PEMBAHASAN
Skenario
resin akrilik pada rahang atas dan bawah. Dari analisis model studi gigi yang
akhir dan melakukan survey model untuk mendapatkan desain gigi tiruan yang
pembuatan gigi tiruan sampai bisa dipakai pasien dengan melakukan beberapa
pemeriksaan agar pasien nyaman memakai gigi tiruan. Pada saat yang bersamaan
Bintang juga mengerjakan pasien laki-laki usia 43 tahun dengan keluhan gigi
tiruan sebagian rahang atas longgar, pemeriksaan intra oral adaptasi basis dengan
3.1 Terminologi
1. Survey Model : Prosedur membatasi kontur dan posisi gigi penyangga serta
Pemeriksaan :
1.Anamnesa
2.Objektif
1
Diagnosa
RP RP Akhir : Mencetak
Awal Pembuatan GTSL Anatomis : Model
Berbasis Akrilik Studi
Membuat sendok
cetak fisiologis
Insersi
Membentuk tepi
Acc Polis sendok
Mencetak fisiologis
Processing Akhir
PASIEN ke-I
− Nama :-
− Umur :-
− Jenis Kelamin :-
2
1.Pemeriksaan Intraoral
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
− Gigi yang tinggal adalah gigi 15, 13, 12, 11, 21, 22, 23, 24,
25, 37, 34, 32, 31, 41, 42, 43, 44, 45, 46
Keterangan :
Rahang atas:
Rahang bawah:
1. Anamnesa
3
a.Alat : Sendok cetak stock tray
lidah ke depan
Posisi pasien : RB : pasien duduk tegak dan bidang oklusal sejajar lantai
d.Cara mencetak
samping itu dilakukan muscle trimming agar bahan cetak mencapai lipatan
dikeluarkan dari mulut dan dibersihkan dari saliva. Hasil cetakan diisi
4
3.4.2 Kunjungan Kedua
impression untuk RB
d.Cara mencetak
Rahang Atas :
Masukkan sendok cetak dan bahan cetak ke dalam mulut, sehingga garis
posisinya benar sendok cetak ditekan ke atas. Sebelumnya bibir dan pipi
penderita diangkat dengan jari telunjuk kiri, sedang jari manis, tengah dan
Rahang Bawah :
dalam sendok cetak. Pasien dianjurkan untuk membuang air ludah. Posisi
5
dilakukan muscle trimming supaya bahan mencapai lipatan mucobuccal.
berada nantinya.
finishing, polishing.
3.4.3.Kunjungan Ketiga
articulator dengan cara : pada basis gigi tiruan yang telah kita buat
4. Penyusunan gigi tiruan dimana pada kasus ini akan dipasang gigi
6
akan dipasang. Posisi gigi ditentukan oleh kebutuhan untuk
tepi gingival.
5. Proses flasking
polishing.
Dilakukan insersi yaitu pemasangan GTSL dalam mulut pasien. Hal-hal yang
2. Retensi
dengan cara :
7
a.Retensi fisiologis, diperoleh dari relasi yang erat antara basis gigi
3. Stabilisasi
4. Oklusi
gigi.
8
1. Pemeriksaan subjektif
Pasien ditanya apa ada keluhan rasa sakit atau rasa mengganjal saat
2. Pemeriksaan objektif
gigi tiruan tersebut terus menerus selama beberapa waktu agar pasien
terbiasa.
2. Kebersihan gigi tiruan dan rongga mulut harus selalu dijaga. Sebelum
3. Pada malam hari atau bila tidak digunakan, protesa dilepas dan direndam
dalam air dingin yang bersih agar gigi tiruan tersebut tidak berubah
ukurannya.
9
5.Apabila timbul rasa sakit setelah pemasangan pasien harap segera kontrol.
PASIEN ke-II
− Nama :-
− Umur : 43 tahun
− Pekerjaan :-
2. Riwayat Kesehatan
atas longgar
1. Pemeriksaan Intraoral
2. Pemeriksaan Ekstraoral : -
10
c. Pemeriksaan Penunjang : -
Berdasarkan kasus dengan keluhan gigi tiruan sebagian rahang atas longgar
didapatkan Relining, untuk mengisi ruangan yang ada antara basis gigi tiruan
1. Alat–alat:
- spatula
- bowl
- articulator
- bur
- handpiece / lathe – mounted akrilik bur,
- fissure bur
- kuas
- pressure container.
2. Bahan–bahan:
- jelly petroleum
- zinc oxide eugenol pasta
- heat curing acrylic
- tissue conditioning
- hydocal
- pumice.
11
1. Batas tepi gigi tiruan lama dikasarkan dengan trimmer
2. Semua undercut yang menggangu harus sudah dibuang, dan permukaan basis
gigi tiruan yang dipoles dilapisi dengan jelly petroleum untuk memudahkan
pembuangan kelebihan bahan cetak dan gunakan partial denture sebagai sendok
cetak, campurkan zinc oxide dan eugenol impression pasta sesuai dengan petunjuk
pabrik.
3. Taruhlah campuran bahan diatas permukaan jaringan basis partial denture yang
telah dikeringkan lalu masukan ke dalam mulut pasien, kerangka dipegang kuat
dengan menekan pada masing–masing rest sampai bahan cetak mengeras dan
usahakan pasien tidak boleh beroklusi dan bahan cetak berlebihan dibuang,
kemudian partial denture dikeluarkan dari mulut, protesa dirapikan/dibentuk
dengan scapel tajam seperti pada gambar 1 berikut:
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
12
Dalam merenncanakan perawatan pada GTSL harus dipersiapkan per-
elemen komponen dengan baik sesuai dengan indikasi,agar tidak terjadi kerugian
13