SEBAGIAN LEPASAN
GTSL dapat didefinisikan sebagai alat untuk mengganti gigi dan jaringan
pendukung yang telah hilang dengan menggunakan piranti tiruan yang di desain
dapat dilepas pasang sendiri oleh penggunanya. GTSL merupakan alternatif
perawatan prostodontik yang tersedia dengan biaya yang lebih terjangkau untuk
sebagian besar pasien dengan kehilangan gigi.
FUNGSI GTSL
Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke RSIGM FKG UMI dengan keluhan terdapat
kehilangan beberapa gigi yang mengakibatkan pasien sulit untuk mengunyah dan ingin
dibuatkan gigi palsu. Sebelumnya pasien tidak pernah datang ke dokter gigi untuk dilakukan
perawatan, seperti penambalan dan pencabutan sisa akar. Pasien sebelumnya belum pernah
menggunakan gigi tiruan dan tidak memiliki riwayat penyakit sistemik.
DATA PASIEN
Keluhan Utama :
No. RM :-
Kehilangan banyak gigi
Nama : Ny. G
Riwayat Penyakit Sekarang:
Umur : 48 Tahun
Pasien mengeluhkan kehilangan banyak gigi pada rahang
Jenis Kelamin : Perempuan
atas dan bawah sehingga hanya menyisahkan bebearapa
Suku/Ras : Bugis
gigi yang mengakibatkan pasien sulit untuk mengunyah
Pekerjaan : IRT
dan ingin dibuatkan gigi palsu. Sebelumnya pasien tidak
Alamat : Jl. Pengayoman
pernah datang ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan,
No Hp :-
seperti penambalan dan pencabutan sisa akar. Pasien
sebelumnya belum pernah menggunakan gigi tiruan.
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Bentuk Wajah : Oval, TAK
Mata : Simetris
Hidung : Simetris
Telinga : Simetris
Bibir : Simetris
Sendi : TAK
Kebiasaan buruk :-
PEMERIKSAAN INTRAORAL
PEMERIKSAAN INTRAORAL
- Kebersihan Mulut: Baik
- Frequensi Karies: Rendah
- Vestibulum : Dalam
- Frenulum : Rendah
- Torus maxilla : -
- Torus mandibula: -
- Kelainan letak gigi: -
- Kelainan gigi : -
- Ridge Alveolar : Bentuk U
- Palatum : Bentuk U
- Retromylohyoid : Sedang
- Lidah : Normal
- Saliva : Encer
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Diagnosis Klinis :
Kehilangan gigi: RA 16-27 dan RB: 34 dan 36 DAN 46-
47
• Klasifikasi Gigi Tiruan Sebagian Lepasan :
RA: Kennedy Klas IV
RB: Kennedy Klas III modifikasi 2
• Indikasi Perawatan :
RA: GTP dukungan mukosa
RA : Klamer 3 Jari pada 17
RB: GTSL freend uni lateral dan dukungan kombinasi RB : Klamer 3 jari pada 37, klamer C di 35,
• Jenis Gigi Tiruan : klamer 3 jari di 45.
Warna : A2
Bentuk : Ovoid
RENCANA PERAWATAN
Don't
fo rget
...
KUNJUNGAN PERTAMA
PENCETAKAN ANATOMIS
Pencetakan rahang RA dan RB menggunakan sendok
cetak stock tray dengan bahan cetak alginat.
Prosedur :
Hasil cetakan negatif gigi dan jaringan sekitarnya ini kemudian di cor menggunakan gips
untuk mendapatkan model studi.
PEMBUATAN SCP
DESAIN
Tujuan Survey :
- Untuk menentukan Path of insertion prostesis
sehingga tidak ada gangguan pada insersi di sepanjang
jalur ini.
- Untuk menandai ketinggian kontur area (jaringan keras
atau lunak) di atas undercut.
- Untuk menandai garis survei. (ketinggian kontur gigi).
- Untuk menandai pemotongan yang tidak diinginkan di
mana protesa tidak boleh meluas.
KUNJUNGAN KETIGA
• Pasien tampak normal seakan-akan seperti bergigi dinilai dengan sulkus naso-labialis dan philtrum pasien
tampak tidak terlalu dalam atau hilang alurnya.
• Bibir dan pipi pasien tidak tampak cekung atau cembung.
• Pedoman ketebalan bite rim RA anterior adalah “low lip line” yaitu pada saat rahang pasien keadaan
istirahat, garis insisal biterim atas setinggi garis bawah bibir atas dilihat dari depan dan dilihat dari lateral
sejajar dengan garis camper yang ditarik dari ala nasi-tragus kanan dan kiri. Pada saat pasien tersenyum,
garis insisal biterim atas ini terlihat 1-2 mm di bawah sudut bibir, kemudian menentukan kesejajaran.
• Mengukur kesejajaran bidang orientasi dengan menggunakan fox bite.
a) Try in basis dan bite Rim gigi tiruan RB
- Pasien diminta duduk dengan posisi tegak, lalu
bite rim RB dimasukkan ke dalam mulut pasien
dan dilakukan uji coba bite rim RB.
- Periksa kesetabilan basis.
- Periksa tepi basis apakah ada yang menekan atau
tidak pada bagian vestibulum dan frenulum.
- Permukaan basis merapat dengan jaringan
pendukung.
Penentuan Midline
• Tarik garis median pada biterim sesuai dengan garis median pasien.
MEMFIKSASI BITE RIM RA & RB
• Fiksasi bite rim rahang atas dan • Pemilihan warna gigi sebaiknya
rahang bawah dengan dilakukan di hari yang cerah, tanpa
menggunakan steples yang telah menggunakan cahaya lampu dental
dipanaskan pada lampu spiritus. unit.
Kalau sulit, bagian anterior
difiksasi terlebih dahulu tanpa • Gunakan shade guide yang disusun
merusak tanda median line dan misalnya A terbagi atas A1, A2, A3
posisi kaninus. dan A4. Hal yang sama juga untuk B,
C, dan D.
• Bite rim yang telah difiksasi dikeluarkan secara bersamaan dari dalam mulut pasien,
kemudian dipasangkan pada model kerja yang selanjutnya akan ditanam pada
artikulator.
PENYUSUNAN GIGI
TRY IN ANTERIOR
- Cek garis median
- Lihat tepi sayap dari malam apakah sudah tepat dan sudah melekat ke
mukosa.
- Cek oklusi gigi anterior.
- Cek apakah dimensi vertikal pasien berubah
KUNJUNGAN KELIMA
TRY IN POSTERIOR
- Cek garis median
- Lihat tepi sayap dari malam apakah sudah tepat dan sudah melekat ke
mukosa(peripheral seal).
- Cek oklusi gigi anterior-posterior.
- Pasien diminta untuk mencoba gerakan mulut seperti mengunyah serta bicara.
- Cek apakah dimensi vertikal pasien berubah
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
• Retensi : Jika retensi gigi tiruan adekuat Oklusi : Dilakukan dengan meletakkan artikulating
maka gigi tiruan bagian rahang atas tidak paper di antara RA dan RB, kemudian pasien diminta
lepas dari lingir tanpa perekat selama 15 oklusi normal dan menggesekkan giginya. Permukaan
menit, dan gigi tiruan rahang bawah tidak oklusal yang berwarna biru dikurangi. Tujuan
lepas dari lingir ketika pasien menjilat bibir dilakukannya ini untuk mengetahui adanya prematur
atas. kontak yang dapat menjadi traumatik oklusi.
Estetik : Dilihat dengan memperhatikan profil muka
• Stabilitas: Evaluasi stabilitas ini dapat pasien.
dilakukan dengan tekanan jari pada Fonetik : Fonetik pasien dicek dengan cara pasien
permukaan oklusal dan lateral gigi tiruan. mengucapkan huruf-huruf “s, t, d, n, c, h, j, f dan v”.
PEMBUATAN PROCESSING
KLAMER
Sebelum insersi geligi tiruan operator harus memeriksa apakah geligi tiruan benar-benar
telah dibuat dengan baik oleh tekniker, beberapa hal yang perlu diperhatikan :
• Permukaan dalam tidak memperlihatkan bentuk yang tidak teratur (kasar) yang
tidak terdapat dalam mulut.
• Seluruh bagian perifer harus dibulatkan dan dihaluskan dengan baik.
• Ujung daerah yang di relief harus dibulatkan dan tidak dibiarkan bersudut &
tajam.
Periksa :
• Retensi
• Oklusi
• stabilitas
a. Mengajarkan cara memasang dan melepaskan gigi tiruan kepada pasien
(dimana 24 jam pertama pasien diinstruksikan untuk tidak melepas gigi tiruannya)
b. Intruksi :
• Gigi tiruan hendaknya dipakai terus menerus untuk adaptasi dengan rongga mulut.
• Menjaga kebersihan gigi tiruan dan rongga mulut.
• Pada malam hari gigi tiruan dilepas untuk memberi kesempatan istirahat yang memadai pada
jaringan mulut pendukungnya. Ketika dilepas gigitiruan direndam dalam wadah tertutup yang
berisi air dingin yang bersih.
• Hindari mengunyah makanan yang keras dan lengket.
• Pasien diminta untuk datang satu minggu setelah insersi gigi tiruan untuk melihat penyesuaian
oklusi yang masih berubah-ubah.
KUNJUNGAN
KETUJUH
Kontrol 1 (24 jam setelah insersi)