Anda di halaman 1dari 3

SURAT TANDA REGISTRASI (STR)

Berdasarkan ketentuan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang

Praktik Kedokteran ayat (1) dan (2), setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan

praktik kedokteran di Indonesia wajib memiliki surat tanda registrasi dokter dan

surat tanda registrasi dokter gigi yang diterbitkan Konsil Kedokteran Indonesia.

Selanjutnya dalam ayat (3) butir d, Untuk memperoleh surat tanda registrasi

dokter dan surat tanda registrasi dokter gigi harus memenuhi persyaratan salah

satunya memiliki sertfikat kompetensi kemudian dalam Peraturan Konsil

Kedokteran Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Registrasi Dokter dan Dokter

Gigi, Pasal 10 butir c, Untuk melakukan Registrasi Ulang. Dokter/Dokter Gigi

harus mengajukan permohonan kepada KKI dengan melampirkan fotokopi

Sertifikat Kompetensi yang masih berlaku dan telah dilegalisir oleh Kolegum

terkait. (KKI, 2016)

SURAT IZIN PRAKTIK (SIP)

Berdasarkan ketentuan dalam permenkes no. 2052/MENKES/PER/X/2011

tentang izin praktik dan pelaksanaan praktik kedokteran, maka :

1. Setiap dokter gigi yang akan melakukan praktik kedokteran wajib memiliki

SIP

2. Setiap dokter gigi dan dokter gigi spesialis maksimum boleh melakukan

praktik di tiga lokasi pelayanan kesehatan

3. SIP dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


4. Untuk memperoleh SIP, dokter gigi yang bersangkutan harus mengajukan

permohonan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tempat praktek

Kedokteran gigi yang dilaksanakan dengan melampirkan :

a. Fotokopi STR Dokter Gigi yang diterbitkan dan dilegalisir asli KKI yang

masih berlaku

b. Surat pernyataan memiliki tempat praktek atau surat keterangan dari

sarana pelayanan kesehatan sebagai tempat praktiknya.

c. Surat rekomendasi dari organisasi profesi tempat praktik

d. Pas foto berwarna ukuran 4 × 6 sebanyak tiga lembar dan 2 × 3 sebanyak

dua lembar.

5. SIP berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal diterbitkan dan untuk

memperbaharuinya, diperlukan surat rekomendasi dari Organisasi Profesi.

6. SIP harus diperpanjang, diperiksa dan nomor SIP harus dicantumkan pada

kertas resep dan papan nama

7. Dokter gigi yang melakukan pelayanan kesehatan tanpa memiliki SIP,

dipidana sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang

Praktik Kedokteran. (Permenkes RI, 2007)

Permenkes RI, 2007, IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK

KEDOKTERAN, Menteri Kesehatan Republik Indonesia.


Konsil Kesehatan Indonesia, 2016, Sertifikat Kompetensi Sebagai

Persyaratan STR Dokter dan Dokter Gigi, Surat Edaran Nomor

TU.02.03/4/KKI/0220/2016, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai