Anda di halaman 1dari 4

 

POS 1
Soal: Jelaskan tahap preparasi step back.
Jawaban:
1. Operator menggunakan masker dan gloves.
2. Setelah preparasi apikal selesai, dilakukan preparasi step back. Pertama
dengan menggunakan file bernomor 1 lebih besar dari FAU dengan panjang
kerja dikurangi 2 mm dan gerakan reaming. Sebelum digunakan, semua alat
harus dioleskan EDTA 17%.
3. Setelah itu, irigasi dengan NaOCl 2.5% dan lakukan rekapitulasi dengan FAU
sepanjang kerja dengan gerakan circumferential filing.
4. Irigasi dengan NaOCl 2.5%. Lanjutkan dengan file bernomor 2 lebih besar
dari FAU dan panjang kerja dikurangi 3 mm. Gerakan reaming.
5. Irigasi dengan NaOCl 2.5% dan lakukan rekapitulasi dengan FAU sepanjang
kerja dengan gerakan circumferential filing.
6. Irigasi dengan NaOCl 2.5%. Lanjutkan dengan file bernomor 3 lebih besar
dari FAU dan panjang kerja dikurangi 4 mm. Gerakan reaming.
7. Irigasi dengan NaOCl 2.5% dan lakukan rekapitulasi dengan FAU sepanjang
kerja dengan gerakan circumferential filing.
8. Setelah selesai, irigasi dengan NaOCl 2.5% dan mencoba KGU.
9. Medikasi dan tumpat sementara.

POS 2
Soal: Jelaskan tahap pulpotomi dan rencana restorasi setelah pulpotomi.
Jawaban:
1. Operator menggunakan masker dan gloves.
2. Keringkan mukosa yang akan dianestesi dengan menggunakan cotton roll.
Aplikasikan anestesi topikal, tunggu selama 2-3 menit.
3. Anestesi pada mucobuccal fold regio gigi yang akan dipulpotomi sebanyak 1.5
cc dan pada bagian interdental sebanyak 0.2 cc.
4. Setelah anestesi bekerja, lakukan pembersihan jaringan karies dengan
menggunakan bur bulat sampai karies bersih dan bur masuk ke kamar pulpa.
Ganti gerakan menjadi laterooklusal sampai kamar pulpa terangkat semua.
5. Lakukan amputasi jaringan pulpa sebatas kamar pulpa sampai orifis dengan
menggunakan bur bulat kecepatan rendah atau ekskavator yang masih tajam.
6. Irigasi dengan aquadest steril.
7. Hentikan perdarahan dengan cotton pellet.
8. Aplikasikan formokresol selama 5 menit sampai cotton pellet berwarna merah
kecoklatan.
9. Isi daerah amputasi dengan ZOE sampai pada batas kamar pulpa.
10. Tumpat sementara dengan menggunakan zinc phosphate, pasien
diinstruksikan untuk kontrol 1 minggu kemudian untuk mendapatkan restorasi
definitis berupa stainless steel crown. Kenapa? Karena gigi yang sudah
dipulpotomi mengalami kehilangan jaringan yang cukup banyak sehingga
diperlukan crown untuk restorasinya.

POS 3
Soal: Jelaskan tahapan surveying, fungsi surveying, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Jawaban:
1. Tahapan surveying:

 
 

• Basis model sudah ditrim sehingga tidak terlalu besar.


• Siapkan surveyor dan letakkan di meja dengan surveying table sejajar
lantai (zero tilting).
• Letakkan model pada surveying table dan kunci agar model tidak
bergerak.
• Lakukan analisis undercut dengan menggunakan analyzing rod untuk
mengetahui arah pemasangan gigi tiruan yang paling menguntungkan,
yaitu arah pemasangan yang mudah dan tidak harus mengasah gigi
terlalu banyak.
• Setelah itu, ganti analyzing rod dengan carbon marker untuk
mendapatkan garis survey.
• Garis survey sudah didapatkan, ganti carbon marker dengan undercut
gauge (ukurannya disesuaikan dengan bahan kerangka logam yang
akan dipakai) untuk menentukan letak lengan retentif cengkram pada
gigi penjangkarannya.
• Setelah itu, lakukan tripoding dengan masih menggunakan undercut
gauge. Tandai di 3 titik (biasanya posterior kanan dan kiri sama
anterior).
• Lepaskan model dari surveying table, block out undercut dengan
menggunakan wax atau gypsum tipe II.
• Letakkan kembali di surveying table sesuaikan dengan tripoding marks
yang sudah ada, ganti undercut gauge dengan wax knife dan buang
kelebihan wax.
• Abis itu tempel wax cengkram dan latticeworknya.
2. Tujuan surveying (Sumber: McCracken edisi 11):
• Untuk menentukan arah pemasangan gigi tiruan yang paling
menguntungkan, yang paling sedikit interferensinya.
• Untuk menentukan bagian proksimal gigi yang sejajar atau yang harus
dibuat sejajar agar dapat digunakan untuk guiding plane.
• Untuk menentukan dan mengukur bagian gigi yang dapat digunakan
untuk retensi.
• Untuk menentukan undercut yang tidak menguntungkan dan harus
dibuang.
• Untuk menentukan arah pemasangan agar lokasi retainer dan gigi
tiruannya dapat dibuat seestetis mungkin.
• Untuk menentukan bagian gigi yang harus diasah.
• Untuk menentukan tinggi kontur agar dapat block out undesirable
undercuts.
• Untuk record posisi cast dengan adanya tripoding marks.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi path of insertion (McCracken edisi 11):
• Guiding planes. Bagian proksimal gigi harus berfungsi sebagai guiding
planes. Guiding planes juga berfungsi sebagai retensi dan stabilisasi.
• Retentive areas. Harus ada dan lengan retentive cengkram harus ada di
daerah ini. Path of insertion harus diperhatikan agar menjadi retentive
dan tidak sesuai dengan arah masuk.
• Interferences. Gigi tiruan dapat dipasang dan dilepas tanpa
mengganggu jaringan lunak dan gigi.
• Estetis. Lengan cengram dan basis GT sesedikit mungkin terlihat.

 
 

POS 4
Soal: Jelaskan cara foto untuk pasien gagging yang bagus pake teknik apa.
Jawaban:
Yang jelas untuk pasien kayak gini paling enak pake ekstraoral, tapi kalo sampe
butuhnya foto dental banget, pasiennya biasanya dianestesi palatum molle-nya trus
pake teknik biseksi.

POS 5
Soal: Ada model, jelaskan cara mengukur kehilangan perlekatan, probe apa yang
digunakan.
Jawaban:
Kehilangan perlekatan diukur dari CEJ sampai dasar poket, diukur dengan
menggunakan pocket probe. Kayaknya soalnya kurang lengkap nih -______-

POS 6
Soal: Ada pasien lesi putih di mukosa dengan diameter 3 mm, kebiasaan merokok,
belum pernah diobatin, diregangkan menghilang. Anamnesis, diagnosis, pemeriksaan
penunjang, etiologi.
Jawaban:
1. Anamnesis:
Selamat pagi, saya drg Felicia. Trus tanya nama, usia, pekerjaan, tempat
tinggal, status perkawinan.
• Ada keluhan apa?
• Sudah berapa lama?
• Sakit gak? Kalo sakit, biasanya sakitnya kapan aja? Terus-terusan atau
waktu tertentu?
• Apakah sebelumnya pernah ada riwayat seperti ini? Kalo udah pernah,
apakah tempatnya sama? Kapan aja munculnya?
• Apakah ada keluarga yang juga punya kondisi yang sama?
• Apakah ada juga di bagian tubuh yang lain?
• Apakah sudah diobati? Kalo ya, pake obat apa?
• Apakah sedang dalam perawatan dokter? Kalo ya, dirawat karena apa
dan dikasih obat apa aja?
2. Diagnosis: ga jelas. Mau dibilang leukoedema juga ga bisa karena
diameternya 3 mm. Tapi mau dibilang lesi lain ga bisa juga karena katanya
kalo stretching menghilang. Jadi ini antara orangnya salah inget soal, salah
inget diameter lesi, atau salah diagnosis.
3. Pemeriksaan penunjang: Biopsi eksisi.

POS 7
Soal: Jelaskan tahapan penatalaksanaan avulsi pada pasien.
Jawaban:
1. Operator menggunakan masker dan gloves.
2. Kalo belom lewat golden period, replantasi, baru nanti PSA 7-10 hari
setelahnya, medikamen dengan antibiotic-kortikosteroid (Leddermix) dan baru
boleh pengisian kira-kira sebulan setelahnya. Kalo udah lewat golden period
PSA di luar baru replantasi. Anggep aja ini belom lewat golden period.
3. Irigasi soket dengan saline, kalo ada laserasi di jaringan lunak dijahit dulu,
giginya juga dibersihkan dengan saline, terus replantasi ke dalam soket.
4. Fiksasi dengan menggunakan multiple loop wiring (Stout).

 
 

POS 8
Soal: Kasus pasien tumpang gigit (overbite) -3 mm, gigi anterior protrusive, punya
kebiasaan buruk, sebutkan kebiasaan buruknya prognosis, rencana perawatan, design.
Kebiasaan buruknya tongue thrust. Alat: tongue crib.
Jawaban:
Ga tau mesti jawab apa :”( Yah pokoknya tongue crib itu alat untuk mencegah
lidahnya nyentuh2 gigi anterior atas. Googling will help. Hehehe

Anda mungkin juga menyukai