konvensional,
(3)
lembaran
thermoplastic
resin
dan
(4)
thermoplastic shellac baseplate. Akan tetapi yang umum digunakan adalah resin
akrilik autopolimerisasi khusus untuk sendok cetak dan resin akrilik autopolimerisasi
konvensional dengan metode Sprinkle-on dan Finger-adapted dough. Metode
vacuum-adapted digunakan untuk membuat sendok cetak dengan material lembaran
thermoplastic resin dibantu mesin vacuum atau pressure-adapted, sedangkan
metode shellac digunakan untuk material thermoplastic shellac baseplate.
Kriteria sendok cetak perorangan yang baik antara lain :
a. Rigid tapi tidak terlampau tebal
b. Tidak berubah bentuk saat pencetakan dan pengecoran dengan gips
c. Konstruksinya mudah dan cepat
d. Mudah dimodifikasi dengan bantuan mata bur
e. Permukaannya halus agar tidak melukai jaringan rongga mulut
Tahapan pembuatan sendok cetak perorangan
Pembuatan sendok cetak perorangan dengan metode Sprinkle-on dengan material
resin akrilik autopolimerisasi konvensional.
Siapkan model studi (diagnostik), base plate wax (malam merah) 1 lembar (dibagi
untuk RA & RB), pisau malam, pisau model, bunsen burner dan pemantik api, bahan
separasi (CMS).
Perhatikan model studi. Apabila terdapat undercut yang cukup besar, lakukan block
out dengan malam merah pada undercut tersebut terlebih dahulu. Pada area torus
palatina, lakukan relief dengan menutup area tersebut menggunakan malam merah.
Lunakkan malam merah di atas nyala api bunsen burner kemudian aplikasikan dan
bentuklah malam merah tersebut sesuai outline untuk rahang tidak bergigi yang
telah digambar pada model studi.
Sebelum manipulasi bahan resin akrilik, ulasi terlebih dahulu malam merah dengan
CMS agar malam merah mudah dilepas dari sendok cetak.
Siapkan bubuk resin akrilik autopolimerisasi konvensional dan letakkan perlahanlahan pada permukaan malam merah dengan bantuan spatula semen dan larutkan
dengan cairan monomer yang disimpan dalam syringe/pipet.
Lakukan hal tersebut berulang kali hingga terbentuk lapisan dengan ketebalan yang
sama yaitu sekitar 2 mm. Pada saat pengaplikasian bubuk dan monomer, posisikan
model studi sedikit miring (tilting) untuk menghindari penumpukan bahan di regio
palatal RA atau area mukobukal fold RB.
Aduk sedikit resin akrilik autopolimerisasi hingga mencapai dough stage kemudian
buatlah pegangan sendok cetak dengan ketebalan 3 mm, panjang 8 mm dan tinggi
mencapai 8 mm.
Basahi regio yang akan dilekatkan dengan cairan monomer kemudian lekatkan
adonan pada sendok cetak di regio anterior dan posterior (regio molar), dan
sesuaikan agar tidak mengganggu pergerakan bibir pasien.
Setelah resin akrilik mengeras, lepaskan dari model studi kemudian sesuaikan dan
haluskan area yang permukaannya kasar dan sekiranya akan mengganggu
kenyamanan pasien. Poles hingga permukaannya halus.