GTC : eksostosis, hiperplasia papilary, hilang gigi 26, gigi 25 karies dentin, 27 ada tambalan amalgam
sekunder karies, facet?
Facet disini menunjukan Kelainan parafungsi
Hyperplasia papil? Atau papillary hyperplasia?
1. Perawatan praprostho?
a. Skeling, kontrol plak
b. Gigi 25 ditumpat
c. Gigi 27 bongkar tumpatan, ganti tumpatan
d. Eksostosis dibedah? (gtc apa perlu?)
e. Hiperplasia papil-> gingivek
2. Desain?
- Rigid Fixed-fixed bridgework gigi 25, 26, 27
- Dengan Abutment gigi 25 dan 27
- Retainer gigi 25 partly veneer crown, PFM, dengan modif oklusal metal,
- Dan retainer 27 partly veneer crown, PFM, dengan modif oklusal metal,
- Pontik gigi 26 dengan desain modified ridge lap
- Konektor rigid
- Warna sesuai dengan gigi masih ada kecuali gigi C
3. Alasan?
- Fixed-fixed bridge : menurut hukum ante : dimana luas permukaan perisemental gigi
penyanggah harus lebih besar daripada gigi yang disanggah
- Partly veneer : estetik, ada facet, ada kebiasaan parafungsi
- Modified ridge lap : estetik, mudah dibersihkan
- Oklusal metal : facet
- Konektor rigid : kuat dan kokoh gigi penyangganya
- PFM : baik karena dapat menahan beban kunyah besar (harus ngomong ini)
Veneer : complete veneer(fully veneer sama partly veneer) & partial (pin, parit – drg
GTC : gigi 25 karies mesial, 26 missing, 27 tumpatan amalgam serta karies sekunder, ada eksostosis,
hiperplasia, facet
1. Perawatan praprostetik?
2. Design? Alasan memilih design tsb?
Pros 2.1 22620 Cqt
GTC : TD 140/95, ada facet, 25 rotasi 40 derajat, 27 karies dentin, gigi 26 hilang
Pros Marsh
Gigi 36 hilang, 35 karies 37 amalgam karies sekunder
1. Perawatan pra prostho
2. Jelaskan alasan desain, bahan, jumlah abutmen, pontik
3. Sebutkan bur untuk preparasi bukal
- Silidris untuk guiding groove
- Tapered fissure untuk preparasi (hilangkan guiding groove)
- Akhiran chamfer dengan round tapered fissure bur
- Bevel/pembulatan sudut dengan round tapered fissure bur
PCC :
1. Perlu dibuat SCP? Pakai karena oklusi tidak stabil? (kt indra minimal ad 3 titik spy stabil, 1
anterior 2 posterior) scp untuk cetakan kedua, dan dukungan jaringan kombinasi ada
dukungan jaringan dan dukungan gigi sehingga harus dibuatkan scp yang spesifik sesuai
dengan kebutuhan tiap regio
2. Sendok cetak stock tray perforated bersudut (untuk cetakan pertama)
3. Bentuk dan warna:
Bentuk gigi= bentuk wajah terbalik ( EO: tricion setinggi glabela, byzigoma, angulus
mandibula)
Garis C = tempat distal gigi C (sudut mata ke ala nasi)
Ukuran gigi = 1/16 ukuran wajah
Panjang gigi I = 1/16 Nasion Menton
Lebar gigi I = 1/16 bizygoma
Lebar gigi anterior = 1/3 bizygoma gigi anterior dari gigi I sampe C (6 gigi)
Warna :
a. Persiapan pasien
- Hapus lipstik, tutup baju dengan polibib (biru/ abu/ hitam)
b. Persiapan alat dan bahan
- dengan intensitas cahaya 5500K - 5700K (sunlight/LED)
- Siapin vita shade guide ( vita 3d ) dan cermin
- Basahi gigi dan shade guide, pilih warna <5 detik ( sambal melihat warna keabuan
biru atau hijau di selingan istirahat seblm memilih warna lagi) sambil konfirmasi
pasien ( pasien diberitahu warna gigi yang telah dipilih, sambil pasien bercermin )
- Cocokan dengan warna kulit (lateral hidung) dan warna gigi sisa ( jangan warna gigi c,
chroma terlalu pekat)
o EO : ditepi lateral hidung
o IO dibalik bibir saat bengong
o IO dibalik bibir saat senyum
o (hue nilai dasar warna, chroma kuat lemah warna- saturasi, value terang/gelap-
translusensi)
o A coklat B kuning C abu D merah
- Masukan shade guide saat istirahat (liat 1/3 insisal) dan posisi tersenyum (2/3
insisal)
4. SURVEY : mencari arah pemasangan, cari undercut, pilih undercut yang digunakan untuk
retensi dan blockout retensi yang tidak dibutuhkan (path of insertion), untuk menentukan
dimana tempat cengkram harus ditempatkan
Survey :
- banyak ilang ante dimiringin ke posterior (posterior tilt)
- banyak ilang poste dimiringin ke anterior (anterior tilt)
- Midline : (midline wajah yang dipake bukan midline mulut), berdasarkan puncak batang
hidung, frenulum
- Caninus line :
o Distal C : proyeksi sudut mata dalam ke ala nasi (cuping hidung)
o cusp C : proyeksi ala nasi
- Senyum : 2/3 x panjang I1?
RB : anterior, right-tilt
Kakigitapoha
Kasar, tidak kasar ujung plat membulat
Chnt
1. Sama ky atas
2. Dukungan kombinasi : gigi dan jaringan
3. Sama
4. Sama
5. Galangan gigit yang banyak ompong giginya duluan
Mekanis (masih ada kontak di regio 4) dengan bantuan galangan gigit
Galangan gigit lunakin di daerah yang antagonisnya ada gigi, (M duluan)
Pasien suru gigit.
Diitung pake willis, siku di hidung, bawahnya di dagu (dapet DVO)
DIKTAT HALAMAN 53 :
MEKANIS : UKUR GT LAMA, PRA PENCABUTAN, PEDOMAN PADA GIGI YANG MASIH ADA
FISIOLOGIS : UKUR MUKA NELEN FONETIK ESTETIK KENYAMANAN
SELISIH DVI DVO = 2-4 MM (FWS)
6. sama
- dukungan wajah
- lihat ruangan antar galengan
- perbedaan ukuran DVI DVO
- periksa jarak kedua galengan “closest speaking space” huruf sibilan s
- pendapat pasien : kenyamanan
- penetapan akhir : GT malam dicoba didalam mulut, dan dikoreksi didalam mulut.
Jsnt
Marsh
GTL
GTL belajar susun gigi jangan lupa, (masalah yg timbul setelah
gtl jadi) pasien mual saliva, post dam, cek malam, ga nyaman,
pas insersi cek apa, kontrol cek apa
Remounting rebasing relining, step fiksasi segitiga streples
Pros 1.1 22620 Bes
Posisi removable sliding arm terbalik terhadap siku mainshaft WILLIS BITE GAUGE GTL
penentuan estetik bagian ante : gg setinggi/sedikit dibawah sudut mulut (keadaan mulut sedikit
terbuka)
penentuan estetik bagian poste : setinggi ½ - 2/3 mesial retromolar pad (dilihat pada model)
Cara penyesuaian rb :
- ante setinggi sedikit dibawah sudut mulut saat mulut sedikit terbuka
- penentuan estetik bagian poste : setinggi ½ - 2/3 mesial retromolar pad (dilihat pada
model)
- kape panaskan (hanya boleh kurangi rahang bawah)
- estetik boleh dikorbankan kalau ganggu mukosa? (ga mutlak setinggi apa)
- kl terlalu tinggi : muka tegang, resorbsi tulang lebih cepat, fonetik aneh (horse sound),
prematur kontak,
- terlalu rendah : sudut mulut jatuh, lidah mudah tergigit, ludah menggenang di surut
bibir, ga bsa ngomong s sh, telinga berdenging costen syndrome
Dengung itu karena DVO kerendahan (costen syndrome) makanya yuk kita cari DVO baru
chnt
1. pasang meja artikulator, sesuaikan dengan midline occlusal table, kalo sudah, di kasi wax
merah di meja artikulator (biar galgit ga geser).
2. Insisal guide pin pastikan berkotak dengan meja insisal (karetin depannya karena gips ada
ekspansi)
3. Vaselin di artikulator???
4. Fiksasi dengan gips (kelar rahang atas)
5. Tunggu setting
6. Copot meja
7. Sesuaikan GG RB ke GG RA dengan kunci yang telah dibuat (yang segitiga ituuu)
8. Masih karetnya ya shay
9. Dibalik dan tuang gips dibagian bawah
10. Balik lagi ikat dan pastikan insisal pin menempel pada meja insisal
11. Rapikan adonan gips
12. Tunggu setting lepas karet yey
1. Mempersiapkan artikulator
- Perhatikan kunci yang memegang bagian atas artikulator
- Insisal pin diatur kedudukannnya sehingga skrup yang terdapat di bagian atas artikulator
bersentuhan dengan step yang ada pada insisal pin
- Mounting table harus terkunci pada bagian bawah dari artikulator. Garis tengah
mounting table harus berhimpi dengan garis tengah aetikulator
- Posisi pin horizontal yang terdapat pada insisal pin harus sesuai dengan garis tengah
mounting table
- Permukaan artikulator diberi vaselin
jsnt
marsh
Rebasing cuyyy dah berubah warna longgar lagi
Eritema kandidiasis ?
vny