GIGI 22
MODUL PROSTODONSIA
KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2014
DESKRIPSI KASUS
a. Pemeriksaan Subyektif
Identitaspasien :
Nama : Dwi Anto
Umur : 28 tahun
Alamat: Tegalrejo, Yogyakarta
Pasien laki-laki datang untuk melanjutkan perawatan gigi pasca di PSA 1 bulan lalu.
Gigi setelah dilakukan PSA tidak pernah ada rasa sakit.
b. Pemeriksaan Obyektif
Gigi 22
Terdapat tumpatan SIK pada permukaan incisal dalam keadaan masih baik dan tidak
lepas.
Perkusi : -
Palpasi : -
DX : Gigi non-vital pasca PSA
c. Assesment :
Tindakan perawatan PSA bisa dikatakan berhasil karena obturasinya hermetis
d. Planning :
Pasak Dowel Core
Mahkota Jaket Porcelain fuse to Metal
Pasak berfungsi sebagai retensi inti & didesain untuk meminimalkan terjadinya
fraktur akar dari tekanan fungsional. Inti pasak logam (dowel core) adalah restorasi mahkota
dengan penambahan retainer tipe radikuler yang dibuat dengan maksud untuk menambah
retensi gigi pasca perawatan saluran akar.
Pasak:
Memberikan proteksi maksimum pada akar.
Retensi dalam akar.
Retensi maksimum untuk inti dan mahkota.
Proteksi maksimum pada margin mahkota yang ditutup semen.
Radiopak
Biokompatibel
4 faktor yang mempengaruhi retensi pasak:
1. Panjang pasak.
2. Diameter pasak.
3. Keruncingan pasak.
4. Konfigurasi permukaan pasak
1. Panjang Pasak
Ketentuan panjang pasak:
A=B
(B) Panjang pasak = (A) panjang mahkota klinis
B=D
(B) Panjang pasak = 2/3 (D) panjang akar
C menyisakan gutta perca sepanjang 4 mm ( 3-5 mm) dari apical
E=F
Utk melindungi akar dr fraktur maka :
panjang pasak dr alveolar crest ke apikal (E) paling tidak setengah dari panjang
akar yg tertanam dalam tulang (F)
2. Diameter pasak
3. Keruncingan pasak
Pasak bersisi sejajar lebih retentive namun memiliki potensi yang besar untuk
memecah akar. Pasak meruncing memiliki bentuk yang sama dengan akar gigi
(meruncing) namun juga memiliki potensi untuk fraktur di bagian pundak karena
bentuk corongnya (melebar ke arah pundak)
Keputusan mengunakan inti pasak sebagai retensi tergantung pada beberapa factor:
1. Ketebalan struktur gigi di sekeliling saluran akar
2. Tinggi dan besarnya struktur gigi supragingiva yang masih ada
3. Diameter gigi
4. Morfologi gigi
5. Tulang pendukungnya
6. Peran gigi pada restorasi akhir
Keruncingan pasak:
1. Taperred
Keuntungan :
- pengurangan dinding saluran akar tdk banyak
- Dpt beradaptasi dg lebih baik bentuk saluran akar yg taperred
- Cocok utk saluran akar yg kecil misal Molar
Kerugian : kurang retentif dibandingkan paralel
2. Paralel
Keuntungan :
- lebih retentif
- Cocok utk saluran akar yg besar misal C, I1
Kerugian : pengurangan dinding saluran akar banyak
Mahkota jaket
Mahkota jaket adalah jenis restorasi gigi yang menutupi atau mengelilingi gigi atau
gigi implant, dan terikat pada gigi dengan bantuan semen gigi. Mahkota jaket dapat dibuat
dari berbagai bahan, yang biasanya dibuat diluar menggunakan indirect method. Mahkota
jaket digunakan untuk meningkatkan kekuatan atau penampilan gigi.
Restorasi PFM adalah tipe porselen gigi yang paling umum digunakan. PFM terdiri
atas beberapa lapisan yang difusikan secara kimia pada dasar kerangka metal. Substruktur
metal mendukung keramik dan membuat keramik bertahan lama terhadap beban dari
kekuatan mulut.
Kekurangan dan kelebihan PFM:
Keuntungan PFM adalah : unggul sebagai bahan langsung pada daerah yang
memerlukan tekanan tinggi; kekuatan pemakaian baik; tahan lama; dan estetis. Sedangkan
kerugian PFM adalah : relatif mahal; reaksi alergi; korosi; dan berpotensi terhadap reaksi
galvanic
Pemakaian restorasi PFM diindikasikan, antara lain:
a. Gigi anterior dengan ruang yang tidak cukup untuk restorasi all ceramic.
b. Kegagalan mahkota jaket porselen.
e. Prosedur kerja
1. Kunjungan I
a. PERSIAPAN PADA GIGI
1). guta perca diambil menggunakan gates gliden drill, dilanjutkan dengan
peeso reamer no. 1 atau 2, dilebarkan dengan peeso reamer
secukupnya
2). panjang preparasi pasak 2/3 panjang kerja (18 mm.2/3= 12 mm). jadi
panjang pasak yang digunakan 12 mm dengan menyisakan gutta perca
sepanjang 6 mm dari apikal
3). pembuatan kontra bevel disekeliling preparasi dowel menggunakan bur
berbentuk chamfer untuk ketepatan dowel, mencegah patahnya gigi
dan mengarahkan kekuatan ke lateral
4). bentuk preparasi saluran akar disesuaikan dengan morfologi akar gigi.
Insisivus berbentuk triangular dengan puncaknya ke arah palatal
5). dibuat key way dengan cara menggunakan bur fisur ujung datar
dilakukan pembuatan bentuk boks selebar + 0,8-1 mm dan
sepanjang 3mm pada bagian dalam dinding saluran akar
6). diameter + 1/3 diameter akar gigi
Preparasi mahkota
1). pembentukan proksimal (6) dengan bur fisur ujung meruncing
2). pemotongan insisal dengan pembentukan bevel 45 selebar + 2mm
3). permukaan labial dikurangi + 1,25mm dengan bur fisur ujung datar,
pembuatan pundak 90 pada gingivo labial (masuk ke sulcus + 1mm)
4). pengurangan lingual/palatinal + 1mm mengikuti anatomi gigi. Pada
serviko lingual dibuat bentuk chamfer dengan bur fisur ujung
membulat
5). bila dinding singulum sangat pendek maka bagian lingual/palatal
dibuat pundak
Pencetakan
a. dilakukan pencetakan dengan double impression dan putty
b. hasil cetakan dikirim ke lab
2. Kunjungan ke-2
Insersi
a. setelah pasak dan inti logam selesai, dilakukan insersi pada saluran
akar
b. dilakukan pengambilan radiograf untuk mengetahui apakah hasil pasak
logam tersebut terinsersi dengan baik dan tidak terdapat celah
disaluran akar
c. saluran akar di irigasi dengan salin, kemudian dikeringkan dengan
paper point steril. Isolasi dan keringkan area kerja, kemudian
lakukan sementasi pasak inti logam.
Pemasangan Pasak
Bahan semen diaplikasikan terlebih dahulu
Perhatikan bahan semen yang digunakan & jenis pasak yang digunakan
Untuk pasak bergerigi &bergalur semen (bila znpo4 atau SIK)
dioleskan pada badan pasak dimasukkan/dioleskan ke saluran akar
menggunakan lentulo
Utk pasak smooth semen (bila znpo4 atau SIK) dioleskan pada
badan pasak & saluran akar (dg lentulo)
3. Kunjungan ke-3
Pemasangan mahkota jaket dan sementasi mahkota jaket
4. Kunjungan ke-4
Kontrol
KESIMPULAN
Gigi 22 yang telah dilakukan PSA pada pasien ini dapat dilakukan perawatan
sebagai gigi abutment dengan mahkota porcelein fused to metal dengan inti pasak
tuang dengan prognosis yang diharapkan baik karena dilihat dari usia pasien yang
masih muda, motivasi pasien yang besar untuk memperbaiki keadaan giginya,
kesehatan gigi dan jaringan pendukung gigi yang masih baik.
Yogyakarta, Februari 2014
Operator Pembimbing