Anda di halaman 1dari 32

KERATOCYSTIC

ODONTOGENIC TUMOR
Pembimbing:
drg. M. Aditya Latief, Sp. BM
drg. Ade Reggy R

Ranny Rahaningrum H (1206208012)


Reina Lamtiur H (1206256604)
Rista Lewiyonah (1206243072)
Siti Latifah Nuraini (1206239541)
Wida Priska Melinda (1206207893)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
erosi kortikal
odontogenic
primordial
keratocyst
cyst keterlibatan jaringan lunak
(OKC)
ekstensi ke arah basis kranial,
orbit, dan infratemporal fossa

Keratocystic odontogenic tumor

KCOT didefiniskan sebagai tumor intraosseous jinak, uni


atau multicystic, dilapisi epitel skuamosa parakeratinisasi
terstratifikasi, memiliki potensi agresif dan infiltratif.
Tujuan

Memenuhi persyaratan penyelesaian tugas akademis pendidikan


profesi Departemen Bedah Mulut FKG UI

Mempelajari kasus bedah mulut yang ditangani oleh residen dan


dokter gigi spesialis bedah mulut di RSU Persahabatan

Mengetahui pemeriksaan, persiapan tindakan, penatalaksanaan, dan


kontrol pasca tindakan manajemen keratocystic odontogenic tumor
Manfaat

Menambah pengetahuan dan wawasan penulis


mengenai keratocystic odontogenic tumor

Memberikan informasi kepada pembaca mengenai


keratocystic odontogenic tumor beserta tata
laksananya
TINJAUAN PUSTAKA
Keratocystic Odontogenic Tumor (KCOT)

Tumor intraosseous jinak uni/multicystic

Odontogenic origin

Agresif

Rekurensi tinggi

Diasosiasikan dengan NBCCS


Etiologi & Patogenesis

Muncul dari
Terdapat
sisa-sisa
peran PTCH
dental lamina

PCNA Ki67 p53


Gambaran Klinis

Kisaran usia
Umumnya 10-40 tahun
Rata-rata pasien berusia 38-40 tahun

Predileksi
Pria : wanita = 1,6 : 1

Lokasi
Umumnya mandibula
Regio molar-ramus

Klinis
Biasanya asimptomatik
Luas sakit, bengkak, parestesi
Infeksi sekunder pus, abses & trismus, selulitis
Gambaran Radiograf

Umumnya pada regio molar-ramus


mandibula
Lesi radiolusen berbatas jelas
(corticated atau scalloped)
Unilokular atau multilokular
Resorpsi akar tidak selalu terlihat
25-40% kasus, terdapat gigi
unerupted yang terlibat lesi, gigi
sebelahnya bergeser
CT dapat dilihat posisi & fitur
(penebalan, perforasi)
Gambaran Histopatologis

Lumen KCOT berisi material yang mirip keju, dapat


pula disertai cairan bening
isi lesi lesi berupa keratin yang memiliki kadar
protein lebih rendah dibandingkan serum dan cairan
kista
Epitel terdiri dari 5-8 lapisan tanpa adanya retepegs
Lapisan basal berupa sel-sel kolumnar atau kuboidal
Tampak adanya nukleus hiperkromatik dengan arah
menjauhi membran basal yang merupakan
karakteristik KCOT
Chaudhary D, Bhargava M, Aggrawal S, Gill S. Keratocystic odontogenic tumour - a case
report with review of literature. Indian J Stomatol (2012) 3(1):66-69)
Tata Laksana

Enukleasi dengan kuretase


tumor rahang dengan rekurensi rendah dapat ditangani dengan enuklease
atau kuretase seperti sebagian besar tumor odontogenik
pemotongan massa terkalsifikasi yang besar dengan bur seperti pada
kasus odontoma dan sementoma

Reseksi mandibula

Hupp, Ellis, Tucker. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery: 5th Ed


LAPORAN KASUS
Data Pasien

Nama Nomor Rekam Medis Jenis Kelamin


LNS 02278470 Perempuan

Agama Usia Alamat


Katolik 39 Tahun Taman Wanasari Indah Blok
B1/24 Cibitung, Bekasi

Pekerjaan Status Perkawinan Metode Pembayaran


Ibu Rumah Tangga Menikah JKN
Riwayat Penyakit

Keluhan Benjolan pada pipi


Utama bawah kiri

Benjolan pada pipi Riwayat


bawah kiri 1 bulan,
semakin membesar, Penyakit
sulit membuka mulut Sekarang
Pemeriksaan Klinis
Compos EO: DPL: 12,8/37,1/7290/307000
mentis Terdapat asimetri PT/APTT: 10,2(11,3)/27,4(33,7)
wajah SGOT/SGPT: 18/15
Ur/Cr: 13/0,7

Lab darah
(7 Des 2016 pukul 09.50)
Gigi dan Mulut
Kesadaran

IO: GDS: 80
OH sedang Elektrolit (Na/K/Cl): 136/3,7/107
Massa pada regio HbsAg: Non reaktif
mandibula sinistra
5x3x2 cm berbatas
jelas, permukaan
keras, nyeri saat
palpasi (+), pungsi
aspirasi (-)
Foto Panoramik dan CT Scan
Pemeriksaan Khusus Bedah Mulut
(22/12/16)
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada pipi bawah kiri sejak 1 bulan
S
yang lalu dan semakin membesar. Saat ini pasien merasa kesulitan membuka mulut.

Status generalis: KU baik, CM, T: 130/80 mmHg, N: 80x/menit, S: 36,8C, P:


18x/menit
O Status lokalis: EO: asimetri wajah (+); IO: OH sedang, massa pada regio mandibula
sinistra 5x3x2 cm berbatas jelas, permukaan keras, nyesi saat palpasi (+), pungsi
aspirasi (-)

A Tumor mandibula jinak suspek keratocystic odontogenic tumor

Pro panoramik + CT scan + lab darah


P
Pro reseksi mandibula dan rekonstruksi dengan plate
Pemeriksaan Khusus Bedah Mulut
(10/01/17)
S Pasien datang dengan keluhan benjolan pada rahang bawah kiri

Status generalis: KU baik, CM, T: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, S: 36,5C, P: 20x/menit


O
Status lokalis: EO: asimetri wajah (+); IO: OH sedang

A Tumor mandibula sinistra suspek jinak

Pro reseksi mandibula dan rekonstruksi dengan plate


Instruksi pre operasi
Puasa 6 jam pre operasi
P Antibiotik profilaksis Cefotaxim 2 gr IV skin test di ruangan & di bawa ke ruang operasi
Premedikasi Ranitidine 50 mg IV
Pasang venflon
Post operasi kembali ke ruangan
Differential Diagnosis

Ameloblastoma
Uraian Pembedahan

Pasien diposisikan supine dalam pengaruh anestesi general

Asepsis dan antisepsis daerah operasi dan sekitarnya

Persempit medan operasi dengan duk steril berlubang

Identifikasi daerah operasi, tandai daerah yang akan di eksisi

Pembuatan marker 3 titik menggunakan blade


Uraian Pembedahan

Injeksi pehacain pada daerah yang akan di eksisi

Eksisi pada bagian yang sudah ditandai menggunakan blade dan


cauter

Retraksi jaringan menggunakan clamp hingga tulang mandibula


terlihat

Irigasi dan dept menggunakan kassa agar daerah kerja terlihat jelas

Pemasangan plat dan skrup untuk memfiksasi tulang mandibula


Uraian Pembedahan

Pengambilan tulang menggunakan bur tulang, irigasi selama


pengambilan tulang

Penjahitan jaringan bagian dalam menggunakan benang resorpable

Pemasangan selang drainase

Penjahitan jaringan luar

Tutup daerah yang telah di jahit menggunakan kassa


Hasil Pemeriksaan Patologi Anatomi

Makroskopik Mikroskopik Kesimpulan


Jaringan ukuran Sediaan dari Kista
4x2,5 cm, massa mandibula odontogenik
tampak seperti kiri terdiri atas mandibula kiri
rongga isi massa jaringan dinding
kuning, paat. kista yang dilapisi
Sebagian cetak 1 epitel skuamosa.
blok Stroma
bersebukan sel
radang menahun
Kontrol Pasca Operasi

Pasien datang untuk kontrol pasca operasi, tidak ada keluhan


S

Status generalis: KU baik, CM


O Status lokalis: asimetri wajah (+), jahitan intak

Post op reseksi mandibula


A

Kontrol
P
PEMBAHASAN
Pasien wanita 39 tahun

Anamnesa Terdapat benjolan pada pipi bawah kiri


Benjolan semakin lama semakin membesar
Saat ini pasien merasa kesulitan membuka mulut

Pemeriksaan EO : Terdapat asimetri wajah


IO : Terdapat massa pada regio mandibula sinistra
Klinis berukuran 5x3x2 cm berbatas jelas, permukaan
keras, nyeri saat palpasi (+), pungsi aspirasi (-)
Pemeriksaan Penunjang
Lesi radiolusen
berbatas jelas

Multilokular
tanpa ekspansi
tulang

Lokasi : ramus
mandibula
Keratocystic
Diagnosis Odontogenic Tumors
Perawatan Enukleasi rekurensi tinggi
Enukleasi & kuretase rekurensi lebih rendah

KCOT Reseksi tulang rekurensi hampir 0%, morbiditas post


op, butuh perawatan rekonstruktif

Perawatan Reseksi Mandibula dengan Rekonstruksi Plate


pada kasus
KESIMPULAN

Kelainan yang dialami oleh OS dengan inisial


LNS, perempuan berusia 39 tahun di RSU
Persahabatan merupakan Keratocystic
Odontogenic Tumor (KCOT). Pada kasus ini
dilakukan reseksi mandibula serta rekonstruksi
dengan plate.
DAFTAR PUSTAKA

Regezi JA. Sciubba JJ. Oral Pathology: Clinical Pathologic Correlation. Jordan R.C.K. Ed 6th. Saunders.
2012
Neville. Damm. Allen. Bouqout. Oral and Maxillofacial Pathology. Saunders. Ed 2nd. Saunders. 2002
Ellis, Edward, James R Hupp, and Myron R Tucker. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery. 5thed.
China: Mosby Elsevier.2008
Bhargava D, Deshpande A, Pogrel M A. Keratocystic odontogenic tumour - a cyst to a tumour. Oral
Maxillofac Surg (2012) 16:163-170
Chaudhary D, Bhargava M, Aggrawal S, Gill S. Keratocystic odontogenic tumour - a case report with
review of literature. Indian J Stomatol (2012) 3(1):66-69
Bhatia A, Bhains SK, Garg E, Kaur I. Keratocystic odontogenic tumour in ramus mandible a case report
with CT findings. Journal of Advanced Medical and Dental Science (2015)
Nair KK, Lingappa A, Rangaiah P, Vittobarao PG. Keratocystic odontogenic tumour - a case report and
review of literature. Journal of Indian Academy of Oral Medicine and Radiology (2015)

Anda mungkin juga menyukai