Anda di halaman 1dari 7

CASE REPORT STUDY (CRS)

CASE SESSION STUDY (CSS)


MODUL PROSTHODONTI

Crown and Bridge

Oleh :
Yulafniwati Helmi
0910342005

Pembimbing :
Drg. Bachtaruddin

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2015
LAPORAN KASUS

A. Data Pasien
Nama : Anesia
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 25 tahun
Alamat : Sei.Lareh Lubuk Minturun

B. Pemeriksaan Subjektif
Chief Complaint :
Paien datang dengan keluhan ingin dibuatkan gigi palsu untuk gigi depannya
Present Illness :
Pasien mengeluhkan gigi depan kanan atas yang patah tersebut awalnya mengalami
gigi berlubang dan akhirnya patah. Masih ada tersisa akar di gigi tersebut. Gigi
seblahnya juga berlubang bagian kiri dan kanannya. Gigi tersebut sudah 4 tahun
hilang/patah. Pasien belum pernah mengobati giginya tersebut
Past Dental History :
Pasien pernah ke dokter gigi untuk menambal dan mencabut gigi.
Past Medical History :
Pasien tidak memiliki penyakit riwayat sistemik.
Family History :
ibu : Sehat
ayah : Sehat
Social history :
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga.

C. Pemeriksaan Objektif
1. Tidak terdapat pembengkakan pada daerah edentoulus dan disekitar gigi yang akan
dijadikan penyangga tersebut.
2. Tes sondasi pada gigi 21 pada mesial dan distal : sondasi (+), palpasi (-), perkusi (-),
chlor-etil (-), MOB (-)
3. Gigi 21 : Pulpitis reversibel pada mesial dan distal
D. Diagnosis
Edentulous 11
Pulpitis Reversibel pada gigi 21

E. Rencana perawatan
1. Gigi tiruan jembatan, crown and bridge dengan gigi 21 sebagai abutment bridge

Desain Gigi Tiruan


Gigi 2.1 : Dilakukan preparasi untuk dijadikan abutment bridge.
Gigi 1.2 : Dilakukan preparasi minimal sebagai rest (sayap jembatan adhesive) pada
bagian palatal.
Gigi 1.1 : missing, diindikasikan untuk dibuatkan 3 unit bridge dengan
menggunakan abutment pada gigi 2.1 dari bahan akrilik dan sayap jembatan adhesive
pada gigi 1.2.
 Jenis pontik yang akan digunakan adalah modified ridge laps pontik dengan bahan
akrilik
 Membuat cetakan studi model:
◦ Sendok cetak : full stock tray
◦ Bahan cetak   : Alginate
◦ Metode mencetak : mucostatik

F. Penatalaksanaan
Kunjungan I ( 15 Januari 2015)
TAHAP 1 : Pencetakan
1. Lakukan pencetakan dengan bahan cetak alginate pada gigi yang dipreparasi
beserta gigi tetangga dengan sendok cetak sebagian, hasil cetakan negative
dibungkus tissue lembab kemudian disimpan dulu.

TAHAP 2 : Preparasi Mahkota gigi 21 sebagai abutment dan 12 sebagai


sayap adhesive
 Crown yang akan digunakan akrilik
 Tahapan preparasi :
Lakukan anastesi infiltrasi pada gigi 21
1. Pengambilan Dinding Proksimal
Tujuan :
a. Menghilangkan kecembungan gigi
b. Mensejajarkan sisi bidang mesial-distal
c. Mensejajarkan bidang mesial distal dengan path of insertion
d. Menyediakan tempat untuk bahan mahkota
e. Membuat jalan bagi bur untukk : membulatkan sudut2, membuat
akhiran, membuat saluran/box pd perm mesial-distal.
f. Pemotongan dimulai pada marginal ridge di incisal ke servikal
g. Membentuk bidang mesial-distal sedikit mengkerucut ke arah incisal
h. Pengurangan sebanyak 1,0-1,5 mm, setelah selesai periksa apakah
masih berkontak dengan gigi tetangga atau tidak.
i. Alat : bur silindris
2. Pengurangan Permukaan Incisal
Tahap :
a. Pengurangan dengan bur silindris/fissure
b. Menghasilkan bentuk yang tegak lurus terhadap garis daya dari gigi
lawan, pengasaan dilakukan sampai edge to edge.
c. Membuat sudut 45º
d. Pengurangan sebanyak 1,5-2,0 mm
3. Pengurangan Permukaan Labial dan Lingual
Tahap :
a. Menggunakan round bur kecil/flame bur
b. Retraksi gingiva utk mendapatkan akhiran di gingival
c. Pengurangan sebanyak 1,0-1,5 mm
4. Pembulatan Sudut dan Pembentukan Akhiran Servikal
Tahap :
a. Akhiran servikal berbentuk champer
b. Menggunakan bur silindris

Preparasi gigi 12 sebagai sayap adhesive


Langkah-langkah :
 Bersihkan gigi 12
 Lakukan preparasi pada gigi 12 di daerah palatal sesuai disain bridge
yang telah dibuat sebelumnya. Preparasi bagian palatal sebanyak 1,0-1,5
mm dan disesuaikan dengan keadaan oklusinya.

TAHAP 3 : Pengecekan hasil preparasi bridge.


Langkah-langkah : cetak hasil preparasi menggunakan green stick/compound.
Lihat hasil cetakan pada akhiran preparasi.

TAHAP 4 : Pencetakan
 Periksa keadaan gigi dan jaringan lunak sekitarnya, harus sehat, bebas dari
radang, tepi preparasi harus rapi.
 Sebelum mencetak, retraksi gingiva dengan benang yang dicelupkan pada
epinefrin murni. Tunggu beberapa menit sampai gingiva terretraksi. Keluarkan
benang dari gusi, lakukan pencetakan dengan bahan cetak elastomer.
 Pengecoran
 Cetak rahang anatomis pasien
 Buat catatan interoklusal
TAHAP 5 :
a. Penentuan warna dengan shade guide
b. Pemasangan mahkota sementara
1. Mahkota sementara dibuat dari mahkota sementara ready stock dengan ukuran
yang sesuai
2. Jika ukuran agak besar, maka sesuai kan terlebih dahulu ukurannya dengan
mengecilkan ukuran menggunakan alphin bur
3. Kembalikan lagi mahkota tiruan sementar ke gigi pasien, periksa ulang
servikal, titik kontak, dan oklusinya.
4. Lakukan penghalusan dengan stone, dan poles
5. Pemasangan dilakukan dengan semen sementara.

Proses lab

Kunjungan 2 ( 29 Januari 2015) :


Try In dan Sementing
 Periksa posisi dan kontak oklusi dengan gigi antagonis.
 Bersihkan gigi dan bridge dari kotoran dengan semprotan air, kemudian dengan
semprotan udara.
 Semenkan crown terlebih dahulu pada gigi 21 sesuai petunjuk pabrik semen yang
digunakan. Tekan crown dengan jari secara bertahap untuk memberi kesempatan
bahan semen mengalir dan kedudukan crown yang tepat. Kelebihan semen
dibuang dengan scaller.
 Kemudian semenkan sayap adhesive dengan menggunakan semen resin pada gigi
22. Keringkan dan bersihkan gigi tersebut dengan semprotan air dan semprotan
udara. Etsa permukan palatal gigi 22 yang telah dibersihkan, tunggu selama 15
detik, semprot dengan air selama 15 detik kemudian keringkan dengan semprotan
udara selama 15 detik sampai tampak memutih. Semenkan sayap adhesive.
 Cek kembali oklusi pasien

Lakukan kontrol setelah 1 minggu pemasangan


- Periksa keluhan pasien : -

Anda mungkin juga menyukai