Anda di halaman 1dari 43

BUKU PANDUAN

MAHASISWA
BLOK 12
MUKOSA DAN PERIODONTAL
(SETARA 8 SKS)

Penyakit Dan Kelainan Jaringan Lunak Mulut


Penyakit Periodontal
Prosedur Pemeriksaan Jaringan Lunak Mulut Dan Periodontal
Perawatan Periodontal Non-Bedah dan Bedah

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya
sehingga Buku Panduan Blok 12 (Mukosa dan Periodontal) dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti proses
pembelajaran di Blok 12 pada semester 4. Metoda pembelajaran yang digunakan adalah Student
Centered Learning (SCL) yang terdiri atas tugas kelompok, diskusi kelompok, kuliah pakar serta
skill’s lab. Blok 12 terdiri atas 4 modul yang terintegrasi meliputi cabang Ilmu Penyakit Mulut,
Periodonsia, Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Biologi Oral dan Radiologi Dental.
Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator.
Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku Panduan ini
dimasa mendatang.

TIM PENYUSUN KBK FKG USU

i
TIM PENYUSUN

Ketua Blok : drg. Zulkarnain, M.Kes


Sekretaris Blok : drg. Martina Amalia., Sp.Perio (K)
Anggota Blok : drg. Aini Hariyani Nasution.,Sp.Perio (K)
drg. Irma Ervina, Sp.Perio (K)
drg. Rini Octavia Nasution,SH.,Sp.Perio (K).,M.Kes
drg. Armia Syahputra., Sp.Perio (K)
drg., Krisnamurthy Pasaribu., Sp. Perio
drg. Sayuti Hasibuan,Sp.PM
drg. Nurdiana.,Sp.PM
Dr. Wilda Hafni Lubis, drg.M.Si
drg. Indri Lubis., MDSc
drg. Aida Fadilah Darwis., MDSc
Dr. Trelia Boel, drg.,M.Kes.,Sp.RKG (K)
drg. Ami Angela Harahap, Sp.KGA., MSc

Anggota DEU
Koordinator : drg. Fitri Yunita Batubara, MDSc., Sp.KG
Kurikulum : drg. Darmayanti Siregar., MKM
SDM : drg. Siska E. Natassa, MDSc
Assesment : drg. Martina Amalia., Sp.Perio (K)

EDITOR
Dr. Wilda Hafni Lubis, drg.,M.Si

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
TIM PENYUSUN................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
LAMPIRAN.......................................................................................................................... iii
MATRIKS KOMPETENSI BLOK MUKOSA DAN PERIODONTAL......................... iv
BAB I INFORMASI UMUM....................................................................................... 1
A. Nama Blok...................................................................................................... 1
B. Tujuan Blok.................................................................................................... 1
C. Uraian Blok..................................................................................................... 1
D. Metode Pembelajaran.................................................................................... 1
BAB II MODUL.............................................................................................................. 2
A. Pembagian Modul.......................................................................................... 2
B. Topic Tree Modul........................................................................................... 12
C. Skenario Modul............................................................................................... 13
BAB III DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 19
BAB IV JADWAL KEGIATAN BLOK 12................................................................. 21

LAMPIRAN
1. Petunjuk Diskusi Kelompok....................................................................................... 31
2. Lembar Penilaian Fasilitator terhadap Mahasiswa................................................... 32

3. Tata Cara Persiapan Penilaian, Jenis dan Waktu Pelaksanaan dan Pengumuman… 33
4. Petunjuk Pembuatan Soal Ujian Blok……………………………………………… 34
5. Daftar Nilai Modul Blok 12………………………………………………………… 35
6. Daftar Nilai Akhir Blok 12………………………………………………………… 36

iii
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 12
MUKOSA DAN PERIODONTAL

MATA AJAR KOMPETENSI


TERKAIT

UTAMA PENUNJANG
1. Ilmu Penyakit Mulut 7.1 Seorang dokter gigi harus 7.1.1 Mampu memahami ilmu-
2. Periodonsia mampu memahami prinsip ilmu kedokteran gigi dasar
3. Ilmu Kedokteran Gigi ilmu kedokteran gigi dasar untuk pengembangan ilmu
Anak yang mencakup: Biologi kedokteran gigi dasar dan
Oral, Material & teknologi klinik (C2, P4, A4)
4. Radiologi Dental kedokteran gigi untuk me 7.1.2 Mampu menganalisis hasil
nunjang ketrampilan prekli penelitian kedokteran gigi
nik & klinik, serta peneli dasar yang berkaitan dengan
tian bidang kedokteran gi kasus medik dental dan
gi. disiplin ilmu lain yang terkait
(C4, P3, A4)
7.1.3 Memahami prinsip ilmu
kedokteran gigi dasar untuk
menunjang ketrampilan
preklinik & klinik serta
penelitian bidang kedokteran
gigi, meliputi: Biologi Oral,
Biomaterial Kedokteran Gigi,
Radiologi Kedokteran Gigi
(C2, P3, A4)
7.1.5 Mampu menginterpretasikan
hasil pemeriksaan laboratoris
dan radiografi intra oral dan
ekstra oral untuk diagnosis
kelainan dan penyakit pada
sistem stomatognati (C2, P3,
A4)

8.1 Seorang dokter gigi harus 8.1.1 Mampu memahami prinsip


memahami prinsip ilmu pelayanan klinis kesehatan
kedokteran gigi klinik gigi dan mulut yang meliputi
sebagai dasar untuk tindakan promotif, preventif,
melakukan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
klinis kesehatan gigi dan (C2,P3,A4)
mulut yang efektif dan 8.1.2 Mampu menghubungkan ber
efisien. bagai tatalaksana kedok teran
gigi klinik untuk mem bantu
dalam memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
dalam mengem bangkan
fungsi optimal sistem
stomatognati (C4,P3 ,A4)

9.1 Melakukan pemeriksaan 9.1.1 Mampu mengidentifikasi kelu


fisik secara umum dan han utama penyakit atau
sistem stomatognatik deng gangguan sistem stoma
an mencatat informasi kli tognatik. (C1,P2,A2)
nis, laboratoris, radiologis, 9.1.2 Mampu menerapkan pemrik
iv
psikologis dan sosial guna saan komprehensif sistem
mengevaluasi kondisi me stomatognati dengan mem
dis pasien. perhatikan kondisi umum.
(C3,P3,A4)
9.1.3 Mampu menentukan peme
riksaan penunjang labora toris
yang dibutuhkan. (C4,P4,A4)
9.1.4 Mampu menginterpretasikan
hasil pemeriksaan labora toris.
(C4,P3,A3)
9.1.8 Mampu menganalisis kondisi
fisik, psikologis & sosial
melalui pemeriksaan klinis.
(C4,P3,A3)

9.3 Menggunakan rekam medik 9.3.1 Mampu membuat rekam medik


sebagai acuan dasar dalam secara akurat dan
melaksanakan perawatan komprehensif. (C1,P3,A4)
gigi & mulut 9.3.2 Mampu mengelola rekam
medik sebagai dokumen legal
dengan baik (C3,P3,A4)
9.3.3 Mampu merencanakan
perawatan medik gigi
berdasarkan catatan medik
yang tertulis pada rekam
medik (C3,P3,A4)

10.1 Seorang dokter gigi harus 10.1.1 Mampu menegakkan


mampu menegakkan diagnosis sementara dan
dignosis dan menetapkan diagnosis kerja berdasarkan
prognosis penyakit- analisis hasil pemeriksaan,
penyakit gigi dan mulut riwayat penyakit, temuan
melalui interpretasi, klinis, temuan laboratoris,
analisis dan sintesis hasil temuan radiografis, dan
pemeriksaan pasien temuan alat bantu yang lain.
(C4,P4,A4)
10.1.4 Mampu membedakan antara
jaringan periodontal yang
sehat dan tidak sehat.
(C4,P4,A4)
10.1.6 Mampu menjelaskan
kondisi, kelainan, penyakitan
dan fungsi kelenjar saliva.
(C2,P3,A4)
10.1.7 Mampu menjelaskan
gambaran klinis proses
penyakit pada mukosa mulut
akibat inflamasi, gangguan
imunologi, metabolik dan
neoplastik. (C2,P3,A4)

11.1 Manganalisis rencana 11.1.1 Mampu menganalisis derajat


perawatan yang resiko penyakit gigi dan mulut
didasarkan pada kondisi, (C4,P3,A2)
kepentingan dan 11.1.2 Mampu merencanakan
kemampuan pasien. pengelolaan ketidaknyamanan
dan kecemasan pasien yang
berkaitan dengan pelaksanaan
v
perawatan (C3,P3,A3)
11.1.3 Mampu merencanakan
pelayanan preventif
berdasarkan analisis risiko
penyakit (C3, P3, A3)
11.1.6 Mampu menjelaskan temuan,
diagnosis dan perawatan
pilihan, ketidaknyamanan dan
resiko perawatan untuk
mendapat persetujuan
melakukan perawatan
(C2,P3,A3)
11.1.7 Mampu menjelaskan
tanggung jawab pasien, waktu
yang dibutuhkan, langkah-
langkah perawatan, dan
perkiraan biaya perawatan
(C2,P2,A3)
11.1.8 Mampu bekerjasama dengan
profesi lain untuk
merencanakan perawatan yang
akurat (C4,P3,A3)

11.2 Menentukan rujukan yang 11.2.1 Mampu membuat surat


sesuai rujukan pada spesialis bidang
lain yang terkait dengan
kelainan pasien. (C3,P3,A3)
11.2.2 Mampu melakukan rujukan
kepada yang lebih kompeten
sesuai dengan bidang terkait.
(C3, P3, A3)

13.2 Melakukan perawatan 13.2.1 Mampu melakukan initial


penyakit/kelainan terapi. (C4,P4A4)
periodontal 13.2.2 Mampu mengendalikan
faktor etoiologi sekunder pada
kelainan periodontal. (C3, P3,
A3)
13.2.4 Mampu menindaklanjuti
hasil perawatan jaringan
periodonsium. (C3, P3, A3)
13.5 Melakukan perawatan non- 13.5.1 Mampu mengelola lesi-lesi
bedah pada lesi jaringan jaringan lunak mulut yang
lunak mulut sederhana. (C4, P4, A4)

vi
BAB 1
INFORMASI UMUM

1.1 NAMA BLOK: MUKOSA DAN PERIODONTAL

1.2 TUJUAN BLOK:


1. Menganalisis pengelolaan macam-macam penyakit/ kelainan jaringan lunak mulut.
2. Menganalisis macam-macam penyakit yang melibatkan jaringan periodonsium.
3. Menganalisi prosedur-prosedur pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis penyakit/kelainan
jaringan lunak mulut dan periodontal.
4. Menganalisis perawatan periodontal emerjensi dan non-bedah.

1.3 URAIAN BLOK:


Pada blok ini mahasiswa mempelajari pengertian dan klasifikasi lesi pada jaringan lunak
mulut, macam-macam penyakit/kelainan yang terdapat pada jaringan lunak mulut yang meliputi
lesi ulseratif, lesi vesikulobulosaerosif, lesi putih, merah, merah dan putih, pigmentasi, kelainan
lidah, penyakit pada kelenjar saliva dan yang berhubungan dengan saliva, kanker rongga mulut,
halitosis dan sindrom mulut terbakar.
Pada blok ini mahasiswa juga mempelajari periodonsium normal, epidemiologi, patogenesis,
etiologi penyakit gingiva dan periodontal, kondisi jaringan periodonsium dalam keadaan sehat dan
abnormal, klasifikasi penyakit periodontal serta tanda-tanda klinis yang menyertai kondisi tersebut
pada dewasa dan anak-anak.
Pada blok ini mahasiswa juga akan mempelajari prosedur-prosedur pemeriksaan untuk
menegakkan diagnosis penyakit jaringan lunak mulut meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang/laboratorium, evaluasi hasil anamnesis dan penilaian resiko medis. Serta
cara-cara pemeriksaan periodonsium dan jaringan sekitarnya yang meliputi penilaian pasien secara
umum, riwayat medis, riwayat dental dan analisis fungsi, juga akan mempelajari tentang rekam
medik, informed consent dan rujukan/konsultasi penyakit-penyakit jaringan lunak mulut dan
periodontal.
Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari mengenai perawatan periodontal non-bedah
yang meliputi dasar pemikiran dan rencana perawatan periodontal, perawatan emerjensi pada kasus-
kasus periodontal, kemudian alat dan instrumentasi periodontal, perawatan inisial, kontrol plak,
penyelarasan oklusal dan pensplinan periodontal serta bahan dan antimikroba dalam perawatan
periodontal sampai pada fase perawatan periodontal suportif.

1.4 METODE PEMBELAJARAN:


1. Kuliah Interaktif
2. Diskusi Kelompok (Collaborative Learning)
3. Tugas Kelompok
4. Sidang Pleno
5. Skill’s Lab

1
BAB 2
MODUL

2.1 PEMBAGIAN MODUL


BLOK Mukosa dan Periodontal terdiri atas 4 modul sebagai berikut:
Modul 1 : Penyakit dan kelainan jaringan lunak mulut
Modul 2 : Penyakit periodontal
Modul 3 : Prosedur pemeriksaan jaringan lunak mulut dan periodontal
Modul 4 : Perawatan periodontal non-bedah dan bedah

MODUL 1. PENYAKIT DAN KELAINAN JARINGAN LUNAK MULUT

A. Tujuan Terminal Modul.


Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis tentang pengelolaan macam-macam
penyakit/ kelainan pada jaringan lunak mulut.

B. Tujuan khusus modul :


1. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi lesi.
Topik: Lesi

2. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi lesi ulseratif di jaringan lunak mulut.


3. Menganalisis pengelolaan Stomatitis Aftosa Rekuren.
4. Menganalisis pengelolaan Traumatik Ulser.
Topik: Lesi ulseratif

5. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi lesi vesikulobulosaerosif.


6. Menganalisis pengelolaan Stomatitis Herpetika Primer.
7. Menganalisis pengelolaan Herpes Labialis Rekuren.
8. Menganalisis pengelolaan Varisella.
9. Menganalisis pengelolaan Herpes Zoster Oris.
10. Menganalisis pengelolaan Pemfigus Vulgaris dan pemphigoid
11. Menganalisis pengelolaan Herpangina dan Hand Foot and Mouth Diseases
Topik: Lesi vesikulobulosaerosif

12. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi lesi putih.


13. Menganalisis pengelolaan Leukoplakia.
14. Menganalisis pengelolaan Stomatitis Nikotina.
15. Menganalisis pengelolaan Linea Alba.
16. Menganalisis pengelolaan Granula Fordyce.
17. Menganalisis pengelolaan Mursicatio Buccarum.
18. Menganalisis pengelolaan White Sponge Nevus.
19. Menganalisis pengelolaan Luka Bakar.
20. Menganalisis pengelolaan Submukus Fibrosis Mulut.
Topik: Lesi Putih

21. Menjelaskan klasifikasi lesi merah, merah dan putih.


22. Menganalisis pengelolaan Eritroplakia.
23. Menganalisis pengelolaan Liken Planus.

2
24. Menganalisis pengelolaan Kandidiasis mulut.
Topik: Lesi merah, merah dan putih
25. Menganalisis klasifikasi pigmentasi di rongga mulut.
26. Menganalisis pigmentasi endogen dan pengelolaannya.
27. Menganalisis pigmentasi eksogen dan pengelolaannya.
Topik: Pigmentasi

28. Menjelaskan klasifikasi penyakit-penyakit pada kelenjar saliva.


29. Menjelaskan jenis radiografi yang dapat digunakan untuk melihat salivary kalkuli.
30. Menjelaskan teknik masing-masing radiografi yang dapat menunjang diagnosis salivary
kalkuli.
31. Menjelaskan gambaran radiografi salivary kalkuli.
32. Menjelaskan teknik pencitraan untuk salivary kalkuli.
33. Menganalisis pengelolaan mukokel dan ranula
34. Menganalisis pengelolaan mumps.
35. Menganalisis pengelolaan Sindrom Sjogren.
36. Menganalisis pengelolaan Xerostomia.
Topik: Penyakit kelenjar ludah

37. Menjelaskan klasifikasi kelainan lidah.


38. Menganalisis pengelolaan Makroglosia.
39. Menganalisis pengelolaan Fissured Tongue.
40. Menganalisis pengelolaan Median Rhomboid Glossitis.
41. Menganalisis pengelolaan Geographic Tongue.
42. Menganalisis pengelolaan Hairy Tongue.
43. Menganalisis pengelolaan Coated Tongue.
44. Menganalisis pengelolaan Sirkumvalata prominen
45. Menganalisis pengelolaan Foliata prominen
Topik: Kelainan Lidah

46. Menjelaskan kelainan lidah pada anak.


47. Menganalisis pengelolaan Ankyloglosia.
48. Menganalisis bifid tongue.
Topik: Kelainan Lidah pada Anak

49. Menjelaskan pengertian prakanker dan kanker rongga mulut.


50. Menganalisis perawatan kanker rongga mulut.
51. Menjelaskan prosedur deteksi dini kanker rongga mulut.
Topik: Kanker Mulut

52. Menjelaskan klasifikasi halitosis.


53. Menganalisis pengelolaan halitosis ekstra oral.
54. Menganalisis pengelolaan halitosis intra oral.
Topik: Halitosis

55. Menganalisis pengelolaan sindrom mulut terbakar.


Topik: Sindrom Mulut Terbakar

56. Menjelaskan klasifikasi nyeri wajah.


57. Menganalisis pengelolaan Trigeminal Neuralgia.
58. Menganalisis pengelolaan Post Herpetic Neuralgia.
Topik: Nyeri Wajah
3
59. Menjelaskan pengertian dan jenis cheilitis
60. Menganalisis penatalaksanaan Actinic Cheilitis
61. Menganalisis penatalaksanaan Exfoliative Cheilitis
Topik: Cheiltis

C. Topik kuliah :

KODE STAF PENGAJAR ALOKASI


NO. TOPIK MATA AJAR TOPIK WAKTU
KULIAH (JAM)
1. Lesi
3 I. Peny. Mulut PM-1.1 drg. Sayuti Hasibuan., Sp.PM 1 jam
2. Lesi
4 ulseratif I. Peny. Mulut PM-1.2 drg. Sayuti Hasibuan., Sp.PM 2 jam
3. 5Lesi vesikulobulosaerosif I. Peny. Mulut PM-1.3 drg. Sayuti Hasibuan., Sp.PM 3 jam

drg. Aida F Darwis., MDSc 1 jam


drg. Indi Lubis, MDSc 1 jam
4. Lesi
6 putih I. Peny. Mulut PM-1.4 Dr.drg.Wilda Hafni 1 jam
Lubis.,M.Si
5. Lesi merah I. Peny. Mulut PM-1.5 Dr.drg.Wilda Hafni 1 jam
Lubis.,M.Si
6. Lesi merah dan putih I. Peny. Mulut PM-1.6 Dr.drg.Wilda Hafni 2 jam
Lubis.,M.Si
7. Pigmentasi
7 I. Peny. Mulut PM-1.7 Dr.drg.Wilda Hafni 2 jam
Lubis.,M.Si
8. Penyakit
8 kelenjar ludah I. Peny. Mulut PM-1.8 drg. Indri Lubis, MDSc 2 jam
9. Radiografi Salivary Radiologi RKG-1.1 Dr.drg.Trelia Boel.,M.Kes., 2 jam
Kalkuli Sp.RKG (K)
10. Kelainan lidah I. Peny. Mulut PM-1.9 drg. Nurdiana.,Sp.PM 2 jam
11. Kelainan lidah pada anak I.Ked.Gigi Anak KGA-1.1 drg. Siti Salmiah.,Sp.KGA 2 jam
12. Kanker mulut I. Peny. Mulut PM-1.10 Dr.drg.Wilda Hafni 2 jam
Lubis.,M.Si
13. Halitosis I. Peny. Mulut PM-1.11 drg. Aida F Darwis., MDSc 2 jam
14. Sindroma mulut terbakar I. Peny. Mulut PM-1.12 drg. Nurdiana.,Sp.PM 2 jam
15. Nyeri wajah I. Peny. Mulut PM-1.13 drg. Nurdiana.,Sp.PM 1 jam
16. Kelainan Bibir (Cheilithis) I. Peny. Mulut PM-1.14 drg. Nurdiana., Sp.PM 1 jam
Total Waktu 30 Jam

D. Tugas Kelompok.

Laporan Pemicu 1 dan 2

Tugas kelompok, mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah mahasiswa 20 –


24 orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai dengan nomor urut anggota diskusi
kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 1 dan laporan pemicu 2 pada
tanggal 21 Februari 2020 melalui drg. Martina Amalia, Sp.Perio (K) (sekretaris blok 12) untuk
dinilai oleh narasumber. Bobot penilaian masing-masing tugas kelompok : 3%.

4
MODUL 2. PENYAKIT PERIODONTAL

A. Tujuan Terminal Modul


Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis macam-macam penyakit yang
melibatkan jaringan periodonsium.

B. Tujuan Khusus Modul


1. Menjelaskan periodonsium normal.
Topik: Periodonsium Normal

2. Menjelaskan pengertian epidemiologi.


3. Menjelaskan kegunaan epidemiologi di bidang periodontal.
4. Menganalisis alat ukur yang digunakan dalam studi epidemiologi.
5. Menganalisis gambaran mengenai distribusi penyakit gingiva dan periodontal.
6. Menganalisis epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal yaitu mengenai indeks
periodontal untuk mengungkap masalah periodontal.
7. Menjelaskan indeks-indeks dalam pemeriksaan periodontal.
8. Menganalisis epidemiologi deskriptif prevalensi gingivitis dan periodontitis.
9. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi prevalensi serta keparahan gingivitis dan
periodontitis.
10. Menganalisis faktor resiko bagi terjadinya penyakit gingiva dan periodontal.
11. Menjelaskan distribusi penyakit di rongga mulut.
Topik: Epidemiologi Penyakit Periodontal

12. Menganalisis patogenesis gingivitis dan periodontitis.


13. Menganalisis mekanisme pertahanan gingiva.
14. Menganalisis interaksi pejamu-bakteri pada penyakit periodontal.
Topik: Patogenesis Penyakit periodontal

15. Menjelaskan pengertian etiologi penyakit gingiva dan periodontal.


16. Menjelaskan klasifikasi dan interaksi antar faktor etiologi.
17. Menganalisis perawatan iatrogenik kedokteran gigi pada jaringan periodontal
18. Menganalisis struktur dan sifat fisiologis plak dental.
19. Menganalisis hubungan antara mikroorganisme plak dengan penyakit periodontal
20. Menjelaskan mekanisme perusakan jaringan pejamu.
21. Menjelaskan macam-macam deposit dental lainnya.
22. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, komposisi, mekanisme pembentukan kalkulus dental.
23. Menjelaskan pengertian materi alba.
24. Menjelaskan pengertian debris makanan.
25. Menjelaskan macam-macam stein dental.
26. Menganalisis faktor-faktor lokal lain yang berperan dalam menyebabkan inflamasi gingiva
dan perusakan jaringan periodontal.
27. Menganalisis faktor etiologi sistemik yang ada kaitannya dengan penyakit gingiva dan
periodontal.
Topik: Etiologi Penyakit Periodontal

28. Menjelaskan klasifikasi penyakit gingiva dan periodontal.


29. Menjelaskan dasar pengklasifikasian dan beberapa contoh klasisfikasi penyakit gingiva dan
periodontal.
Topik: Klasifikasi Penyakit Periodontal
5
30. Menjelaskan deskripsi beberapa tipe penyakit dan kelainan pada periodontal.
31. Menganalisis ciri-ciri klinis gingivitis yang berkaitan dengan plak saja.
32. Menganalisis penyakit gingiva yang dimodifikasi oleh faktor-faktor sistemik.
33. Menganalisis penyakit gingiva yang dimodifikasi malnutrisi.
34. Menganalisis penyakit gingiva yang dimodifikasi obat-obatan.
35. Menganalisis ciri-ciri klinis gingivitis deskuamatif.
36. Menganalisis etiologi pembesaran gingiva.
37. Menganalisis etiologi pembesaran inflamatoris.
38. Menganalisis etiologi pembesaran kombinasi
39. Menganalisis etiologi pembesaran pembesaran berkaitan dengan penyakit dan kondisi
sistemik.
40. Menjelaskan pengertian gingivitis akut.
41. Menganalisis etiologi gingivitis ulseratif nekrosis akut.
42. Menganalisis ciri-ciri klinis gingivitis ulseratif nekrosis akut berkaitan dengan AIDS dan
manifestasi AIDS di rongga mulut.
43. Menjelaskan pengertian, ciri-ciri klinis, diagnosis, diagnosis banding gingivostomatitis
herpetik akut.
Topik: Periodontal health dan gingivitis

44. Menganalisis ciri-ciri klinis periodontitis marginalis.


45. Menjelaskan histopatologi poket periodontal.
46. Menjelaskan simtom abses periodontal.
47. Menganalisis mengenai kehilangan tulang dan pola kerusakan tulang.
48. Menganalisis mekanisme perusakan tulang.
49. Menganalisis faktor-faktor yang menentukan morfologi tulang alveolar pada penyakit
periodontal.
50. Menganalisis pola kerusakan tulang pada penyakit periodontal.
51. Menjelaskan klasifikasi cacat tulang.
52. Menjelaskan ciri-ciri taruma karena oklusi pada periodontitis.
53. Menganalisis patogenesis migrasi patologis.
54. Menjelaskan macam-macam mobiliti gigi.
55. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi resesi gingiva.
56. Menjelaskan aktivitas penyakit periodontal.
57. Menjelaskan tipe-tipe periodontitis marginalis.
58. Menjelaskan pengertian, gambaran klinis, perubahan radiografis, simtom periodontitis
kronis.
59. Menganalisis perkembangan penyakit, dan faktor-faktor resiko bagi terjadinya periodontitis
kronis.
60. Menjelaskan staging dan grading pada periodontitis
61. Menganalisis peridontitis sebagai manifestasi penyakit sistemik.
Topik: Periodontitis

62. Menjelaskan pengertian peri-implant health, peri-implant mukositis dan peri-implatitis


63. Menganalisis gambaran klinis peri-implant health, peri-implant mukositis dan peri-implatitis
Topik: Peri-Implant Health, Peri-Implant Mukositis Dan Peri-Implatitis

64. Menganalisis prognosis pada penyakit gingiva dan periodontal.


65. Menganalisis inflamasi merupakan perubahan primer dan satu-satunya.
6
66. Menganalisis perubahan inflamasi dikomplikasi oleh perubahan jaringan yang disebabkan
faktor sistemik
67. Menganalisis prognosis umum pada periodontitis
68. Menganalisis prognosis gigi pada prognosis periodontitis
Topik: Prognosis Penyakit Periodontal

69. Menganalisis radiografi normal jaringan pendukung gigi geligi


70. Menganalisis radiografi keadaan tulang alveolar.
71. Menganalisis radiografi periodontitis kronis.
72. Menganalisis radiografi periodontitis agresif.
73. Menganalisis penilian radiometri plak arteri karotis melalui radiografi panoramik pada
penderita periodontitis generalisata
Topik: Gambaran Radiologi penyakit periodontal

74. Menganalisis penyakit dan kelainan periodontal pada anak.


Topik: Penyakit dan kelainan periodontal pada anak

C. Topik kuliah :

KODE STAF PENGAJAR ALOKASI


MATA
NO TOPIK TOPIK WAKTU
AJAR
KULIAH (JAM)
1 Periodonsium Normal Periodonsia PE-2.1 drg. Armia Syahputra., Sp.Perio (K) 3 jam
2 Epidemiologi penyakit Periodonsia PE-2.2 drg. Zulkarnain., M.Kes 4 jam
periodontal
3 Patogenesis penyakit Periodonsia PE-2.3 drg. Rini Octavia Nasution., 4 jam
periodontal Sp.Perio (K)., M.Kes
4 Etiologi penyakit Periodonsia PE-2.4 drg. Irma Ervina., Sp.Perio (K) 4 jam
periodontal
5 Klasifikasi penyakit Periodonsia PE-2.5 drg. Aini Hariyani Nasution., 1 jam
periodontal Sp.Perio (K)
6 Periodontal health dan Periodonsia PE-2.6 drg. Aini Hariyani Nasution., 3 jam
gingivitis Sp.Perio (K)
7 Periodontitis Periodonsia PE-2.7 drg. Irma Ervina., Sp.Perio (K) 3 jam
8 Peri-implant health, peri- Periodonsia PE-2.8 drg. Armia Syahputra., Sp.Perio (K) 1 jam
implant mukositis dan
peri-implatitis
9 Prognosis penyakit Periodonsia PE-2.9 drg. Martina Amalia., Sp.Perio (K) 2 jam
periodontal
10 Gambaran radiologi Radiologi RKG-2.1 Dr.drg.Trelia Boel.,M.Kes., 3 jam
penyakit periodontal Sp.RKG (K)
11 Penyakit dan kelainan I.Ked.Gigi KGA-2.1 drg. Ami Angela Harahap., 2 jam
periodontal pada anak Anak Sp.KGA., MSc
Total Waktu 30 jam

D. Tugas Kelompok

Laporan Pemicu 3 dan 4


Tugas kelompok, mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah mahasiswa 20 –
24 orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai dengan nomor urut anggota diskusi
kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 3 dan laporan pemicu 4 pada
tanggal 28 Februari 2020 melalui drg. Martina Amalia, Sp.Perio (K) (sekretaris blok 12) untuk
dinilai oleh narasumber. Bobot penilaian masing-masing tugas kelompok : 3%.

7
MODUL 3. PROSEDUR PEMERIKSAAN JARINGAN LUNAK MULUT DAN
PERIODONTAL.

A. Tujuan Terminal Modul.


Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang prosedur-prosedur untuk
menegakkan diagnosis penyakit/ kelainan jaringan lunak mulut dan periodontal.

B. Tujuan khusus Modul :


1. Menjelaskan anamnesis untuk menegakkan diagnosis penyakit pada jaringan lunak mulut.
2. Menjelaskan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis penyakit pada jaringan lunak
mulut.
3. Menentukan macam-macam pemeriksaan penunjang.
4. Menjelaskan prosedur evaluasi hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.
Topik: Prosedur diagnosis penyakit jaringan lunak mulut

5. Menjelaskan penilaian resiko medis.


6. Menjelaskan pengertian informed concsent.
7. Menjelaskan ruang lingkup informed consent.
8. Menjelaskan isi informed consent.
9. Menjelaskan tujuan informed consent.
10. Menjelaskan pelaksanaan informed consent kedokteran gigi.
11. Menjelaskan contoh-contoh informed consent di kedokteran gigi.
12. Menjelaskan pengertian rekam medis.
13. Menjelaskan guna rekam medis.
14. Menjelaskan gambaran umum rekam medis.
15. Menjelaskan isi rekam medis.
16. Menjelaskan contoh rekam medis.
Topik: Rekam medis dan informed consent

17. Menjelaskan rujukan kasus-kasus penyakit mulut.


18. Menjelaskan kewenangan dokter gigi dalam pelayanan penyakit mulut.
19. Menjelaskan kasus-kasus penyakit mulut yang membutuhkan rujukan.
20. Menjelaskan tata cara merujuk kasus-kasus penyakit mulut.
21. Menjelaskan pemeriksaan periodonsium dan jaringan sekitarnya.
22. Menjelaskan penilaian pasien secara umum.
23. Menjelaskan pemeriksaan riwayat medis.
24. Menjelaskan pemeriksaan riwayat dental.
25. Menjelaskan prosedur pemeriksaan radiografis.
Topik: Rujukan/konsultasi di bidang penyakit mulut

26. Menjelaskan pemeriksaan gigi geligi.


27. Menjelaskan prosedur pemeriksaan periodonsium.
28. Menjelaskan prosedur analisis fungsi.
29. Menjelaskan macam-macam teknik diagnostik canggih.
Topik: Cara pemeriksaan periodontal dan jaringan sekitarnya
30. Menjelaskan mengenai rujukan kasus periodontal.
31. Menjelaskan batas-batas kewenangan dokter gigi dalam pelayanan bidang periodonsia.
32. Menjelaskan kasus-kasus periodontal yang membutuhkan rujukan.
33. Mengetahui tata cara merujuk kasus periodontal dan kasus-kasus yang harus dirujuk.
8
Topik: Rujukan kasus periodontal
C. Topik kuliah :

KODE STAF PENGAJAR ALOKASI


MATA
NO TOPIK TOPIK WAKTU
AJAR
KULIAH (JAM)
1. Prosedur diagnosis I. Peny. PM-3.1 drg. Sayuti Hasibuan., Sp.PM 2 jam
penyakit jaringan lunak Mulut
mulut
2. Cara pemeriksaan Periodonsia PE-3.1 drg. Armia Syahputra., Sp. Perio 2 jam
periodontal dan jaringan (K)
sekitarnya drg. Rini Octavia Nst., Sp.Perio 2 jam
(K)., M.Kes
3. Rekam medik dan I. Peny. PM-3.2 drg. Aida F Darwis., MDSc 1 jam
informed consent Mulut
4. Rujukan/konsultasi di I. Peny. PM-3.3 drg. Aida F Darwis., MDSc 1 jam
bidang penyakit mulut Mulut
5. Rujukan kasus Periodonsia PE-3.2 drg. Krisnamurthy Pasaribu, 1 jam
periodontal Sp.Perio
6. Pencegahan penyakit Periodonsia PE-3.3 drg. Krisnamurthy Pasaribu, 1 jam
periodontal Sp.Perio
Total Waktu 10 jam

MODUL 4. PERAWATAN PERIODONTAL EMERJENSI, NON-BEDAH DAN BEDAH

A. Tujuan Terminal Modul.


Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis perawatan kasus-kasus emerjensi
dan perawatan periodontal secara non-bedah dan bedah.

B. Tujuan khusus Modul :


1. Menjelaskan dasar pemikiran perawatan periodontal.
2. Menganalisis mengenai hasil perawatan yang diharapkan pada perawatan periodontal.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan.
4. Menganalisis aspek-aspek penyembuhan pasca perawatan periodontal.
5. Menganalisis rencana induk untuk perawatan yang komprehensif.
6. Menganalisis sekuens prosedur perawatan periodontal.
7. Menganalisis rencana perawatan periodontal pada pasien.
Topik: Dasar pemikiran dan rencana perawatan periodontal

8. Menganalisis perawatan emerjensi periodontal.


9. Menganalisis perawatan abses gingiva.
10. Menganalisis perawatan abses periodontal akut.
11. Menganalisis perawatan gingivitis ulseratif nekrosis akut.
12. Menganalisis perawatan gingivostomatitis herpetik akut.
Topik: Perawatan emerjensi periodontal

13. Mengidentifikasi alat periodontal beserta kegunaannya.


14. Menjelaskan alat periodontal dalam perawatan periodontik.
15. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu instrumentasi.
16. Menjelaskan teknik yang digunakan dalam pamakaian alat periodontal untuk menyingkirkan
iritan lokal yang menumpuk ke permukaan gigi.
17. Menganalisis teknik penskeleran supragingiva dan subgingiva serta penskeleran ultra
sonik/sonik.
9
Topik: Alat dan instrumentasi periodontal
18. Menjelaskan dasar pemikiran serta tahapan prosedur perawatan inisial.
19. Menjelaskan perawatan inisial pada kasus gingivitis yang diinduksi plak
Topik: Perawatan inisial

20. Menjelaskan pengertian, indikasi dan prosedur penyelarasan oklusal.


21. Menjelaskan pengertian, indikasi, klasifikasi pensplinan periodontal.
Topik: Penyelarasaan oklusal dan pensplinan periodontal

22. Menganalisis prosedur pemasangan pembalut periodontal.


23. Menjelaskan pengertian dan mekanisme bahan desensitisasi serta mekanisme terjadinya
hipersensitivitas akar.
24. Menganalisis guna bahan pewarna plak.
25. Menganalisis tahapan-tahapan, farmakoterapi, pada penyakit dan kelainan periodontal.
26. Menganalisis bahan antimikroba yang berkhasiat antiplak.
27. Menganalisis antibiotika sebagai penunjang perawatan periodontal.
Topik: Bahan dan antimikroba dalam perawatan periodontal

28. Menganalisis dasar pemikiran perawatan periodontal suportif.


29. Menganalisis program pemeliharaan perawatan periodontal suportif.
30. Menganalisis mengapa terjadinya rekurensi penyakit periodontal.
Topik: Periodontal Suportif

31. Menjelaskan pengertian, indikasi dan dasar pemikiran perawatan kuretase


32. Menjelaskan prosedur tindakan bedah kuretase
Topik: Perawatan Kuretase

33. Menjelaskan pengertian, indikasi dan dasar pemikiran perawatan gingivektomi/gingivoplasti


34. Menjelaskan prosedur tindakan gingivektomi/gingivoplasti
Topik: Perawatan Gingivektomi/gingivoplasti

35. Menjelaskan pengertian, indikasi dan dasar pemikiran penanganan cacat tulang
36. Menjelaskan bahan pengganti cacat tulang
Topik: Penanganan cacat tulang

37. Menjelaskan pengertian, indikasi dan dasar pemikiran Bedah flep


Topik: Bedah flep

38. Menjelaskan pengertian, indikasi dan dasar pemikiran Bedah mukogingiva


39. Menjelaskan prosedur tindakan Bedah mukogingiva
Topik: Bedah mukogingiva

10
C. Topik kuliah :

KODE STAF PENGAJAR ALOKASI


MATA
NO. TOPIK TOPIK WAKTU
AJAR
KULIAH (JAM)
1. Dasar pemikiran dan rencana Periodonsia PE-4.1 drg. Martina Amalia., 2 jam
perawatan periodontal Sp.Perio (K)
2. Perawatan emerjensi Periodonsia PE-4.2 drg. Krisnamurthy Pasaribu, 1 jam
periodontal Sp.Perio
3. Alat periodontal Periodonsia PE-4.3 drg. Krisnamurthy Pasaribu, 2 jam
Sp.Perio
4. Instrumentasi periodontal Periodonsia PE-4.4 drg. Zulkarnain., M.Kes 2 jam
5. Perawatan inisial Periodonsia PE-4.5 drg. Martina Amalia., 2 jam
Sp.Perio (K)
6. Penyelarasan oklusal dan Periodonsia PE-4.6 drg. Aini Hariyani 2 jam
pensplinan periodontal Nasution., Sp.Perio (K)
7. Bahan dan antimikroba dalam Periodonsia PE-4.7 drg. Krisnamurthy Pasaribu, 2 jam
perawatan periodontal Sp.Perio
8. Perawatan Periodontal Suportif Periodonsia PE-4.8 drg. Zulkarnain., M.Kes 1 jam
9. Perawatan kuretase Periodonsia PE-4.9 drg. Martina Amalia., 1 jam
Sp.Perio (K)
10. Perawatan Periodonsia PE-4.10 drg. Armia Syahputra., 2 jam
gingivektomi/gingivoplasti Sp.Perio (K)
11. Perawatan bedah flep Periodonsia PE-4.11 drg.Rini Octavia Nst., 2 jam
Sp.Perio (K)., M.Kes
12. Penanganan cacat tulang Periodonsia PE-4.12 drg. Irma Ervina., Sp.Perio 1 jam
(K)
13. Bedah mukogingiva Periodonsia PE-4.13 drg. Aini Hariyani 2 jam
Nasution., Sp.Perio (K)
Total Waktu 22 jam

E. Tugas Kelompok.

Laporan Pemicu 5

Tugas kelompok, mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah mahasiswa 20 –


24 orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai dengan nomor urut anggota diskusi
kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 5 pada tanggal 4 Maret 2020
melalui drg. Martina Amalia, Sp.Perio (K) (sekretaris blok 12) untuk dinilai oleh narasumber.
Bobot penilaian masing-masing tugas kelompok : 3%

11
B. TOPIC TREE

MUKOSA DAN PERIODONTAL

- Dasar pemikiran dan rencana perawatan periodontal


- Perawatan emergensi periodontal
Perawatan Periodontal - Alat dan instrumentasi periodontal
Emerjensi dan non-Bedah - Perawatan inisial
- Kontrol plak
- Penyelarasan oklusal dan pensplinan periodontal
- Bahan dan antimikroba dalam perawatan periodontal
- Perawatan Periodontal Suportif
- Skills Lab Periodontal Non Bedah

Prosedur Pemeriksaan Jaringan - Prosedur diagnosis, diagnosis jaringan lunak


Lunak Mulut dan Periodontal - Cara pemeriksaan periodontal dan jaringan sekitarnya
- Rekam medik & inform concent
- Rujukan konsultasi
- Rujukan kasus periodontal
- Skills Lab Anamnesis dan Pemeriksaan periodontal

- Periodonsium normal
Penyakit Periodontal - Epidemiologi penyakit periodontal
- Patogenesis penyakit periodontal
- Etiologi penyakit periodontal
- Klasifikasi penyakit periodontal
- Penyakit dan Kelainan Gingiva
- Periodontitis
- Prognosis penyakit periodontal

- Pengertian dan Klasifikasi Lesi


Penyakit dan Kelainan - Lesi ulseratif
Jaringan Lunak Mulut - Lesi vesikulobullosa
- Lesi putih, merah dan merah putih
- Pigmentasi
- Penyakit kelenjar saliva
- Kanker Rongga Mulut
- Kelainan lidah
- Halitosis
- Sindroma Mulut Terbakar

12
C. SKENARIO MODUL
1. Jumlah pemicu dalam blok/ permodul dan nama pemicu.

Blok 12 mempunyai 5 pemicu yaitu sebagai berikut:


Pemicu 1 : Bibirku jeleknya kok berulang-ulang.
Pemicu 2 : Bibir saya kenapa.
Pemicu 3 : Makan tidak enak, senyumpun malu.
Pemicu 4 : Gusi terasa gatal.
Pemicu 5 : gusi merah semua

2. Pemicu dan learning issues :

Pemicu 1
Nama Pemicu : Gusiku berdarah
Penyusun : Armia Syahputra, drg., Sp.Perio (K), Zulkarnain, drg., M.Kes.,
Indri Lubis., drg., MDSc
Hari/Tanggal : Selasa, 11 Februari 2020
Jam : 13.30 – 15.30 WIB
Seorang pasien perempuan berumur 40 tahun datang ke RSGM USU dengan keluhan setiap
menyikat gigi gusinya berdarah sejak ± 6 bulan yang lalu, makanan sering terselip pada daerah
geraham kiri atas dan mulut terasa kering. Dari anamnesis diketahui gigi geraham atas kanan
dicabut kira-kira setahun yang lalu karena berlubang dan sakit, gigi geraham atas kiri telah
dilakukan penambalan pada 1 bulan yang lalu. Pasien menyikat gigi 2 kali sehari sebelum sarapan
dan makan malam. Pasien menderita hipertensi dan rutin mengkonsumsi obat anti hipertensi. Pada
pemeriksaan intraoral diperoleh perubahan warna gingiva merah kebiru-biruan hampir pada seluruh
gigi, pendarahan hampir pada semua regio, pada pemeriksaan probing belum ada kehilangan
perlekatan, indek debris 2,8 dan indek kalkulus 2,2. Gigi 33, 32, 31, 41, 42, dan 43 berjejal.
Konsistensi saliva kental.
Produk:
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan untuk kelainan pada periodontal dan mulut kering
kasus tersebut!
2. Apakah diagnosis kasus tersebut? Jelaskan alasannya!
3. Jelaskan gambaran klinis dan mekanisme terjadinya perubahan gingiva pada kasus tersebut!
4. Apakah etiologi utama dan etiologi pendukung pada kelainan periodontal serta etiologi
mulut kering pada kasus tersebut !
5. Jelaskan pathogenesis kelainan periodontal tersebut!
6. Jelaskan prognosis penyakit tersebut!
7. Jelaskan rencana perawatan penyakit tersebut!
8. Jelaskan bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit tersebut!
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit
dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 3 %

13
Sumber pembelajaran:
- Perpustakaan
- Text Book periodonsia
Learning issue :
1. Penyakit Periodontal
2. Etiologi Penyakit Periodontal
3. Patogenesis Penyakit Periodontal
4. Rencana Perawatan Penyakit Periodontal
5. Prognosis Penyakit Periodontal
6. Penyakit Kelenjar Ludah

Pemicu 2
Nama Pemicu: Anak Rewel
Penyusun : drg. Sayuti Hasibuan, Sp. PM, Ami Angela Harahap, drg., Sp.KGA., MSc.,
Krisna Murthy Pasaribu, drg., Sp.Perio
Hari/Tanggal : Jumat, 14 Februari 2020
Jam : 07.30 – 09.30 WIB
Seorang pasien, perempuan berusia 5 tahun datang ke praktek dokter gigi bersama ibunya dengan
keluhan adanya luka dan bercak putih di mulutnya yang sudah terjadi selama 8 hari. Dari anamnesis
diperoleh pada awalnya anaknya demam, kemudian timbul gelembung-gelembung kecil berisi air di
mulut dan kemudian pecah menjadi luka yang membuat pasien susah makan dan rewel. Ibu pasien
sudah membawa anaknya berobat ke bidan dan diberi beberapa obat (salah satunya obat kumur), ibu
pasien tidak ingat nama obatnya tapi luka tidak sembuh. Pemeriksaan ekstra oral terlihat bibir
kering, kedua sudut bibir terdapat luka dan berdarah, pada sirkum oral terlihat krusta merah
kehitaman dan berdarah. Kelenjar limfe kiri teraba tetapi tidak sakit. Pemeriksaan intra oral terlihat
ulkus multipel, bentuk tidak teratur, ditutupi pseudomembran kekuningan pada mukosa labial atas
dan bawah dan pada mukosa bukal kiri dan kanan. Pada gingiva rahang atas dan bawah region
anterior terlihat edematous dan meradang. Pada dorsum lidah terdapat bercak putih kekuningan,
dihapus terangkat dan meninggalkan dasar merah. Indeks Debris 3.
Produk:
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai:
1. Jelaskan bagaimana cara mendiagnosis kelainan pada periodontal dan jaringan lunak?
2. Jelaskan klasifikasi Frankl Behaviour ? Termasuk kategori yang manakah kasus tersebut?
3. Apa diagnosis kelainan pada jaringan lunak mulut pasien diatas ? Jelaskan hal-hal apa yang
mendasari penegakan diagnosis tersebut.
4. Apakah kelainan ini bisa dijumpai pada orang dewasa ? Jelaskan !
5. Jelaskan diagnosis banding kelainan tersebut pada anak dan dewasa?
6. Jelaskan penyebab kelainan tersebut? Jelaskan patogenesisnya!
7. Bagaimana penatalaksanaan kelainan tersebut?
8. Perlukah dilakukan pemeriksaan penunjang pada kasus tersebut ? Jelaskan !
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit
dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber pembelajaran:
- Perpustakaan
- Text Book Penyakit Mulut
14
- Text Book Periodonsia
Learning issue :
1. Prosedur diagnosis penyakit mulut
2. Lesi vesikulobulosaerosif
3. Perawatan secara rasional.
4. Imunologi

Pemicu 3
Nama Pemicu : Sakit di pipi
Penyusun : Nurdiana, drg., Sp. PM; Aini Hariyani Nasution, drg.,Sp. Perio (K),
Minasari, drg.,MM
Hari/Tanggal : Selasa, 18 Februari 2020
Jam : 13.30 – 15.30 WIB
Perempuan 60 tahun, datang ke RSGM USU dengan keluhan rasa sakit tajam pada pipi sebelah
kanan sejak 2 minggu yang lalu. Anamnesis menunjukkan rasa sakit terjadi dan hilang secara tiba-
tiba. Rasa sakit sering terjadi jika pasien mengunyah dan menyikat gigi. Pasien sudah
mengonsumsi anti nyeri tetapi rasa sakit tidak hilang serta pasien tidak pernah ke dokter gigi
sebelumnya. Pemeriksaan ekstra oral tidak menunjukkan adanya kelainan. Pemeriksaan intra oral
terlihat plak dan kalkulus pada semua regio gigi dan perdarahan pada saat probing, rata-rata
kedalaman poket 3 mm serta terdapat resesi pada gigi 13, 14, 23 dan 24 sebesar 2mm.
Produk:
1. Jelaskan jenis-jenis rasa sakit dan termasuk rasa sakit jenis apa kasus ini ! Bagaimana prosedur
diagnosis kasus?
2. Apakah diagnosis kelainan pada pasien tersebut?
3. Jelaskan klasifikasi kelainan pada pipi pasien dan termasuk dalam klasifikasi mana pasien
tersebut?
4. Jelaskan faktor yang dapat memicu kelainan pada pasien tersebut tersebut?
5. Jelaskan etiologi yang berperan pada gingiva kasus tersebut?
6. Jelaskan diagnosis banding kasus pada pasien tersebut? Jelaskan!
7. Bagaimana penatalaksanaan kasus pada pasien tersebut?
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit
dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber pembelajaran:
- Perpustakaan
- Text Book periodonsia
Learning issue :
1. Proses Penuaan
2. Patogenesis penyakit periodontal
3. Perawatan penyakit periodontal

15
Pemicu 4
Nama Pemicu: Makan nggak enak senyum pun malu
Penyusun : Irma Ervina, drg., Sp. Perio (K), Dr. drg. Wilda Hafni Lubis, Msi.,
Dr. Drg., Trelia Boel., M.Kes., Sp.RKG (K)
Hari/ Tanggal : Jumat, 21 Februari 2020
Pukul : 07.30 – 09.30 WIB
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke RSGM USU Medan dengan keluhan gusi sering
berdarah dan ada luka pada pipi bagian dalam. Berdasarkan anamnesis keadaan umum pasien
baik. Pasien mengobati gusi berdarah menggunakan minyak cengkeh. Pasien memiliki kebiasaan
merokok sejak remaja Pemeriksaan intraoral menunjukkan gigi 16, 11, 21 dan 26 mobiliti derajat
1, gigi 37, 36, 31, 41, 42, 46 dan 47 mobiliti derajat 2, dengan konsistensi gingiva oedematous.
Pada gigi 46 bila ditekan keluar pus. Rata-rata kedalaman poket antara 5 - 8 mm. Pada gigi 26
terdapat lesi furkasi derajat 2. Skor OHIS 2,2. Pada mukosa bukal terlihat erosi, berkerut, dan
berwarna putih.
Produk:
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis kelainan
periodontal dan mukosa? Jelaskan secara lengkap!
2. Jelaskan diagnosis kelainan periodontal dan mukosa beserta alasannya!
3. Jelaskan diagnosis banding kelainan periodontal dan mukosa tersebut !
4. Jelaskan etiologi kelainan periodontal dan mukosa tersebut !
5. Jelaskan patogenesis kelainan periodontal dan mukosa tersebut!
6. Jelaskan rencana perawatan kelainan periodontal dan mukosa tersebut!
7. Apakah perlu dilakukan pemeriksaan penunjang pada kelainan periodontal dan mukosa
tersebut? Jelaskan !
8. Jelaskan jenis radiografi yang tepat pada kasus tersebut !
9. Jelaskan gambaran radiografi yang terlihat pada kasus tersebut !
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit
dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber pembelajaran:
- Perpustakaan
- Text Book periodonsia
Learning issue :
1. Penyakit Periodontal
2. Etiologi Penyakit Periodontal
3. Patogenesis Penyakit Periodontal
4. Rencana Perawatan Penyakit Periodontal
5. Prognosis Penyakit Periodontal
6. Radiografi Penyakit Periodontal

16
Pemicu 5
Nama Pemicu : Bapak yang Galau...........
Penyusun : drg. Rini Octavia Nasution,Sp.Perio (K),M.Kes, Martina Amalia, drg.,Sp.Perio (K),
Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc
Hari/ Tanggal : Selasa, 25 Februari 2020
Pukul : 13.30 – 15.30 WIB
Seorang pasien laki-laki usia 30 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan gigi depan
rahang atas goyang sejak 6 bulan yang lalu dan bau mulut sehingga terasa mengganggu jika pasien
makan atau bicara karena pasien adalah seorang public relation di salah satu bank swasta. Pasien
tidak ingin giginya ada yang tanggal atau dicabut lagi.
Riwayat Medis Umum : diketahui kondisi sistemik pasien baik, pasien tidak memiliki penyakit
sistemik dan tidak sedang meminum obat.
Riwayat Gigi : Gigi geraham kecil sebelah kiri tanggal sendiri karena goyang 5 hari yang lalu, gigi
geraham kiri dicabut karena goyang ± 6 bulan yang lalu
Pemeriksaan ekstraoral : tidak ada kelainan.
Pemeriksaan intra oral :
a. Warna : gingiva berwarna merah tua hampir diseluruh gigi, kecuali warna merah terang di regio
gigi 11,12
b. Konsistensi dan Tekstur : oedematus hampir di seluruh gigi, terdapat pembengkakan
berfluktuasi, sudah bermata dan mengeluarkan pus di 35. Tekstur : licin dan berkilat di seluruh
gigi
c. Enlargement : marginal dan interdental hampir di seluruh gigi
d. Mobiliti : derajat 2 : gigi 11, 35,45; derajat 1 : gigi 21
e. Kontak prematur : 11 dengan kontaknya gigi 41
f. Malposisi : hampir seluruh gigi malposisi
g. Karies : karies media interdental gigi 44,45
h. Edentulus : 24,26
i. Poket periodontal : hampir pada seluruh gigi

17
Produk:
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai:
1. Sebutkan diagnosis kasus di atas beserta alasan anda menegakkan diagnosis tersebut !
2. Jelaskan etiologi dari kasus tersebut!
3. Jelaskan patogénesis penyakit tersebut !
4. Jelaskan jenis poket periodontal yang terbentuk pada kasus di atas !
5. Jelaskan rencana perawatan yang harus dilakukan pada kasus tersebut!
6. Jelaskan prognosis umum dan prognosis gigi 34 pada kasus di atas !
7. Jelaskan klasifikasi halitosis dan termasuk pada klasifikasi mana kasus tersebut !
8. Buatlah surat rujukan pemeriksaan radiologi pada kasus tersebut !
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan
dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber pembelajaran:
- Perpustakaan
- Text Book periodonsia
Learning issue :
1. Penyakit Periodontal
2. Etiologi Penyakit Periodontal
3. Patogenesis Penyakit Periodontal
4. Rencana Perawatan Penyakit Periodontal
5. Prognosis Penyakit Periodontal
6. Radiografi Penyakit Periodontal
7. Halitosis

18
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA

ILMU PENYAKIT MULUT


1. Greenberg MS, Glick M. Burket’s Oral Medicine Diagnosis & Treatment. 10th ed. Hamilton:
BC Decker Inc. 2003
2. Regezi JA, Sciubba JJ, Jordan RCK.Oral pathology. Clinical pathologic correlations. 4th ed. St.
Louis: Saunders; 2003
3. Langlais RP, Miller CS. Color atlas of common oral diseases. 3 rd ed. Philadelphia: Lippincott
Williams and Wilkins; 2003

PERIODONSIA
1. Newman Michael G, Takei Henry H, Klokkevold Perry R. Carranza’s clinical periodontology.
11th ED. California: Saunders Elsavier, 2012.
2. Jan Lindhe, Nickaulus P Lang, Clinical Periodontology and Implan Dentistry, 5th edition,
Blackwell Musgard; 2008, 349-53.
3. Harpreet Singh Grover, Shalu Bathla. Periodontics Revisited. Jaypee Brothers Medical
Publisher. New Delhi, 2011: 320-4.

ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK


1. McDonald R. Dentistry for child and adolescent. 8th Ed. St Louis: Mosby, 2004.
2. Martin Duntz. Periodontal and Gingival Health and Diseases. Thomas E. Van Dyke. United
Kingdom. 2001.

RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI

1. White SC, Pharaoh MJ. Oral Radiology Principles and Interpretation 6 th Ed, Mosby Elsevier,
2009.
2. Boel T. Dental Radiografi ; Prinsip dan Teknik, Medan, USU Press, 2009.
19
3. Whaites E. Essential of Dental Radiography and Radiology. 4 th ed, Churchhill Livingstone,
2007.
4. Frommer, Stabulas-Savage. Radiology for Dental Professional 8th ed, New York: Mosby
Eselvier, 2005.

20
BAB 4
JADWAL KEGIATAN BLOK
A JADWAL MINGGUAN
Minggu 1
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Tanggal 3 Februari 2020 4 Februari 2020 5 Februari 2020 6 Februari 2020 7 Februari 2020
Kelas A B A B A B A B A B
Jam Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10
07.30 - Pengantar Lesi Ulseratif Periodonsium Epid. Lesi Vesikulo Lesi Patogenesis Peny.Kel.
08.30 Blok 12 PM-1.2 Normal peny.p'tal bulosaerosif Vesikulo P'Tal PE-2.3 Ludah
Ketua Blok drg. Sayuti PE-2.1 PE-2.2 drg. PM-1.3 bulosaerosif drg. Rini PM-1.8 drg.
Mandiri Mandiri
Hasibuan drg.Armia Zulkar nain drg. Sayuti PM-1.3 Octavia Indri Lubis
Syahputra Hasibuan drg. Sayuti
Hasibuan
08.30 - Pengantar Lesi Ulseratif Periodonsium Epid. Lesi Vesikulo Lesi Vesikulo Patogenesis Peny.Kel.
Lesi
09.30 Blok 12 PM-1.2 Normal peny.p'tal bulosaerosif bulosaerosif P'Tal PE-2.3 Ludah
PM-1.1
Ketua Blok drg. Sayuti PE-2.1 PE-2.2 drg. PM-1.3 drg. PM-1.3 Mandiri drg. Rini PM-1.8 drg.
drg. Sayuti
Hasibuan drg.Armia Zulkar nain Sayuti drg. Sayuti Octavia Indri Lubis
Hasibuan
Syahputra Hasibuan Hasibuan
09.30 -
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.00
10.00 - Periodonsium Lesi Periodonsium Lesi Ulseratif Lesi Vesikulo Lesi Putih Epid. Patogenesis Pigmentasi Etiologi
11.00 Normal PM-1.1 Normal PM-1.2 bulosaerosif PM-1.4 peny.p'tal P'Tal PE-2.3 PM-1.7 Peny.P'Tal PE-
PE-2.1 drg. Sayuti PE-2.1 drg. Sayuti PM-1.3 drg. drg. Wilda PE-2.2 drg. drg. Rini drg.Wilda 2.4 drg. Irma
drg.Armia Hasibuan drg.Armia Hasibuan Sayuti Hafni Lubis Zulkar nain Octavia Hafni Lubis Ervina
Syahputra Syahputra Hasibuan
11.00 - Periodonsium Periodonsium Lesi Ulseratif Lesi Vesikulo Lesi Merah Epid. Patogenesis Pigmentasi Etiologi
12.00 Normal Normal PM-1.2 bulosaerosif PM-1.5 peny.p'tal P'Tal PE-2.3 PM-1.7 Peny.P'Tal PE-
Mandiri PE-2.1 PE-2.1 drg. Sayuti PM-1.3 drg. drg. Wilda PE-2.2 drg. drg. Rini drg.Wilda 2.4 drg. Irma
drg.Armia drg.Armia Hasibuan Sayuti Hafni Lubis Zulkar nain Octavia Hafni Lubis Ervina
Syahputra Syahputra Hasibuan

12.00 -
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30

21
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Tanggal 3 Februari 2020 4 Februari 2020 5 Februari 2020 6 Februari 2020 7 Februari 2020
Kelas A B A B A B A B A B
Jam Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10
13.30 - Lesi Vesikulo Lesi Vesikulo Lesi Putih Epid. Lesi Merah Epid. peny.p'tal Peny.Kel. Lesi Merah Etiologi Pigmentasi
14.30 bulosaerosif bulosaerosif PM-1.4 peny.p'tal dan Putih PE-2.2 drg. Ludah dan Putih Peny.P'Tal PM-1.7
PM-1.3 PM-1.3 drg. Wilda PE-2.2 drg. PM-1.6 Zulkarnain PM-1.8 PM-1.6 PE-2.4 drg. drg.Wilda
drg.Aida F. drg.Indri Hafni Lubis Zulkarnain drg. Wilda drg. drg. Wilda Irma Ervina Hafni Lubis
Darwis Lubis Hafni Lubis Indri Hafni Lubis
Lubis
14.30 - Lesi Vesikulo Lesi Vesikulo Lesi Merah Epid. Epid. peny.p'tal Peny.Kel. Lesi Merah Etiologi Pigmentasi
Lesi Merah
15.30 bulosaerosif bulosaerosif PM-1.5 peny.p'tal PE-2.2 drg. Ludah dan Putih Peny.P'Tal PM-1.7
dan Putih
PM-1.3 PM-1.3 drg. drg. Wilda PE-2.2 drg. Zulkarnain PM-1.8 PM-1.6 PE-2.4 drg. drg.Wilda
PM-1.6
drg.Indri Aida F. Hafni Lubis Zulkarnain drg. drg. Wilda Irma Ervina Hafni Lubis
drg. Wilda
Lubis Darwis Indri Hafni Lubis
Hafni Lubis
Lubis
15.30 - Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
16.00

22
Minggu 2
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Tanggal 10 Februari 2020 11 Februari 2020 12 Februari 2020 13 Februari 2020 14 Februari 2020
Kelas A B A B A B A B A B
Jam Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10
07.30 - Patogenesis Kanker Prosedur Prosedur Kelainan
Kelainan Kelainan Lidah
08.30 P'Tal PE-2.3 Mulut Diagnosis Diagnosis IPM Peny.P'tal
Lidah pd anak pd anak
drg. Rini PM-1.10 IPM PM- PM-3.1 drg. pada Anak
KGA-1.1 KGA-1.1
Octavia drg. Wilda 3.1 drg. Sayuti KGA-2.1
drg. Ami drg. Ami
Hafni Lubis Sayuti Hasibuan drg. Ami
Angela Angela
Hasibuan Sidang Pleno Angela DISKUSI KELOMPOK
08.30 - Patogenesis Kanker Prosedur Prosedur Pemicu 1 Kelainan PEMICU 2
Kelainan Kelainan Lidah
09.30 P'Tal PE-2.3 Mulut Diagnosis Diagnosis IPM Peny.P'tal
Lidah pd anak pd anak
drg. Rini PM-1.10 IPM PM- PM-3.1 drg. pada Anak
KGA-1.1 KGA-1.1
Octavia drg. Wilda 3.1 drg. Sayuti KGA-2.1
drg. Ami drg. Ami
Hafni Lubis Sayuti Hasibuan drg. Ami
Angela Angela
Hasibuan Angela
09.30 - Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.00
10.00 - Etiologi Patogenesis Peny.Gingiva Halitosis PM- Kelainan Radiografi Periodontitis
Klasifikasi
11.00 Peny.P'Tal P'Tal PE-2.3 PE-2.6 drg. 1.11 drg.Aida Peny.P'tal pada Salivary PE-2.7
Peny.P'Tal
PE-2.4 drg. drg. Rini Aini Hariyani Anak RKG-1.1 drg.Irma
PE-2.5 drg. Mandiri
Irma Octavia Nasution KGA-2.1 drg.Trelia Ervina
Aini
Ervina drg. Ami Boel
Hariyani Sidang
Angela
Pleno
11.00 - Etiologi Patogenesis Peny.Gingiva Halitosis PM- Kelainan Radiografi Periodontitis
Klasifikasi Pemicu 1
12.00 Peny.P'Tal P'Tal PE-2.3 PE-2.6 drg. 1.11 drg.Aida Peny.P'tal pada Salivary PE-2.7
Peny.P'Tal
PE-2.4 drg. drg. Rini Aini Hariyani Anak RKG-1.1 drg.Irma
Mandiri PE-2.5 drg.
Irma Octavia Nasution KGA-2.1 drg.Trelia Ervina
Aini
Ervina drg. Ami Boel
Hariyani
Angela
12.00 - ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30
13.30 - Kanker Etiologi Halitosis PM- Peny.Gingiva Mandiri Peny.Gingiva Periodontitis Radiografi
14.30 Mulut Peny.P'Tal DISKUSI KELOMPOK 1.11 drg.Aida PE-2.6 drg. PE-2.6 drg. PE-2.7 Salivary
PM-1.10 PE-2.4 drg. PEMICU 1 Aini Hariyani Aini drg.Irma RKG-1.1
drg. Wilda Irma Nasution Hariyani Ervina drg.Trelia

23
Hafni Lubis Ervina Nasution Boel
14.30 - Kanker Etiologi Halitosis PM- Peny.Gingiva Peny.Gingiva Mandiri Periodontitis Radiografi
15.30 Mulut Peny.P'Tal 1.11 drg.Aida PE-2.6 drg. PE-2.6 drg. PE-2.7 Salivary
PM-1.10 PE-2.4 Aini Hariyani Aini Hariyani drg.Irma RKG-1.1
drg. Wilda drg. Irma Nasution Nasution Ervina drg.Trelia
Hafni Lubis Ervina Boel
15.30 - Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
16.00

24
Minggu 3
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Tanggal 17 Februari 2020 18 Februari 2020 19 Februari 2020 20 Februari 2020 21 Februari 2020
Kelas A B A B A B A B A B
Jam Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10
07.30 - Periodontitis Radiografi Sindroma Radiografi Rujukan P'Tal Sindroma
Kelainan
08.30 PE-2.7 Peny.P'Tal Mulut Peny.P'Tal PE-3.2 Mulut
Lidah
drg.Irma RKG-2.1 Terbakar RKG-2.1 drg. Khrisna Terbakar
PM-1.9
Ervina drg.Trelia PM-1.12 drg.Trelia Boel murthy PM-1.12
drg.Nur
Boel drg. Nur drg. Nur
diana
Sidang Pleno Dian Dian DISKUSI KELOMPOK
08.30 - Radiografi Pemicu 2 Sindroma Radiografi Pencegahan Sindroma PEMICU 4
Periodontitis Kelainan
09.30 Peny.P'Tal Mulut Peny.P'Tal P'Tal Mulut
PE-2.7 Lidah
RKG-2.1 Terbakar RKG-2.1 PE-3.3 Terbakar
drg.Irma PM-1.9
drg.Trelia PM-1.12 drg.Trelia Boel drg. Khrisna PM-1.12
Ervina drg.Nur
Boel drg. Nur murthy drg. Nur
diana
Dian Dian
09.30 - Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.00
10.00 - Peri- Nyeri Wajah Radiografi Rujukan IPM Rujukan P'Tal Cheilitis-1.14 Rujukan Cara Pem.
Alat Perio
11.00 implantitis PM-1.13 drg. Peny.P'Tal PM-3.3 PE-3.2 drg. IPM PM- P'tal
PE-4.3 drg.
PE-2.8 Nurdiana RKG-2.1 drg. Aida F drg. Khrisna Nurdiana 3.3 drg. PE-3.2
Krisna
drg.Armia drg.Trelia Darwis murthy Aida F drg. Rini
Murthy
Syahputra Boel Darwis Octavia
Sidang Pleno
Pemicu 2
11.00 - Nyeri Wajah Peri- Radiografi Rekam Medis Pencegahan Mandiri Rekam Cara Pem. Alat Perio
12.00 PM-1.13 drg. implantitis PE- Peny.P'Tal IPM PM-3.2 P'Tal Medis IPM P'tal PE-4.3 drg.
Nurdiana 2.8 drg.Armia RKG-2.1 drg. Aida F PE-3.3 PM-3.2 PE-3.2 Krisna
Syahputra drg.Trelia Darwis drg. Khrisna drg. Aida F drg. Rini Murthy
Boel murthy Darwis Octavia
12.00 - ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30
13.30 - Kelainan Prognosis Prognosis Cara Pem. P'tal Cara Pem. Cara Pem. Dasar
Instrumentasi
14.30 Lidah Peny. P'tal Peny. P'tal PE-3.2 drg. P'tal PE- P'tal Pemikiran
P'tal
PM-1.9 PE-2.9 drg. DISKUSI KELOMPOK PE-2.9 drg. Armia 3.2 drg. PE-3.2 dan RP
PE-4.4
drg.Nur Martina PEMICU 3 Martina Syahputra Armia drg. Rini PE-4.1 drg.
drg.
diana Amalia Amalia Syahputra Octavia Martina
Zulkarnain
Amalia
25
14.30 - Prognosis Prognosis Cara Pem. P'tal Cara Pem. Cara Pem. Dasar
Kelainan Instrumentasi
15.30 Peny. P'tal Peny. P'tal PE-3.2 drg. P'tal PE- P'tal Pemikiran
Lidah P'tal
PE-2.9 drg. PE-2.9 drg. Armia 3.2 drg. PE-3.2 dan RP
PM-1.9 PE-4.4
Martina Martina Syahputra Armia drg. Rini PE-4.1 drg.
drg.Nur drg.
Amalia Amalia Syahputra Octavia Martina
diana Zulkarnain
Amalia
15.30 - Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
16.00

26
Minggu 4
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Tanggal 24 Februari 2020 25 Februari 2020 26 Februari 2020 27 Februari 2020 28 Februari 2020
Kelas A B A B A B A B A B
Jam Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10
07.30 - Perawatan Bahan dan Bahan dan Anti Mandiri Penanganan Mandiri
Alat Perio Instrumentasi
08.30 Emerjensi Anti Mikroba Mikroba PE- cacat tulang.
PE-4.3 drg. P'tal Cheilitis-
P'Tal PE-4.2 PE-4.7 4.7 drg. PE-4.12. drg
Krisna PE-4.4 1.14 drg.
drg. Krisna drg. Krisna Krisna Irma Ervina
Murthy drg. Nurdiana
Murthy Sidang Murthy Murthy
Zulkarnain
Pleno
08.30 - Alat Perio Perawatan Pemicu 4 Bahan dan Anti Perawatan Penanganan
Instrumentasi Bahan dan
09.30 PE-4.3 drg. Emerjensi Mikroba PE- P'Tal Suportif cacat tulang.
P'tal Anti Mikroba
Krisna P'Tal PE-4.2 4.7 drg. PE-4.8 drg. PE-4.12. drg
PE-4.4 Mandiri PE-4.7 Mandiri
Murthy drg. Krisna Krisna Zulkarnain Irma Ervina
drg. drg. Krisna
Murthy Murthy
Zulkarnain Murthy
09.30 - Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.00
10.00 - Dasar Perawatan Penyelarasan Penyelarasan Perawatan Perawatan Perawatan Perawatan
11.00 Pemikiran dan Inisial Oklusan dan Oklusan dan P'Tal Suportif bedah flep. Gingivektomi Bedah
RP PE- PE-4.5 Pensplinan Pensplinan PE-4.8 drg. PE-4.11. /Gingivoplasti mukogingiva.
4.1 drg. drg. PE-4.6 drg. PE-4.6 drg. Zulkarnain drg. Rini PE-49. PE-4.13.
Martina Martina Aini Aini Sidang Octavia drg Armia drg.Aini
Amalia Sidang Pleno Amalia Hariyani Hariyani Pleno
11.00 - Dasar Pemicu 3 Perawatan Penyelarasan Penyelarasan Pemicu 4 Mandiri Perawatan Perawatan Perawatan
12.00 Pemikiran dan Inisial Oklusan dan Oklusan dan bedah flep. Gingivektomi Bedah
RP PE- PE-4.5 Pensplinan Pensplinan PE-4.11. /Gingivoplasti mukogingiva.
4.1 drg. drg. PE-4.6 drg. PE-4.6 drg. drg. Rini PE-49. drg PE-4.13.
Martina Martina Aini Aini Octavia Armia drg.Aini
Amalia Amalia Hariyani Hariyani
12.00 - ISHOMA ISHOMA
ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30
13.30 - Perawatan Perawatan Perawatan Perawatan
14.30 Inisial kuretase. bedah flep. Gingivektomi
Sidang Pleno
PE-4.5 PE-4.9. drg. Mandiri PE-4.11. /Gingivoplasti Mandiri Mandiri
Pemicu 3
drg. Martina DISKUSI KELOMPOK Martina drg. Rini PE-49.
Amalia PEMICU 5 Amalia Octavia drg Armia
27
14.30 - Perawatan Perawatan Perawatan Perawatan Mandiri
15.30 Inisial kuretase. PE- bedah flep. Gingivektomi
PE-4.5 Mandiri 4.9. drg. PE-4.11. /Gingivoplasti Mandiri
drg. Martina Martina drg. Rini PE-49. drg
Amalia Amalia Octavia Armia
15.30 - Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
16.00

28
Minggu 5
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Tanggal 2 Maret 2020 3 Maret 2020 4 Maret 2020 5 Maret 2020 6 Maret 2020
Kelas A B A B A B A B A B
Jam Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10 Lt.3 R.9 Lt.3 R.10
07.30 -
08.30 Mandiri Mandiri

08.30 - Mandiri Mandiri


09.30
09.30 - Mandiri Mandiri
10.00
10.00 - Perawatan
11.00 Bedah
mukogingiva.
PE-4.13.
drg.Aini

11.00 - Sidang Pleno Perawatan


12.00 Pemicu 5 Bedah
mukogingiva.
PE-4.13.
drg.Aini

12.00 - ISHOMA
13.30
13.30 - Mandiri
14.30
14.30 - Mandiri Sidang
15.30 Pleno
Pemicu 5
15.30 - Mandiri Mandiri
16.00

29
Minggu 6
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

Tanggal 9 Maret 2020 10 Maret 2020 11 Maret 2020 12 Maret 2020 13 Maret 2020

07.30 –
16.00

Minggu 7
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

Tanggal 16 Maret 2020 17 Maret 2020 18 Maret 2020 19 Maret 2020 20 Maret 2020

REMEDIAL
08.00 – SKILL’S
12.00
LAB IPM

30
LAMPIRAN 1

PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK

TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK:


1. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok.
2. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok
3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/ usulan kelompok dan
membantu ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan,
mencatat hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/ pandangan kawan,
bersikap kritis terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan sumber
belajar secara efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi.

TUGAS FASILITATOR:
1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir.
2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan bukan cakap
dalam subject area (content expertise).
3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/ penjelasan yang berkaitan dengan content
blok/ modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok. Dengan kata lain, fasilitator berperan
sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi kelompok (fasilitator mendengarkan/
memperhatikan secara aktif, meningkatkan motivasi, dan refleksi kritis), sekaligus pemandu
untuk pencarian dan bukannya sebagai pemberi informasi.
4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan masalah (pemicu)
secara tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah merefleksikan atau menjelaskan
pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk mengetahui apakah kelompok
telah memahami apa yang telah mereka pelajari selama diskusi.
5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
6. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan
antarkolega. Sikap fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara radikal, tidak lagi
bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan sikap kolegial.
7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya, me
laporkannya pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika diperlukan.
8. Menyerahkan borang dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya kepada tim blok
(sekretaris Blok) segera setelah diskusi berakhir.

31
LAMPIRAN 2

LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA


TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................

Nama Blok : ............................


No.Kelompok : ............................ Fasilitator : ..........................
Hari / Tanggal : ............................ Pukul : ..........................

Petunjuk Pengisian : Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l ( Tally Method )
sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa
NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI
Sangat Penting Meragukan Tidak TOTAL
Berarti (skor 3) (skor 2) relevan
(skor 4) (skor 1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan

Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,

NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP. ____________________

32
LAMPIRAN 3

TATA CARA PERSIAPAN PENILAIAN, JENIS UJIAN DAN WAKTU PELAKSANAAN


UJIAN DAN PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK

1. Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok:


a. Tipe soal ujian modul blok dapat MCQ test atau essay test dalam bentuk kasus (vignette).
b. Pengampu mata kuliah pada modul menyusun soal ujian modul blok dengan perbandingan
jumlah soal : waktu kuliah, yang akan didiskusikan pada rapat blok. Jumlah minimal
soal/bobot dalam satu modul adalah 50 soal/bobot dan jumlah maksimal soal/bobot adalah
100 soal/bobot.
c. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul blok. Alokasi waktu
ujian maksimal dalam satu modul adalah 2 jam
d. Soal ujian modul blok diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy kepada
ketua/sekretaris/ divisi Penilaian dan Evaluasi/ Assesment Tim blok selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari sebelum pelaksanaaan ujian modul blok. Apabila soal ujian diserahkan melalui e-
mail, maka alamat e-mail hanya dikirimkan melalui alamat e-mail dari divisi assessment blok.
e. Soal ujian modul blok diketik / diperbanyak oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok
DEU FKG USU.
f. Jadwal ujian blok diatur oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
g. Pelaksanaaan ujian modul blok diawasi oleh semua dosen pengampu blok dikoordinir oleh
divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU. Pengawas ujian wajib hadir 10-15
menit sebelum waktu ujian berlangsung

2. Hasil Nilai Blok terdiri atas nilai:


a. Laporan tugas kelompok diskusi kelompok
b. Laporan tugas individu
c. Laporan tugas kelompok makalah
d. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok
e. Ujian blok, berasal dari materi kuliah per-modul

3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi Penilaian dan
Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
4. Tempat ujian berada di ruang kelas FKG USU
5. Pengawas ujian adalah pengampu kuliah, anggota Tim blok dan atau tim yang ditunjuk oleh
divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok FKG USU.
6. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok.
a. Setelah ujian blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap blok menyerahkan nilai
masing-masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas individual, nilai laporan tugas
kelompok, attitude/keaktifan dalam diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab kepada
Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok.
b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai dari masing-masing
modul menjadi nilai blok.
c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai DPNA Blok yang terdiri
atas nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada Wakil Dekan I FKG USU selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu setelah ujian blok berakhir.
d. Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan nilai DPNA blok kepada mahasiswa.

33
LAMPIRAN 4

PETUNJUK PEMBUATAN SOAL UJIAN BLOK

1. Ujian blok terdiri atas soal-soal ujian dari beberapa modul.


2. Jenis soal dapat berupa soal pilihan berganda, esai atau gabungan.
3. Setiap modul menetapkan waktu untuk ujian misalnya 1 jam.
4. Setiap modul merencanakan jumlah soal esei yang dapat dijawab mahasiswa selama 1
jam. Misalnya 5 atau 6 soal.
5. Contoh soal esai, buat soal-soal tersebut dan tentukan skor maksimal setiap soal
Caranya:
a. Buat pedoman skoring soal, yaitu kunci jawaban soal
b. Misalnya: soal No. 1 ada 5 jawaban maka untuk setiap jawaban diberi skor 1, atau bila
ada jawaban yang penting boleh beri skor 2, sehingga skor maksimal soal menjadi 5 atau 6
c. Lakukan untuk setiap soal, sehingga dapat diperoleh skor maksimum untuk 5/6 soal
tersebut.
d. Tuliskan skor maksimum untuk setiap soal dibelakang soal, sesuai pedoman scoring
Contoh: Soal No. 1, ……………………….... (5)
Soal No. 2, ………………………… (6)
Soal No. 3, ………………………… .(4)
Soal No. 4, ……………………… ...(10)
Soal No. 5, ………………………… (8)
Jumlah skor maks 33

6. Pada waktu pemeriksaan jawaban, gunakan pedoman skoring jawaban, sehingga dapat
diperoleh skor setiap soal, kemudian skor setiap soal dijumlah.
Misalnya: diperoleh 27
Maka mahasiswa tersebut memperoleh nilai: 27 x 100 = 81,81
33
7. Bila ujian terdiri atas soal esei dan pilihan ganda maka bobot ujian soal esei dan pilihan ganda
adalah 1: 1.
Contoh: Nilai ujian esei : 85
Nilai ujian pilihan ganda : 78
Nilai ujian modul : 85 + 78 = 81,5
2
8. Semua angka/nilai mahasiswa yang terdaftar ditulis dan daftar nilai tersebutdiserahkan ke
sekretaris blok.
9. Sekretaris blok akan menjumlahkan angka-angka setiap modul dari seorang mahasiswa
dan membagi rata dengan jumlah modul, hasilnya adalah angka ujian blok
Contoh: Nilai Ujian Modul I : 81,81
Nilai Ujian Modul II : 75,50
Nilai Ujian Modul III : 80,19
Jumlah : 227,50

Nilai ujian mahasiswa : 227,50 dibagi 3 = 79,16 (B+)

34
LAMPIRAN 5

DAFTAR NILAI MODUL


BLOK 12 (MUKOSA DAN PERIODONTAL T.A 2019 / 2020

NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :

NILAI
NILAI
Modul Modul Modul Modul
NO NIM NAMA AKHIR
1 2 3 4 MODUL
32% 32% 12 % 24 % 100 %

35
LAMPIRAN 6

DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR BLOK


SEMESTER GENAP T.A 2019 / 2020

NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :

NILAI
Skills Laporan
Attitude Nilai NILAI AKHIR
NO NIM NAMA Lab Diskusi
Kelompok Modul
Angka Huruf
25 % 15 % 15% 45 %

36

Anda mungkin juga menyukai