Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN KASUS

KERATOCYSTIC ODONTOGENIK TUMOR


MANDIBULA

Penyaji: drg. Nanang Krisnawan


Pembimbing: dr. Yana Supriatna, Sp. Rad. (K)
Pertama diperkenalkan oleh Philipsen tahun 1956,
odontogenic keratocyst (OKC) sekarang dinamakan
WHO sebagai keratocystic odontogenic tumour
(KCOT)1

PENDAHULUAN
Odontogenik keratocystic tumor (OKC) awalnya dikenal
dengan odontogenic keratocyst dikenal sebagai benign
cystic tumor berasal dari dental lamina odontogen,
prevalensi tertinggi pada mandibula, sebagai
representasi dari primordial cyst1

DEFINISI
Odontogenik keratocystic tumor (OKC) berasal dari sisa-
sisa dental lamina atau sel epitel basal rongga mulut,
berbeda dengan kista pada umumnya disebabkan
karena adanya tekanan osmotik. OKC potensi
pertumbuhan bawaan seperti pada tumor jinak1

ETIOLOGI
- Jinak
- Unikistik atau multikistik
- Tumor rahang berasal dari lamina dental
- Karakteristik dilapisi oleh parakeratinized stratified
squamous epithelium
- Sifatnya aggresif tumbuh besardestruksi tulang
- Insidensi pada pria lebih sering dibandingkan
wanita
- Mandibula> maksila
- Sering tumbuh di area gigi un erupted
- Rekurensi tinggi

CIRI-CIRI1,4
- Asimptomatik
- Pembengkakan intraoral/ekstraoral
- Malposisi gigi
- Resorbsi tulang rahang
- Drainase: cairan cheezy
- Umumnya tidak terjadi resorbsi akar gigi

1,7
GAMBARAN KLINIS
- Gambaran radiolusens,
- Berbatas tegas,
- Terkadang dikelilingi lapisan sklerotik berupa
gambaran radiopak,
- Lesi dapat berbentuk unilokuler, lobulated atau
multiloculer,
- Ukuran bervariasi,
- Tampak ekspansi rahang,
- Malposisi gigi,
- Tidak adanya resorbsi akar gigi,
- Lesi dapat berkaitan dengan gigi un erupted.

1,7
GAMBARAN RADIOGRAFI
Distribusi insidensi OKC pada rahang 3
- Bentuk lapisan epitel skuamosa mengalami
parakeratinisasi dan memiliki ketebalan 6-10 lapis sel.
- Lapisan sel basal terdiri atas sel-sel berbentuk
kolumnar atau kuboid yang tersusun secara
palisade
- Pembesaran mikroskopik menunjukkan lumen
dilapisi lapisan epitel keratinisasi
- Lumen berisi sejumlah disquamated parakeratin

1
GAMBARAN HISTOLOGIS
Pada OKC lapisan epitel skuamosa mengalami parakeratinisasi 1
Prevalensi pada rahang bawah lebih besar2

KAJIAN EPIDEMIOLOGI
Tidak ada perbedaan bermakna insidensi terkait usia2

KAJIAN EPIDEMIOLOGI
Metode tata laksana untuk pencegahan rekurensi OKC2

KAJIAN EPIDEMIOLOGI
1. Kista : kista dentigerus
2. Neoplasma: ameloblastoma
3. Central Giant Cell Granuloma

3
DIAGNOSIS BANDING
1. Enukleasi
2. Dekompresi: Marsupialisasi
3. Reseksi

2
TATA LAKSANA
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
• Nama : Timothy Gria Maharaja
• Tgl. Lahir : 03/09/1997 (21thn)
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat : Banten
• Status : Umum
• No. RM : 01XXXXXX
PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Subjektif
• Pasien datang ke poli BM tanggal 01 Oktober 2018,
mengeluhkan area rahang bawah depan yang nyeri.

Riwayat Perjalannan Penyakit


• ±1bulan yang lalu pasien periksa ke RSGM Prof Soedomo,
dilakukan pemeriksaan OPG, kemudian di rujuk RSS
untuk penanganan lebih lanjut
• Riwayat penyakit sistemik dan alergi obat disangkal
PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Obyektif : KU : Baik
BB : 58 kg, TB : 174 cm
Vital Sign :
• TD : 110/90 mmHg
• Nadi : 76 x/menit
• Respirasi: 18 x/menit
• Suhu : 36,5 C
EKSTRA ORAL
• Wajah : simetris, Dalam
batas normal
• Lnn tidak teraba nyeri atau
terdapat pembesaran
• Muka : dalam batas
normal
• Pipi : dalam batas normal
• Bibir : dalam batas
normal
• Hidung : dalam batas
normal
INTRA ORAL
• Palatum : dalam batas normal
• Dasar Mulut : dalam batas normal
• Mukosa pipi : dalam batas normal
• Mukosa bibir : dalam batas normal
• Lidah : dalam batas normal
• OH : OH sedang
• Gigi geligi
- Gigi 33, 38, 48 tidak tumbuh
Gigi 31, 32
PEMERIKSAAN CT 3D
MSCT
Pemeriksaan Lab darah (25/10/2018)

AL 7.08 Bun 9.70


AE 5.22 Cr 0.92
Hb 15.0 GDS
Hct 43.2 93
PPT 14.4
AT 236 APTT 37.1
Alb 4.18 INR 1.05
SGOT 16 Na 139
SGPT 14 K 4.21
Gol darah O+ Cl 102
HbsAg NR
Pemeriksaan PA 02/10/2018
ASSESMENT

Odontogenic Keratocyst Anterior Mandibula


• (Rencana Operasi 01/11/2018)
PLANNING
• Rencana dilakukan tindakan Surgical Enukleasi
sampai Rekonstruksi Mandibula dengan GA tgl
01/11/2018
• Perencanaan rawat inap di bangsal 3 hari
Durante Op

(Courtesy: dokumen pribadi)


(Courtesy: dokumen pribadi)
Lesi cystic

(Courtesy: dokumen pribadi)


KASUS LAIN

Tn A (14 tahun)
Dx: OKC mandibula Sinistra
1
OPG

(Courtesy: dokumen pribadi)


MSCT

(Courtesy: dokumen pribadi)


(Courtesy: dokumen pribadi)
2
OPG

(Pogrel, 2012)
(Pogrel, 2012)
3
OPG

(Courtesy: dokumen pribadi)


MSCT

(Courtesy: dokumen pribadi)


CT 3D

(Courtesy: dokumen pribadi)


AJH

(Courtesy: dokumen pribadi)


(Courtesy: dokumen pribadi)
PERBANDINGAN OKC DENGAN LESI LAIN
AMELOBLASTOMA

Keterangan : tampak gambaran radiolusen, berbatas jelas pada ramus mandibula ascendens dan descendenst,
berlobus-lobus seperti sarang lebah, ukuran 6 cm x 8 cm, terdapat resorbsi 1/3 apikal akar gigi 36 dan 37 serta
impaksi gigi 38

(Courtesy: dokumen pribadi)


AMELOBLASTOMA

(Courtesy: dokumen pribadi)


AMELOBLASTOMA

(Courtesy: dokumen pribadi)


AMELOBLASTOMA

(Courtesy: dokumen pribadi)


KISTA DENTIGERUS

Keterangan : tampak gambaran radiolusen, berbatas jelas pada area simfisis, berbentuk unilokuler, ukuran
4 cm x 2 cm, tampak radiolusen di area mahkota pada gigi 33, terdapat impaksi gigi 33 dan 43, akar gigi
tampak normal.
(Courtesy: dokumen pribadi)
KISTA DENTIGERUS

(Courtesy: dokumen pribadi)


CENTRAL GIANT CELL GRANULOMA (CGCG)

Keterangan : tampak gambaran radiolusen, berbatas jelas pada area ramus sinistra, berbentuk unilokuler,
terlihat area margo inferior menghilang, ukuran 6 cm x 5 cm, di area sinistra tampak benih gigi 33, 34, dan
35, tampak benih gigi 36 terdesak ke posterior, tidak tampak adanya resorbsi akar gigi 36.

(Courtesy: dokumen pribadi)


FOTO 3D

(Courtesy: dokumen pribadi)


PEMERIKSAAN HISTOLOGI CGCG

(Courtesy: dokumen pribadi)


PEMERIKSAAN HISTOLOGI CGCG

(Courtesy: dokumen pribadi)


PERBANDINGAN FOTO OPG

(Courtesy: dokumen pribadi)


KARAKTERISTIK RADIOGRAFI OPG
DARI LESI RAHANG
- Ada tidaknya malposisi/tipping gigi
- Ada tidaknya ekspansi lesi pada tulang rahang
- Ada tidaknya resorbsi akar gigiknive edge
- Batas tepi margo inferior tulang rahang
- Migrasi gigi geligi
- Benih gigi / gigi unerupted
- Radiolusen dari folikel area mahkota gigi impaksi
- Gambaran honey comb, bubble soap
- Ukuran lesi

(Courtesy: dokumen pribadi)


DAFTAR PUSTAKA

1. Danudiningrat, CP, 2006, Kista Odontogen dan Nonodontogen, Surabaya:


Airlangga University Press.
2. Jonathan, Madras, Henry, Lapointe, 2008, Keratocystic Odontogenic
Tumour: Reclassification of the Odontogenic Keratocyst from Cyst to
Tumour, jcda.
3. Neville, BW., Damm, DD., Allen, CM, Bouquot, JE, 2007, Oral and
Maxillofacial Pathology, 2nd Ed, Elseiver: Saunders
4. Pogrel, MA, 2012, The History of The Odontogenic Keratocyst, WB
Saunders.
5. Ribeiro-Júnior O, Borba AM, Alves CAF, Gouveia MM, Deboni MCZ,
Naclério-Homem MG, 2017, Reclassification and treatment of odontogenic
keratocysts: A cohort study. Braz. Oral Res.
Mohon Asupan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai