Kompetensi Utama :
6.1. Memahami ilmu kedokteran gigi klinik yang relevan sebagai pertimbangan
dalam melakukan perawatan gigi dan mulut pada pasien medik kompromis
8.1. Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi klinik sebagai dasar untuk melakukan
pelayanan klinis kesehatan gigi dan mulut yang efektif dan efisien
13.7. Melakukan perawatan kehilangan gigi pada pasien dewasa.
Metode pembelajaran :
Tutorial
- Dosen pembimbing memperagakan cara melakukan survey pada model
Praktikum
- Mahasiswa melakukan survey pada model
Rencana pelaksanaan :
2x tatap muka @150 menit
TINJAUAN PUSTAKA
Surveying adalah suatu proses untuk memperoleh detail gigi penyangga dan jaringan
sekitarnya serta memilih path of insertion dari GTSL.
Tujuan surveying :
1. Menentukan arah pemasangan, mendapat kesejajaran dari 2 atau lebih permukaan
gigi atau struktur jaringan yang berdekatan.
2. Menentukan tempat dan mengatur daerah undercut pada gigi yang diperlukan
untuk retensi.
3. Menentukan ketinggian garis kontur gigi abutment yang sesuai dengan arah
pemasangan gigi tiruan.
4. Menentukan daerah undercut pada jaringan yang memerlukan tindakan bedah
misal :
− Undercut pada tulang
− Undercut pada jaringan lunak yang mengganggu keluar masuknya GT.
Bagian-bagian surveyor :
4. Memeriksa daerah undercut dengan arah tegak lurus dengan undercut gauze. Ada
3 ukuran undercut gauze, yaitu 0,01, 0,02 dan 0,03
5. Menutup undercut (block out) dengan wax dan membuang kelebihan wax dengan
wax trimmer
6. Melakukan tripoding
TRIPODING
Pada waktu melakukan survey, desain atau pembuatan gigi tiruan sebagian lepas,
seringkali model dilepas dari cast holder. Untuk mengembalikan model dengan tepat perlu
dilakukan tripoding. Caranya :
• Tissue Surface Indexing
Metode tripoding dengan membuat tiga tanda pada model dengan carbon
marker. Ketiga tanda tersebut letaknya berjauhan. Kemudian model dilepas
dari cast holder. Bila model akan dikembalikan maka surveyor table diatur
sedemikian rupa sampai carbon marker menyentuh ketiga tanda tersebut.
• Art Portion Indexing
Metode tripoding dengan cara membuat garis vertikal dengan analyzing rod.
Dibuat tiga garis vertikal pada permukaan model : satu dibagian posterior, satu
di kiri dan satu di kanan.
REFERENSI :
1. Osborne J., Lammie A. Partial Dentures, 4th ed. Toronto : Blackwell Scientific
Publications, 1974.
2. Zarb G., Bergman B.,Clayton J.A. Prosthodontic Treatment for Partially
Edentulous Patients. Saint Louis : CV Mosby. 1978.
3. Henderson D., Steffel V. Mc Cracken’s Removable Partial Prosthodontics. 11th
ed. Saint Louis : CV.Mosby. 2005.
MEMBUAT SENDOK CETAK PERSEORANGAN PADA MODEL RAHANG
Metode pembelajaran :
Praktikum : mahasiswa melakukan pembuatan SCP pada model GTP
Rencana pelaksanaan :
2x tatap muka @150 menit
Persiapan :
Gambar batas SCP pada model dengan pinsil yaitu untuk RA pada mucobuccal
fold, hamular notch, dan vibrating line, serta untuk RB pada mucobuccal fold,
distal retromolarpad, dan sulkus alveolingualis. Gambar juga garis 2 mm di atas
batas SCP yg telah digambar (ke arah puncak prosesus alveolaris)
Cara kerja :
1. Siapkan lampu spiritus dan pisau malam / lecron
2. Basahi model dengan air
3. Satu lembar malam merah diletakkan di atas model, untuk memperkirakan lebar
malam yang akan digunakan, lalu potong kelebihan malam
4. Malam merah dilunakkan secara merata di atas api lampu spiritus, kemudian
letakkan di atas permukaan model yang sudah diberi tanda 2 mm di atas batas SCP.
Tekan ringan dan merata hingga rapat dan sesuai dengan permukaan model.
Bentuk / potonglah sesuai dengan batas yang sudah ditentukan
5. Buat “stop” dengan memotong malam ukuran 5 x 10 mm di permukaan ridge
anterior dan di permukaan ridge posterior kiri dan kanan
6. Ulasi bagian model yang tidak tertutup malam merah dengan vaseline / CMS
memakai kuas atau kapas + pinset secara merata dan tipis
7. Sambil menunggu CMS kering,takar liquid acrylic. Untuk RA 6 cc dan RB 5 cc.
Tuang ke dalam mangkok porselen (cucing)
8. Taburkan powder acrylic sedikit demi sedikit ke dalam cucing sambil diketok-
ketok agar powder dan liquid dapat tercampur dengan baik. Jika perlu aduk dengan
spatula semen
9. Setelah campuran cukup padat dan tidak ada liquid yang berlebih, tutup rapat
cucing dan tunggu sampai fase buram (dough stage). Ambil seluruh adonan. Untuk
RA adonan dibentuk bulat dan untuk RB dibentuk bulat panjang sesuai bentuk
prosesus alveolaris. Perhatikan setting time self-cured acrylic yang digunakan
Gunakan kertas selofan / plastik tipis dan basahi jari agar acrylic tidak melekat
pada jari tangan
10. Untuk RA adonan akrilik dibentuk satu bulatan, diletakkan di tengah-tengah
palatum. Untuk RB adonan akrilik dibentuk silinder sepanjang lengkung gigi dan
diletakkan di atas ridge. Kemudian tekan-tekan adonan hingga diperoleh ketebalan
merata pada seluruh permukaan daerah garis batas SCP
11. Sebelum adonan mengeras dan menghasilkan panas, lepaskan SCP dari model,
kemudian kembalikan lagi. Selanjutnya tunggu sampai self-cured acrylic benar-
benar mengeras dan sudah tidak panas lagi. Lepaskan SCP kemudian dirapikan dan
dihaluskan.
Syarat-syarat SCP :
Luas SCP harus tepat sampai garis batas
Ketebalan merata 2 – 3 mm
Bentuk tepi membulat dan tidak ada bagian yang tajam
Daerah frenulum harus bebas
Permukaan SCP tidak ada kerutan / lipatan akrilik dan tidak porus
PENCETAKAN DENGAN ALGINATE DAN BORDER MOLDING
Kompetensi Utama :
6.1. Memahami ilmu kedokteran gigi klinik yang relevan sebagai pertimbangan
dalam melakukan perawatan gigi dan mulut pada pasien medik kompromis
8.1. Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi klinik sebagai dasar untuk melakukan
pelayanan klinis kesehatan gigi dan mulut yang efektif dan efisien
13.7. Melakukan perawatan kehilangan gigi pada pasien dewasa.
Metode pembelajaran :
Praktikum : melakukan pencetakan antar teman
Tutorial : satu dosen pembimbing dalam satu kelompok akan memperagakan cara
border molding dan secara acak memilih satu mahasiswa untuk memperagakannya
Rencana pelaksanaan :
2x tatap muka @150 menit
TINJAUAN PUSTAKA
Cetakan pendahuluan / Preliminary Impression / Cetakan I / Primary Impression / Cetakan
Anatomis : perlu dibuat untuk kasus gigi tiruan lengkap, gigi tiruan lepasan, dan gigi
tiruan cekat.
Sendok cetak : Stock tray
Bahan cetak : Alginate / Impression Compound / Rubber base heavy body
Tehnik Mencetak : Single Impression
Border molding :
Tujuan : mendapatkan tepi-tepi SCP sesuai bentuk vestibulum oris.
Tepi-tepi SCP harus terletak pada batas mukosa bergerak & tidak bergerak.
Tepi-tepi SCP dibentuk sesuai otot-otot pada waktu berfungsi (lakukan muscle trimming)
REFERENSI :
1. Osborne J., Lammie A. Partial Dentures, 4th ed. Toronto : Blackwell Scientific
Publications, 1974.
2. Zarb G., Bergman B.,Clayton J.A. Prosthodontic Treatment for Partially
Edentulous Patients. Saint Louis : CV Mosby. 1978.
3. Zarb G.A., Bolender C.L. Prosthodontic Treatment for Edentulous Patients. 12th
ed. USA : C.V Mosby. 2004.
4. Henderson D., Steffel V. Mc Cracken’s Removable Partial Prosthodontics. 11th
ed. Saint Louis : CV.Mosby. 2005.
SKENARIO :
Seorang pasien datang ke dokter gigi dengan maksud ingin memperbaiki gigi depan
atasnya yang patah dan berubah warna. Dari anamnesa diketahui pasien mengalami
kecelakaan 1 tahun yang lalu, tetapi tidak pernah ada keluhan sehingga tidak pernah pergi
ke dokter gigi. Pemeriksaan intra oral diketahui gigi 11 patah 1/3 insisal dan berubah
warna.
TUGAS :
1. Peragakan cara melakukan pencetakan rahang atas!
2. Peragakan cara melakukan pencetakan rahang bawah!
3. Tunjukkan pada model yang telah dicor bagian-bagian yang harus tercetak di
rahang atas!
4. Tunjukkan pada model yang telah dicor dan verbalkan bagian-bagian yang harus
tercetak di rahang bawah!