentarium apa saja yang digunakan untuk melakukan perawatan


pada kasus diatas.
JAWABAN :
Dalam melakukan perawatan kavitas selalu harus dilakukan dengan urutan tertentu.
Preparasi kavitas merupakan suatu langkah penting sebelum tindakan perawatan atau
restorasi gigi. Dalam melakukan perawatan kavitas dibutuhkan instrumentarium seperti
pinset, sonde, ekscavator, bur fisur diamond ujung bulat, micro brush atau small artist’s
brush, light curing unit, seluloid strip, finishing bur dan finishing trip, white alpine point, dan
rubber silicone bur. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah gips, bahan etsa (asam fosfat
35-50%), bahan bonding generasi V, resin komposit hybrid, chlorheksidin diglukonat 2%.
Urutan dalam melakukan suatu perawatan kavitas adalah :

1) Melakukan preparasi kavitas


Dengan menghilangkan jaringan karies, membuat out line form, dan menghilangkan bagian

3
email yang tidak didukung dentin. Semua struktur email pada cavosurface margin dipreparasi
bentuk bevel chamfershoulder (hollowground bevel), dengan akhiran tepi bevel membulat.
Intrumentarium: Bur fisur ujung bulat

2) Pencocokan warna
Dilakukan pada keadaan gigi saat basah oleh saliva untuk mencocokkan warna resin
komposit dengan gigi.
Instrumentarium: Colour shade guide

3) Lining
Pulpal wall diberi liner semen ionomer kaca konvensional. Bila kavitas terlalu dalam, pada
titik terdalam diaplikasikan kalsium hidroksida yang dapat mengeras, baru diberi liner semen
ionomer kaca.

4) Pengetsaan
Merupakan tahapan pengaplikasian bahan etsa asam menggunakan microbrush atau small
artist’s brush, dimulai daerah email (bevel) dilanjutkan ke dentin (termasuk SIK), usahakan
asam tidak merembes ke bagian email yang tidak dipreparasi, dengan waktu untuk mengetsa
email adalah 20 detik dan untuk mengetsa dentin 15 detik.
Instrumentarium: Microbrush (small artist’s brush)

5) Sterilisasi kavitas
Preparasi kavitas disesinfeksi dengan desinfektan chlorheksidin diglukonat 2% menggunakan
microbrush atau cotton pellet dan dialiri udara untuk mengeringkan, tetap tetap dijaga supaya
tidak over dry.
Instrumentarium: Microbrush (small artist’s brush)

6) Aplikasi bahan bonding


menggunakan micro brush atau small artist’s brush pada seluruh permukaan kavitas tanpa
tekanan, tanpa mengusap, diamkan 10 detik, untuk memberi kesempatan penetrasi ke dalam
mikropit. Penyinaran dengan visible light curing unit selama 10 detik dengan arah sumber
sinar tegak lurus bidang preparasi kavitas, jarak sedekat mungkin tapi tidak menyentuh
(+1mm).

4
Instrumentarium: Micro brush (small artist’s brush dan visible light curing unit
7) Aplikasi bahan resin komposit
Untuk membantu memperoleh kontur lingual dan meminimalkan finishing, tempatkan
seluloid strip pada permukaan lingual gigi yang akan ditumpat dan ditahan dengan jari yang
memakai sarung tangan. Pada tahap akhir aplikasi, sebelum disinari pastikan bahwa kontur
labial betul-betul telah sesuai dan permukaan RK telah halus tanpa ekses.
Instrumentarium: menggunakan instrumen plastis aplikasi selapis resin komposit

8) Finishing dan Polishing


Finishing dimulai dengan membuang massa RK yang berlebih, biasanya pada permukaan
lingual yang tadinya ditempatkan seluloid strip menggunakan hand cutting instrument. Oklusi
dikontrol dengan articulating paper. Bila diperlukan pengurangan lebih lanjut dapat
digunakan instrumen putar yang terbuat dari tungsten carbide atau fine diamond. Penggunaan
finishing bur, finishing strip (untuk permukaan proksimal) dan polishing disc, white alpine
point diakhiri penggunaan rubber silicone cups akan dapat diperoleh
permukaan halus dan licin.
Instrumentarium: hand cutting instrument, instrumen putar yang terbuat dari
tungsten carbide atau fine diamond, finishing bur, finishing strip, polishing disc, white
alpine point dan rubber silicone cups

3. Jelaskan bagaimana perkembangan mutakhir instrumentarium di bidang


Kedokteran Gigi ( disertai gambar)
JAWABAN :
Salah satu perkembangan instrumentarium di kedokteran gigi adalah perkembangan alat alat
endodontik. Makin berkembangnya alat-alat kedokteran gigi, memungkinkan para dokter gigi
membuat banyak pilihan dalam melakukan perawatan gigi. Kemajuan teknologi dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas perawatan, mempermudah kerja operator, dan
mempercepat waktu perawatan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan
gigi penderita. Berikut contoh dari gambaran perkembangan instrumentarium di bidang
Kedokteran Gigi:

A. Mikrolux Lite

5
Microlux Lite adalah alat bantu endodontik untuk mendeteksi orifice dan fraktur saluran akar,
dengan lampu berdiameter 1,5 mm bercahaya sangat terang. Jika diletakkan di sulkus gingiva
maka daerah ruang pulpa akan jelas terlihat dan orifice akan terlihat agak gelap, begitu juga
daerah fraktur akar. Alat ini juga dapat digunakan untuk transillumination interproximal
untuk membantu deteksi karies proksimal gigi posterior. Aksesori tambahan berupa cermin
berlampu, dan screening light guide untuk mendeteksi kanker mulut.

B. Alat kondensor
Alat kondensor panas menyalurkan panas yang terkontrol ke dalam saluran akar, melunakkan
gutta perca agar mudah diambil; fragmen gutta perca dan debris jangan sampai terdorong ke
dalam jaringan periapikal. Kondensor Kit dirancang khusus untuk meningkatkan penanganan
gutta perca selama obturasi saluran akar. Instrumen lebih kecil terbuat dari Nickel Titanium
(NiTi) lebih mengkondensasi gutta perca di sekitar saluran melengkung. ISO memiliki
kondensor lebih besar dengan lapisan antilengket Miltex. Alat ini meliputi enam kondensor
dengan ukuran 45-140. Semua instrumen steril digabungkan dengan instrumen baja stainless
ukuran kecil.

6
C. Endodontic files HI-5
Saluran akar yang keras merupakan tantangan perawatan endodontik. K-file tradisional
mungkin terlalu fleksibel untuk menerobos kalsifikasi; file terbaru Miltex Hi-5 file dirancang
dengan kekuatan tarik lebih besar, yang memudahkan penempatan, penetrasi dan
implementasi pada saluran akar yang lebih kompleks atau kaku. H-5 file memiliki lima
heliks, berbentuk pentagonal untuk ketahanan maksimum. H-5 file memiliki pitch spiral lebih
pendek, menghasilkan alat pemotong yang sangat kaku namun fleksibel dan efektif. H-5 file
lebih kaku dibandingkan dengan K-file.

D. Endo Measuring Block


Alat ini dirancang untuk pengukuran akurat alat-alat endodonsia, misalnya endodontic file;
juga dapat digunakan untuk mengukur panjang gutta perca. Terdapat 7 lubang untuk
menyimpan alat alat endodonsi, gutta perca dan kertas poin. Alat ini digunakan untuk

7
membersihkan dan membentuk saluran yang melengkung dengan pengendalian torsi motor
Sprint. Batas kecepatan dan torsi pra-dipilih untuk mengurangi risiko pemisahan file; saat file
NiTi mencapai tingkat ambang batas standar torsi, Sprint TCM akan berhenti dan mengarah
ke saluran yang dimaksud. Hasilnya dapat dilihat dengan Endodontic PTC Sprint.

E. Dental High Speed Fiber Optic


Alat ini disebut OEM Dental High Speed Fiber Optic Handpiece-140 memiliki kecepatan
rotasi ≥ 400000 round/min., iluminasi ≥ 25000 lux (3.3 V) dengan daya tahan lampu ≥ 3.000
jam; berbahan dasar vitreous badan serat optik dengan tekanan udara: 200-220 kpa. Alat ini
memiliki 3 lubang semprot dengan tekanan udara operasi: 0,25-0.27 Mpa. Tingkat
kebisingannya ≤ 68 dB dan harus disterilisasi dengan autoclave di 1350C.

8
F. Miltex Hi-Light
Alat ini digunakan untuk membersihkan dan membentuk saluran yang melengkung dengan
pengendalian torsi motor Sprint Batas kecepatan dan torsi pra-dipilih untuk mengurangi
risiko pemisahan file; saat file NiTi mencapai tingkat ambang batas standar torsi, Sprint TCM
akan berhenti dan mengarah ke saluran yang dimaksud. Hasilnya dapat dilihat dengan
Endodontic PTC Sprint.

G. Apex locator
Mark VII Apex Locator memungkinkan pengukuran akurat panjang saluran akar pada semua
kondisi kering, basah dan berdarah. Berfungsi mengukur jarak file endodontik dari ujung ke
foramen. Mark VII gigi memungkinkan para dokter gigi mengetahui kedalaman saluran akar
2,0 mm, 1,5 mm, 1,0 mm, 0,5 mm, 0,25 mm dari puncak. Alat ini dirancang untuk
ditempatkan di dekat rongga mulut agar memudahkan operator; tidak membutuhkan kalibrasi
saat mengukur beberapa kanal, sehingga memungkinkan pengukuran akurat langsung dari
kanal lain.

9
H. Protaper
Sistem protaper adalah alternatif lain sistem file, setiap file memiliki kerucut tetap. Setiap file
protaper memiliki perubahan variable lancip di sepanjang pisaunya. Secara bertahap, kerja
file sesuai dengan bentuk yang meruncing pada ekstensi apikal.

Vignette 2

Dini adalah mahasiwa CoAss klinik Konservasi yang yang sedang melakukan
perawatan tumpatan Komposit kelas IV pada gigi depan atas kanan. Sebelum memulai
perawatan terlebih dahulu menyiapkan instrumentarium yang akan digunakan. 24 jam
setelah melakukan penambalan selanjutnya Dini akan memoles tumpatan tersebut.

1. Jelaskan instrumentarium yang digunakan pada kasus diatas


JAWABAN :

10
Dalam melakukan perawatan kavitas terutama dalam pemberian tumpatan dibutuhkan
instrumentarium seperti pinset, sonde, ekscavator, bur fisur diamond ujung bulat, micro brush
atau small artist’s brush, light curing unit, seluloid strip, finishing bur dan finishing trip,
white alpine point, dan rubber silicone bur. Juga terdapat instrumen untuk meletakkan dan
menempatkan bahan restorasi dengan instrumen plastis, seperti spatula untuk mengaduk
semen. Spatula malam, untuk manipulasi malam. Instrumen penumpat plastis (plastic filling
instrument), dimana instrumen ini mempunyai bilah datar dan penunjang dengan outline
bulat, biasanya berujung ganda dan dipakai untuk memasukkan, manipulasi dan membentuk
bahan tumpatan plastis, (semen, bahan tumpat yang tidak memerlukan tekanan tertentu).
Lalu terdapat burnisher, mempunyai ujung bulat dan dipakai untuk mendorong bahan
tumpat kedalam kavitas, membentuk serta memburnisnya. Tersedia dalam berbagai bentuk
dan ukuran. Juga terdapat packing instrument yang terdiri dari Cement stopper, untuk
menempatkan dan memampatkan bahan basis yang tersedia dalam berbagai bentuk dan
ukuran yg memiliki ujung yg halus, dan juga terdapat Amalgam Stopper, untuk
memampatkan dan membentuk bahan tambal amalgam, yang memiliki ujung yang bergerigi.
Kemudian juga terdapat instrumen pengukir bentuknya bervariasi digunakan untuk mengukir
dan mengerok amalgam.

1) Pinset
Pinset merupakan alat penjepit dari stainless steel dengan ujung jepitan melengkung /
membentuk sudut. Pinset memiliki kegunaan:
- Untuk menjepit kapas, tampon,cotton roll,cotton pellet,mata bur.

2) Sonde
Sonde merupakan alat dari stainless steel/logam dengan bagian ujung yang runcing. Dimana
ujung yang runcing hanya pada satu sisi ( single end atau di kedua sisi double end). Sonde
memiliki 2 jenis yaitu sonde bengkok/melengkung ½ lingkaran dan sonde lurus berbentuk
lurus ataupun setengah lingkaran. Sonde memiliki kegunaan:
- Untuk mencari/mengukur kedalaman karies/ kavitas.
- Untuk mencari karies di bagian interdental.
- Untuk memeriksa adanya debris dan kalkulus.

3) Ekscavator

11
Ekscavator merupakan alat dari stainlees steel dengan bagian ujungnya menyerupai sendok
kecil. Bentuk ujungnya mempunyai berbagai ukuran, mulai dari nomor nol sampai nomor 6.
Ekscavator memiliki kegunaan:
- Membuang jaringan gigi yang lunak atau karies.
- Pemakaian dapat dikontrol terutama untuk karies yang dalam.
- Membongkar tumpatan sementara.
- Mengambil kelebihan fletcher, cement,amalgam.

4) Bur fisur diamod ujung bulat


Yakni bur dengan ujung bulat untuk membuang karies dan membuat akhiran tepi bevel
membulat.

5) Micro brush/small artist’s brush


Mengaplikasikan bahan etsa asam dari email ke dentin pada tahap pengetsaan dan
mengaplikasikan bahan bonding.

6) Light curing unit


Melakukan penyinaran dalam tahap bonding selama 10 sampai 20 detik.

7) Seluloid strip
Membantu memperoleh kontur lingual dan meminimalkan finishing.

8) Finishing bur/finishing trip dan white alpine point


Untuk permukaan proksimal pada tahap finishing dan polishing.

9) Rubber silicone bur


Memperoleh permukaan yang halus dan licin saat proses finishing.

2. Sebutkan dan jelaskan mata bur apa saja yang digunakan, dan faktor apa saja yang
perlu diperhatikan setiap akan mengganti mata bur nya
JAWABAN :
Bur merupakan instrumen pemotong rotatif dipasang pada henpis dengan cara system

12
genggaman ( friction grip ) pada Airotor. Bur dipegang dengan menekannya ke chuck yang
terpasang erat dengan alat khusus. Sistem tombol tekan pada Airotor (terdapat pada kepala
Henpis). Sistem gerendel (latch grip) pada Henpis kecepatan rendah menyudut sedangkan
Quick release chuck pada Henpis lurus dan menyudut kecepatan rendah.
A. Mata bur yang digunakan berdasarkan vignette 2 adalah:
1) Bur round
-Ciri-ciri : menurut besar kecilnya terdapat ukuran nomor 0-6 dan bentuknya bundar.
-Kegunaan : Untuk membuat tempat masuk waktu preparasi kavitet.
-Faktor yang perlu diperhatikan : proses pencucian, pensterilan, maupun tempat penyimpanan
bur.
-Resiko alat : Kritis

2) Bur fissure
-Ciri-ciri : menurut besar kecilnya terdapat ukuran nomor 0 – 6. Bentuknya ada yang sama
besar dari atas kebawah dan ada yang mengecil kebawah.
-Kegunaan : Untuk melebarkan dinding kavita waktu mebuat preparasi.
-Faktor yang perlu diperhatikan : proses pencucian, pensterilan, maupun tempat penyimpanan
bur.
-Resiko alat: Kritis

3) Bur inverted cone


-Ciri-ciri : menurut besar kecilnya terdapat ukuran 0 – 6 dan bentuknya ada yang sama besar
dari atas kebawah, dan ada yang makin keujung makin besar.
-Kegunaan : Untuk meratakan dasar kavita dan untuk membuat potensi berupa undercut pada
kavita.
-Faktor yang perlu diperhatikan : proses pencucian, pensterilan, maupun tempat penyimpanan
bur.
-Resiko alat: Kritis

B. Faktor yang diperhatikan dalam mengganti mata bur:


1. Kekerasan partikel abrasif
 Untuk mendapatkan abrasi maksimal maka partikel abrasif harus lebih keras daripada
permukaan yang akan di abrasi.

13
 Semakin keras partikel abrasif proses abrasif semakin cepat.
2. Bentuk partikel abrasif
 Bentuk partikel irreguler atau spherical.
 Bentuk irreguler lebih dapat meningkatkan abrasi dibandingkan bentuk spherical.
 Partikel abrasif yang tajam lebih efisien daripada yang berujung tumpul.
3. Ukuran partikel abrasif
 Semakin besar partikel abrasif maka semakin goresan yang ditimbulkan juga semakin
dalam.
 Semakin dalam goresan maka sebagian besar permukaan bahan akan hilang.
4. Tekanan
 Tekanan yang cukup selama prosedur polishing dan finishing menyebabkan tingkat abrasif
yang tinggi, didasarkan pada kedalaman pemotongan partikel abrasif pada permukaan.
5. Kecepatan
 Hal ini mengenai alat polishing yang berputar Seperti halnya pada tekanan, kecepatan
yang digunakan pada saat abrasif juga meningkatkan hasil abrasi.
 Semakin tinggi kecepatan putar yang digunakan maka abrasi yang terjadi juga semakin
besar.
6. Lubrication
 Bahan yang digunakan air.
 Bahan ini digunakan bersama handpiece dan bur untuk mendinginkan gigi pada saat
preparasi kavitas.
 Untuk mengurangi panas yang timbul.

Vignette 3

Seorang wanita umur 24 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan
sakit pada gigi depan kanan atas. Pada gigi tersebut penderita mengeluh terasa cekot-
cekot tanpa diketahui penyebabnya, Hasil pemeriksaan obyektif menunjukkan gigi
tersebut dengan karies profunda perforasi, gigi dalam keadaan vital, sedangkan dari
pemeriksaan rontgen foto menunjukkan atap pulpa sudah terbuka. Dokter gigi
memutuskan untuk melakukan perawatan pada gigi tersebut.
1. Berdasarkan uraian tersebut diatas, Jelaskan tindakan apa yang harus dilakukan
oleh dokter gigi ?

14
JAWABAN :
Berdasarkan uraian kasus di atas, tindakan yang harus dilakukan yang pertama adalah
sterilisasi saluran akar dan yang kedua adalah perawatan saluran akar.
1) Sterilisasi saluran akar
Adalah pemusnahan semua jasad renik dalam saluran akar. Sterilisasi saluran akar
dilakukan setelah melakukan ekstirpasi jaringan pulpa dan debris, pelebaran saluran akar, dan
pembersihan saluran akar dengan melakukan irigasi. Faktor penting yang menentukan
berhasilnya perawatan Endo adalah ruang pulpa dan saluran akar yang steril. Sterilisasi
saluran akar secara kimiawi yaitu melalui Intracanal Medicaion, secara fisis yaitu diathermy,
secara kombinasi kimia dan fisis yaitu Electrolytic Med. (Electrosterilization), dan secara
biomekanikal melalui preparasi tanpa obat sterilisasi. Kriteria bahan sterilisasi saluran akar
adalah mampu membunuh semua bakteri dalam saluran akar, mempunyai efek antibakterial
yang lama, tidak inactive dengan adanya bahan organik, mampu membantu menurunkan sisa
jaringan organik, dan mampu membantu menurunkan sisa biofilm mikrobial.
Serta tidak mengiritasi jaringan periapikal , tidak toksik, mampu merangsang
regenerasi jaringan periapikal, tidak mempengaruhi sifat fisis jalan kavitas restorasi
sementara, tidak mampu untuk menyebar melalui temporary seal, mudah ditempatkan dan
dikeluarkan, radiophage, dan tidak menyebabkan perubahan warna pada gigi. Tujuan
penggunaan obat sterilisasi adalah memberikan aktivitas antimikroba pada pulpa dan jaringan
periapikal, menetralisasi sisa-sisa preparasi di saluran akar agar tidak aktif, dan mengontrol
dan mencegah nyeri setelah perawatan. Sedangkan fungsi obat sterilisasi saluran akar adalah
mengisi saluran akar dan aksi theurapetik (anti bakteri,anti inflamasi) dan menempatkan
komponen aktif obat agar kontak langsung dengan dinding saluran akar (difusi pada tubuli
dentin, dinding dan apek saluran akar).

2) Perawatan saluran akar


Perawatan saluran akar merupakan perawatan endodontik yang paling banyak
dilakukan. Indikasi dilakukan perawatan saluran akar antara lain, (1) gigi dengan kelainan
jaringan pulpa berupa pulpitis ireversibel, nekrosis pulpa, atau kelainan jaringan periapikal
yang merupakan kasus endodontik (2) gigi tanpa kelainan jaringan pulpa atau jaringan
periapikal, tapi memerlukan perawatan endodontik untuk kebutuhan restorasi berupa pasak
(3) gigi yang dipertahankan untuk menyangga overlay denture perlu dilakukan dalam
perawatan endodontik karena gigi akan di preparasi sedemikian rupa sehingga melibatkan

15
kamar pulpa. Ada beberapa kontraindikasi perawatan saluran akar yaitu gigi yang tidak dapat
direstorasi secara direct atau indirect, jaringan penyangga periodentum tidak cukup, gigi yang
letaknya tidak strategis, saluran akar.Dasar perawatan saluran akar meliputi tiga tahap yaitu
tahap diagnosis, preparasi dan pengisian (obturasi) yang tidak dapat dipreparasi dan
perawatan bedah periapeks merupakan kontraindikasi.
Diagnosis adalah langkah pertama untuk perawatan yang benar. Diagnosis meliputi
pemeriksaan pasien dan pemeriksaan klinis. Pemeriksaan pasien tidak hanya terbatas pada
gigi dan sekitarnya tetapi keadaan umum pasien harus dicatat. Pemeriksaan pasien dengan
kuisioner mengenai riwayat penyakit dilakukan untuk mendapat informasi secara umum serta
riwayat kesehatan pasien sebelum memulai suatu perawatan gigi. Pemeriksaan klinik yang
dapat dilakukan yaitu, perkusi, palpasi, radiografi, dan tes termal-dingin. Preparasi saluran
akar meliputi pembersihan dan pembentukan (biomekanis), disinfeksi. Preparasi saluran akar
bertujuan untuk membersihkan dan membentuk saluran akar dalam mempersiapkan pengisian
yang hermetis dengan bahan dan teknik pengisian yang sesuai. Tindakan preparasi yang
kurang memadai akan menjadi penyebab kegagalan perawatan.
Penggunaan bahan disinfeksi merupakan faktor yang sangat dominan dalam
menentukan keberhasilan perawatan saluran akar. Bahan disinfeksi saluran akar adalah bahan
yang digunakan untuk meminimalkan atau menghilangkan populasi mikroorganisme pada
sistem saluran akar pada saat prosedur preparasi atau pasca preparasi saluran akar sebelum
diobturasi. Macam-macam bahan disinfeksi yaitu sodium hipoklorid, clorhexidin dan kalsium
hidroksid. Bahan yang paling banyak digunakan saat ini yaitu bahan clorhexidin dan kalsium
hidroksida. Bagian terakhir dari suatu perawatan endodontik adalah melakukan pengisian
saluran akar. Tujuan pengisian saluran akar yaitu menutup saluran akar secara tiga dimensi
dengan bahan yang kompatibel, dari kamar pulpa sampai ke apeks. Saluran akar dapat
dilakukan obturasi apabila telah memenuhi syarat seperti : gigi asimtomatik, saluran akar
cukup kering, tes bakteri negatif, dan fistula telah menutup. Bahan pengisi saluran akar dibagi
menjadi 3 yaitu, bahan semipadat, bahan padat, dan guta perca. Teknik pengisian saluran akar
dapat dilakukan dengan kondensasi lateral dan kondensasi vertikal.

2. Dalam melakukan perawatan bahan pengisi saluran akar apa yang digunakan sesuai
dengan kasus tersebut?
JAWABAN :
Menurut saya, bahan pengisi saluran akar yang tepat adalah MTA (Mineral Trioxide

16
Aggregate). MTA mempunyai kelebihan ketika digunakan sebagai bahan obturasi saluran
akar karena sifat fisiokimianya yang kuat dan kandungan bioaktifnya. MTA merupakan
bubuk halus yang bahan utamanya adalah trikalsium silikat, trikalsium aluminat, trikalsium
oksida, dan silikat oksida yang dengan hidrasi akan membentuk koloid gel dan mengeras
dalam 3 jam. Pada kasus ini, MTA digunakan sebagai bahan obturasi saluran akar bertujuan
untuk regenerasi ligament periodontal dan penutupan perforasi labial. Untuk mendukung
penutupan yang baik, maka diperlukan bahan perbaikan perforasi saluran akar yang
biokompatibel, tidak toksis, tidak larut dengan adanya cairan jaringan, tidak resorbsi,
radiopak, bakteriostatik, dan mempunyai kemampuan memicu regenerasi jaringan
periradikuler. MTA telah direkomendasikan sebagai bahan perbaikan perforasi akar.
Beberapa penelitian telah menunjukan keunggulan MTA sebagai bahan penutupperforasi
akar dibandingkan dengan bahan bahan lain.

3. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang perkembangan Obat Kumur


JAWABAN :
Obat kumur merupakan cairan yang dapat membantu memberikan kesegaran mulut dan nafas
serta menghilangkan dan membersihkan mulut dari organisme penyebab yang dianggap
sebagai pencetus kelainan atau penyakit di dalam mulut. Obat kumur yang berkembang di
masyarakat ada yang berbahan dasar antiseptik, berbahan dasar anastetik, berbahan dasar
fluor, dan Obat kumur sebagai perawatan kesehatan gigi dan mulut (oral care). Obat kumur
berfungsi untuk menghambat sintesis dinding sel bakteri, menggagalkan kemampuan
permeabilitas selektif membran sel, menghambat sintesis protein, maupun menghambat
sintesis asam nukleat. Terdapat 4 jenis obat kumur yang berkembang di kehidupan sehari-hari
yakni obat kumur antiseptik, obat kumur anastetikum, obat kumur berbasis fluor dan obat
kumur oral care.
A. Obat kumur antiseptik
- Betadine
Komposisinya adalah Povidone iodine (mundidone) 1% dan Air 99%. Indikasinya untuk
mengobati atau mencegah infeksi di rongga mulut (tenggorokan, gusi, lidah, gigi berlubang)
yang disebabkan oleh bakteri, jamur dan virus, Sariawan, dan Bau mulut dan nafas tidak
segar. Pemakaiannya kumur selama paling sedikit setengah menit, dapat diulang tiap 2-4
jam.

17
- Listerin
Komposisinya Alkohol 26,9%, Pluronat 0,50%, Minyak pipermint 0,02%, Minyak spermina
0,02%, Asam benzoat 0,15%, dan Air 72,41%. Indikasinya untuk melawan kuman-kuman
penyebab bau mulut serta mencegah terbentuknya plak dan radang gusi. Pemakaian dengan
kumur selama 30 detik Listerine dengan takaran 20-30 ml (4 sendok teh) dengan frekwensi 2
kali sehari.
- Neo Iodine
Komposisinya adalah Povidone iodine 1% dan Air 99%. Pemakaiannya dengan kumur-
kumur, biarkan dalam mulut kira-kira setengah atau satu menit, diulang tiap 2-4 jam. Indikasi
untuk infeksi mulut, gigi, dan saluran pernafasan bagian atas seperti: sariawan, gingivitis,
tonsillitis, glositis, perikoronitis, dan faringitis, obat kumur untuk mencegah infeksi, dan
antiseptik sebelum operasi oral.
- Bactidol
Komposisinya adalah Hexetidine 0,2% dan Air 99,8%. Indikasinya untuk kelainan
periodontal yang disebabkan oleh mikroorganisme dan radang rongga mulut dan nasofaring.
- Chlorhexidine
Komposisinya adalah Chlorhexidine 0,2% dan Air 99,8%. Indikasinya untuk mengurangi
radang gusi , mengurangi pembentukan plak, dan ulserasi pada mukosa mulut.
- Hidrogen peroksida
Komposisinya adalah H2O2 1,5%, Alkohol, cinnamon oil, clove oil, mentol 5%, dan Air
93,5%. Indikasi untuk radang gusi.

B. Obat kumur anastetikum


- Obat kumur Tantum Orosan
Indikasinya untuk anti inflamasi, analgesik untuk iritasi rongga mulut, faringitis, gingivitis,
stomatitis, dan sebelum dan setelah ekstraksi gigi
- Obat kumur Tantum Verde
Indikasinya untuk inflamasi pada tenggorokan, ronnga mulut dan gusi, serta anastesi
superficial.

C. Obat kumur berbasis fluor


Indikasinya untuk menghilangkan stain dan diskolorisasi email, menguatkan dan memutihkan
gigi, mengurangi karies.

18
D. Obat kumur Oral Care
Untuk penyegar mulut dan menjaga kebersihan mulut.

DAFTAR PUSTAKA

Budiono. 2016. Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Keterampilan Mencetak Rahang


Bergigi Teknik Mukostatik. Journal of educational Research and Evaluation Prodi
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri
Semarang. ISSN 2503-1732.

Fatimatuzzahro, Nadie, Dwi Kartika Apriyono. 2012. Perkembangan Alat-Alat Endodontik.


Bagian Ilmu Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember,
Jember, Jawa Timur, Indonesia, Vol. 39, No. 2.

19

Anda mungkin juga menyukai