Anda di halaman 1dari 12

DENTAL SIDE TEACHING (DST) MAHKOTA PASAK

Kasus:
Seorang pasien Perempuan yang berusia 24 tahun berdomisili di Malalayang,
datang keklinik RSGM PSPDG FK UNSRAT dengan keluhan gigi depan atas
kanan yang berlubang sejak 3 tahun yang lalu, dan mengganggu penampilan.
Pasien merasa kurang percaya diri dan ingin gigi tersebut dipasangkan mahkota
gigi yang sewarna dengan gigi asli.
Tanggal : 5 Juli 2022
Gigi yang dirawat : Gigi 11

Riwayat Kesehatan Penderita yang Perlu Diperhatikan:


 Riwayat penyakit menular : t.a.k
 Riwayat penyakit yang diidap : t.a.k
 Riwayat alergi obat-obatan : t.a.k

Keluhan Utama:
Pasien ingin merawat gigi depan atas kanan yang berubah warna. Pasien merasa
kurang percaya diri dan ingin gigi tersebut dipasangkan mahkota gigi yang
sewarna dengan gigi asli.

Riwayat Gigi Terlibat:


Gigi tersebut telah selesai dirawat saluran akar sekitar 1 bulan yang lalu.

Pemeriksaan Subjektif
Rasa sakit : tidak ada

Pemeriksaan Objektif
Gigi karies mencapai pulpa, perkusi (-), gingiva sekitar baik namun terdapat
fistula pada daerah periapikal dan, palpasi (-), tekanan (-)

Tes Vitalitas:
Tes Thermal : ( - )  tidak bereaksi

1
DENTAL SIDE TEACHING (DST) MAHKOTA PASAK

Odontogram:

UE UE
UE UE

Keterangan : : Missing : Radiks : Karies

18: UE 28:UE
17: normal, kalkulus 27: normal, kalkulus
16: normal, kalkulus 26: normal, kalkulus
15: normal 25: karies superficial oklusal
14: normal 24: karies superficial oklusal
13: normal 23: normal
12: normal, kalkulus 22: normal
11: Karies profunda, kalkulus 21: normal, kalkulus

41: normal, kalkulus 31: normal, kalkulus


42: normal, kalkulus 32: normal, kalkulus
43: normal, kalkulus 33: normal, kalkulus
44: normal, kalkulus 34: karies superficial oklusal
45: Karies superficial oklusal 35: karies superficial oklusal
46: Karies superficial oklusal 36: karies superficial oklusal
47: Karies superficial oklusal 37: karies superficial oklusal
48: UE 38: UE

Gambaran Radiografi:
Akar : Lurus
Keadaan Gigi : Pasca Endointrakanal
2
DENTAL SIDE TEACHING (DST) MAHKOTA PASAK

Gambaran Radiografi Gigi 11

Rencana Perawatan : Pasak Tuang Logam dan Mahkota Procelain Fuse to


Metal.
Prognosis : Baik. Karena akar tidak fraktur dan Panjang kerja akar
masih normal, tidak tampak resorpsi internal pada akar,
jaringan periodontal baik, pasien kooperatif dan
komunikatif.

Foto Keadaan Gigi Sebelum Perawatan:

Tampak Labial

3
DENTAL SIDE TEACHING (DST) MAHKOTA PASAK

Alat dan Bahan yang Disediakan:

 Masker, handscoon
 Alas dada pasien
 Diagnosticset dan nierbekken
 Contra angle handpiece ( low speed dan highspeed)
 Mata bur low speed dan high speed (round, fissure, tapered, dan steel bur)
 Bite block
 Spatula semen
 Semen stopper
 Plastic filling instrument
 Glasss lab
 Dappen glass
 Alkhohol 70%
 Cotton roll
 Cotton pellet
 Tumpatan sementara (Caviton)
 Peazo Reamer
 Endobox
 K-File no. 70 dan no. 90-140
 Jarum lentulo
 Jarum irigasi Endodontic
 Syringe disposable 3cc
 Larutam NaOCl 2,5%
 Larutan Aquades
 Paperpoint
 Zinc Phosphate Cement
 GIC tipe I
 Malam Violet
 Kawat
4
DENTAL SIDE TEACHING (DST) MAHKOTA PASAK

 Mahkota sementara
 Bahan cetak Double Impression
 Lampu spritus
 Korek api

Tahap Perawatan
1. Pengisian Kartu Status
2. ACC Gigi dan tanam gigi
ACC Gigi: 5 Juli 2022 (Instruktur: drg. Junita Taher)
Tanam Gigi: 5 Juli 2022 (Instruktur: drg. Junita Taher)
3. Dental Side Teaching (DST)
4. Tahap Mahkota Sementara
Mahkota sementara yang digunakan untuk keperluan ini berupa mahkota
sementara dari Transcen Temporary Crown & Bridge LightCure
(Easycrown), bentuk dan warna disesuaikan.
5. Tahap Persiapan Pasak
Sebelum memulai tahap preparasi, terlebih dahulu ditentukan panjang
kerja untuk preparasi pasak. Untuk menentukan panjang kerja preparasi
pasak, harus diketahui panjang akar.
Panjang akar = Panjang Gigi – Panjang mahkota
= 21 mm – 10 mm
= 11mm
Panjang kerja preparasi pasak = 2 panjang akar + Panjang mahkota
3
= 2 (11 mm) + 10 mm
3
= 7,3 mm + 10 mm
= 17,3 mm ( Panjang kerja peazo reamer +
0,5 mm )

= 17,3 mm + 0,5 mm

5
DENTAL SIDE TEACHING (DST) MAHKOTA PASAK

= 17,8 mm

Setelah didapatkan panjang kerja pasak, preparasi dimulai dengan


membongkar tumpatan sementara. Guttap point dikeluarkan dengan
menggunakan pesso reamer sesuai panjang kerja untuk pasak 17,8 mm,
selanjutnya saluran akar dilebarkan memakai K-file sampai kurang lebih
1/3 ukuran penampang akar, sampai pada K-file no.100 dengan panjang
kerja 17,8 mm kemudian dilakukan irigasi sebanyak mungkin pada saluran
akar tersebut.

6. Tahap Pembentukan Seat


a. Melakukan pembuangan jaringan mahkota sesuai dengan keadaan
mahkota gigi yang terekspos oleh jaringan nekrotik (setinggi
interdental papil jika jaringan mahkota gigi yang terekspos dengan
jaringan nekrotik sudah lebih dari 2/3 mahkota atau pada kasus mahkota
yang tersisa)
Terkhusus untuk pengerjaan di model gigi/kasus yang dikerjakan oleh
mahasiswa coass, pembuangan jaringan mahkota gigi harus memenuhi
persyaratan yaitu minimal terdapat jarak 2 mm bagian mahkota gigi
diatas interdental papil.
b. Dibuat atap dengan memotong bagian labial dan palatal mahkota gigi
minimal 2 mm diatas gusi sehingga membentuk sudut tumpul (> 90º)
dengan menggunakan fissure bur.
c. Sebaiknya jaringan gigi pada bagian labial dan palatal jangan
dipreparasi sampai di bawah tepi gusi agar tidak terjadi penutupan
pinggiran preparasi oleh gingiva yang dapat mengganggu ketepatan
pencetakan.
d. Dibuat dudukan pada saluran akar dengan fissure bur selebar 2 mm
dari tepi akar dan kedalaman 2 mm dari preparasi bagian
labial/palatal.
7. Tahap Pencetakan

6
DENTAL SIDE TEACHING (DST) MAHKOTA PASAK

Pencetakan dilakukan dengan sendok cetak partial dan teknik pencetakan


double impression.

- Tahap I
Bahan cetak putty type diaduk sampai homogen sesuai aturan pabrik
dan diletakkan pada sendok cetak. Masukkan kedalam mulut pasien,
tunggu sampai setting kemudian keluarkan dari dalam mulut. Selanjutnya
diperiksa kemungkinan adanya daerah undercut yang dapat
menyulitkan pengembalian sendok cetak ke dalam mulut kembali.
Apabila ada undercut maka area tersebut dihilangkan dengan cutter.
Cobakan kembali ke dalam mulut, hingga dipastikan sendok cetak telah
dapat masuk ke posisi semula dengan tepat. Selanjutnya bersihkanlah
dengan menggunakan semprotan udara dari syringe.
- Tahap II
Bahan cetak light body type diaduk di atas glass lab dengan
menggunakan spatula semen sampai homogen kemudian dituangkan
di atas hasil cetakan yang jenis putty type tadi. Lalu dicetakkan
kembali kedalam mulut pasien. Setelah bahan cetak setting, sendok
cetak dikeluarkan dari mulut dengan hati-hati. Periksa keakuratan
hasil cetakan tersebut. Setelah itu, hasil cetakan dicor dengan
menggunakan gips merah untuk model kerja.
8. Tahap Pemasangan Mahkota Sementara
Daerah kerja dibersihkan dan dikeringkan. Isolasi dengan menempatkan
cotton roll didaerah bukal agar saliva tidak mengalir dan mengganggu
pemasangan mahkota. Bahan Easycrown dipersiapkan. Ambil dengan
menggunakan plastis filling sedikit demi sedikit dan tempelkan ke
permukaan gigi dan bentuk sesuai ukuran mahkota yang diinginkan
dengan mempertimbangkan lebar mesiodistal gigi tetangganya. Setelah
dibentuk ambil light cure dan sinari selama 15-20 detik. Kelebihan bahan
dapat dibersihkan dengan bur diamond pita kuning dengan memperhatikan
7
DENTAL SIDE TEACHING (DST) MAHKOTA PASAK

tepi permukaan gigi dan daerah pertemuan antara bahan mahkota


sementara dengan gigi. Pastikan daerah tepi tidak terbuka (undercut) dengan
menjalankan sonde pada daerah tersebut. Hal ini untuk memastikan
tidak adanya debris yang terselip dan estetik gigi selama menunggu mahkota
dibuatkan di laboratorium.
9. Tahap Pengecoran dan Pembuatan Pasak
Tahap pengecoran logam dan mahkota dilakukan di laboratorium. Namun,
sebelum pengiriman ke laboratorium model kerja ditunjukkan terlebih
dahulu pada instruktur.
10. Tahap Pemasangan Pasak
a. Pasak dicoba dimasukkan ke dalam saluran akar. Jika terdapat
kelebihan logam seperti bintil logam yang dapat menghalangi arah
masuk atau insersi, maka kelebihan logam tersebut dipotong/dibuang.
b. Inti tidak boleh tergigit gigi antagonis dengan tujuan agar nantinya
tersedia ruangan untuk pemasangan mahkota.
c. Sebelum pemasangan pasak, dilakukan foto trial terlebih dahulu.
d. Saluran akar di irigasi dengan aquades dan dikeringkan dengan paper
point.
e. Untuk melekatkan pasak dalam saluran akar digunakan GIC tipe I
yang diaduk agak encer, dan dimasukkan kedalam saluran akar
menggunakan jarum lentulo.
f. Pasak juga dilumuri dengan adukan semen tersebut kemudian
dimasukkan kedalam saluran akar dan dipertahankan kedudukan yang
semestinya sampai semen mengeras. Untuk memudahkan pekerjaan,
kelebihan semen dibuang sebelum semen mengeras.
g. Pasien diinstruksikan untuk tidak menggunakan pasak menggigit
sesuatu yang keras dan pasien diminta datang kembali 3-7 hari untuk
kontrol.
11. Kontrol Pasak Tuang dan Preparasi Mahkota Pasak
Kontrol dilakukan 1 minggu kemudian. Saat control dilakukan pemeriksaan
subjektif dan pemeriksaan objektif. Pemeriksaan subjektif menyangkut
8
DENTAL SIDE TEACHING (DST) MAHKOTA PASAK

keluhan pasien pada gigi yang dipasang pasak tersebut. Pemeriksaan objektif
menyangkut perkusi, tekanan, palpasi, pemeriksaan oklusi, keadaan sela gusi
dan kebersihan mulutnya. Selanjutnya akan dibuatkan mahkota.

12. Preparasi Core


a. Pemeriksaan klinis (Pemeriksaan subjektif dan objektif)
b. Pembongkaran mahkota sementara, dan pembersihan pasak dan
jaringan sekitar gigi dari bahan sementasi sementara.
c. Preparasi bidang proksimal
- Preparasi menggunakan long tappered diamond berukuran kecil
- Pengambilan mengikuti kontur dari pasak
- Lengkung servikal setinggi puncak margin gingiva.
- Pengasahan bidang mesial sejajar dengan bidang
o
distal atau miring 6
d. Preparasi bidanglabial
Pengambilan di bagian labial tidak dilakukan karena sudah sesuai dan
mengikuti bentuk dari pasak, hanya dilakukan penghalusan dan
mempertegas batas preparasi saja.
e. Preparasi bidang palatal
Pengasahan dilakukan menggunakan small diamond wheel untuk
pengambilan pasak di bagian palatal dan membentuk cingulum sebagai
retensi untuk mahkota jaket.
f. Preparasi bidangincisal
- Pengasahan menggunakan small wheel stone/diamond untuk
memotong bidangincisaldaripasak
o
denganmembentuksudut45 miringke arah palatal.
- Jarak antara permukaan bidang incisal RA dan RB kurang lebih 2
mm, kemudian dibuat bevel
- Pemotongan tepi incisal menghasilkan permukaan yang letaknya tegak
lurus terhadap gigi antagonis
g. Preparasibahu(shoulder)

9
DENTAL SIDE TEACHING (DST) MAHKOTA PASAK

- Pembentukan bahu pada lengkung servikal dilakukan dengan


menggunakan Fissuresilindrisyangberujung datar
- Lebar bahu kurang lebih 0,75 mm dan berada di bawah permukaan
gusi sedalam0,5mm,atausetengahdarikedalaman selagusi.
- Sebelum dipreparasi gingiva diretraksi dengan menggunakan benang
retraksi yang telah direndam terlebih dahulu dalam larutan adrenalin
agar pada saat preparasidapatterlihatdenganbaik dan tidak melukai
jaringansekitar.
h. Penyelesaian tahap akhir preparasi (Toilet formcavity)
Semua sudut yangtajamdibulatkan,kemudian dihaluskan.
13. Tahap Pencetakan Gigi
Proses pencetakan dilakukan dengan teknik mencetak double impression.
Tahap pencetakan dilakukan 2 kali, yaitu:
- Tahap I bahan cetak putty type dicampur dengan menggunakan
tangan sesuai aturan pabrik dan diletakkan pada sendok cetak.
Selanjutnya dimasukkan ke dalam mulut pasien untuk mencetak gigi
12 dan ditunggu sampai bahan cetakannya setting kemudian
dikeluarkan dari dalam mulut.
- Tahap II bahan cetak light body type diaduk sampai bahannya
menyatu kemudian dituang di atas hasil cetakan dari bahan putty type
tadi.Dilakukan pencetakan kembali ke dalam mulut pasien.Setelah
bahan cetak setting, sendok cetak dikeluarkan dari mulut dengan hati-
hati.
- Sebelum pencetakan dengan light body, terlebih dahulu cetakan putty
type tadi pada daerah pasak yang telah tercetak bagian servikalnya
dipotong/dikurangi untuk ditempati oleh cetakan light body. Daerah yang
menjadi penyulit pada saat akan dilakukan pencetakan kembali juga
dihilangkan agar ketepatannya bisa didapat.
- Untuk gigi antagonis pencetakan hanya dilakukan 1 kali dengan
menggunakan bahan alginat.
14. Tahap Pembuatan Die dan Model Kerja
Hasil cetakan tadi kemudian dicor dengan menggunakan gips tipe IV
untuk rahang atas, dan pada rahang bawah dicor dengan gips tipe III. Hasil
dari cor ini akan digunakan sebagai working model.
15. Tahap Pembuatan Catatan Gigitan
10
DENTAL SIDE TEACHING (DST) MAHKOTA PASAK

Pencatatan gigitan dilakukan dengan cara menuntun pasien menggigit (oklusi


sentrik) 2 lapis lempeng malam merah yang diantaranya diberi selapis
kain kasa sebagai penguat dan pembatas sehingga pada kedua sisi lempeng
malam tersebut tampak cetakan dari bidang oklusal gigi.
16. Tahap Pemasangan Mahkota Sementara
Mahkota sementara yang akan digunakan yaitu mahkota akrilik buatan pabrik
yang sudah jadi. Mahkota tersebut dipasangkan sementara pada pasien, dan
disementasi dengan freegenol, sementara menunggu mahkota jaket selesai
dibuat di dental laboratorium.

17. Tahap Pasang coba Mahkota Jaket


Setelah mahkota jaket berbahan akrilik selesai dibuat, kemudian dilakukan
pasang coba pada gigi. Mahkota krilik dicobakan pada pasien, ketepatan
kontak dan kontur proksimal, oklusi dan artikulasi, serta batas preparasi
dalam keadaan baik.
18. Tahap Sementasi
- Mahkota dangigidibersihkandandikeringkandengan hembusan angin.
- Gigi diisolasi dari saliva dengan bantuan cotton roll dan saliva
ejector.
- Aplikasi dentin conditioner pada permukaan gigi.
- Semen GIC tipe I diaduk sesuai dengan aturan pabrik di atas glass plate,
kemudian diaplikasikan pada daerah cekungan mahkota dan permukaan
gigi
- Mahkota jaket didudukkan pada tempatnya dengan menggunakan jari
sebelum semen mengeras dan ditekan dengan kuat secara terus menerus
untuk memaksa keluar sisa-sisa semen dari margin.
- Saliva ejector dilepas dan pasien diminta untuk oklusi sekitar 1 menit
- Setelah semen agak mengeras, kelebihan semen mulai dibersihkan
dengan eskavator
- Sisa semen yang berada di daerah tersembunyi (proksimal)
dihilangkan/dibersihkan dengan menggunakan benang gigi (dental
floss). Benang gigi harus melewati titik kontak, tepi gingiva dan
sulkus gingiva
- Diperiksa kembali kondisi mahkota jaket akrilik pada gigi, oklusi serta
artikulasi pasien.

11
DENTAL SIDE TEACHING (DST) MAHKOTA PASAK

- Kemudian diberikan isntruksi pada pasien untuk memperhatikan oral


hygiene, dan pasien disuruh kembali untuk control 1-2 minggu
kemudian.
19. Tahap Kontrol Pasca Insersi Mahkota Procelain Fuse to Metal (PFM)
Kontrol dilakukan 2 minggu setelah mahkota jaket dipasang. Pada saat pasien
datang kontrol, oklusi dan tepi mahkota jaket dalam keadaan baik dan dari
hasil dianamnesa pasien tidak ada keluhan

12

Anda mungkin juga menyukai