Anda di halaman 1dari 20

EKSTRAKSI

PENYULIT
SHEREN SHESAR NATASHYA
4251211021

Dr. Saskia Lenggogeni Nosroen, drg.,Sp.KG.,Ph.D


PATIENT MEDICAL HISTORY
Cimahi,
TTL: Nama Orang tua: Ny. A
21/07/1963
Ny. T Kp. Anggaraja no 157 rt 03 rw
Gender: Wanita Location:
07 cimahi utara

Riwayat peny. Riwayat peny.


KU sekarang umum

Terdapat sisa akar di Pasien mengatakan gigi depan atas Disangkal


daerah atas depan terdapat sisa akar yang sering
psien ingin giginya terselip makanan serta gigi tersebut
dicabut pernah dilakukan pencabuatan
namun akarnya masih tertinggal.
PEMERIKSAAN FISIK

● EKTRA ORAL
● Wajah : simetris
UMUM ● Kelenjar Limfe : tidak teraba,
Kesadaran : compos mentis tidak sakit
Tekanan Darah : 130/80 mmHg ● Mata, Pupil : kacamata, pupil isokor
Nadi : 81 x/menit ● Sklera : non ikhterik
Respirasi : 20 x/menit ● Konjungtiva : Non anemis
Suhu : 35.50 C ● Bibir :
● Pink kecoklatan, lembap, tidak ada lesi,
Gizi :
dan tidak ada odem
BB= 60 Kg, TB= 139 cm ● Sendi TM :
IMT= 31.08 (obesitas II) ● Kliking sinistra dextra, deviasi sinistra
● Ekspresi : tenang
PEMERIKSAAN FISIK

● INTRA ORAL
● Oral Hygiene : buruk
● Gingiva : odem seluruh regio
● Kalkulus :
● seluruh regio atas dan bawah ● 12 : V(-), Per(-), T(-), Pal(+), M(+)
● Mukosa bukal : TAK ● 11 : V(-), Per(+), T(+), Pal(+), M(+)
● Lidah : ● 21 : V(+), Per(-), T(-), Pal(-), M(+, grade 2)
● normal, coated tongue 1/3 posterior dorsum ● 28 : V(+), Per(-), T(-), Pal(-), M(+, grade 1)
lidah
● Sublingual : torus (-)
● Palatum : sedang, torus (-)
● Tonsil : T2-T1
PEMERIKSAAN FISIK
● RADIOGRAFI
● 12 : terdapat gambaran radiopak
menyerupai sisa akar gigi disertai gambaran
radiolusen pada periapikal gigi dengan batas tidak
jelas tidak tegas menyerupai abses periapikal
● 11 : terdapat gambaran radiopak
menyerupai sisa akar gigi disertai gambaran
radiolusen pada periapikal gigi dengan batas tidak
jelas tidak tegas menyerupai abses periapikal
● 21 : terdapat gambaran radiolusen
pada distal servikal mahkota gigi dari email
hingga pulpa menyerupai karies mencapai pulpa
● 28 : terdapat gambaran radiolusen
pada mesial servikal mahkota gigi dari email
hingga pulpa menyerupai karies mencapai pulpa
DIAGNOSIS & TREATMENT

GIGI 11
GIGI 12 GIGI 21
Abses periapikal kronis etcause
Abses periapical gangren radix Pulpitis irreversible
kronis etcause asimtomatik etcause
gangren radix Ekstraksi penyulit karies profunda

Ektraksi sederhana Perawatan saluran


akar
Ekstraksi dengan Penyulit
01 03
Indikasi Tatalaksana

02 04
Komplikasi
Instrumen
Indikasi Ekstraksi Penyulit

1 2 3
Sisa akar gigi yang Ada Riwayat kesulitan Gigi dengan restorasi
tidak bisa diekstraksi dan kegagalan saat luas dan telah PSA
dengan tang pencabutan

4 5 6
Gigi dengan Gigi dengan Gigi dengan
hipersementosis dan dilaserasi gambaran akar yang
ankilosis rumit
Instumen
Penatalaksanaan

1 2 3 4

Persiapan pasien Ektraksi & Edukasi Pasca


Insisi Flap
dan operator Penjahitan Ekstraksi
Persiapan Pasien dan Operator

• Persiapan pasien
• Kumur dengan larutan povidon iodine selama 30 detik

• Persiapan operator
• Memakai APD lv 3
• Memakai sarung tangan steril

• Persiapan Prosedur Bedah


• Melakuan tindakan aseptik dan antiseptik intraoral dan ekstraoral
• Memakaikan duk bolong steril
Anastesi

Golongan anastesi Teknik anastesi

• Golongan obat anastesi • Gigi 11 dilakukan anatesi lokal


yang dipakai golongan infiltrasi labial dan palatal
Amida yaitu lidocaine
Prinsip Insisi Flap
1. Insisi dilakukan dengan pisau tajam sesuai ukuran dan dilakukan tanpa
terputus.
2. Insisi dilakukan secara halus dan gerakan kontinu.
3. Menghindari struktur penting saat insisi
4. Insisi dilakukan melalui permukaan epitel sehingga mudah untuk
reaproksimasi.
5. Operator memegang pisau perpendikular terhadap permukaan epitem dan
memegang pisau seperti pen grasp.
6. Insisi dilakukan diregio yang tepat
7. Desain dasar flap harus lebar dari panjang flap (cegah nekrosis flap)
8. Memengang tepian flap secara halus dan tidak menarik berlebihan.
9. Desain flap harus membuka akses pembedahan dengan optimal
Macam Desain Flap

Trapezoid Y-Shaped

Triangular X-Shaped

Envelope Pedicle

Semilunar Pedicle bridge


PROSEDUR INSISI FLAP & EKSTRAKSI
• Siapkan alat dan bahan steril
• Aseptik dan antiseptik
• Anastesi infiltrasi labial dan palatal
• Pemasangan blade No. 15 pada scalpel
• Melakukan insisi flap envelope pada regio gigi 11-12 dengan halus dan kontinyu
• Suction
• Merefleksikan flap mukoperiosteal dengan raspatorium
• Luksasi radiks 11 dengan bein dan ekstraksi gigi 11
• Melakukan dekontaminasi jaringan dengan NaCl/larutan saline
• Reaproksimasi kembali tepi-tepi flap
• Penjahitan dengan metode interupted.
Penjahitan
1. Pasangkan jarum dengan cara menjepit bagian tengah jarum pada needle
holder
2. Pasangkan benang silk 3,00 pada mata jarum, tangan kanan memegang
needle holder tangan kiri memegang pinset anatomis/ cirugis
3. Angkat jaringan mukosa yg terluka/ robek, masukan jarum dari luar ke
dalam pada daerah tepi luka insisi lain
4. Arahkan jarum ke tepi luka sebelahnya sambil menarik ke atas
5. Ikat benang dengan tehnik intrupted dan gunting 0,5 cm
6. Bersihkan luka yang sudah dijait dengan povidon
7. Tutup dengan kasa/ intruksi pasien menggigit tampon
Instruksi Pasca Ekstraksi

1. Menggigit tampon selama 30-60 menit


2. Daerah pencabutan jangan dimainkan dengan lidah atau alat lain
3. Jangan sering berkumur dan jgn terlalu kencang
4. Daerah pencabutan jangan di gunakan untuk mengunyah dulu
5. Jangan menghisap-hisap dan terlalu sering meludah
6. Pasien jangan dulu merokok selama 1 minggu
7. Apabila terdapat perdarahan lebih dari 24 jam harap menghubungi dan
kembali ke drg bersangkutan segera
Komplikasi Pencabutan

1 2 3 4

Perdarahan Bengkak & sakit Fraktur tulang Dry Socket


alveolar atau fraktur
gigi sebelah
Farmakologi

Analgesik Antibiotik

NON OPIOID  Bekerja di perifer  Penisilin  amoxcilin, co


 Obat antiinflamasi non steroid amoxclav
(OAINS) : aspirin, diklofenak,  Cephalosporin  cefadroxil,
ibuprofen, indometasin, cefixim
ketoprofen, nafroksen, asam  Aminoglycosida  gentamicin,
mefenamat neomycin
 Inhibitor COX-2 : celecoxib,  Macrolida  erytromycin,
rofexib, valdecoxib, etoricoxib clindamycin
 Analgetik non opioid dan non  Quinolon  ciprofloxacin
OAINS : parasetamol  Gol lain  tetracyclin,
doxycyclin, sulfonamid,
trimetrofrim, metronidazole
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai