Anda di halaman 1dari 48

ETIKA PROFESI

Siti Chumaeroh, drg. MS

Pendahuluan
Profesi kedokteran merupakan profesi luhur Suatu jabatan mulia Harus dijaga keluhurannya Berpedoman pada norma-norma yang berdasarkan praktik kedokteran

Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan Tujuan UU Praktik Kedokteran adalah : 1. memberi perlindungan pada pasien 2. mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis 3. memberikan kepastian hukum kpd masy. dr/drg

Norma (kaidah) adalah ukuran atau pedoman bagi seseorang dalam bertindak atau bertingkah laku dalam masyarakat

Dalam praktik kedokteran ada norma etik, disiplin dan hukum

Etika berasal dari bahasa Yunani : ethikos ethos yang berarti adat istiadat, kebiasaan. Bagi para praktisi (dokter, pengacara, akuntasi, dsb), etika berarti pedoman dan aturan yang disepakati bersama tentang bagaimana seharusnya mereka berperilaku dalam menjalankan profesi masing-masing dengan baik dan benar.

Profesionalisme

Merupakan fenomena baru pada dunia kedokteran 1980-an Abim : profesionalisme mengandung elemen respect, compassion,

integrity

1990-an Abim: elemen-elemen profesionalisme humanisme, altruisme,

duty, service, accountability

Awal 2000-an banyak FK Eropa tetapkan kriteria untuk profesionalisme dalam evaluasi mahasiswa kedokteran

NILAI INTI (CORE VALUE) PROFESIONALISME


DIMULAI DARI CARE DAN COMPASSION RESPONSIBILITY TRUST & RESPECT

INTEGRITAS KONFIDENSIALITAS

Profesionalisme Kedokteran
Definisi Profesionalisme kedokteran ditunjukkan melalui kompetensi klinis, ketrampilan komunikasi pemahaman terhadap etik dan hukum.

Prinsip-prinsip profesionalisme: - excellence, - humanism, - accountability, - altruism

COMPONENTS OF PROFESSIONALISME

ALTRUISM

COMPETENCE

HUMANISM

EXCELLENCE

ACCOUNTABILITY

1. Excellence

Komitmen pd kompetensi (diatas standar) Pemahaman prinsip etik Pemahaman batas-batas hukum Peningkatan ketrampilan komunikasi (communication skill)

2. Humanisme

Menunjukkan minat dan perhatian besar pada kemanusiaan Unsur : * respect :menghargai orang lain, hormat, komitmen thd pilihan dan hak pasien atas diri dan pengobatan nya * emphaty :dpt memahami pandangan /perasaan or lain tanpa melibatkan emosi

*compassion: perasaan/emosi dmn seseorang tergerak krn penderitaan or lain dan adanya keinginan kuat untuk lepas dr penderitaan tsb * honor & integrity; jujur, berkata sebenarnya, memegang komitmen, terus terang

3. Accountability

Penuhi kontrak sosial dgn pasien Self regulation Tetapkan standar-standar Manajemen konflik kepentingan Tugas-tugas : tanggung jawab sendiri

4. Altruisme

Kepentingan pasien lebih diutamakan dari kepentingan diri sendiri

Profesionalisme merupakan media bagi setiap drg dalam penuhi harapan tinggi masyarakat thd bid. kedokteran gigi merupakan
dasar kontrak sosial antara profesi kedokteran

gigi dan masyarakat

Bila norma perilaku drg dalam menjalandan pasien yg sulit diperbaiki

kan tanggung jawab profesionalnya tidak dipenuhi akan timbulkan kerugian bagi drg

DOKTER YANG BAIK


Kriteria : - mengutamakan asuhan (care) pasiennya - kompeten - selalu memperbarui pengetahuan dan ketrampilan - membuat dan memeliihara hubungan baik dengan pasien dan sejawatnya - jujur dan terpercaya - bertindak dengan integritas

PRAKTEK KEDOKTERAN YANG BAIK


Ukurannya kemampuan profesional dalam asuhan medis , yaitu : 1. kemampuan klinik (clinical competence) 2. kemampuan terapkan sikap/perilaku profesional (professional behaviour)

Standar perilaku profesional


KOMPONEN : 1. kemampuan kinerja klinis (clinical competence/performance) 2. tanggung jawab etik/profesional 3. hubungan baik dengan sejawat dan tim 4. kejujuran dalam praktek profesional

ETIKA MEDIS
Adalah etika terapan dan etika normatif yang merupakan pedoman dan ramburambu sistematis bg perilaku etis seorang dr/drg secara khusus dalam hubungan profesional dan hub kemanusiaan dengan pasien (hub dr/drg pasien) agar tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan moral: terkait hidup, kesehatan dan kematian pasien

RUANG LINGKUP ETIKA

Kewajiban Kewajiban Kewajiban Kewajiban

terhadap terhadap terhadap terhadap

mutu pelayanan pasien teman sejawat diri sendiri

KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI


Kode berasal dari bhs Latin codex yang berarti buku Adalah seperangkat (tertulis) tentang aturan-aturan etika yang memuat amar (apa yang dibolehkan) dan larangan ( apa yg harus dihindari sebagai pedoman pragmatis bagi drg dalam menjalankan profesinya. (amar maruf nahi munkar ) Buku yang memuat aturan-aturan etika bagi drg. sbb.:

KEWAJIBAN UMUM
menghayati, mentaati dan mengamalkan Sumpah/Janji Dokter Gigi Indonesia dan Kode Etik Kedokteran Gigi menjunjung tinggi norma-norma kehidupan yang luhur dlm menjalnkan profesinya

keterangan yang dapat dipertanggung jawabkan (tidak boleh memberi garansi, dan membuat pernyataan yang tidak sesuai fakta)

menjalankan profesi tanpa dipengaruhi pertimbangan mencari keuntungan pribadi


Dilarang promosi dalam bentuk apapun dengan tujuan agar pasien berobat kepadanya Dilarang menggunakan gelar atau sebutan professional yang tidak diakui pemerintah Papan praktik perseorangan termasuk neonbox berukuran 40x60 cm, max 60 x 90 cm, memuat nama sesuai SIP, hari dan jam praktik, Nomor Surat Ijin Praktik, alamat praktik dan nomor telepon (bila ada)

Papan berkelompok max 250x100 cm memuat nama,hari dan jam praktek, alamat, telp, SIP dan jenis pelayanan Dapat dipasang tanda panah untuk menunjukkan arah tempat praktik Papan nama dasar putih tulisan hitam, boleh diberi penerangan tidak boleh menjaring pasien secara pribadi, melalui pasien, agen

PRAKTIK BERKELOMPOK DOKTER GIGI SPESIALIS IBNU SINA Izin No. : ....................... Alamat: Jl. Jakarta No. 212 Bandung
Spesialis Bedah Mulut Kadir, drg, Sp. BM SIP. ............... Senin-Jumat Jam 09.00-14.00 Dokter Gigi Siska, drg SIP. .............. Senin-Sabtu Jam 16.00-21.00 Spesialis Ortodonsi Doyok, drg, Sp. Ort SIP. ............... Senin-Jumat Jam 09.00-14.00 Dokter Gigi Manda, drg SIP. .............. Senin-Sabtu Jam 16.00-21.00 Spesialis Prostodonsi Parto, drg, Sp. Prorst SIP. ............... Senin-Jumat Jam 18.00-21.00 Dokter Gigi Nelly, drg SIP. .............. Senin-Sabtu Jam 16.00-21.00

KEWAJIBAN THD PASIEN


menghormati hak menentukan pilihan perawatan dan rahasia melindungi pasien dari kerugian mengutamakan kepentingan pasien memperlakukan pasien secara adil menyimpan, menjaga dan merahasiakan Rekam Medik pasien

KEWAJIBAN THD TEMAN SEJAWAT


Tidak diperkenankan mengambil alih pasien dalam perawatan tanpa persetujuan dokter gigi yang merawat kecuali atas kehendak pasien, darurat, selanjutnya dikembalikan pada dokter gigi yang merawat Bila berhalangan praktik harus membuat pemberitahuan dan menunjuk pengganti Memberi nasihat pada teman sejawat yang berpraktik dibawah pengaruh alkohol dan obat terlarang. Bila perlu dapat melaporkan pada organisasi profesi

KEWAJIBAN THD DIRI SENDIRI


meningkatkan martabat dirinya mengikuti perkembangan etika, iptek kedokteran gigi tidak mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan tanpa ijin dari Organisasi Profesi menjaga kesehatan agar bekerja secara optimal

MKEKG (Majelis Kode Etik Kedokteran Gigi)


MKEKG adalah badan kelengkapan dari PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) yang dibentuk secara khusus untuk melaksanakan tugas pembinaan, pengawasan dan penilaian Etik Kedokteran Gigi Seorang dokter gigi Indonesia harus berperilaku sesuai dengan sumpah dan Kode Etik Kedokteran Gigi

Mengingat : - ilmu dan tehnologi kedokteran gigi berkembang pesat - peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan hakhaknya mengakibatkan meningkatnya tuntutan terhadap pelayanan yang lebih baik ---pentingnya MKEKG

PELANGGARAN DAN SANKSI


Pelanggaran etik adalah pelanggaran thd norma-norma dalam kode etik profesi (Kodekgi) Sanksi thd pelanggaran kode etik profesi dapat berupa : - nasehat - teguran - pengucilan dari org. profesi

PEDOMAN PENEGAKKAN DISIPLIN PROFESI KEDOKTERAN GIGI

Pendahuluan
Menjalankan profesi terikat pada : - norma etika - norma hukum - norma disiplin kedokteran Disiplin kedokteran UU no. 29 th 2004 (pasal 55 ayat 1) aturan-aturan dan/atau ketentuan penerapan keilmuan dalam pelaksanaan Pelayanan yg hrs diikuti dr/drg

Sebagian aturan pada UU Praktik kedokteran : standar pelayanan standar profesi standar prosedur pelayanan Juga pada PP, peraturan MenKes peraturan KKI Pedoman Org Profesi Kode etik

Pelanggaran disiplin: pelanggaran aturan-aturan dan/atau ketentuan penerapan keilmuan Dikelompokkan dalam : 1. melaksanan praktik kedokteran dengan tidak kompeten
2. tugas dan tanggung jawab pasien tidak dilaksanakan dengan baik 3. berperilaku tercela , merusak martabat dan kehormatan profesi kedokteran

Pasal 1 butir 14 UU praktik kedokteran:

Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia ( MKDKI) adalah majelis yang berwewenang menentukan ada dan tidaknya kesalahan dilakukan dokter atau dokter gigi dalam penerapan disiplin ilmu kedokteran dan kedokteran gigi dan menetapkan sanksi

KETENTUAN UMUM
1.Disiplin kedokteran : aturan-aturan dan/atau ketentuan penerapan keilmuan alam pelaksanaan pelayanan yang harus diikuti olehdokter dan dokter gigi 2. Penegakkan disiplin : penegakkan aturan-aturan dan/atau ketentuan penerapan keilmuan dalam pelaksanaan pelayanan yang harus diikuti oleh dokter dan dokter gigi

3. Surat tanda registrasi : bukti tertulis diberikan Konsil Kedokteran Indonesia kepada dokter dan dokter gigi yang telah diregistrasi 4. Surat izin praktek : bukti tertulis diberikan pemerintah kepada dokter dan dokter gigi yang akan menjalankan praktik kedokteran , setelah memenuhi persyaratan

5. Organisasi profesi : Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk dokter dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) untuk dokter gigi 6. Kompetensi : seperangkat kemampuan profesional yang meliputi penguasaan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan nilainilai ( knowledge, skill, dan attitude ) dalam melaksanakan tugas profesionalnya

Bentuk Pelanggaran Disiplin Kedokteran


1. Melakukan praktek kedokteran tidak kompeten 2. Tidak merujuk pasien kepada dokter atau dokter gigi lain yang memiliki kompetensi sesuai 3. Mendelegasikan pekerjaan kpd tenaga kesehatan tertentu yang tidak memiliki kompetensi untuk melaksnkan pekerjaan tsb.

4.Menyediakan dokter atau dokter gigi pengganti sementara yang tidak memiliki komptensi dan kewenangan yang sesuai atau tidak melakukan pemberitahuan perihal penggantian tsb 5. Menjlnkan praktik kedokteran dlm kondisi tingkat kesehatan fisik atau mental sedemikian rupa sehingga tidak kompeten dan dpt membahayakan pasien

6. Melakukan pemeriksaan atau pengobtan yang berlebihan tidak sesuai dengan kebutuhan pasien
7. Tidak memberikan penjelasan yang jujur, etis dan memadai (adequate information) kepada pasien atau keluarganya dalam melakukan praktik kedokteran

8. Melakukan tindakan medik tanpa memperoleh persetujuan pasien atau keluarga dekat atau wali atau pengampunya. 9.Ketidak jujuran dalam menentukan jasa medik

Sanksi Disiplin
1. pemberian peringatan tertulis 2. rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi atau Surat Izin Praktik 3. kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di Institusi Pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai