Anda di halaman 1dari 19

CI

Knp milih gtsl

Knpa pake klamer itu?

Desain alternatif

Komponen gtsl

Rest

Support

Indirect retainer gimana?

Gigi

Knp pake klamer itu?

Relief di desain? Fungsi?

Desain dan alasan?

Syarat gigi penyangga?

Macam macam mmr ?

Kehilngn gigi sedikit

Kehilngn gigit banyak

Oklusi

Tak ada oklusi

Langsung di model kerja:


Fix

Prinsip preparasi gigi

Biologis: perhatikan jaringan yg dipreparasi dan jaringan sekitr, preparasi gigi seminimal mungkin,
minimal 2 mm dentin, hindari overcontur: pas mencetak harus benar benar tercetak tepi preparasi:
krna apabila berlebih akan menekan sulkus:periodontal, ada 3 type margin supra gingiva, equi gingiva,
sub gingiva, yang sesuai aspek biologis adalah supra gingiva karna mudah dibersihkan, control plaknya
lbih mudah , - kurang estetik. Preparasi yg kita lakukan tidak boleh menyeabkab gigi fraktur dengan
membulatkan tepi preparasi

Mekanis: secara mekanik restorasi kuat, klo preparasi crown tidak boleh terlalu tapered maksimal 2-5
derajat,

Estetik: metalnya sedikit mungkin terlihat disembunyiin di bawah gingiva, ketebalan porselen maksimal,
permukaan oklusalnya ditutupi porcelain, margin sub gingiva

Equiginva tengah tengah baik

Partial vener crown: mahkota tiruan sebagian

I: ada defek labial yg meluas: enamel hipolasia ,

Cariesnya meluas kek bebrapa permukaan

Contoh: labial veneer: crown ¾

Posterior: crown 7/8


Full vener crown/ mahkota jaket/ mahkota tiruan penuh

I : gigi anterior yg fraktur blm melibatkan pulpa yg bbn kunyahnya berat: parafungsinal habit/ deep bite

Kekurangan: nutupin doing gak support: fraktur

1. all metal (chamfer semua)

I: gigi yng pendek, kamar pulpa ckp besar: preparasi minimalnya 0,5 mm, dan tidak memerlukan
estetik biasa posterior

2. Metal porcelain

 fully vener (smua shoulder)1,5 mm


I: gigi yang butuh estetik beban kunyah cenderung normal, kamar pulpa besar, butuh estetik
 Partily vener palatal tdak ada porcelain : (palatal chamfer labial shoulder) labial 1,5 palatal 0,5
I: pulpa besar, beban kunyahnya besar

3. All porcelain (semua shoulder) 2 mm

I: butuh estetik tinggi, kamar pulpa yng kecil : pasiel lumayan tua krn kamar pulpanya kecil ,
estetik

Post core crown

Post psa ante idelanya pasak kita gak bisa pake onlay / inlay, atap kamr Pulpa kalau udah dibuka
gak ada lagi struktur yang bisa menggabungkan 4 dindng tegak gigi, jadi kemungkin fraktur tinggi
pasca psa, gigi anterior harus pasak meski sedikit doing dibuka, karna struktur di cerviikal tipis
kalua kita gak kasi support pasak kemungkina fraktur di cervical.

Posterior

onlay bukal lingual utuh

inlay

pasak: bukal lingual gak utuh , klinis pendek

1. core

 Full core
I: kerusakn <dari ½ service occlusal pasca preparasi

 Partial core
I: > dari sama dengan ½ servicooklusal

2. post
 Cast/ cast metal / castom : makromekanik gic type 1
I: buat yg SA melebar
<1/2 samadenga serviko insisal
Perubahan inklinasi: merubah malposisi: cast dibuat sma core langsung jadi bisa diubah
inklinasinya.

 Fiber/ prefabricated
I: SA tapered/ sempit: karna udah dibuat agar fit : resin mikromekanik butuh jaringan bayank
Sisa jaringan setelah preparasi kita bisa pake fiber >1/2 samadenga serviko insisal

3. Post core
 Attach /1 unit/ richmen

 Deattach / 2 unit/ mahkota pisah sama core: butuh ruang serviko oklusal lebih besar

*Panjang pasak: panjng sisa mahkota + 2/3 panjang akar (pnjang akar yg trprndam tulang)

*Syarat ferrule ketinggian preparasi 2 mm lebar 1 mm: fungsi mencegah fraktur akr apabila ada tknn

*Ferule effect: Efek yg ditumbulakn s]dari sisa jaringan gigi untuk mencegah fraktur akr

*Pasak: retensi mahkota

bridge

Hukum ante:luas jaringan periodontal gigi yg digntikan harus lebih kecil dari/ sama dngn gigi
abutmnya
Konus: lebih baik , ujung akrnya membulat, beban ke tulang albveolar lebih kecil
Tapered tajam : rusak jaringan tulng alveolar
Divergen mencegah rotasi karena ada tlang diantar tulang
Rasio mahkota akar 2/3 bagian gigi yg terpendam tulang dan yg gak
Retainer: bagian yg menmpel pada abutment

1. Ekrakoronal

Fulveenr crown

Post core crown

2. korona

Partial veneer crown

Indikasi: gigi sehat/ enam hipoplasia

3. Intraradikuler

Post core crown

Pntic: bagian yang menggantikan gigi yg hilang

Sanitary hugyne:

I: Posterior yg resorbsi

I: Jarak servikoridge 6 mm 3 ketebalan pontik jarang pontik ridge 3mm

+ self cleansing
-estetik

Modified sanitary : estetik, resorbsi

Sadle / ridge lap/ : tidak di rekomendasikan karnea oh-

Conical: I: ruang interproksmialnya sempit, knife edge ridge

Modified ridge lap: esttetik baik oh baik, buat ridge tidak ada kelainan

Ovate: yg pasien ingin esteik pasca pencabutan < 1 mnggu seperti kluar dri gusi

Modified ovate: depan gak tertutup gusi, untuk pasien yg sdh ada resorbsi horizontal

Conector : meghubungkan

Rigid

Non rigid biasanya di pake di intermediet abutment/ pier abutment di distal pier abuetment

Mesial gigi 6 Male, distal gigi 5 female , indikasi gigi miring maksimal 20 derajat, beban kunyah
gak diterima sama abutment semua

Knpa di distal krn di dlm mulut kita ada daya ke anterior , anterior component force, bridge ada
gayake mesial pada pier abutment,beban berat di distal , sebagi shock braker krna bebannya
besar,. Knpa gak di gigi 33 krna dia bukan pier abutmwent

Pontik male retainel female

Cara menegakkan gigi yg miring: orto

Pembuat mesial half crown : mahkota sbgian 7/8

Endo rubah inklinasi


fixed fixed

buat pasien yg tidak ada kelainan sama seklai : tdk miring, tdk goyang

semi fixed

u/ alternative abutmen yg miring, non rigid conector, non rigid ada di gig yang miring, jaringan
gigi dikit gpp

complex(salah satu unitnya sdh melewati caninus 4,6) / compound (tdk lwat c)bridge untuk pier
abutment : non rigid conector

cantilever: abutmentnya di satu sisi aja, jadinya gak ideal, terungkit

spring: bikin bridge pada pasien yg ada diastemnya/ ada sentral diastema,

telescopic: doble coping: buat ggi yg miring 2 coping 1, dibawah porcelain 1 menutupi gigi:
jaringan gigi banyak krna perlu preparasi yg bnyak

MODIFIKASI
KENNEDY

1, 2, 4 APLEGATE = KNEDDY

3 (BOUNDED SADLE TAPI ABTMENTNYA TDK IDEAL, CNTH C TDK IDEAL DI JADIKAN ABUTMEN
KRNA TDK ESTETIK JIKA ADA KLAMER, 8 TDK IDEAL KRNA AKARNYA KONVERGEN) 5 (BOUNDED
SADLE SALAH SATU ABUTMENYA IDEAL) 6 (22 BONDED SADLE IDEAL)= 3 KENNEDY

MODIFIKASI APLEGATE GIGI 6 1 HILANG APLE GATE KLAS V MODIFIKASI 1 A (ANTERIOR)

MENCETAK model kerja

Tahanan jaringannya tinggi : mucocmpresi/ mukodinamik: ridge datar atau vestibulum danggkal

Tahanan jaringannya rendah : mucostatik: tinggi ridge normal, belum ada resorbsi
Flabby: selective presser

Kalua kehilangan gigi free and +mukofungsional (bormol)= mencatak kondisi saat otot bergerak;
buat model kerja

Bounded tdk perlu mukofungsional

Mukostatik ada gigi : alginate

Full edentulous: ZOE pasta

Mukocompresive: elastomer heave body / putty

Mucofungsional: compound

Survey

Alat: ney surveyor

Bagian
A: surveying table

B. vetical colum

C horizontal arm

D vertical arm

E. surveying tool holder/ mandrel

F. surveying tool (analizing rod: analisis kesejajaran, undercut gauge, carbon marker : identifikasi
kontur terbesar gigi, wax trimer : block out

G surveying model clame

Garis pedoman

Garis inter pupil, anterior

garis tragus ala nasi : campers line posterior

garis pedonamn penyusunan gigi garis puncak linggir / garis pont / pont line : fungsi pedoman
penyusunan gihi
Garuis midline sesuai garis median wajah

Garis caninus ujung cusp caninus : sejajar sama ala nasi: gigi anterior lebar

Smile line : pedoman penyusunan servikal anterior

Kemiringan galangan gigit ante 15 derjat poste 45 derajat


primer retensi, primer supprt / denture bearing area

retensi RA: posterior palatal seal :pst dam : prtbatas diantara lunak dan durum , 2 bentuk u/v
shape tergantung klasifikasi palatum 1 durum mole membentuk sudut 30 , 2 30-60-, 3 60.

Klasifikasi house

Klas 1-u shape kedalamnnya 1-1,5 mm

Klas 2 dan 3 kedalamannya 2-2,5 mm v shape

Support 3

Palatum durum

alveolar ridge

tuberositas maksilaris

RB

Retensi

Retromylohyoid ridge: memeriksa perluasan sayap lingual dengan menggunakan kaca mulut di
ruang retromylohyoid

Support
Alveolar ridge dan bakelself (primer)

Retromolar pad (sekunder)

Oklusal record:

bisa pake galangan gigit, fre end (melibatkan gigi posterior) oklusinya tidak stabil: salah satu
kunci gigit hilang

bisa bite wax: oklusi stabil

dvo dvr : sub nasal menton, prominan hidung dang nation

metode menentukan dvo dvr itu bannyak:

meode wilis

dvf : M

dvo: S

relasi sentrik: hubungan ra rb pada kondisi kondile berada di suerooposterorior dari fosa glenoid

oklusi sentrik hubungan gigi ats bawah


DESAIN gtsl:

Maksilary mayor conektor

1. complete palate: buat yang punya masalah perio seluruh gigi goyang ra, splinting ttp ra

2. u shape: palatum pasien ada torus palatum yang melewati vibrating line

3. AP : indikasi kehilangn posterior melibatkan anterior, atau kehilngn di posterior tpi perlu
indirek retainer anterior, ada torus kecil tdk smpe vibrating line

- strap ketebalan minimal 3 mm palatum dangkal ,

- bar ketebalan minimalnya 5 palatam dalam

4. Anterior / posteriror Palatal

Strap palatum dangkal

Bar palatum dalam

5. modified complete palatal


Mandibular mayor konektor

nnn

1. Lingual bar : dasar mulut yang dalam > sama dngn 8 mm,

2. Sub lingual bar : tngh tngh +- 6 mm gingiva- dasar mulut

2. lingual palate: frenulum lingual dkt ujung lidah ; dangkal , gigi ante
< 5 mm

3. double lingual bar :dalam dan goyang

4. labial bar : torus mandala, gigi insisv retroklinasi

1. tetukan bentuk kehilang giginya , bounded / fre end

2. gigi abutment
3. desain gigi tiruan

4. pilih cengkram yag sesuai

5.

Kehilang gigi ante sja : akrilik: half Jackson paradental di gigi 16 dan 26

Klamer: doble aker/ embrasure clasp

Half Jackson paradental, klamernya beda di antara 2 gigi jadi gak bisa di pake di gigi 8

Akers / circumferensial

Di regio tdk ada kehilangn gigi pake doble 14, 17 atau Jackson

Fre end

Akrilik: 2 jari

Kl: RPI: untuk gigi p dan c

RPy dn t: m

Abutmen c di kasus bounded

Rpi / c clasp : KL

Gilet: akrilik : c ditambahin pengian gigit di cingulum

Indirect u:
1. buat garis yng mengubungkan res di gigi oklusal gigi abutmen terminal : garis fulcrum

2. letak indirek retainer dengan cara menarik garis tegak lurus ke gigi anterior

Lihat jarak gigi yng paling jauh dngn hgaris fulcrum yitu gigi 21 brrti kita dpt meletkkn indirect
retaine di gigi tersebut bawah 42.

3. menetukan jenis indirect retainer


Bisa rest dengan syart cingulum prominen, insila tdk estetik,

Plat melibatkan beberpa gigi , tpi klo gak memungkin kn krna banyak space atau diastema jadi
pake cingulum

Bentuk oklusi:

1. BBO

2. UBO working sidenya aja yang kontak , kontaknya 50% balancing gak kontak

3. canine guidenc?/ cuspid protective; saat artikulasi ke 1 sisi di WS berkontak gigi c: bentuk
oklusa ini yg paling menguntungkan untuk bridge posterior krna bbn kontaknya ringan

4. mutualy protectied oclusi

Pada saat pasien mandible ke anterior, ante kontak poste tdk kontak: fenomena cristension :
diatasi dengan pembuatan blok di posterior, krna mudah lpas

Longgar relaining

Longgar: plat berubah warna rebaising, GT patah reparasi, atri oklusal : bikin baru

GT menekan di satu sisi di relief dikurangi tekannya

Gtsl cengkramnya patah: buat baru

Longgar mukosa sakit ada ridge yang tajam: soft liner

Sakit gak tajam: tissue kondisional

Gak sakit gak tajam , self cured akrilik, heat cure klo mau tunggu indiek

Anda mungkin juga menyukai