BLOK 19 CHILDREN
“Menganalisis kemampuan Interpretasi Analisis Model Cetakan Gigi”
Dosen Fasilitator :
Disusun Oleh :
Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Menganalisis
kemampuan Interpretasi Radiografi analisis Model Cetakan Gigi “ sebagai salah
satu syarat guna memenuhi proses pembelajaran di Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Baiturrahmah.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Gigi sulung yang mengalami premature loss harus segera ditangani dengan
space management agar tidak menyebabkan kehilangan ruangan akibat premature
loss (New Delhi, 2012).
BAB II
PEMBAHASAN
Premature loss adalah kondisi dimana gigi desidui yang sudah tanggal
sebelum waktunya sementara gigi permanen pengganti belum tumbuh.
Penyebabnya selain karena trauma yang mengakibatkan gigi tanggal awal, juga
karies yang parah sehingga menyebabkan gigi harus dicabut. Selain itu, adanya
kelainan kongenital menyebabkan gigi tidak tumbuh (anodonsia), di samping
juga karena penyakit periodontal yang parah menyebabkan gigi goyah (luksasi)
dan harus dicabut sebelum waktunya. Terdapatnya keganasan neoplasma juga
menyebabkan gigi harus dicabut sebelum waktunya. Selain itu, adanya penyakit
sistemik yang mengganggu pola tumbuh kembang rahang juga menyebabkan gigi
tanggal sebelum waktunya. Hal ini terjadi karena terdapat perbedaan waktu
tanggal gigi desidui dan waktu tumbuh gigi permanen (Cameron, 2013).
Adapun pada sisi yang lain, intervensi yang tepat pada waktunya terhadap
ruang pada lengkung rahang dapat mempertahankan ruang untuk erupsi gigi
permanen. Kunci dari manajemen pertahanan ruang pada desidui adalah
mengetahui masalah yang mana yang harus dirawat (Das, 2009). Kehilangan
caninus atau molar pertama desidui menyebabkan pergeseran mesial/distalgigi
sebelahnya. Kehilangan gigi incisivus jarang berpengaruh terhadap tumbuh
kembang rahang (Finn, 2014).
Ada beberapa macam jenis space maintainer cekat yang sering digunakan
dalam klinik, yaitu band- loop, crown-loop, distal shoe, dan lingual arch.
Band and loop space maintainer dirancang untuk mempertahankan ruang dari
tanggalnya satu gigi dalam satu kuadran. Piranti ini digunakan pada kasus
tanggalnya gigi molar pertama sulung dan molar kedua sulung secara dini
untuk mencegah migrasi ke mesial yang berhubungan dengan erupsi gigi molar
pertama permanen, selain itu alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya gigi
kaninus sulung secara dini untuk mencegah pergerakan insisivus lateral
permanen. Band and loop ini lebih disukai karena proses pembuatannya lebih
mudah, waktu kerja yang singkat, tidak perlu dilakukan anestesi terlebih dahulu
untuk pemasangan band karena tidak ada preparasi yang dilakukan pada gigi,
pengaplikasiaannya mudah dan lebih ekonomis. Jenis crown loop biasa
digunakan pada kasus gigi abutment bagian posterior yang mengalami karies luas
dan memerlukan restorasi mahkota, gigi abutment pernah mendapat perawatan
pulpa sehingga mahkota perlu dilindungi secara menyeluruh. Keuntungannya
adalah konstruksinya tampak lebih ringan, ekonomis, memperbaiki fungsi kunyah,
tidak menghalangi erupsi gigi antagonis. Distal shoe space maintainer, digunakan
jika molar kedua sulung hilang sebelum erupsi molar pertama permanen.
Fungsinya adalah untuk menuntun erupsi molar pertama permanen ke posisinya
yang normal dalam lengkung rahang. Adapun kontraindikasi dari penggunaan alat
ini ialah pada pasien dengan oral hygiene yang jelek, keadaan hilangnya beberapa
gigi sehingga abutment kurang mendukung aloi yang disemen, dan kurangnya
kerja sama dari pasien dan orang tua (Brandom D, 2008)
Keterangan :
Keterangan :
Gigi 65 : Missing
2. Premature Loss Rahang Atas ( pada gigi 64,65) dan Rahang Bawah ( pada
gigi 73,74,75, 84, 85)
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pencabutan atau hilangnya gigi desidui lebih awal, dapat menyebabkan
semakin besar kemungkinan terjadi pergeseran gigi. Usaha untuk mencegah
pergesaeran gigi yang diakibatkan oleh premature loss adalah dengan
menggunakan alat space maintainer. Space maintainer adalah alat yang bersifat
pasif dan berfungsi untuk menjaga jarak mesiodistal, ruangan akibat pencabutan
gigi desidui yang terlalu awal dan memelihara gerak fungsional. Meskipun
berguna dalam mempertahankan ruang bekas pencabutan tetapi penggunaan space
maintainer terkadang menimbulkan kerusakan pada jaringan lunak mulut terutama
pada penggunaannya dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, indikasi dan kontra
indikasinya harus diperhatikan dengan baik agar perawatan dapat berhasil sesuai
dengan yang diharapkan.
3.2 Saran
Andlaw RJ, Rock WP. Perawatan gigi anak. Edisi ke-2. Jakarta: Widya Medika;
1992.
Das, Beena, dan Azher. Oral health status of 6 and 12 year old school going
children in Bangalore city: An epidemiological study, J. Indian Soc
Pedod Prevent Dent, Kamataka, India. 2009; 27(1). 6-8.
Foster TD. Buku ajar ortodonsi. Edisi ke-3. Jakarta: EGC; 2000.
Mc Donald RE, Hennon DK, Avery DR. Managing space problem: In Dentistry
Februari 2014 for the children and adolescent. 10th Ed. Mosby. 2015.
p.721-726.
McDonald, Ralph.E. Dentistry for the child and adolescent. St. Louis: The CV
Mosby Company;1987.
Raharjo P, Ortodonti dasar. Edisi ke-2. Surabaya: Pusat penerbitan dan pencetakan
Unair (AUP); 2012. p.100-2.
Raharjo P, Ortodonti dasar. Edisi ke-2. Surabaya: Pusat penerbitan dan pencetakan
Unair (AUP); 2012. p.100-2.