Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Alat ortodontik lepasan merupakan alat ortodontik yang dapat dilepas dan dipasang oleh
pasien. Perangkat utama dalam alat ortodontik lepasan adalah kawat stainless steel dan
akrilik sebagai dasar (Isaacson, dkk., 2002)

Peranti alat ortodontik memiliki bermacam- macam bentuk yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi kasus pasien. Selain memiliki banyak fungsi yang sesuai kebutuhan,
peranti alat ortodontik juga memiliki beberapa kelebihan diantaranya; dapat mudah
penggunaanya dipasang dan dilepas oleh pasien sendiri, sederhana tapi fungsional, mudah
dibersihkan, dapat di reparasi.

Peranti alat orthodontic yang dapat dilepas dan dipasang oleh pasien sendiri juga
memiliki kekurangan salah satunya dapat mengakibatkan kerusakan pada komponennya
seperti klamer atau plat akrilik serta dapat merubah kondisi gigi yang tidak seharusnya akibat
perlakuan yang kurang diperhatikan. Dalam hal ini untuk memperbaikinya dapat dilakukan
proses reparasi, yang mana banyak macam dari reparasi yang disesuaikan atas kerusakan atau
kebutuhan dari pasien. Salah satunya yang dibahas pada makalah ini mengenai reparasi
penambahan peranti ortodontik yaitu pegas coffin pada alat ortodontik yang sudah jadi akibat
kondisi rahang pasien yang membutuhkan reparasi. .

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Alat Orthodontik Lepasan?


2. Apa penegertian Pegas Coffin ?
3. Apa pengertian reparasi Penambahan Pegas Coffin?
4. Apa indikasi dari penggunaan Pegas Coffin?
5. Bagaimana proses reparasi penambahan Pegas Coffin ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mahasiswa mampu mengetahui apa yang dimaksud alat orthodontic


2. Mahasiswa mampu mengetahui apa yang dimaksud pegas coffin
3. Mahasiswa mampu mengetahui apa yang dimaksud reparasi penambahan pegas
coffin
4. Mahasiswa mampu mengetahui indikasi penggunaan pegas coffin
5. Mahasiswa mampu mengetahui proses pembuatan reparasi penambahan pegas coffin
agar menjadi alat orthodontic yang sesuai kebutuhan pasien dengan baik dan benar.

1.4 Manfaat Penulisan

Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai reparasi penambahan


pegas coffin meliputi pengertian, fungdi, indikasi , dan tahap pembuatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat ortodontik lepasan

Piranti ortodontik lepasan adalah salah satu macam piranti yang jamak digunakan
untuk merawat maloklusi, selain piranti ortodontik cekat. Perawatan dengan piranti
ortodontik diharapkan dapat mencapai susunan gigi yang teratur dan penampilan wajah
yang harmonis.

Menurut Isaacson dkk, dinyatakan bahwa piranti ortodontik lepasan adalah piranti
yang pemakaiannya bisa dipasang dan dilepas oleh pasien mempunyai kemampuan
perawatan yang lebih sederhana dibanding dengan alat cekat dianggap sebagai alat
fungsional, karena alat ini hampir selalu dilepas. Piranti ini mempengaruhi otot-otot
orofasial dan perkembangan dento alveolar.

Berdasarkan alat yang digunakan, perawatan ortodontik dibagi menjadi dua yaitu
ngan alat ortodontik cekat dan alat ortodontik lepasan. Alat lepasan adalah alat ortodontik
yang tidak menempel permanen pada gigi dan dapat dilepas sendiri dari mulut oleh
pasien. Terdapat dua macam komponen pada alat ortodontik lepasan,yaitu komponen
retentif dan komponen aktif (Cobourne & DiBiase, 2010). Komponen retentif terdiri dari
klamer atau clasp kait atau hook dan busur labial sedangkan komponen aktif terdiri dari
pir pir pembantu atau auxillary spring busur labial, skrup ekspansi dan karet elastis
(Bakar, 2012). Contoh auxillary springyaitu, finger spring, buccal canine retractor, Z-
spring, T-spring dan Coffin Spring (Cobourne dan DiBiase, 2010)

2.2 Pegas Coffin

Coffin spring adalah pegas yang secara alternatif bisa digunakan untuk ekspansi
rahang. Coffin spring dibuat dengan kawat 1,25 mm (Isaacson, dkk., 2002).

3
Pegas Coffin merupakan pegas yang kuat (dibuat dari kawat berdiameter 1,25mm)
yang digunakan untuk ekspansi lengkung geligi ke arah transversal, misalnya kasus
gigitan silang posterior unilateral dengan displacement mandibula. Keuntungan
pemakaian pegas ini adalah aktivasi dapat diatur apakah akan diekspansi daerah
premolar, molar ataukah keduanya. Sebelum pegas diaktivasi, lempeng akrilik perlu
diberi tanda dengan mengebor sedikit masing-masing satu titik di samping belahan
lempeng akrilik, selanjutnya dengan divider diukur jarak dua titik tersebut. Cara aktivasi
pegas coffin adalah dengan menggunakan tangan untuk menarik kedua bagian akrilik
anterior ke lateral. Tidak boleh menggunakan tang, karena akan mudah distorsi. Setelah
itu diukur jarak dua titik tersebut yang harus lebih lebar daripada sebelum diaktivasi,
sehingga banyaknya ekspansi dapat diketahui. Yang harus diperhatikan adalah waktu
menarik, arah kedua bagian lempeng akrilik harus betul-betul dalam satu bidang
horizontal, jika sampai tertarik ke arah vertika maka peranti menjadi tidak sesuai lagi
dengan keadaan rongga mulut dan tidak akan stabil.

2.3 Reparasi

Reparasi adalah cara yang dilakukan untuk mengganti peranti yang telah rusak.
Biasanya dikarenakan patah, tidak bisa berfungsi kembali, penggantian plat, atau
penambahan peranti orthodontic. Reparasi penambahan coffin dapat dilakukan pada alat
orthodonti yang lama, masih berfungsi serta masih digunakan oleh penderita untuk
menunjang kebutuhan penderita sebagai ekspansi rahang.

 Indikasi penambahan pegas coffin :


a. Plat akrilik masih fit pada saat dipasang di dalam mulut
b. Peranti orthodontic yang lain masih dapat beretraksi dan masih berfungsi.

4
 Fungsi reparasi penambahan pegas coffin :
a. Untuk menambah pegas coffin pada alat orthodontik yang masih dapat
digunakan dan berfungsi
b. Sebagai ekspansi rahang untuk menunjang kebutuhan penderita dalam
perawatan orthodontic lepasan.

2.4 Indikasi Penggunaan Pegas Coffin

1. Ekspansi lengkung rahang atas dimana ekspansi lateral terindikasi


2. Unilateral atau bilateral crossbite
3. Membutuhkan ekspansi antero-posterior
4. Kondisi yang membutuhkan ekspansi berbeda .
5. Jumlah tempat yang dibutuhkan kurang dari 3 mm

2.5 Tahapan Reparasi Penambahan Pegas Coffin

Siapkan Alat dan Bahan


1. Alat :
a. Model
b. Tang adam
c. Tang potong
d. Pisau model
e. Glass lab
f. Brander
g. Mikromotor
h. Alat bur
i. Amplas kasar dan halus
j. Mesin pulas

2. Bahan :
a. Kawat 1,25 mm

5
b. Malam merah
c. Powder akrilik, dan Self Cured Liquid
d. Kryet dan Pumice

Tahap – Tahap
1. Buat pegas coffin dengan kawat yang berdiameter 1,25 mm diatas plat akrilik

2. Plat akrilik di grinding menggunakan fissure pada daerah yang akan diletakkan
pegas coffin bagian dengan kedalaman yang disesuaikan (perhatikan agar tidak
sampai lubang di bagian yang menghadap mukosa).

6
3. Bagian yang telah digrinding dilandaikan menggunakan round bur kecil.

4. Pegas coffin disesuaikan pada plat akrilik yang telah digrinding lalu difiksir
menggunakan malam merah agar tidak berubah.

7
5. Resin self cured acrylic diletakkan pada bagian tag pegas coffin dengan teknik
moulding

8
6. Alat orthodontic dimasukkan kedalam polyclav selama 15 menit dengan tekanan
2 atm untuk meminimalisir porusitas.

7. Kelebihan dan ketebalan plat akrilik pada bagian reparasi dikurangi hingga rata
menggunakan fresser dan dihaluskan dengan amplas kasar dan halus.

9
8. Plat akrilik dipulas dan dihaluskan dengan cone dan pumice

10
9. Setelah dihaluskan plat akrilik dikilapkan dengan brush dan kryet

10. Plat akrilik dibelah lurus pada bagian tengah (garis median) diantara pertengahan
pegas coffin menggunakan disk

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pegas coffin merupakan peranti alat orthodontik yang berfungsi untuk ekspansi
lengkung gelligi kearah transversal. Reparasi penambahan pegas coffin dilakukan untuk
menunjang kebutuhan perawatan orthodontic penderita dengan menambahkan pegas
coffin pada alat orthodontic yang masih digunakan dan perantinya masih beretraksi dan
berfungsi untuk mengembalikan lengkung geligi dengan benar.

3.2 Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan mampu memberi wawasan mengenai


reparasi penambahan pegas coffin yang berfungsi untuk mengembalikan lengkung geligi
pada perawatan orthodontic.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/p2-alat-ortodontik-lepasan.html

https://docplayer.info/49138091-Dentino-jurnal-kedokteran-gigi-vol-i-no-1-april-2017.html

https://www.academia.edu/34787128/MAKALAH_AKTIVASI_KOMPONEN_PERANTI_LEP
ASAN_ORTODONTI_AKTIVASI_PEGAS_COFFIN

http://fkg.ub.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/BUKU-MODUL-ORTHO-edit.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai